METODE PENELITIAN
tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
data atau objek material yang bukan berupa rangkaian angka, melainkan berupa
ungkapan bahasa atau wacana (apapun itu bentuknya) melalui interpretasi yang
Data dapat diartikan sebagai bahan mentah yang didapatkan peneliti dari
sebagai dasar analisis. Data dapat berfungsi sebagai bukti dan petunjuk tentang
adanya sesuatu.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah kumpulan puisi Li Bai
yang terdapat dalam buku (李太白诗集 litaibai shiji) yang hanya mencakup puisi
yang sering dijumpai dalam proses belajar bahasa Mandarin di Indonesia. Selain
sebuah data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data berupa buku
. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
Shiji).
bahasa Mandarin.
data secara induktif yaitu proses analisis yang diawali dengan observasi data,
fungsi gaya bahasa pada puisi Li Bai dan memperjelas makna dan fungsi gaya
berikut:
Adapun bait pada puisi Li Bai yang menggunakan gaya bahasa tersebut
2. Penulis menganalisis fungsi dan makna gaya bahasa pada puisi karya Li Bai.
disampaikan dalam puisi ini adalah kesedihan Li Bai dalam menjalani hidup
Selain itu, bait puisi ini menjadi lebih berfigur dan memberikan kesan yang
mendalam.
BAB IV
konsep, landasan teori dan metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini.
Pada bab ini, penulis menganalisis empat gaya bahasa yang memfokuskan pada
puisi-puisi terkenal Li Bai dan sering dipelajari dalam proses pembelajaran bahasa
4.1 Hasil
Dari hasil penelitian terhadap gaya bahasa pada puisi penyair Li Bai penulis
menemukan terdapat 12 puisi penyair Li Bai dalam buku Li Taibai Quanji yang
yang menggunakan empat bahasa yang paling dapat mewakili karakteristik utama
puisi penyair Li Bai, yaitu romantis dan penuh percaya diri. Gaya bahasa tersebut
adalah: gaya bahasa dui’ou, gaya bahasa perumpamaan (bǐyù); gaya bahasa
别》 “Meng You Tian Lao Yin Liu Bie”, 《远别离》 “Yuan Bie Li”, 《送友
人》 “Song You Ren”, 《行路难三首》其二, “Xing Lu Nan San Shou (Qi er)”,
Adapun fungsi dan efek gaya bahasa pada puisi karya penyair Li Bai yang
diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Gaya bahasa dui’ou pada puisi
penyair Li Bai membuat puisi penyair Li Bai memiliki suatu gaya yang khas,
dengan susunan yang seimbang dari sisi kiri dan kanannya, sehingga puisi-puisi
tersebut terasa lebih berirama saat Puisi Li Bai yang menggunakan gaya bahasa
dui’ou menghasilkan efek yang begitu indah sehingga meninggalkan kesan yang
mendalam bagi pembaca. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan mudah diingat
Salah satunya efek dari penggunaan gaya bahasa perumpamaan dui ou pada puisi
penyair Li Bai adalah perasaan penyair Li Bai tersampaikan dengan sangat baik,
bagi pembaca.
Sedangkan fungsi dan efek dari penggunaan gaya bahasa hiperbola kua
zhang pada puisi penyair Li Bai adalah membawa konsep artistik yang luar biasa
ajaib dan menyentuh. Selain itu juga gaya bahasa hiperbola dui ou pada puisi Li
Bai secara menonjol menampilkan sifat dan kepribadian Li Bai yang penuh
percaya diri dan arogan, yang juga merupakan salah satu karakteristik menonjol
puisi penyair Li Bai. Gaya bahasa erotesis fan wen pada puisi penyair Li Bai
berfungsi sebagai salah satu cara penyair Li Bai dalam menegaskan pendapat,
macam perasaan yang diutarakan membuat puisi Li Bai memiliki suatu kekuatan
4.2 Pembahasan
Pada subbab pembahasan berikut ini akan dipaparkan analisis gaya bahasa
pada kedua belas puisi penyair Li Bai pada buku Li Taibai Quanji yang paling
Puisi penyair Li Bai merupakan hasil karya sastra dan seni yang tidak
macam gaya bahasa. Arogan, penuh percaya diri, romantis dan kaya akan daya
elegan. Gaya bahasa pada puisi penyair Li Bai yang akan dibahas adalah sebagai
berikut.
