Anda di halaman 1dari 1

Aurel Yolanda Putra (12)

XII IPA 5

1. Karena kandidatnya hanya 4 orang (?)


2.  - adanya agenda lain pada hari “H” pencoblosan sehingga masyarakat tidak dapat ikut untuk
memilih pada saat pemilihan.
- adanya sikap pesimis terhadap siapapun yang akan terpilih menjadi pemimpin.
- tidak ada implementasi langsung kepada masyarakat dari KIP/KPU, berbeda dengan PILEG
atau PILKADA yang langsung berimplementasi kepada masyarakat.
- masyarakat kurang menaruh simpati terhadap pilpres ini, karena masyarakat berpikir
presiden ini terlalu jauh dari mereka.
3. Tidak

4. - Pertama, program yang telah disiapkan oleh Presiden terpilih berpotensi tidak didukung oleh
mayoritas penduduk. Karena penduduk yang tidak menggunakan hak suaranya tidak merasa
menjadi pendukung dari program tersebut.
- Kedua, terjadinya sabotase oleh kelompok yang tidak menggunakan hak suara pada saat
pemilu atas program-program yang telah disusun oleh pemerintah yang dikomandoi oleh
Presiden terpilih.
- Ketiga, Ketiga, kelompok yang tidak menggunakan hak suara, secara politis merasa dirinya
berada diluar dari sistem politik yang dibangun, sehingga mereka dapat menganggap dirinya
tidak bermasalah jika tidak memberikan dukungan kepada Pemerintah yang dipimpin oleh
Presiden terpilih.

5. adalah melaksanakan sosialisasi pemilu dengan lebih baik dan sistematis, meningkatkan
pendidikan politik masyarakat, memperkenalkan calon pemimpin yang bisa mereka pilih
dengan lebih baik lagi, membangun kepercayaan masyarakat akan dunia politik dengan
memperbaiki kinerja pemerintahan, membuat kebijakan politis yang pro rakyat dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai