Anda di halaman 1dari 105

MODUL PRAKTIKUM

MENGGAMBAR TEKNIK

20
22
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PENYUSUN :
Dosen :
Yusraini Muharni ST., MT.
Ade Irman S. ST., MT.
Kulsum ST., MT.
Dr. Eng. Ir. Bobby Kurniawan ST., MT.
Dr. Lely Herlina ST., MT.
Dr. Muhammad Adha Ilhami ST., MT.
Evi Febianti ST., M.Eng.

Asisten :
Febri Permana L1011000
Nilam Permata L1011001
Rizky Andaresa L1011110
Aldy Kurniawan L1011011
Kiki Dwi Safitri L1011010
Aditya Maynanda L1011101
Muhammad Alfurqon L1011100
Azmi Fasya Fadilah L1100001
Alfiani Fatya Thamrin L1100100
Anita Cempakasari L1100010
Iqlima Aulia L1100000
Laila Fitriani L1100011
Rivaldy Cahyo L1011111

Praktikum Menggambar Teknik 2022

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2022

i
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas segala rahmat
karunia serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul praktikum Menggambar
Teknik ini dengan sebaik – baiknya.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada
Bapak Ade Irman Saeful Mutaqin, ST., M.T. selaku ketua Jurusan dan Dosen – dosen
komunitas keahlian Sistem Manufaktur Jurusan Teknik Industri atas kepercayaan yang telah
diberikan kepada kami untuk mengembangkan modul ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kedapa semua pihak yang telah membantu terselesaikannya modul praktikum
Menggambar Teknik ini.
Modul ini merupakan panduan untuk pembelajaran pada praktikum Menggambar
Teknik di Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kami menyadari bahwasanya masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
modul ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga modul ini dapat berguna bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Waalaikumsalam Wr. Wb

Cilegon, Januari 2022

Penyusun

ii

Modul Menggambar Teknik 2022


Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI


1. Praktikan hadir 10 menit sebelum praktikan dimulai dan mengisi absensi praktikum.
Sanksi keterlambatan
Terlambat ≤ 10 menit, praktikan tidak bisa mengikuti Tes Pendahuluan
Terlambat > 10 menit, gugur nilai sikap
Terlambat > 20 menit, gugur nilai modul tersebut
2. Wajib aktifkan kamera dan menonaktifkan mikrofon.
3. Wajib bergabung pada forum meeting yang telah disediakan dan sesuai waktu yang ditetapkan.
4. Praktikan wajib memakai kemeja + Nametag.
5. Bagi praktikan yang kesulitan mengakses link praktikum dapat menghubungi asisten pembimbing
masing-masing 15 menit sebelum praktikum dimulai..
6. Mengumpulkan tugas praktikum tepat waktu sesuai instruksi asisten.
7. Jika soal tugas hilang maka nilai tugas tersebut dikurangi 50%.
8. Dilarang mencopy paste Tugas dalam bentuk apapun. Apabila dilanggar maka gugur nilai Tugas
tersebut.
9. Praktikan harus mematuhi semua tata tertib pelaksanaan praktikum di atas.
11. Apabila berhalangan hadir praktikum dikarenakan urusan yang tidak terduga (sakit, kecelakaan,
kerja, dll) harap konfirmasi maksimal 3 hari setelah praktikum. Di luar batas waktu tersebut maka
praktikan dianggap gugur dari praktikum modul tsb.
12. Praktikan yang akan change shift, mengisi form change shift 1 hari sebelum jadwal praktikum
dimulai.
13. Praktikan wajib bimbingan pembuatan laporan per-modul minimal 2 kali, kemudian wajib
membawa progress report untuk ditandatangani oleh asisten yang bersangkutan. Progress
bimbingan dimiliki individu, bukan kelompok. Bila poin tersebut dilanggar maka gugur nilai sikap
modul tersebut

Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Sistem Produksi

Yusraini Muharni ST., MT.


