Makalah Administrasi Humas Dan Keprotokolan
Makalah Administrasi Humas Dan Keprotokolan
Oleh:
Eci Septriasa
Guru pembimbing :
Dra.Rahmiati
SMKN 2 PARIAMAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang Administrasi Humas dan
Keprotokolanini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas kelompok mata
pelajaran Administrasi Perkantoran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan penulis juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keprotokolan......................................................................... 3
B. Asas-asas Keprotokolan........................................................................... 3
C. Tujuan Keprotokolan............................................................................... 4
D. Ruang Lingkup Keprotokolan.................................................................. 5
E. Regulasi Bidang Keprotokolan................................................................ 5
F. Pengelolaan Kegiatan Keprotokolan........................................................ 7
G. Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan Rapat......................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Bangsa Indonesia telah memulai proses perubahan mendasar dalam kehidupan
ketatanegaraan yang akan mempengaruhi segala dimensi kehidupan bangsa,
baik dimensi politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Dalam konteks
organisasi publik, penilaian kinerja organisasi merupakan suatu hal yang
penting, karena dengan adanya penilaian kinerja maka akan diketahui tingkat
pencapaian hasil yang telah dicapai, atau akan diketahui seberapa jauh
pelaksanaan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan.
Kinerja organisasi mengisyaratkan bahwa penilaian kinerja
sesungguhnya sangat penting untuk melihat sampai sejauh mana tujuan
organisasi telah tercapai. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu
ditempuh usaha-usaha melalui perbaikan kinerja organisasi dan kinerja
pegawai aparatur, baik melalui kepemimpinan dari atasan langsung maupun
pelaksanaan dari para staf yang ada didalam bagian itu sendiri, agar segala
dampak negatif dari kegiatan pengelolaan pemerintahan dapat dihindarkan
serta dampak positifnya dapat ditingkatkan.
Sejalan dengan sistem pemerintahan saat ini, Protokol pemerintahan
dituntutuntuk merubah paradigma dalam setiap penyelenggaraan sistem
maupun kegiatan pemerintahan. Protokol berperan penting dalam
penyelenggaraan goodgovernance. Esensi dari goodgovernance adalah
peningkatan kinerja organisasi melalui supervisi atau pemantauan kinerja
manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku
kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku.
Untuk itu pemerintah telah mengatur dalam Undang-UndangDasar dan
peraturan pemerintah. Dalam hubungan dengan tugas-tugasnya protokoler
telah diatur pada Undang-UndangNo. 9Tahun 2010 tentang Keprotokolan dan
1
2
lebih spesifik telah dikaji pada peraturan pemerintah (PP) No.62 Tahun 1990
tentang ketentuan tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Kedudukan protokol ini sangat penting keberadaannya. Bahkan
landasan hukum untuk kegiatan keprotokolan pun telah dibuat seperti yang
terdapat dalamPasal 1 Ayat (1) UU Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. Bila
dalam suatu acara kenegaraan atau acara resmi, pejabat negara, pejabat
pemerintah, dan tokoh masyarakat tertentu tidak memperoleh penghormatan
dan perlakuan protokol sesuai kedudukannya adalah merupakan pelanggaran
dengan tuduhan “pelecehan jabatan”. Sebuah peringatan bagi protokol dalam
menyelenggarakan suatu acara. Protokol sungguh profesi yang dapat
membawa pembaharuan yang positif dalam perusahaan maupun instansi.
Protokol telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari program
berbagai lembaga negara, pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dalam
pertemuan atau upacara di sebuah lembaga resmi, baik swasta, maupun
pemerintah, tentu ada tata cara baku yang tidak boleh ditinggalkan oleh kita
semua dengan apa yang disebut “keprotokolan”. Semua pandangan terhadap
apa saja yang telah menjadi bagian kerja protokol pembahasan di atas tidak
akan jauh berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh protokol dalam
naungan departemen hubungan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian keprotokolan?
2. Apa saja asas-asas keprotokolan?
3. Apa tujuan keprotokolan?
4. Bagaimana ruang lingkup keprotokolan?
5. Bagaimana regulasi bidang keprotokolan?
6. Bagaimana pengelolaan kegiatan keprotokolan?
7. Bagaimana persiapan penyelenggaraan pertemuan rapat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keprotokolan
Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur
pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat.
Secara etimologis istilah protokol dalam bahasa Inggris protocol, bahasa
Perancis protocole, bahasa Latin protocoll(um), dan bahasa Yunani
protocollon.
Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan
pada sebuah manuskrip atau naskah. Sejalan dengan perkembangan zaman,
pengertiannya berkembang semakin luas, yakni keseluruhan naskah yang
isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan, perjanjian, dan lain-lain
dalam lingkupsecara nasional maupun internasional.
Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket
diplomatik. Aturan-aturan protokoler inimenjadi acuan institusi pemerintahan
dan berlaku secara universal.
Menurut UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan:Keprotokolan
adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan
Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai
dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau
masyarakat.
