Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIRNAWATI

NIM : E011221018

ADMINISTRASI PUBLIK

REVIEW MATERI UNSUR KOMUNIKASI “FEEDBACK (UMPAN BALIK)”

A. Pengertian Feedback (umpan balik)

Feedback dalam komunikasi adalah bentuk respons, tanggapan, atau jawaban atas pesan
yang dikirimkan komunikator kepada komunikan. Menurut Bonaraja Purba, dkk dalam buku
Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar (2020), umpan balik atau feedback adalah informasi yang
diterima sebagai bentuk respons terhadap pesan yang telah dikirimkan sebelumnya.

B. Jenis Feedback (umpan balik) dalam komunikasi

Dalam proses komunikasi, feedback merupakan efek atau hasil yang ditimbulkan dari
penerimaan atau penolakan pesan. Feedback bisa berbentuk verbal dan nonverbal, positif dan
negatif, netral, inferensial, langsung dan tidak, serta internal dan eksternal.

 Umpan balik berbentuk verbal


Umpan balik verbal adalah feedback yang diberikan dalam bentuk kata-kata atau bahasa,
baik lisan atau tulisan. Contohnya, ketika komunikator melontarkan pertanyaan,
komunikan memberi feedback berupa jawaban atas pertanyaan itu.
 Umpan balik berbentuk non-verbal
umpan balik nonverbal adalah feedback yang diberikan dalam bentuk isyarat, gerak-
gerik tubuh, maupun raut wajah. Contoh, seorang anak dimarahi orang tuanya karena
berbuat nakal, anak tersebut memberi umpan balik berupa raut wajah sedih dan
menangis.
 Umpan balik positif
Umpan balik positif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan paham dan
menyetujui pesan yang disampaikan komunikator. Misalnya, komunikan
menganggukkan kepala sambil berkata “iya saya setuju”, ketika dia paham dan setuju
terhadap pesan yang diterimanya.
 Umpan balik negatif
umpan balik negatif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan tidak setuju
terhadap isi pesan. Misalnya, komunikan mendengarkan ucapan komunikator sambil
memasang wajah cemberut, memotong pembicaraan, bahkan berusaha mengalihkannya
ke topik lain.
 Umpan balik netral
Jenis feedback (umpan balik) ini bersifat netral. Karena tidak bisa diputuskan apakah
umpan baliknya bersifat positif (menyetujui) atau negatif (tidak setuju). Contohnya,
komunikan hanya terdiam saat mendengar informasi atau pesan.
 Umpan balik inferensial
Umpan balik inferensial adalah feedback dalam komunikasi massa, yang disimpulkan
sendiri oleh komunikatornya. Baca juga: Pengertian Komunikator dan Komunikan
dalam Komunikasi Terjadi karena komunikator telah melihat gejala yang diamatinya,
walaupun secara tidak langsung tetapi cukup relevan dengan pesan yang
disampaikannya.
 Umpan balik langsung
Jenis feedback (umpan balik) langsung terjadi di saat yang bersamaan ketika pesan
dikirimkan. Misalnya, mahasiswa bertanya kepada dosen tentang materi yang tidak
dipahaminya, dan dosen memberi umpan balik langsung berupa penjelasan ulang materi.
 Umpan balik tidak langsung
umpan balik tidak langsung membutuhkan waktu lama setelah pesan dikirimkan.
Misalnya, feedback masyarakat terhadap konten pemberitaan atau konten media.
 Umpan balik internal
Umpan balik internal adalah feedback yang diterima komunikator bukan dari
komunikan, melainkan dari diri komunikator itu sendiri. Contohnya, bertanya kepada
diri sendiri apakah keputusan yang diambil sudah tepat atau belum.
 Umpan balik eksternal
jenis feedback (umpan balik) eksternal berasal dari lawan bicara. Contohnya,
komunikator bertanya dan komunikan langsung menerima jawaban atas pertanyaan
tersebut.

C. Penerapan Feedback

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa feedback dapat terjadi pada berbagai
bidang kehidupan. Selain itu, feedback juga bsa terjadi dalam berbagai situasi dan dalam
berbagai peristiwa. Feedback dapat terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batasan
waktu. Asalkan memenuhi dua syarat yaitu pemberi reaksi dan penerima reaksi. Dengan adanya
syarat tersebut maka akan terjadilah komunikasi berupa umpan balik yang disebut sebagai
feedback.

 Penerapan feedback dalam dunia industri


Dalam dunia industri, feedback dapat terjadi antara pihak produsen dengan pihak
konsumen. Feedback dapat terjadi setelah pihak konsumen sudah menikmati produk
baik barang atau jasa yang diberikan oleh pihak produsen. Dalam hal dunia industry ini,
feedback menjadi reaksi atau tanggapan atas pemakaian sebuah barang yang sudah
diproduksi. Wujud dari umpan baliknya berupa perasaan baik puas atau tidak puas
tergantung dengan pendapat konsumen yang menyampaikannya.
 Penerapan feedback dalam dunia pendidikan
Dalam dunia pendidikan, feedback dapat terjadi antara penyelenggara pendidikan dan
penerima penyelenggara tersebut. Disini pihak guru sebagai penyelenggara pendidikan
dan pihak penerima penyelenggara tersebut adalah muridnya. Dalam dunia pendidikan,
feedback dapat berbentuk berbagai macam mulai dari reaksi langsung berupa protes atas
penyelenggaraan pendidikan tersebut yang tidak memuaskan hingga feedback positif
berupa hasil belajar dari siswa.
 Penerapan feedback dalam dunia bisnis
Dalam dunia bisnis, feedback juga dapat terjadi antara karyawan dan pimpinan. Jika
dilihat dari pihak karyawan maka feedback dapat dilakukan dengan menyampaikan
tanggapan atas kepemimpinan yang dilakukan atasan atau pimpinan. Sedangkan dari
pihak pimpinan atau atasan dapat memberikan feedback terhadap karyawannya.
 Penerapan feedback dalam dunia lembaga pemerintahan
Dalam lembaga pemerintahan, penerapan feedback dapat terjadi antara pihak pemerintah
dan pihak masyarakat. Dalam hal ini feedback dapat berupa feedback positif maupun
feedback negatif. Bentuk positif dari feedback adalah dukungan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkann bentuk feedback negatif berupa protes
asyarakat yang dapat dilakukan dalam bentuk demonstrasi atau unjuk rasa.

Anda mungkin juga menyukai