Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bisnis menuntut diadakannya pembangunan di segala sektor
guna terwujudnya suatu negara berkembang untuk menuju ke negara maju.
Seiring dengan itu, pembangunan nasional yang merupakan kegiatan yang
berlangsung secara terus menerus guna tercapainya tujuan. Dan tidak terlepas dari
masalah pembiayaan dan perkembangan usaha itu sendiri.
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan konsep
manajemen yang berorientasi kepada keefektifan dan efisisen dalam menentukan
strategi – strategi jitu yang akan digunakan perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya. Beberapa strategi yang dimaksud seperti dalam manajemen
berinvestasi, manajemen menjalankan proses produksi, manajemen SDM,
manajemen pemasaran dan lain sebagainya, pemilihan strategi-strategi tersebut
sering terdapat keterikatan antar strategi yang menyebabkan harus menganalisa
dan mengevaluasi setiap strategi yang akan dan sedang dijalankan untuk
keberhasilan perusahaan.
UD. Jaya Sakti merupakan perusahaan penyedia alat – alat kebutuhan nelayan
serta perkapalan kayu, berlokasi di desa Buko, kecamatan Wedung, kabupaten
Demak, Jawa Tengah. Untuk mengembangakan bisnisnya, saat ini UD. Jaya Sakti
sedang investasi mesin power press untuk produksi barang pendukung perkapalan
kayu, produk yang dihasilkan berupa paku kapal, paku penyambung kayu, ring
plat, dan sebagainya tergantung matras yang dipakai pada mesin. Sebelum
melakukan investasi mesin, perusahaan hanya berfokus menjual barang jadi yang
di suplai dari pengerajin barang tersebut. Investasi tersebut bertujuan untuk
meningkatkan harga jual besi beton yang juga disediakan perusahaan, sebagai
matreal utama produksi barang pendukung perkapalan kayu dan bertujuan
memangkas biaya beli barang sehingga bisa lebih efisien dalam segala hal karena
meyediakan matreal dan membuat produk sendiri, namun UD. Jaya Sakti belum
memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk merancang ataupun

1
2

memprediksi secara sistematis langkah apa yang diperlukan untuk perusahaan


dimasa yang akan datang. Selama ini cara untuk merancang atau menentukan
suatu investasi hanya dengan perkiraan semata tanpa perhitungan yang jelas dan
terukur sehingga terkadang suatu investasi dinilai kurang layak untuk dijalankan
ditengah rinvestasi, tentunya berdampak pada kerugian perusahaan dan sulit untuk
berkembang.
Sehubung dengan hal tersebut, perlu meninjau kembali kelayakan investasi
serta menganalisa produktifitas investasi ini dengan tepat, guna tercapainya tujuan
perusahaan serta memperoleh gambaran kedepan tentang investasi ini secara
sistematis dan terukur.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang maka permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah investasi mesin power press layak untuk dijalankan?
2. Bagaimana tingkat produktifitas sesudah melakukan investasi?

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam penelitian ini terdapat bebarapa batasan masalah supaya tujuan awal
penelitian tidak menyimpang, diantaranya yaitu :
1. Penelitian dilaksanakan mulai September 2021 – November 2021.
2. Peninjauan kelayakan dan analisa produktifitas investasi mesin power
press dalam aspek ekonomi.

1.4 Tujuan
Tujuan Khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
menentukan kelayakan dalam investasi mesin power press.
1. Dapat menilai kelayakan dari investasi yang sedang berjalan.
2. Dapat menganalisa produktifitas sebelum dan sesudah perusahaan
berinvestasi.
3

1.5 Manfaat Penelitian


 Mahasiswa
a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang analisa kelayakan
investasi.
b. Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan
pengamatan terhadap kelayakan investasi menggunakan analisa
payback period..
 Universitas
a. Sebagai bahan masukkan bagi unversitas untuk memperbaiki praktik-
praktik pembelajaran agar dosen lebih kreati, efektif dan efisien
sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa meningkat.
b. Mendorong terwujudnya budaya penelitian kajian keilmuan.
 Perusahaan
a. Perusahaan dapat menerapkan menerapkan hasil dari penelitian
b. Sebagai bahan masukkan untuk perusahaan agar memilih metode yang di
gunakan dalam penentuan kelayakan investasi yang tepat.

1.6 Sistematika Penulisan


Agar dapat mengatahui isi penelitian ini dengan mudah oleh penulis dan
pembaca serta memenuhi syarat untuk pengajuan tugas akhir, maka secara singkat
akan disusun dalam 5 bab yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya,
demikianlah sistematika penulisan dalam penilitian.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang akan
diangkat dalam penelitian yang meliputi latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian
dan sistematika penyusun laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan pembahan tentang metode-metode yang akan
digunakan serta teori-teori penunjang yang akan digunakan untuk landasan
4

pemecahan masalah yang ada dalam proses penelitian yang akan


dilakukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang ada dalam
penelitian yang akan dilakukan sebagai upaya dalam pemecahan masalah,
sehingga nantinya akan didapatkan solusisolusi pemecahan masalah yang
sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pengolahan dan analisa data menyajikan data-data terkait penelitian dan
pemecahan masalah–masalah yang ada dalam penelitian yang dilakukan
serta memaparkan hasil analisa terhadap data-data yang diperoleh dari
objek penelitian.
BAB V PENUTUP
Penutup menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan dan saran yang diberikan kepada perusahaan berdasarkan dari
hasil penelitian.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan pustaka


