Anda di halaman 1dari 15

Sejarah Desa Potanga Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2008-

2012

Proposal

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah metodologi sejarah yang di ampuh oleh helman
manay

Oleh

Idham S Pakaya

Nim :231419032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
A. Latar Belakang

Sejarah pada prinsipnya adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi
pada masa lalu atau masa lampau baik yang dicatat maupun tidak. Demikian halnya dengan
sejarah lokal yang dipahami sebagai suatu peristiwa yang hanya terjadi di suatu daerah
tersebut, tidak menyebar ke daerah yang lain. sejarah lokal bisa dikatakan sebagai seuatu
bentuk penulisan sejarah dalam lingkup yang terbatas yang meliputi suatu lokalitas tertentu.
Jadi keterbatasan lingkup itu terutama biasanya dikaitkan 2 dengan unsur wilayah (unsur
spasial). Ruang lingkup sejarah lokal ialah keseluruhan lingkungan sekitar yang bisa berupa
kesatuan wilayah seperti desa, kecamatan, kabupaten, kota kecil dan lain-lain kesatuan
wilayah seukuran itu beserta unsur-unsur institusi sosial dan budaya yang berada di suatu
lingkungan itu.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal- usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
negara kesatuan republik indonesia.1 sejarah kecamatan masih menarik minat sejarawan
karena hampir semua peristiwa sejarah berawal atau terjadi didaerah pedesaan. Banyak
sekali peristiwa penting yang terjadi di pedesaan yang tidak sempat didokumentasikan
dalam bentuk tulisan.memiliki karakter tersendiri disebabkan masing-masing desa atau
daerah terbentuk melalui proses sejarah yang panjang dan berbeda-beda

Desa sebagai salah satu satuan atau wujud pemerintahan terendah dengan sejumlah
penduduk yang merupakan kesatuan masyarakat dan permukiman dalam suatu daerah
tertentu. Desa mempunyai kewenangan yang cukup luas dan menjadi tempat paling tepat
bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan kepentingannya guna menjawab keperluan
seluruh masyarakat setempat. Desa memiliki hak melakukan pembangunan sosial sebagai

1
Natalia Niomba. Sejarah Desa Mala Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 1949-
2016 Dalam Jurnal Skripsi Hlm(1-2)
satu sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota.pemerintah daerah
kabupaten/kota menyerahkan sepenuhnya kepada desa tentang pelaksanaan pembangunan
yang ada di setiap desa

Desa mempunyai kewenangan menata dan melayani warganya dalam semua aspek,
baik dari segi pelayanan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.peran pemerintah
desa amat dibutuhkan dalam berbagai segi kehidupan masyarakatnya, perubahan baru dan
perhatian pemerintah desa pada sarana dan prasarana desa.

Desa mempunyai peran penting dalam melaksanakan perubahan yang


maksimal.desa merupakan bagian terpenting daristruktur pemerintah dalam mewujudkan
kesuksesan program pemerintah pusat.dalam hal ini desa mempunyaikedekatan dengan
masyarakat untuk lebih cepat menyampaikan informasitentang program pemerintah.desa
berperan untuk melayani serta menata pemerintahan, pembangunan, pembinaan, dan
pemberdayaan desa

Melaksanakan fungsinya sebagai pemerintah desa memiliki tanggung jawab yang


cukup berat, karena desa sebagai satuan organisasi yang berhadapan langsung dengan
rakyat.pada masa sekarang ini, peran pemerintah desa amat menunjang semua bentuk
pelaksanaan pembangunan. Berbagai aspek perubahan sosial yang direncanakan dengan
pembangunan direalisasikan melalui pemerintah desa. Agar bisa menjalankan peranannya
secara maksimal, pemerintah desa perlu mengembangkan etos kerja sesuai dengan tujuan
perencanaan kerja.2

Demikian halnya dengan Desa Potanga Kecamatan Biau. Yang terletak di


Kabupaten Gorontalo Utara. Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu Kabupaten
yang terletak di Propinsi Gorontalo yang memiliki 11 Kecamatan, termasak Kecamatan

