Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN


DAN LIKUIDASI

DISUSUN OLEH :

JENLY JEKLIEN ELESAN


(AK1922111)

DOSEN PEMBIMBING :

GEBRIANY WENUR

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perubahan kepemilikan mengakibatkan suatu persekutuan dianggap


bubar secara hukum (dissolution). Perubahan kepemilikan dapat terjadi
dengan berkurang atau bertambahnya sekutu. Sekutu berkurang bila ada
anggota persekutuan meninggal dunia atau mengundurkan diri. Sekutu
bertambah bila ada anggota baru yang masuk kedalam persekutuan, baik
melalui investasi langsung atau membeli saldo modal (kepentingan) sekutu
yang telah ada. Dengan masuknya seorang sekutu yang baru atau keluarnya
sekutu atau meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan
persetujuan bersama persekutuan. Suatu persekutuan dikatakan bubar
apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha bersama-
sama dilanggar dan tidak berlaku lagi.dengan bubarnya persekutuan, maka
wewenang para sekutu untuk menjalankan perusahaannya juga berakhir.

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah


2. Mampu menjelaskan tentang kondisi yang menimbulkan pembubaran
persekutuan.
3. Mampu menjelaskan tentang Perubahan pada kepemilikan persekutuan
dan Likuiditas

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Salah satu karakter utama persekutuan adalah umur yang terbatas (limited
life) yang berarti sewaktu-waktu umur persekutuan dapat berakhir, dan
persekutuan akan bubar. Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru
atau keluarnya sekutu kerja atau meninggalnya seorang sekutu maka akan
membubarkan persetujuan bersama persekutuan.

Jenis Pembubaran Persekutuan :

1. Dissolution (Pembubaran)

pengakhiran persekutuan pada akhir masa atau tujuan persekutuan atau


dengan persetujuan tertulis dari seluruh sekutu

2. Liquidation (Likuidasi)

penjualan aktiva persekutuan, pembayaran kewajiban dan pembagian


aktiva tersisa kepada masing-masing sekutu 

Penyebab pembubaran

1. Pembubaran persekutuan dari segi hukum (perubahan surat


perjanjian/akte pendirian), tetapi kegiatan perusahaan tetap dilanjutkan,
ini disebut disolution

2. Bubar karena berdasarkan UU yang berlaku sehingga secara otomatis


persekutuan bubar
a. Sekutu meninggal dunia
b. persekutuan dilikuidisi sesuai dengan undang-undang (misal KUHD
pasal 47)

3. Bubar karena putusan pengadilan


Pengadilan dapat memutuskan pembubaran karena terbukti timbul :
a. Seorang sekutu tidak waras atau tidak mampu untuk menyelesaikan
setiap masalah atau untuk memenuhi bagiannya dalam perjanjian
persekutuan firma.
b. Sikap seorang sekutu yang merugikan perusahaan.
c. Perselisihan intern di antara para sekutu. 

Persoalan Akuntansi dalam pembubaran persekutuan

1. Masuknya seorang atau lebih sekutu baru untuk meningkatkan modal


persekutuan.

2. Pengunduran diri seorang sekutu, sedangkan sekutu yg tinggal tetap ingin


melanjutkan usahanya.

3. Meninggalnya seorang atau lebih anggota persekutuan

Pembubaran bukan berarti berhentinya operasi persekutuan.