NIP: 197408092003122001

iii

Modul Menggambar Teknik 2022


Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DAFTAR ISI

DAFTAR NAMA PENYUSUN ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
TATA TERTIB ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
MODUL I DASAR – DASAR AUTOCAD 2D ............................................................. I-1
MODUL II TEKNIK DASAR EDITING AUTOCAD 2D .............................................. II-1
MODUL III PEMODELAN AUTOCAD 3D .................................................................... III-1
MODUL IV PENGEMBANGAN PEMBUATAN BENTUK BENDA 3D PADA
AUTOCAD .................................................................................................... IV-1
MODUL V PENYAJIAN GAMBAR AUTOCAD .......................................................... V-1
MODUL VI 3D PRINTING ............................................................................................... VI-1

iv

Modul Menggambar Teknik 2022


Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL I
DASAR – DASAR AUTOCAD 2D

1.1 Tujuan Umum


1. Memahami fungsi dari software AutoCAD.

1.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui beberapa metode untuk penggambaran 2 dimensi.
2. Mengetahui instruksi-instruksi yang terdapat dalam pembuatan gambar 2 dimensi.
3. Mengenali tools-tools yang terdapat dalam pembuatan AutoCAD 2 dimensi.

1.3 Pengertian AutoCAD


CAD merupakan singkatan dari Computer Aided Design yang merupakan salah satu
metode penggambaran dimensi suatu design atau rancangan. Selain CAD terdapat pula CAM
yang merupakan singkatan dari Computer Aided Machine yang mempunyai beberapa
persamaan dengan CAD, yang membedakannya adalah design yang dibuat adalah design
mesin.
CAD (Computer Aided Design) merupakan alat bantu untuk merancang gambar berbasis
komputer. Sistem CAD banyak digunakan dibidang mesin, arsitektur, sipil, elektronika,
bahkan periklanan. AutoCAD merupakan software CAD yang paling sederhana untuk belajar
menggambar dua dimensi dan tiga dimensi. Salah satu program keluaran Autodesk Inc
AutoCAD memiliki keuntungan dari segi penggunaannya yang relatif mudah, bebas, dan
cepat dipahami. Software ini memiliki nilai presisi yang cukup tinggi, hal inilah yang membuat
para engineer menggunakan software ini sebagai bantuan dalam proses pengerjaan
pekerjaannya dalam kaitannya dengan gambar teknik.
Kemampuan tersembunyi dalam AutoCAD itu tak lain adalah Customization atau
Kustomisasi. AutoCAD memiliki suatu kemampuan yang sangat hebat, yaitu memberi
kesempatan bagi user untuk melakukan Customization atau modifikasi terhadap hampir semua
fitur-fitur yang ada dalam program tersebut. Hal inilah yang merupakan salah satu faktor yang
menjadikan AutoCAD sebuah program yang paling populer dan paling banyak dipakai
diseantero dunia dalam bidang Drawing atau Penggambaran, terutama untuk bidang
Engineering.
1.4 Memasukan Perintah

I-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Memasukan perintah pada AutoCAD ada beberapa cara yaitu :


1. Menggunakan Menu Bar
2. Menggunakan Toolbar
3. Menggunakan Command

1.5 Mengatur Tampilan Obyek Gambar


Tampilan obyek gambar dapat dilakukan mengunakan empat macam sarana yang
biasanya sudah terkelompok di dalam toolbar standar, seperti

Gambar 1.1 Mengatur Tampilan Obyek Gambar

1. Pan yaitu untuk menggeser tampilan, dengan menekan tombol kiri mouse sambil
menggeser kearah tertentu.
2. Zoom realtime yaitu untuk memperbesar atau memperkecil tampilan, dengan menekan
tombol kiri mouse sambil menggeser keatas (memperbesar) atau ke bawah
(memperkecil).
3. Zoom window yaitu untuk memperbesar tampilan, dengan cara mengkotaki gambar
yang akan diperbesar.
4. Zoom previous yaitu untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya.

1.6 Perlengkapan Gambar

Gambar 1.2 Perlengkapan Gambar

A. Snap Mode
Adalah perintah untuk mengunci gerakan. Instruksi snap ini biasanya bekerja sama
dengan instruksi grid saat menggambar objek yang mempunyai jarak tetap. Tekan tombol F9
pada keyboard untuk mengaktifkannya.

