Toaz - Info Makalah Terapi Bermain PR
Toaz - Info Makalah Terapi Bermain PR
PENDAHULUAN
Terapi bermain akan diterapkan karena pendapat dasar jika anak anak bisa berkomunikasi
dengan baik lewat permainan dibandingkan dengan ekspresi verbal sebagai cara menghilangkan
beban pikiran. Dengan terapi bermain ini, perawat bisa melihat perkembangan, status emosional,
hipotesa diagnostik dan juga melakukan intervensi untuk mengatasi masalah klien.
Prinsip terapi bermain adalah membina hubungan agar lebih hangat, merefleksikan perasaan
anak lewat permainan, mempercayai jika anak bisa menyelesaikan masalah dan
menginterpretasikan perilaku. Terapi bermain ini diindikasikan untuk seseorang yang mengalami
depresi, mengalami ansietas atau korban dari penganiayaan baik untuk anak dan juga orang
dewasa yang mengalami stress pasca trauma, gangguan identitas disosiatif dan klien yang
mengalami penganiayaan.
Sampai sekarang tidak ada macam macam terapi modalitas jiwa yang sanggup untuk
digunakan dalam semua masalah gangguan jiwa pada klien. Kombinasi terapi modalitas sangat
penting untuk dilakukan sehingga perawat juga memiliki peran penting agar bisa
mengkombinasikan beberapa terapi modalitas agar tujuan bisa didapat dengan optimal. Untuk
mendapatkan tujuan tersebut, maka kemampuan perawat juga harus selalu ditingkatkan dalam
melakukan berbagai strategi terapi modalitas tersebut dan belajar berkelanjutan menjadi hal yang
harus dilakukan untuk setiap perawat jiwa.
b. Assosiative Play
Pada permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan yang lain, tetapi tidak
terorganisir. Tidak ada pemimpin yang memimpin permainan dan tujuan yang tidak jelas.
Contoh: anak-anak bernyanyi sesuai selera masing-masing.
c. Cooperative Play
Aturan permainan dalam kelompok tampak lebih jelas tetapi tujuan dan pimpinan permainan
jelas Contoh : anak-anak bernyanyi bersama-sama dengan satu orang menjadi pemimpin.
3.1 Kesimpulan
Bermain tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, karena bagi anak bermain sama saja
bekerja bagi orang dewasa. Bermain pada anak mempunyai fungsi yaitu untuk perkembangan
sensorik, motorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak saat
sakit.
Tujuan bermain adalah melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi dan idenya untuk mengembangkan
kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah dan membantu anak untuk beradaptasi secara
efektif terhadap stress karena sakit.
3.2 Saran
Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit. Jadi sebaiknya di Rumah
Sakit juga disediakan fasilitas bermain bagi anak-anak yang di rawat di rumah sakit.
Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat menerapkan terapi di
rumah dan di rumah sakit.
Daftar Pustaka