Anda di halaman 1dari 37

PENGARUH ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA

PERUSAHAAN PROPERTI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Metodologi Penelitian Manajemen

OLEH:
RAFIKA DWIRIZQIA
NIM : 11011700471

KONSENTRASI : MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN


PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA (S1)

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
KOTA SERANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat,
karunia dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Pengaruh Aset Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Properti” ini dengan baik. Proposal Penelitian ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Manajemen. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan
hati ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
dengan ikhlas memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses
penelitian dan penyusunan proposal ini, antara lain:
1. Bapak Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, SE., MM. selaku Rektor Universitas Bina
Bangsa
2. Bapak Ende, ST., M.AB. selaku Ketua Prodi Manajemen Universitas Bina
Bangsa
3. Bapak Syamsul Hidayat, SE., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian Manajemen
4. Sahabat-sahabat Manajemen angkatan 2018 khususnya kelas 6M-MKP.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu memperlancar proses penelitian dari awal sampai selesainya
penyusunan proposal penelitian.
Penulis menyadari bahwa dalam proposal penelitian ini masih terdapat
kekurangan dan keterbatasan. Namun demikian, merupakan harapan besar bagi
penulis bila penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
menjadi satu karya yang bermanfaat.

Serang, 9 Juli 2021


Penulis
Rafika Dwirizqia
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR i
DATAR ISI ii
ABSTRAK iii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Pembatasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN TEOROTIK 6


2.1 Profitabilitas 6
2.2 Aset 7
2.3 Penelitian yang Relevan 8
2.4 Kerangka Berpikir 12
2.5 Hipotesis Penelitian 12

BAB III METODE PENELITIAN 13


3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 13
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 25
3.3 Metode Penelitian 25
3.4 Populasi dan Sampel 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data 27
3.6 Teknik Analisis Data 29
3.7 Hipotesis Statistik 30
DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh aset


dan profitabilitas pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2018-2020. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aset
yang diproksikan dengan total aset dan variabel terikatnya adalah profitabilitas
yang diproksikan dengan ROA.
Berdasarkan jenis datanya penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling terpilih 10 dari
61 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-
2020.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab
hipotesis adalah regresi linier sederhana.

Kata kunci: aset dan profitabilitas.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis property dan real estate adalah bisnis yang dikenal memiliki
karakteristik cepat berubah (volatile) persaingan yang ketat persisten dan
kompleks. kenaikan harga properti disebabkan karena harga tanah yang cenderung
naik dan supply tanah bersifat bertambah besar sering dengan pertambahan jumlah
penduduk serta bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal,
perkantoran, pusat pembelanjaan, taman hiburan dan lain-lain. Selayaknya apabila
perusahaan pengembang mendapatkan keuntungan yang besar dari kenaikan harga
properti tersebut dan dengan keuntungan yang diperolehnya maka perusahaan
pengembang dapat memperbaiki kinerja keuangannya yang pada akhirnya akan
dapat menaikkan harga saham.

Investasi di bidang property dan real estate diyakini menjadi salah satu
investasi yang menjanjikan, karena pada umumnya investasi di bidang property
dan real estate bersifat jangka panjang dan akan bertumbuh sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi. Perkembangan sektor property dan real estate tentunya
akan menarik minat investor dikarekan harga bangunan dan tanah yang cenderung
naik, supply tanah bersifat tetap sedangkan demand akan selalu bertambah besar
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya kebutuhan
manusia akan tempat tinggal, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, dan
lain-lain.

Industri property real estate merupakan industri yang bergerak dibidang


pembangunan gedung-gedung fasilitas umum Menurut Michael C Thomsett dan
Jean Freestone Thomsett pasar properti secara umum dibagi menjadi tiga yantara
lain: (1) residual property yang meliputi apartemen perumahan dan bangunan
multi unit. (2) commercial property yaitu properti yang dirancang untuk keperluan
bisnis misalnya gedung penyimpanan barang dan areal parkir dan (3) industri

1
2

property yaitu properti yang dirancang untuk keperluan industri misalnya


bangunan-bangunan pabrik.

Jual beli properti merupakan suatu kegiatan ekonomi bergerak di bidang


bisnis properti, yang mengahasilkan suatu atau beberapa perjanjian. Objek dari
perjanjian tersebut adalah berkenaan dengan peralihan atau jual beli atas hak milik
atas tanah dan juga bangunan disebut juga sebagai real property. Peristilahan
dalam transaksi bisnis properti dikenal secara umum dan pelaku usaha sendiri
berfungsi sebagai pengganti dalam proses negosiasi dan pembuatan perjanjian
hingga proses peralihan hak atas tanah dan juga bangunan yang diatas tanah
tersebut.

Pembangunan yang meningkat maka meningkat pula kebutuhan akan


tanah, baik dalam fungsinya sebagai pemenuhan secara individual atau
perorangan, maupun untuk kebutuhan pembangunan. Semakin meningkat
kebutuhan akan tanah, mendorong pula keinginan mempunyai jaminan yang kuat
atas penggunaan tanah tersebut (dalam hal ini hak milik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan sebagai hak yang terkuat dan terpenuhi).

Ada beberapa fenomena yang muncul akhir-akhir ini pada bisnis property
dan real estate di lingkungan global maupun regional yang menarik untuk diamati
antara lain: (1) Tingginya tingkat pertumbuhan industri property dan real estate di
indonesia pasca krisis moneter. Peningkatan ini terutama digerakkan oleh
banyaknya pembangunan pusat-pusat perdagangan serta gedung-gedung
perkantoran. (2) Industri property dan real estate dikenal sebagai bisnis yang
memiliki siklus yang cepat berubah presistensi dan kompleks. (3) Sektor properti
tak luput dari dampak Pandemi Covid-19.

Bisnis properti turut terdampak pandemi Covid-19, bahkan penjualan


mengalami penurunan sekitar 20-30 persen pada tahun lalu. Namun mulai kuartal
IV 2020 mulai bangkit berkat adanya berbagai insentif dari pemerintah untuk
masyarakat, serta dukungan fasilitas dari perbankan. Fenomena ini mempengaruhi
pertumbuhan aset dan profitabilitas perusahaan properti itu sendiri.
3

Profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam memperoleh laba, dan hasil pengukuran dapat dijasikan sebagai tolak ukur
mengenai keefektifan kinerja manajemen suatu perusahaan. Profitabilitas juga
mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya
dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan
tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan dating, dengan
demikian setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya,
karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan
hidup perusahaan tersebut akan lebih terjamin.

Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari seluruh modal yang


dioperasikan perushaan, serta dapat dijadikan alat pengendalian oleh manajemen
untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan operasi perusahaan. Kebijakan
profitabilitas akan menentukan besarnya dana yang dibutuhkan perusahaan untuk
membayar kewajibannya dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kebutuhannya, hal ini akan berkaitan dengan salah satu keputusan yang dapat
diambil oleh perusahaan dalam mencapai tujuan untuk memaksimalkan labanya,
keputusan pendanaan merupakan suatu tindakan dimana perusahaan
membutuhkan sejumlah dana untuk mencapai laba dan nilai perusahaan yang
optimum.

Pendanaan yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperoleh melalui dua


jalan, yaitu dari modal sendiri oleh pemilik perusahaan dan utang dari pihak luar
perusahaan. Pihak perusahaan yang memiliki kebutuhan dana untuk mengelola
perusahaan dapat memperoleh modal dari dua jalan tersebut. Ketika salah satu
atau dua sumber modal atau pendanaan tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan,
maka perusahaan dapat menggunakannya sebagai modal untuk melakukan
kegiatan usaha.

Aset adalah aset yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan


semakin besar aset maka akan diikuti peningkatan hasil operasi maka akan
meningkatkan kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan sehingga proporsi
4

hutang akan semakin besar. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana
yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijaminkan oleh besarnya aset yang
dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan aset yang tinggi
cenderung lebih banyak menggunakan hutang dibanding perusahaan yang lambat
pertumbuhannya.

Pertumbuhan aset selalu dikaitkan dengan struktur modal perusahaan.


Alasannya karena struktur modal merupakan sumber pendanaan untuk membiayai
segala pertumbuhan aset perusahaan. Pertumbuhan aset merupakan cerminan
perusahaan dalam keberhasilan kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan laba
dan ketersediaan dana internal perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu
perusahaan dapat digunakan rasio profitabilitas. Rasio yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Return On Asset (ROA).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian


yang berjudul “ Pengaruh Aset Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Properti”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasikan bahwa masalah utama dalam penelitian ini adalah turunnya
penjualan properti tahun 2020 yang diakibatkan Pandemi Covid-19.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis hanya memfokuskan


pembahasan pada penelitian ini, yaitu mengenai:
1. Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode tahun 2018-2020.
2. Laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2018-2020.
5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat ditarik suatu


perumusan masalah yaitu : Apakah aset berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan properti?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian ini adalah


untuk mengetahui pengaruh aset terhadap profitabilitas pada perusahaan properti.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan penelitian ini bermanfaat


untuk :
1. Penelitian dimaksudkan untuk mengembangkan wawasan keilmuan dan
sebagai sarana penerapan ilmu pengetahuan yang selama ini penulis peroleh
dari bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
masukan bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
profitabilitas perusahaan.
3. Sebagai bahan referensi atau informasi bagi peneliti lain yang tertarik
melakukan penelitian yang berkaitan dengan aset dan profitabilitas
perusahaan.
BAB II
KAJIAN TEORITIK

2.1 Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Menurut Riyanto (2010:35), Rentabilitas disebut juga dengan profitabilitas yang
merupakan perbandingan antara laba selama periode tertentu. Dengan kata lain
profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu”. Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan rasio profitabilitas.

2.1.1 Rasio profitabilitas


Menurut Kasmir (2015:198-207), beberapa rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
adalah sebagai berikut:
a. Margin Laba (Profit Margin)
1) Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin atau GPM)
GPM = Penjualan Bersih-Harga Pokok Penjualan
Penjualan

2) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin atau NPM)


NPM = Laba Setelah Bunga dan Pajak
Penjualan

Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan


antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan.

b. Hasil Pengembalian Aset (Return On Asset atau ROA).


ROA= Laba Setelah Bunga dan Pajak
Total Aset

c. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On Equity atau ROE)


ROE = Laba Setelah Bunga dan Pajak
Ekuitas

6
7

d. Laba Per Lembar Saham Biasa (EPS)


EPS = Laba Saham Biasa a
Saham Biasa yang Beredar

2.2 Aset
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau
dikendalikan oleh perorangan, perusahaan, atau negara dengan harapan nantinya
akan memberikan keuntungan serta manfaat.

2.2.1 Jenis-jenis Aset


Aset dalam kegiatan suatu perusahaan untuk keperluan analisis dibagi atas
beberapa kategori. Adapun kategori aset dalam perusahaan yaitu sebagai berikut:
a. Aset Lancar (Current Assets)
Adapun beberapa komponen dari aset lancar, yaitu:
1) Kas atau setara kas
2) Piutang Wesel
3) Piutang Dagang
4) Persediaan
b. Investasi Jangka Panjang
c. Aset Tetap Berwujud
d. Aset Tetap Tak Berwujud
Menurut Horngren, dkk. (2010: 503), adapun contoh dari aktiva tidak
berwujud adalah
1) Goodwill
2) Paten
3) Hak Cipta
4) Merek Dagang atau Nama Merek

2.2.2 Pertumbuhan Aset


Pertumbuhan Aset adalah tingkat perubahan (penurunan atau peningkatan)
total aset yang dialami oleh setiap perusahaan setiap tahunnya, yang
8

memperlihatkan kondisi aset perusahaan terhadap seluruh kegiatan operasionalnya


dalam memperoleh laba atau keuntungan. Setiap perusahaan berusaha mencapai
pertumbuhan aset yang tinggi setiap tahunnya, karena perumbuhan perusahaan
memberikan gambaran perkembangan perusahaan yang terjadi. Pertumbuhan aset
ini juga dapat didefinisikan sebagai perubahan tahunan dari aktiva tetap,
dirumuskan sebagai berikut:
Pertumbuhan Aset = Total Aset t - Total Aset (t-1)
Total Aset (t-1)

