Tepung telur adalah salah satu bentuk awetan telur yang dibuat dengan proses pengeringan dan proses
penepungan. Dalam penerapannya tepung telur banyak dimanfaatkan dalam proses pembuatan
makanan pada praktikum kali ini kita akan mempelajari proses pembuatan tepung telur dan melakukan
beberapa pengujian :
Alat : corong, kertas saring, Loyang, blender, mixer, timbangan digital, kantong plastic. Eksparator,
tabung conicle, timbangan analitik, desikator,timbangan digital, waterbath dan sentrifus.
Pertama bersihkan telur menggunakan air hangat , selanjutnya pisahkan albumen dan yolk
menggunakan eksparator, lalu timbang albumen telur menggunakan timbangan digital, siapkan ragi royi
sebanyak 0,4 % dari berat albumen telur, campurkan ragi roti tersebut secara merata dengan albumen,
kemudian diamkan selama dua jam, selanjutnya campurkan yolk dengan albumen yang sudah di
fermentasi, aduk campuran tersebut secara merata, tuangkan campuran albumen dan yolk kedalam
Loyang,pastikan adonan tertuang secara merata, panaskan adonan kedalam oven pada suhu 60 derajat
celcius kurang lebih 20 jam, ambil adonan pada loyang kemudian haluskan dengan menggunakan
blender kering. Apabila adonan sudah dipastikan halus maka tepung telur sudah siap digunakan.