Anda di halaman 1dari 2

Penyebab dan dampak penyakit beri beri

1. Pengertian

Penyakit beri-beri adalah penyakit yang terjadi akibat kekurangan vitamin b1. Penyakit ini
biasa ditandai dengan gejala berupa pembengkakan pada tungkai, jantung berdebar, hingga sesak
napas.

Beri-beri merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan sistem peredaran darah, serta
lebih sering ditemui pada anak usia 1-4 tahun.

2. Besaran masalah

Berdasarkan beberapa sumber yang ada penyakit ini langka dan terjadi

Kurang dari 150 ribu kasus per tahun (indonesia)

3. Penyebab penyakit

Penyebab utama penyakit ini adalah konsumsi rendah tiamin. Penyakit ini sangat jarang
terjadi di daerah di mana orang-orangnya kerap makan makanan yang kaya vitamin, seperti
sereal sarapan dan roti tertentu.

Penyakit ini paling umum di wilayah yang mana penduduknya kerap makan nasi putih
olahan yang tidak diperkaya. Sebab makanan ini biasanya hanya memiliki sepersepuluh dari
jumlah tiamin yang dibutuhkan.

4. Dampak penyakit

Dalam kasus ekstrim, beri-beri dikaitkan dengan sindrom wernicke-korsakoff.


Ensefalopati wernicke dan sindrom korsakoff adalah dua bentuk kerusakan otak yang
disebabkan oleh defisiensi tiamin. Ensefalopati wernicke merusak daerah otak yang disebut
talamus dan hipotalamus. Kondisi ini dapat menyebabkan:
• Kebingungan;

• Hilang ingatan;

• Kehilangan koordinasi otot;

• Masalah visual seperti gerakan mata yang cepat dan penglihatan ganda.

Sindrom korsakoff adalah hasil dari kerusakan permanen pada bagian otak tempat ingatan
terbentuk. Ini dapat menyebabkan:

• Kehilangan ingatan;

• Ketidakmampuan untuk membentuk ingatan baru;

• Halusinasi.

Dan juga beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung. Sementara itu, beri-beri
kering bisa merusak saraf yang dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan
akhirnya kelumpuhan otot. Beri-beri juga bisa mengancam nyawa jika tidak diobati.

5. Daftar pustaka
https://media.neliti.com/media/publications/160250-ID-penemuan-vitamin-anti-
beri-beri-di-indon.pdf
https://www.alodokter.com/penyakit-beri-beri
https://www.halodoc.com/kesehatan/beri-beri

Anda mungkin juga menyukai