2
Riyanti Samaun. Bala Bakri. Achmad Risa Mediansyah, Upaya Pemerintah Desa Mendorong Partisipasi
Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Oluhuta Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, dalam
jurnal jurnal ilmu pemerintahan dan ilmu komunikasi, Volume 1 Nomor 1 Januari-Juni 2022 Hlm. 19-20
Biau yang dulunya masi masi gabung dengan Kecamatan Tolinggula namun dengan usaha
dari tokoh masyarakan yang memiliki kemauan untuk memisahkan dari menjadi 1
Kecamatan dan di bantu oleh Bapak Tariq modanggu serta para rekan tim kerjanya
sehingga pada tahun 2012 resmi memisahkan diri dari Kecamatan Tolinggula menjadi
Kecamatan Biau. Kecamatan Biau memiliki 11 Desa. 5 Desa induk dan 6 Desa yang di
mekarkan. termasuk Desa Potanga yang merupskan Desa induk.

Secara administratif desa Potanga terletak di Kecmatan Biau Kabupaten Gorontalo


Utara dan. Jika di lihat dari batas wilayah dari sebelah Utara berbatasan dengan laut
Sulawesi, dari sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tolinggula, Kabupaten
Gorontalo dari sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi
Tengah dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pohuato, Provinsi Gorontalo.

Dalam perkembangan perekonomian keuangan Desa Potanga telah mengalami


kejangalan dalam mengelolah alokasi dana Desa. Ada beberapa kasus yang ter jadi di desa
potangaterkait alokasi dana desa yang pada intinya dana Desa yang di berikan untuk
pemerintah membuat pembangunan tetapi di gunakan untuk hal pribadi oleh oknom oknom
pemerintah Desa yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor
72 tahun 2005 tentang keuangan desa, dengan diberikannya kewenangan kepada Desa
untuk melaksanakan tugas pemerintahan secara mandiri melalui konsep pemberian otonomi
desa, maka harus di pahami juga bahwa Desa juga sepatutnya mempunyai hak untuk
mendapatkan pembiayaan guna melaksanakan kewenangan tersebut termasuk juga untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa.3

Untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah yang dikemukakan diatas untuk dapat


mewujudkan pemerintahan yang baik dalam pengelolaan anggaran desa salah-satunya

3
(Wawancara dengan sekertaris kec. biau bapak subroto pakaya 5 november 2021)
adalah dengan memperhatikan tahap-tahap pengelolaan4 perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, laporan dan tanggungjawab. Pemerintah desa sebagai pemegang otoritas
kebijakan publik di daerah wajib memberikan informasi yang terbuka berkaitan dengan
pengelolaan keuangan Desa bagi masyarakat. Ini memberikan isyarat bahwa
penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti
tentang “Sejarah Desa Potanga, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara Tahun
2008-2012” karena belum adanya tulisan secara spesifik mengenai sejarah Desa Potanga.
Juga ketertarikan penulis mengenai awal mula terbentuknya Desa Potanga, Kecamatan
Biau. Alasan penulis mencoba untuk meneliti ruang waktu sejarah dari tahun 2008-2012 di
Desa Potanga.

B. Perumusan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian pada aspek-aspek penting yang harus diketahui,


dirumuskan beberapa pertanyaan yang relevan dengan topik serta masalah penelitian,
yakni:

1. Bagaimana sejarah awal berdirinya Desa Potanga Kecamatan Biau Kabupaten


Gorontalo Utara dari tahun 2008 ?
2. Bagaimana perkembangan perekonomian di Desa Potanga, Kecamatan Biau,
Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2008-2012 ?

C. Tujuan Penelitian

4
Abu rahum. Pengelolaan alokasi dana desa (add) dalam pembangunan fisik desa krayan makmur kecamatan
long ikis kabupaten paser, dalam jurnal eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 3, Nomor 4, 2015: 1523-1636.
Hlm 1624
1. Untuk mendeskripsikan sejarah awal berdirinya Desa Potanga, Kecamatan Biau,
Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2008
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian masyarakat di desa potanga,
kecamatan biau, kabupaten gorontalo utara 2008-2012

D. Ruangan Lingkup Penelitian

Secara lebih spesifik lingkup spasial dari penelitian ini adalah Desa Potanga. Desa
ini salah satu desa yang terletak di Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo Utara. dalam
penelitian ini peneliti akan meneliti bagaimna perkembangan sosial perekonomian, sosial
budaya dan sejarah terbentuk desa potanga pada tahun 2008-2012.