Literature review merupakan referensi-referensi yang berisi tentang teori,
temuan, dan penelitian terdahulu yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari
perumusan masalah yang ingin diteliti.
Berdasarkan dari beberapa literatur yang di dapatkan, ada beberapa literatur
yang bisa di gunakan untuk menentukan manajemen strategi. Dari jurnal dengan
judul “Analisis Kelayakan Investasi Mesin Cetak Pada PT. Fajar Makassar
Grafika” oleh A.Fitriani tahun 2017 menjelaskan bahwa Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan yang telah di lakukan serta teori yang melandasi
penelitian ini maka di ambil kesimpulan Dari hasil perhitungan Payback Period
untuk investasi mesin cetak dalah 3,2 tahun ini berarti lebih panjang dari waktu
ekonomi investasi yaitu 3 tahun dengan kriteri tersebut tidak dapat diterima.
(A.FITRIANI, 2017)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Alat Dna Real Time
Thermal Cycler (Rt-Pcr) Untuk Pengujian Gelatin” oleh Purnatiyo Dwinanto
tahun 2014 menjelaskan bahwa nilai Payback Period yaitu 1,34 tahun, maka
investasi layak. Setelah melakukan kelayakan investasi, dilakukan analisis
sensitivitas untuk melihat perubahan nilai NPV terhadap total cost dan total
revenue. Dinyatakan investasi dapat layak dijalankan pada perubahan kenaikan
total cost sebesar 50% dan penurunan nilai total revenue sebesar 30%. (Purnatiyo,
2014)
Dari jurnal dengan judul “Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik
Industri” oleh Setyawan Bangkit tahun 2014 menjelaskan hasil penilitian yaitu
PT. XY berupa pemasangan sistem automasi untuk menjalankan bisnis dinyatakan
layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV lebih besar dari 1 dan IRR lebih besar
dari suku bunga yang dipakai (15%) dengan jangka waktu pengembalian modal
6

(PP) lebih cepat dari umur investasi (10 tahun) dan nilai BCR lebih besar dari
1.(Setyawan, 2014)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Proyek Properti Di
Kota Depok” oleh Rahayu Gama Harta dan Nugraha Nur Nurghany Adi tahun
2019 menjelaskan hasil penilitian yaitu Strike Property selaku perusahaan
pengembang properti berencana berinvestasi dengan membangun proyek properti
di kota Depok, sehingga perlu melakukan analisis kelayakan investasi sehingga
keputusan investasi tidak salah. Penelitian dilakukan dengan metode analisis
aspek finansial berdasarkan kriteria Net Present Value, Internal Rate Return,
Payback Period, dan Sensitivity Analysis. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa
investasi proyek properti yang akan dijalankan bernilai layak, dengan hasil NPV
sebesar Rp 629.805.257 (bernilai positif); IRR 7,158%/bulan dimana di atas nilai
MARR yaitu bunga deposito bank sebesar 12% per tahun atau 1% per bulan,
sehingga investasi layak diterima; dan PP selama 9 bulan 10 hari, dimana lebih
cepat dari umur investasi selama 12 bulan. Perhitungan analisis sensitivitas
menunjukkan bahwa kelayakan investasi bersifat sensitif dan menjadi tidak layak
jika kenaikan biaya pembangunan lebih dari 91% dan tingkat penjualan unit
rumah kurang dari 5 unit.(Rahayu and Nurghany, 2019)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Proyek Rehabilitasi
Pemipaan Inlet Outlet Kondensor Di PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan
Susu” oleh Sri Meutia dan Suci Ramadhani tahun 2020 menjelaskan bahwa
Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai investasi dari proyek pemipaan
inlet outlet kondensor retur(IRR), ngan cara menghitung nilai Present Value Kas
Bersih, Average rate Of Return(ARR), Net Present Value(NPV), Internal Rate Of
Return(IRR), dan Profitability Index(PI). Dari hasil perhitungan yang telah
dihitung didapatkan nilai kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek finansial
secara berturut turut adalah Rp. 1.727.845.392.701, Rp 103.452.495.100, Rp
1.713.300.392.701, dan 118,79 Kali. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
investasi kelayakan proyek pemipaan inlet outlet kondensor di PT. Indonesia
Power UJP PLTU Pangkalan Susu yang ditinjau dari aspek finansial dapat
7