Pembubaran persekutuan (partnership dissolution) merupakan perubahan
hubungan antar sekutu karena salah satu sekutu berhenti sehingga tidak lagi
diasosiasikan dengan kerja sama selanjutnya yang berbeda dengan
penghentian bisnis. Setelah adanya penghentian sekutu lama, masalah yang
timbul adalah apakah aset dari persekutuan harus di revaluasi ulang.
Pendekatan revaluasi Metode Goodwill, sedangkan pendekatan
nonevaluasi disebut dengan Metode Bonus. Menurut metode ini transaksi
masuknya sekutu baru tersebut akan dicatat berdasarkan harga jual. Metode
ini berdasarkan pemikiran bahwa neraca awal persekutuan harus nilai pasar
yang wajar, baik aktiva berwujud maupun aktiva tidak berwujud.dengan
adanya harga jual-beli di atas nilai buku aktiva bersih tersebut menunjukkan
bahwa sebenarnya persekutuan telah mempunyai goodwill yang belum
diakui.goodwill tersebut harus diakui.
Oleh karena goodwill tersebut merupakan hasil kerja sekutu lama maka
goodwill tersebut juga merupakan hak sekutu lama dan akan dibagi sesuai
dengan rasio pembagian laba.Besarnya goodwill adalah selisih antara nilai
pasar modal (aktiva bersih) dengan nilai bukunya. Dengan metode ini maka
modal persekutuan akan bertambah sebesar setoran goodwill diakui

PEMBERIAN KEPEMILIKAN PADA PIHAK KE TIGA

Pada saat ada sekutu yang menjual kepemilikannya pada persekutuan


ke pihak ketiga, tidak berarti terjadi pembubaran persekutuan. Karena
transaksi ini tidak berubah hubungan antar sekutu, tetapi hanya memberikan
hak kepemilikan persekutuan, agar di kemudian hari pihak ketiga tersebut
akan mendapatkan hak pembagian laba pada akhir periode, serta hasil
likuidasi aset bila kelak persekutuan dilikuidasi. Pihak ketiga yang membeli
kepemilikan salah satu sekutu tidak bertindak sebagai sekutu didalam
persekutuan, tetapi hanya menerima bagian laba atau rugi berdasarkan
pembelian kepemilikannya

Contoh Ilustrasi :
Di dalam persekutuan, Jenly memiliki modal sebesar Rp100 juta. Kemudian,
modalnya tersebut dibeli oleh pihak ketiga, yaitu Anet sebesar 40%.
Ayat jurnal yg perlu dicatat
Modal Jenly 40.000.000
Modal anet 40.000.000
(Mencatat Penyerahan kepemilikan Jenly sebesar 40% ke Anet)
40% x 100.000.000

MASUKNYA SEKUTU BARU


Sekutu baru dapat diterima dengan kesepakatan bersama antar sekutu lama.
Perjanjian yang baru diperlukan untuk operasi persekutuan selanjutnya. Jika
tidak ada perjanjian yang baru, maka seluruh laba dan rugi dalam
persekutuan yang baru dibagi secara merata. Seorang sekutu baru dapat
dimasukkan ke dalam persekutuan dengan dua cara, yaitu :

1) Membeli kepemilikan dari sekutu lama

Dengan melakukan pembelian kepemilikan pada sekutu lama maka


persekutuan lama dibubarkan, pembukuan ditutup, dan membentuk
persekutuan baru dengan perjanjian persekutuan yang baru pula.

2) Dengan menginvestasikan uang atau aset lainnya ke dalam


persekutuan.

Untuk hal ini sekutu yang baru masuk dengan membawa aset kas atau
aset lainnya. Aset baru yang dibawa oleh sekutu baru dapat saja
dilakukan revaluasi, tetapi dapat
1). PEMBELIAN KEPEMILIKAN DARI SEKUTU LAMA

Contoh Ilustrasi :

Jenly dan Anet memiliki persekutuan dengan modal masing-masing


Rp100.000.000 dengan perjanjian pembagian laba sama besar. Setelah
persekutuan berjalan, teman anet bernama Sintia memutuskan untuk
bergabung dengan persekutuan dengan membeli kepemilikan Anet pada
persekutuan sebesar 30%.