2.2.3 Hubungan Pertumbuhan Aset Dengan Profitabilitas


Hubungan Pertumbuhan Aset Dengan Profitabilitas Menurut Horne, dkk.
(2015:250), “Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat
perusahaan merealisasikan pengembalian investasi (profitabilitas) yang rendah.
Menurut Taswan (2003) dalam Yuliana (2014:4), pertumbuhan aset merupakan
variabel yang dipertimbangkan dalam keputusan hutang. Growth dinyatakan
sebagai pertumbuhan total aset total aset masa lalu akan menggambarkan
profitabilitas yang akan datang. Pertumbuhan aset yang tinggi akan mampu
menghasilkan keuntungan yang besar pula yang diukur dengan profitabilitas.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pertumbuhan aset berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

2.3 Penelitian yang Relevan


Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Jurnal Metode
No Nama (Tahun) Judul Penelitian Kesimpulan Perbedaan
(Lembaga) Penelitian

1 I Nyoman Agus Pengaruh E-jurnal Kuantitatif Setelah dilakukan Berbeda dengan


Suwardika Leverage, Manajemen pengujian maka penelitian ini
(2017) Ukuran Unud diperoleh hasil menggunakan 5
Perusahaan, leverage, (lima) variabel dan
Pertumbuhan pertumbuhan teknik pengujian
Perusahaan dan perusahaan dan regresi linier
Profitabilitas profitabilitas secara berganda.
Terhadap Nilai parsial berpengaruh
Perusahaan Pada signifikan terhadap
9

Perusahaan nilai perusahaan,


Properti dimana variabel
yang memiliki
hubungan positif
yaitu leverage dan
profitabilitas.

2 Putu Mikhy Pengaruh E-jurnal Kuantitatif Hasil analisis Berbeda dengan


Novari (2019) Ukuran Manajemen menunjukkan, penelitian ini
Perusahaan, ukuran perusahaan menggunakan 4
Leverage dan berpengaruh positif (empat) variabel.
Profitabilitas dan dignifikan Profitabilitas sebagai
Terhadap Nilai terhadap terhadap variabel bebas.
Peusahaan Pada nilai perusahaan,
Sektor Properti leverage tidak
dan Real estate berpengaruh
signifikan terhadap
nilai perusahaan,
dan profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan.

3 Ignatius Pengaruh Jurnal Kuantitatif Hasil penelitian Berbeda dengan


Leonardus Profitabilitas, Aplikasi menyatakan bahwa penelitian ini
(2017) Struktur Modal Bisnis dan return on equity menggunakan 4
dan Likuiditas Manajemen (ROE) berpengaruh (empat) variabel dan
Terhadap Nilai positif dan signifikan Analisis regresi data
Perusahaan. terhadap PBV. panel.

4 Putu Indah Pengaruh E-jurnal Kuantitatif Berdasarkan hasil Berbeda dengan


Purnama Sari Pertumbuhan Manajemen analisis penelitian ini
(2014) Perusahaan dan pertumbuhan menggunakan 4
Leverage perusahaan (growth) (empat) variabel dan
Terhadap berpengaruh positif teknik analisis jalur.
Profitabilitas dan signifikan terhadap
Nilai Perusahaan profitabilitas (ROA),
pertumbuhan
perusahaan (growth)
berpengaruh positif
signifikan terhadap
10

nilai perusahaan
(PBV).

5 Aminatus Pengaruh Modal, Jurnal Ilmu Kuantitatif Pengujian hipotesis Berbeda dengan
Zuhriyah Aset dan Ukuran dan Riset dengan penelitian ini
Adawiyah Perusahaan Manajemen menggunakan uji t menggunakan 4
(2017) Terhadap menunjukkan (empat) variabel dan
Profitabilitas variabel modal data sampel
Perbankan berpengaruh positif perusahaan
dan tidak signifikan perbankan.
terhadap
profitabilitas,
sedangkan variabel
asset berpengaruh
negatif dan
signifikan terhadap
profitabilitas, dan
variabel ukuran
perusahaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap
profitabilitas.

6 Anak Agung Pengaruh E-jurnal Kuantitatif Berdasarkan hasil Berbeda dengan


Gde Agung Profitabilitas dan Manajemen penelitian ini penelitian ini
Nanda Perwira Pertumbuhan ditemukan bahwa menggunakan 4
(2018) Aset Terhadap ROE berpengaruh (empat) variabel dan
Kebijakan positif dan signifikan teknik analisis jalur
Dividen dan Nilai terhadap DPR, Asset
Perusahaan Growth berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap DPR, ROE
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap PBV dan
DPR berpengaruh
positif signifikan
terhadap PBV.

7 Dewa Ayu Pengaruh E-Jurnal Kuantitatif Hasil analisis Berbeda dengan


(2017) Profitabilitas, Manajemen menunjukkan penelitian ini
11

Ukuran Unud profitabilitas menggunakan 5


Perusahaan dan berpengaruh positif (lima) variabel dan
Pertumbuhan signifikan terhadap teknik pengujian
Aset Terhadap struktur modal, analisis jalur.
Struktur Modal ukuran perusahaan
dan Nilai dan pertumbuhan
Perusahaan asset berpengaruh
negatif dan tidak
signifikan terhadap
sturktur modal,
profitabilitas
berpengaruh positif
signifikan terhadap
nilai perusahaan

8 Eka Indriyani Pengaruh Jurnal Ilmu Kuantitatif Hasil penelitian Berbeda dengan
(2017) Ukuran Akuntansi menunjukkan bahwa penelitian ini
Perusahaan dan ukuran perusahaan menggunakan 3
Profitabilitas berpengaruh negatif (tiga) variabel dan
Terhadap Nilai terhadap nilai teknik pengujian
Perusahaan perusahaan. regresi linier
Profitabilitas berganda.
berpengaruh
signifikan terhadap
nilai perusahaan.

9. Maulia Analisis Jurnal Ilmu Kuantitatif Hasil pengujian Berbeda dengan


Habibah (2015) Pengaruh dan Riset menunjukkan bahwa penelitian ini
Profitabilitas, Manajemen dari 4 variabel yang menggunakan 5
Struktur Aset, digunakan model (lima) variabel dan
Likuiditas dan penelitan yaitu teknik pengujian
Pertumbuhan profitabilitas , analisis jalur.
Penjualan struktur asset,
Terhadap likuiditas dan
Struktur Modal pertumbuhan
penjualan yang
menunjukkan
menpunya pengaruh
signifikan terhadap
struktur modal
12

perusahaan
consumer goods
industry adalah
variabel
profitabilitas,
struktur asset dan
likuiditas.