Ruang lingkup temporal penelitian ini di tarik dari awal tahun 2008 sampai 2012.
Tahun 2008 dipilih karna titik awal terbentuknya dan diresmikan oleh Bapak Camat Biau
menjadi Desa Potanga. Menurut wawancara dengan Kepala Desa, pada tahun 2010 desa
potanga mengalami yang namanya krisis ekonomi yang disebabkan adanya perubahan
iklim atau cuaca yang lama, akibatnya banyak petani petani yang gagal panen dan
mengalami kerugian yang yang besar.

Ruang lingkup keilmuan adalah penelitian tentang kajian sejarah Desa. Agar
pembahasan lebih terarah, pemerintah Desa Potanga harus melaksanakan, tentunya dapat
memberikan akses yang jelas terhadap informasi menyeluruh tentang karakter desa,
mencakup data potensi Desa baik sumber daya alam, manusia, kelembagaan, sarana dan
prasarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa. Akses
tersebut diharapkan mampu menjadi landasan dalam rangka pengembangan desa potanga.

E. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan buku karya Riwanto Tirtosudarmo. 2007, Mencari Indonesia:
Demografi politik pasca Soeharto. diterbitkan di Jakarta oleh LIPI Press. Buku ini berisi
tentang mobilitas penduduk, data pekerja dan pemerintah politik. relevansi buku dalam
penelitian ini sebagai bahan perbandingan dimana sama-sama membahas kehidupan
masyarakat dan perekonomiannya. Hal ini yang membedakan penelitian dengan buku ini
yaitu bisa di lihat dari lokasi penelitiannya.
Dalam tinjauan jurnal karya Robert Siburian dinamika sosial lamahala Vol. 12 No.
1. 2013. jurnal ini berisi tentang dinamika kehidupan mayarakat. relevansi jurnal ini karana
jurnal ini membahas tentang dinamika sosial masyarakat seperdi yang akan di bahas oleh
peneiliti. perbedaan jurnal dan penelitian ini dapat dilihat dari lokai penelitian.

Dalam tinjauan jurnal karya Siti Fatimah. Krisis Ekonomi Indonesia. Dalam journal
(journal of indonesian applied economics) Vol 2, No 2 tahun 2008. jurnalnya berisi tentang
krisis ekonomi Indonesia yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia dan
terjadi perubahan dalam tatanan ekonomi, sosial, dan politik. revormasi jurnal dalam
penelitian ini karena jurnal ini membahas tantang perekonomian sepeti yang ingin penulis
sampaikan pada penelitiannya. sedangkan yang membedakan jurnal dan penelitian ini yaitu
di lihat dari ruang lingkup pembahasan, dalam jurnal ini lebih menggambarkan tentang
krisis ekonomian Indonesia yang bersifat umum. Berbeda dengan penelitian ini penulis
ingin mengambarkan perkembangan Desa Potanga

F. Kerangka Konseptual

Secara garis besar sebuah penelitian sejarah terlebih menyangkut sejarah


terbentuknya Desa dan kondisi perekonomian pada tahun tersebut, tentu sangat
membutuhkan bantuan dari bidang ilmu lain dalam proses pengumpulan sumber, analisis,
interpretasi, hingga penulisan sejarah secara utuh. Hal ini niscaya karena sebuah peristiwa
sejarah bukanlah aspek tunggal yang di dalamnya tidak memuat dimensi-dimensi lain
misalnya politik, ekonomi, kebudayaan, dan sosial. Untuk mengetahui aspek-aspek yang
banyak tersebut, dibutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi, antropologi,
demografi dan lain-lain. Penggunaan pendekatan dengan disiplin lain seperti itu, oleh
sejarawan sosial indonesia sartono kartodirdjo, disebut multidimensional approach
(pendekatan multidimensional)

