Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alif Putrawan

NIM : 1601621067
Prodi : Pendidikan Jasmani B
Mata Kuliah : Belajar Motorik

Resume Umpan Balik (Feedback)


Makna Umpan Balik
Yang dimaksud umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh siswa untuk
memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya. Dalam kondisi tertentu, umpan
balik dapat berfungsi memperbaiki belajar siswa. Kondisi atau keadaan siswa maupun situasi
pengajaran menentukan keberhasilan usaha pemberian umpan balik terhadap belajar siswa.
Sehingga dalam memberikan umpan balik guru harus melihat keadaan siswa, bahan yang
hendak dipelajari dan kondisi saat jam pelajaran.
Melalui umpan balik seorang siswa dapat mengetahui sejauhmana bahan yang telah
diajarkan dapat dikuasainya, dengan umpan balik siswa dapat mengoreksi kemampuan diri
sendiri, atau dengan kata lain, sebagai koreksi terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri.
Selain itu, siswa dapat mengerjakan beberapa topic dan ketrampilan tertentu disbanding topic
dan ketrampilan lainnya.
Bagi seorang guru, dengan umpan balik ia dapat mengetahui sejauhmana materi yang
diajarkan telah dikuasi oleh siswa. Setelah mengetahui tingkat kemampuan siswa, guru dapat
menentukan bentuk evaluasi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. Dengan
demikian, umpan balik bermakna dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, terlebih
lagi untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan secara benar dan maksimal.

Jenis feedback (umpan balik) dalam komunikasi


Dalam proses komunikasi, feedback merupakan efek atau hasil yang ditimbulkan dari
penerimaan atau penolakan pesan. Feedback bisa berbentuk verbal dan nonverbal, positif dan
negatif, netral, inferensial, langsung dan tidak, serta internal dan eksternal.

a. Umpan balik verbal dan nonverbal


Umpan balik verbal adalah feedback yang diberikan dalam bentuk kata-kata atau bahasa, baik
lisan atau tulisan. Contohnya, ketika komunikator melontarkan pertanyaan, komunikan
memberi feedback berupa jawaban atas pertanyaan itu.
Sementara umpan balik nonverbal adalah feedback yang diberikan dalam bentuk isyarat,
gerak-gerik tubuh, maupun raut wajah. Contoh, seorang anak dimarahi orang tuanya karena
berbuat nakal, anak tersebut memberi umpan balik berupa raut wajah sedih dan menangis.

b. Umpan balik positif dan negatif


Umpan balik positif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan paham dan
menyetujui pesan yang disampaikan komunikator. Misalnya, komunikan menganggukkan
kepala sambil berkata “iya saya setuju”, ketika dia paham dan setuju terhadap pesan yang
diterimanya.
Sebaliknya, umpan balik negatif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan tidak
setuju terhadap isi pesan. Misalnya, komunikan mendengarkan ucapan komunikator sambil
memasang wajah cemberut, memotong pembicaraan, bahkan berusaha mengalihkannya ke
topik lain.

c. Umpan balik netral


Jenis feedback (umpan balik) ini bersifat netral. Karena tidak bisa diputuskan apakah umpan
baliknya bersifat positif (menyetujui) atau negatif (tidak setuju). Contohnya, komunikan
hanya terdiam saat mendengar informasi atau pesan.

d. Umpan balik inferensial


Mengutip buku Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi (2017) karya Ratu Mutialela
Caropeboka, umpan balik inferensial adalah feedback dalam komunikasi massa, yang
disimpulkan sendiri oleh komunikatornya.
Terjadi karena komunikator telah melihat gejala yang diamatinya, walaupun secara tidak
langsung tetapi cukup relevan dengan pesan yang disampaikannya.

e. Umpan balik langsung dan tidak


Jenis feedback (umpan balik) langsung terjadi di saat yang bersamaan ketika pesan
dikirimkan. Misalnya, mahasiswa bertanya kepada dosen tentang materi yang tidak
dipahaminya, dan dosen memberi umpan balik langsung berupa penjelasan ulang materi.
Sedangkan umpan balik tidak langsung membutuhkan waktu lama setelah pesan dikirimkan.
Misalnya, feedback masyarakat terhadap konten pemberitaan atau konten media.
f. Umpan balik internal dan eksternal
Umpan balik internal adalah feedback yang diterima komunikator bukan dari komunikan,
melainkan dari diri komunikator itu sendiri. Contohnya, bertanya kepada diri sendiri apakah
keputusan yang diambil sudah tepat atau belum.
Sebaliknya, jenis feedback (umpan balik) eksternal berasal dari lawan bicara. Contohnya,
komunikator bertanya dan komunikan langsung menerima jawaban atas pertanyaan tersebut.

Tujuan Umpan Balik (Feedback) dalam Pembelajaran


Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan memberikan umpan balik atau
feedback adalah sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan usaha, motivasi, dan keterlibatan siswa, serta mengurangi
kesenjangan antara pencapaian saat ini dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Memberikan informasi tentang alternatif strategi yang tepat dalam memahami materi
3. Mengkonfirmasi keaslian pekerjaan rumah/hasil tes kepada siswa, serta memberikan
masukan dan koreksi untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran;
4. Memiliki informasi yang lebih banyak sebagai dasar untuk meningkatkan
pembelajaran
5. Mampu memberikan arahan dan rencana pembelajaran yang dapat diambil siswa
6. Dapat mengarah pada pemahaman rekonstruksi yang lebih praktis dan efektif.

Fungsi Umpan Balik (Feedback) dalam Pembelajaran

Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Motivasi


Fungsi umpan balik dapat mendorong siswa untuk mengambil tindakan atau melakukan
sesuatu. Adapun kondisinya, ketika siswa merasa membutuhkan, dorongan ini muncul dalam
diri siswa. Dengan demikian, memberikan umpan balik, tes juga dapat berperan sebagai
motivasi bagi siswa untuk belajar.

Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Informasi


Selanjutnya, fungsi umpan balik dapat memberikan informasi tentang tingkat kemajuan dan
pemahaman siswa. Hal ini dapat diperoleh dari hasil tes, tugas dan proyek yang diselesaikan
oleh siswa. Dengan hasil tersebut, guru dapat memberikan umpan balik berupa perbaikan,
pengayaan, atau tugas baru yang lebih meningkatkan pemahaman siswa.
Fungsi Umpan Balik (Feedback) Sebagai Komunikasi
Terakhir, fungsi umpan balik dapat membuka komunikasi yang erat antara guru dan siswa.
Alhasil, guru bisa mengkomunikasikan hasil penilaian kepada siswa, dan bersama-sama
mereka dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai