Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN

PRODI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA MAHASISWA : ANGGI PRATIWI NIM : 5192443007 DOSEN


PENGAMPU : Suri Handayani Damanik, S.Pd., M.Pd

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha
esa, karena berkatrahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “PSIKOLOGI
PENDIDIKAN”

Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf karena

sesungguhnya pemahaman dan pengetahuan saja masih sedikit dan terbatas. Oleh

karena itu, saya mohon saran dan kritikan yang mebangun dari pembaca guna

menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book report ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Medan, 13

Mei 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHUKUAN..............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................................................................... 1
C. Manfaat................................................................................................................................................. 1
D. Identitas Buku..................................................................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU...............................................................................................................3
A. Bab 1...................................................................................................................................................... 3
B. Bab 2...................................................................................................................................................... 4
C. Bab 3...................................................................................................................................................... 7
D. Bab 4...................................................................................................................................................... 9
E. Bab 5................................................................................................................................................... 11
F. Bab 6................................................................................................................................................... 11
G. Bab7.................................................................................................................................................... 13
H. Bab 8................................................................................................................................................... 13
I. Bab 9................................................................................................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................................16
A. Keunggulan buku............................................................................................................................16
B. Kelemahan buku..............................................................................................................................16
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................................... 17

A. Kesimpulan....................................................................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................................................................... 17

ii
iii
BAB I PENDAHUKUAN
A. Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah suatu studi atau pelajran yang tersusun secara
sistematis terhadap proses atau aspek yang berhubungan dengan pendidikan.
Sedangkan pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan serta pertumbuhan
yang menjadi warisan dari sebelumnya melalui tindakan-tindakan belajar.
Pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang
wajib dipelajari dan dipahami oleh seorang tenaga pendidik agar dapat menjalankan
tugasnya sebagai guru serta mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik
dengan baik.

B. Tujuan
1. Melatih kemampuan dalam merumuskan definisi konseptual mengenai
psikologi pendidikan berdasarkan teori-teori yang berkembang
2. Menambah wawasan mengenai psikologi pendidikan dari buku-buku yang
telah dikaji
3. Melatih tingkat pemahaman dan cara berpikir yang kritis serta berani
berargumen berdasarkan teori yang dikaji.

C. Manfaat
1. Memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
2. Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi buku
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku
4. Meningkatan pengetahuan serta minat baca
D. Identitas Buku
Buku utama (1)
1. Judul buku : Psikologi Pendidikan
2. Cetakan : VII (revisi 4) sesuai KKNI
3. Pengarang/penulis : 1. Prof. Dr. Sri Milfayetty,
S.Psi.,MS.Kons
2. Dr. Anita Yus, M.Pd

1
3. Dra. Nuraini, S.Psi., MS
4. Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons
5. Drs. Editon hutasuhut, M.Pd
4. Penerbit : Hak penerbitan pada PPs UNIMED
5. Kota terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-8207-18-8

Buku pembanding (2)

: Psikologi pendidikan Berbasis Analisis Empiris


1. Judul buku
Aplikatif
2. Edisi : 1
3. Pengarang/penulis :Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si
4. Penerbit : Kencana
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2010
7. ISBN : 978-602-8730-11-2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
A. Bab 1
Buku utama :
Generasi saat ini adalah generasi yang telah bergeser dari generasi x (1960-1980)
dan generasi Y (1980-2000) ke generasi C atau gen C mulai tahun 2000 hingga
sekarang. Generasi X memiliki ciri khas yaitu berpendidikan tinggi, aktif, menjunjung
keluarga. Generasi , memiliki ciri khas adalah suka menunda kedewasaan dan terlalu
dekt dengan orang tua. Generasi C mewakili generasi yang selalu cliking, connected,
communicating, content-centric, computerized dan community-centric.
Perubahan generasi ini memaksan pendidik untuk memahami dengan terbuka
potensi keunikan generasi C ini, oleh karena itu penddik prlu fokus pada kekuatan

2
dan keterbatasan dan menyiasati dengan hal-hal yang tidak produktif yang menjadi
kelemahannya.
Abad 21 semua orang dihadapkan pada tantangan terhadap kemampuan berpikir,
sikap kewirausahaan dan keputusan pada etika. Diperlukan penguasaab literasi agar
mampu berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

Buku pembanding :

Psikologi pedidikan merupakan salah satu cabang psikologi pada umumnya.


Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan pengetahuan ilmiah, suatu science yang
diperoleh dengan pendekatan ilmiah, kajian-kajian ilmiah yang dijalankan secara
terencana, sistematis, terkontrol berdasarkan data empiris.

Kalat (2003) dalam bukunya Introduction ti Psychology, menyatakan bahwa


psikologi berfokus pada studi tetang pikiran dan jiwa (mind and soul). Zimmer
menyatakan bahwa (2003) psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang proses
mental dan psilaku manusia. Jadi psikologi mengandung pengertian studi tentang
proses tentang mental dan prilaku atau studi tentang fenomena persepsi, kognisi,
emosi, kepribadian, prilaku, dan hubungan interpersonal. Psikologi juga mengacu
pada berbagai aktivitas manusia.

Psikologi pendidikan adalah disiplin vital atau hal penting yang memberikan
kontribusi terhadap pendidikan dalam memahami makna pembelajaran, peserta didik,
proses belajara, strategi pembelajaran, dan strategi assesmen pembelajaran.

Secara sederhana, Elliot, ddkk. (2000) menjelaskan bahwa psikologi pendidikan


membahasa tentang persoalaan psikologi belajar dan pembelajaran berdasarkan fokus
atau ruang lingkup psikologi pendidikan yang mencakup upaya mendeskripsikan,
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan belajar. Hal senada juga
dikemukakakn oleh Slavin (1994) bahwa psikologi pendidikan membahas teori
perkembangan, perkembangan anak dan remaja, perbedaan individu, teori prilaku
pembelajaran, dasar konseptual prilaku kognitif dalam pembelajaran, pendekatan

3
kontruktivisme, pengajaran yang efektif, motivasi belajar, kepribadian manusia, sifat
khas individu, siswa berkebutuhan khsusus dan penilaian hasil belajar. Secara histori,
peranan pskologi pendidikan telah ada sejak psikologi masih emerupakan bagian dari
filsafat. Peranan tersebut terlihat anatat lain dalam bentuk penerapan psikologi,
tertama dalam psikologi pendidikan anak dalam pendidikan.

B. Bab 2
Buku utama :
Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata psikologi dan pendidikan. Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang roses kognitif dan perilaku, sedangkan
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari nila-nilai karakter dan cara
menanamkannya.
Proses pembelajaran diartikan pengalaman interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dan memberi dampak terhadap perolehan sesuatu yang baru melalui alat
indra pada kognitif atau perilaku.
Berbagai penjelasan tentang psikologi pendidikan yang dibahas pada pembahasan
terdahulu menunjukkan bahwa fokus utama pengkajian psikologi pendidikan adalah
peserta didik dalam proses belajar dan pendidik pada proses pembelajaran. Psikologi
pendidikan adalah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada proses belajar dan
pembelajaran menerapkan metode dan teori psikologi dan menjadikan teorinya secara
berkesuaian.
Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses
belajar dan pembelajaran. Definisi lain mengatakan bahwa psikologi pendidikan
mengembangkan pengetahuan metode unruk mempelajari proses belajar mengajar
pada situasi keseharian.
Psikologi pendidikan dikemukakan pertama kali oleh Willem James, James
mengatakan bahwa eksperimen psikologi di laboratorium sring kali tidak bisa
menjelskan cara mengajar secara efektif.Tokoh kedua yang berperan besar dalam me
mbentuk psikologi pendidikan adalah John Dewey (1859-1952). Dari Dewey

4
diperoleh ide bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan
dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkngannya. Perintis
ketiga adalah E.L Thorndike (1874-1949), ia berpendapat bahwa salah satu tugas
pendidikan di sekolah ang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran
anak.
Berdasarkan uraian-uraian tentang pendidikan, mendidik dan psikologi
pendidikan dapat disimpulkan bahwa makna esensial perlunya pengkajian psikologi
pendidikan adalah agar pendidik dapat melaksanakan tugas mendidik dan mengajar
secara professional didasarkan pada landasan filosofi pendidikan, teori-teori
pendidikan belajar dan pembelajaran yang telah teruji secara empirik.
Penelitia dalam psikologi pendidikan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman tentang praktik pendidkan secara umu. Dalam hal ini sring dipakai
riset evaluasi program, riset aksi dan guru sebagai periset.
Buku pembanding :