dinyatakan bahwa proyek tersebut layak untuk dijalankan.(Meutia and


Ramadhani, 2020)
Dari jurnal dengan judul “Studi Kelayakan Investasi Kopi Robusta (Coffea
Canephora)” oleh Sumantri, Arti Yusdiarti, dan Himmatultahun Miftah tahun
2020 menjelaskan bahwa finansial usaha perkebunan kopi robusta dengan
komponen ukuran kelayakan investasi yang digunakan yaitu Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Discounted
Payback Period (DPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan usaha
perkebunan kopi robusta di Kecamatan Babakan Madang adalah : lahan yang
dikelola milik Perhutani, modal awal yang digunakan keseluruhan modal sendiri,
rantai pemasaran sebagian besar yaitu dari petani ke pedagang pengumpul,
penentuan harga dilakukan oleh pedagang pengumpul, proses pembayaran
dilakukan secara langsung, kelembagaan yang diikuti petani yaitu Kelompok Tani
Putra Harapan II.(Sumantri, Yusdiarti and Miftah, 2020)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Komparatif Kelayakan Investasi Antara
Kendaraan Toyota Avanza Milik Sendiri Dengan Sewa di PT Pindad International
Logistics Rute Bandung-Jakarta” oleh Achmad Andriyanto dan Nadlila
Nuraisiyah tahun 2020 menjelaskan bahwa Hasil penelitian untuk kendaraan jenis
Toyota Avanza rute Bandung – Jakarta memiiki biaya sewa kepada vendor
sebesar Rp. 534.250,./hari dan biaya operasional kendaraan milik sendiri sebesar
Rp. 453.991,./hari. Nilai NPV sebesar Rp. 223.557.562,. (NPV>0) bernilai positif
dan Payback Period selama 3 tahun 9 bulan. Maka, biaya yang dipilih perusahaan
tetap menggunakan biaya operasional kendaraan milik sendiri dan melakukan
investasi kendaraan milik sendiri.(Andriyanto and Nuraisiyah, 2020)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Proyek Investasi Teknologi
Informasi menggunakan Metode Cost-Benefit Analysis pada Jumbo Swalayan
Manado” oleh Ahmad Maulana Fikri dan kawan – kawan tahun 2020
menjelaskan bahwa analisis untuk mengetahui kelayakan sebuah investasi TI
menggunakan metode Cost-Benefit Analysis. Perhitungan yang akan dilakukan
dalam penelitian ini antara lain Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitability Index (PI) dan Payback Period. Hasil yang didapatkan dari
8

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proyek investasi teknologi informasi


dinilai layak dan menguntungkan bagi Jumbo Swalayan Manado. Selain itu, 3
Bulan 9 Hari merupakan jangka waktu untuk mengembalikan dana investasi
berdasarkan perhitungan yang dilakukan.(Fikri et al., 2020)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Pembuatan Bagan
Apung Baru (Studi Pada Nelayan Bagan Apung Di Oesapa, Kota Kupang)” oleh
Anthon Kerihi dan Yunita tahun 2021 menjelaskan bahwa penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah produksi ikan dengan
menggunakan jaring angkat ini dapat dikatakan layak dan menentukan perkiraan
penjualan di masa mendatang dengan menghitung untung / rugi. , arus kas,
penilaian kelayakan finansial (NPV, IRR, PP dan PI) dan analisis sensitivitas.
Setelah dilakukan analisa, ditemukan bahwa investasi ini layak dan dapat
direkomendasikan pada setiap skenario dan tentunya skenario optimis
menghasilkan tingkat kelayakan yang lebih baik dibandingkan dengan skenario
lainnya.(Kerihi and Yunita, 2021)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Atas Rencana
Penambahan Aktiva Tetap” oleh J.X.L. Yasuha dan Muhammad Saifi tahun
2017 menjelaskan Berdasarkan penilaian kelayakan investasi menggunakan
teknik capital budgeting, maka diperoleh hasil yaitu : Hasil perhitungan Average
Rate of Return (ARR) sebesar 160% lebih besar dari Cost of Capital (CoC)
sebesar 9,756%. Payback Period (PP) atau waktu pengembalian investasi yaitu
selama 1 tahun 4 bulan 28 hari lebih cepat dari umur ekonomis container crane
tersebut yaitu 20 tahun. Hasil Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif
yaitu sebesar Rp 582.130.480.393. Hasil perhitungan Profitability Index (PI)
menunjukkan hasil sebesar 7,47 lebih besar dari 1. Hasil perhitungan Internal Rate
of Return (IRR) menunjukkan hasil sebesar 80,012% lebih besar dari Cost of
Capital (CoC) sebesar 9,756%.(Yasuha and Saifi, 2017).
Adapun tabulasi literatur dari beberapa penelitian terdahulu diatas sebagai
berikut:
9

