TEORI TENTANG

PENYEBAB
PENYAKIT
Dr.Putri Chairani Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.,FISPH.,FISCM.
DEFINISI
PENYEBAB 01 SESUATU YANG MENIMBULKAN
AKIBAT/EFEK (WEBSTERS’S NEW
COLLEGIATE)

02 YANG MENGHASILKAN SUATU EFEK (THE OXFORD

ENGLISH DICTIONARY 2ND ED)

DISEBUT JUGA DETERMINAN, YAITU SETIAP

03 FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN

KONDISI KESEHATAN MENJADI LEBIH BAIK ATAU
LEBIH BURUK (SUSSER, 1973)

PENYEBAB IDENTIK DENGAN OBYEK, DIMANA

04 SUATU OBYEK DIHASILKAN OLEH OBYEK YANG

LAIN. BILA OBYEK PERTAMA TIDAK JADI, MAKA
OBYEK KEDUA TIDAK AKAN TERJADI (DAVID HUME)
Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.
TEORI TENTANG
PENYEBAB PENDEKATAN PENDEKATAN
PENYAKIT
01 02
DETERMINANT PROBABILITAS

PENDEKATAN DETERMINANT MENGANGGAP MERUPAKAN PEMBERIAN RUANG

03
ANTARA VARIABEL DEPENDENT (PENYAKIT)
DAN VARIABEL INDEPENDENT (FACTOR
PENELITIAN) BERJALAN SEMPURNA, PERSISI
YANG DIGAMBARKAN DALAM MODEL
MATEMATIKA.
04TERHADAP KEMUNGKINAN TERJADINYA
KESALAHAN-KESALAHAN BAIK KESALAHAN
RANDOM MAUPUNMKESALAHAN
SISTEMATIS YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HASIL KAUSALITAS DARI FACTOR KAUSAL.
DALAM PENDEKATAN PROBABILITAS
DIGUNAKAN PENDEKATAN STATISTIC
UNTUK MEYAKINKAN APAKAH TERDAPAT
HUBUNGAN YANG VALID ANTARA FACTOR
PENELITIAN DENGAN PENYAKIT.

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

 Teori-teori Penyebab Penyakit
1. TEORI 2. TEORI 3. TEORI MIASMA 4. TEORI
SUPERNATURAL HIPOKRATIK KONTAGION

5. TEORI GERM 6. TEORI 7. TEORI 8.

(DETERMINISME EPIDEMIOLOGI MULTIKAUSAL & 8. KONSEP RODA
MURNI) KLASIK JARING PENYEBAB

10. TRIAD RELATED 11. ECO

9. KONSEP PIE CONCEPT EPIDEMIOLOGY

TEORI NOMOR 1,2,3,4 = SEBELUM DITEMUKAN MIKROSKOP;

TEORI 5,6,7,8,9,10,11 = SETELAH DITEMUKAN MIKROSKOP;
TEORI 5 = KONSEP MONOKAUSAL (SATU PENYEBAB)
TEORI 6,7,8,9,10,11 = KONSEP MULTIKAUSAL (BANYAK PENYEBAB)
Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.
MONO CAUSAL
ERA SUPRA NATURAL
01 SEMUA PENYAKIT DISEBABKAN
KEKUATAN SUPRA NATURAL

ERA BIOLOGICAL
02 SEMUA PENYAKIT DISEBABKAN
JASAD RENIK ( KUMAN )

POSTULAT KOCH
03 Dikembangkan oleh Jacob Henle,
Doformulasikan dan disempurnakan
oleh Robert Kock (1882).