Deskripsi perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan


bervariasi menurt pendapat atau sudut pendang masing-masing pakar psikologi
perkembangan. Ada yang merumuskannya sebagai proses perubahan, pertumbuhan
kearah yang lebih maju. Pendapat atau konsepsi-konsepsi tentang faktor
perkembangan yang bermacam-macam itu berpangkal pada pendirian masing-masing
ahli. Secara umum, konsepsi-konsepsi itu mencakup teori psikodinamika, teori yang
berorientasi biologis, lingkungan, dan interaksionisme atau teori kognitif piaget.

Teori psikodinamika dikenal dengan istilah teori psikoanalitik, konsep ini


memiliki kesamaan dengan konsep belajar sosial. Teori yang menekankan faktor
bologis menitikberatkan pengaruh faktor bawaan atau keturunan, termasuk faktor
bakat atau keadaan psikofisik yang dibawa sejak lahir. Konsep yang berorientasi
faktor lingkungan adalah konsep yang mementingkan pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan anak, termasuk konsep-konsep belajar dan konsep-konsep mengenai
sosialisasi yang bersifat sosiologis. Teori interalsionisme disebut teori perkembangan
kognitif piaget, konsep kognitif bermasksud memahami ktivitas prilaku manusia

5
seprti perhatian, rekognisi, pembuatan keputsan, pemecahan masalah, pengetahuan
konseptual, belajar, penalaran, prisip-prinsip dan mkanisme imajinasi. Konsep
interaksionisme mementingkan perkembangan intelektual dan moral.

Tahap-tahap perkembangan individu merupakan perkembangan yang teratur,


saling berkaitan menuju suatu organisasi pada tingkat integrotas yang lebih maju
sesuai dengan tingkay usia, potensi, kuantitas, dan kualitas rangksangan yang
diperoleh anak dari lingkungannya. Membedakan tahap perkembangan manusia ada 8
tahap : masa bayi, masa kanak-kanak. Masa prasekolah, masa sekolah, masa remaja,
masa dewasa awal, masa dewasa dan masa tua.
Tugas-tugas erkembangan secara umum, perubahan tersebut adalah perubahan
psikofisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik yang
ditunjang oleh faktor linkungan dan proses belajar. Tugas-tugas perkembangan masa
bayi dan kanak-kanak, Monks, et al (2002) menjelaskan bhawa pada waktu dilahirkan
pada umumnya anak laki-laki lebih panjang dan lebih berat dari pada anak
perempuanproporsi badan mengalami perubahan sangat cepat terutama pada bagian
kedua tahun pertama. Perbedaan mengenai pertumbuhan fisik pada anak sangat besar
pada berbagai kuktur dan bangsa. Pada periode pertama bayi enunjukkan
gerakangerakan refleks. Proses perkembangan pada tahun pertama lebih banyak
didominasi pemasakan fisiologis

C. Bab 3
Buku utama :
Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru dan mengasila perubahan tingkah
laku. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan yang baru. Belajar tidak sama
dengan kematangan. Akan tetapi kematangan distimulasi oleh faktor belajar dan
sebaliknya belajar tidak efektif jka diberikan tak sesui dengan kematangan yang
diperlukan.
Kendali seluruh saraf yang ada dalam diri menuasia adalah otak. Oleh karena itu
dalam belajar otak adalah penentu utamanya. Fakta lain tentang otak adalah otak
terdiri dari otak kir dan otak kanan, otak kiri berfungsi dan cara belajar yang khusus