Tabel 2.1 Literature Review

No Penulis Judul Sumber Masalah Metode


1 A.Fitriani Analisis Kelayakan Jurnal permasalahan yang dialami perusahaan Payback
Investasi Mesin Cetak UNISMUH adalah analisa kelayakan investasi Period, Net
Pada PT. Fajar mesin cetak yang akan dijalankan Present
Makassar Grafika Value,
Internal Read
Of Return
(IRR)
2 Purnatiyo Analisis Kelayakan Jurnal PASTI Penelitian ini dilakukan untuk analisa Payback
Dwinanto Investasi Alat Dna Real Investasi Alat Dna Real Time Thermal Period, Net
Time Thermal Cycler Cycler (Rt-Pcr) Untuk Pengujian Present
(Rt-Pcr) Untuk Gelatin guna mementukan kelayakan Value,
Pengujian Gelatin investasi ini untuk dijalankan Internal Read
Of Return
(IRR)
3 Setyawan, Studi Kelayakan Jurnal Penelitian ini dilakukan untuk Payback
Bangkit Investasi Proyek Penelitian dan mengevaluasi strategi bisnis Period, Net
Automasi Pabrik Aplikasi Sistem Kelayakan Investasi Proyek Automasi Present
Kelapa Sawit Di Pt.Xy dan Teknik Pabrik Kelapa Sawit yang akan Value,
Industri dijalankan perusahaan Internal Read
Of Return
(IRR)
4 Rahayu Gama Analisis Kelayakan Jurnal Strike Property selaku perusahaan Net Present
Harta dan Investasi Proyek Industrial pengembang properti berencana Value,
Nugraha Nur Properti Di Kota Depok Servicess berinvestasi dengan membangun Internal Rate
Nurghany Adi proyek properti di kota Depok, Return,
sehingga perlu melakukan analisis Payback
kelayakan investasi sehingga Period, dan
keputusan investasi tidak salah. Sensitivity
Analysis.
5 Sri Meutia dan Analisis Kelayakan Jurnal Selain menganalisis kelayakan Net Present
Suci Investasi Proyek Engineering investasi proyek pemipaan inlet outlet Value(NPV),
Ramadhani Rehabilitasi Pemipaan Journal kondensor PT. Indonesia Power UJP Internal Rate
Inlet Outlet Kondensor PLTU ini juga selalu menganalisa Of
Di PT. Indonesia Power kelayakan investasi proyek yang Return(IRR),
10

UJP PLTU Pangkalan lainnya dengan menggunakan metode dan


Susu yang sama. Penelitian ini dilakukan Profitability
dengan menghitung nilai investasi dari Index(PI)
proyek pemipaan inlet outlet
kondensor
6 Sumantri, Studi Kelayakan Jurnal Penelitian ini bertujuan untuk Net Present
Yusdiarti, dan Investasi Kopi Robusta AGRIBISAINS mengetahui keragaan, kelayakan, dan Value
Himmatultahun (Coffea Canephora) sensitivitas usaha perkebunan kopi (NPV),
Miftah robusta. Metode penentuan sampel Internal Rate
menggunakan stratified judgement of Return
sampling. Jumlah petani sampel yang (IRR),
digunakan yaitu sebanyak 34 orang Profitability
yang dibagi ke dalam tiga strata Index (PI),
berdasarkan luas lahan. dan Payback
Period (PP)
7 Achmad Analisis Komparatif Jurnal Logistik Kendaraan Toyota Avanza untuk rute Net Present
Andriyanto dan Kelayakan Investasi Bisnis Bandung-Jakarta yang digunakan oleh Value
Nadlila Antara Kendaraan PT Pindad International Logistic (NPV), dan
Nuraisiyah Toyota Avanza Milik dalam memenuhi bisnis jasa Payback
Sendiri Dengan Sewa transportasi passanger merupakan Period
di PT Pindad kendaraan sewa dari vendor. Sehingga
International Logistics perusahaan berniat untuk mengetahui
Rute Bandung-Jakarta kelayakan investasi kendaraan Toyota
Avanza untuk rute Bandung-Jakarta..
8 Ahmad Analisis Kelayakan SPECTA Pada penelitian ini, akan dilakukan Net Present
Maulana Fikri Proyek Investasi Journal of analisis investasi teknologi informasi Value
dan kawan – Teknologi Informasi Technology pada Jumbo Swalayan Manado. Data- (NPV),
kawan menggunakan Metode data untuk melakukan analisis akan Internal Rate
Cost-Benefit Analysis merujuk pada penelitian oleh of Return
pada Jumbo Swalayan Rembang, Chandra S. dkk (2012). (IRR),
Manado Dalam penelitian sebelumnya, telah Profitability
dilakukan analisis untuk mengtahui Index (PI)
keefektifan sebuah investasi TI, dan Payback
dimana digunakan metode Information Period
Economics (IE). Pada penelitian ini,
akan dilakukan analisis untuk
mengetahui kelayakan sebuah investasi
11

TI menggunakan metode Cost-Benefit


Analysis.

9 Anthon Kerihi Analisis Kelayakan Jurnal Penataan jaring angkat sebagai usaha NPV, IRR,
dan Yunita Investasi Pembuatan TRANSPARA di bidang kelautan dan perikanan, serta PP dan PI
Bagan Apung Baru
(Studi Pada Nelayan NSI DAN memproduksi ikan dengan mengikuti
Bagan Apung Di AKUNTABILI kondisi laut dan cuaca yang dapat
Oesapa, Kota Kupang)
TAS berubah dan mempengaruhi kegiatan
produksi sehingga memberikan
pendapatan yang tidak pasti dan sulit
diprediksi. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah produksi ikan
dengan menggunakan jaring angkat ini
dapat dikatakan layak
10 J.X.L. Yasuha Analisis Kelayakan Jurnal Penelitian ini memiliki tujuan untuk Net Present
dan Investasi Atas Rencana Administrasi mengetahui dan menjelaskan rencana Value
Muhammad Penambahan Aktiva
Saifi Tetap Bisnis perusahaan dalam melakukan (NPV),
penambahan investasi aktiva tetap Internal Rate
berupa container crane, dari penelitian of Return
tersebut dapat diketahui apakah (IRR),
penambahan aktiva tetap tersebut Profitability
dapat dikatakan layak atau tidak untuk Index (PI)
dilaksanakan. dan Payback
Period

