Anda di halaman 1dari 7

POST TRAUMATIC STRESS DISORDERS PASCA BENCANA:

LITERATURE REVIEW

Post Traumatic Stress Disorders Post-Disaster: Literature Review

Muhammad Khoirul Amin1*


1
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Magelang
Jl. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang
*
(khoirulamin@ummgl.ac.id)

ABSTRAK
Bencana alam merupakan fenomena yang dapat menyebabkan masalah fisik dan psikis.
Post Traumatic Stress Disorders merupakan masalah psikis yang sering dialami oleh korban
bencana alam. Penelaahan tentang PTSD pasca bencana ini dilakukan dengan melakukan
kajian literatur dengan mencari beberapa database, seperti EBSCO, Proquest dan Scholar.
Pencarian literatur dengan menggunakan beberapa kata kunci yaitu “natural disaster”, “post
traumatic stress disorders”, “PTSD”, dan “psychology impact”, dengan publikasi literatur dari
tahun 2006-2016. Hasil: bencana alam dapat menyebabkan PTSD dan jenis bencana/tingkat
keparahan dapat menentukan tingkatan dari PTSD. Kesimpulan: Orang yang mengalami
PTSD merespon peristiwa traumatik yang dialami dengan ketakutan dan keputusasaan,
mereka akan terus mengenang peristiwa tersebut dan selalu mencoba menghindari hal-hal
yang dapat mengingatkan kembali akan peristiwa tersebut.

Kata Kunci: Post Traumatic Stress Disoders, bencana alam, literature review

ABSTRACT
Natural disasters are a phenomenon that can cause physical and psychological problems.
Post Traumatic Stress Disorders is a psychological problem that is often experienced by
victims of natural disasters. A study of the post-disaster PTSD is done by reviewing the
literature by searching multiple databases such as EBSCO, Proquest and Scholar. Literature
searches using multiple keywords ie "natural disaster", "post traumatic stress disorders",
"PTSD" and "psychology impact", with the literature publication from year of 2006 to 2016.
Results: natural disasters can cause PTSD and disaster type / severity can determine the level
of PTSD. Conclusion: People with PTSD were responding to traumatic events experienced by
fear and despair, they will continue to commemorate the event and always try to avoid things
that can recall the events.

Keywords: Post Traumatic Stress Disorders, natural disasters, literature review

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 67


PENDAHULUAN manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
Secara geografis, Indonesia terletak di korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
Asia Tenggara antara dua samudera yaitu kerugian harta benda, dan dampak psikologis
samudera Hindia dan Pasifik. Indonesia (Undang-Undang No.24 Tahun 2007).
dikenal sebagai daerah tektonik aktif karena Dampak psikologis yang paling sering
terdiri dari tiga lempeng tektonik utama yang muncul dalam kasus bencana antara lain Post
aktif. Indonesia juga memiliki lebih dari 500 Traumatic Stress Disorder (PTSD), sedih
gunung berapi, termasuk 128 gunung berapi berkepanjangan, depresi, gangguan
aktif, yang mewakili 15 persen dari gunung kecemasan, gangguan penyalahgunaan zat,
berapi aktif di dunia (National Development persepsi terdistorsi, pesimisme, dan upaya
Planning Agency, 2006). bunuh diri (Sandhu & Kaur, 2013; Thoha,
Secara Geologis, Indonesia bagian barat 2012). Dampak psikologis PTSD merupakan
dilalui oleh deretan Pegunungan Muda masalah psikologis yang sering muncul
Mediterania, merupakan bagian dari terutama pada satu tahun pertama atau dua
rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan tahun setelah bencana (Neria, Nandi, &
sifat batuan basa. Sedangkan daerah Galea, 2008).
Indonesia bagian tengah dan timur PTSD mempengaruhi hingga 6% dari
merupakan deretan Pegunungan Sirkum populasi umum selama kehidupan mereka,
Pasifik dengan sifat batuannya asam. (Asian menjadikan beban ekonomi dan kesehatan
Disaster Reduction Center, 2006). negara, serta menjadikan beban bagi keluarga
Karakteristik geografis dan geologi tersebut (Pagotto, Mendlowicz, Coutinho, et.al.,
menandai bahwa Indonesia sebagai negara 2015). Serta berdampak pada kualitas hidup
rawan bencana alam. penderita (Fang, Schnurr, Kulish,et.al., 2015;
Bencana alam merupakan bencana yang Pagotto, Mendlowicz, Coutinho, et.al., 2015).
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian Tujuan dari penulisan ini yaitu secara
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara sistematis meringkas temuan-temuan tentang
lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung PTSD yang disebabkan karena bencana.
meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan
tanah longsor yang mengancam dan METODE
mengganggu kehidupan dan penghidupan Penelaahan ini dilakukan dengan
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam melakukan kajian literatur dengan mencari
dan atau faktor non alam maupun faktor beberapa database, seperti EBSCO, Proquest

