Anda di halaman 1dari 7

Hari, Tanggal : Senin, 10 Oktober 2021

Waktu : 09.00 - selesai


Kegiatan : Kelas Ibu Balita Pertemuan I
Tempat : Posyandu Sempu II
Susunan Acara :

No Materi Jadwal Pemateri


1 Pembukaan 09.00 – 09.10 Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz
2 Pre Test 09.10 – 09.20 Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz
2 Ekki Novita Dewi Pramesti,
Penyampaian materi 09.20 – 09.50
A.Md.Keb
3 Ekki Novita Dewi Pramesti,
Diskusi dan evaluasi 09.50 – 10.05
A.Md.Keb
4 Post Tes 10.05 – 10.15 Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz
4 Penutupan 10.15 – 10.20 Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz

1. Pembukaan
Acara dibuka oleh Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz. Pembukaan diawali dengan
mengucapkan rasa syukur Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan kesehatan dan
kelancaran pada ibu-ibu kader dalam melaksanakan tugasnya serta ibu-ibu balita dalam
memeantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Kegiatan ini sebaiknya terus
ditingkatkan dan selalu memberikan inovasi sehingga dapat meningkatkan pengawasan
pertumbuhan dan pertumbuhan anak.

2. Pre Test
Disampaikan oleh Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz, dengan sesi dibuka perkenalan,
kemudian memberikan lembaran pre test untuk diisi oleh ibu

3. Materi Kelas Balita


Disampaikan oleh Ekki Novita Dewi Pramesti, A.Md.Keb sebagai fasilitator. Materi
yang disampaikan sebagai berikut :
a. Pemberian ASI
1) Manfaat ASI
a) Manfaat dan Keuntungan ASI bagi bayi:
(1) Nutrien (zat gizi) sesuai untuk bayi
(2) Mengandung zat protektif (anti bodi)
(3) Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
(4) Mudah dicerna
(5) Pertumbuhan yang baik
(6) Mengurangi kejadian gigi berlobang
b) Manfaat menyusui bagi ibu :
(1) Aspek Kesehatan Ibu
 Membantu involusi uterus
 Mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan
 Mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi
(2) Aspek KB
 Menjarangkan kehamilan
 Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan
(3) Aspek Psikologis
 Ibu merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua
manusia.
 Menimbulkan rasa kasih saying
(4) Aspek Ekonomis
 Biaya lebih murah dibandingkan pemberian asupan buatan
2) Bagaimana agar ASI Banyak Setelah Melahirkan
a) Bayi disusukan oleh ibunya
b) Merawat bayi bersama ibunya
c) Jangan memberikan makanan selain ASI
d) Susukan bayi sesering mungkin
e) Jangan memberikan kompeng atau dot
f) Mengikuti kegiatan kelompok pendukung ASI
g) Ibu yakin bahwa ASI yang terbaik bagi bayi
3) Langkah – Langkah Menyusui yang Benar
a) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, dioleskan pada putting susu dan areola
sekitarnya.
b) Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
c) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah,
jangan menekan puting susu atau areola nya saja
d) Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut
e) Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dengan puting susu dan areola dimasukkan ke mulut bayi
4) Cara Mengamati Teknik Menyusui yang Benar
a) Bayi cukup tenang
b) Mulut bayi terbuka lebar
c) Bayi menempel betul pada perut ibu
d) Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara ibu
e) Sebagian besar areola di mulut bayi. Areola bagian bawah lebih banyak masuk ke
mulut
f) Bayi menghisap kuat dengan irama perlahan
g) Puting susu tidak terasa nyeri
h) Telinga dan lengan bayi berada pada satu garis lurus
5) Cara Mengamati Teknik Menyusui yang Benar
Masukan jari kelingking ke mulut bayi dari sudut mulut atau tekan dagu bayi ke bawah
6) Cara Menyendawakan Bayi
a) Gendong bayi dengan posisi tegak.
b) Sandarkan pada pundak ibu.
c) Manfaat menyendawakan bayi: mengeluarkan udara yang terisap pada waktu
menyusu
7) Cara Mengeluarkan ASI
a) Dengan tangan
b) Dengan Pompa
8) Cara Menyimpan ASI
a) Di udara terbuka: 6-8 jam
b) Di lemari Es : 24 jam, suhu 40 C x Di lemari pendingin -180 c: 6 bulan

b. Pemberian Imunisasi
1) Pengertian imunisasi
Adalah pemberian vaksin dengan tujuan agar dapat terlindung dari penyakit infeksi
yakni Penyakit - Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3l). Manfaat
penting dari imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan anak
akibat PD3I.
2) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Pada saat ini terdapat 7 penyakit yang dapat dicegah:
a) TBC anak
b) Difteri
c) Tetanus
d) Pertusis/batuk rejan
e) Polio
f) Campak
g) Hepatitis B
Cara pemberian imunisasi :
Segera setelah lahir bayi diberi imunisasi : BCG, polio dan hepatitis B, selanjutnya :
a) lmunisasi polio: diberikan 4 kali dengan jarak minimal I bulan.
b) lmunisasi hepatitis B: diberikan 3 kali dengan jarak waktu minimal bulan.
c) lmunisasi DPT (Difteria, Pertusis dan Tetanus): diberikan kali dengan jarak waktu
minimal 1 bulan, mulai usia 2 bulan
d) lmunisasi campak: diberikan pada umur 9 s/d 11 bulan 1 kali.

