Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

(MAKALAH MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL


BARRACK OBAMA)

( Dosen : Dr, Maman Suratman,M.Si )


Untuk memenuhi ujian tengah semester mata kuliah kepemimpinan
pendidikan

Disusun oleh :
Aan Darwati
MM 19589

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
JATINANGOR
2021
ABSTRAK

Kekuasaan Amerika Serikat sebagai negara adidaya tidak dapat dihindari.


Tetapi pada realitanya, AS masih mengalami permasalahan kesejahteraan sosial
seperti program jaminan sosial yang tidak merata dan terdapat inkonsistensi
dalam eksekusinya, khususnya dalam sistem kesehatan. Namun, terlepas dari
segala permasalahan kesehatan di AS, Barack Obama selaku Presiden AS ke-44
berhasil mereformasi apa yang selama ini telah dicita-citakan masyarakat dan
pemerintah AS dengan mengesahkan jaminan kesehatan universal Obamacare.
Dengan metodologi penelitian kualitatif melalui analisis psikobiografi dan teknik
triangulasi dalam pengumpulan data, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana faktor karakteristik Obama membentuk gaya kepemimpinan
transformasional, dan bagaimana gaya kepemimpinan tersebut dapat mendukung
keberhasilan Obama dalam mereformasi sistem pelayanan kesehatan AS melalui
implementasi jaminan kesehatan universal Obamacare pada 2010.
Berbagai konsep seperti psikobiografi, MBTI dan kepemimpinan
transformasional digunakan untuk membantu analisis individu dalam melakukan
penelitian kualitatif ini. Dari penelitian ditemukan bahwa keberhasilan reformasi
sistem pelayanan kesehatan AS dapat terjadi karena adanya karakteristik Obama
yang visioner, bermoral tinggi, unggul dalam berkomunikasi, dan bijaksana
sehingga terbentuk gaya kepemimpinan transformasional yang berfokus pada
perubahan. Sehingga, kehadiran sosok transformasional seperti Obama telah
mendukung pencapaian solusi yang lebih efektif dalam menangani kompleksitas
permasalahan kesehatan AS, dengan diimplementasikannya jaminan kesehatan
universal Obamacare pada 2010. Dalam studi hubungan internasional, faktor
individu merupakan faktor penting di balik sebuah proses pengambilan keputusan,
yang dalam penelitian ini merujuk kepada faktor psikologis Obama selaku
Presiden AS. Dengan demikian, mengingat AS adalah sebuah negara adidaya
dengan kemampuan untuk mempengaruhi tatanan global, analisis terhadap
bagaimana Presiden AS melakukan proses pengambilan keputusan menjadi suatu
hal yang penting.
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................................................5
2.1 Rumusan Masalah........................................................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................................................................6
A.Definisi pemimpin dan kepemimpinan............................................................................................................6
B. Faktor-faktor penyebab kegagalan seorang pemimpin..................................................................................7
C. Biografi Barack Obama....................................................................................................................................8
D. Jenis gaya dan kelemahan dari jenis dan kepemimpinan Barack Obama...................................................10
E. Karya Nyata Barack Obama selama memimpin Amerika Serikat.................................................................12
2. Bidang Ekonomi..............................................................................................................................................13
3. Bidang Keamanan...........................................................................................................................................15
5. Bidang Kesehatan...............................................................................................................................................16
I. KESIMPULAN..................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kekuasaan Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya tidak dapat dihindari. Kekuatan

yang dimiliki AS membawanya sebagai pemimpin dunia yang diperkirakan dapat bertahan

selama beberapa dekade. Kekuatan-kekuatan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti

perkembangan teknologi yang sangat pesat, pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang tinggi, hingga

aspek hiburan sekalipun, menunjukkan adanya dominasi AS yang telah berekspansi hingga ke

segala penjuru.