10 Fatimatuz Pengaruh Jurnal Ilmu Kuantitatif Hasil penelitian Berbeda dengan


Zuhro MB Ukuran dan Riset menunjukkan bahwa penelitian ini
Perusahaan, Manajemen ukuran perusahaan menggunakan 4
Pertumbuhan dan profitabilitas (empat) variabel dan
Aset dan berpengaruh teknik pengujian
Profitabilitas signifikan terhadap analisis jalur.
Terhadap struktur modal.
Struktur Modal Sedangkan
pertumbuhan asset
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
struktur modal.

2.4 Kerangka Berpikir


Adapun kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)

PERUSAHAAN
PROPERTI

LAPORAN
KEUANGAN
13

ASET PROFITABILITAS

KESIMPULAN

2.5 Hipotesis Penelitian


Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara atas
permasalahan yang memerlukan data untuk diuji kebenaran dugaan tersebut.
Dapat dikatakan bahwa hipotesis merupakan pernyataan hubungan yang mungkin
terjadi antara dua variabel.
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori sebelumnya, maka
hipotesis yang dikemukakan adalah: “Aset berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas pada Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian


Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada perusahaan properti
yang terdaftar secara konsisten di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.
Terdapat 10 perusahaan yang masuk dalam objek penelitian adalah sebagai
berikut:

3.1.1 PT Agung Podomoro Land, Tbk1


PT Agung Podomoro Land, Tbk. (“APLN” atau “Perseroan”) merupakan
bagian dari Agung Podomoro Group (APG), yang merambah bisnis properti sejak
tahun 1969. Perseroan didirikan dengan nama PT Tiara Metropolitan Jaya
berdasarkan Akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004, yang di buat di hadapan Sri
Laksmi Damayanti, S.H., sebagai pengganti Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
C21538.HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 090217027994 di Kantor
Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 1589/BH.09.02/X/2004 tanggal
4 Oktober 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 91 tanggal 12 November 2004, Tambahan No. 11289.
Penggantian nama PT Tiara Metropolitan Jaya menjadi PT Agung
Podomoro Land, Tbk. Diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dalam Akta No.1 tanggal 2 Agustus 2010, yang dibuat di
hadapan Yulia, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, setelah Perseroan melakukan
restrukturisasi perusahaan dengan memindahkan empat anak perusahaan APG
yaitu PT Arah Sejahtera Abadi, PT Brilliant Sakti Persada, PT Intersatria Budi
1
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).

13
14

Karya Pratama, dan PT Kencana Unggul Sukses, serta dua perusahaan asosiasi
APG, yaitu PT Manggala Gelora Perkasa dan PT Citra Gemilang Nusantara ke
dalam pengawasan Perseroan, dan kemudian melakukan penawaran umum
perdana saham, dengan mengeluarkan saham baru dari portepel Perseroan
sebanyak 6.150.000.000 saham dari saham yang belum diterbitkan oleh Perseroan
dan dengan 14.350.000.000 saham milik pendiri menjadikan total saham yang
telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat itu berjumlah 20.500.000.000
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010.
a. Visi
Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis property dan
berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan
usaha, pemegang saham, dan masyarakat.
b. Misi
1) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang
berkualitas.
2) Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang
saham.
3) Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi
para karyawan.
4) Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka
mendorong pembangunan perkotaan dan dalam meningkatkan indeks
pengembangan manusia.

3.1.2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk2


Merupakan perusahaan pengembang perumahan di wilayah Bekasi dan
Pamulang dengan fokus segmen konsumen pada golongan menengah untuk
perumahan Bumi Serpong Residence dan golongan bawah untuk perumahan
Taman Alamanda dan Alamanda Regency. Daerah tersebut merupakan daerah
2
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
15

industri sekaligus daerah perumahan sehingga target pasar yang ada telah sesuai
dengan fokus pelanggan yang menjadi target pasar Perseroan. Selain itu dengan
masih luasnya lahan di kedua daerah tersebut membuat Perseroan masih
mempunyai potensi yang luas untuk mengembangkan usahanya dimasa
mendatang. Perkembangan sektor perumahan sangat dipengaruhi oleh tingkat
inflasi serta tingkat suku bunga terutama suku bunga KPR (Kredit Pemilikan
Rumah). Sebagian besar pembeli rumah Perseroan, yang merupakan penduduk
dengan tingkat pendapatan menengah dan bawah, bergantung pada fasilitas KPR
untuk mendapat rumah produk Perseroan. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak
tahun 2008, Perseroan berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi pemegang
saham, pelanggan dan masyarakat dalam menjalankan usahanya dan tanggung
jawab yang tinggi.
a. Visi
Pertumbuhan Penduduk yang terus terjadi dari waktu ke waktu serta
bertambahnya jumlah pasangan baru mengakibatkan sangat diperlukan
sentrasentra pemukiman baru untuk menunjang kehidupan mereka. Kami akan
menjadi salah satu pelopor yang terpercaya dalam pengembangan kawasan
pemukiman baru untuk memenuhi kebutuhan ini.
b. Misi
Menjadi perusahaan pengembang kawasan pemukiman yang terkemuka
dan terpercaya. Menjadi salah satu developer terbesar dikawasan Jabodetabek
untuk target pasar menengah dan menengah kebawah.

3.1.3 PT Ciputra Development Tbk3


Sejarah panjang PT Ciputra Development Tbk. (“Perseroan”) sebagai
perusahaan property terkemuka di Indonesia bermula dari perusahaan
pengembang proyek perumahan dan komersial berskala besar yang dirintis oleh
Dr. (HC) Ir. Ciputra beserta keluarga. Dengan menerapkan strategi yang kokoh

3
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
16

dan kinerja terarah, kini Perseroan telah berkembang dan dikenal sebagai
perusahaan property terdepan di tanah air. Perseroan didirikan pertama kali
dengan nama PT Citra Habitat Indonesia pada tanggal 22 Oktober 1981. Seiring
dengan kesuksesan yang berhasil diraih, Perseroan mengganti nama menjadi PT
Ciputra Development pada tanggal 28 Desember1990. Pada tahun 1994,
Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disusuloleh dua anak
perusahaan yaitu PT CiputraSurya Tbk. (“CTRS”) pada tahun 1999 dan PT
Ciputra Property Tbk. (“CTRP”) pada tahun 2007.

