Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU INSTANSI

PESERTA LATSAR CPNS KAB. OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2022


Nama : apt. Yetika Alvionita, S.Farm
NIP : 19970503 202203 2 016
Angkatan : Angkatan VI Mix Kelompok 1
Unit Kerja : Puskesma Kutaraya
Mentor : Dra. Sugiastusi, S.S., M.M.

Digitalisasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Harian Vaksin Covid dan imunisasi anak di
Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir

1. Identifikasi Isu
Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV 2, yaitu COVID-19 telah membuat
dunia menjadi resah. Pandemi ini tidak hanya menyerang Indonesia namun juga menyerang
di berbagai negara. Sehingga WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dan
memberlakuan darurat kesehatan global, serta menyerukan tindakan pemutusan rantai
penularan secara internasional. Penyebaran penyakit ini sangat cepat, ditandai dengan
penambahan jumlah kasus dan jumlah kematian. Sejak februari 2020 sampai dengan saat
ini, pertambahan kasus yang terjadi terus meningkat di Indonesia.
Pencatatan pemberian imunisasi pada anak hanya dilakukan secara manual pada buku
imunisasi anak. Catatan itu pun tidak memberikan identitas 4 yang diberikan baik melalui
posyandu, imunisasi rutin dalam puskesmas, maupun unit bersalin lengkap anak. Terkadang
catatan tercecer sehingga koordinator program imunisasi sering kehilangan data penerima
imunisasi.
Tidak adanya pencatatan pemberian vaksin Covid-19 pad apuskesmas Kutaraya hanya
terdapat data capaian saja, jadi tidak adanya pencatatan nama pasien yang telah melakukan
vaksinasi di puskesmas kutaraya.
Dalam identifikasi isu yang muncul di instansi dimana Penulis ditempatkan yaitu
Puskesmas Kutaraya, dimana penulis menemukan masalah yang akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan
Puskesmas Kutaraya.
2. Kurangnya kedisplinan pasien dengan penyakit kronis (Hipertensi dan Diabetes
Mellitus) untuk berobat secara berkala
3. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
wilayah kerja Puskesmas Kutaraya
4. Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas Kutaraya dalam memisahkan sampah
medis dan non medis.
5. Belum adanya sistem pencatatan terdigitalisasi untuk pemberian vaksin anak dan
vaksin covid-19 yang diberikan baik melalui posyandu, imunisasi rutin dalam
puskesmas, maupun unit bersalin.

Gambar.1 Data pencatatan penggunaan vaksin covid-19

2. Analisis dan Penetapan Isu Terpilih


Penetapan isu terpilih menggunakan dua macam metode analisis. Analisis yang pertama
adalah metode USG (Urgency, Seriousness, dan growth) dan metode Fishbone.
a. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
- Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas.
- Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
- Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera

Tabel 1. Analisis Prioritas Isu Melalui Skala Nilai Matriks USG

No Isu U S G Total Peringkat

1. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol 4 4 5 13 3


kesehatan di lingkungan Puskesmas Kutaraya.
2. Kurangnya kedisplinan pasien dengan penyakit kronis 5 4 5 14 2
(Hipertensi dan Diabetes Mellitus) untuk berobat secara
berkala

3. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup 3 3 3 9 5


Bersih dan Sehat di wilayah kerja Puskesmas Kutaraya

4. Kurangnya kepatuhan petugas Puskesmas Kutaraya dalam 3 4 4 11 4


memisahkan sampah medis dan non medis.

5. Belum adanya sistem pencatatan terdigitalisasi untuk 5 5 5 15 1


pemberian vaksin anak dan vaksin covid-19 yang diberikan
baik melalui posyandu, imunisasi rutin dalam puskesmas,
maupun unit bersalin.

Jadi dari analisis USG diatas dapat dilihat bahwa isu yang menjadi prioritas adalah “Belum adanya
sistem pencatatan terdigitalisasi untuk pemberian vaksin anak dan vaksin covid-19 yang diberikan
baik melalui posyandu, imunisasi rutin dalam puskesmas, maupun unit bersalin.”. Jadi apabila isu ini
tidak segera dicarikan solusinya maka dikhawatirkan akan timbul dampak yang akan merugikan
masyarakat, khususnya pasien.

3. Dampak Isu Terpilih

Dari hasil metode analisis USG diatas dapat dilihat bahwa masalah prioritas di Puskesmas
Kutaraya adalah “Belum adanya sistem pencatatan terdigitalisasi untuk pemberian vaksin anak
dan vaksin covid-19 yang diberikan baik melalui posyandu, imunisasi rutin dalam puskesmas,
maupun unit bersalin”. Jadi apabila isu ini tidak segera dicarikan solusinya maka dikhawatirkan
akan timbul dampak jangka panjang yang akan merugikan masyarakat.

4. Analisis Penyebab Masalah

Setelah didapatkan masalah prioritas yang hendak diselesaikan, kemudian diidentifikasi


penyebab timbulnya masalah menggunakan analisis diagram fishbone sebagai berikut:
Diagram Fishbone penyebab masalah

Dari penyebab diatas, penyebab masalah yang paling dominan dan perlu diselesaikan
adalah belum adanya sistem atau aplikasi untuk pencatatan yang berbasis digital di internal
Puskesmas Kutaraya.

5. Analisis Dampak Masalah


Setelah didapatkan masalah pioritas yang akan diselesaikan, dilakukan analisis dampak
yang akan terjadi apabila masalah tersebut tidak teratasi, dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
● Dampak Bagi Masyarakat
- Resiko pasien mendapatkan vaksinasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan meningkat
- Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat
- Masyarakat ragu untuk melakukan vaksinasi anaknya di Puskesmas Kutaraya
● Dampak Bagi Organisasi
- Sulit menetukan berapa banyak target yang mendapatkan vaksin untuk dosis
dalam satu vial vaksin
- Sulit menentukan jumlah permintaan vaksin anak untuk bulan berikutnya ke
instalasi farmasi kabupaten
- Sulit mengidentifikasi berapa banyak sasaran yang sudah menerima imunisasi di
wilayah kerja Puskesmas Kutaraya
- Sulit mengidentifikasi berapa banyak sasaran yang sudah menerima Vaksin
Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Kutaraya
- Tidak terinventarisnya data pasien sehingga dapat menyulitkan pemegang
program dalam mempertanggung jawabkan program imunisasi

6. Rekomendasi Solusi
Dari hasil analisis rekomendasi solusi atau pemecahan masalah yang dipilih untuk
membuat sistem pencatatan dan pelaporan vaksinasi anak di internal Puskesmas Kutaraya
berbasis digital, dengan rincian kegiatan:
• Membuat sistem pencatatan dan pelaporan vaksinasi anak di internal Puskesmas
Caringin berbasis digital dengan menggunakan sistem google form
• Membuat SOP pencatatan dan pelaporan vaksinasi anak
• Membuat form informasi data pasien penerima vaksinasi anak
• Melakukan sosialisasi kepada bidan dan petugas vaksinasi anak lainnya dalam
penggunaan sistem pencatatan dan pelaporan vaksinasi anak
• Mengevaluasi pencatatan yang dilakukan bidan dan petugas vaksinasi anak lainnya

Anda mungkin juga menyukai