Anda di halaman 1dari 4

Bogor, 20 Desember 2020

Nama : Faisal Imaddudin


Prodi : Manajemen
Mapala Atmawana

Diksar (DiklatSar)
Mapala Atmawana adalah mahasiswa pecinta alam dari salah satu ukm yang ada di
Universitas Ibn Khaldun Bogor, seperti yang sudah diberitahukan oleh ketua umum mapala
atmawana yang Bernama Jaka Lelana (Caplang), bahwa untuk bergabung kedalam mapala
atmawana, setiap calon anggotanya harus mengikuti Diklatsar terlebih dahulu. “Pendidikan ini
untuk melatih mental dan fisik calon anggotanya agar dapat bertahan hidup (survive) dalam
kondisi apapun”.
Awalnya yang saya ketahui mengenai diksar ini yaitu have fun, kita akan hiking have fun
selama 7 Hari. Tapi ternyata pikiranku salah, selama diklatsar seluruh mahasiswa dituntut untuk
selalu disiplin, terampil, cekatan, dan mempunyai mental yang kuat, karena memang itu dasar-
dasar yang harus dikuasai mahasiswa selama diklatsar. Padahal jika kita berfikir, bahwasanya
mental yang kuat adalah salah satu modal yang bagus untuk kita menjalani hidup yang sebenarnya,
dimana kita akan mendapat masalah, ujian, dan tantangan didunia nyata. Dengan mental yang kuat
kita akan mudah menyibak segala ketakutan dan ketidakberanian kita dalam menghadapi sebuah
masalah.
Seperti yang sudah diceritakan bang popay, bahwasanya tidak semua sama operasional
dalam kegiatannya, dari tahun ke tahun biasanya berbeda, selalu ada inovasi dan kisah cerita yang
berbeda-beda. Untuk cerita Diklatsar Mapala Atmawana Angkatan 24 sebagai berikut:
Caang Mapala Atmawana Angkatan 24 Beranggotakan:
1. Ahmad Maulana (Teknik Mesin)
2. Berlin (Teknik Mesin)
3. Dhani (Teknik Mesin)
4. Rifqi (Teknik Mesin)
5. Fajar (Teknik Mesin)
6. Faisal Imaddudin (Manajemen)
7. Juniadi (Manajemen)
8. Suci (Manajemen)
9. Adinda (Manajemen)
10. Sofa Marwah (Manajemen)
11. Hannifah (Agama Islam)
12. Maulana (Akuntansi)

Seharusnya caang mapala atmawana beranggotakan 13 yaitu Daffa (Manajemen), namun ia