kata atau kalimat yang bentuknya sama atau mirip, jumlahnya sama, artinya
sangat berkaitan erat dibariskan secara seimbang atas dan bawah untuk
menyatakan maksud yang sama atau berlawanan. Contoh puisi penyair Li Bai
(8)
抽刀断水水更流,
Chou dao duan shui shui geng liu
Mencabut pedang membelah air air semakin deras,
举,杯消愁愁更愁
Ju bei xiao chou chou geng chou.
Mengangkat cangkir mengusir resah resah semakin resah.
(《宣城谢眺楼饯别校叔云》)
berlalu sangat cepat, pada bait puisi di atas, “mencabut pedang membelah air air
Kuning, arus sungai Kuning yang dimaksudkan di sini adalah waktu yang terus
resah semakin resah” mengutarakan keresahan Li Bai yang sangat merasuk jiwa,
beliau menggunakan arak untuk mengusir keresahan dalam dirinya, tetapi arak
Penggunaan gaya bahasa dui ou pada bait puisi ini dapat terlihat dari
pemanfaatan kelompok kata bait atas dan bait bawah yang seimbang, dengan
jumlah pemakaian kata yang sama dan bentuk kalimat yang hampir sama. Kata
bentuk susunan kata yang sama yaitu: kata kerja + kata benda. Begitu juga dengan
kata “duan shui” (membelah air) dan “xiao chou” (mengusir resah) yang memiliki
susunan yang sama. Susunan kata “shui geng liu” (air semakin mengalir) dan
“chou geng chou” (resah semakin resah) juga secara seimbang menampilkan
(9)
举头望明月,
Ju tou wang ming yue,
Mengangkat kepala memandang bulan
低头思故乡。
di tou si gu xiang
Merundukkan kepala merindukan kampung halaman.
(《静夜思》)
halamannya. Makna dari puisi ini adalah: “aku mengangkat kepala memandang
adalah suatu malam hari, ketika bulan bersinar dengan terangnya, penyair Li Bai
yang sedang berada jauh dari kampung halamannya, memandang bulan di langit
malam, dan pada saat itu juga kerinduan yang mendalam terhadap kampung
halaman menyelimutinya.
Penggunaan gaya bahasa dui ou pada puisi ini terlihat penggunaan kata
berantonim, selain itu dapat dlihat dari susunan dan jumlah kata pada bait pertama
dan kedua yang seimbang. Seperti pada kata jutou” (mengangkat kepala) dan kata
merupakan kata kerja yang artinya “melihat”, begitu pula halnya dengan kata “si”
(rindu) yang juga merupakan kata kerja. Kata terakhir dari bait atas dan bawah
dipergunakan dengan begitu baik dan brilian, memberikan kesan dan rasa
mendalam bagi pembaca. Puisi ini merupakan salah satu puisi paling terkenal dari
penyair Li Bai, dan merupakan sebuah karya Li Bai yang tidak luntur oleh
perubahan zaman. Puisi ini juga merupakan puisi yang wajib dipelajari oleh setiap
(10)
云青青兮欲雨
Yun qing qing xi yu yu
Awan hitam pekat ingin hujan
水澹澹兮生烟
Shui dan dan xi sheng yan
(《梦游天姥吟留别》)
Puisi contoh (10) merupakan puisi romantika dari penyair Li Bai, dan
juga merupakan salah satu karya paling terkenal dari penyair Li Bai. Puisi ini
melukiskan sebuah dunia ilusi, tetapi juga mengungkapkan realiti dunia pada saat
itu. Daya imajinasi yang tinggi, penuh dengan khayalan dan emosi yang membara
Bai terhadap dunia nyata yang gelap dan suram serta hasrat dia untuk selalu bebas
tidak terikat.
