Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK

"RENOVASI GEDUNG RUMAH SAKIT

BHAYANGKARA SEMARANG"

Oleh :

Rochmah Yulika Merdekawati (18510017)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DARUL ULUM ISAMIC CENTRE SUDIRMAN GUPPI

(UNDARIS)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan sementara yang berlangsung

dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan

dimaksudkan untuk melaksanakan tugasyang sasarannya telah digariskan

dengan jelas (Soeharto, 1995). Dalam pelaksanaan proyek terdapat beberapa

komponen penting yang menjadi penentu keberhasilan suatu proyek, atau

disebut sebagai tujuan awal proyek. Komponen tersebut berupa biaya, waktu,

dan mutu yang saling berkaitan satu sama lain. Ketiga komponen tersebut

harus diolah sebaik mungkin untuk memperoleh keuntungan yang sesuai

dengan rencana (Soeharto, 1995). Pada pelaksanaan di lapangan tidak jarang

didapati proyek yang mengalami keterlambatan penyelesaian bahkan sampai

terhenti pelaksanaannya. Oleh kerena itu, perlu dilakukan pengendalian agar

penyimpangan yang terjadi dapat diatasi, sehingga proyek dapat selesai tepat

waktu yang direncanakan sesuai, dan mutu sesuai dengan rencana.

Keberhasilan suatu proyek tidak lepas dari serangkaian aktivitas yang

meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, supaya tujuan

yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam usaha menyukseskan suatu

proyek konstruksi diperlukan suatu teknik atau cara pengelolaan yang baik

untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas kerja. Sehubungan

dengan itu, maka perlu dilakukan tindakan pengawasan dan pengendalian di

semua sektor, khususnya pengendalian waktu. Waktu atau durasi proyek


adalah lamanya suatu proyek berlangsung hingga menghasilkan produk yang

telah direncanakan. Dalam sebuah proyek, perencanaan waktu disusun

dengan membuat sebuah time schedule, dimana didalamnya terdapat

pembagian waktu dan urutan pekerjaan proyek dari awal pekerjaan hingga

pekerjaan akhir, sehingga diperoleh estimasi lamanya waktu penyelesaian

proyek. Pengendalian waktu pada suatu proyek sangat diperlukan agar suatu

proyek mampu menyelesaikan proyek dengan waktu yang tepat atau mungkin

lebih awal dari waktu yang telah direncanakan.

Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari


perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek
oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen
proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan lingkup kerja, waktu, biaya, dan
mutu (Hughes & Cotterell, 2002).

Adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas,


wewenang, dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya
tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan (Widiasanti &
Lenggogeni, 2013) .

Untuk memenuhi kelancaran Renovasi Gedung Rumah Sakit


Bhayangkara Semarang (Renovasi Ruang ICU, Ruang PICU NICU, Ruang
PJU, Ruang EKG Dan Ruang Treadmill), maka RS. Bhayangkara Semarang
perlu pembangunan fasilitas untuk kenyamana bertugas.
B. Maksud dan Tujuan

1)Maksud dari pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara


Semarang adalah untuk mendapatkan proses pembangunan sarana
beserta prasarananya yang efisien (laik fungsi dan terjangkau), efektif
(desain bangunan yang sudah mempertimbangkan fungsi dan pola calon
penghuni), dan berkelanjutan (menjadi contoh yang baik bagi
lingkungan, kawasan dan kota).
2)Tujuannya adalah Terlaksananya Renovasi guna meningkatkan
Kinerja, Produktivitas dan Pelayanan sebagai bagian Fasilitas
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

C. Sasaran

Adapun sasaran dari pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit


Bhayangkara Semarang ini adalah : (Renovasi Ruang ICU, Ruang PICU
NICU, Ruang PJU, Ruang EKG Dan Ruang Treadmill)

D. Ruang Lingkup Pekerjaan

Kegiatan manajemen perencanaan teknis sektor perhubungan dengan


paket pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Semarang
(Renovasi Ruang ICU, Ruang PICU NICU, Ruang PJU, Ruang EKG Dan
Ruang Treadmill) ini terbagi menjadi dua lingkup, yakni:

1) Lingkup Wilayah Perencanaan

Lingkup wilayah pekerjaan adalah Satbrimob Polda Jateng.