B. Grid Mode

Adalah perintah untuk memunculkan titik-titik koordinat. Perintah ini sangat membantu
dalam menentukan titik acuan. Tekan tombol F7 pada keyboard untuk mengaktifkannya.

I-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

C. Ortho Mode
Adalah perintah untuk mengunci gerakan kursor. Sehingga gerakannya searah vertical
dan horizontal. Dengan instruksi ini kita bisa menarik garis tegak lurus (90o). Untuk
mengaktifkan fasilitas ini tekan tombol F8 pada keyboard.

D. Polar Tracking
Merupakan perintah yang digunakan untuk menggambar garis-garis panjang yang
arahnya dapat dikontrol melalui tooltip yang tampil setiap saat secara otomatis di dekat cross-
hairs berada. Untuk mengaktifkannya tekan F10 pada keyboard atau dengan mengklik Tools-
Drafting Settings atau dapat juga diketik ds pada command.

D. Osnap
Merupakan singkatan dari object snap. Perintah yang digunakan untuk mengunci gerakan
kursor agar menangkap titik tertentu pada sebuah objek. Untuk mengaktifkannya kita dapat
mengklik button OSNAP (ON/OFF) yang terdapat di bawah menu bar, atau tekan tombol F3.
Untuk memunculkan semua bentuk objek snap yaitu dengan cara pencet tombol shift serta klik
kanan pada mouse secara bersamaan di layar kerja, lalu pilih Osnap Setting.

Gambar 1.2 Gambar Object Snap

ENDpoint
Digunakan untuk memperoleh titik ujung dari obyek garis/busur.

MIDpoint

I-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Digunakan untuk memperoleh tengah-tengah sebuah garis atau arc.

INTersection
Digunakan untuk memperoleh titik potong dari sebuah garis, arc atau lingkaran.

CENter
Digunakan untuk memperoleh titik pusat dari suatu lingkaran atau arc.

NEArest
Digunakan untuk memperoleh titik terdekat dari sebuah garis.

NODe
Digunakan untuk memperoleh posisi dari sebuah titik bebas.

PERpendicular
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik pada obyek gambar yang tegak lurus pada sebuah
titik yang telah ditentukan.

QUAdrant
Digunakan untuk memperoleh titik quadrant pada sebuah lingkaran atau titik sudut 0o, 90o,
180o, 270o.

EXTension
Dipakai untuk mencari suatu titik pertemuan disepanjang suatu garis atau busur.

PARallel
Dipakai untuk membuat segmen garis lurus yang sejajar dengan segmen garis yang
sudah ada.

Nearest
Dipakai untuk menentukan titik acuan dari sebuah garis yang terdekat.

Object snap setting

I-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dipakai untuk mengatur obyek snap. Object snap setting terdapat pada drafting settings atau
dapat diakses dengan mengetik (ds) pada command promt, sehingga akan muncul seperti
berikut.

Gambar 1.3 Gambar Drafting Setting

1.7 Metode Untuk Penggambaran 2D


Untuk menggambar 2D terdapat 3 cara metode yang sering digunakan, yaitu:
1. Metode dengan prinsip Cartesian 2D
Anggap saja titik acuan berada di titik koordinat 40,200 dan titik tujuan berada di titik
koordinat 400,60. maka untuk mengetikan perintah pada command promtnya, seperti :
- Command : line (enter)
- Specify first point : 40,200 (enter)
- Specify next point or (Undo) : 400,60 (enter)

2. Metode dengan prinsip Polar 2D


Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat yaitu dengan
menempatkan kursor dan klik. Misalnya:
- Command : line (enter)
- Specify first point : 40,200 (enter)
- Specify next point or (Undo) : @ 200<-50 (enter)

I-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dimana :
@ untuk menyatakan angka 200 yang ada di depannya adalah jarak pergerakan atau
panjangnya objek.
< untuk menyatakan bahwa angka -50 adalah besar sudut dari Sumbu 0. Sedangkan
tanda minus (-) yang mendahului angka 50 tersebut menunjukan bahwa perputaran
sudut searah jarum jam.