6
yaitu menyukai hal-hal yang berurutan, belajar maksimal dari hal-hal yang brsifat
detail kemudia ke global, menyukai kata-kata, simbol, dan huruf. Sedangkan otak
kanan menyukai hal-hal yang bersifat acak, belajar dari yang global ke detail,
menyukai system membaca menyeluruh, menyukai gambar dan grafik. Lebih suka
melihat dulu dan mengalami sesuatu, fokus eksternal.
Perkembangan dan belajar :
1. Perkembangan kognitif dan belajar, perkembangan kognitif adalah proses
perubahan kemampuan individu dalam berpikir. Tahap perkembangan
tersebut adalah tahan sensori motoric, praoperasional, konkret dan operasional
formal.
2. Perkembangan bahasa dan belajar, bahasa merupakan alat komunikasi dapat
berbentuk tulsisan, lisan dan simbol. Semua bahasa manusia mengikuti aturan
morfologi, fonologi dan sintak serta pragmatis.
3. Perkembangan sosial dan belajar, perkembangan sosial mengacu pada
perubahan jangka panjang di dalam konteks membina hubungan, interaksi
pribadi, te,an sebaya dan kelauarga. Lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan sosial dapat dijelaskan melalui teori ekologi yang
dikembangkan Bronfrenbrenner (1917-2000). Teori ini adalah konteks sosial
dimana anak tinggal dan orang-orang yang mempegaruhi perkembangan anak.
4. Pada perkembangan identitas diri ada dua makna yang berhubungan yaitu
eksplorasi dan komitmen. Eksprolasi adalah pencarian identitas, sedangkan
komitmen adalah penerimaan personal terhadap satu identitas dan menerima
apapun implikasi identitas tersebut.

Buku pembanding :

Perkembangan remaja secara umum, masa remaja merupakan salah satu masa
perkembangan yang dialami manusiadalam hidupnya dan masa remaja merupakan
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Keniston (dalam Nuryoto 1994)
menyatakan bahwa transisi yang diikuti dengan adanya perubahan-perubahan selalu
menimbulkan kesulitan atau masalah. , faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam

7
masa transisi sebenarnya sangat dipengaruhi oleh kondisi masing-masing individu,
tuntutan masyarakat dan lingkungan tempat remaja berada.

Perkembangan fisik sudah dimulai pada masa praremaja dan terjadi secara cepat
pada masa remaja awal yang akan makin sempurna pada masa remaja pertengahn dan
remaja akhir. Cole berpendapat bahwa perkembangan fisik merupaan dasar
perkembangan dari aspek lain yang mencakup perkembangan psikis dan sosial.
Perkembangan kognitif, Piaget menjelaskan bahwa selama tahap operasi formal
yang terjadi sekitar 11 -15 tahun, seorang anak mengalami perkembangan penalaran
dan kemampuan berpikiruntuk memecahkan persoalan yang dihadapi berdasarkan
pengalaman langsung.

Perkembangan emosi, menurut Piaget perkembangan afek selama tahap operasi


formal sama halnya dengan perkembangan kognitif dan struktur intelektual. Selama
masa remaja perkembangan afektif yang berpengaruh terhadap emosi remaja ditandai
dengan dua faktor utama, yaitu perkembangan idealism dan perkembangan
kepribadian. Piaget juga mengungkapan bahwa pada tahap operasional konkreta (812
tahun), anak sudah dapat memahami dan menghargai aturan-aturan.

D. Bab4
Buku utama :
Karakteristik adalah ciri-ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang
pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri
mereka seperti kemampuan umum, ciri fisik serta mosional yang berpengaruh
terhadap keefektifan pembelajran.
Alfred Binet pada tahun 1857-1911 bersama Theodore Simon
mengidentifikasi inteligensi sebagai kemampuan untuk mengarahkan pikiran, tinakan,
kemamapuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakn
dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autocritism.
Howard Gadner merumuskan teori intelegensi ganda, pertama adalah
intilegensi linguistic digunkan untuk membaca dan menulis. Kedua intilegensi

8
matematik logis yaitu yang digunakan unruk memecahkan masalah bebentuk logika
simbolis yaitu yang digunakan untuk memecahkan masalah berbentuk logika simbolis
abstrak. Ketiga, intilegensi spasial yaitu yang digunakan dqlam mecari cara berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain. Keempat, intilegensi musik berfungsi dalam
menyusun lagu, menyanyi, memainkan alat musik ataupun mendengarkan musik.
Kelima, intilegensi kelincahan tubuh yang diperlukan dalam aktivitas atletik, menari,
berjalan, dan mengendalikan tubuh. Keenam, intilegensi interpersonal yaitu yang
digunakan dalam berkomunikasi, saling memahami dan berinteraksi dengan orang
lain.

