Oleh
LINDA WULANDARI,S.Pi. MS
Pengertian Benthos
⚫ Protozoa, Protista
⚫ Porifera (Sponge)
⚫ Cnideria (Coelenterata)
⚫ Tubelaria (cacing pipih)
⚫ Gastrotricha
⚫ Nematoda (cacing batang)
⚫ Nematomorpha (cacing bulu kuda)
⚫ Bryozoa
⚫ Oligochaeta (cacing bersegmen chaeta),
⚫ Hirudinea (lintah)
⚫Tardigrada (water bears)
⚫Hydrachinida
⚫Ostracoda (udang primitif)
⚫(Malacostrata : Mysis, Isopoda, Decapoda
dan Ampipoda)
⚫Mollusca : Gastropoda (siput-siputan) dan
Pelecypoda (kerang-kerangan) serta
⚫Serangga atau Insekta
Berdasarkan kebiasaan hidup dan adaptasinya benthos
diklasifikasikan menjadi:
⚫Epibenthos
Organisme benthos yang menempel
secara permanen atau temporal pada
permukaan substrat
⚫Infauna
Organisme benthos yang hidup dalam
sedimen
⚫Interstitial Fauna
Organisme benthos yang hidup disela-sela
butiran pasir atau sedimen, umumnya
terdiri dari meiobenthos
⚫Boring Fauna
Organisme benthos yang mempunyai
kemampuan untuk menembus substrat
dengan cara mekanik maupun kimiawi
⚫Swimmer Fauna
Organisme benthos yang bila istirahat
berada di permukaan dasar perairan,
tetapi bila bergerak akan menggunakan
kemampuan berenangnya
Menurut Wilhm (1975), berdasarkan tingkat
kepekaan jenis makrozoobenthos terhadap limbah
organik dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu
:
➢ Organisme toleran
Organisme yang dapat tumbuh dan
berkembang dalam kisaran perubahan
kondisi lingkungan yang lebar dan
organisme sering dijumpai pada perairan
berkualitas buruk. Contoh antara lain
adalah cacing Tubificinae.
➢ Organisme fakultatif/intermediat atau
moderat
organisme yang dapat bertahan hidup pada kisaran
perubahan kondisi lingkungan yang tidak terlalu lebar.
Kelompok ini dapat bertahan hidup pada perairan yang
banyak mengandung bahan organik. Meskipun
demikian kelompok ini tidak dapat mentolerir tekanan
lingkungan dan cukup peka terhadap penurunan kualitas
perairan. Kelompok yang termasuk dalam kelompok ini,
antara lain sebagian jenis dari Odonata, Gastropoda,
Diptera dan Crustacea.
➢ Organisme intoleran
organisme yang hanya dapat tumbuh dan
berkembang dalam kisaran perubahan kondisi
lingkungan yang sempit. Organisme ini jarang
ditemui di perairan yang kaya akan bahan
organik serta sangat peka terhadap penurunan
kualitas perairan. Yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain sebagian jenis
Ephemeroptera, Trichoptera, Coleoptera, dan
Plecoptera.
Individu Perairan yang Berkualitas Baik
No Class Ordo Family Nama Umum Individu Species
1 Insects Plecoptera Perlidae Stonefly Nymphs Neoperla
2 Insects Plecoptera Perlidae Common Stonefly Nymph Phasganophora
3 Insects Plecoptera Peltoperlidae Roac-like Stonefly Nymphs Peltoperla
4 Insects Plecoptera Capniidae Slender Winter Stonefly Nymph Allacapnia
5 Insects Ephemeroptera Oligoneuridae Brush-Legged Mayfly Nymph Homoeoneuria
6 Insects Ephemeroptera Heptageniidae Flatheaded Mayfly Nymph Cinygma
7 Insects Ephemeroptera Ephemeridae Mayfly Nymph Pentagenia
8 Insects Trichoptera Hydropsychidae Net-spinning Caddis Larva Hydroptilia
9 Insects Trichoptera Philopotamidae Fingernet Caddis Larva Neureclipsis
10 Insects Trichoptera Ryacophilidae Free-living Caddis Larva Ryacophilia fenestra
11 Insects Megaloptera Corydalidae Dobsonfly Corydalu cornatus
12 Insects Coleoptera Psephenidae Water Penny Phesephenus herricki
13 Insects Coleoptera Elmidae Riffle Beetle Stenecmis literaliss
14 Mollusca Gastropoda Viviparidae Gilled Snail Vivivarus subpurpureus
Ekman grab
Sorting under
Sorting process disseting microscope
Sieve/net
Species
Polypedilum sp
Identification
Identification process
Entry data
Corbicula fluminea
Analysis data
Zoobenthos samples collection
Kepadatan/Density Benthos
n x 10.000
N = ---------------
A
Keterangan :
N = Kepadatan (ind/m2)
n = Jumlah individu yang ditemukan dalam luasan grab
(Ekman/ponar/dll)
A = Luasan grab/ponar/dll (cm2)
KEANAEKARAGAMAN (H’)
s
H’ = - ni/N log2 ni/N
i=1
KESERAGAMAN (E)
DOMINASI (D)
s
D = (ni/N)2
i =1
INDEKS STRUKTUR SPESIES
KEANAEKARAGAMAN (H’)
s
H’ = - ni/N log ni/N
i=1
KESERAGAMAN (E)
DOMINASI (D)
s
D = (ni/N)2
i =1
KEANAEKARAGAMAN (H’)
s
H’ = - ni/N ln ni/N
i=1
KESERAGAMAN (E)
DOMINASI (D)
s
D = (ni/N)2
i =1