Eko Handoyo, Yayun Andriani, Lisna Rosmayati, Annisa Chairuna, dan Endi Suhendi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
Jl. Ciledug Raya Kav. 109, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12230
© LPMGB - 2020
169
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 54 No. 3, Desember 2020: 169 - 178
penyerapan merkuri pada kondisi di lapangan adsorpsi merkuri menjadi pertimbangan awal dalam
migasnya, terutama pada kondisi tertentu dimana pemilihan metode pembuatan adsorben.
gas dengan titik embun air dan hidrokarbonnya Secara umum, metodologi penelitian dilakukan
sama dengan temperatur operasi. Pada kondisi seperti pada Gambar 1 dibawah ini.
tersebut, konsentrasi hidrokarbon berat dan uap air
yang tinggi menyebabkan uap air dan hidrokarbon
terkondensasi di pori-pori adsorben karbon aktif dan 5DQFDQJ 'HVDLQ5DQJNDLDQ
menurunkan kapasitas penyerapannya. %DQJXQ $ODW 3HPEXDWDQ 5DQJNDLDQ 8ML
8ML.DSDVLWDV .DSDVLWDV
Hasil karbonisasi tidak bisa digunakan sebagai
adsorben karena porinya tidak berkembang tanpa
3HPEXDWDQ 2SWLPDVL PHWRGH ,PSUHJQDVL
adanya perlakuan aktivasi. Proses aktivasi sendiri $GVRUEHQ 'DQ8ML.DSDVLWDV
menghasilkan karbon oksida yang tersebar dalam
permukaan karbon karena adanya reaksi antara R&R&
8ML.DSDVLWDV R&R&
karbon dengan zat pengoksidasi (Kinoshita, 1988). $GVRUSVL R&R&
Tujuan utama dari proses aktivasi adalah menambah R&R&
170
Optimalisasi Metode Aktivasi Adsorben Karbon Aktif dengan Sulfur, Tembaga Sulfida,
dan Seng Klorida serta Uji Kapasitas Adsorpsi dengan Variasi Kondisi Saturasi Gas Alam (Handoyo, dkk.)
embun hidrokarbon dan air. Pada uji ini, gas alam Dimana:
dijenuhkan terlebih dahulu dengan Heksana dan m Hg Ads : Berat Hg teradsorpsi (mg)
air dengan suhu saturasi 15oC, 25oC, 30oC, dan
m Adsorbent: Berat Adsorben Uji (g)
40oC serta temperatur uji adsorpsi 30oC dan 40oC.
Kemudian, gas dialirkan ke saturator merkuri untuk Cout : Konsentrasi Hg di outlet adsorben (ug/m3)
meningkatkan konsentrasi merkuri dalam gas Cin : Konsentrasi Hg di inlet adsorben (ug/m3)
dan adsorben uji dimana merkuri akan diadsorpsi V : Volume gas yang mengalir ke dalam
adsorben. Uji kapasitas dihentikan ketika konsentrasi adsorben (m3)
Hg di gas yang keluar dari di outlet adsorben
Tabel 1
mencapai 1000ug/m3. Desain rancangan yang telah Kondisi operasi uji kapasitas adsorpsi merkuri
dibuat digambarkan pada Gambar 2.
Kapasitas adsorpsi Hg dihitung dengan
No. Kondisi Nilai
menjumlahkan selisih konsentrasi gas inlet dan
outlet dari volume gas 0 L hingga volume dimana 1 Berat adsorben Uji 0,1 gram
konsentrasi gas outlet adsorben mencapai 1000ug/m3
2 Laju alir 55 L/jam
dengan persamaan sebagai berikut:
3 Diameter kolom Uji 6 mm
Gambar 2
Desain rangkaian adsorpsi tanpa saturasi
hidrokarbon dan air (atas), dengan saturasi hidrokarbon adan air (bawah).
171
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 54 No. 3, Desember 2020: 169 - 178
172
Optimalisasi Metode Aktivasi Adsorben Karbon Aktif dengan Sulfur, Tembaga Sulfida,
dan Seng Klorida serta Uji Kapasitas Adsorpsi dengan Variasi Kondisi Saturasi Gas Alam (Handoyo, dkk.)