Perseroan merupakan perusahaan property yang dikenal luas melalui


konsep unik dan modern dalam seluruh arsitektur bangunan yang
dikembangkannya. Dengan reputasi dan keahlian tinggi dalam proyek
pengembangan perumahan dan pengembangan property komersial. Kini
Perseroan semakin mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat dengan
mengembangkan lebih dari 40 proyek yang tersebar di 23 kota besardi seluruh
Indonesia yang meliputi Perumahan, Apartemen, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan,
Hotel, Lapangan Golf, dan Rumah Sakit.

Berbeda dengan perusahaan property lain, Perseroan senantiasa


menjalankan bisnis dengan berpegang pada filosofi dan nilai-nilai utama
Perseroan yaitu Integrity, Professionalism, dan Entrepreneurship. Melalui nilai-
nilai tersebut, Perseroan tidak saja menjalankan setiap proyek yang dikelola
berdasarkan target, tetapi senantiasa mengutamakan kualitas dan keindahan
sehingga berhasil mendapatkan posisi istimewa sebagai perusahaan property
terdepan di hati masyarakat luas.

Kini, Perseroan telah memiliki portofolio proyek dan jumlah lahan yang
besar yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan property terbesar dan
paling terdiversifikasi di Indonesia dari segi produk, lokasi, dan segmen pasar.
a. Visi
Mengembangkan sebuah grup bisnis property dengan semangat yang
unggul dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam
17

menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan memberikan


kemakmuran dan kesejahteraan bagi para stakeholder.
b. Misi
Menjadi yang terdepan dalam bisnis property dengan menjadi yang paling
unggul, profesional dan menguntungkan, sehingga menjadi pilihan pertama bagi
para konsumen, menjadi tempat kerja yang paling menarik dan menantang bagi
para karyawan, menjadi investasi yang paling menguntungkan bagi para
pemegang saham dan menjadi berkat yang nyata bagi masyarakat dan tanah air.

3.1.4 PT Intiland Development Tbk4

PT Intiland Development Tbk adalah salah satu pengembang properti


terbesar di Indonesia yang memiliki pengalaman empat puluh tahun, terus tumbuh
danmelakukan ekspansi proyek. Intiland bergerak dalam bidang pengembangan,
pengelolaan dan investasi bisnis properti. Intiland didirikan oleh Hendro
S.Gondokusumo pada tanggal 10 Juni1983 dengan akta notaris No 118, 1983 dari
notaris publik Kartini Mulyadi. Sejak awal mula berdiri, Intiland telah menjadi
pemain utama dalam bisnis property di Indonesia yang terus mendapat
kepercayaan dari konsumen karena komitmennya yang terus menerus dalam
memberikan produk dan layanan terbaik.
Pengalaman luas dalam bisnis property, Intiland memiliki portfolio proyek
yang meliputi pengembangan kawasan hunian untuk segmen pasar menengah
hingga atas, skala kota terpadu multi fungsi dan pengembangan bangunan
vertikal, serta kawasan industri yang lokasinya di seputaran wilayah Jakarta dan
Surabaya. Perseroan juga merambah ke bisnis perhotelan dengan mendirikan dan
mengelola jaringan hotel, serta fasilitas golf dan klub olahraga di beberapa kota di
Indonesia. Intiland mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang sekarang
disebut dengan Bursa Efek Indonesia pada 1 September 1991.

4
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
18

Dalam strategi pelaksanaan pengelolaan Perseroan, direksi Intiland


memfokuskan pada empat pilar pertumbuhan, yakni pertumbuhan organik,
akuisisi, usaha patungan, pengelolaan modal dan investasi. Strategi tersebut
merupakan perpaduan antara pengalaman Perseroan yang luas dalam bisnis real
estate, investasi dan pengelolaan property.

a. Visi
Memberi peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati
kehidupan yang nyaman. Kehidupan yang nyaman adalah hidup bahagia dan
sejahtera, dikelilingi oleh orang-orang yang dikasihi dan teman-teman dekat,
dalam rumah yang nyaman dan indah, di lingkungan yang bersih dan
menyenangkan dengan fasilitas terbaik.

b. Misi
Memiliki reputasi sebagai pengembang properti yang transparan,
terpercaya, penggagas tren terdepan, berkomitme nuntuk berkembang dan
meningkatkan keuntungan jangka panjang, serta berlaku adil terhadap semua
pemangku kepentingan.

3.1.5 PT Duta Pertiwi Tbk5

Perseroan didirikan bulan Maret 1982 berdasarkan Akte Pendirian No. 45


tanggal 18 Maret 1982. Berproduksi secara komersial pada awal tahun 1987
sampai sekarang. Perseroan bergerak pada bidang industri perekat kayu lapis,
kimia dan pertambangan. Perseroan berdomisili di Pontianak, di tepi sungai
Kapuas dengan luas ± 3 hektar dengan tenaga kerja ± 100 orang. Produk
Perseroan Produkproduk yang dihasilkan :
1) Produk Utama , Urea Formaldehyde (UF Glue) ,Phenol Formaldehyde (PF
Glue) , Urea Melamine Formaldehyde (UMF Glue) , Particle Board Glue
(PB Glue).
5
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
19

2) Produk setengah jadi : Formalin


3) Produk sampingan, sebagai bahan tambahan untuk proses produksi di
industri pelanggan: Hardener UF ,Hardener PF , Hardener UMF ,Hardener
PB, Addictive (pengikat emisi, dll). Hardener, sebagai pelengkap /
pengeras untuk produk utama, dipergunakan dalam proses produksi kayu
lapis.

a. Visi
Berperan aktif dalam sektor perkayuan dan khususnya dibidang industri perekat
kayu lapis.
b. Misi
Menciptakan tenaga-tenaga kerja trampil, bertanggung jawab serta innovatif,
berpartisipasi menciptakan lowongan kerja sector industri perkayuan/perekat di
daerah / nasional.