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 68


dan Scholar. Pencarian literatur dengan American Psychological Association/
menggunakan beberapa kata kunci yaitu APA (2013) membagi gejala utama PTSD
“natural disaster”, “post traumatic stress kedalam tiga kategori yang terdiri dari:
disorders”, “PTSD”, dan “psychology Re-Experiencing Symptoms, Avoidance
impact”, dengan publikasi literatur dari tahun Symptoms, dan Hyperarousal Symptoms. Re-
2006-2016. Experiencing Symptoms (merasakan kembali
peristiwa traumatik) dimana seseorang
HASIL teringat kembali akan peristiwa traumatik
PTSD merupakan gangguan kecemasan yang dialaminya dan mengalami mimpi
yang dapat terbentuk dari sebuah peristiwa buruk tentang hal tersebut. Gejala yang
atau pengalaman yang menakutkan atau muncul dalam bentuk: gejala flashback
mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan (merasa seolah-olah peristiwa tersebut
dimana terdapat penganiayaan fisik atau terulang kembali), nightmares (mimpi buruk
perasaan terancam (APA, 2013). Menurut tentang kejadian-kejadian yang membuatnya
Smith dan Segal (2008) PTSD merupakan sedih), reaksi emosional dan fisik yang
sebuah gangguan yang dapat terbentuk dari berlebihan karena dipicu oleh kenangan akan
peristiwa traumatik yang mengancam peristiwa yang menyedihkan (APA, 2013)
keselamatan seseorang atau membuat dan dapat mengganggu kesadaran atau
seseorang merasa tidak berdaya. Orang yang konsentrasi penderita (Kertzman, Avital,
mengalami PTSD merespon peristiwa Weizman, & Segal, 2014).
traumatik yang dialami dengan ketakutan dan Avoidance Symptoms (penghindaran),
keputusasaan, mereka akan terus mengenang individu berusaha menghindari untuk
peristiwa tersebut dan selalu mencoba berpikir tentang trauma atau menghadapi
menghindari hal-hal yang dapat stimulus yang akan mengingatkan kejadian
mengingatkan kembali akan peristiwa tersebut. Gejala ini menunjukkan adanya
tersebut (Sadock, 2007). Dan menurut penghindaran aktivitas, tempat, berpikir,
Benedek dan Ursano (2009) PTSD sebagai merasakan, atau percakapan yang
salah satu bagian dari gangguan kecemasan berhubungan dengan trauma. Selain itu, juga
(anxiety disorder), dimana kejadian tersebut kehilangan minat terhadap semua hal,
harus menciptakan ketakutan yang ekstrem, perasaan terasing dari orang lain, dan emosi
horror, atau rasa tidak berdaya. yang dangkal. Selain itu, tanda dan gejala
PTSD pada kelompok ini meliputi penurunan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 69


