GANJIL
2021/2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BENGKULU
HUKUM INTERNASIONAL
Deli Waryenti, S.H., M.Hum
Sonia Ivana Barus, S.H., M.H.
1. Jelaskan secara lengkap wilayah negara manakah yang diatasnya berlaku hukum nasional
dan hukum Internasional!
2. Negara A dahulunya dijajah oleh Negara X dan kemudian Negara A merdeka. Setelah
merdeka Negara A mengalami bencana berupa letusan gunung berapi yang menyebabkan
munculnya sebuah pulau kecil di sekitar wilayah pantainya. Puluhan tahun kemudian
Negara A menjual pulau tersebut kepada Negara D dengan harga yang kompetitif.
Diwaktu yang bersamaan Negara D bersepakat dengan Negara A untuk menggunakan
sebagian wilayah Negara D sebagai tempat Angkatan Udara Negara A berlatih.
Silahkan saudara sebutkan dan jelaskan cara-cara memperoleh wilayah darat suatu
negara apa sajakah yang ada dalam kasus diatas!
3. Jelaskan dengan rinci Jenis SUKSESI yang terjadi di:
a. Yugoslavia
b. Jerman
c. Texas
KETENTUAN PENGERJAAN
1. Waktu pengerjaan soal adalah 13.00-14.30 WIB
2. File di rename dengan format (NAMA-NPM). Sertakan juga NAMA dan NPM di
lembar jawaban Saudara. File boleh dalam bentuk WORD ataupun PDF ataupun
JPEG
3. Jawaban dikumpulkan melalui link: https://forms.gle/FkUsBw3jjVvV4j3N9
4. Mohon untuk tidak saling bekerjasama dalam mengerjakan soal.
--------------------SELAMAT MENGERJAKAN--------------------
Nama : Jenderal Parlindungan Sinurat
NPM : B1A020079
Kelas : I
Cara yang dilakukan untuk memperoleh wilayah daratan adalah dengan menggunakan
cara cessi atau penyerahan. Penyerahan dalam kasus tersebut dilakukan dengan ada
transaksi jual beli anatara negara A dengan Negara D. Sehingga luas wilayah negara D
bertambah.
3. Yugoslavia, suksesi yang terjadi pada negara Yugoslavia adalah suksesi negara universal
yaitu pecahnya satu negara menjadi beberapa negara baru. Czechoslovakia kemudian
terpecah menjadi Czecho dan Slovakia.
Jerman, suksesi yang terjadi pada negara Jerman adalah bergabungnya dua negara
membentuk negara baru. Jerman Timur dan Jerman Barat bergabung bersama
membentuk sebuah negara sehingga menjadi sebuah negara yang bernama Jerman.
Texas, kita ketahui bahwa negara Texas adalag negara Parsial/sebagiam jadi suksesi
yang terjadi adalah bergabung dengan negara lain.
4. Secara umum yurisdiksi dapat didefinisikan sebagai kewenangan suatu negara yang
berdaulat untuk menerapkan ketentuan hukum, baik atas orang maupun benda yang dapat
ditundukkan oleh hukum nasional yang bersangkutan. Kaitannya dengan kedaulatan
negara, yurisdiksi adalah bagi- an dari kedaulatan negara. Kedaulatan negara mencakup
hak dan kekuasa- an untuk menjalankan segala tindakan, sedangkan yurisdiksi menunjuk
ke- wenangan yuridis saja. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa yurisdiksi merupakan
bagian dari kedaulatan negara.
5. Menurut saya Mahkamah dapat melaksanakan yurisdiksi dengan dasar bahwa Kapal
Negara P bukan di wilayah yang melakukan tindakan tersebut terjadi sehingga negara T
memiliki poin lebih. Negara P yang menabrak Kapal Negara T berarti sudah sewajarnya
Negara P yang bersalah.
6. Dari kasus tersebut yang berhak dan memenuhi syarat ekstradisi adalah Wawan karena ia
merupakan pejabat yang berwenang dari negara nya sendiri karena disangka melakukan
kejahatan atau untuk menjalani pidana atau perintah penahanan.
9. Persona non Grata adalah sebuah istilah dalam bahasa Latin yang dipakai dalam
perkancahan politik dan diplomasi internasional.
Disadvantage geographically State adalah bentuk Negara yang secara geografis tidak
di untungkan .maksudnya,bahwa Negara tersebut memiliki bentuk geografis,namun
bentuk yang ada tersebut tidak menguntungkan bagi Negara tersebut.
Par in Parem non Habet Imperium adalah asas hukum yang menyatakan bahwa pihak
yang sama kedudukannya tidak mempunyai yuriduksi terhadap pihak lainnya’’.asas ini
kadang juga di sebut par in parem nonhabet iudicium atau par parem non habet
iurisdictionem
Asas ini di gunakan hukum internasional,semua Negara sama-sama berdaulat dan
memiliki kedudukan yang setara.
Letter of Provision adalah dokumen yang menyatakan komitmen awal satu pihak untuk
berbisnis dengan pihak lain , surat itu menguraikan persyaratan utama dari kesepakatan
prospektif.
10. Pada masalah pertama negara A telah melanggar pasal 10 dan pasal 3 ayat (2) GATT
yaitu mengenai pemberlakuan bebas tarif masuk barang impor. Yang mana negara A
telah memberikan keringanan pajak dan juga bea masuk kepada negara G. Pada masalah
kedua negara A telah melanggar prinsip-prinsip dari perdagangan bebas yaitu tidak boleh
adanya diskriminasi. Jadi dapat kita simpulkan bahwa negara A dapat disengketakan
karena telah melanggar ketentuan-ketentuan dari GATT dan juga melanggar prinsip-
prinsip dari perdagangan bebas.