3. Metode dengan prinsip Relatif 2D


Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat sedangkan pergerakan
titik tujuan, searah sumbu X sejauh ∆x dan searah sumbu Y sejauh ∆y. misalkan ∆x =
200 dan ∆y = 150, maka :
- Command : line (enter)
- Specify first point : 40,200 (enter)
- Specify next point or (undo) : @200,-150 (enter)
Tools-Tools Dalam Penggambaran 2D

Gambar 1.4 Gambar Toolbar Draw

Perintah-perintah dalam penggambaran 2D adalah:

a. Line
Merupakan perintah membuat garis. Untuk penginstruksian pada command promt ketik
(line).

b. Polyline
Perintah yang digunakan untuk menggambar garis lurus dan lengkung tanpa terputus.
Untuk penginstruksian pada command promt ketik (pline).
c. Polygon
Perintah yang digunakan untuk gambar segi banyak beraturan. Untuk penginstruksian pada
command promt ketik (pol).

d. Rectangle
Perintah yang digunakan untuk membuat segi empat. Untuk penginstruksian pada
command promt ketik (rec).

I-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

e. Arc
Perintah yang digunakan untuk membuat busur/lengkung. Untuk penginstruksian pada
command promt ketikkan (arc).

f. Circle
Perintah yang digunakan untuk membuat lingkaran. Untuk penginstruksian pada command
promt ketik (c).

g. Revision Cloud
Perintah yang digunakan untuk membentuk garis arc yang saling terhubung satu dengan
yang lainnya. Untuk penginstruksian pada command promt ketik (revcloud).

h. Spline
Perintah yang digunakan untuk membuat garis lengkung. Untuk penginstruksian pada
command promt ketik (spl).

i. Ellipse
Perintah yang digunakan untuk membuat ellipse. Untuk penginstruksian pada command
promt ketik (el).

j. Ellipse Arc
Perintah yang digunakan untuk membuat lingkaran ellipse sesuai sudut yang diinginkan.

k. M text
Perintah yang digunakan untuk memberikan keterangan pada gambar berupa tulisan. Untuk
penginstruksian pada command promt ketik (mtext), dan akan muncul kotak dialog sebagai
berikut sehingga dapat menentukan jenis huruf dan ukuran huruf yang kita inginkan.

Gambar 1.5 Gambar Text Formatting

l. Region
Perintah yang digunakan untuk membatasi area kerja. Perintah ini sangat membantu bila
digunakan untuk memberi arsiran pada objek.

m. Hatch

I-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Perintah yang digunakan untuk memberikan garis atau arsiran pada bidang objek atau irisan
bidang yang digabungkan.

n. Gradient
Perintah yang digunakan untuk memberikan gradasi warna pada bidang objek atau irisan
bidang yang digabungkan.

1.8 Toolbar Properties

a. Mengganti b. Mengganti jenis c. Menentukan


warna objek garis tebal tipisnya garis

Gambar 1.6 Gambar Toolbar Properties

a. Menu color control ini digunakan untuk mengganti warna dari sebuah
objek. Jika tanda panah kebawah diklik maka akan muncul seperti gambar dibawah
(sebelah kiri), tetapi jika menginginkan warna lain klik select color sehingga akan muncul
seperti gambar (sebelah kanan).

Gambar 1.7 Gambar Menu Properties Color

b. Pada menu line type control ini anda dapat merubah jenis garis,
seperti garis sesungguhnya, garis putus-putus, garis sumbu, dll. Jika tanda panah kebawah
diklik maka akan muncul jendela seperti gambar dibawah, Gambar disebelah kiri
merupakan tampilan gambar standard, jika menginginkan jenis garis yang lain maka klik

I-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Other.. sehingga muncul gambar diatas (tengah), dan untuk memunculkan jenis-jenis garis
klik Load dipojok kanan atas sehingga muncul gambar (sebelah kanan).