Tabel 2
ሺሻ ୶ ୷ ՜ ୶ ୷ିଵ Hasil optimalisasi metode
pembuatan karbon aktif impregnasi ZnCl2
60.0
Kapasitas(mgHg/g
51.1 adsorben)
48.1 48.8
50.0 %sulfur
KapasitasAdsorpsi(mg/g)
40.4 41.0
39.2 Poly.(Kapasitas(mg
37.8
40.0 36.0 Hg/gadsorben))
32.6
26.7 28.1
30.0
22.4 23.6
18.3 17.6 19.0
20.0 14.9 15.1
11.7
9.0 8.7
10.0 5.8 5.5 4.4 5.8
2.5 3.7
1.3 1.6 1.0
0.0
3:1 3:2 3:3 3:1 3:2 3:3 3:1 3:2 3:3 3:1 3:2 3:3 3:1 3:2 3:3
450 475 500 525 550
SuhuImpregnasi(oC)danRasioKarbon:Sulfur
Gambar 3
Hasil optimasi metode pembuatan AC-S.
173
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 54 No. 3, Desember 2020: 169 - 178
peningkatan kapasitas seiring peningkatan temperatur kapasitas dari semua kondisi dapat menggambarkan
saturasi gas. AC-S 33% dan 50% tidak menunjukkan metode pembuatan yang memiliki kapasitas terbaik.
adanya trend yang jelas yang dapat disebabkan Secara rata-rata, seperti digambarkan pada
karena fluktuasi konsentrasi merkuri dari gas Gambar 7, kapasitas adsorpsi karbon aktif AC-S
yang dilewatkan ke adsorben pada rentang 4-10 turun seiring dengan meningkatnya sulfur yang
mg/m3. Adsorben yang melewatkan gas dengan diimpregnasikan. Meningkatnya Sulfur terimpregnasi
konsentrasi merkuri besar akan lebih cepat jenuh juga menurunkan luas permukaan dan volume pori
dibandingkan adsoben yang melewatkan gas dengan karbon aktif (Hsi dkk., 2001).
konsentrasi merkuri yang rendah. Akibatnya, trend Dari data diatas juga dapat terlihat bahwa belum
sulit digambarkan, terutama untuk adsorben dengan didapat kapasitas optimum kapasitas karbon aktif.
kapasitas yang rendah. Namun demikian, Hasil ini Jika berat impregnan Sulfur diturunkan, kapasitas
tetap menunjukkan bahwa kenaikan titik embun dapat naik hingga tahap dimana konsentrasi sulfur
hidrokarbon dan air pada gas tidak menurunkan tidak dapat menutupi seluruh area permukaan karbon
kapasitas adsorpsi AC-S. Selain itu, karena fluktuasi aktif. Pada tahap ini, kapasitas adsorpsi merkuri akan
terjadi pada semua jenis adsorben, maka rata-rata mengalami penurunan (Hsi dkk., 2001).
2
1.8
Kapasitas(mgHg/g)
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1.5 3 4.5 1.5 3 4.5 1.5 3 4.5 1.5 3 4.5 1.5 3 4.5 1.5 3 4.5
1.2 2.4 3.6 1.8 3.6 5.4
BeratNaS,atas(g)
BeratCuCl2.2H2O,bawah(g)
Gambar 4
Kapasitas adsorpsi AC-CuS dengan variasi NaS dan CuCl2.2H2O.
16 35
13.43
14 30
12 25
10
7.28 20
8 6.58 6.21
5.84 5.25 15
6 4.83
4.01
4 2.82 10
2 5
0 0
13% 20% 33% 13% 20% 33% 13% 20% 33%
450 500 550
Kapasitas(mg/g) %BeratSulfurTerimpregnasi
Gambar 5
Kapasitas adsorpsi AC-CuS(II).
174
Optimalisasi Metode Aktivasi Adsorben Karbon Aktif dengan Sulfur, Tembaga Sulfida,
dan Seng Klorida serta Uji Kapasitas Adsorpsi dengan Variasi Kondisi Saturasi Gas Alam (Handoyo, dkk.)
Hasil dari penelitian lain adsorben karbon aktif Pada Tabel 4, dipaparkan penelitian kapasitas
diimpregnasi sulfur memiliki kapasitas adsorpsi adsorpsi adsorben merkuri komersial karbon aktif
lebih besar dari 25 mg Hg/g Adsorben(Lee & Park, yang diimpregnasi sulfur yang telah dilakukan.