2.2 Landasan Teori


Berikut ini landasan teori dari tugas akhir :
2.2.1 Investasi
Pada umumnya menabung dan investasi sering kali dianggap sama. Hal
mendasar yang membedakan berinvestasi dengan menabung adalah adanya
kejelasan tujuan atau kebutuhan tujuan secara spesifik, seberapa besar dana yang
akan dibutuhkan untuk tujuan yang di maksud, kapan kebutuhan itu diperlukan
12

dan berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Pilihan investasi
yang tersedia dan strategi mencapai tujuan tersebut.
Keputusan investasi yaitu keputusan pengguna dana atau pengalokasian
dana. Keputusan investasi ada dua yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Keputusan investasi jangka pendek yaitu pengguna dana untuk pengoperasian
perusahaan, sedangkan keputusan investasi jangka pendek yaitu investasi dalam
aktiva tetap. Investasi jangka panjang merupakan suatu pengeluaran yang
diharapkan dapat menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun di masa yang akan
datang. Investasi atau pengeluaran modal ini berkaitan dengan pengguna dan (kas)
untuk mendapatkan aktiva opersional yang akan membantu memperoleh
perhasilan atau mengurangi biaya-biaya dimasa yang akan datang. Keputusan
mengenai invetasi merupakan keputusan yang sangat penting karena mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan atau pertumbuhan usaha
perusahaan. Keputusan ini tidak hanya pada tingkat resiko yang harus ditanggung
melainkan juga menentukan tingkat keuntungan perusahaan di masa yang akan
datang. Sehingga dalam melakukan investasi tidak cukup hanya mengandalkan
pengalaman dan daya intuisi. Lebih dari itu kini kian di tuntut untuk melakukan
study kelayakan investasi atas usaha yang ingin dijalankanatau dikembangkan.
Bukan hanya sekedar untuk kepentingan menilai kelayakan usaha yang akan di
bangun, study kelayakan ini sudah menjadi keharusan bagi pengusaha untuk
kepentingan menilai perlusan usaha. (A.FITRIANI, 2017)
2.2.2 Kelayakan Investasi
Investasi adalah mengorbankan dollar sekarang di masa yang akan datang.
Dari pengertian ini tergantung dua atribut penting didalam investasi yaitu adanya
resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah
dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau investasi di mulai. Kemudian
mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat keuntungan yang
diharapkan dimasa yang akan datang. Pengorbanan sekarang mengandung suatu
kepastian bahwa uang yang digunakan untuk suatu investasi sudah pasti
dikeluarkan. Adapun hasil dimasa yang akan datang brsifat tidak pasti, tergantung
kondisi dimasa yang akan datang.
13

Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut


dilakukan menentukan apakah usaha yang yang kan dijalankan akan memberikan
manfaat lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan
kata lain, kelayakan dapat diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan
memberikan keuntungan finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.
Layak disini dapat diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi
perusahaan yang menjalankan, tetapi bagi investor, kreditur, pemerintah dan
masyarakat luas.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian dari studi
kelayakan investasi adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha mendatang atau investasi yang dijalankan, dalam rangka
menetukan layak atau tidak investasi tersebut dijalankan.(Nurhayati, 2017)
2.2.3 Metode Payback Period
Peyback Period adalah suatu periode yang di perlukan untuk dapat
menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau
aliran kas neto (net cash flow) Pada metode ini berdasarkan atas suatu periode
yang diperlukan untuk dapat menutup kembali sejumlah pengeluaran untuk tujuan
investasi dengan mempergunakan proses aliran kas netto (net cash flows). Dasar
nilah yang dapat menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana
yang tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh kembali untuk jumlah
seluruhnya, bila proses pada setiap tahun sama jumlahnya. (Giatman, 2018)
2.2.4 Mesin Power Press
Mesin press adalah mesin yang dirancang untuk menghasilkan lembaran
metal dan juga untuk membengkokan lembaran logam dengan sudut tertentu
sesuai dengan kebutuhan. Mesin press terdiri dari tiga bagian utama yang disebut
frame, ram dan bed. Sistem mekanis pada mesin akan menggerakan ram
kemudian diteruskan ke press dies dan mendorong lembaran metal sehingga bisa
membentuk dan memotong lembaran metal sesuai dengan fungsi press dies yang
dipakai. Mesin press tersedia dalam tiga pilihan berdasarkan tenaga yang
digunakan yakni mesin press manual, mesin press hidrolik dan mesin press
mekanikal
14

Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai


fly wheel yang digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft
dan kemudian menggerakkan slide naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada
gerakan slide memanfaatkan sistem clutch and break dengan tenaga pneumatic.
Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die cushion. Karena
itu terdapat tabung udara di atas crown deck dan di bawah mesin atau di belakang
mesin.(Rusdi Widya, 2017)