Gambar 1.8 Gambar Menu Linetypes

c. Menu Line Weight Control ini digunakan untuk menentukan tebal


tipisnya sebuah garis, mulai dari 0.00 mm hingga 2.11 mm. Perlu diingat bahwa tebal
tipisnya sebuah garis tidak akan muncul pada layer window, tetapi akan terlihat jika hasil
kerja diprint.

I-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1.9 Contoh Pembuatan Gambar 2D

Langkah-langkah Pembuatan :
1. File > New > OK.
2. Pilih workspace mode penggambaran dalam AutoCAD Classic.
3. Rectangle > kemudian tentukan jarak yang ingin dibentuk, (x = 10, y = 5) > Enter

Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: @10,5


4. Line > Tarik garis horizontal ke kanan dan ke kiri> Tentukan jarak (x = 2),

I-10
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Command: line
LINE Specify first point:
Specify next point or [Undo] : 2

5. Arc > Tentukan start point > Tentukan mid point > Tentukan end point, lakukan hal
yang sama pada bagian sebelahnya.
End Point

Mid Point

Start Point
Command: arc
Specify start point of arc or [Center]:
Specify second point of arc or [Center/End]:
Specify end point of arc:
6. Buat garis bantu pada bagian tengah atas kebawah sepanjang 2.5, lalu buat lingkaran
dengan radius 1

Command: c
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:
Specify radius of circle or [Diameter]: 1
7. Buat garis bantu dari bagian tengah lingkaran kekiri sepanjang 2.5, lalu buat lingkaran
dengan radius 0.5, dan lakukan hal yang sama pada kebagian kanan

Command: c

I-11
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]:
Specify radius of circle or [Diameter]: 0.5
8. Polygon > Tentukan banyaknya sisi (s = 5) > Enter > Tentukan menggunakan diameter
dalam (Inscribed in circle ) (r = 1) > Enter.

Command: _polygon Enter number of sides <4>: 5


Specify center of polygon or [Edge]:
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: I
Specify radius of circle: 1
9. Polyline > Ketik “pl” > Enter > Tarik garis veritikal sepanjang 1.5 pada bagian tengah
atas persegi Ketik “a” > Enter > Tentukan radius (r = 1) kearah kanan > Enter, lakukan
hal yang sama kebagian sebelah kiri

Command : pl
PLINE
Specify start point:
Current line-width is 0.0
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 3
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: a
Specify endpoint of arc or
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: d
Specify the tangent direction for the start point of arc: 1
Specify endpoint of the arc: 1

I-12
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Specify endpoint of arc or


[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: 1
Specify endpoint of arc or
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: 1
Specify endpoint of arc or
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: 1
Specify endpoint of arc or
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: 1
Specify endpoint of arc or
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width]: l
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 3
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]:
10. Membuat Ellipse dengan jarak vertical 1 dan jarak Horizontal 10.

Command: _ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]:
Specify other endpoint of axis: 1
Specify distance to other axis or [Rotation]: 5

I-13
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

LATIHAN
Soal 1

Soal 2

I-14
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL II
TEKNIK DASAR EDITING AUTOCAD 2D

1.1 Tujuan Umum


Memahami konsep dasar editing model 2D pada AutoCAD.

1.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari modul ini antara lain:
1. Memahami perintah dasar editing atau modify 2D pada AutoCAD.
2. Mampu mengedit gambar 2D AutoCAD.
3. Mampu mengaplikasikan tools modify pada desain 2D AutoCAD.
1.3 Pengenalan Toolbar Modify
Toolbar modify merupakan tools untuk memodifikasi dari suatu gambar 2D atau sering
disebut juga tools untuk editing. Toolbar ini terdiri dari move, copy, rotate, stretch, bring to,
scale, offset, mirror, trim, extend, erase, explode, fillet, chamfer, set to by layer, lengthen, edit
polyline, edit spline, edit hatch, align, break, break at point, join dan reverse. Keterangan
lebih lanjut dari setiap tools akan dijelaskan dibawah ini.