Buku pembanding :

Perbedaan-perbedaan dari kepribadian setiap manusia disebabkan oleh tiga faktor


yaitu faktor pembawaan (hereditas), faktor lingkungan (environtment) dan faktor
struktur diri. Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau pemindahan biologis
karakteristik individu dari pihak orang taunya. Pembawaan adalah seluruh
keungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang terdapat
pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar0benar dapat
diwujudkan (direalisasikan). Macam-macam pembawaan :

1. Pembaaan jenis
2. Pembawaan ras
3. Pembawaan jenis kelamin
4. Pembawaan perseorangan/individual

Sifat-sifat dalam pembawaan (seluruh potensi yang ada pada individu seperti
potensi untuk belajar ilmu pasti, berkata-kata, intelejensi yang baik, dan lain-lain
merupakan struktur pembawaan individu.

Ngalim Puewanto menyatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkngan di dalam


pendidikan adalah setiap pengaruh yang terpancar dari orang lain, bintang, alam,
kebudayaan, agama, adat istiadat, iklim dsd terhadap manusi yang sedang

9
berkembang. Environment ialah segala sesuatu yang ada di dalam atau diluar individu
yang bersifat mmpengaruhi sikap, tingkah laku, atau perkembangannya.

E. Bab 5
Buku utama :
Belajar adalah perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relative
permanen di dalam diri individu yang tampak dari tampilan individu. Definisi
inimenekankan hasil belajar pada perilaku yang dapat diobservasi dan diukur.
Thorndikedalam teori cobbectionsism, megemukakan bahwa belajar adalah
proses “stamping in”hubungan antara stimulus dan respon. Dari pnelitian ini
disimpulkan bahwa belajara dalah pembentukan hubungan atau koneksi anatara
stimulus dan respond an penyelesaian masalah yang dapat dilakukan dengan cara trial
and error. Teori belajar lainnya dikemukakan Pavlov yaitu dalam belajar terjadi
proses pengkondisian. Stimulus yang dikondisikan untuk mendapatkan respom yang
terkondisi.
Ahli-ahli kognitif berpendapat bahwa belajar adalah hasil usaha individu untuk
mengerti dunia. Caranya adalah dengan menggunkana semya alat mental yang
dimiliki.
Teknik belajar merupakan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif.
Bentuk teknik belajar yang ditetapkan adalah :
1. Sikap mental
2. Rencana belajar
3. Berkonsentrasi
4. Mengikuti pelajaran
5. Tujuan belajar
6. Teknik mengingat

F. Bab 6
Buku utama :

10
Strategi pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama
proses pembelajaran agar tujuan dapat dicapai secara efisien dan efektif. Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktid untuk mencapai tujuan
pembelajran. Beberapa metode pmebelajaran yang digunakan anatar lain adalah :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
4. Simulasi
5. Laboratorium
6. Pengalaman lapangan
7. Brainstorming
8. Debat
9. Symposium

Pengajaran langsung merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru.


Model ini diranang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan
dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan procedural yang tersruktur dengan
baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap. Pembelajaran kooperatif
adalah pembelajran yang dilaksakan dengan membuat siswa bekrja sama dan
bertanggung jawan pada kemajuan beljar temannya. Belajar ini menekankan pada
kebrhasilan kelompok yang hanya dapat dicapai jika semua anggota mencapai tujuan
dan peguasaan materi. Keterampilan sosial sangat diperlukan dalam pembelajraan
kooperatif sedangkan pada pembeljaran konvensional tidak secara langsung
diajarkan. Pembelajaran kontekstual adalah konsep yang menghubungkan antara
materi pelajaran dengan situasi siswa dan mendorong siswa untuk membuat
hubungan antara pengetauan yang dimilikinya dengan melibatkan tujuh komponen
utama pembelajaran kontekstual yakni : konstruktivisme, bertanya, inkuiri,
mastyarakat belajar, pemodelan dan penilaian autentik.