2) Lingkup Kegiatan dan Materi Perencanaan

Adapun lingkup kegiatan yang harus dilakukan guna mencapai


pelaksaaan pekerjaan adalah sebagai berikut.

 Melakukan persiapan berupa koordinasi dan penyiapan administrasi


dalam pelaksanaan pekerjaan.

 Melakukan telaah literatur dan peraturan perundang-undangan maupun


standar teknis yang terkait dengan pembangunan gedung.
 Melakukan survei dan identifikasi

 Menghimpun data dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan


guna mendukung upaya penyelesaian permasalahan yang telah
berhasil diidentifikasi

E. Sumber Pembiayaan

Kegiatan ini dibiayaain oleh sumber pendanaan DIPA Runah Sakit


Bhayangkara Semarang. Pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit
Bhayangkara Semarang (Renovasi Ruang ICU, Ruang PICU NICU, Ruang
PJU, Ruang EKG Dan Ruang Treadmill) pada Kegiatan Renovasi Gedung
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang (Renovasi Ruang ICU, Ruang PICU
NICU, Ruang PJU, Ruang EKG Dan Ruang Treadmill) dengan Total Pagu
Anggaran sebesar Rp. 2.547.506.000,- (Dua Milyar Lima Ratus Empat Puluh
Tujuh Juta Lima Ratus Enam Ribu Rupiah).
BAB II

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

A. PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Prinsip Perencanaan Teknis

Dalam upaya memberikan wacana perencanaan teknis, maka dalam


usulan teknis ini konsultan perencana pekerjaan Renovasi Gedung
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang menguraikan beberapa prinsip
dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini, prinsip perencanaan yang
akan dijadikan acuan antara lain sebagai berikut:

a) Pihak konsultan akan membentuk tim kerja yang terdiri dari tenaga
ahli profesioanal dengan susunan personil yang berpengalaman dan
kompeten di bidang perencanaan gedungi, didukung dengan
sertifikasi keahlian yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang dan
terakreditasi.

b) Konsep identifikasi dan perencanaan akan memperhatikan kebijakan


terkait di lokasi pekerjaan, serta rencana tata guna lahan di lokasi
perencanaan agar didapatkan suatu hasil rancangan optimal yang
terkolerasi dengan rencana kebijakan maupun eksisting.

c) Hasil identifikasi dan perencanaan akan berdasarkan hasil survey


lapangan yang dapat menjelaskan kondisi eksisting di lokasi
pekerjaan, dan kondisi teknis lainnya yang mendasari kriteria
perencanaan.

2. Pendekatan Kriteria Perencanaan

Dalam melakukaan identifikasi dalam penetapan Renovasi Gedung


Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, pihak konsultan perencana
pekerjaan mengacu kepada beberapa kriteria perencanaan yang antara
lain meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a) Peraturan-peraturan yang dipergunakan sebagai acuan penetapan,

b) Penerapan metode peninjauan kondisi eksisting terhadap kebijakan,

c) Penerapan metode pengumpulan data lapangan,

d) Program komputer yang dipergunakan dan validasi kehandalan.

B. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metodologi pelaksanaan adalah serangkaian cara dan tahap pelaksanaan


kegiatan yang sistematis yang merupakan gambaran penyelenggaraan
pekerjaan dengan mendasarkan pada langkah kerja yang mengacu pada
perncapaian sasaran dan tujuan pekerjaan atas dasar batasan ruang lingkup
kegiatan, waktu pelaksanaan, dan ketersediaan biaya pada KAK (Kerangka
Acuan Kerja) dan RKS.

1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang akan dilakukan dalam


pengerjaan dokumen Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara
Semarang. Pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini
meliputi :

a) Persiapan Administrasi.

Persiapan administrasi pada tahap ini adalah dimaksud dengan


dilakukan perumusan atau pembuatan proposal terkait
pelaksanaan kegiatan untuk dokumentasi Renovasi Gedung
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, termasuk didalamnya
penjadwalan rencana kerja dan penugasan personil.

b) Mobilisasi Personil.

Pada pelaksanaan survey dibutuhkan tenaga ahli baik tenaga


ahli utama maupun tenaga ahli pendukung, dalam
pelaksanaanya para tim tenaga ahli diberikan pemaparan terkait
detail program pekerjaan pada kegiatan pekerjaan ini.

