PENDAHULUAN
1
2
1.4 Tujuan
Tujuan Khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
menentukan kelayakan dalam investasi mesin power press.
1. Dapat menilai kelayakan dari investasi yang sedang berjalan.
2. Dapat menganalisa produktifitas sebelum dan sesudah perusahaan
berinvestasi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
(PP) lebih cepat dari umur investasi (10 tahun) dan nilai BCR lebih besar dari
1.(Setyawan, 2014)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Proyek Properti Di
Kota Depok” oleh Rahayu Gama Harta dan Nugraha Nur Nurghany Adi tahun
2019 menjelaskan hasil penilitian yaitu Strike Property selaku perusahaan
pengembang properti berencana berinvestasi dengan membangun proyek properti
di kota Depok, sehingga perlu melakukan analisis kelayakan investasi sehingga
keputusan investasi tidak salah. Penelitian dilakukan dengan metode analisis
aspek finansial berdasarkan kriteria Net Present Value, Internal Rate Return,
Payback Period, dan Sensitivity Analysis. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa
investasi proyek properti yang akan dijalankan bernilai layak, dengan hasil NPV
sebesar Rp 629.805.257 (bernilai positif); IRR 7,158%/bulan dimana di atas nilai
MARR yaitu bunga deposito bank sebesar 12% per tahun atau 1% per bulan,
sehingga investasi layak diterima; dan PP selama 9 bulan 10 hari, dimana lebih
cepat dari umur investasi selama 12 bulan. Perhitungan analisis sensitivitas
menunjukkan bahwa kelayakan investasi bersifat sensitif dan menjadi tidak layak
jika kenaikan biaya pembangunan lebih dari 91% dan tingkat penjualan unit
rumah kurang dari 5 unit.(Rahayu and Nurghany, 2019)
Dari jurnal dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi Proyek Rehabilitasi
Pemipaan Inlet Outlet Kondensor Di PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan
Susu” oleh Sri Meutia dan Suci Ramadhani tahun 2020 menjelaskan bahwa
Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai investasi dari proyek pemipaan
inlet outlet kondensor retur(IRR), ngan cara menghitung nilai Present Value Kas
Bersih, Average rate Of Return(ARR), Net Present Value(NPV), Internal Rate Of
Return(IRR), dan Profitability Index(PI). Dari hasil perhitungan yang telah
dihitung didapatkan nilai kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek finansial
secara berturut turut adalah Rp. 1.727.845.392.701, Rp 103.452.495.100, Rp
1.713.300.392.701, dan 118,79 Kali. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
investasi kelayakan proyek pemipaan inlet outlet kondensor di PT. Indonesia
Power UJP PLTU Pangkalan Susu yang ditinjau dari aspek finansial dapat
7
9 Anthon Kerihi Analisis Kelayakan Jurnal Penataan jaring angkat sebagai usaha NPV, IRR,
dan Yunita Investasi Pembuatan TRANSPARA di bidang kelautan dan perikanan, serta PP dan PI
Bagan Apung Baru
(Studi Pada Nelayan NSI DAN memproduksi ikan dengan mengikuti
Bagan Apung Di AKUNTABILI kondisi laut dan cuaca yang dapat
Oesapa, Kota Kupang)
TAS berubah dan mempengaruhi kegiatan
produksi sehingga memberikan
pendapatan yang tidak pasti dan sulit
diprediksi. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah produksi ikan
dengan menggunakan jaring angkat ini
dapat dikatakan layak
10 J.X.L. Yasuha Analisis Kelayakan Jurnal Penelitian ini memiliki tujuan untuk Net Present
dan Investasi Atas Rencana Administrasi mengetahui dan menjelaskan rencana Value
Muhammad Penambahan Aktiva
Saifi Tetap Bisnis perusahaan dalam melakukan (NPV),
penambahan investasi aktiva tetap Internal Rate
berupa container crane, dari penelitian of Return
tersebut dapat diketahui apakah (IRR),
penambahan aktiva tetap tersebut Profitability
dapat dikatakan layak atau tidak untuk Index (PI)
dilaksanakan. dan Payback
Period
dan berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Pilihan investasi
yang tersedia dan strategi mencapai tujuan tersebut.
