Penjualan Konsinyasi
Penjualan Konsinyasi
Penjualan Konsinyasi
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Advance 1
Dosen pengampu : Deasy Femayona Devi, SE., M.Ak
Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya
kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENJUALAN
KONSINYASI”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Akuntansi
Advance 1”, makalah ini yang diharapkan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat
dalam dunia Pendidikan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak
kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan mudah-
mudahan makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu
sebanyak-banyaknya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsinyasi............................................................................................. 3
B. Istilah dalam Akuntansi Konsinyasi........................................................................ 3
C. Karakteristik Penjualan Konsinyasi......................................................................... 4
D. Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Pengamat (Consignor)............................ 5
E. Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Komisioner (Consignee)......................... 6
F. Perjanjian Konsinyasi.............................................................................................. 6
G. Hak dan Kewajiban dari Komisioner...................................................................... 7
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................................ 9
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Konsinyasi?
2. Bagaimana Istilah dalam Akuntansi Konsinyasi?
3. Bagaimana Karakteristik Penjualan Konsinyasi?
4. Apa Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Pengamat (Consignor)?
5. Apa Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Komisioner (Consignee)?
6. Apa Perjanjian Konsinyasi?
7. Apa Hak dan Kewajiban dari Komisioner?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Konsinyasi
2. Mengetahui Istilah dalam Akuntansi Konsinyasi
3. Mengetahui Karakteristik Penjualan Konsinyasi
4. Mengetahui Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Pengamat (Consignor)
5. Mengetahui Keuntungan Penjualan Konsinyasi Bagi Komisioner (Consignee)
6. Mengetahui Perjanjian Konsinyasi
7. Mengetahui Hak dan Kewajiban dari Komisioner
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Konsinyasi keluar (consignment-out), yaitu rekening yang digunakan oleh
pengamanat untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
barang yang dititipkan kepada komisioner.
4. Konsinyasi masuk (consignment-in), yaitu rekening yang digunakan oleh
komisioner untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
barang-barang milik pengamanat yang dititipkan kepadanya.
C. Karakteristik Penjualan Konsinyasi
Beberapa karakteristik yang membedakan penjualan konsinyasi berbeda
dengan penjualan regular oleh Halim (2015:65) yaitu :
a) Pada saat penyusunan laporan keuangan, barang-barang konsinyasi yang ada
di consignee tidak boleh diperhitungkan/diakui sebagai persediaannya.
b) Pengiriman barang konsinyasi tidak boleh diperhitungkan/diakui sebagai
penjualan oleh pihak consignor sebelum barang tersebut terjual kepada pihak
luar.
c) Pada saat penyusunan laporan keuangan, barang-barang konsinyasi yang ada
di consignee harus diperhitungkan/diakui oleh pihak consignor sebagai
persediaannya.
d) Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi/komisi
sejak saat pengiriman sampai dengan terjual menjadi tanggung jawab pihak
consignor.
e) Consignor dalam batas-batas tertentu wajib memelihara dan menjaga
keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya.
Waluyo dalam Wijaya, Paramita dan Taufiq (2018:774) juga menyatakan
demikian yaitu, :
a) Hak pemilik terhadap barang-barang tersebut masih berada ditangan
consignor, barang ini masih dilaporkan sebagai persediaan dalam laporan
consignor.
b) Selama barang-barang tersebut belum dapat terjual, baik oleh pihak consignor
maupun cosignee belum dapat diakui adanya pendapatan.
c) Pihak consignor tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya
yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak pengiriman sampai
dengan barang tersebut terjual. Kecuali ada perjanjian lain.
4
d) Komisioner bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keselamatan
barang-barang yang ditetapkan tersebut. Harga jual ke konsumen tetap
terkontrol.
5
karena barang yang dititipkan adalah milik pengamanat dan penjualan dan stok
dapat dikontrol setiap bulan.
6
(2016:13) menyatakan bahwa dalam kontrak perjanjian dalam transaksi
konsinyasi berisi beberapa hal sebagai berikut :
1. Jumlah dan macam barang yang sudah dibayar oleh pihak komisioner dan
akan diganti oleh pengamanat. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner
dalam proses penjualan konsinyasi akan diganti oleh pengamanat.
2. Bagaimana komisi untuk komisioner harus dihitung. Dalam hal ini, besar
komisi yang akan diperoleh oleh komisioner akan diperhitungkan oleh
pengamanat.