2.3 HIPOTESA DAN KERANGKA TEORITIS


Adapun kerangka teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.3.1 Hipotesa
Pada umumnya disuatu perusahaan manufaktur maupun jasa membutuhkan
analisa kelayakan investasi, hal ini dikarenakan proses kelayakan investasi akan
menentukan langkah tepat yang akan diambil perusahaan sebelum berinvestasi
apakah layak atau tidak investasi tersebut. Seperti penelitian yang sudah di
lakukan oleh (A.FITRIANI, 2017), (Purnatiyo, 2014), (Setyawan, 2014), (Rahayu
and Nurghany, 2019), (Meutia and Ramadhani, 2020), (Sumantri, Yusdiarti and
Miftah, 2020), (Andriyanto and Nuraisiyah, 2020), (Fikri et al., 2020), (Kerihi and
Yunita, 2021), dan (Yasuha and Saifi, 2017) dengan menggunakan metode
penilaian kelayakan investasi salah satunya metode payback period.

Berdasarkan penlitian yang telah dilakukan di atas maka hipotesa penelitian


ini adalah dapat menentukan penilaian kelayakan investasi mesin power press
yang sedang berjalan menggunakan metode payback period serta setelahnya dapat
menganalisa perbandingan tingkat produktifitas penjualan produk.
15

2.3.2 Kerangka Teoritis


Adapun kerangka teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Perusahaan belum pernah melakukan penentuan kelayakan investasi dan analisa


produktifitas yang sistematis pada investasi mesin power press dan juga belum ada parameter
yang digunakan oleh pihak perusahaan..

investasi mesin power press

Data yang dibutuhkan :


- Nilai investasi
- Spesifikasi dan kapasitas mesin
- Kebutuhan tahunan perusahaan
- Harga bahan baku
- Biaya oprasional
- Biaya perwatan
- Laba perusahaan
- Harga produk dari supplier sebelum investasi
- Suku bungan BI

Tahap pengolahan data :


- Menentukan laba bersih tahunan pada produksi hasil mesin
- Menentukan umur ekonomis mesin dan nilai sisa mesin
- Menentukan suku bunga dalam tabel (i tabel)
- Perhitungan dengan rumus metode payback period guna mendapatkan tahun pengembalian
modal (N’)
- Perhitungan produktifitas atau kenaikan laba perusahaan setelah investasi

Evaluasi dan analisa dari peninjauan kelayakan investasi menggunakan metode payback
period dan Analisa tingkat produktifitas sesudah investasi
16

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian yang diamati adalah Investasi mesin power press di UD.
Jaya Sakti.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian di UD. Jaya Sakti menggunakan
Teknik observasi, studi literature dan wawancara.
3.2.1 Observasi
Identifikasi masalah dilakukan dengan mengetahui kondisi sebenarnya di
lapangan. Tahap ini dilakukan dengan mengamati secara langsung pada objek
penelitian. Melalui observasi lapangan sejumlah masalah yang nantinya akan
masuk dalam perumusan masalah. Pada perumusan masalah dibangun fokus
permasalahan yang nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan tujuan
penelitian. Dalam hal ini ialah melakukan observasi awal Investasi mesin power
press di UD. Jaya Sakti.
3.2.2 Studi Literature

Studi literatur yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan


pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip,
majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji. Sehingga informasi yang didapat dari studi
kepustakaan ini dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi-argumentasi
yang ada. Studi literatur ini dilakukan oleh peneliti setelah menentukan topik
penelitian dan ditetapkannya rumusan permasalahan, sebelum terjun ke lapangan
untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
17

3.2.3 Wawancara
Suatu metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan
atau dialog dengan pihak-pihak tekait dalam perusahaan yang dapat membantu
untuk memberikan kejelasan informasi tentang masalah yang sedang diteliti.

3.3 Pengujian Hipotesa


Pada tahap ini akan dilakukan pengujian hipotesa dengan tujuan agar
permasalahan yang telah dibuat pada perumusan masalah dapat terpecahkan dan
ditemukan solusi yang tepat dengan cara mengumpulkan data – data yang
diperlukan kemudian dihitung menggunakan metode payback period untuk
mengetahui kelayakan investasi ini, kemudian Menentukan tingkat produktifitas
atau kenbaikan laba sesudah investasi dengan membandingkan laba sebelum
investasi saat masih mengandalkan supplier.

3.4 Metode Analisis


Setelah melakukan penelitian tentang Peninjauan kelayakan ivestasi dan
analisa produktifitas pada investasi mesin power press maka perlu dilakukan
analisis dari pengujian hipotesa dan pengolahan data yang telah dilakukan
dilangkah-langkah sebelumnya