Perumusan Pendekatan Dan Metodologi Pendekatan dipahami


sebagai cara pandang dalam memahami suatu hal yang
kemudian akan melandasi pemilihan metode. Dalam konteks
kegiatan, pendekatan dipahami lebih kepada pola pikir yang
digunakan oleh pelaksana pekerjaan.

c) Persiapan Survey

Tahap persiapan survey merupakan tahap awal dalam kegiatan


pengumpulan data dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan.

2. Tahap Pengumpulan Data

Metode pelaksanaan survey terkait dengan pengumpulan data dan


informasi yang dilakukan pada tahap awal dari suatu ragkaian kegiatan,
pada intinya dalam metode ini berusaha mengumpulkan iformasi
sebanyak-banyaknya namun tepat sasaran sebagai bahan dalam proses
analisa persoalan lapangan untuk perumusan penetapan. Metode
pengumpulan data yang akan dilakukan etode Survey Primer Survey
data primer adalah metode dalam mengumpulkan data dan infromasi
secara langsung turun ke lapangan, metode survey primer ini dilakukan
untuk merumuskan ruangan mana saja yang berpotensi untuk direnovasi.

a) Tahap Analisis

Pada metode ini dilakukan pemilihan, penggabungan, atau


pentabulasian data guna mempermudah proses analisa data.
Setelah itu dilakukan analisa data yang merupakan proses
penting dari kegiatan pekerjaan ini. Analisis yang akan
dilakukan Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan.
Analisis ini terkait dengan kemampuan fisik dan lingkungan
baik itu topografi wilayah ataupun tata guna lahan wilayah .
Bagaimana potensi gedung didukung dengan kemampuan fisik
dan lingkungan

3. Tahap Perumusan Penetapan

Metode ini merupakan keberlanjutan dari analisis yang sudah


dilakukan, dalam metode ini keluaran yang diharapkan adalah berupa
tersusunnya data dan dokumen analisa untuk renovasi gedung
Tersusunnya renovasi gedung dilakukang dengan melakukan survey
untuk kemudian didapatkan potensi dan permasalahan dari gedung
tersebut. Dari pertimbangan potensi dan masalah terhadap gedung yang
ada kemudian dirumuskan atau didapatkan hasil identifikasi akhir
gedung/ ruang mana yang dapat direnovasi.
BAB III

RENCANA KERJA

Berdasarkan pendekatan dan metoda yang sudah disusun pada bab


sebelumnya, bagian ini membahas bagaimama tujuan kerja dapat terlaksana
melalui program kerja yang diusulkan. Adapun program kerja disusun kedalam
beberapa tahap pekerjaan sebagai berikut.

A. Tahap Inisiasi

Tahap inisiasi adalah tahap awal suatu proyek dimulai. Pada tahap ini
konsultan mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan persiapan survei.
Tahap ini bertujuan untuk menentukan tujuan pekerjaan secara rinci,
mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan pekerjaan, project
management plan, dan menentukan kriteria keberhasilan proyek. Adapun
rencana kerja pada tahap persiapan untuk pekerjaan Renovasi Gedung Rumah
Sakit Bhayangkara Semarangdi wilayah adalah sebagai berikut:

 Koordinasi tim

Pemilik proyek memberi penugasan kepada team leader atau project


manager dan tim ahli proyek. Kemudian tim secara bersama-sama
membuat definisi proyek untuk dijadikan acuan dalam pembuatan
project management plan.

 Persiapan administrasi dan perizinan

Mempersiapkan segala bentuk perizinan yang berguna untuk


pelaksanaan inventarisasi data sekunder dan pelaksanaan survei. Adapun
surat survei ini disediakan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Semarang
selaku Pejabat Pembuat Komitmen. Selain itu, memperhitungkan
kemungkinan biaya yang akan keluar untuk pengerjaan proyek ini.
 Telaah literatur

Survey literatur dilakukan dengan melakukan kajian baik terhadap


literatur berupa tulisan dan hasil studi terkait. Paling tidak data dasar,
standar teknis, dan referensi hukum yang tertera pada KAK dan RKS
ditelaah.

 Menetapkan variabel kajian

Merumuskan dan menetapkan hal-hal apa saja yang akan disurvei dan
dikaji.

 Peninjauan awal lapangan

Melakukan survei atau peninjauan lapangan untuk mengetahui kondisi


dan lokasi potensial untuk identifikasi.

B. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan mencakup tentang penetapan sasaran, pendefinisian


proyek, dan pembentukan organisasi tim. Perencanaan proyek ini disajikan
dalam bentuk dokumen plan project management yang merupakan deskripsi
detal dari definisi proyek ini. Adapun rencana kerja pada tahap perencanaan
untuk pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara adalah sebagai
berikut:

 Menetapkan prosedur dan metode pelaksanaan

Menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan


pekerjaan ini disertai dengan metodenya.

 Membuat jadwal pelaksanaan proyek

Setelah mengetahui prosedur pelaksanaanya, maka dibuatlah jadwal


rencana kegiatan. Dalam pekerjaan ini, jadwal rencana kegiatan dibagi
menjadi 5 tahap, yaitu tahap inisiasi dan perencanaan pada bulan
pertama, tahap pelaksanaan pada bulan kedua, tahap pengawasan selama
120 hari penuh, dan tahap penutupan pada bulan keempat
 Menentukan tim penugasan

Menentukan tim pendukung yang akan membantu kinerja para tim ahli.
Adapun penentuan tim ini berdasarkan persyaratan-persyaratan dan
jumlah yang telah ditentukan. Tim Tenaga ahli pada pekerjaan ini adalah
Team leader, Ahli sipil, Ahli arsitektural dan Ahli mekanikal dan
elektrikal. Tim pendukung pada pekerjaan ini adalah Drafter, Cost
estimator dan Administrasi.

 Membuat Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan idealnya dirumuskan pada tahap persiapan


sebelum tahap pelaksanaan. Laporan ini menjadi dasar dalam
melaksanakan pekerjaan Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara
Semarang karena berisi metode, jadwal kerja, jadwal penugasan tim, dan
rencana kerja.

C. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap eksekusi proyek yang merupakan tindak


lanjut dari apa yang telah dituangkan pada tahap persiapan atau project
management plan. Adapun rencana kerja pada tahap pelaksanaan untuk
pekerjaanRenovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Semarang adalah
sebagai berikut:

 Melakukan survei dan inventarisasi data tentang gedung

Konsultan pada program kerja ini akan berusaha memperoleh informasi


yang komperhensif mengenai data gedung untuk digunakan sebagai
input untuk tahapan, seperti melakukan pencatatan jaringan listrik yang
ada di lokasi studi. Selain itu, melakukan pendataan kondisi jalan pada
wilayah studi, seperti kapasitas layanan

 Melakukan pendataan permasalahan

Mendata berbagai permasalahan yang terjadi pada ruang di Rumah Sakit


Bhayangkara Semarang . Adapun permasalahan tersebut bisa dilihat dari
kondisi untuk aktivitas pegawai dan pasien, Pendataan permasalahan ini
dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan survei dan inventarisasi.

 Pembuatan peta rencana

Setelah merumuskan jalur alternatif, dibuatlah peta titik-titik lokasi


ruangan yang memenuhi kriteria untuk direnovasi.

D. Tahap Pengontrolan

Monitoring dan evaluasi

Pengawasan perlu dilakukan agar proyek atau pekerjaan dapat berjalan


sebagai mana mestinya seperti yang tercantum pada Laporan Pendahuluan,
selain itu agar semua kegiatan dapat selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan.

E. Tahap Penutupan

 Laporan Akhir

Laporan akhir yang dihasilkan merupakan dokumen studi mengenai


Renovasi Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Laporan ini
memuat hasil akhir berupa penetapan ruangan mana saja yang akan
direnovasiserta memuat didalamnya hasil akhir berupa laporan. Laporan
ini akan diserahkan pada hari kalender ke 120 (seratus dua puluh) setelah
dikeluarkannya SPMK berjumlah sebanyak 3 (tiga) buah.

 Album Denah

Pada album dokumentasi berisikan kumpulan dokumentasi yang


mendefinisikan hasil analisa berupa Renovasi Gedung Rumah Sakit
Bhayangkara Semarang. Printout denah akan dilampirkan pada kertas
A3. Album denah akan diserahkan bersamaan dengan laporan akhir yaitu
pada hari kalnder ke 120 (seratus dua puluh) setelah dikeluarkannya
SPMK.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