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

TEORI HIPOCRATES
HIPPOCRATES (460-377 SM)
ON AIRS, WATERS AND PLACES

TERJADINYAPENYAKIT BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR TEMPAT (GEOGRAFI),

KONDISI AIR, IKLIM, KEBIASAAN MAKAN, DAN PERUMAHAN (DISEBUT
“KONSTITUEN”)
PENYAKIT TIMBUL KARENA KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN DALAM
TUBUH (PHLEGM) YAITU LENDIR, DARAH, EMPEDU KUNING, DAN
EMPEDU HITAM

PRINSIP TEORI HIPOKRATIK  “KONSTITUEN” BERPENGARUH PADA

KESEIMBANGAN “PHLEGM

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

TEORI MIASMA
GALLEN (129-199)
PARTIKEL DI UDARA

TERJADINYA PENYAKIT DISEBABKAN OLEH SUATU MIASMA

DALAM BENTUK SISA MAKHLUK HIDUP YANG MENGALAMI
PEMBUSUKAN, AIR YANG MAMPAT, SERTA PEMBUSUKAN
DARI SAMPAH YANG MENYEBABKAN PENGOTORAN UDARA
DAN LINGKUNGAN SEKITARNYA

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

CONTAGION TEHORY
GIROLAMO FRACASTORO (1483-1553)
TEORI KONTAGION

UNTUK TERJADINYA PENYAKIT DIPERLUKAN ADANYA KONTAK ANTARA SATU ORANG

DENGAN ORANG LAINNYA

JENIS KONTANGION YANG DAPAT MENULAR MELALUI KONTAK LANGSUNG MISALNYA

BERSENTUHAN, BERCIUMAN, DAN BERHUBUNGAN SEKSUAL

JENIS KONTANGION YANG DAPAT MENULAR MELALUI BENDA-BENDA PERANTARA

(BENDA TERSEBUT TIDAK TERTULAR, NAMUN MEMPERTAHANKAN BENIH
DAN KEMUDIAN MENULARKAN PADA ORANG LAIN)
MISALNYA MELALUI PAKAIAN, HANDUK, DAN SAPU TANGAN

JENIS KONTANGION YANG DAPAT MENULARKAN DALAM JARAK JAUH

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

 GERM TEHORY
LEEWENHOOK
Kejadian penting teori germ:

– LAHIR POSTULAT HENLE-KOCH (KADANG DISEBUT “DETERMINISME MURNI TAHUN 1876

– PENEMUAN BACILLUS ANTHRACIS OLEH ROBERT KOCH (1877)

– PENEMUAN VAKSIN CACAR OLEH EDWARD JENNER;

– TAHUN 1880, LOUIS PASTEUR MENEMUKAN PENYEBAB PENYAKIT

INFEKSI, DAN DAPAT MEMBIAKKAN MIKROORGANISME, SERTA
MENETAPKAN TEORI GERM;

– PENEMUAN BASIL MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS OLEH ROBERT KOCH (1882)

– PENEMUAN VIBRIO CHOLERAE OLEH ROBERT KOCH (1883)
– PENEMUAN DILANJUTKAN DENGAN DIPEROLEHNYA VAKSIN RABIES PADA MANUSIA (1885);

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

 POSTULAT KOCH
KRITERIA JASAD RENIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT

HARUS ADA TIDAK KUMAN DARI BIAKAN KUMAN

DISETIAP KASUS BOLEH ADA MURNI TERSEBUT HARUS BISA
PENYAKIT PADA HARUS DAPAT DIBIAKKAN
TERSEBUT DAN KASUS MENIMBULKAN DARI
DAPAT DITANAM PENYAKIT PENYAKIT YANG BINATANG
DALAM MEDIA LAIN SAMA PADA PERCOBAAN
BIAKAN MURNI BINATANG TERSEBUT
PERCOBAAN
TEORI SEGITIGA
JOHN GORDON DAN LA RICHT (1950)
TRIAD EPIDEMIOLOGY

INTERAKSI TIGA KOMPONEN PENYEBAB PENYAKIT, YAITU MANUSIA (HOST),

PENYEBAB (AGENT), DAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)

PENYAKIT TIMBUL KARENA KETIDAKSEIMBANGAN ANTARA AGENT (PENYEBAB)

DAN MANUSIA (HOST)

KEADAAN KESEIMBANGAN BERGANTUNG PADA SIFAT ALAMI DAN

KARAKTERISTIK AGENT DAN HOST (BAIK INDIVIDU/KELOMPOK)

