DISUSUN OLEH :
Frengki Paslima
Sharon Runtukahu
Miranda Ulemlem
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari mata kuliah Fisoterapi
Pulmonal serta menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai
Pneumonektomi & Lobektomi
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih memiliki
banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan
untuk makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
LATAR BELAKANG...................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
BEDAH PULMONAL (BEDAH THORAX)....................................................................5
PATOLOGI BEDAH THORAX............................................................................5
MACAM-MACAM BEDAH THORAX (PNEUMONEKTOMI &
LOBOKTOMI)..............................................................................................................5
A. PNEUMONEKTOMI.........................................................................................5
B. LOBEKTOMI........................................................................................................6
PROBLEMATIKA FISIOTERAPI PADA BEDAH THORAX............................6
PEMERIKSAAN...................................................................................................7
EVALUASI............................................................................................................8
INTERVENSI FISIOTERAPI PADA BEDAH THORAX....................................8
BAB III..............................................................................................................................9
KESIMPULAN..............................................................................................................9
SARAN..........................................................................................................................9
DAFTAR ISI....................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Saat ini banyak sekali penyakit yang baru pada saluran pernafasan dan
penyebabnya ada bermacam-macam, ada disebabkan oleh virus, bakteri, dan lain
sebagainya. Melihat fenomena tersebut banyak ahli yang melakukan riset untuk
mengobati penyakit yang timbul. Sekarang ini sudah banyak yang bisa digunakan
untuk mengobati penyakit-penyakit yang menyerang system respirasi.
Dengan melihat tingkat keseriusan atau tingkat keparahan dari penyakit yang
menyerang system respirasi bisa ditetapkan cara mana yang akan digunakan untuk
mengatasi penyakit tersebut.
Prosedur pembedahan pada bagian paru adalah proses pembedahan pada rongga
dada dan mediastinum yang bertujuan untuk memperbaiki kondisis perubahan
anatomis dan fungsi organ-organ rongga dada. Perubahan anatomi dan fungsi
tersebut bisa diakibatkan proses infeksi , degenerative, tumor, trauma atau akibat
kelainan bawaan.
BAB II
BEDAH PULMONAL (BEDAH THORAX)
A. PNEUMONEKTOMI
a. Definisi Pneumonektomi
Dilakukan terutama untuk kanker ketika lesi tidak dapat diangkat
dengan prosedur yang lebih rendah. Pneumoktomi mungkin juga
dilakukan untuk absesparu, bronkleaktasi, atau tuberkulosis
unilateral luas. pengangkatan paru kanan lebih berbahaya
dibanding pengangkatan paru kiri,karena paru kanan mempunyai
jaring –jaring vaskuler yang lebih besar dan pengangkatanya
menyebabkan masalah fisiologis yang lebih besa
b. Evaluasi diagnostic
- Riwayat dan pemeriksaan fisik (penampilan umum pasien,
termasuk perilaku dan status mental, akan menandakan apakah
terdapat resiko pembedahan yang signifikan)
- Pemeriksaan fungsi paru (terutama volume paru dan kapasitas
vital) dilakukan untuk menentukan apakah reseksi yang
dimaksudkan akan meninggalakan jaringan paru yang cukup untuk
berfungsi
- Pengkajian nilai-nilai gas darah
- Uji tolernasi latihan
- Pemeriksaan praoperatif dilakukan untuk memberikan nilai dasar
pembandingan selama priode pascaoperatif dan untuk
menunjukkan abnormalitas yang tidak diketahui sebelumnya.
Pemeriksaan ini mencakup rontgen dada, elektrokardigrafi (untuk
penyakit arteriosklerotik,defek konduksi), pengkajian nutrisi,
penentuan nitrogen urea darah dan serum kreatinin (fungsi ginjal),
toleransi giukosa atau glukosa darah (diabetes), pengkajian kadar
protein dan elektrolit serum, penentuan serum,penentuan volume
darah, dan hitung darah lengkap.