kemampuan emosional, merasa jauh dari korelasi, yaitu sosiodemografi, karakteristik
orang lain dan tidak memiliki cita-cita atau bencana, faktor dukungan sosial dan sifat
harapan yang akan dipenuhi untuk masa kepribadian.
depannya (National Center of PTSD, 2009). Jurnal kedua yang diperoleh yaitu
Hyperarousal Symptoms (peningkatan “Posttraumatic stress disorder and its risk
kewaspadaan), gejala ini meliputi sulit tidur factors among adolescent survivors three
atau sulit mempertahankan tidur, sulit years after an 8.0 magnitude earthquake in
berkonsentrasi, waspada berlebihan, respon China” (Tian, , Wong, Li, & Jiang, 2014).
terkejut yang berlebihan, termasuk Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatnya reaktivitas fisiologis gejala mengeksplorasi prevalensi gangguan PTSD
ketegangan (hyperarousal). Individu yang pada remaja dan untuk mengetahui faktor
menderita PTSD akan mengalami risiko PTSD. Metode penelitian ini dengan
peningkatan pada mekanisme fisiologi melakukan wawancara terstruktur pada 4.604
stubuh, yang akan timbul pada saat tubuh remaja dari tiga sekolah menengah yang
sedang istirahat. Hal ini terjadi sebagai akibat terletak di daerah yang terkena gempa.
dari reaksi yang berlebihan terhadap stressor Instrumen yang digunakan yaitu Social
baik secara langsung maupun tidak langsung Support Appraisal Scale (SSA), the
yang merupakan lanjutan atau sisa-sisa dari Posttraumatic stress disorder Checklist-
trauma yang dirasakan (National Center of Civilian Version (PCL-C). Hasil yang
PTSD, 2009). didapatkan yaitu gejala PTSD yang paling
Pada penelusuran jurnal ini penulis sering muncul yaitu daya ingat yang selalu
menemukan 4 (empat) jurnal yang tertekan dengan peristiwa (64,5%), kesulitan
berhubungan dengan bencana alam dan konsentrasi (59,1%), dan mudah terkejut
PTSD. (58,6%). Intervensi profesional dan efektif
Jurnal pertama oleh Neria, Yuval, Nandi, diperlukan untuk mereka yang mengalami
& Galea (2008) dengan judul “Post- PTSD terutama yang mengalami kehilangan
traumatic stress disorder following disasters: harta benda atau seseorang yang dekat
a systematic review”. Penelitian ini dengannya.
menggunakan metode systematic review dari Jurnal ketiga dengan judul “Community
berbagai jurnal dari tahun 1980 sampai 2007 Collaboration as a Disaster Mental Health
dan didapatkan hasil bahwa korban PTSD Competency: A Systematic Literature
pada bencana dikaitkan erat dengan berbagai Review” (Lebowitz, 2015). Penelitian ini