1. Move
Move adalah fasilitas untuk memindahkan suatu objek atau sekumpulan objek dari suatu
tempat ke tempat lain pada area gambar dengan mengetikkan jarak dari perpindahan objek.
Langkah-langkah yang dijalankan hampir sama dengan perintah Copy.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Move pada menu Modify kemudian pilih Move atau menggunakan
command “move” atau “m” lalu enter.
b. Pilih objek yang akan di-move dengan cara klik kiri pada objek tersebut lalu
enter.
c. Tentukan titik tarik pada objek tersebut (misal titik 1) dengan klik kiri lalu masukkan
jarak perpindahan dari titik tarik dan besar sudut perpindahaannya atau pindahkan
kursor ke tempat yang telah ditentukan lalu klik kiri.

II-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 2.1 Perintah Move

2. Copy

Copy adalah perintah untuk memperbanyak objek atau menyalin satu/sekumpulan


objek. Untuk mengaktifkannya dengan mengklik tools copy atau menggunakan command
“copy” atau “cp”.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Copy pada menu Modify kemudian pilih Copy atau menggunakan
command “copy” atau “cp” lalu enter.

b. Pilih objek yang akan di-copy dengan cara klik kiri pada objek tersebut lalu enter.
c. Tentukan titik tarik pada objek tersebut (misal titik 1) lalu klik kiri dan
pindahkan kursor ke tempat yang telah ditentukan lalu klik kiri, enter.

Gambar 2.2 Perintah Copy

II-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3. Rotate

Rotate adalah fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi untuk memutar satu atau
sekumpulan objek dengan cara menentukan titik acuan (base point) sebagai sumbu putar
sementara sudut putarnya ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau
dengan klik langsung pada area gambar.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Rotate pada menu Modify kemudian pilih Rotate atau menggunakan
command “rotate” atau “ro” lalu enter.

b. Pilih objek yang akan dirotate dengan cara klik kiri pada objek tersebut lalu enter.
c. Tentukan titik putar pada objek tersebut (misal titik 1) lalu klik kiri dan
ketik 90° (contoh sudut putar) lalu enter.

Titik 1

Gambar 2.3 Perintah Rotate

4. Stretch

Stretch merupakan fasilitas pengeditan gambar yang berfungsi untuk mengubah


sebagian dari bentuk objek, baik untuk memperbesar maupun memperkecil objek tersebut.
Pada beberapa kasus, Stretch banyak digunakan untuk memperbesar/memperpanjang objek.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Stretch pada menu Modify kemudian pilih Stretch atau menggunakan
command “stretch” atau “s” lalu enter.

b. Pilih objek yang akan diperpanjang atau di-stretch dengan cara mem-blok
sebagian objek (klik kiri lalu tarik dari kiri ke kanan hingga mengenai

II-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

sebagian objek) lalu enter.

c. Tentukan titik tarik (Titik 1) pada objek lalu klik kiri dan ketik 50 (misal
angka yang ditentukan) (Titik 2), enter.

Titik 1 Titik 2

Gambar 2.4 Perintah Stretch

5. Draw Order

Draw Order adalah cara untuk memposisikan suatu posisi objek terhadap objek lain
didalam lembar kerja. Draw Order memiliki empat posisi yang dapat mengatur objek, yaitu
Bring To Font, Send To Back, Bring Above Object, Send Under Object. Penggunaannya

dengan cara memilih draw order (Bring to Front) di Modify atau dengan menulis
command “draworder” lalu tekan enter.

Menjadi

Gambar 2.5 Perintah Draw Order

6. Scale

Scale adalah fasilitas pengeditan gambar untuk mengubah skala (ukuran) satu atau
sekumpulan objek (memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara
menentukan faktor skala. Untuk menentukan skala tersebut, dapat menggunakan referensi atau
memasukkan nilai scale factor pada command line. Apabila skala (scale factor) lebih dari 1
(satu) maka objek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 (satu) maka objek diperkecil.

