00 Draft RKL-RPL Andal Bfa
00 Draft RKL-RPL Andal Bfa
RKL-RPL
KATA PENGANTAR
Panitia Perencanaan dan Pembangunan Gereja bermaksud membangun Gereja Betania Fresh
Anointing (BFA) yang terletak di Jl. H.M.S Mintaredja, SH, RT 002 RW 009, Kelurahan Baros,
Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Pembangunan Gereja BFA tersebut dilakukan karena
kebutuhan terhadap Gereja dan untuk mengakomodasi segala kegiatan jemaat untuk melaksanakan
kegiatan kebaktian dengan layak. Rencananya bangunan gereja akan berdiri di atas lahan seluas ±
11.360 m2, dengan luas bangunan 14.591,7 m 2 yang terdiri atas 3 lantai bangunan dan 1 lantai
basement.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2021
tentang Daftar Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (SPPL), terutama yang terkait dengan bidang Multi Sektor menyatakan bahwa
Rencana Pembangunan suatu bangunan dengan luas lahan ≥ 5 ha, atau luas bangunan ≥ 10.000 m 2
harus dilengkapi dengan AMDAL Kategori C.
Merujuk pada Permen LHK No. 4 Tahun 2021 tersebut dan memperhatikan rencana luas bangunan
Gereja BFA ± 14.591,7 m2, maka rencana kegiatan Pembangunan Gereja BFA wajib menyusun
dokumen AMDAL. Dokumen AMDAL terdiri dari dokumen KA-ANDAL (Kerangka Acuan Analisis
Dampak Lingkungan), dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan), Rencana Pengelolaan
Lingkunan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
Dokumen RKL RPL ini merupakan bagian dari dokumen AMDAL yang disusun berdasarkan KA-ANDAL
dan dokumen ANDAL yang telah disetujui sesuai dengan Surat Kesepakatan Komisi Penilai AMDAL
Provinsi Jawa Barat No. ………………………….. tanggal ….. Januari 2022. Format penyusunan RKL-RPL ini
disusun berpedoman pada Lampiran 2 PP No. 22 Tahun 2021 tentang PPPLH.
Oleh karena Gereja BFA terletak dalam wilayah Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, maka penilaian
Amdal dilakukan oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Kota Cimahi. Namun karena KPA Kota Cimahi
belum memiliki lisensi, sehingga dilakukan oleh KPA Provinsi Jawa Barat.
Dengan tersusunnya Dokumen ANDAL ini, diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi
penyusunan RKL-RPL selanjutnya dan acuan pengelolaan lingkungan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyusunan dokumen ANDAL ini,
kami ucapkan terima kasih.
Cimahi, Januari 2022
Agung Takariana
Ketua Umum Pendeta
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan studi ANDAL yang disusun sebelumnya, telah diprediksi prioritas dampak-
dampak besar dan penting baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak besar dan
penting ini diupayakan pengelolaannya dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).
Upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan harus selalu dievaluasi/dipantau
sebagai upaya untuk menyempurnakan kinerja pengelolaan yang dilakukan. Untuk itu,
diperlukan suatu upaya pemantauan lingkungan hidup terhadap pelaksanaan pengelolaan
tersebut.
lingkungan hidup. Upaya pemantauan yang akan dilakukan dituangkan dalam dokumen
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Diharapkan dokumen RKL & RPL ini dapat menjadi pedoman operasional dalam
melakukan pemantauan perkembangan kondisi lingkungan. Dengan adanya pedoman yang
bersifat operasional maka keterkaitan antar lintas sektoral dapat terbina dengan baik,
sehingga upaya pengelolaan lingkungan yang meliputi pencegahan dan penanggulangan
serta pengendalian dampak negatif penting dan pengembangan dampak positif dapat
dilakukan dengan baik.
Manfaat RKL yang akan dilakukan pada kegiatan Pembangunan Gereja BFA Center
ditinjau dari berbagai aspek kepentingan adalah:
Manfaat RPL
Manfaat RPL yang akan dilakukan pada kegiatan Pembangunan Gereja BFA Center
ditinjau dari berbagai aspek kepentingan adalah:
b. Bagi Pemerintah
• Sebagai pedoman teknis bagi instansi pemerintah dalam melaksanakan
pemantauan lingkungan secara mandiri maupun bersama-sama dengan pihak
pemrakarsa.
• Sebagai bahan pertimbangan pengambil keputusan dalam memutuskan
kelayakan lingkungan dari dari suatu rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
• Sebagai umpan balik dalam memperbaiki kebijaksanaan kegiatan sejenis di
masa yang akan datang.
c. Bagi Masyarat
Sebagai bahan informasi dan pedoman masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam memantau kondisi lingkungan di lokasi kegiatan dan sekitar.
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Penyusunan RKL ini didasarkan pada hasil kajian dalam dokumen ANDAL terkait
penanganan dampak negatif penting, dampak positif penting serta dampak lingkungan
lainnya yang sudah direncanakan pengelolaannya sejak awal atau telah tersedia peraturan
dan Standar Operation Procedure (SOP) untuk mitigasi dampak. Pendekatan yang dilakukan
dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat menggunakan salah satu atau lebih dari tiga
pendekatan yaitu: pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi budaya, dan
pendekatan institusi.
(Pengelolaan lingkungannya telah direncanaan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah,
sandar internasional, dan lain-lain)
BAB III
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemantauan lingkungan hidup terhadap dampak penting hasil prediksi dalam ANDAL serta
dampak lainnya yang tidak merupakan DPH, tetapi diperlukan pemantauannya sesuai hasil
evaluasi secara holistik dirumuskan mengikuti alur Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).
Berdasarkan RKL yang telah disusun, RPL didasarkan pemantauannya pada dampak penting
hasil evaluasi holistik dalam ANDAL.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) memuat upaya untuk memantau parameter
lingkungan hidup yang terkena dampak penting serta bukan DPH tetapi diperlukan rencana
pemantauannya dituangkan dalam tabel 3.1, yatitu tabel Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL).
BAB IV
PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL
Materai 10.000
Agung Takarina
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J.E, 1989. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Penerbit Erlangga, Jakarta
Canter, L.W, 1997. Environmental Impact Assessment, Mc. Graw Hill Book Company, News
York.
Fandelli, Chafid, 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan
Pemapanannya dalam Pembangunan, Liberty, Yogyakarta.
Hartati, Sri, 1987. Metode dan Teknik Pengukuran, Pengumpulan Data Analisis Interpretasi
Data Iklim, Bahan Kursus AMDAL PPLH ITB 15 September – 18 November 1987
Bandung.
Metcalf & Eddy, 1978. Wastewater Engineering, McGraw Hill Book Company, New York.
Morlok, E.K, 1991. Introduction to Transportation Engineering and Planning, McGraw-Hill
Ltd.
Odum, 1975. Fundamental of Ecology, Sanders Company, Toronto.
Ofyar Tamim, 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi, penerbit ITB, Bandung.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Dan PengeloIaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara. Jakarta
Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalain Pencemaran Udara. Sekretariat Negara. Jakarta
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2021 Tentang Daftar Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Atau Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup, Sekretariat Negara. Jakarta
Soemarwoto, O., 2000. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada University,
Yogyakarta.
Soerjono Soekamto, 1990. Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta
Sostrodarsono & Takeda, 1987. Hidrologi untuk Pengairan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Soufyan, Morimura, 1986. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta
LAMPIRAN