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 70


bertujuan meninjau kompetensi kesehatan PEMBAHASAN
terhadap bencana untuk menentukan PTSD merupakan gangguan kecemasan
kompetensi inti termasuk kerjasama dan yang dapat terbentuk dari sebuah peristiwa
kolaborasi dengan masyarakat. Artikel ini atau pengalaman yang menakutkan atau
menggunakan systematic review dengan mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan
mereview 12 jurnal dengan hasil program dimana terdapat penganiayaan fisik atau
pendidikan berbasis kompetensi dapat perasaan terancam (APA, 2013). Menurut
memberikan pendidikan profesional Benedek dan Ursano (2009) PTSD sebagai
kesehatan bencana pada masa mendatang. salah satu bagian dari gangguan kecemasan
Jurnal yang keempat adalah “World (anxiety disorder), dimana kejadian tersebut
assumptions, posttraumatic stress and quality harus menciptakan ketakutan yang ekstrim,
of life after a natural disaster: A longitudinal horor, atau rasa tidak berdaya.
study” (Nygaard & Heir, 2012). Tujuan dari PTSD pada bencana tidak langsung
penelitian ini adalah untuk mendapatkan begitu saja muncul pada penyintas, namun
pemahaman yang lebih besar dari perubahan terdapat beberapa faktor resiko yang muncul
bagaimana asumsi masyarakat dunia tentang yaitu sosiodemografi, karakteristik bencana,
kualitas hidup dan gejala stres pasca bencana faktor dukungan sosial, sifat kepribadian
alam. Penelitian ini menggunakan 574 orang (Neria, Yuval, Nandi, & Galea, 2008),
dewasa Norwegia yang selamat dari tsunami kehilangan harta benda atau keluarga, dan
Asia Tenggara pada tahun 2004 kemudian kesaksian atas kematian (Tian, , Wong, Li, &
dilakukan analisis bertingkat yang digunakan Jiang, 2014).
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang Sedangkan gejala PTSD yang muncul
ada pada enam bulan diperkirakan kualitas korban bencana alam adalah daya ingat yang
hidup pasca-tsunami dan gejala stres pasca selalu tertekan dengan peristiwa, kesulitan
dua tahun pasca-trauma. Hasil dari penelitian konsentrasi, dan mudah terkejut (Tian,
ini adalah terdapat perbedaan dalam etiologi Wong, Li, & Jiang, 2014).
kualitas hidup dan gejala stres pasca trauma. American Psychological Association /
Dunia memandang kurang spesifik terkait APA (2013) membagi gejala utama PTSD
dengan stres pasca trauma daripada telah kedalam tiga kategori yang terdiri dari: Re-
didalilkan dalam beberapa teori kognitif. Experiencing Symptoms (merasakan kembali
peristiwa traumatik), Avoidance Symptoms
(menghindari sumber trauma), dan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 71


Hyperarousal Symptoms (kewaspadaan yang dapat mengingatkan kembali akan peristiwa
meningkat tajam (APA, 2013) dan dapat tersebut. Diperlukan berbagai latihan terapi
mengganggu kesadaran atau konsentrasi untuk mengatasi tanda dan gejala PTSD
penderita (Kertzman, Avital, Weizman, & tersebut.
Segal, 2014).
Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut UCAPAN TERIMAKASIH
diperlukan suatu terapi atau program, Ucapan terimakasih penulis ungkapkan
diantaranya yaitu CBT (Cognitive behavior kepada Allah SWT yang telah memberikan
therapy) menggunakan terapi pemaparan dan kenikmatan sehingga dapat membantu
pemecahan masalah (Lopes, Macedo, penulis menyelesaikan tulisan ini. Tidak lupa
Coutinho, Figueira, Ventura, 2014), kepada seluruh teman-teman di Fakultas Ilmu
Interpersonal Psychotherapy (IPT) yang Kesehatan Universitas Muhammadiyah
dapat mengatasi gejala PTSD dan depresi Magelang yang selalu memberikan suport
(Jiang, Tong, Delucchi, et.al., 2014), serta keluarga tercinta atas segala
kombinasi CBT dengan Selective serotonin dukungannya. Ucapan terimakasih juga kami
reuptake inhibitors (SSRIs) (Schneier, Neria, sampaikan kepada pihak UPT PPM STIKES
Pavlicova, et.al., 2012), dan juga program Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap serta pihak
pendidikan berbasis kompetensi dapat STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
memberikan pendidikan profesional yang telah memuat jurnal kami.
kesehatan bencana pada masa mendatang
(Lebowitz, 2015). DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. (2013)
Diagnostic and statistical manual of
KESIMPULAN
mental disorders fourth edition text
PTSD merupakan sebuah gangguan yang revision, DSM-V-TR. Arlington, VA:
American Psychiatric Association.
dapat terbentuk dari peristiwa traumatik yang
Asian Disaster Reduction Center. (2006),
mengancam keselamatan seseorang atau "Country Report 2006: Indonesia",
membuat seseorang merasa tidak berdaya. Benedek DM, Ursano RJ. (2009).
Orang yang mengalami PTSD merespon Posttraumatic stress disorder: from
Phenomenology to clinical Practice.
peristiwa traumatik yang dialami dengan Spring, Vol VII, No 2..
ketakutan dan keputusasaan, mereka akan Fang, S. C., Schnurr, P. P., Kulish, A. L.,
terus mengenang peristiwa tersebut dan Holowka, D. W., Marx, B. P., Keane, T.
M., & Rosen, R. (2015). Psychosocial
selalu mencoba menghindari hal-hal yang Functioning and Health-Related Quality