B. LOBEKTOMI
a. DEFINISI LOBEKTOMI
Dapat dilakukan untuk karsinoma bronkogenik, bulla atau
bleb emfisema raksa, tumor jinak tumor maligna yang
bermetasase, bronkolektasis, infeksi jamur . Operasi ini merupakan
operasi yang lebih umum dibanding pneumoektomia.
Lobektomi adalah suatu teknik penyembuhan penyakit dengan jalan
pengangkatan lobus yang mengandung jaringan patologis.
b. MACAM-MACAM LOBEKTOMI
1. Reseksi Subtotal
Reseksi subtotal akan dilakukan identik untuk lobus kanan dan kiri,
dengan mobilitas sama pada tiap sisi. Reseksi subtotal dilakukan
dalam kasus struma multinodular toksik, struma multinodular
nontoksik atau penyakit grave. Prinsip reseksi untuk mengeksisi
sebagian besar tiap lobus yang memotong pembuluh darah
thyroidea superior ,vena thyroidea media dan vena thyroidea
inferior yang meninggalkan arteria thyroidea inferior utuh
2. Lobektomi Total
Lobektomi total dilakukan untuk tumor ganas glandula tiroid dan
bila penyakit unilobaris yang mendasari tak pasti. Beberapa ahli
bedah juga lebih senang melakukan tindakan ini pada satu sisi bagi
penyakit mulinodularis dan meninggalkan sisa agak lebih besar
dalam lobus yang lain
PEMERIKSAAN
1) Anamnesis
Anamnesis diarahkan untuk mencari tahu keluhan yang dialami
pasien dan keadaan mentalnya terkait bedah yang akan
dilaksanakan; dan untuk mencari tahu harapan aktivitas fisik yang
ingin dicapai pasca operasi.
2) Pemeriksaan klinis;
a. Pemeriksaan radiografi
b. Pemeriksaan laboratorium
3) Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan tanda vital (denyut nadi, frekuensi napas, suhu,
dan tekanan darah)
b. Pemeriksaan gerakan dasar (aktif, pasif, isometrik)
c. Pemeriksaan nyeri
d. Endurance test
EVALUASI
Evaluasi
1) Pengukuran Objektif
1) Daya tahan jantung paru
2) Nyeri
3) Keadaan luka operasi
4) Status mental dan emosional
5) Fungsi pernapasan
2) Outcome Measure
a. Tes daya tahan jantung paru
b. Skala VAS
KESIMPULAN
Bedah thorak terdiri dari berbagai prosedur yang mencakup
pembedahan membuka rongga dada, bedah toraks meliputi pneumonektomi
(pengangkatan keseluruhan paru), lobektomi (pengakatan lobus paru).
Problematika fisioterapi pada kasus bedah thorax adalah sesak, batuk tidak
efektif, ketegangan otot, nyeri dan keterbatasan sangkar thorax.
SARAN
Bedah thorax (pneumonektomi dan lobektomi) merupakan prosedur bedah yang
dapat menyebabkan beberapa problematika fisioterapi oleh karena itu
pemeriksaan untuk menjalankan prosedur ini hendaknya dilakukan dengan cermat
sehingga mendapatkan diagnosis yang tepat. Dan kepada masyarakat apabila
menemukan kasus seperti ini untuk segera diperiksanan sehingga mendapatkan
penganan yang tepat.
DAFTAR ISI
https://pdfcoffee.com/makalah-bedah-thorax-pdf-free.html
https://elearning.medistra.ac.id/pluginfile.php/17671/mod_resource/
content/0/3.%20MODUL%20FISIOTERAPI
%20KARDIOPULMONAL.pdf
https://id.scribd.com/document/134026189/LOBEKTOMI
https://id.scribd.com/document/325723876/ASKEP-
PNEUMONEKTOMI
https://web.rsparurotinsulu.org/bedah-thoraks/