Pada aspek ekonomi, Kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian terdiri dari
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan produksi tercipta barang dan jasa
yang merupakan hasil kombinasi dari faktor-faktor produksi (Suparmoko, 2017:23).
Memproduksi barang atau jasa apapun membutuhkan usaha manajemen terpadu antara
tenaga kerja, kapital dan teknologi. Namun karena proses produksi tersebut terjadi dalam
sebuah masyarakat manusia dengan bantuan usaha-usaha manusia dan sumber-sumber daya
langka, maka sistem produksi harus mencerminkan sejumlah karakteristik, supaya proses
produksi bisa lebih efektif, adil dan efisien.

Manfaat dari barang yang diproduksi secara luas, memproduksi suatu barang harus
mempunyai hubungan dengan kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang
mewah secara berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenaga
kerja yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif
(Misbahul Ali, 2007:56). Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan
distribusi. Kegiatan produksilah yang menghasilkan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi
oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan terhenti, begitu pula
sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi banyak melibatkan
faktor produksi.5

5
Muqtadir Adi Pratama. Dalam Judul Skripsi Analisis Pendistribusian Yang Efektif Guna Meningkatkan
Penjualan Susu Frisian Flag Pada CV. Sumber Makmur Metro Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam, Tahun
2019. Hlm 10-11
Kata produksi berasal dari bahasa Inggris yaitu production, dalam istilah bahasa
Arab produksi bermakna al-intāj yaitu perubahan dari satu benda ke benda lainnya yang
mempunyai manfaat dan hasil. Muhammad Rawwas Qalhaji memberikan pandangan kata
“produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intāj yang secara harfiyah dimaknai dengan
mewujudkan atau mengadakan sesuatu (Jajuli, 2018: 138). Produksi adalah kegiatan
manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen.
Pada saat kebutuhan manusia masih sedikit dan sederhana, kegiatan produksi dan konsumsi
sering kali dilakukan oleh seseorang sendiri. Seiring dengan semakin
beragamnyakebutuhan konsumsi dan keterbatasan sumber daya yang ada (termasuk
kemampuannya), maka seseorang tidak dapat lagi menciptakan sendiri barang dan jasa
yang dibutuhkannya, tetapi memperoleh dari pihak lain yang mampu menghasilkannya.
Karenanya kegiatan produksi dan konsumsi kemudian dilakukan oleh pihak-pihak yang
berbeda. Untuk memperoleh efisiensi dan meningkatkan produktivitas, muncullah
spesialisasi dalam produksi. Saat ini hampir tidak ada orang yang mampu mencukupi
sendiri kebutuhan konsumsinya (P3EI, 2013:231).

Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI), arti kata konsumsi adalah tindakan
manusia untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara
langsung atau tidak langsung – pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya. Dalam
penelitian ini, konsumsi lebih focus pada bahan makanan, khususnya sayur dan buah. Jadi,
perilaku konsumsi adalah suatu kegiatan atau aktivitas individu untuk memenuhi kebutuhan
akan bahan makanan sayur dan buah agar kecukupan gizi individu terpenuhi.6

Perubahan sosial merupakan gejala yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup
manusia di dalam masyarakat. Perubahan- perubahan sosial akan terus berlangsung

6
Dina Safari. Dalam Judul Skripsi Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Konsumsi Sayur Dan Buah
Pada Siswa Di SDN 11 RUJUKAN LUBUK BUAYA Tahun 2019, Tahun 2019. Hlm 26
sepanjang masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial
terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan
masyarakat, seperti perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, dan
kebudayaan. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan zaman.

Oleh karena itu, terjadinya perubahan sosial diakibatkan dari perubahan yang
berkembang dengan pesat dari pengaruhnya pembangunan, selain itu juga karena adanya
pengaruh kebudayaan dari luar yang masuk dengan mudah akibat dari proses
pembangunannya.