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 72


of Life Associated with Posttraumatic Neria, Y., Nandi, A., & Galea, S. (2008).
Stress Disorder in Male and Female Iraq Post-traumatic stress disorder following
and Afghanistan War Veterans: The disasters: A systematic
VALOR Registry. Journal of Women's review. Psychological Medicine, 38(4),
Health, 24(12), 1038-1046. 467-80.
Jiang, R. F., Tong, H. Q., Delucchi, K. L., Nygaard, E., & Heir, T. (2012). World
Neylan, T. C., Shi, Q., & Meffert, S. M. assumptions, posttraumatic stress and
(2014). Interpersonal psychotherapy quality of life after a natural disaster: A
versus treatment as usual for PTSD and longitudinal study. Health and quality of
depression among sichuan earthquake life outcomes, 10(1), 1.
survivors: A randomized clinical Pagotto, L. F., Mendlowicz, M. V., Coutinho,
trial. Conflict and Health, 8 E. S. F., Figueira, I., Luz, M. P., Araujo,
Kaplan & Sadock. (2007). Sinopsis Psikiatri: A. X., & Berger, W. (2015). The impact
Ilmu Pengetahuan Psikiatri Klinis. (Jilid of posttraumatic symptoms and
1). Jakarta: Bina Rupa Aksara. comorbid mental disorders on the health-
related quality of life in treatment-
Kertzman, S., Avital, A., Weizman, A., &
seeking PTSD patients. Comprehensive
Segal, M. (2014). Intrusive trauma
Psychiatry, 58, 68-73.
recollections is associated with
impairment of interference inhibition Sandhu, D., & Kaur, S. (2013).
and psychomotor speed in Psychological impacts of natural
PTSD. Comprehensive disasters. Indian Journal of Health and
Psychiatry, 55(7), 1587-94. Wellbeing, 4(6), 1317-1319.
Lebowitz, A. J. (2015). Community Schneier, F. R., Neria, Y., Pavlicova, M.,
collaboration as a disaster mental health Hembree, E., Suh, E. J., Amsel, L., &
competency: a systematic literature Marshall, R. D. (2012). Combined
review. Community mental health prolonged exposure therapy and
journal,51(2), 125-131. paroxetine for PTSD related to the world
Lopes, A. P., Macedo, T., Coutinho, E. S., trade center attack: A randomized
Figueira, I., & Ventura, P. R. (2014). controlled trial. The American Journal of
Systematic review of the efficacy of Psychiatry, 169(1), 80-8.
cognitive-behavior therapy related Smith, M., Segal R., Segal, J. (2008). "Post-
treatments for victims of natural traumatic Stress Disorder (PTSD):
disasters: A worldwide problem. PLoS Symptoms, Treatment, and Self-Help."
One,9(10), e109013.
Tian, Y., Wong, T. K., Li, J., & Jiang, X.
National Development Planning Agency (2014). Posttraumatic stress disorder and
(2006), National Action Plan its risk factors among adolescent
for Disaster Reduction 2006-2009. survivors three years after an 8.0
Office of the State Minister for National magnitude earthquake in China. BMC
Development Planning Agency and public health, 14(1), 1073.
National Coordinating Agency for
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
DisasterManagement, Jakarta.
tentang Penanggulangan Bencana.

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. X, No. 1. Maret 2017 73

Anda mungkin juga menyukai