3.1.6 PT Megapolitan Developments Tbk6

PT Megapolitan Developments Tbk adalah pengembang property di


Indonesia yang memfokuskan usahanya pada pengembangan, manajemen, dan
investasi dari bisnis property. Memiliki sejarah dan pengalaman yang panjang,
Perseroan memiliki portofolio proyek yang meliputi pengembangan kawasan
hunian untuk segmen pasar menengah hingga atas, skala kota terpadu, multi
fungsi dan pengembangan bangunan tinggi apartemen dan kondotel. Latar
belakang berdirinya Megapolitan dimulai pada tahun 1976 ketika pendiri
Perseroan, Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas mulai terjun ke bisnis
property sebagai agen properti yang berbentuk badan hukum dan dalam waktu
singkat berhasil melaju dengan sangat pesat. Para pendiri meyakini bahwa
pemilihan nama harus mencerminkan mimpi yang akan dicapai di masa
mendatang.
6
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
20

Nama “Megapolitan” lahir sebagai wujud dari besarnya mimpi para


pendiri untuk membangun kota yang lebih dari sebuah kota metropolitan Jakarta
dan pada tahun 1979 Perseroan meningkatkan usahanya menjadi pengembang
properti. Sebagai pionir dalam mengembangkan kawasan Cinere, bermula dari 55
hektar lahan Perseroan telah berhasil mengembangkan lebih dari 300 hektar dan
mengubah Cinere dari ‘daerah pinggiran’ menjadi sebuah kota mandiri yang
menjadi tempat destinasi favorit kalangan menengah atas Jakarta. Aksesibilitasnya
sangat memadai dengan didukung oleh dua ruas jalan tol utama yang saat ini
sedang dibangun, yaitu jalan tol Cijago (Cinere-Jagorawi) dan jalan tol Desari
(DepokAntasari). Pasalnya, keduatol ini nantinya akan mempermudah aksesdari
Cinere ke berbagai daerah tujuan, seperti ke Bundaran HI, Bandara Soekarno-
Hatta atau menuju kota Bandung sehingga lokasi Cinere menjadi sangat mudah
dikunjungi dari berbagai arah. Megapolitan terus melebarkan sayap bisnisnya di
tengah pertumbuhan dan persaingan properti di Tanah Air. Pada tahun 2002
Megapolitan sukses mengembangkan The Bellagio Residence, Boutique Mall &
Offi ce Park yang berlokasi di jantung kota Jakarta di kawasan diplomatik Mega
Kuningan, diikuti dengan dibangunnya Bellagio Mansion.
a. Visi
Mengembangkan pemukiman berkualitas yang harmonis dan seimbang
bagi kehidupan global.
b. Misi
Senantiasa meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan yang
terbaik kepada para stakeholder dengan:
1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui penyedia anproduk yang
berkualitas dan bernilai investasi tinggi serta memberikanrasa aman dan
nyaman.
2) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha.
3) Memberikan kesempatan kepada keryawan untuk mengembangkan karir
dengan suasana kerja yang nyaman dan meningkatkan kesejahteraan.
4) Meningkatkan Shareholder Value secara terus menerus.
21

5) Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan menjalankan prinsip-


prinsip Good.

3.1.7 PT Lamicitra Nusantara Tbk7


Perusahaan didirikan pada tanggal 29 Januari 1988, bergerak dalam bidang
usaha pengembangan dan pembangunan properti dan pengelolaan kawasan
berikat. Pada perjalanan perkembangannya Perseroan menyertakan modal pada
anak perusahaan yang bergerak dalam Bidang Depo Penumpukan Peti Kemas,
Bidang Perhotelan, Bidang Kawasan Industri, dan Pembangunan Sarana Pusat
Distribusi Perdagangan (Pusat Grosir dan Elektronik). Perseroan yang
berkedudukan di Surabaya dan berkantor pusat di JEMBATAN MERAH PLAZA
lantai 5, Jl. Taman Jayengrono 2 - 4, Surabaya. Aktif terdaftar pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya pada tahun 2001.
a. Visi
Membangun dengan lingkungan yang lebih baik untuk menjadikan
perusahaan sebagai pengembang yang terbaik di Indonesia guna memenuhi
kebutuhan kostumer.
b. Misi
Membangun dan membangun infrastruktur perekonomian dalam
penyediaan sarana bisnis (kawasan industri, pelabuhan, pusat perbelanjaan,
perumahan dan hotel) dengan memberikan pelayanan informasi, kajian kebijakan,
konsultasi serta pendidikan sumber daya wiraswasta, dalam menghadapi
tantangan global, sebagai implementasi peran dan tanggung jawab dunia usaha
kepada Negara dan bangsanya menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera.

3.1.8 PT Summarcon Agung Tbk8

7
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).

8
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
22

PT Summarecon Agung Tbk (“Summarecon”) didirikan pada tahun 1975


oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan
mengembangkan real estat. Dimulai dengan membangun 10 hektar lahan di
kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa Gading, para pendiri Perusahaan berhasil
mengubah kawasan tersebut menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling
bergengsi di Jakarta. Dan seiring dengan berjalannya waktu, Summarecon berhasil
membangun reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di
Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih dikenal
dengan ‘township’.
Summarecon membangun kota terpadu yang mengintegrasikan
pengembangan perumahan dengan komersial, yang didukung oleh fasilitas yang
beragam dan lengkap bagi para penghuninya. Dalam tiga dasawarsa terakhir,
Summarecon telah mengembangkan kemampuan disegala bidang real estat:
meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen proyek dan konstruksi,
perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain yang berkelanjutan, manajemen
kota terpadu, dan manajemen properti ke dalam pengembangan kota terpadu
kami.
a. Visi
Menjadi “Crown Jewel” di antara pengembang property di Indonesia yang secara
berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada
pelanggan,karyawan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta
juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial.
b. Misi
1) Mengembangkan kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon
Serpong dan Summarecon Bekasi menjadi semakin langkap dan bernilai, serta
mengembangkan kawasan baru dengan semangat inovasi.
2) Memberikan pelayanan terbaik dan terpadu kepada konsumen melalui sistem
yang tepat dan ditingkatkan secara terus menerus.
3) Fokus pada pengembangan dan pengelolaan perumahan, apartemen dan pusat
perbelanjaan yang semakin ramah lingkungan.
23

4) Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip tata kelola


perusahaan yang baik dan professional.
5) Fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
sejahtera serta sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.
6) Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan sesuai target tahun
2010-2015.

