Anda di halaman 1dari 3

Nama : Apri Linda Saputri

NIM : H1091191033
Tugas 2 Teknik Komunikasi
Jenis-Jenis Umpan Balik beserta Contohnya
1.Internal Feedback
Jenis pertama adalah Internal feedback, bisa diartikan sebagai umpan balik yang diterima
oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi datang dari komunikator itu sendiri.
Misalnya, ketika menyampaikan pesan (berbicara), komunikator menyadari telah melakukan
kesalahan, kemudian ia meminta maaf dan langsung berinisiatif untuk memperbaiki apa yang
ia lakukan tersebut.
2. Eksternal Feedback
External feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan.
External feedback ini sifatnya bisa langsung dan bisa juga tidak.
Umpan balik langsung; yaitu reaksi yang dapat segera ditangkap oleh komunikator, misalnya
anggukan kepala pertanda komunikan mengerti atau setuju terhadap pesan yang diterimanya
atau komunikan menggelengkan kepala yangmengandung arti bahwa pesan yang diterimanya
tidak dimengerti atau dipahami oleh komunikan.
Umpan balik tertunda; umpan balik yang sifatnya tidak langsung (delayed feedback) adalah
umpan balik yang datang kepada komunikator (sumber) setelah melewati suatu rentang
waktu (selang waktu), contohnya rubrik “Surat Pembaca” pada surat kabar dan sejenisnya.

3. Feedback Netral
Kemudian ada umpan balik netral dan zero. Feedback netral adalah jenis umpan balik yang
sulit untuk dinilai sebagai isyarat atau gejala yang menunjukkan respon positif atau negatif.
Dengan kata lain umpan balik netral adalah feedback yang tidak jelas wujudnya, apakah itu
positif atau negatif. Misalnya: perilaku diam ketika ditanya mengerti atau tidak.

4. Feedback Zero
Sedangkan untuk umpan balik zero adalah feedback yang sulit dimengerti oleh komunikator.
Komunikator tidak tahu harus menafsirkan isyarat yang muncul dari komunikan. Misalnya:
ada yang tertawa saat komunikator tidak sedang menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba ada
yang menangis, dan sebagainya.

5. Feedback Positif
Feedback positif adalah isyarat atau gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang
menandakan bahwa mereka memahami, membantu dan mau bekerja sama dengan
komunikator untuk mencapai sasaran. Serta tidak menunjukkan perlawanan atau pertentangan
ketika terjadi sebuah proses komunikasi. Contohnya: komunikan mengangguk-angguk,
memperhatikan dengan serius, mencatat, responsif ketika ditanya.

6. Feedback Negatif
Umpan balik negatif adalah isyarat yang ditunjukkan oleh komunikan yang menandakan
bahwa komunikan memiliki sikap serta perilaku, mulai daru tidak setuju hingga tidak
menyukai pesan, dan cara penyampaian komunikator. Segalanya sesuatu yang merupakan
lawan dari feedback positif adalah feedback negatif. Sebagai contoh, sikap acuh tak acuh,
mengganggu orang lain, nyeletuk, melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan
yang sedang dibahas, mengobrol, memotong pembicaraan secara tidak sopan, atau keluar
ruangan tanpa izin dari komunikator, dan lain-lain.

7. Feedback Indirect
Feedback Indirect adalah dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dan
lain-lain. Hal ini umpan balik membutuhkan waktu
Contoh dalam film tersebut : ketika salah satu anggota dari korea yang telah berada di
bagian jepang (dia sebagai penyelundup di jepang) memberikan feedback
ini kepada kaisar korea yaitu berupa surat.

8. Feedback Direct adalah umpan balik langsung dalam suatu komunikasi,


komunikan menggerakkan salah satu badannya.

9. Feedback Inferential
Feedback Inferential adalah umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang
disimpulkan sendiri oleh komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi cukup rele
van dengan pesan yang disampaikan.

Macam-macam Komunikasi
Komunikasi Verbal adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk lisan ataupun tulisan.
Contoh : Guru yang sedang mengajar di kelas, chatting melalui komputer atau smartphone,
rapat atau diskusi, menulis surat, dan sebagainya.
Komunikasi Non-verbal adalah proses penyampaian pesan yang umumnya menggunakan
bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah, gelengan kepala, tanda, tindakan dan
sebagainya. Contoh : Tos atau high-five dengan teman sebagai tanda menyampaikan selamat
dan sukses, memeluk seseorang sebagai tanda sayang, menganggukkan kepala sebagai tanda
setuju.
Komunikasi Formal adalah suatu komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan
oleh orang orang dalam lembaga secara struktural organisasi menggunakan bahasa yang
formal baik sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Pada umumnya komunikasi formal
dilakukan oleh orang orang yang berbeda posisi dalam struktural organiasasi (atasan dan
bawahan) dengan garis perintah/instruksi Contoh komunikasi formal antara lain komunikasi
pertemuan formal, meeting perusahaan, komunikasi direktur dan bawahan nya dan
sebagainya
Komunikasi Non Formal (Informal) adalah suatu komunikasi yang bersifat tidak resmi dan
biasanya dilakukan tidak mempedulikan struktur organisasi yang ada serta menggunakan
bahasa sehari hari atau bahasa pergaulan. Pada umumnya komunikasi informal dilakukan
oleh orang diluar organiasasi atau komunikasi antar orang yang mempunyai hubungan dekat.
Contoh komunikasi informal antara lain komunikasi antar staff, komunikasi diluar organisasi,
dan komunikasi kerabat kerja yang sudah akrab.
Komunikasi Lisan. Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan
mengucapkan kata -kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya,
komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang
berkomunikasi berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka
langsung. Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melaui alat berupa komputer
yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference).
Komunikasi Tertulis. Komunikasi tertulis yakni komunikasi yang dilakukan melalui tulisan
seperti yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-
mail dan sabagainya.
Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri menggunakan vokalisasi
internal atau pemikiran reflektif. Seperti bentuk komunikasi lainnya, komunikasi
intrapersonal dipicu oleh beberapa stimulus internal atau eksternal. Misalnya, berkomunikasi
dengan diri kita sendiri tentang apa yang ingin kita makan karena rangsangan internal dari
rasa lapar, atau kita mungkin bereaksi secara intrapersonal terhadap peristiwa yang kita
saksikan.
Komunikasi Interpersonal adalah Proses penukaran informasi atau komunikasi yang
dilakukan dua orang atau lebih secara langsung maupun dengan media yang bertujuan untuk
memperoleh reaksi atau feedback dalam bentuk verbal ataupun non-verbal. Contohnya saat
kita mengobrol dengan teman, dosen , keluarga, dll. Komunikasi ini dilakukan oleh dua orang
atau lebih, meenggunakan media tertentu, bersifat dialogis, dan bahasa yang digunakan
formal maupun non-formal.

Anda mungkin juga menyukai