Penggunaan gaya bahasa dui ou pada puisi ini sangat jelas terlihat. Seperti
yang telah dipaparkan. Keseimbangan bentuk bait bagian atas dan bait bagian
bawah serta pemakaian jumlah kata yang sama antara bait bagian atas dan bait
bagian bawah merupakan sifat dari gaya bahasa dui ou. “yun” (awan) dan “shui”
(air) merupakan unsur yang saling melengkapi pada bait puisi ini. Begitu juga
dengan “qing qing” (hijau kelam) dan “dan dan” (riak ombak); “xi” pada bait
bagian atas dan “xi” pada bait bagian bawah; “yu yu” pada bait bagian atas dan
Gaya bahasa duì’ǒu memiliki fungsi menjadikan idiom terasa berirama pada
saat diucapkan dan terasa ringan pada saat didengar, sehingga enak didengar dan
mudah diingat.
(11)
日惨惨兮云冥冥,
Ri can can xi yun ming ming,
Sinar matahari kelam, awan hitam pekat
猩猩啼烟兮鬼啸雨
Xing xing ti yan xi gui xiao yu.
Hewan liar menjerit di tengah badai, hantu sedang mengundang hujan
(《远别离》)
yang sangat gelap dan keadaan yang tidak aman serta penuh bahaya pada saat itu.
“hewan liar menjerit di tengah badai, hantu sedang mengundang hujan” untuk
(12)
此地一为别,
Ci di yi wei bie
Di tempat ini berpisah,
孤蓬万里征.
Gu peng wan li zheng
Perjalanan puluhan ribu mil rumput
Makna sesungguhnya dari puisi di atas adalah: kita akan berpisah di sini,
kamu akan seperti rumput halus yang terbang sendirian memulai perjalanan
puluhan ribu mil. Puisi ini adalah sebuah puisi perpisahan yang ditulis oleh
penyair Li Bai menjelang perpisahan dengan temannya. Pada puisi di atas tidak
jelas terlihat hal apa yang diumpamakan oleh beliau, beliau secara langsung
berdua berpisah di sini” dan pembanding “perjalanan berpuluh ribu mil rumput”
untuk menggantikan “kamu akan seperti rumput halus yang terbang sendirian
(13)
浮云游子意,
Fu yun you zi yi
Awan awan berkelana
落日故人情。
Luo ri gu ren qing
Matahari senja tidak rela membenamkan diri.
(《送友人》)
Arti sebenarnya dari puisi ini adalah: awan di angkasa bergerak tanpa arah,
seperti perasaan kamu yang berjalan tanpa tujuan yang pasti, matahari yang akan
segera terbenam tidak rela membenamkan dirinya, seperti rasa ketidakrelaan saya
ditinggalkanmu. Pada puisi ini juga tidak terlihat jelas hal apa yang ingin
mengumpamakan “kamu berjalan seperti arah awan tanpa tujuan yang pasti” dan
“matahari senja tidak rela membenamkan diri” untuk mengumpamakan “aku tidak
(14)
大道如青天,
Da dao ru qing tian
Jalan bagaikan langit,
我独不得出。
Wo du bu de chu
Hanya saya saja yang tidak bisa keluar.
(《行路难三首》其二)
Puisi di atas mempunyai arti: jalan raya yang lebar seperti langit yang tidak
bertepi, hanya saya saja yang tidak mampu melepaskan diri dari lika-liku jalan di
dunia ini. Pada puisi ini, gaya bahasa perumpamaan terlihat jelas. Hal yang
perumpamaan “bagaikan” tampil dengan jelas dan memainkan peran dalam puisi
ini. Penyair Li Bai melalui puisi ini secara deskriptif mengutarakan perasaannya
yang kalut.