3.1.9 PT Metropolitan Kentjana Tbk9

PT Metropolitan Kentjana Tbk didirikan berdasarkan akta notaris No.38


tanggal 29 maret 1972 dari Hobro Poerwanto S.H, notaris di Jakarta. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh menteri kehakiman republik Indonesia dalam
surat keputusannya No. J.A.5.84/14 tanggal 29 mei 1972 serta diumumkan dalam
berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 18 juli 1972, tambahan No.262.
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir diubah dengan
akta notaris No.13 tanggal 11 juli 2008 dari Imas Fatimah S.H.

Anggaran dasar perusahaan ini telah memperoleh persetujuan dari menteri


hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.
AHU64270.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 16 september 2008, serta diumumkan
dalam berita Negara RI No.92 tanggal 17 November 2009 tambahan No.27320
perusahaan tercatat di Bursa sejak tahun 2009.

a. Visi
Mengoptimalkan dan memanfaatkan asset-aset perusahaan agar
menghasilkan keuntungan yang maksimum dan meneruskan pertumbuhan melalui
pengembang areal perumahan dan komersial yang baru
b. Misi

9
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
24

Membangun perseroan menjadi perusahaan unggul yang dapat


meningkatkan stakeholder value.

3.1.10 PT Pakuwon Jati Tbk10

PT Pakuwon Jati Tbk. (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 281


tanggal 20 September 1982dari Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya No.C2-308.HT.01.01.TH.83 tanggal 17 Januari 1983,
sertadiumumkan dalam Berita Negara No. 28 tanggal 8 April 1983 Tambahan No.
420. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang
terakhir dengan akta No. 24 tanggal 21 Oktober 2015 dari notaris Esther Mercia
Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan dan penyusunan kembali
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perusahaanse bagai penyesuaian dengan
ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.03-0974357
tanggal 23 Oktober 2015.
a. Visi
Tumbuh bersama pemegang saham, karyawan, penyewa dan pembeli.
b. Misi
Menjadi pengembang pusat perbelanjaan retail non-strata yang terdepan di
Indonesia Mengembangkan super blok terbaik dan pengembang hunian berskala
kotamandiri untuk kualitas hidup yang lebih baik. Menjadi tempat kerja terbaik
dalam industri property Mengoptimalkan pengembalian investasi bagi penyewa
dan pembeli.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

10
IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek
Indonesia. www.idx.co.id (27 Juni 2021).
25

Dalam melengkapi penulisan ini, maka penulis mengadakan penelitian


melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id. Penelitian ini
dilakukan mulai tanggal 26 Juni-09 Juli 2021.

3.3 Metode Penelitian

Jenis metode penelitian ini yang dipergunakan adalah jenis metode


penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono dikatakan kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Sedangkan
metode yang digunakan penelitian ini adalah analisis laporan keuangan yaitu
mengumpulkan informasi dari laporan keuangan yang tersedia.
Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif menurut Arikunto “banyak dituntut menggunakan angka, mulai
daripengmpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta hasilnya”. Sesuai
yang dikemukakan oleh Nasution dimana dalam penelitian kuantitatif peneliti
lebih spesifik memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering
menunjukkan hubungan antara berbagai variabel atau memberi gambaran yang
lebih jelas tentang situasi yang ada.
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah aset. Variabel
dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah profitabilitas (Return On Asset atau
ROA).

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diteliti yang paling sedikit
mempunyai satu sifat yang sama yang karakteristiknya hendak diduga. 61
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Periode penelitian mencakup data pada tahun 2018-2020 agar
lebih mencerminkan kondisi saat ini.
3.4.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada bidang
Property dan Real estate. Perusahaan Property dan Real estate dipilih karena
26

perusahaan ini memiliki kontribusi relatif besar terhadap perekonomian dan


memiliki kompetisi yang kuat. Sampel adalah sebagian atau beberapa anggota dari
populasi. 61 Sampel yang terpilih harus menerbitkan laporan keuangan per 31
Desember. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar di BEI dan memiliki kriteria tertentu. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah Purposive Sampling dalam penelitian ini karena teknik
pengambilan sampel perusahaan dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode tahun 2018-2020.
2. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2018-
2020.
3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2018-
2020.
4. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan yang dinyatakan dalam
rupiah dan berakhir pada 31 Desember selama periode pengamatan
berlangsung.
5. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data mengenai variabel penelitian. 
Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan di atas maka dari 61
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh 10 sampel
perusahaan properti mulai tahun 2018-2020

Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan


No. Nama Perusahaan Kode

1 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA

3 PT Ciputra Development Tbk CTRA

4 PT Duta Pertiwi Tbk DPNS

5 PT Intiland Development Tbk DILD

6 PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI


27

7 PT Megapolitan Development Tbk EMDE

8 PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI

9 PT Pakuwon Jati Tbk PWON

10 PT Summarecon Agung Tbk SMRA

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


teknik studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka yaitu dengan menggunakan
berbagai literatur seperti buku, jurnal, artikel, skripsi dan literatur lain yang
berhubungan. Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan data arsip yang
terdapat pada website Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini mengunakan sumber data sekunder yang diperoleh melalui
internet. Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari pihak
pertama. Jenis data yang digunakan adalah data panel. Data panel adalah data
yang memiliki karakteristik cross section dan time series secara bersamaan.
Data cross section adalah data yang terdiri atas beberapa objek (data
beberapa peusahaan) pada suatu waktu. Data jenis ini setiap objek memiliki
beberapa variabel, seperti penjualan, nilai perusahaan dan pertumbuhan
perusahaan. Sedangkan untuk data time series adalah data yang terdiri dari satu
objek tetapi meliputi beberapa periode waktu. Data jenis ini memiliki satu
variabel, seperti data IHSG dan kurs mata uang. Data panel yang digunakan
adalah data tahunan, yaitu data komposisi struktur kepemilikan saham perusahaan
properti dan real estate.