Keputusan investasi yaitu keputusan pengguna dana atau pengalokasian
dana. Keputusan investasi ada dua yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Keputusan investasi jangka pendek yaitu pengguna dana untuk pengoperasian
perusahaan, sedangkan keputusan investasi jangka pendek yaitu investasi dalam
aktiva tetap. Investasi jangka panjang merupakan suatu pengeluaran yang
diharapkan dapat menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun di masa yang akan
datang. Investasi atau pengeluaran modal ini berkaitan dengan pengguna dan (kas)
untuk mendapatkan aktiva opersional yang akan membantu memperoleh
perhasilan atau mengurangi biaya-biaya dimasa yang akan datang. Keputusan
mengenai invetasi merupakan keputusan yang sangat penting karena mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan atau pertumbuhan usaha
perusahaan. Keputusan ini tidak hanya pada tingkat resiko yang harus ditanggung
melainkan juga menentukan tingkat keuntungan perusahaan di masa yang akan
datang. Sehingga dalam melakukan investasi tidak cukup hanya mengandalkan
pengalaman dan daya intuisi. Lebih dari itu kini kian di tuntut untuk melakukan
study kelayakan investasi atas usaha yang ingin dijalankanatau dikembangkan.
Bukan hanya sekedar untuk kepentingan menilai kelayakan usaha yang akan di
bangun, study kelayakan ini sudah menjadi keharusan bagi pengusaha untuk
kepentingan menilai perlusan usaha. (A.FITRIANI, 2017)
2.2.2 Kelayakan Investasi
Investasi adalah mengorbankan dollar sekarang di masa yang akan datang.
Dari pengertian ini tergantung dua atribut penting didalam investasi yaitu adanya
resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah
dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau investasi di mulai. Kemudian
mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat keuntungan yang
diharapkan dimasa yang akan datang. Pengorbanan sekarang mengandung suatu
kepastian bahwa uang yang digunakan untuk suatu investasi sudah pasti
dikeluarkan. Adapun hasil dimasa yang akan datang brsifat tidak pasti, tergantung
kondisi dimasa yang akan datang.
13
Evaluasi dan analisa dari peninjauan kelayakan investasi menggunakan metode payback
period dan Analisa tingkat produktifitas sesudah investasi
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.3 Wawancara
Suatu metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan
atau dialog dengan pihak-pihak tekait dalam perusahaan yang dapat membantu
untuk memberikan kejelasan informasi tentang masalah yang sedang diteliti.
3.5 Pembahasan
Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
diperoleh dari studi literatur serta data khusus perusahaan yang berkaitan
dengan investasi mesin power press.
5. Peninjauan ulang investasi mesin power press, yang sudah terlanjur
berjalan menggunakan metode payback period.
6. Menentukan laba bersih tahunan dari pendapatan dikurangi harga bahan
baku dikurangi biaya oprasional dikurangi biaya perawatan.
7. Menentukan umur ekonomis dan nilai sisa mesin dari spesifikasi dan
kondisi mesin saat awal investasi.
8. Mencari nilai suku bunga dalam tabel (i tabel).
9. Menentukan tahun pengembalian modal atau seberapa lama mesin akan
mengembalikan modal menggunakan rumus metode payback period.
10. Menentukan tingkat produktifitas atau kenbaikan laba sesudah investasi
dengan membandingkan laba sebelum investasi saat masih
mengandalkan supplier.
11. Analisis dan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan analisis dan membuat kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
.
19
Mulai
Topik Penelitian
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
A
20
Analisa
Selesai
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 2018 3300 kg
2 2019 3450 kg
3 2020 3200 kg
Spesifikasi dan
No keterangan
kapasitas mesin
1 Power 25 Ton
Dengan demikian biaya oprasional dalam sehari sebesar Rp 109.376,88 atau sama
dengan biaya oprasional untuk 1 kg barang yaitu Rp 2.187,54.
23
Dengan demikian biaya Perawatan dalam sehari sebesar Rp 9.040 atau sama
dengan biaya Perawatan mesin untuk 1 kg barang yaitu Rp 180.
4.1.5 Laba Produksi
Pada data ini memuat laba hasil produk mesin power press yang sedang
diinvestasi oleh perusahaan dengan biaya bahan baku besi beton Rp 7.500/kg dan
harga jual barang Rp 18.000/kg maka :
Pemasukan Kotor = harga jual – harga bahan baku
= 18.000-7500 = Rp 10.500/kg
= 3316,66kg x 18.000 = Rp 59.699.880/tahun
Laba bersih = Pendapatan – biaya bahan baku –biaya oprasional –biaya perawatan
= 18.000 – 7.500 – 2.187,54 – 180 = Rp.8.132,46/kg
= 8.132,46 x 3316,66kg = Rp 26.972.604,78/tahun
∑ ( )
1 Sebelum Rp 13.266.640
2 Sesudah Rp 26.972.604,78
mengolah segala faktor yang mempengaruhi aliran kas suatu investasi untuk
dibuktikan kelayakanya atau tidak. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan
dalam menentukan langkah yang akan diambil jika ingin menjalankan suatu
investasi