11
G. Bab7
Buku utama :
Motivasi dalam bahasa latin disebut motivum. Artinya, alasan yang menyebabkan
sesuatu bergerak. Wollfolk (2007) menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu
keadaan internal yang dapat membangkitkan semangat, mengarahkan dan memelihara
suatu perilaku. Motivasi dapat bersumber dari dalam diri dan yang bersumber dari
luar diri. Motivasi intrisik (dalam diri) muncul karena individu senang melakukannya.
motivasi ekstrisik dapat berubah menjadi motivasi intrisik. Perbedaan esensial
motivasi intrisik dan ekstrisik seseorang adalah alasan orang tersebut bertindak.
Motivasi belajar adalah kegiatan, kenginan, perhatian, kemauan siswa dalam belajara.
Motivasi belajar adalah arah dan ketahanan perilaku siswa dalam belajara. Komponen
utama motivasi belajar adalah kebutuhan, dorongan dan tujuan belajar. Motivasi
belajar pada diri siswa dapat diamati dari perilakunya. Seseorang siswa yang
memiliki motivasi tinggi akan memperlihatkan minat, mempunyai perhatian dan
keinginan yang kuat untuk terlibat atau ikut serta dalam proses belajar. Siswa yang
memiliki motivasi belajar yang kuat akan bekerja keras dan bekerja terus serta
memberikan waktu kepada usaha belajar sampai semua tugas tugas terselesaikan.
Komponen-komponenmotivasi belajar yaitu perhatian, relevansi, kepercayaan diri
dan kepuasan. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar , motivasu belajar
merupakan faktor psikologis yang mengalami perkembangan, dipengaruhi kondisi
fisiologis serta kematangan psikologis siswa. Beberapa unsur yang mempengaruhi
adalah cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi
lingkungan siswa, unsur-unsur dinamisdalam belajar dan pembelajaran serta upaya
guru dalam membelajaran siswa.

H. Bab 8
Buku utama :
Perencanaan pembelajaran merupkan penyusunan strategi sistematik dan
tertata untuk melaksanakan pembelajaran. Prosedur penyusunan rencana

12
pembelajaran diawal dengan aktivitas menetapkan sasaran perilaku, menganalisis
tugas dan menyususn taksonomi instruksional.
Pembelajaran berpusat pada guru, pembelajaran didisain dalam pengajuran secara
langsung guru kepada siswa. Pembelajran pada pendekatan ini terstruktur,
dikendalikan dan dikontrool guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan siswa,
memaksimalkan waktu yang dihabiskan siswa untuk tugas-tugas akademik dan usaha
meminimalisasi waktu yang dihabiskan siswa untuk tugas-tugas akademik dan usaha
meminimalkan pengaruh negatif terhadap siswa.
Pembelajaran berpuat pada siswa, pendekatan ini menekankan pembelajran dan
pelajar yang aktif dan refletif. Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada empat
faktor yaitu kognitif, metakognitif, mitivasional, dan sosial emosional dan perbedaan
individual. Empat prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam pendekatan ini yaitu;
Faktor kognitif dan metakognitif, Strategi instruksional.
Manajemen kelas merupakan aktivitas memberi perhatian pada kebutuhan siswa
untuk mengembangkan hubungan dan kesempatan menata diri agar efektif dalam
pembelajaran. Dua dimendi manajemen kelas yaitu pengelolaan fisik tempat belajar
dan pengelolaan interaksi edukatif dalam pembelajaran.

I. Bab 9
Buku utama :
Penilaian saat ini dimaknai dalam dua konsep yaitu asesmen dan evaluasi.
Penilaian yang dimaksud sebagai evaluasi menurut Ralph Tyler (1950) merupakan
suatu proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana, dalam hal apa, dan
bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Griffin dan Nix (1991)
mengemukakan bahwa penilaian adalah kegiatan untuk menentukan nilai suatu
program termasuk golongan pendidikan.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat dinyatakan bahwa
asesmen memiliki karakteristik yang memumngkinkan guru dan siswa dapat
mengugkapkan hasil belajar yang sebenarnya dan menyeluruh melalui berbagai cara.