3. Kapan komisi harus dibayar. Pihak pengamanat dan komisioner akan
menentukan tanggal pembayaran komisi atas hasil penjualan barang
konsinyasi yang akan diberikan kepada pihak komisioner.
4. Tanggung jawab atas penagihan piutang dan kerugian piutang. Pihak
pengamanat dan komisioner akan menentukan tanggung jawab penagihan
piutang yang biasanya akan diberikan kepada pihak komisioner. Selain itu,
kerugian atas piutang ini akan ditanggung oleh pihak komisioner, dan sanksi
atas kerugian piutang ini biasanya berupa pemblokiran barang-barang
konsinyasi yang akan dikirim kepada komisioner. Pemblokiran akan
dilakukan selama piutang belum dibayar oleh komisioner.
5. Syarat-syarat penjualan kepada langganan. Dalam hal ini ditentukan
persyaratan yang diberikan oleh pengamanat atas penjualan barang yang akan
dilakukan oleh komisioner, apakah penjualan barang konsinyasi akan
dilakukan secara tunai atau kredit.
6. Frekuensi laporan dan pembayaran kepada pengamanat. Pengamanat dan
komisioner menentukan jangka waktu penyerahan laporan penjualan
konsinyasi. Selain itu, tanggal pembayaran yang akan dilakukan oleh
komisioner atas barang-barang konsinyasi milik pengamanat.
G. Hak dan Kewajiban dari Komisioner
1. Hak Pihak Komisioner (Consignee)
Komisioner(Consignee) memiliki beberapa hak dalam penjualan
konsinyasi. yaitu Pihak komisioner (Consignee) berhak memperoleh
penggantian atas pengeluaran yang dibutuhkan yang berkaitan dengan barang
konsinyasi dan juga berhak memperoleh imbalan atas penjualan produk
konsinyasi.pengeluran yang dibutuhkan tergantung pada sifat ataupun jenis
produk konsinyasi, yang meliputi pengangkutan, asuransi, pajak,
7
penyimpanan, penanganan, reparasi di bawah garansi, dan beberapa
pengeluaran lain yang biasanya ditanggung olehpihak pengamanat.
2. Kewajiban Pihak Komisioner (Consignee)
Sebagai penerima amanat dalam penjualan konsinyasi, komisioner
(Consignee) memiliki beberapa kewajiban yang harus dipenuhi, diantaranya :
a. Pihak komisioner harus melindungi barang-barang pihak pengamanat dengan
cara yang baik. Jika pihak komisioner telah menerima instruksi khusus, maka
ia harus melaksanakanya dengan baik untuk menghindari kewajiban.
b. Pihak komisioner harus menjual barang konsinyasinya dengan harga yang
telah di tentukan atau jika tidak ada ketentuan mengenai harga, bahwa pihak
komisioner harus menjual barang konsinyasi dengan harga yang memuaskan
kepentingan pihak pengamanat.
c. Pihak komisoner haus mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan
penjualan barang konsinyasi. Laporan ini berisi informasi mengenai barang
konsinyasi yang diterima, barang konsinyasi yang dijual, harga jual, biaya
penjualan, jumlah yang terhutung, dan jumlah (uang) yang dikirim.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
penjualan konsinyasi adalah penjualan yang terjadi karena perjanjian antara
pihak yang menitipkan (pengamanat) dan pihak yang dititipkan (komisioner)
sejumlah barang untuk dijual dan menimbulkan komisi atas nilai barang yang
terjual.
Menurut Arifin dalam Rati (2016:9) menyatakan bahwa, Dalam pembahasan
penjualan konsinyasi terdapat beberapa istilah yang bersangkutan dengan
penjualan konsinyasi, yaitu:
1. engamanat (consignor)
2. Komisioner (consignee)
3. Konsinyasi keluar (consignment-out)
4. Konsinyasi masuk (consignment-in)
B. Saran
Kami selaku pembuat makalah menyadari akan kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan, maupun penyusunan makalah ini. Maka dengan ini saya
mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca, khususnya Dosen saya supaya
dalam pembuatan selanjutnya saya dapat Menyusun makalah lebih baik dari
sebelumnya.
9
Daftar Pustaka
https://www.jurnal.id/id/blog/kelebihan-sistem-penjualan-konsinyasi
https://jubelio.com/2020/pernah-mendengar-istilah-sistem-penjualan-konsinyasi
https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/sistem-penjualan-konsinyasi
http://repositori.ukdc.ac.id/468/2/Bab%20I%20%26%20II%20Stevani.pdf
10