3.5 Pembahasan
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Menentukan topik penelitian.


2. Melakukan studi literatur dan studi lapangan sesuai dengan topik
penelitian mengenai strategi manajemen dengan metode Payback
Period.
3. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian berdasarkan literatur-
literatur yang didapat.
4. Mengidentifikasi kebutuhan data untuk penelitian, yang terdiri dari data
umum perusahaan objek penelitian, data metode Payback Period yang
18

diperoleh dari studi literatur serta data khusus perusahaan yang berkaitan
dengan investasi mesin power press.
5. Peninjauan ulang investasi mesin power press, yang sudah terlanjur
berjalan menggunakan metode payback period.
6. Menentukan laba bersih tahunan dari pendapatan dikurangi harga bahan
baku dikurangi biaya oprasional dikurangi biaya perawatan.
7. Menentukan umur ekonomis dan nilai sisa mesin dari spesifikasi dan
kondisi mesin saat awal investasi.
8. Mencari nilai suku bunga dalam tabel (i tabel).
9. Menentukan tahun pengembalian modal atau seberapa lama mesin akan
mengembalikan modal menggunakan rumus metode payback period.
10. Menentukan tingkat produktifitas atau kenbaikan laba sesudah investasi
dengan membandingkan laba sebelum investasi saat masih
mengandalkan supplier.
11. Analisis dan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan analisis dan membuat kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.

3.4 Penarikan Kesimpulan


Tahap akhir penelitian ini adalah penarikan kesimpulan atas keseluruhan
hasil yang diperoleh dari langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Penarikan
kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalahan yang ada. Selain itu juga
akan diberikan saran sebagai masukkan yang positif berkaitan dengan hasil
penelitian.

.
19

3.9 Diagram Alir


Berikut ini tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada diagram alir penelitian berikut:

Mulai

Topik Penelitian

Studi literature Studi lapangan

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

A
20

Pengumpulan Data dan Pengolahan


Data

Menentukan laba bersih tahunan pada produksi hasil mesin

Menentukan umur ekonomis mesin dan nilai sisa mesin

Menentukan suku bunga dalam tabel (i tabel)

Perhitungan dengan rumus metode payback period guna


mendapatkan tahun pengembalian modal (N’)

Perhitungan produktifitas atau kenaikan laba perusahaan


setelah investasi

Analisa

Kesimpulan dan Saran

Selesai
21

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpuan Data


Dalam pembahasan terdapat uraian tentang gambaran umum perusahaan dan
data yang berkaitan tentang investasi mesin power press yang sedang diinvestasi
perusahaan.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
UD. Jaya Sakti merupakan perusahaan penyedia alat – alat kebutuhan
nelayan serta perkapalan kayu, berlokasi di JL. TPI Baru, desa Buko Rt.01,
Rw.07, kecamatan Wedung, kabupaten Demak, Jawa Tengah. UD. Jaya Sakti
perusahaan yang bergerak di bidang penyedia alat – alat kebutuhan nelayan serta
perkapalan kayu yang sedang berkembang pesat. Tentunya dengan pelayanan
yang maksimal dengan menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh
nelayan dan pengerajin kapal kayu karena itu perlu memberikan produk yang
berkualitas, ekonomis, serta selalu mengusahakan ketersediaan stock guna
memuaskan pelangganya.
4.1.2 Data Permintaan Pasar
Adapun data permintaan Pasar setiap tahun berbeda bisa dilihat tabel
berikut.
Tabel 4.1 Data permintaan Pasar

No Tahun Permintaan Pasar

1 2018 3300 kg

2 2019 3450 kg

3 2020 3200 kg

Rata - rata 3316,66 kg


22

4.1.3 Spesifikasi dan Kapasitas Mesin


Pada data ini memuat tentang spesifikasi dan kapasitas mesin power press
yang sedang diinvestasi oleh perusahaan.
Tabel 4.2 Spesifikasi dan Kapasitas Mesin

Spesifikasi dan
No keterangan
kapasitas mesin

1 Power 25 Ton

2 Konsumsi daya 1,5HP 1PHASE

3 Kondisi Bekas (10 tahun)

4 Kapasitas produksi saat 50kg/hari (8jam


ini kerja)

5 Perkiraan sisa umur 15 tahun


ekonomis

6 Harga Mesin Rp 25.000.000

7 Harga perlengkapan Rp 5.000.000


mesin (dies)

8 Nilai sisa Rp 10.000.000

Dengan demikian biaya Investasi awal sebesar Rp 30.000.000.


4.1.4 Biaya Oprasional
Pada data ini memuat tentang biaya oprasional mesin power press yang
sedang diinvestasi oleh perusahaan.
Tabel 4.3 Biaya Oprasional

No Kebutuhan biaya Biaya per jam


1 Listrik b-3(TM) 1.114,74/kwh 1.672,11/jam
2 Tenaga Kerja 2.500.000/bulan 12.000/jam
Total biaya per jam 13.672,11/jam

Dengan demikian biaya oprasional dalam sehari sebesar Rp 109.376,88 atau sama
dengan biaya oprasional untuk 1 kg barang yaitu Rp 2.187,54.
23

4.1.5 Biaya Perawatan


Pada data ini memuat tentang biaya Perawatan mesin power press yang
sedang diinvestasi oleh perusahaan.
Tabel 4.4 Biaya Perawatan
No Kebutuhan Biaya dan masa pakai Biaya per jam

1 Oli 30.000/100 jam 300/jam


2 Vanbelt 100.000/2500 jam 40/jam
3 Mur Baut 100.000/2500 jam 40/jam
4 Dies 2.500.000/5000 jam 500/jam
5 Dinamo 2.500.000/10.000 jam 250/jam
Total biaya per jam Rp 1,130/jam