2003) . Dibandingkan penelitian ini, penelitian yang Kapasitas adsorpsi maksimum karbon aktif komersial
dilakukan oleh Lee & Park (2003) belum mencapai adalah 18mg Hg/g. Kapasitas adsorben komersial ini
titik jenuh adsorben sehingga kapasitas adsorpsi jauh lebih kecil dibandingkan kapasitas adsorben
sebenarnya lebih besar dari 25 mg Hg/g. AC-S16% yang mencapai 50 mg Hg/g adsorben.
Terdapat perbedaan metode uji kapasitas adsorben
Sano, dkk. (2017) membuat dan menguji karbon diantaranya adalah:
aktif yang diimpregnasi Sulfur dan didapatkan
- Konsentrasi Merkuri yang besar untuk
kapasitas adsorpsi mencapai 21 mg Hg/gram
mempercepat waktu pengujian
karbon aktif dengan waktu kontak yang lebih
- Diuji dengan gas bumi yang ditambahkan
lambat 20 kali(2.51 s), karbon aktif yang diuji
hidrokarbon berat dan air yang sesuai dengan
lebih banyak 20 kali (2 gram) dan laju alir lebih
kondisi lapangan serta kondisi bertekanan
lambat lebih dari 1000 kali (0.036 L/jam). Karena
(40 psig)
tidak ada informasi mengenai ukuran partikel
- Perhitungan akhir uji kapasitas dibatasi ketika
adsorben yang diuji, luas permukaan karbon aktif
konsentrasi outlet adsorben 10-25% konsentrasi
mencapai 1444 m2/g umumnya didapat dengan
inlet.
ukuran partikel dengan mesh yang lebih besar
dari 80. Meskipun demikian, penelitian tersebut F. Uji Kapasitas Adsorpsi Impregnasi
menggunakan konsentrasi breakthrough 100ug/m3, Tembaga-Sulfur (AC-CuS I
10 kali lebih kecil dari penelitian ini yang mencapai dan AC-CuS II)
1000 ug/m 3. Mempertimbangkan hal tersebut, Sama dengan Adsorben AC-S, pada adsorben
maka dapat karbon aktif yang diimpregnasi sulfur AC-CuS(II)dan CuS(I) tidak terlihat kecenderungan
16% memiliki kapasitas adsorpsi yang lebih baik penurunan kapasitas akibat pengaruh dari hidrokarbon
dibandingkan karbon aktif yang dikembangkan oleh berat dan air dalam gas (Gambar 6). Pada adsorben
Sano, dkk. (2017). CuS 13% dan CuS 20% serta suhu saturasi gas
Tabel 4
Kapasitas adsorpsi Hg adsorben komersial yang diuji di laboratorium
(Chemrak,
Benderdouche, (Lee & Park, (Liu, Vidic, &
Referensi Penelitian ini (Reddy et al., 2018)
Bestani, Benallou, & 2003) Brown, 2000)
Cagnon, 2018)
175
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 54 No. 3, Desember 2020: 169 - 178
40 oC/40 oC, kapasitas adsorpsi naik, sedangkan yang diuji pada kedua penelitian tersebut lebih besar
pada AC-CuS 33%, kenaikan suhu pengembunan dari 80 mesh. Selain itu, kedua penelitian tersebut
menyebabkan perubahan kapasitas berfluktuasi pada menguji kapasitas pada suhu 50-140oC, lebih besar
sentang 9-13 mg/g. dibandingkan penelitian saat ini. Seperti diketahui,
Berbeda dengan AC-S, Adsorben AC-CuS(II) peningkatan suhu uji akan meningkatkan kapasitas
menunjukkan adanya peningkatan kapasitas rata- adsorpsi adsorben (Reddy, dkk., 2018; Reddy, dkk.,
rata pada kenaikan aktivator dari 13%S menjadi 2015).
20% S. Kapasitas adsorpsi mengalami penurunan G. Uji Kapasitas Adsorpsi Impregnasi
saat aktivator dinaikkan menjadi 33%. Hal ini Seng Klorida (AC-ZnCl2)
menunjukkan kapasitas adsorpsi optimal adalah
Pada Gambar 6 tidak ada trend penurunan kapasitas
dengan impregnasi CuS 20%. Lebih dari itu adsorben
adsorpsi yang jelas karena pengaruh saturasi gas
telah jenuh mengadsorpsi sehingga kapasitas
dengan kapasitas adsorben. Pada impregnasi ZnCl2
adsorpsinya menurun.