KARAKTERISTIK AGENT DAN HOST AKAN MENGADAKAN INTERAKSI, DALAM

INTERAKSI TERSEBUT AKAN BERHUBUNGAN LANGSUNG PADA KEADAAN ALAMI
DARI LINGKUNGAN (LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, EKONOMI, DAN BIOLOGIS)
 TEORI SEGITIGA
JOHN GORDON DAN LA RICHT (1950)
TRIAD EPIDEMIOLOGY
Agent Agent Host

Environment

Host Environment
Keadaan SEHAT

Agent = Agen (faktor yang harus ada pada penyakit)

Host = Penjamu, Manusia/Hewan (faktor instrinsik yang rentan penyakit)
Environment = Lingkungan (faktor ekstrinsik yg mempengaruhi agent dan transmisi penyakit)
TEORI SEGITIGA
JOHN GORDON DAN LA RICHT (1950)
TRIAD EPIDEMIOLOGY
A
H
H
A
Kerentanan (suseptibel)
pejamu bertambah berat
E E  daya tahan berkurang
Jumlah agen bertambah banyak
 timbul penyakit  timbul penyakit

H
A A

H
E Jumlah agen bertambah
banyak, karena perubahan E Kerentanan (suseptibel)
lingkungan pejamu bertambah berat
karena perubahan
lingkungan
WEB of CAUSATION
MAC MOHAN DAN PUGH (1970)
KONSEP MULTI FAKTORIAL
SUATU PENYAKIT TERJADI DARI HASIL INTERAKSI BERBAGAI FAKTOR. MISALNYA FAKTOR
INTERAKSI LINGKUNGAN YANG BERUPA FAKTOR BIOLOGIS, KIMIAWI DAN SOSIAL
MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM TERJADINYA PENYAKIT
PERUBAHAN DARI SALAH SATU FAKTOR AKAN MENGUBAH
KESEIMBANGAN ANTARA MEREKA, YANG BERAKIBAT BERTAMBAH
ATAU BERKURANGNYA PENYAKIT YANG BERSANGKUTAN

TIMBULNYA PENYAKIT DAPAT DICEGAH ATAU DIHENTIKAN DENGAN

MEMOTONG MATA RANTAI PADA BERBAGAI TITIK

CONTOH: JARINGAN SEBAB AKIBAT YANG MENDASARI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DIMANA
BANYAK FAKTOR YANG MERUPAKAN MENGHAMBAT ATAU MENINGKATKAN PERKEMBANGAN
PENYAKIT. BEBERAPA DARI FAKTOR INI INSTRINSIK PADA PEJAMU DAN TETAP (UMPAMA LDL
GENOTIP), YANG LAIN SEPERTI KOMPONEN MAKANAN, PEROKOK, INAKTIFASI FISIK, GAYA HIDUP
DAPAT DIMANIPULASI
WHEEL of CAUSATION
NOTOATMODJO(2003)
TEORI RODA
MODEL RODA MEMERLUKAN IDENTIFIKASI DARI BERBAGAI FAKTOR YANG BERPERAN
DALAM TIMBULNYA PENYAKIT DENGAN TIDAK BEGITU MENEKANKAN PENTINGNYA
AGEN
DIPENTINGKAN HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
HIDUPNYA. BESARNYA PERANAN DARI MASING -MASING LINGKUNGAN
BERGANTUNG PADA PENYAKIT YANG BERSANGKUTAN.

MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA SEBAGAI RODA. RODA

TERSEBUT TERDIRI ATAS MANUSIA DENGAN SUBSTANSI GENETIK PADA BAGIAN INTINYA, DAN
KOMPONEN LINGKUNGAN BIOLOGI, SOCIAL, FISIK MENGELILINGI PENJAMU

UKURAN KOMPONEN RODA BERSIFAT RELATIVE, TERGANTUNG PROBLEM SPESIFIK PENYAKIT YANG
BERSANGKUTAN. CONTOH PADA PENYAKIT HEREDITER TENTUNYA PROPORSI INTI GENETIK RELATIVE
BESAR, SEDANG PADA PENYAKIT CAMPAK STATUS IMUNITAS PENJAMU DAN LINGKUNGAN BIOLOGIK
LEBIH PENTING DARIPADA FAKTOR GENETIK
 PIE THEORY
KEN ROTHMAN
Contemporary Epidemiologist
PENYAKIT (D = DISEASE) DIAKIBATKAN OLEH KUMULATIF BERBAGAI
PENYEBAB (E = EXPOSURE)
PENYEBAB INI BERTINDAK BERSAMA-SAMA DAN SALING BERINTERAKSI
UNTUK MENIMBULKAN PENYAKIT