II-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Scale pada Modify kemudian pilih Scale atau menggunakan command
“scale” atau “sc” lalu enter.

b. Pilih objek yang akan diperbesar atau diperkecil dengan cara klik kiri pada
objek tersebut lalu enter.
c. Tentukan titik acuan atau base point pada objek tersebut (misal titik 1) lalu
klik kiri dan ketik 2 (misal untuk perbesaran 2 kali) lalu enter

Gambar 2.6 Perintah Scale

7. Offset

Offset ialah instruksi untuk menciptakan sebuah objek gambar yang sejajar dan
menyerupai objek aslinya dengan mengatur jarak tertentu. Untuk membuat objek tersebut
digunakan jarak yang spesifik dari objek yang telah ada atau melalui satu titik.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Offset pada Modify kemudian pilih Offset atau menggunakan command
“offset” atau “o” lalu enter.

b. Ketik nilai dari jarak objek yang akan di-offset.


c. Klik objek yang akan di offset.
d. Letakkan kursor pada sisi kiri atau kanan, atas atau bawah sesuai dengan
tujuan diletakkannya objek baru tersebut kemudian klik.

II-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 2.7 Perintah Offset

8. Mirror

Mirror adalah instruksi yang digunakan untuk mencerminkan suatu objek dengan
bantuan garis yang berfungsi sebagai cermin atau acuan objek yang dicerminkan. Langkah-
langkah penggunaannya:

a. Klik Mirror pada modify atau menggunakan command “mirror” atau


“mi” lalu enter
b. Pilih objek yang akan di-mirror klik garis atau titik yang dijadikan sebagai
acuan tengah dari objek setelah dicerminkan
c. Masukkan specify second point atau ikuti instruksi display command di
bawah layar.
d. Ketika ada pilihan “Erase source objects?” Tekan “Y” jika ingin
menghapus objek asli, “N” apabila menginginkan objek asli tetap ada.

Menjadi

Gambar 2.6 Perintah Mirror

II-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

9. Trim

Perintah ini digunakan untuk memotong suatu objek dengan cara klik Trim pada

Modify kemudian pilih Trim atau menggunakan command “Trim” atau “Tr” lalu enter.
Setelah itu klik kiri batas pemotong dan kemudian klik kiri objek yang akan di potong.

Menjadi

Gambar 2.9 Perintah Trim

10. Extend

Penggunaanya dengan klik Extend pada Modify kemudian pilih Extend atau
menggunakan command “extend” atau “ex” lalu enter. Perintah ini digunakan untuk
memperpanjang objek menuju objekyang ditentukan dengan cara klik tujuan dan klik ujung
garis pada objek yang akan diperpanjang garisnya.

Menjadi

Gambar 2.10 Perintah Extend

11. Array

Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu objek gambar 2D atau 3D

dengan parameter yang telah ditentukan. Selain itu fungsi dari Array dapat
memperbanyak objek secara melingkar (polar), persegi (rectangular), atau persegi Panjang

II-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

dengan jumlah perputaran, kolom dan baris yang ditentukan. Dengan penentu titik pusat juga
untuk membuat objek dengan jumlah banyak dengan cepat. Terdapat 2 cara menggunakan
perintah Array berikut penjelasannya:

a. Rectangular Array
Merupakan perintah yang dipergunakan untuk memperbanyak suatu objek secara
vertical atau horizontal. Pada pilihan ini diperintahkan untuk mengisi jumlah baris dan

kolom serta jarak baris dan kolom. Cara menggunakan perintah Array –
Rectangular Array.
1. Pilih Objek yang akan di Array

Gambar 2.11 Perintah Rectangular Array

2. Ketik “AR” Pada Tab Command atau klik Array


3. Kemudian ketik “R”, maka akan menjadi susunan objek yang tersusun menurut row
dan column

Gambar 2.12 Perintah Rectangular Array


4. Untuk Memperbanyak atau mengurangi objek dapat mengganti angka yang tertera

II-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

pada kolom Columns dan Rows atau akan merubah jarak antar objek dapat dilakukan
dengan mengganti angka yang terdapat pada kolom Between.
b. Polar Array
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu objek yang mengelilingi objek
lain atau berputar. Pada pilihan ini diperintahkan untuk mengisi jumlah objek serta

sudut putarnya. Cara menggunakan perintah Array – Polar Array.