c. Pemberian MP ASI Usia 6 -12 bulan


Agar pertumbuhan bayi sesuai dengan umur, WHO/UNICEF merekomendasikan
empat hal penting yang harus dilakukan yaitu : pertama memberikan air susu ibu kepada
bayi segera setelah lahir. Kedua memberikan ASI saja (ASI eksklusif) sejak bayi lahir
sampai usia 6 bulan. Ketiga memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak usia
6 bulan sampai 24 bulan. Keempat meneruskan memberikan ASI sampai usia 24 bulan
atau lebih. Rekomendasi tersebut menekankan, secara sosial budaya MP-ASI hendaknya
dibuat dari bahan pangan yang murah dan mudah diperoleh di daerah setempat
(indegenous food).
Waktu pemberian MP-ASI kepada bayi adalah setelah bayi berumur 6 bulan, karena
sebelum umur 6 bulan pencernaan bayi belum kuat untuk mencerna makanan selain Air
Susu Ibu. Kalau dipaksakan memberikan makanan tambahan akan menganggu
pencernaan. Usia bayi 0-6 bulan pencernaan bayi cocok untuk mengkonsumsi ASI saja.
Untuk itu perlu diberikan asupan gizi seimbang kepada ibu agar air susu keluar dengan
lancar.
Makanan yang diberikan sebaiknya atas dasar kandungan gizi, bukan hanya
memenuhi rasa kenyang bagi bayi. Makanan pendamping ASI yang bisa antara lain :
bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan lain sebagainya. Beri buah-buahan
seperti Air Jeruk manis, Air Tomat Saring. Makanan pendamping ASI untuk bayi 6-9
bulan adalah dalam bentuk lumat, mulai dari bubur susu sampai pada nasi tim lumat. Bila
berumur 9 -12 bulan dapat diberikan bubur sampai nasi tim.
4. Diskusi Tanya Jawab
Pada diskusi tanya jawab ini dipandu oleh Ekki Novita Dewi Pramesti, A.Md.Keb. Sesi
ini dibagi atas 2 cermin, 1 cermin mencakup 3 pertanyaan dan pertanyaan akan langsung
dijawab oleh pemateri. Salah satu pertanyaan ibu balita yaitu bagaimana solusi jika anak sulit
makan nasi dan hanya mau makanan jajan. Pemateri menjawab jika anak sulit makan maka
hindari pemberian jajan dan suguhkan nasi apabila menangis.

5. Post Test
Dipandu oleh Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz, dengan memberikan lembaran post test
untuk diisi oleh ibu

6. Penutup
Acara ditutup dengan mengulas secara singkat materi yang telah disampaikan.
Diharapkan para ibu balita lebih maksimal dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan
anaknya. Sehingga apabila ditemukan permasalahan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak dapat diketahui secara dini.

Trenggalek, 10 Oktober 2021


Notulis

(Nadlirotul Mahmudah, A.Md.Gz)


d. Tumbuh Kembang Bayi
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular,
berarti bertambahnya ukuran dan struktur tubuh sebagaian atau keseluruhan sehingga
dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Cara mengetahui pertumbuhan anak
adalah dengan menimbangnya setiap bulan di posyandu dan mencatatnya di buku KMS
(ada dalam buku KIA). Pertumbuhan yang baik adalah pertumbuhan yang ideal antara
tinggi badan dan berat badan.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian. Pertumbuhan terjadi secara simultan atau bersamaan dengan perkembangan.
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ
yang dipengaruhinya.
Stimulasi Sederhana
1) Tahap Perkembangan Anak Umur 0-3 bulan
a) Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
b) Melihat dan menatap wajah bapak/ibu/sdr
c) Membalas senyum
d) Mengenal ibu dengaan pendengaran, penglihatan dan penciuman
2) Tahap perkembangan anak umur 3-6 bulan
a) Berbalik dari telungkup ke telentang
b) Mengangkat kepala setinggi 90 derajat
c) Meraih benda yang ada dalam jangkauan
d) Berusaha memperluas pandangan
e) Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi dan memekik
f) Tersenyum melihat mainan
3) Tahap perkembangan anak umur 6-9 bulan
a) Duduk sikap tripoid sendiri
b) Belajar berdiri
c) Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain
d) Mencari mainan dan benda yang dijatuhkan
e) Bermain tepuk tangan
f) Makan kue sendiri
4) Tahap perkembangan anak umur 9-12 bulan
a) Mengangkat badannya ke posisi berdiri x Belajar berdiri selama 30 detik atau
berpegangan di kursi
b) Dapat berjalan dengan dituntun
c) Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.
d) Menggenggam erat pensil
e) Memasukkan benda ke mulut
f) Mengulang atau menirukan bunyi yang didengar
g) Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
h) Mengeksplorasi sekitar ingin tahu, ingin menyentuh apa saja x Bereaksi terhadap
suara yang perlahan atau bisikan
i) Senang diajak bermain ciluk baa
j) Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

e. Penyakit Terbanyak pada Bayi


1) Diare
2) ISPA
3) Tetanus Neonatorum

Anda mungkin juga menyukai