TEAM LEADER

AHLI
AHLI AHLI AHLI
MEKANIKAL
SIPIL SIPIL ARSITEKTURAL
ELEKTRIKAL

COST
DRAFTER ADMINISTRASI
ESTIMATOR

COST
DRAFTER ADMINISTRASI
ESTIMATOR
KUALIFIKASI TENAGA AHLI

No Nama Tgl/bln/thn Tingkat Jabatan dalam pekerjaan Profesi / keahlian


lahir pendidikan
1 2 3 4 5 7
1. Aris Sunaryo, ST 18/11/1972 Sarjana Team Leader Ahli sipil
2. Djoko Sumardiyanto, ST 22/03/1969 Sarjana Ahli Sipil Ahli Sipil
3. Pudji Apriliyanto 28/04/1979 Sarjana Ahli Sipil Ahli Sipil
4. Wisnu Kalbu Adi, ST 13/11/1986 Sarjana Ahli Arsitek Ahli Arsitek
5. Wahyudi, ST 16/10/1966 Sarjana Ahli Arsitek Ahli Arsitek
6. Mindarmanto 09/02/1973 Sarjana Ahli Mekanikal Elektrikal Ahli Mekanikal Elektrikal
7. Idhayana Darmawan Y 22/06/1991 SMK Drafter Drafter
8. Afiat Bowo Hardianto 28/10/1979 SMK Drafter Drafter
9. Imam Shobri 01/06/1991 SMK Cost Estimator Juru ukur
Pahlawandanu
10. Arminanto Suharsono 24/05/1979 SMK Cost Estimator Juru ukur
11. Riffan Ary Harsanto 04/01/1994 SMK Admin Admin
12. Sutrisno 06/08/1989 SMK Admin Admin
BAB V

JADWALPELAKSANAAN KERJA

JADWAL PELAKSANAAN

NO. KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2

1 2 3 4 1 2 3 4

A TAHAP INISIASI
- Koordinasi tim
- Persiapan administrasi dan perizinan
- Telaah literatur
- Menetapkan variabel kerja
- Peninjauan awal lapangan

B TAHAP PERENCANAAN
- Menetapkan prosedur dan metode
- Mebuat jadwal pelasanaan proyek
- Menentukan tim peugasan
- Membuat laporan pendahuluan

C TAHAP PELAKSANAAN
- Melakukan survey dan inventarisasi
- Melakukan pendataan permasalahan
- Pembuatan peta rencana

D TAHAP PENGONTROLAN
- Monitoring dan evaluasi

E TAHAP PENUTUPAN
- Laporan akhir
- Album denah
BAB VI

RENCANA ANGGARAN BIAYA

NO POSISI VOL. SATUAN HARGA JUMLA BIAYA


SATUAN (Rp) PERSONIL (Rp)
A Tenaga Ahli
1 Team leader (Ahli Sipil / Arsitektur) 1 OB 9.845.000,00 9.845.000,00
2 Ahli sipil 2 OB 7.430.000,00 14.860.000,00
3 Ahli arsitektural 1 OB 7.430.000,00 7.430.000,00
4 Ahli mekanikal elektrikal 1 OB 7.430.000,00 7.430.000,00
B Tenaga Pendukung
1 Drafter 2 OB 4.485.000,00 8.970.000,00
2 Cost estimator 2 OB 4.485.000,00 8.970.000,00
3 Administrasi 2 OB 2.970.000,00 5.940.000,00
Biaya Peralatan Kantor dan Habis
C
Pakai
1 ATK 1 BLN 3.450.000,00 3.450.000,00
2 Sewa komputer 4 UB 1.220.000,00 4.880.000,00
3 Sewa printer A4 1 UB 780.000,00 780.000,00
4 Sewa printer A3 1 UB 875.000,00 875.000,00
5 Telekomunikasi 1 BLN 2.675.000,00 2.675.000,00
6 Transportasi / sewa kendaraan roda 4 1 UB 1.700.000,00 1.700.000,00
D Biaya Produk Konsultan
1 Final rencana anggaran biaya (RAB) 3 BUKU 215.000,00 645.000,00
2 Final rencana kerja dan syarat (RKS) 3 BUKU 305.000,00 915.000,00
3 Final gambar rencana 3 BUKU 340.000,00 1.020.000,00
4 Flashdisk (Laporan bentuk softcopy) 3 BUAH 90.000,00 270.000,00
Jumlah 80.655.000,00
PPN 10% 8.065.500,00
Jumlah Total 88.720.500,00

Terbilang : Delapan puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh ribu lima ratus rupiah

Anda mungkin juga menyukai