Dari segi ekonomi, AS memiliki PDB 16 triliun dolar, menjadikan jumlah tersebut dua kali lebih

besar dari Tiongkok. AS memiliki sistem demokrasi terpanjang di dunia. 2 Ekonomi AS menjadi

fondasi sistem keuangan global, lebih dari 80% dari semua transaksi keuangan di seluruh dunia

menggunakan mata uang AS. Dolar terus diandalkan, dan dengan adanya keyakinan masyarakat

dunia terhadap AS sebagai stabilitator ekonomi, hal ini menjadikan ekonomi AS tidak akan

terkalahkan. Selanjutnya dari segi teknologi, 8 dari 9 perusahaan teknologi terbesar di dunia

beroperasi di AS. Selama beberapa dekade AS mengkhawatirkan ketergantungan energi, namun

justru saat ini AS merupakan produsen minyak dan gas alam utama di dunia, dikarenakan

produk-produk perkembangan teknologinya yang sangat mendukung.

Berbicara ekonomi, hal ini biasanya diasosiasikan dengan sejumlah kegiatan transaksi,

produksi ataupun distribusi suatu komoditas berharga. Namun, dalam hal ini terdapat aspek lain

yang berkaitan dan juga perlu diperhatikan, yaitu perihal kesejahteraan sosial. Kesejahteraan

sosial tidak dapat dipisahkan dari realita ekonomi modern, hal ini merupakan isu penting

khususnya di era globalisasi seperti sekarang. Terdapat beberapa peranan penting kesejahteraan

sosial terhadap ekonomi, seperti mengurangi kerawanan ekonomi. Dalam konteks AS, adanya
berbagai tunjangan sosial seperti Social Security, atau TANF bagi keluarga miskin, diharapkan

dapat memberikan bantuan ekonomi dan mengurangi dampak kemiskinan. Selanjutnya,

kesejahteraan sosial melibatkan pengeluaran pemerintah pada banyak aspek infrastruktur publik.

Dengan adanya fasilitas terhadap kegiatan komersial, tentu saja hal ini dapat

mempermudah aktivitas ekonomi. Namun pada realitanya, AS masih mengalami permasalahan

kesejahteraan sosial. Terdapat banyak kerangka program jaminan sosial yang tidak merata, dan

tidak konsisten dalam eksekusinya. Tidak jarang peraturan administrasi bantuan yang ada

berubah-ubah dan sewenang-wenang terhadap masyarakat. Pemerintah AS cenderung pelit

dalam mengalokasikan dana terhadap safety net programs, yang merupakan bantuan yang

didistribusikan untuk golongan berpendapatan rendah. Reformasi kebijakan sosial selalu

memberikan dampak kontroversial dalam politik federal AS. Berbagai program-program sosial

mulai berkembang pada 1930-an, yang membuat para pembuat kebijakan berlomba-lomba

menginovasikan program-program sosial karena hal ini sangat penting bagi kehidupan sosial dan

ekonomi AS.

Barack Hussein Obama, merupakan salah satu tokoh yang cukup fenomenal di kancah

internasional. Predikatnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 yang juga merupakan

presiden kulit hitam pertama di AS, seakan tengah menjadi sorotan utama bagi publik.

Kepribadiannya yang optimis dan rendah hati, seakan banyak menggugah hati masyarakat

Amerika Serikat untuk percaya bahwa harapan, akan selalu ada dalam benak bangsa Amerika

Serikat. Bahwa perubahan akan menjadi lebih baik dengan bangsa Amerika Serikat, karena

perubahan tersebut tidak semata-mata hanya sebatas jasanya, atau pihak yang berwenang saja. Ia

dapat memberi keyakinan terhadap masyarakatnya bahwa perubahan yang bermakna dapat

terjadi dengan adanya kontribusi dari mereka.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Pemimpin dan Kepemimpinan itu sendiri ?


2. Apa yang menjadi faktor penyebab kegagalan seorang pemimpin ?
3. Bagaimana biografi Barack Obama dan perjalanan kariernya ?
4. Bagaimana jenis dan gaya kepemimpinan, serta kelemahan dari jenis dan gaya kepemimpinan Barack
Obama selama memimpin Amerika Serikat ?
5. Apa saja karya nyata Barack Obama selama memimpin Amerika Serikat ?
BAB III
PEMBAHASAN

A.Definisi pemimpin dan kepemimpinan

Pemimpin (leader) adalah tokoh atau orang yang memimpin, sedangkan

kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau mengajak

orang lain (pengikut atau anak buah) untuk mencapai tujuan kelompok atau

organisasinya.

Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut leadership. Leadership adalah kata

benda (noun) yang berasal dari kata kerja (verb) to lead yang secara harafiah memiliki

banyak makna, diantaranya : menyebabkan, menuntun, memimpin, menggiring,

mengarahkan dan memenangkan (Echols and Shadily, 1997:351). 7

Kepemimpinan adalah proses untuk memahami apa yang dilakukan orang

bersama sehingga orang akan memahami dan berkomitmen",(Drath & Palus, 1994, h. 4)

Leadership is “the ability of an individual to influence, motivate and enable

others to contribut toward the effectiveness and success of the organization...”, (House

et al., 1999:184).
Kepemimpinan adalah "kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi

dan memungkinkan orang lain untuk memberikan kontribusi terhadap efektivitas dan

keberhasilan organisasi ...", (House et al, 1999:184).

Dari berbagai teori kepemimpinan yang ada, tidak terdapat satu pun teori yang

paling sempurna menjelaskan gaya kepemimpinan yang ideal atau efektif. Namun setiap

teori telah berjasa dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendekatan

kepemimpinan yang efektif. Upaya memahami berbagai teori dan hasil riset

kepemimpinan sangatlah penting karena dapat membantu menentukan kebijakan

strategis dalam organisasi memilih yang dibawahinya. Keberhasilan kepemimpinan

ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat yang telah diwariskan sejak lahir saja,

namun dipengharuhi oleh fungsi-fungsi dari berbagai faktor yaitu bakat, tempat dan

waktu yang tepat.

B. Faktor-faktor penyebab kegagalan seorang pemimpin

Kebanyakan tujuan penelitian kepemimpinan adalah untuk mendapatkan

karakteristik kepemimpinan yang efektif. Namun demikian, Hogan (1989) dalam

Aamodt (1996:310) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi mengenai karakteristik (traits) yang menyebabkan kegagalan

kepemimpinan. Penelitian Hogan bermula dari keprihatinannya terhadap adanya

anekdot yang terkenal pada saat itu, bahwa salah satu sumber stress dalam bekerja

diakibatkan oleh kinerja (performance) yang jelek dan perilaku aneh (strange

behavior) para supervisor (pimpinan) atau kedua-duanya.


Berdasarkan hasil risetnya, Hogan menyebutkan tiga penyebab utama perilaku

pemimpin yang buruk, yaitu : (1). Lack of training, rendahnya pelatihan

kepemimpinan yang diberikan kepada para supervisor, (2). Cognitive deficiency,

rendahnya kemampuan kognitif para supervisor dan (3). Personality, kepribadian

atau sifat dasar para supervisor itu sendiri.

1. Lack of Training Contoh terbaik mengenai pelatihan kepemimpinan ada pada

organisasi militer.

2. Cognitive Deficiency. Menurut Hogan, pemimpin yang gagal biasanya

enggan belajar dari pengalaman kegagalan masa lalu dan tidak bisa berfikir secara

strategis. Biasanya pemimpin yang gagal selalu membuat kesalahan yang sama dan

tidak memiliki perencanaan strategis yang baik.

3. Personality. Penyebab utama ke tiga kegagalan pemimpin adalah karakteristik

personality pemimpin itu sendiri.

C. Biografi Barack Obama

Barack Obama lahir di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr.,

seorang Kenya dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham,

seorang Amerika Serikat dari Wichita, Kansas. Orangtuanya bertemu ketika bersekolah

di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.

Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai.Ayah Obama

kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal

dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982. Setelah bercerai, Dunham menikahi

Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian

bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Obama bersekolah di

SD Menteng 1 Jakarta. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia dengan

tingkat dasar.
Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar

di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979. Ibu

Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke

Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal

karena kanker rahim tahun 1995. Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles lalu ia

belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua tahun. Ia kemudian dipindahkan ke

Universitas Columbia di New York City, dan kemudian ia lulus dalam bidang

pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional. Obama lulus

dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja selama setahun di Business

International Corporation dan kemudian di New York Public Interest Research Group.