Dengan demikian biaya Perawatan dalam sehari sebesar Rp 9.040 atau sama
dengan biaya Perawatan mesin untuk 1 kg barang yaitu Rp 180.
4.1.5 Laba Produksi
Pada data ini memuat laba hasil produk mesin power press yang sedang
diinvestasi oleh perusahaan dengan biaya bahan baku besi beton Rp 7.500/kg dan
harga jual barang Rp 18.000/kg maka :
Pemasukan Kotor = harga jual – harga bahan baku
= 18.000-7500 = Rp 10.500/kg
= 3316,66kg x 18.000 = Rp 59.699.880/tahun
Laba bersih = Pendapatan – biaya bahan baku –biaya oprasional –biaya perawatan
= 18.000 – 7.500 – 2.187,54 – 180 = Rp.8.132,46/kg
= 8.132,46 x 3316,66kg = Rp 26.972.604,78/tahun

4.2 Pengolahan Data


Dari peneliti setelah melakukan pengumpulan data tentang Investsi mesin
Power press akan dilakukan uji kelayakan investasi menggunakan metode
payback period dan setelahnya akan dilakukan perbandingan tingkat produktifitas
atau kenaikan laba antara sebelum dan sesudah melakukan investasi.
24

4.2.1 Pengolahan Data Kelayakan Investasi


Aliran kas yang relevan harus di analisis untuk menilai apakah suatu
proyek investasi dapat di terima atau tidak. Pendekatan yang biasanya dilakukan
adalah menggabungkan nilai waktu dari uang dan tingkat pengembalian.
Pada analisa kelayakan investasi ini, penilaan kelayakan investasi
menggunakan metode payback period dengan suku bunga bank Indonesia sebesar
4% yaitu sebagai berikut:.
Persamaan payback period

∑ ( )

0 = - 30.000.000 + 26.972.604,78(P/A,4%,N’) + 10.000.000(P/F,4%,N’)


Jika N’ = 1, maka ruas kanan dari persamaan diatas menghasilkan nilai Rp
5.549.159,5, bisa dibilang pengembalian modal kurang dari 1 tahun.
4.2.2 Tingkat Produktifitas Investasi
Dari pengumpulan data laba produksi pendapatan perusahaan sesudah
investasi senilai Rp 26.972.604,78/tahun sedangkan sebelum investasi dengan
harga jual barang yang sama sebesar Rp 18.000 dan harga beli dari supplier
sebesar Rp 14.000/kg, maka laba perusahaan sebelum investasi sebesar Rp
13.266.640/tahun. terdapat peningkatan laba sebesar Rp 13.705.964/tahun.

4.3 Analisa Dan Interprestasi


4.3.1 Analisa Pengolahan Data Kelayakan Investasi
Dari pengujian kelayakan investasi dapat diketahui bagaimana aliran kas
perusahaan relevan dengan pendekatan menggabungkan nilai waktu dari uang dan
tingkat pengembalian. Jadi dengan demikian Payback Period untuk investasi
mesin power press adalah kurang dari 1 tahun. Ini berarti lebih pendek dari waktu
ekonomi investasi yaitu 15 tahun. Dengan kriteria Payback Period investasi mesin
tersbut dapat di terima atau layak dijalankan.
25

4.3.2 Analisa Tingkat Produktifitas Investasi


Tabel 4.5 laba perusahaan

No Investasi Berjalan Laba/tahun

1 Sebelum Rp 13.266.640

2 Sesudah Rp 26.972.604,78

Peningkatan laba Rp 13.705.964

Setelah melakukan perhitungan, maka di ketahui terjadi peningkatan laba


sebesar Rp 13.705.964 atau meningkat 103,31% / tahun.
4.3.3 Interprestasi
Dari akar permasalahan yaitu perusahaan menjalankan suatu investasi
tanpa dihitung secara profesional terlebih dahulu yang menyebabkan jalanya suatu
investasi terasa gambling, setelah diuji secara sistematis dan diukur membuktikan
keputusan perusahaan menjalankan investasi ini sudah tepat dengan tujuan
awalnya yaitu meningkatkan laba perusahan selain itu terdapat juga latar belakang
lain yang mendukung perusahaan menjalalankan investasinya, untuk
memperlancar aliran kas material besi beton yang juga tersedia diperusahaan serta
memanfaatkan besi beton sisa pilihan pembeli atau yang dengan kondisi cacat
(reject) diolah menjadiproduk jadi untuk meningkatkan harga jual.
Secara aspek ekonomis investasi mesin ini juga terbukti meningkatkan
laba perusahaan dengan pesat lebih dari 100% dengan pengembalian modal
berdasarkan metode payback period kurang dari 1tahun.

4.4 Pembuktian Hipotesis


Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah saya lakukan membuktikan bahwa
dengan menggunkan metode payback period sangat cocok dalam masalah uji
kelayakan investasi ditinjau dari aspek ekonomis. Metode payback period terbukti
26

mengolah segala faktor yang mempengaruhi aliran kas suatu investasi untuk
dibuktikan kelayakanya atau tidak. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan
dalam menentukan langkah yang akan diambil jika ingin menjalankan suatu
investasi

Anda mungkin juga menyukai