Jurnal yang perlu dicatat :


Modal Anet 30.000.000
Modal Sintia 30.000.000
(untuk mencatat masuknya Sintia ke dalam persekutuan dengan
membeli kepemilikan Anet) 30% x 100.000.000

Sukutu Persekutuan Lama Persekutuan Baru


Jenly 100.000.000 50% 100.000.00 50%
0
Anet 100.000.000 50% 70.000.000 35%
Sintia 30.000.000 15%
Total 200.000.000 100% 200.000.00 100%
0

Contoh Ilustrasi :
Pada persekutuan yang lama, Jenly memiliki modal sebesar Rp 80.000.000
sedangkan, Anet memiliki modal sebesar Rp100.000.000. Pembagian laba
dan rugi dilakukan pada jumlah yang sama.
Sintia masuk ke dalam persekutuan dengan membayar kas sebesar
Rp 80 .000.000 untuk mendapatkan kepemilikan sebesar 40% dari
persekutuan.
Dari transaksi ini maka nilai persekutuan tersebut adalah Rp 200.000.000
(Rp 80.000.000 : 40%)
Untuk mencatat transaksi di atas terdapat dua pilihan dalam revaluasi nilai
aset baru, yaitu :

1) Bila melakukan revaluasi maka akan menggunakan pendekatan goodwill.


2) Bila tidak melakukan revaluasi terhadap nilai aset persekutuan baru maka
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan bonus

METODE GOODWILL

Jurnal yg perlu dicatat :


Goodwill 20.000.000
Modal Jenly 10.000.000
Modal Anet 10.000.000
(Mencatat Goodwill = Rp 200.000.000 – Rp 180.000.000)

Dari jurnal di atas maka saldo modal Jenly adalah sebesar Rp 90.000.000 dan
saldo modal Anet sebesar Rp110.000.000. Selanjutnya, bila Jenly dan Anet
memutuskan untuk mentransfer jumlah modal yang sama kepada Sintia maka

Jurnal yg perlu dicatat :


Modal Jenly 40.000.000
Modal Anet 40.000.000
Modal Sintia 80.000.000
(untuk mencatat masuknya Udin ke dalam persekutuan)

Jumlah saldo modal persekutuan


SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 80.000.000 100.000.000 180.000.000
Goodwill (revaluasi) 10.000.000 10.000.000 20.000.000
Nilai Aset Stlh 90.000.000 110.000.000 200.000.000
revaluasi
Transfer Modal 40.000.000 40.000.000 80.000.000
Nilai Aset 50.000.000 70.000.000 80.000.000 200.000.000
Persekutuan Baru 25% 35% 40% 100%

METODE BONUS

Bila persekutuan memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi terhadap aset


baru sekutu maka nilai total aset persekutuan tetap sebesar Rp180.000.000
Kemudian pabila diputuskan untuk mentransfer jumlah modal yang sama dari
sekutu baru ke sekutu lama maka :

Jurnal yg perlu dicatat :


Modal Jenly 36.000.000
Modal anet 36.000.000
Modal Udin 72.000.000
(untuk mencatat masuknya Udin ke dalam persekutuan)

Jumlah saldo modal persekutuan


SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 80.000.000 100.000.000 180.000.000
Transfer Modal 36.000.000 36.000.000 72.000.000
Nilai Aset 44.000.000 64.000.000 72.000.000 180.000.000
Persekutuan Baru 24% 36% 40% 100%
2) BERINVESTASI PADA PERSEKUTUAN YANG TELAH ADA

Contoh Ilustrasi :

Jenly dan Anet memiliki persekutuan dengan modal masing-masing sebesar


Rp100 juta. Mereka memutuskan untuk menerima sekutu baru bernama Sintia
dengan menyetorkan kas sebesar Rp100 juta, dan mendapatkan kepemilikan
modal sebesar 1/3 dari total nilai aset persekutuan

Jurnal yg perlu dicatat


Kas 100.000.000
Modal Sintia 100.000.000
(Mencatat Investasi Kas Pipit sebesar Rp 100 juta untuk 1/3
kepemilikan dari total nilai persekutuan)