Perubahan sosial bisa disebabkan dari berbagai sumber seperti pertambahan


penduduk yang akan menimbulkan perubahan ekologi dan dapat menyebabkan perubahan
tata hubungan antar kelompok-kelompok sosial.Perubahan sosial bisa disebut sebagai
suatu konsep yang serba menyeluruh yang difokuskan kepada perubahan fenomena
sosial di berbagai kehidupan manusia dari tingkat individual hingga tingkat dunia.

Hidup bermasyarakat itu sangat penting bagi manusia, karena manusia itu tidak
sempurna dan tidak dapat hidup sendirian tanpa mengadakan hubungan dengan
sesamanya dalam masyarakat. Masyarakat sebagai suatu sistem pasti akan mengalami
perubahan-perubahan, baik secara cepat atau lambat. Perubahan merupakan suatu proses
yang mengakibatkan keadaan sekarang berbeda dengan keadaan sebelumnya.7

Perubahan juga bisa menjadikan berupa kemunduran atau kemajuan. Perubahan


pada masyarakat pada umumnya terjadi dengan sendirinya sesuai dengan pertumbuhan

7
Septy Adelia. Dalam Judul Skrpsi . Analisis Strategi Saluran Distribusi Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang
Medan, Tahun 2019. Hlm 5
kepentingan masyarakatnya. Pada masyarakat kota maupun masyarakat desa proses
perubahan sosial selalu terjadi.

Perubahan bisa disebut sebagai sesuatu yang terjadi secara berbeda dari waktu ke
waktu atau dari sebelum dan sesudah adanya suatu aktivitas. Setiap aktivitas dan kegiatan
akan menyebabkan perubahan karena suatu kegiatan atau aktivitas mempunyai tujuan
untuk membuat suatu perubahan. Perubahan itu dapat melibatkan semua faktor seperti :
sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki kehidupannya agar menjadi


lebih baik. Oleh sebab itu, manusia selalu berusaha agar bisa bertahan dalam kondisi
apapun. Keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya agar
menjadi maju dan bisa bertahan hidup membuat mereka menjadi berfikir dan bekerja
melakukan sesuatu yang akhirnya mampu membawa perubahan dalam lingkungan
sekelilingnya. Dengan demikian, perubahan sosial terjadi karena adanya faktor lingkungan
atau faktor alam yang dapat menyebabkan ketergantungan serta kebutuhan yang membuat
mereka tetap bertahan hidup. Setiap manusia pada hakekatnya mempunyai kepentingan
yang tak terbatas sehingga perubahan sosial ini berpengaruh pada berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat, misalnya pendidikan ataupun perekonomian masyarakat

G. Metode Penelitian Dan Pendekatan

 Heuristic (pengumpulan sumber)

Berasal dari kata yunani “haurizkein” yang artinya menemukan, yaitu usaha
mencari, menemukan dan mengumpulkan data-data sejarah baik sumber lisan
maupun tulisan yang dapat digunakan dalam penulisan sejarah desa potanga
kecamatan biau kabupaten gorontalo utara 2008-2012. Sumber lisan yaitu
wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat. Sedangkan sumber tulisan yaitu
mengadakan penelitian kepustakaan, profil desa kalait dengan mempelajari tulisan-
tulisan yang erat kaitannya dengan obyek penelitian yang dimaksud. Sumber-
sumber yang digunakan seperti bukubuku, surat kabar dan dokumen-dokumen yang
ada kaitannya dengan tulisan ini.

 Kritik

Yaitu kritik eksteren dan kritik interen. Kritik eksteren menyangkut sumbernya,
yaitu meneliti apakah sumber itu asli atau palsu, 8 apakah sumber itu masih utuh atau
sudah berubah-ubah. Sedangkan kritik interen dilakukan setelah yakin bahwa
sumber itulah yang dikehendaki dengan cara penilaian intrinsik sumber yakni
penilaian yang 10 mampu membuktikan bahwa pengarang mengetahui dengan pasti
dan dapat memberikan keterangan yang benar serta tidak, menambah atau
mengurangi apa sebenarnya yang terjadi.