Obama Presiden terpilih Amerika Serikat tanggal 4 November 2008, Barack Obama

mengalahkan John McCain dan menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih

sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam pidato kemenangannya, Obama menyatakan

bahwa “perubahan telah tiba di Amerika.” Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi

Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia juga akan menjadi

Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis

politik utamanya terletak di Illinois. Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah

sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama

Agen Rahasianya yang disetujui adalah “Renegade”.


D. Jenis gaya dan kelemahan dari jenis dan kepemimpinan Barack Obama

Selama proses panjang ini, Obama menunjukkan empat ciri khas gaya

kepemimpinannya. Pertama, clear and consistent policy goals, tujuan-tujuan kebijakan

pokok yang dirumuskan dengan jelas dan dipertahankan sejak awal. Pada minggu-

minggu pertama masa kepresidenannya, ia menyatakan bahwa reformasi asuransi yang

sejati harus mencakup semua atau hampir semua penduduk Amerika. Dari segi

keuangan, reformasi harus secara bertahap mengurangi laju pertumbuhan ongkos

layanan kesehatan yang sedang 10mengancam kestabilan ekonomi Amerika.

Ciri kedua adalah tactical intelligence, kepintaran taktis. Dari awal Obama ditekan

oleh banyak teman se-partai untuk mengurangi atau meniadakan peran perusahaan

asuransi swasta dalam layanan kesehatan masyarakat. Hal serupa sudah lama dilakukan

di Kanada dan Eropa, tempat negara memainkan peran utama dalam bidang kesehatan.

Obama menampik tekanan itu sebab ia maklum bahwa sebuah rencana undang-undang

yang membesarkan peran negara pasti bakal gagal, baik di Senat maupun di Dewan

Perwakilan. Yang lebih mendasar, ia menyadari bahwa budaya politik Amerika yang

amat individualis belum siap menerima kejutan yang sedrastis itu.

Ketiga, Obama membuktikan bahwa dia bersedia learn from history, belajar dari

pengalaman pendahulu-pendahulunya. Contoh utama: usaha reformasi layanan

kesehatan Presiden Bill Clinton, yang juga mewakili Partai Demokrat, mentok pada
11

awal 1990-an. Bersama Ibu Negara kala itu, Hillary Clinton, Bill Clinton mencoba

menciptakan sendiri program reformasi kesehatan yang menyeluruh.

Ciri khas terakhir gaya kepemimpinan Obama adalah political will, kemauan politik.

Yang saya maksudkan bukan hanya suatu komitmen kepada suatu rencana undang-

undang belaka. Kemauan politik yang sebenarnya merupakan suatu kesediaan penuh

kesadaran untuk mengambil risiko-risiko politik, termasuk risiko berat, demi


pencapaian sebuah tujuan dasar atau luhur. Ibarat pedang, kemauan politik bermata dua.

Ia bisa menyelamatkan, tetapi bisa juga memusnahkan.

Kelemahan Gaya Kepemimpinan Barack Obama

1) Obama tampil sebagai sosok yang mampu menggambarkan Gedung Putih dengan

citra yang lebih ramah, lebih rendah hati, tidak agresif, dan lebih manusiawi.

Namun, pada kepemimpinannya, representasi positif perlahan mulai menurun. Ini

karena keberpihakannya terhadap Israel. Sikap politik Obama tidak jauh berbeda

dengan sikap presiden Amerika Serikat sebelumnya. Perubahan sikap politik

Obama tidak mampu melawan arus di dalam Gedung Putih.

2) Pergeseran kekuatan militer ke Asia-Pasifik dengan fokus politik A.S. yang berubah

ke wilayah Asia-Pasifik, hubungan AS dengan negara-negara di kawasan juga telah

mulai berkembang. Kebijakan Obama untuk mengalihkan fokus politik militer dan

asing ke Asia-Pasifik berimplikasi pada perubahan strategi militer A.S. Dimulai

dengan pernyataan Obama di Pentagon tentang pemotongan anggaran militer,

kebijakan tersebut ditunjukkan oleh penarikan militer AS dari kawasan Timur

Tengah dan Eropa.