NECESSARY CAUSES : DITEMUKAN PADA SETIAP KASUS PENYAKIT

CONTRIBUTING/COMPONENT CAUSES : DIBUTUHKAN PADA BEBERAPA KASUS PENYAKIT
SUFFICIENT CAUSES : GABUNGAN NECESSARY DAN CONTRIBUTING CAUSES, YANG
MENYEBABKAN INDIVIDU TAK TERELAKKAN TERKENA PENYAKIT

SUATU PENYAKIT, DAPAT MEMILIKI MEKANISME MULTI

SUFFICIENT (SUFFICIENT CAUSES YANG BANYAK)
 MULTI CAUSAL , MULTI EFEK
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI TIDAK DAPAT MENIMBULKAN SUATU FAKTOR SEBAGAI PENYEBAB SUATU
KEJADIAN/PENYAKIT, TETAPI MEMBERIKAN INDIKASI YANG KUAT TENTANG ADANYA HUUNGAN SEBAB AKIBAT
NECESSARY FACTOR
FAKTOR YANG KEBERADAANNYA
MUTLAK DIPERLUKAN UNTUK
TERJADINYA PENYAKIT. TETAPI
ADANYA FAKTOR INI BELUM TENTU
MENYEBABKAN PENYAKIT.
SESUATU YANG MENCIPTAKAN ATAU
MENGHASILKAN AKIBAT. KAUSA
DIPANDANG SESUATU YANG
MEMPRODUKSI HASIL
CTH. KUMAN/VIRUS MERUPAKAN
NECESSARY FAKTOR UNTUK
PENYAKIT INFEKSI
SUFFICIENT FACTOR
FAKTOR YANG BILA ADA PASTI
MENIMBULKAN PENYAKIT, TETAPI PENYAKIT
DAPAT JUGA DISEBABKAN OLEH FAKTOR LAIN.
KAUSA KOMPONEN MENCUKUPI TERDIRI
DARI SEJUMLAH KOMPONEN, TAK SATUPUN
DIANTARANYA SECARA DINI MENCUKUPI
TERJADINYA SUATU PENYAKIT. TETAPI KETIKA
SEMUA KOMPONEN HADIR MAKA
BERBENTUKLAH SUATU MEKANISME KAUSAL
YANG MENCUKUPI.
CTH. PUTUSNYA N.OPTICUS MENGAKIBATKAN
KEBUTAAN, TETAPI KEBUTAN DAPAT JUGA
DISEBABKAN OLEH CACAT BAWAAN,
GLAUKOMA, TUMOR, TRACHOMA DLL
Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.
CONTRIBUTARY FACTOR
FAKTOR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENYOKONG FAKTOR LAIN AGAR
DAPAT TERJADI PENYAKIT.
CTH. KUMAN/VIRUS
MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DARI
KONDISI TUBUH DAN KEADAN
LINGKUNGAN UNTUK DAPAT
MENIMBULKAN PENYAKIT. KONDISI
TUBUH DAN LINGKUNGAN
MERUPAKAN CONTRIBUTARY
FACTOR.
KRITERIA KAUSALITAS
Columns
BRADFORD HILL
Style
• MERUPAKAN KEKUATAN HUBUNGAN
• SEMAKIN BESAR, SEMAKIN KUAT KEMUNGKINAN
ADA HUBUNGAN KASUAL
• SEMAKIN KECIL KEMUNGKINAN EFEK KARENA
CONFOUNDER
• DILIHAT DARI RESIKO RELATIF ATAU ESTIMASINYA
ANTARA MEREKA YANG TERPAPAR DENGAN YANG
TIDAK TERPAPAR.
• CTH. LARYNGEAL CA. DAN MEROKOK, RR = 20
SETELAH USIA, JENIS KELAMIN DAN ALKOHOL
DIKONTROL (MULTIVARIATE)
Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.
• HUBUNGAN DAPAT DITERANGKAN DENGAN PROSES
PATOLOGIS YANG TELAH DIAKUI, DIMANA PAPARAN
MEMUNGKINKAN MUNCULNYA PENYAKIT
• TIDAK ADA DALAM TEORI – BUKAN KAUSAL?
• CTH. JOHN SNOW STUDY SEBELUM DITEMUKANNYA
V.CHOLERAE