Hal yang menyamakan makna dapat dilihat juga pada keadaan yang suka
berlebih-lebihan. Dihubungkan dengan gaya bahasa, maka hal seperti ini disebut
gaya bahasa hiperbola. Contoh puisi Li Bai yang memanfaatkan gaya bahasa
(15)
飞流直下三千尺,
Fei liu zhi xia san qian chi,
Mengalir ke bawah tiga ribu kaki,
疑是银河落九天。
Yi shi yin he luo jiu tian
Mungkin merupakan air yang mengalir deras dari langit.
(《望庐出瀑布二首》之二)
Arti dari puisi di atas adalah: air terjun yang megah mengalir turun dari
tempat setinggi tiga ribu kaki, membuat orang mencurigainya sebagai air terjun
yang mengalir turun dari langit. Pada biasanya, setinggi apapun air terjun, tetap
tidaklah mungkin setinggi tiga ribu kaki, tetapi penyair menggunakan “tiga ribu
pemandangan air terjun. Dengan “tiga ribu kaki” melebih-lebihkan kemegahan air
terjun tersebut. Pada bait”mungkin merupakan air yang mengalir deras dari langit”,
penyair Li Bai melebih-lebihkan air terjun tersebut sebagai aliran air sungai dari
langit. Puisi ini penuh daya imajinasi yang tinggi dan merupakan salah satu karya
君不见黄河之水天上来,奔流到海不复回。
Jun bu jian huang he zhi shui tian shang lai, ben liu dao hai bu fu hui,
Air sungai kuning dari langit, mengalir sampai lautan tidak kembali
君不见高堂明镜悲白发,朝如青丝暮成雪。
Jun bu jian gao tang ming jing bei bai fa, zhao ru qing si mu cheng xue.
Rambut putih kesedihan dalam cermin, pagi seperti sutera, malam sepeti
salju.
(《将进酒》)
Arti puisi di atas adalah: apakah kamu tidak melihat? Air sungai Kuning itu
tidak kembali; apakah kamu tidak melihat? Rambut kesedihan di dalam cermin,
pagi masih sekilat sutera, begitu tibanya malam berubah menjadi seputih salju.
Meskipun aliran sungai Kuning mengalir dari pergunungan tinggi, tetapi tidaklah
menggambarkan bahwa air sungai Kuning merupakan air yang mengalir dari
langit. Pada bait kedua, beliau juga memanfaatkan gaya bahasa hiperbola untuk
mendeskripsikan betapa singkatnya hidup ini, sekali berlalu, tidak akan pernah
kembali lagi, seperti aliran sungai Kuning yang begitu mengalir ke lautan, maka
tidak akan pernah kembali lagi. Secara singkat, beliau menggambarkan waktu
(17)
(《北风行》)
Apabila diuraikan secara terperinci, maka arti dari puisi di atas adalah: salju
gunung Yan sebesar kursi-kursi jamuan, segumpal demi segumpal, bertiup dengan
kencang, berjatuhan di atas Xuan Yuan Tai. Puisi ini menggambarkan keindahan
Cina.
Seperti kita ketahui, sebesar apapun bongkahan salju, juga tidak mungkin
bisa sebesar kursi jamuan. Penyair Li Bai pada puisi ini menggambarkan salju
mengutarakan cuaca bagian utara Cina yang sangat dingin, membuat orang
gemetar.
