HANDOUT AKUNTANSI
INCOME TAX ARTICLE 21 (PPh Pasal 21) dan CORPORATE INCOME TAX
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
wajib pajak yang bersangkutan.
4. Wajib pajak PPh Pasal 21 kategori peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh
penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain:
Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olah raga, seni,
ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya;
Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja;
Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu;
Peserta pendidikan dan pelatihan; atau
Peserta kegiatan lainnya.
Bonus
Tunjangan Hari
Penghasilan Tidak Rutin
Raya
Unsur Penambah
Upah Lembur
Jaminan
Kecelakaan Kerja
5% dari upah,yaitu 4%
Tunjangan PPh Pasal 21 Jaminan
dibayar pemberi kerja dan
Kesehatan
1% dibayar pegawai
Tunjangan BPJS yang
dibayarkan perusahaan
3
*Catatan:
Maksimum 3 orang tanggungan keluarga sedarah dan semenda dalam garis keturunan lurus ke
atas dan atau ke bawah.
a. Keluarga sedarah dalam garus keturunan.
Lurus : ayah, ibu, anak, kakek, nenek
Ke samping : kakak, adik
b. Keluarga semenda dalam garis keturunan.
Lurus : mertua, anak tiri
Ke samping : ipar
c. Anggota keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.
Adalah anggota keluarga yang tidak mempunyai penghasilan dan seluruh biaya hidupnya
ditanggung oleh wajib pajak.
d. Anak yang belum dewasa.
Adalah anak yang belum berumur 18 tahun dan belum pernah menikah.
Dalam hal karyawati kawin, PTKP yang dikurangkan adalah hanya untuk dirinya sendiri. Dalam hal
tidak kawin, pengurangan PTKP selain untuk dirinya sendiri, ditambah dengan PTKP keluarga
yang menjadi tanggungan sepenuhnya. Bagi karyawati kawin yang menunjukkan keterangan
tertuls dari pihak pemda setempat (serendah-rendahnya kecamatan), bahwa suaminya tidak
bekerja, diberikan tambahan PTKP untuk suami ditambah dengan PTKP keluarga yang menjadi
tanggungan sepenuhnya.
JAWABAN
Penghasilan Bruto
Gaji sebulan Rp 5.500.000
Ditambah:
Uang Lembur Rp3.000.000
JKK (0,24% x Rp5.500.000) Rp 13.200
JKM (0,30% x Rp5.500.000) Rp 16.500
Jumlah Penambah Rp 3.029.700
Jumlah Penghasilan Bruto Rp 8.529.700
Dikurangi:
Biaya Jabatan (5% x Rp8.529.700) Rp 426.485
Iuran Pensiun Rp 100.000
JHT (2% x Rp5.500.000) Rp 110.000
Jumlah Pengurang Rp (636.485)
Penghasilan Neto sebulan Rp 7.893.215
Penghasilan Neto Setahun Rp 94.718.580
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
WP (K/3) Rp(72.000.000)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 22.718.580
Pembulatan PKP Rp 22.718.000
dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang
dibentuk atau disahkan oleh pemerintah.
h. Pajak penghasilan
i. Biaya atau pengeluaran pribadi wajib pajak yang bersangkutan atau orang yang menjadi
tanggungannya.
j. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang
modlanya tidak terbagi atas saham.
k. Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pisana berupa denda
yang berkenaan dengan pelaksanaan undang-undang di bidang perpajakan.
2. 2010 25% dari laba 25% dari PKP, potongan 25% dari PKP 5%
Pot. 50% 50% untuk bagian 4,8M
3. 2013 1% dari peredaran 25% dari PKP, potongan 25% dari PKP 5%
bruto 50% untuk bagian 4,8M
4. 2018 0,5% dari 25% dari PKP, potongan 25% dari PKP 5%
peredaran bruto 50% untuk bagian 4,8M
JAWABAN
a. 2009
PPh Badan Terutang Tahun 2009 = 50% x 28% x Rp500.000.000
= Rp70.000.000
b. 2010
PPh Badan Terutang Tahun 2010 = 50% x 25% x Rp500.000.000
= Rp62.500.000
10
c. 2013
PPh Badan Terutang Tahun 2013 = 1% x Rp4.500.000.000
= Rp45.000.000
d. 2018
PPh Badan Terutang Tahun 2018 = 0,5% x Rp4.500.000.000
= Rp22.500.000
SOAL 2
Diketahui peredaran bruto PT Pasti Jaya sebesar Rp5.000.000.000, dengan laba bersih
Rp700.000.000. Berapakah PPh Terutang PT Pasti Jaya, jika peredaran buto tersebut terjadi
pada:
a. 2009
b. 2013
JAWAB
a. 2009
a. Bagian PKP yang mendapatkan fasilitas potongan 50%
Rp4.800.000.000
PKP yang mendapatkan fasilitas potongan 50% = ×PKP
Peredaran bruto
Rp4.800.000.000
= ×Rp700.000.000
Rp5.000.000.000
= Rp672.000.000
b. 2013
a. Bagian PKP yang mendapatkan fasilitas potongan 50%
Rp4.800.000.000
PKP yang mendapatkan fasilitas potongan 50% = ×PKP
Peredaran bruto
Rp4.800.000.000
= ×Rp700.000.000
Rp5.000.000.000
= Rp672.000.000