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

• SELALU DITEMUKAN ADANYA HUBUNGAN
MESKIPUN DITELITI DENGAN DISAIN BERBEDA
PADA POPULASI YANG BERBEDA.
• EPIDEMIOLOGY PADA DASARNYA TIDAK PASTI
• HASIL YANG SERUPA DENGAN KONTROL PENUH
(LABORATORIUM)
• CTH. PENELITIAN TENTANG MEROKOK DAN
RISIKO TERKENA CHD YG SUDAH DILAKUKAN
SELAMA 30 TAHUN SELALU MEMBERI HASIL
YANG SAMA

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

• ADANYA ATURAN WAKTU DIMANA SEBAB
MENDAHULUI AKIBAT
• DAN SESUAI DENGAN MEKANISME BIOLOGIS
SECARA TEORI
• CTH. LEVEL DARI AKTIFITAS FISIK DAN
HUBUNGAN DENGAN RISIKO PENYAKIT
JANTUNG

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

• ADA HUBUNGAN DOSIS DENGAN AKIBAT YANG
DITIMBULKANNYA.
• DOSIS DAPAT DIUKUR DARI BESAR/LAMANYA
PEMAPARAN.
- CTH. MEROKOK DAN PENYAKIT JANTUNG
- HORMON POST MENOPAUSE DAN KANKER
ENDOMETRIUM
• KENDALA : TIDAK SELAMANYA MENERANGKAN
TENTANG HUBUNGAN ANTARA SATU PAPARAN
DAN SATU LUARAN

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

• KEADAAN DIMANA SATU PENYEBAB MENIMBULKAN
SATU EFEK TERDAPAT HUBUNGAN YANG MELEKAT
ANTARA SPESIFISITAS DAN KEKUATAN PENULARAN
PENYAKIT, YANG MANA SEMAKIN AKURAT DALAM
MENDEFINISIKAN PENYAKIT DAN PENULARANNYA,
SEMAKIN KUAT HUBUNGAN YANG DIAMATI TERSEBUT.
TETAPI, FAKTA BAHWA SATU AGEN BERKONTRIBUSI
TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT MENULAR DAN AGENT
TERSEBUT SALING BERHUBUNGAN SATU DENGAN YANG
LAINNYA
• CTH. MYCOBATERIUM TB  TUBERCULOSIS
Prepared by. Putri Eyanoer
 ADANYA HUBUNGAN YANG ADA DAPAT DIHILANGKAN
DENGAN MELAKUKAN INTERVENSI

BERDASARKAN KRITERIA KAUSALITAS BRADFORD HILL DIATAS, MAKA PENILAIAN HUBUNGAN

KAUSALITAS PENYAKIT MENULAR DAPAT DILAKUKAN DENGAN MELIHAT INTERAKSI ANTARA POLA
HUBUNGAN KAUSAL DENGAN MENPERHATIKAN KETIGA ASPEK BERIKUT :

A). Faktor keterpaparan memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit.

B). Setiap perubahan pada variabel yang merupakan unsur penyebab akan diikut oleh perubahan
pada variabel lainnya sebagai akibat/ hasil akhir proses.
C). Hubungan antara timbulnya penyakit (hasil akhir) serta proses keterpaparan tidak tergantung
atau tidak harus dipengaruhi oleh faktor lainnya diluar variabel hubungan tersebut.

Prepared by. Dr. Putri Eyanoer, Ms.Epi.,Ph.D.

TERIMA KASIH