 Interpretasi

Sumber yang telah melalui beberapa kritik diatas, penulis memasuki tahap
selanjutnya yakni interpretasi. Langkah ini untuk merangkaikan data yang ada
dengan berusaha menggambarkan sejarah desa potanga sebenarnya dengan
berdasarkan berbagai sumber yang diperoleh baik berupa buku-buku di
perpustakaan, sumber yang ada di desa dan juga dari para informansi.

8
(Notosusanto.1984. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta. Inti Idayu. Hal:10).
 Dalam tahap keempat ini, adalah merupakan langkah terakhir yakni
merangkairangkaikan, menyusun dan menyajikan menjadi satu kisah yang utuh atau
satu tulisan dalam bentuk skripsi yang berjudul sejarah desa potanga.

H. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini akan dimulai pada BAB I pendahuluan yang meliputi
(a) latar belakang dan permasalahan, (b) ruang lingkup penelitian, (c) tinjauan pustaka, (d)
kerangka konseptual, (e) metode penelitian, dan (f) sistematika penulisan. pada BAB II
memuat transformasi identitas tentang Desa Potanga Kecamatan Biau yang menjelaskan
tentang (a) geografi Desa Potang, (c) keadaan penduduk dan subtanssi.

Semenatara itu, BAB III sejarah perakembamgan Desa Potanga yang terditi dari (a)
proses awal berdirinya Desa Potanga (b) tokoh tokoh yang berperan dalam berdirinya Desa
Potanga BAB IV membahas tentang (a) perkembangan perekonomian Desa Potanga (b)
proses pemekaran desa yang melahirkan desa baru.. BAB V adalah penutup yang
merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Natalia Niomba, Sejarah Desa Mala Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan


Talaud Tahun 1949-2016 Dalam Jurnal Skripsi

Riyanti Samaun. Bala Bakri. Achmad Risa Mediansyah, Upaya Pemerintah Desa
Mendorong Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Oluhuta
Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, Dalam Jurnal Ilmu
Pemerintahan Dan Ilmu Komunikasi, Volume 1 Nomor 1 Januari-Juni 2022

Wawancara Dengan Sekertaris Kecamatan Biau Bapak Subroto Pakaya Di Desa Potanga
Tanggal 5 November 2021

Abu Rahum. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add) Dalam Pembangunan Fisik Desa
Krayan Makmur Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser, Dalam Jurnal
Ejournal Ilmu Pemerintahan, Volume 3, Nomor 4, 2015: 1523-1636
Abdullah,T. 1985. Sejarah Pada Prinsipnya Adalah Suatu Peristiwa Atau Kejadian Yang
Pernah Terjadi Pada Masa Lalu Atau Masa Lampau Dalam Buku Ilmu
Sejarah Dan Historiografi. Jakarta: Pt. Gramedia

Muqtadir Adi Pratama. Dalam Judul Skripsi Analisis Pendistribusian Yang Efektif Guna
Meningkatkan Penjualan Susu Frisian Flag Pada CV. Sumber Makmur
Metro Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam, Tahun 2019.

Gara. R. (1997), Desa Mempunyai Peran Penting Dalam Melaksanakan Perubahan Yang
Maksimal.Desa Merupakan Bagian Terpenting Daristruktur Pemerintah
Dalam Mewujudkan Kesuksesan Program Pemerintah Pusat. Buku Sejarah
Desa Serei: Desa Tertinggal Di Kecaamatan Likupang

Dina Safari. Dalam Judul Skripsi Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Konsumsi
Sayur Dan Buah Pada Siswa Di SDN 11 RUJUKAN LUBUK BUAYA
Tahun 2019, Tahun 2019

Septy Adelia. Dalam Judul Skrpsi . Analisis Strategi Saluran Distribusi Pada PT. Rajawali
Nusindo Cabang Medan, Tahun 2019.

Notosusanto.1984. Menyangkut Sumbernya, Yaitu Meneliti Apakah Sumber Itu Asli Atau
Palsu Masalah. Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta. Inti Idayu. .

Anda mungkin juga menyukai