mengundurkan diri, alasannya akan diceritakan dibawah.
Diksar Caang Mapala Atmawana
Pada hari senin, semua anggota mapala atmawana pemberangkatan menuju gunung kapur,
ciampea. Sebelum pemberangkatan ada pemberian motivasi dari bang away dan juga melakukan
doa agar selalu dimudahkan acaranya. Setelah itu, diklat memulai untuk semua anggota mapala
atmawana berjalan naik ke atas gunung kapur menuju Goa AC, selama diperjalanan kami
menikmati pemandangan sekitar dan bernyanyi mars atmawana. Setelah kita sampai pada Goa AC
akhirnya kita istirahat dan persiapan untuk shalat dzuhur. Kemudian dilanjut mengulas materi Goa
oleh Bang Otan dan melakukan praktek turun ke Goa. Hari itu, semua anggota mapala atmawana
masih terlihat semangat dan segar.
Pada hari selasa, semua anggota mapala atmawana pemberangkatan menuju panjat tebing,
namun dihari ini sedikit demi sedikit masalah mulai muncul. Karena saudari hanifah merasakan
pusing dan mual dan saudara daffa merasakan sesak nafas, tetapi masalah itu masih bisa diatasi
dan akhirnya kita istirahat sejenak karena harus melakukan pengecekan pada saudari hanifah dan
saudara daffa. Tapi akhirnya semua dengan keadaan baik-baik saja dan kita memulai praktek
panjat tebing. Dihari itu, kami merasakan lelah setelah dihukum melakukan 4 seri yang artinya
melakukan push up sebanyak 40.
Pada hari rabu, semua anggota mapala atmawana pemberangkatan menuju arung jeram,
sebelum perahu datang semua anggota mapala atmawana mandi disungai dengan catatan badan
harus dipenuhi dengan lumpur. Kemudian kita berjemur dan melakukan seri lagi dikarenakan
melakukan kesalahan. Pada saat perahu datang, diklat meminta semua cowo untuk mengangkat
perahu sampai ke sungai tetapi keadaan disitu sangat panas terik matahari, namun terjadilah
kesalahan disaat kita membawa perahu ke sungai tetapi perahu itu lupa belum dipompa, dan
akhirnya kita mengangkat Kembali ketempat awal untuk memompa perahu. Namun, disinilah
saudara daffa Kembali kambuh penyakitnya dan menangis karena tidak kuat sesak nafas dan
saudara junaidi juga disini merasakan pusing dan akhirnya dia pingsan dan pucat, akhirnya mereka
berdua dibawa ke puskesmas terdekat oleh bang caplang. Pada hari itu, kami tidak melakukan
arung jeram dikarenakan hujan berpetir. Setelah saudara juniadi Kembali pulih akhirnya kita
melakukan perjalanan menuju gunung hutan/salak. Namun disitu saudara daffa memutuskan untuk
pulang dan tidak mau melanjutkan diksar ini. Akhirnya saudara daffa pulang dan kami
melanjutkan perjalanan ke gunung hutan pukul 20:00 melalui jalur kampung salaka. Selama
perjalanan tengah malam, saudari hanifah tiba-tiba ingin pulang karena tidak kuat, dan akhirnya
kami pun semangati hanifah agar tetap mengikuti diksar ini dan akhirnya dia semangat dan akan
mengikuti sampai akhir diksar. Malam tiba kita melakukan evaluasi namun tidak menyangka
kejadian aneh pun terjadi yaitu saudari sofa kesurupan dan akhirnya diamankan oleh para panitia.
Pada hari kamis, semua anggota mapala atmawana melakukan 4 seri dan olahraga pagi,
sebelum materi navdar (Navigasi darat) mulai, kita melakukan sarapan pagi agar mendapatkan
stamina. Lanjutlah perkumpulan untuk memulai materi navdar oleh bang sero, mulailah Kembali
perjalanan dengan menggunakan materi navdar, dengan kelalaian kami akhirnya bang sero kesal
dan menendang kami dan menghukum melakukan 16 seri artinya melakukan push up sebanyak
160. Kami menyicil push up nya karena harus melihat kondisi perempuan juga. Malam pun terjadi
kejadian aneh lagi dengan seseorang yang sama yaitu saudari sofa kesurupan dan diamani Kembali
oleh para panitia.
Pada hari Jumat, semua anggota mapala atmawana melakukan seri yang waktu kemarin
dicicil dan berolahraga pagi. Di hari ini melakukan praktek survival yang diajarkan oleh bang
kondor, bahwasanya semua makanan anggota diambil oleh panitia hanya diberikan yang
secukupnya, dan kami melakukan pencarian tumbuhan yang bisa dimakan untuk bekal kami. Kami
mendapatkan makanan rebung, batang vakis haji, dan cacing. Lalu bang kondor menyuruh kami
untuk memakan apa yang didapatkan. Dan kami pun akhirnya memakan cacing. Setelah selesai,
akhirnya kita masak karena sudah lapar, akhirnya kita masak nasi dan rebung. Tidak menyangka
disaat kita sedang makan rebung ternyata rebung itu sangat bener-bener pahit, awalnya ingin
muntah dan tidak ingin melanjutkan makan karena pahit, tetapi disitu keadaanya sedang dilihat
oleh diklat, yang artinya jika masih ada tersisa 1 butir nasi yaitu melakukan 1 seri dan 1 rebung
melakukan 2 seri. Dengan secara terpaksa kita harus menghabiskan semua makanan ini. Setelah
itu, diklat dan bang kondor meminta kami untuk membuat bivak/tenda sendiri-sendiri yang
awalnya kami membuat tenda menggunakan ponco/jas hujan untuk semuanya kini membuat tenda
sendiri-sendiri tanpa menggunakan jas hujan dan tali rafia. Pembuatan tenda individu harus
menggunakan yang ada dialam, seperti ranting, dedaunan, batang-batang pohon, dan akar untuk
mengikat. Disaat teman-temanku sudah tertidur hanya saya yang benar-benar tidak nyaman untuk
tidur, dikarenakan ada semut hutan beserta sarangnya. Pikiranku disitu kacau hanya ingin
memikirkan untuk pulang kerumah, dan hampir terkena kejang-kejang sebab dinginnya digunung
hutan. Akhirnya pada pukul 02:00 malam saya mengobati kaki yang memar dan biru dan berdoa
agar selalu dimudahkan dan diberikan kekuatan.
Pada hari sabtu, semua anggota mapala atmawana melakukan perkumpulan, disinilah
mental kami diuji, dengan melakukan 5 seri bahkan lebih dan diguyur pakai air hingga semua
pakaian basah dan menamparkan ke semua calon anggota. Dengan semua pakaian yang basah
akhirnya diberikan baju atmawana dengan catatan tidak boleh menghilangkan baju yang sudah
diberikan. Setelah itu, kami melakukan praktek Sar dan PPGD, tapi sayangnya kita harus melewati
jurang yang lumayan dalam, semua anggota harus melewatinya, untuk mencari korban dan
menolongnya.
Pada hari minggu, semua anggota mapala atmawana melakukan perkumpulan untuk
evaluasi keseluruhan, sebelum dimulai, seperti biasa melakukan 5 seri dan olahraga pagi.
Kemudian makan dan melanjutkan evaluasi, evaluasi ini senior memberikan pertanyaan dari 3
materi yaitu lambang atmawana, navigasi darat dan panjat tebing. Disini kami benar-benar
merasakan cape dan panik, yang harus melakukan 4 seri dan digampar, ditendang oleh senior.
Setelah semua itu sudah terlewatkan, maka peresmian menjadi anggota muda mapala atmawana
Angkatan 24 dengan melakukan pengukuhan, berendam di mata air dan menyanyikan lagu syukur
dan berjanji untuk selalu ada diatmawana. Kemudian, kita menemukan surganya dunia dimana
kita disambut makanan yang sangat banyak dan pemandangan pegunungan yang sangat indah.

~ Selesai ~
DOKUMENTASI

Anggota Mapala Atmawana Angkatan 24 Materi Navigasi Darat

Materi Panjat Tebing Berendam & Arung Jeram

Pengukuhan & Peresmian anggota muda Goes To Campus

Anda mungkin juga menyukai