METODE BONUS KEPADA SEKUTU LAMA

Contoh Ilustrasi :

Sintia menyetorkan kas sebesar Rp120 juta untuk mendapatkan kepemilikan


modal sebesar 1/3 dari nilai aset total persekutuan. Dan persekutuan
memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi, maka :

Jurnal yg perlu dicatat :


Kas 120.000.000
Modal Jenly 6.666.666
Modal Anet 6.666.666
Modal Sintia 106.666.666
(mencatat investasi Sintiadi dalam persekutuan dan memberikan
bonus kepada Anet dan Jenly)
Jumlah saldo modal persekutuan
SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Investasi 6.666.666 6.666.666 106.666.666 120,000.000
Nilai Aset 106.666.666 106.666.666 106.666.666 320.000.000
Persekutuan Baru 33% 33% 33% 100%

METODE BONUS KEPADA SEKUTU BARU

Contoh Ilustrasi :

Asumsikan bahwa Sintia menyetorkan kas sebesar Rp150 juta dan


mendapatkan kepemilikan modal dalam persekutuan sebesar 50%. Dan
persekutuan memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi, maka :

Jurnal yg perlu dicatat :


Kas 150.000.000
Modal Jenly 12.500.000
Modal Anet 12.500.000
Modal Sintia 175.000.000
(mencatat investasi Pipit di dalam persekutuan dan mendapatkan bonus
sebesar Rp 25 juta)

Jumlah saldo modal persekutuan


SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Investasi 12.500.000 12.500.000 175.000.000 150,000.000
Nilai Aset 87.500.000 87.500.000 175.000.000 350.000.000
Persekutuan Baru 25% 25% 50% 100%
METODE GOODWILL KEPADA SEKUTU BARU

Contoh Ilustrasi :

Asumsikan bahwa Sintia menyetorkan kas sebesar Rp150 juta dan


mendapatkan kepemilikan modal dalam persekutuan sebesar 50%. Dan Bila
persekutuan memutuskan untuk melakukan revaluasi aset maka akan ada
goodwill yang diberikan kepada Pipit sebagai sekutu baru. , maka :

Jurnal yg perlu dicatat :


Kas 150.000.000
Goodwill 50.000.000
Modal Sintia 200.000.000
(mencatat transaksi Sintia kedalam persekutuan))

Jumlah saldo modal persekutuan


SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Investasi 150.000.000 150,000.000
Goodwill 50.000.000 50.000.000
Nilai Aset 100.000.000 100.000.000 200.000.000 400.000.000
Persekutuan Baru 25% 25% 50% 100%
METODE BONUS KEPADA SEKUTU LAMA

Contoh ilustrasi :

Asumsikan bahwa Pipit menyetorkan kas sebesar Rp120 juta untuk


mendapatkan kepemilikan modal sebesar sepertiga dari nilai aset total
persekutuan.Dan Bila persekutuan memutuskan untuk melakukan revaluasi
aset maka :

Jumlah saldo modal persekutuan


Kas 120.000.000
Goodwill 120.000.000
Modal Sintia
(mencatat transaksi Sintia kedalam persekutuan dan mendapatkan bonus
sebesar Rp 25.000.000)
Goodwill 400.000.000
Modal Jenly 20.000.000
Modal Anet 20.000.000
(untuk merevaluasi nilai aset dari persekutuan lama berdasarkan nilai investasi
Sintia Goodwill = Rp 360 juta - Rp 320 juta))

Jumlah saldo modal persekutuan


SEKUTU JENLY ANET SINTIA TOTAL
Nilai buku aset 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Investasi 120.000.000 120,000.000
Goodwill (revaluasi) 20.000.000 20.000.000 40.000.000
Nilai Aset 120.000.000 120.000.000 120.000.000 360.000.000
Persekutuan Baru 33% 33% 33% 100%

Anda mungkin juga menyukai