6% dan 7%, kapasitas adsorpsi turun ketika gas makin
Sama dengan AC-S, luas permukaan pori AC- jenuh dengan air dan hidrokarbon berat (temperatur
CuS(II) juga dipengaruhi oleh jumlah impregnan. saturasi 15oC ke 25oC). Namun, ketika temperatur
Semakin tinggi konsentrasi impregnan, semakin saturasi dinaikkan 40oC, kapasitas adsorpsi justru
rendah luas permukaan (SSA) adsorben. meningkat. Hal sebaliknya terjadi pada karbon aktif
Dari hasil uji kapasitas adsorpsi, karbon aktif yang diimpregnasi ZnCl2, dimana kapasitas adsorpsi
AC-CuS yang diimpregnasi dalam larutan CuS dan naik pada temperatur saturasi 25oC dan turun pada
NaS memiliki kapasitas adsorpsi rata-rata 12.1 mg temperatur saturasi 40oC. Inkonsistensi dapat terjadi
Hg/g. Meskipun tidak dapat dibandingkan karena karena fluktuasi konsentrasi merkuri pada gas yang
informasi metode uji kapasitas yang tidak lengkap, masuk ke adsorben yang diuji besar (4-10 mg/m3)
kapasitas adsorpsi pada penelitian ini lebih baik dengan kapasitas adsorpsi Merkuri adsorben AC-
dibandingkan penelitian adsorben karbon aktif yang ZnCl2 yang relatif kecil (dibawah 10 mg/g).
diimpregnasi logam sulfida yang lain (Reddy, dkk., Penelitian lain mencapai kapasitas adsorpsi
2018; Reddy, dkk., 2015). Kedua penelitian tersebut Merkuri 13.4 mg/g (duan, Yuan, Jing, & Yuan,
diatas menggunakan karbon aktif dengan surface area 2019). Pada penelitian ini, konsentrasi impregnan
lebih besar dari 1000 m2/g, maka ukuran partikel mencapai 20% dengan pemanasan lanjutan pada suhu
80 800
KapasitasAdsorpsi(mg/g)
70 700
LuasPermukaan(m2/g)
60 600
50 500
40 400
30 300
20 200
10 100
0 0
Cu+13%S
Cu+20%S
Cu+33%S
CuS
ZnCl26%
ZnCl27%
ZnCl28%
ZnCl29%
16%S
33%S
50%S
Gambar6.KapasitasAdsorpsiHgAdsorbenpadaVariasiSuhuSaturasiGas
Gambar 6
Kapasitas adsorpsi AC-CuS(II).
176
Optimalisasi Metode Aktivasi Adsorben Karbon Aktif dengan Sulfur, Tembaga Sulfida,
dan Seng Klorida serta Uji Kapasitas Adsorpsi dengan Variasi Kondisi Saturasi Gas Alam (Handoyo, dkk.)
KEPUSTAKAAN
KESIMPULAN DAN SARAN Badan Standarisasi Nasional, 2017. Standar dan mutu
(spesifikasi) bahan bakar gas bumi melalui pipa
Kapasitas adsorpsi dari adsorben merkuri yang gas untuk industri, pembangkit listrik dan rumah
dibuat pada penelitian ini tidak menunjukkan tangga, Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
penurunan akibat adanya hidrokarbon berat dan (BSN).
air dalam gas bumi yang digunakan. Ada 2 metode Chemrak, M. A., Benderdouche, N., Bestani, B.,
impregnasi adsorben yang menghasilkan kapasitas Benallou, M.B., & Cagnon, B., 2018. Removal
adsorpsi terbaik yaitu karbon aktif lokal yang of mercury from natural gas by a new activated
diimpregnasi dengan Sulfur 33% pada temperatur adsorbent from olive stones. Canadian Society for
525oC selama 1 jam dengan kapasitas rata-rata 50.g Chemical Engineering, 96(1), pp. 241-249.
mg Hg/g dan impregnasi tembaga (Cu) 34 g/l dan Darmawan, S., 2008. Sifat Arang aktif Tempurung
Sulfur 20% dengan kapasitas adsorpsi rata-rata 30.4 Kemiri dan pemanfaatannya sebagai penyerap emisi
mg/g. Formaldehida Papan Serat berkerapatanSedang.
Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).
Duan, X.-L., Yuan, C.-G., Jing, T.-T. & Yuan, X.-
UCAPAN TERIMA KASIH D., 2019. Removal of elemental mercury using
large surface area microporous corn cob activated
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusat carbon by zinc chloride activation. Fuel, 239(1),
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak pp. 830-840.
dan Gas Bumi “LEMIGAS” atas kesempatan dan Hsi, H.-C., Rood, M.J., Rostam-Abadi, M., Chen, S.,
dukungan yang telah diberikan sehingga kajian ini & Chang, R., 2001. Effects of sulfur impregnation
bisa diselesaikan. temperature on the properties and mercury
adsorption capacities of activated carbon fibers
(ACFs). Environmental Science & Technology,
35(13), p. 2785–2791.
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN
Hu, C., Zhou, J., He, S., Luo, Z. & Cen, K., 2009.
6LPERO 'HILQLVL 6DWXDQ Effect of chemical activation of an activated
carbon using zinc chloride on elemental mercury
$& Activated Carbon adsorption. Fuel Processing Technology, 90(6),
pp. 812-817.
6 Sulfur Jang, H.-N., Back, S.-K., Sung, J.-H., Jeong, B.-M.,
Kang, Y.-S., Lee, C.-K., Jurng, J. & Seo, Y.-C.,
&X 7HPEDJD 2017. Adsorption and kinetics of elemental mercury
vapor on activated carbons impregnated with
&X6 7HPEDJD,,6XOILGD potassium iodide, hydrogen chloride, and sulfur.
177
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 54 No. 3, Desember 2020: 169 - 178
Korean Journal of Chemical Engineering, Volume Reddy, K. S. K., AlShoaibi, A. & Srinivasakannan,
34, p. 806–813. C., 2018. Mercury removal using metal sulfide
Kinoshita, K., 1988. Electrochemical and porous carbon Complex. Process Safety and
Physicochemical Properties. New York: John Environmental Protection, Volume 114, pp. 153-
Wiley & Sons. 158.
Lee, S.-H. & Park, Y.-O., 2003. Gas-phase mercury Reddy, S. K., Alshoaibi, A. & Srinivasakannan, C.,
removal by carbon-based sorbents. Fuel Processing 2015. High efficient metal sulphide based porous
Technology, 84(1-3), pp. 197-206. carbon matrix for mercury removal. Abu Dhabi,
Society of Petroleum Engineers.
Liu, W., Vidic, R. D. & Brown, T. D., 2000.
Optimization of high temperatur sulfur impregnation Rosmayati, L., Nofrizal , Andriani, Y. & Hermawan,
on activated carbon for permanent sequestration of N., 2013. Pembuatan Rancang Bangun Adsorber
elemental mercury vapors. Environmental Science Penghilang Merkuri Berskala Pilot pada Industri
& Technology, 34(3), p. 483–488. Gas Bumi. Lembaran Publikasi Minyak dan Gas
Bumi (LPMGB), 47(2), p. 105–114.
National Library of Medicine, 2020. National
Library of Medicine. [Online] Available at: Sano, A., Takaoka, M. & Shiota, K., 2017. Vapor-
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/ phase elemental mercury adsorption by activated
Zinc-chloride#section=Experimental-Properties carbon co-impregnated with sulfur and chlorine.
[Accessed 15 April 2020]. Chemical Engineering Journal, Volume 315, pp.
598-607.
Reddy, K. S. K., Al Shoaibi, A. & Srinivasakannan,
C., 2014. Elemental mercury adsorption on Zeng, H., Jin, F. & Guo, J., 2004. Removal of
sulfur-impregnated porous carbon-A review. elemental mercury from coal combustion flue gas
Environmental Technology, 35(1), pp. 18-26. by chloride-impregnated activated carbon. Fuel,
83(1), pp. 143-146.
Reddy, K. S. K., AlShoaibi, A. & Srinivasakannan,
C., 2018. Mercury removal using metal sulfide
porous carbon complex. Process Safety and
Environmental Protection, Volume 114, pp. 153-
158.
178