Pemangkasan anggaran pertahanan terkait erat dengan kondisi ekonomi A.S. yang

masih belum pulih dari resesi. Obama menyatakan bahwa ACT Pengendalian

Anggaran telah disetujui oleh Kongres pada tahun 2011 dan mencapai puncaknya

dalam pengurangan anggaran federal, termasuk anggaran pertahanan (The New

York Times, 2012). Pemangkasan anggaran pertahanan berjumlah $ 487 miliar

dalam sepuluh tahun ke depan sejak 2012.


E. Karya Nyata Barack Obama selama memimpin Amerika Serikat.

1. Kebijakan Dalam Negeri.

a) Lilly Ledbetter Fair Pay Act of 2009 yang memperlonggar persyaratan

batasan tuntutan hukum upah setara merupakan rancangan UU pertama

yang disahkan oleh Barack Obama.

b) Barack Obama menandatangani perizinan kembali State Children’s Healt

Insurance Program (SCHIP) yang dimaksudkan untuk mengasuransikan

sekitar 4 juta anak.

c) Maret 2009, kebijakan era Bush yang membatasi pendanaan penelitian sel

batang embrionik dihapuskan.

d) Barack Obama menunjuk dua wanita untuk menjabat di Makhamah Agung

pada dua tahun pertama masa jabatannya. Sehingga untuk pertama kalinya

dalam sejarah Amerika Serikat pejabat wanita di Mahkamah Agung

berjumlah tiga orang.

e) 30 September 2009, Barack Obama mengusulkan peraturan baru khusus

pembangkit listrik, pabrik, dan penyulingan minyak untuk membatasi emisi

gas rumah kaca dan memperlambat pemanasan global.

f) 8 Oktober 2009, Barack Obama menandatangani Matthew Shepard and

James Byrd, Jr. Hate Crimes Prevention Act yaitu sebuah peraturan yang

memperluas hukum kebencian federal Amerika Serikat 1969 supaya


mencakup kejahatan karena jenis kelamin, orientasi seksual, identitas

gender, atau kecacatan korban baik yang dipersepsikan maupun yang

benar-benar dialami.

g) 30 Maret 2010, menandatangani Health Care and Edication Reconciliation

Act yaitu sebuah rancangan UU rekonsiliasi untuk mengakhiri proses

pemberian subsidi oleh pemerintah federal kepada bank-bank swasta untuk

menghapus pinjaman yang dijamin pemerintah, menambah pemberian

beasiswa Pell Grant, dan mengubah Patient Protection and Affordable

Care Act.

h) April 2010, Barack Obama mengumumkan rencana perubahn arah di

NASA, badan antariksa Amerika Serikat.

i) 22 Desember 2010, mengesahkan Don’t Ask, Don’t Tell Repeal Act of 2010

untuk mengakhiri kebijakan Don’t Ask, Don’t Tell 1993 yang mencegah

kaum gay dan lesbian berdinas secara bebas di Angkatan Bersenjata

Amerika Serikat.13

2. Bidang Ekonomi

Keberhasilan Barack Obama dalam pemerintahannya dalam menangani krisis

keuangan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta

sebanyak 15,6 juta dalam 81 bulan terakhir. Kebijakan pemerintahannya terhadap

energi hijau mampu menurunkan ketergantungan pada minyak asing lebih dari

setengah pada periode 2008 hingga 2015.

Pada kondisi ekonomi menurut data bank dunia AS mengalami kenaikan GNI

perkapita dari tahun ketahun pada masa pemerintahan Obama. Dibandingkan negara

nuklir lainnya PDB AS menempati posisi pertama. Namun jika dibandingkan


dengan negara OECD pendapatan perkapita AS menempati urutan ke-8. Artinya

pendapatan perkapita AS masih tergolong tinggi sebagai negara maju. Pada tahun

2009 utang negara masih dalam kisaran $12 triliyun, kemudian pada 2010 naik

menjadi $13,5 triliun, 2011 naik hingga $14,8 triliun, 2012 naik menjadi $16

Triliun, 2013 naik menjadi $16,7 triliun dan terakhir pada tahun 2014 naik hingga

hampir mencapai $18 triliun (Treasury Direct, t.t.).

Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian kuat dan didukung

fasilitas pendidikan yang memadai sehingga menarik perhatian para imigran untuk

datang ke Amerika. Permasalahan yang ditimbulkan oleh para imigran mendorong

Presiden Barack Obama untuk membuat kebijakan yang dinamakan Immigration

Blueprint – Building a 21st Century Immigration System yang didalamnya memuat

beberapa kebijakan untuk mengatasi permasalahan imigran. Selain itu kerjasama

juga dilakukan antara pemerintah Amerika Serikat dan Cina dalam hal

pendeportasian serta perpanjangan visa bagi para pelajar dan pebisnis. Tujuannya

adalah untuk memperkuat hubungan antar kedua negara sekaligus memberi

kemudahan pada imigran asal Cina untuk dapat tinggal dan berkontribusi dalam

kemajuan Amerika Serikat.


3. Kebijakan Luar Negeri

Barack Obama menjalin hubungan baik dengan negara-negara Islam yang mana

sebelumnya negara tersebut dikenal memiliki hubungan yang cukup buruk dengan

negara-negara di Timur Tengah. Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar negeri

George W. Bush presiden AS sebelumnya yang tidak ramah pada negara Islam.

Pada saat Barack Obama memimpin, AS sedikit demi sedikit mampu menjalin

lagi hubungan baik dengan negara-negara Islam tersebut. Aksi Obama ini pun

seolah membawa influence yang baik bagi dunia.

Selain itu, Barack Obama juga menjalin hubungan baik dengan Rusia dimana

dulu Amerika Serikat dan Rusia merupakan musuh satu sama lain saat Perang Dunia

II berlangsung. Meski perang telah berakhir lama, namun keduanya belum bisa

menjalin hubungan baik 14


layaknya negara-negara lain dan sejak Barack Obama

memimpin Amerika Serikat hubungan AS dan Rusia semakin dekat dan terjalin

dengan baik.

4. Bidang Keamanan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan smart power menghasilkan:

upaya perundingan dan kerjasama, mengirimkan pasukan militer AS, melatih militer

Afghanistan, mendirikan pangkalan militer serta melakukan operasi militer. Obama

memoleskan kebijakan smart power dengan cara yang logis dan strategis guna

menerapkan kebijakannya. Kebijakan smart power Obama merupakan kebijakan

yang ideal dan logis. Kebijakan tersebut tidak lepas dari pengaruh berbagai faktor,

diantaranya meliputi: pengaruh individual pemimpin, partai politik, serta

kepentingan internal negara Amerika Serikat sendiri terhadap kawasan Afghanistan.


Setelah pemerintahan bust, Amerika dipimpin oleh Barack Obama Jr Terpilihnya

Barack Obama dari partai demokrat seakan memberikan warna baru terhadap

dinamika politik Amerika Serikat. Pada pemerintahan Obama, bagi Obama,

tanggungjawab presiden adalah untuk melindungi negara dan memberikan

keamanan

Akan tetapi kebijakan yang diterapkan oleh Barack Obama lebih logis dan

strategis dari Bush. konsep kebijakannya bertumpu kepada konsep smart power

dalam berbagai bidang, terutama konsep ini diterapkan pada bidang militer. Konsep

smart power merupakan perpaduan antara hard power dan soft power melalui

perundingan damai, perbaikan persahabatan dengan negara muslim serta kerjasama

dalam bidang militer. Konsep smart power pada dasarnya dipopulerkan oleh Menlu

AS Hilary Clinton dan juga Barack Obama.15

Dalam kebijakan tersebut Obama menegaskan bahwa perang dalam melawan

teroris merupakan kebijakan jangka panjang. Untuk itu, Obama lebih memilih jalan

lebih diplomatis dengan menggunakan konsep smart power dalam memerangi

Taliban ( Milia, Vol 2, 2015: 13). Selain melakukan operasi militer, kebijakan

militer Barack Obama lainnya adalah: mengirimkan pasukan militer ke wilayah

Afghanistan, melatih tentara Afghanistan agar sama-sama ikut terlibat dalam perang

melawan Taliban, serta mendirikan pangkalan militer Amerikat Serikat di

Afghanistan.

5. Bidang Kesehatan

Loloslah sudah, Undang-Undang Reformasi Kesehatan yang menjadi prioritas

domestik utama Presiden Barack Obama semenjak beliau dilantik sebagai presiden,
pertengahan Januari 2009. Suatu 16
kemenangan gemilang bagi pendukungnya,

Partai Demokrat, dan mudah- mudahan masyarakat Amerika Serikat pada

umumnya.

I. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pemimpin adalah tokoh atau orang yang memimpin, sedangkan kepemimpinan

adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain untuk

mencapai tujuan kelompok atau organisasinya. Berdasarkan hasil risetnya, Hogan

menyebutkan tiga penyebab utama perilaku pemimpin yang buruk, yaitu : (1). Lack of

training, rendahnya pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada para supervisor,

(2). Cognitive deficiency, rendahnya kemampuan kognitif para supervisor dan (3).

Personality, kepribadian atau sifat dasar para supervisor itu sendiri.

Barack Hussein Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Obama

merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Barack menjabat sejak 20 Januari

2009 menggantikan George Walker Bush. Sebelumnya ia merupakan Senator Junior

dari Illinois dan kemudian menang dalam Pemilu Presiden 2008 pada 4 November

2008.

Barack Obama menunjukkan empat ciri khas gaya kepemimpinannya. Pertama,

clear and consistent policy goals, tujuan-tujuan kebijakan pokok yang dirumuskan

dengan jelas dan dipertahankan sejak awal. Ciri kedua adalah tactical intelligence,

kepintaran taktis. Ketiga, Obama membuktikan bahwa dia bersedia learn from history,
belajar dari pengalaman pendahulunya. Ciri khas terakhir gaya kepemimpinan Obama

adalah political will, kemauan politik.

Namun, pada kepemimpinannya, representasi positif perlahan mulai menurun.

Ini karena keberpihakannya terhadap Israel. Selain itu, kebijakan Obama untuk

mengalihkan fokus politik militer dan asing ke Asia-Pasifik berimplikasi pada

perubahan strategi militer A.S.

DAFTAR PUSTAKA

1. Santoso, Budi. “Barack Obama Sang Presiden”. Jakarta : Ganeca, 2008

2. Saragh, Simon. “Ketekunan Dan Hati Putih Barack Obama”. Jakarta : Kompas,

2009

3. HARYONO, SISWOYO, Intisari teori kepemimpinan. dalam

http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2490

4. http://library.um.ac.id/index.php/Politik/gaya-kepemimpinan-obama.html

5. Sahide, Ahmad. "Obama dan Kultur Kepemimpinan Gedung Putih." Kawistara,

2011

6. http://e-journal.uajy.ac.id/1024/2/1KOM02266.pdf

7. http://journal.umy.ac.id/index.php/jhi/article/download/2228/2806

8. A. Nuad, Ismatillah.”Langkah Politik Barack Obama”. Koran Tempo, 21

Februari 2007

9. Bakhir, Arief. "Keterlibatan Amerika Serikat dalam Sengketa Laut Tiongkok

Selatan pada Masa Pemerintahan Presiden Barack Obama." Jurnal Hubungan

Internasional, 2017.
10. https://www.boombastis.com/jasa-obama-bagi-dunia/85892 diakses pada 25 mei

2019

11. https://bio.or.id/biografi-barack-obama/ di akses pada 15 mei 2019


12. http://journal.unair.ac.id/JAHI@analisis-keputusan-presiden-amerika-serikat-

barack-obama-dalam-modernisasi-nuklir-2009-2014-article-11060-media-131-

category-8.html

13. https://www.liputan6.com/global/read/2693948/8-tahun-berkuasa-ini-

kesuksesan-yang-diwariskan-barack-obama diakses pada 5


juni 2019

14. Wildan. "Strategi Pencitraan Diri." Strategi Pencitraan diri Presiden

Amerika Serikat Studi Kasus: Barack Obama pada pemilihan Presiden

2008, 2012.

15. Dalam https://id.m.wikipedia.org/wiki/Barack_Obama diakses pada 10 juni

2019.

16. Gunawan Y, 2009, The Effect of Leader-Member Exchange on the


Innovative Work Behavior, Thesis, IMBA
NCKU. Diunduh dari
http://www.airitilibrary.com/Publication/alDetailedMesh1?
DocID=U0026- 0812200915120927 tanggal 15 juni 2019 jam 22.15
WIB.

Anda mungkin juga menyukai