13
Evaluasi beraitan dnegan tes, pernyataan tersebut sejalan dengan fernandes (1984)
yang mengemukakan bahwa tes merupakan suatu prosedur yang sistematis untuk
menggambarkan prilaku seseorang dalam bentuk numeric atau kategori.
Penilaian acuan norma adalah kriteria yang disusun berdasarkan proses
standarisasi instrument melalui sekumpulan data yang diperoleh dari sampel sasaran
instruen denga menggunkan instrument itu sendiri, kriteria dengan acuan patokan
adalah kriteria yang ditetapkan berdasarkan proses standarisasi atau tidak sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan evaluasi. Portofolio penilaian merupakan dokumen
yang digunakan untuk memperoleh informasi perkembangan kemajuan belajar
peserta didik dalam rentang waktu yang ditentukan. Penggunaan portofolio sebagai
penilaian pembelajaran dilakukan dengn langkah yaitu, (1) tahap persiapan, (2) tahap
pelaksanaan, dan (3) tahap penilaian.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Keunggulan buku

Kelebihan atau keunggulan pada buku utama adalah pembahasan yang sangat
rinci dan lengkap yang diawali pada bab kedua dan seterusnya, buku ini memuat
banyak contoh mengenai psikologi pendidikan sehingga menarik dan mempermudah
pembaca dalam memahami isi buku, buku ini sangat membantu sekali dalam
menamnbah wawasan secara mendalam, karena menjelaskan secara detail pada setiap
babnya. Dalam buku ini banyak memuat pendapat-pendapat para ahli, sehingga
pembaca mengetahui sumber referensi buku. Jika ditinjau dari segi materi memang
snagat bagus, dalam buku ini terdapat beberapa kata-kata motivasi pembelajaran,
sehingga orang yang membaca bukan hanya mendapatkan ilmu atau pemahaman
tetapi juga menjadapatkan motivasi. Pada gambara yang dimuat dalam buku ini
sangaat membantu, karena pada setiap gambarnya diberi petunjuk secara detail,
dalam buku ini juga terdapat bagan atau skema sehingga pembaca tidak kesulitan
dalam memahami buku ini. Buku ini juga memuat tugas atau soal-soal tes mengenai

14
setiap materi yang disampaikan, sehingga pembaca dapat menguji kemmapuannya
dalam memahami setiap materi yang dipaparkan.

Kelebihan atau kenggulan pada buku kedua adalah pembahasan yang sangat
detail yang diawali mulai dari bab pertama dan terakhir, buku ini menjelaskan secara
garis besar mengenai konsep psikologi pendidikan, penyususnan dan penggunaan
bahasa sangat bagus sehingga pembaca mudah memahami buku ini. Buku ini juga
banyak memuat pendapat para ahli, terdapat beberapa bagan yang memudahkan
pembaca dalam memahami isi buku. Buku ini juga memuat tugas atau soal-soal tes
mengenai setiap materi yang disampaikan, sehingga pembaca dapat menguji
kemmapuannya dalam memahami setiap materi yang dipaparkan. Pada setiap bab
materi pembahasan, langsung dicantumkan dasftar pustaka, sehingga buku ini
memiliki banyak referensi.
B. Kelemahan buku

Kelemahan pada buku utama adalah pada bab pertama tidak dijelaskan secara
rinci bagaimana konsep psikologi pendidikan, dalam buku tersebut hanya tertera
pendahuluan yang membahas generasi. Penggunaan bahasa pada buku ini sangat
tinggi sehingga beberapa pembaca sulit memahaminya.

Kelemahan pada buku pembanding adalah kurang bnayaknya materi yang


disampaikan, tidak terdapat gambar sehingga pembaca tidak dengan mudah
memahami isi buku dan juga hal ini sedikit membosankan bagi para pembaca.

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi yang
secara khusus membahas masalah prilaku individu atau peserta didik dalm ruang
lingkup pendidikan dengan tujuan yang berkaitan dengan dengan pendidikan untuk
menemukan berbagai teori-teori, kebenaran psikologi memalui metode atau cara
ilmiah dalam rangka mencapai pembelajaran yang efektif dalam pendidikan.

Dalam pengkajian psikologi pendidikan hal ini akan membantu guru dalam
merancang motode atau cara guru dalam menjadi pendidik yang dapat membantu
peserta didiknya menemukan kebenaran dan sekaligus mampu bertindak baik dan
memiliki karakter serta pengetahuan yang baik pula.

B. Saran

Sebagai reviewer ini saya menyadari masih bnaykanya kesalahn dalam


penyampian atau mengulas buku, serta banyak juga kesalahan dalam format penulisan
critical book report. Maka dari itu saya mengharapkan saran yang bersifat
membangun agar kedepannya bisa mengulas buku atau critical book reposrt yang
lebih baik.

16
18 19

Anda mungkin juga menyukai