B. Asas-asas Keprotokolan
1. Kebangsaan
Yang dimaksud dengan “kebangsaan” adalah keprotokolan harus
mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang pluralistis
(kebinekaan) dengan tetap menjaga prinsip negara kesatuan Republik
Indonesia.
3
4
C. Tujuan Keprotokolan
1. Tujuan Umum
a. Memberikan penghormatan kepada pejabat partai, tokoh partai dan
atau undangan sesuai dengan kedudukan dalam partai, negara,
pemerintahan dan atau masyarakat;
b. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan
tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan
yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional;
c. Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar partai, negara,
dan atau organisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Menunjukkan visi peradaban dan izah partai, baik kepada masyarakat
Indonesia maupun kepada dunia Internasional.
b. Lebih meningkatkan penerimaan dan elektabilitas masyarakat terhadap
Partai Keadilan Sejahtera dan kader-kadernya.
c. Lebih tertatanya dan tersinergikannya berbagai unsur kekuatan partai,
sehingga program dan kebijakan partai terlaksana dan terawat dengan
5
1) Presiden;
2) Wakil Presiden;
3) Pimpinan Lembaga Tinggi Negara (MPR, DPR, DPD, BPK,
MA,MK);
4) Duta Besar Asing untuk RI;
5) Menteri;
6) Pejabat setingkat Menteri;
7) Panglima TNI dan KAPOLRI;
8) Pejabat Negara/Pejabat Tinggi Lainnya;
9) Kepala LPNK;
10) Kepala Perwakilan RI di luar Negeri yang berkedudukan sebagai
11) Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;
12) Gubernur dan Wakil Gubernur;
13) Ketua Muda MA, Anggota MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK,
danHakim Agung;
14) Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota;
15) Tokoh masyarakat.
2. Tata Upacara
a. Kelengkapan Upacara terdiri atas :
1) Inspektur Upacara;
2) Perwira Upacara;
3) Komandan Upacara;
4) Peserta Upacara;
5) Pembaca Naskah Pancasila;
6) Pembaca Naskah Pembukaan Pembaca Doa;
7) Pengibar Bendera;
8) Pembawa Acara;
9) Ajudan;
9
tentang waktu, tempat serta tujuan rapat tersebut diadakan. Karena surat
undangan bersifat resmi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Beberapa hal yang perlu disertakan dalam menulis surat undangan
rapat adalah:
a. Kop Surat
Dengan menyertakan kop surat, surat undangan pun terkesan
resmi. Kop surat sendiri merupakan logo dan nama instansi atau
perusahaan yang mengirim surat undangan rapat.
b. Identitas Pihak yang Diundang
Identitas pihak yang menerima undangan pun harus disertakan
dengan baik untuk menghindari kesalahpahaman dan sebagainya.
c. Isi Surat
Waktu, tujuan, dan tempat acara
Waktu, tujuan, dan tempat acara perlu di tulis secara singkat
dan jelas agar pihak yang di undang tidak mengalami kebingungan
d. Agenda
Agenda rapat pun sebaiknya disertakan sehingga pihak yang di
undang dapat mempersiapkan diri dengan baik.
e. Identitas Pengirim Surat
Identitas pengirim pun harus disertakan dengan lengkap agar
penerima undangan tahu dengan jelas siapa yang mengundangnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat,
Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.
Dalam Undang-Undang ini diatur mengenai penyelenggaraan Acara
Kenegaraan dan Acara Resmi yang dilaksanakan sesuai dengan Tata Tempat,
Tata Upacara, dan Tata Penghormatan baik dalam upacara bendera maupun
bukan upacara bendara. Penyelenggara Acara Kenegaraan dilaksanakan oleh
Panitia Negara yang diketuai oleh menteri yang membidangi urusan
kesekretariatan negara.
Maka ruang lingkup dari keprotokolan itu dibagi atas beberapa macam,
diantaranya penghormatan kedudukan, kebangsaan dan penghormatan
terhadap jenazah, perlakuan terhadap lambang kehormatan NKRI, pejabat
negara, pejabat pemerintah, dan tokoh masyarakat tertentu. Pengaturan
kunjungan dan upacara dalam acara kenegaraan dan acara resmi.
B. Saran
Penulis mengharapkan kepada pembaca makalah ini, supaya senantiasa
meninggalkan pesan yang mungkin saja kesalahan yang muncul diluar dari
titik sadar dan pengawasan penulis.Oleh karena itu, penulis mengharapkan
pembaca dapat menyampaikan kritik dan juga sarannya terhadap hasil
penulisan makalah penulis.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwanjuli.blogspot.com/2011/06/syarat-syarat-rapat_15.html
http://keprotokolantrisakti.blogspot.com/2014/08/keprotokolan-berdasarkan-
undang-undang.html
https://nurazizaharham.blogspot.com/2016/08/asas-dan-tujuan-protokol_1.html
http://jetnawati.blogspot.com/2017/06/asas-keprotokolan.html