Bahasa yang dipakai pada puisi penyair Li Bai sangatlah unik. Hal ini
merupakan gaya berpuisi dia yang sangat istimewa, dimana gaya bahasa hiperbola
sangatlah menonjol dalam puisi beliau. Gaya bahasa hiperbola yang dipakai beliau
bukanlah gaya bahasa hiperbola yang pada umumnya tidak dipakai secara
berlebihan. Gaya bahasa hiperbola beliau dipakai terlalu berlebihan dan sangat
tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi ini pula yang menjadikan puisi beliau
sebegitu indah dan menarik. Penggunaan gaya bahasa hiperbola pada puisi beliau
menunjukkan sisi arogan, romantic dan penuh percaya diri beliau. Beliau dengan
4.2.1.2 Gaya Bahasa Erotesis Fan wen Pada Puisi Penyair Li Bai
memerlukan jawaban. Gaya bahasa ini biasanya hanya sebagai penegasan bahwa
maksud yang diinginkan adalah maksud sebaliknya dari yang ditanyakan itu.
(18)
请君试问东流水,
Qing jun shi wen dong liu shui
Silakan kamu bertanya kepada aliran air utara
别意与之谁短长?
Bie yi yu zhi shei duan chang
Lebih panjang manakah perpisahan dengan aliran
sungai?
(《金陵酒肆留别》)
perasaannya. “Aliran air” yang dimaksud di sini bukanlah benda mati, beliau
melalui puisi ini menjadikan “aliran air” sebagai benda hidup yang bisa bernyanyi,
dengan sangat tepat dan memberikan sesuatu yang berbeda dalam puisinya. Beliau
melalui puisi ini mengutarakan persahabatan yang dalam antara dirinya dan
seorang temannya yang bernama Jin Ling Zi Di. Melalui pemanfaatan gaya
(19)
仰天大笑出门去,
Yang tian da xiao chu men qu
Memandang langit dengan tertawa aku berkelana
我辈岂是蓬篙人
Wo bei qi ship peng gao ren
Bagaimana mungkin saya tenggelam di antara orang-
orang?
(《南陵别儿童人京》)
Puisi ini mengungkapkan suasana hati penyair Li Bai yang luar biasa
mewujudkan sebuah cita-cita yang sangat besar. Pemakaian gaya bahasa erotesis
pada puisi ini menonjolkan rasa percaya diri Li Bai yang luar biasa besarnya,
beliau percaya bahwa seorang penyair berkemampuan luar biasa seperti dia
(16)
夜台无李白,
Ye tai wu Li Bai
Tidak ada Li Bai di Ye Tai,
沽酒与何人?
Gu jiu yu he ren?
Arak mau dijual kepada siapa?
(《哭宣城善酿纪叟》)
seorang peramu arak yang bernama Ji Sou. Daya imajinasi aneh yang digunakan
mendalam beliau. Puisi dengan gaya bahasa erotesis beliau juga mampu
BAB V
5.1 Kesimpulan
yang paling sering dipelajari dalam pembelajaran bahasa Mandarin pada buku Li
a. Terdapat empat gaya bahasa yang paling menonjol dari kedua belas puisi pada
b. Fungsi gaya bahasa pada kedua belas puisi yang dibahas tersebut adalah
penggunaan gaya bahasa dui ou, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa
hiperbola dan gaya bahasa erotesis puisi tampak lebih nyata dan berfigur,
lebih menyentuh dan mudah diiingat, dan menambah daya tarik puisi sehingga
c. Makna gaya bahasa pada kedua belas puisi penyair Li Bai tersebut dapat
dilihat dari segi kesamaan makna (gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa
hiperbola, dan gaya bahasa erotesis), dan kesejajaran makna (gaya bahasa
duì’ǒu),
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa pada kumpulan puisi penyair Li Bai
pada buku Li Taibai Quanji dapat diketahui bahwa Li Bai merupakan salah satu
penyair terbaik Cina. Penggunaan gaya bahasa yang berbeda secara brilian dan
tepat pada setiap bait puisi secara deskriptif menggambarkan perasaan penyair.
Penulis mengerti bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
itu disamping saran penulis kepada pembaca diatas, penulis juga meminta saran
Daftar Pustaka
Chén Wàngdào. 1997. Xiūcí Xué Fāfán. Shanghai: Shànghǎi Jiàoyù Chūbǎnshè