3.5.1 Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang
28

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel


independen dalam penelitian ini adalah aset. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah profitabilitas (Return On Asset atau ROA).
Berikut ini merupakan uraian definisi operasional dari variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Aset (X) merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau
dikendalikan oleh perorangan, perusahaan, atau negara dengan harapan
nantinya akan memberikan keuntungan serta manfaat. Aset dalam penelitian
ini diproksikan dengan pertumbuhan aset. Pertumbuhan aset merupakan
perimbangan antara selisih total aset sekarang dengan total aset sebelumnya
terhadap total aset sebelumnya pada perusahaan properti
2. Profitabilitas (Y) merupakan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan atau laba pada perusahaan properti.

3.5.2 Definisi Pengukuran Variabel


Adapun pengukuran variabel yang dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Aset yang diukur dengan pertumbuhan aset dari selisih total aset periode
sekarang dengan total aset periode sebelumnya dibandingkan dengan total aset
periode sebelumnya pada perusahaan properti dijelaskan dalam persentase (%)
2. Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Asset atau ROA, yaitu
dengan membandingkan laba setelah bunga dan pajak dengan total aset pada
perusahaan properti dijelaskan dalam persentase (%).

3.6 Teknik Analisis Data

Tujuan dari analisis data untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga bisa
dipahami, dan juga untuk membuat kesimpulan mengenai karakteristik populasi
yang berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.

3.6.1 Uji Asumsi Klasik


Adapun pengujian asumsi klasik yang akan digunakan pada penelitian ini
sebagai berikut:
29

a. Uji Normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual pada data
menunjukkan berdistribusi normal atau tidak pada data tersebut. Adapun
pengambilan keputusannya yaitu:
1) Jika nilai signifikansi atau probabilitas > 0,05 maka distribusi data dari
populasi adalah normal, yang berarti bahwa H0 diterima.
2) Jika nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data dari
populasi adalah tidak normal, yang berarti bahwa H0 ditolak.
b. Uji Linearitas digunakan untuk mengkonfirmasi hubungan linear antar
variabel. Terdapat dua cara pengambilan keputusan dalam uji linearitas, yaitu:
1) Jika nilai Deviation From Linearity signifikansi > 0,05 maka data
dikatakan terdapat hubungan yang linear antar variabel.

3.6.2 Metode Regresi Linear Sederhana


Metode regresi Linear Sederhana digunakan untuk menguji sejauh mana
hubungan sebab akibat antara aset terhadap profitabilitas (ROA).
Persamaan umum regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Y= Profitabilitas (ROA)
x= Aset
a= Konstanta
b= Koefisisen Regresi

3.6.3 Uji T

Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel


bebas atau independen dalam penelitian ini yaitu aset terhadap variabel terikatnya
atau dependen yaitu profitabilitas (Return On Asset atau ROA).

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:


a. H0 diterima jika t hitung < t tabel atau taraf signifikan > 0,05
b. H0 ditolak jika t hitung > t tabel taraf signifikan < 0,05
30

3.6.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui kesesuaian atau ketetapan antara nilai dugaan atau garis
regresi dengan data sampel. Koefisien determinasi dapat dihitung sebagai berikut.
R2 = r2 x 100%
R2 = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:
1) Jika R2 mendeteksi nol (0), maka pengaruh pertumbuhan aset terhadap
profitabilitas (ROA) lemah.
2) Jika R2 mendeteksi satu (1), maka pengaruh pertumbuhan aset terhadap
pofitabilitas (ROA) kuat.

3.7 Hipotesis Statistik

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan adanya
pengaruh signifikan atau tidak signifikan dari variabel independen Aset tehadap
variabel dependen Profitabilitas.
Ho : Aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada
Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ho : Aset tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas
pada Perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Andrian, Jun. 2012. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan,


Capital Expenditure dan Insentif Manajer Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis
Strategi Vol. 21 No. 2, Desember 2012.

Arikunto, Suhamisi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Cetakan ke-14. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Ranti Agus. Kirmizi Ritonga. & Al Azhar A. 2014. Pengaruh


Pertumbuhan Aset, Profitabilitas,dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Struktur Modal Pada Perusahaan Real estate dan Properti Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. JOM FEKON
Vol 1. No. 2, Oktober 2014.

Case, Karl E. & Ray C. Fair. 2012. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jilid 1 Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Diana, Anastasia. & Lilis Setiawati. 2017. Akuntansi Keuangan Menengah.


Yogyakarta: Penerbit Andi.

Fahmi, Irham. 2014. Studi Kelayakan Bisnis dan Keputusan Investasi. Jakarta:
Mitra Wacana Media.

Fauzi, Mohammad Nur. & Suhadak. 2015. Pengaruh Kebijakan Deviden dan
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal dan Profitabilitas
perusahaan (Studi Kasus Pada Sektor Mining yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Vol. 24 No. 1, Juli 2015. Universitas Brawijaya: Malang.

IDX Laporan Keuangan dan Tahunan, Situs Resmi IDX Bursa Efek Indonesia.
www.idx.co.id (27 Juni 2021).

30
31

Kusumaningrum, Eka Amelia. 2010. Analisis Pengaruh Profitabilitas,


Pertumbuhan Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal.
Skripsi: Universitas Diponegoro. Semarang

Ningsih, Dwi Feni Wulan. 2016. Pengaruh Struktur Aset, Profitabilitas,


Pertumbuhan Aset dan Oertumbuhan Penjualan Terhadap struktur
Modal Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-
2014. Artikel Ilmiah: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Salim, Nur. 2015. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan,


Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Pada
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Saraswathi, Ida Ayu Anggawulan. I. Gst. Bgs. Wiksuana. & Henny Rahyuda.
2016. Pengaruh Risiko Bisnis Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur
Modal Terhadap Profitabilitas serta Nilai Perusahaan Manufaktur. E-
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. ISSN:2337-3067. Universitas Udayana: Bali.

Sari, Pt Indah Purnama. & Nyoman Abundanti. 2014. Pengaruh Pertumbuhan


Perusahaan dan Leverage Terhadap Profitabilitas dan Nilai
Perusahaan. Jurnal Manajemen Vol. 3 No. 5. Universitas Udayana: Bali.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Bandung: Alfabeta.


2012.

Anda mungkin juga menyukai