Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
a. Penyebab Rendahnya Capaian Skrining sesuai Standar Kesehatan Pada Usia
15-59 tahun di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama adalah sebagai berikut:
1. Faktor Lingkungan
 Pengetahuan masyarakat masih kurang tentang skrining kesehatan
2. Faktor alat
 Belum semua Puskesmas Kelurahan memiliki Skrining PTM Kit
3. Faktor Metode
 Cara pelaporan hasil Skrining masih manual
4. Faktor Sarana dan Prasarana
 Belum tersedianya tempat khusus skrining PTM di Puskesmas
5. Faktor Manusia
 Kurangnya kerjasama dengan lintas sektor
b. Solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat Formulir GEMAS PTM KL (Gerakan Masal Skrinnig Penyakit Tidak
Menular Kebayoran Lama) dengan Google Form yang dikembangkan menjadi
Form PTM GEMASIN KL selama pandemi Covid-19
2. Memodifikasi JOKER PTM KL (Pojok Edukasi Skrining Penyakit Tidak
Menular Kebayoran Lama) untuk kegiatan luar gedung
3. Sosialisasi dengan lintas sektor saat Minggon atau rapat lintas sector melalui
zoomeeting selama pandemi Covid-19
4. Membuat media edukasi stiker “CERDIK”
Setelah dibuat beberapa solusi, didapatkan hasil akhir dari tujuan inovasi tersebut adalah
1. Terjadi peningkatan capaian skrining sesuai standar kesehatan usia 15-59
tahun sebesar 16.53% di TW I tahun 2021 selama pandemi, dari sebelumnya
hanya sebesar 5.02% di TW I tahun 2019 sebelum adanya inovasi.
2. Terjadi peningkatan penemuan kasus baru penyakit tidak menular di
puskesmas kec kebayoran lama selama Pandemi, dari 204 kasus untuk
Diabetes melitus dan 402 kasus untuk hipertensi menjadi 403 kasus untuk
Diabetes melitus dan 696 kasus untuk Hipertensi di Maret 2021.
3. Setelah dilakukan koordinasi dengan Linsek, Skrining ke wilayah kebayoran
lama sudah terjadwal dan dilakukan secara rutin

41
5.2 Saran
1. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan kegiatan skrining dan deteksini dini
untuk menjaring lebih banyak pasien-pasien yang kemungkinan berisiko memiliki
penyakit tidak menular. Tenaga kesehatan juga harus berperan aktif dalam
melakukan penyuluhan di tempat-tempat umum baik di swasta maupun pemerintah
dalam rangka promotif dan preventif penyakit tidak menular.
2. Masyarakat
Masyarakat lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan untuk menerima
informasi mengenai kesehatan, khususnya penyakit tidak menular sehingga dapat
melakukan mengunjungi fasilitas kesehatan atau pos pembinaan terpadu untuk
melakukan skrining penyakit tidak menular. Kepada pasien yang sudah terdeteksi
menderita penyakit tidak menular diharapkan berobat teratur dan rutin kontrol.

5.3 Tema Selanjutnya


Rencana selanjutnya yang akan dilakukan adalah berkolaborasi dengan Program Jiwa
dan Program UKS dalam melakukan skrining anak remaja dengan tema “Meningkatkan
Capaian Skrining Kehatan Jiwa dan Penyakit Tidak Menular pada Usia Remaja dengan
Form PETI ULAR SWAH (Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Anak Sekolah)”.

42

Anda mungkin juga menyukai