1. Pilih objek yang akan di Array

Gambar 2.13 Perintah Polar Array

2. Kemudian ketik “AR”


3. Kemudia ketik “Po”
4. Kemudian tentukan titik base point array (bisa menggunakan garis bantu)

Gambar 2.14 Perintah Polar Array

5. Kemudian klik pada ujung garis bantu yang telah dibuat atau pada titik base point yang
ditentukan.

II-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 2.15 Perintah Polar Array

6. Untuk memperbanyak atau mengurangi objek dapat dilakukan dengan cara mengganti
angka pada kolom item, untuk mengatur jarak antar objek dengan parameter sudut
dapat dilakukan dengan cara mengganti angka pada kolom Between dan jika ingin
memutar objek yangsudah di Array tidak full 360 derajat maka dapat dilakukan dengan
cara mengganti angka pada kolom Fill.

12. Erase

Erase adalah perintah yang digunakan untuk menghapus satu atau beberapa objek

sekaligus. Untuk pengintruksiannya yaitu dengan memilih tools erase atau masukkan
command “erase” atau “e” lalu klik objek yang akan dihapus dan enter.

Menjadi

II-10
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 2.16 Perintah Erase

13. Explode

Explode merupakan perintah yang digunakan untuk memecah suatu objek


gabungan/grup/polyline (contoh dalam satu objek dibangun dengan beberapa garis yang
memiliki satu kesatuan) menjadi sub-objek tersendiri (bangun garis masing-masing).

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Explode pada Modify kemudian pilih Explode atau menggunakan


command “explode” atau “x” lalu enter.

b. Untuk mengaktifkannya dapat menggunakan command “x” atau


“explode”. Kemudian klik objek yang ingin dipecah lalu enter.

Menjadi

Gambar 2.17 Perintah Explode

II-11
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

14. Fillet

Perintah ini digunakan untuk memperhalus sudut suatu objek dengan bentuk lengkung/
round dengan syarat masukkan nilai sudutnya.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Fillet pada Modify kemudian pilih Fillet atau menggunakan


command “fillet” atau “f” lalu enter.
b. Masukkan pilihan command misalnya menggunakan radius maka ketik “r” lalu
enter.
c. Masukkan nominal radius untuk garis yang ingin di-fillet, enter
d. Klik pada masing-masing ujung garis yang akan di buat garis melengkung di-
fillet.

Menjadi

Gambar 2.18 Perintah Fillet

15. Chamfer

Perintah ini digunakan untuk memiringkan/memotong sudut objek dengan bentuk


garis miring pada sudutnya.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Klik Chamfer pada Modify kemudian pilih Chamfer atau menggunakan


command “chamfer” atau “cha” lalu enter

b. Masukkan pilihan command misalnya menggunakan jarak maka ketik “d” lalu
enter

c. Masukkan jarak untuk kedua garis yang ingin di chamfer, enter


d. Klik pada masing-masing ujung garis yang akan di buat garis miring.

II-12
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menjadi

Gambar 2.19 Perintah Chamfer

16. Break

Perintah break digunakan untuk memutuskan atau menghapus bagian yang terletak
diantara dua titik yang dipilih. Command untuk Break dapat menggunakan “br”.

Menjadi

Gambar 2.20 Peritah Break

17. Break at Point

Break at point digunkan untuk memecah garis menjadi dua bagian dengan satu titik
potong yang dipilih.

18. Join

Join adalah instruksi untuk menyambungkan dua garis sejajar yang terputus baik
dengan terdapat jarak maupun tidak menjadi satu kesatuan garis.

Menjadi

2.21 Gambar Perintah Join

II-13
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

APLIKASI GAMBAR

Note: Satuan gunakan mm. Sudah disesuaikan sejak lembaran pertama dibuat di
AutoCad.

Langkah 1
Membuat kotak dengan Rectangle

1. Klik kiri pada icon Rectangle atau ketik rectangle lalu enter
2. Klik kiri pada template sebagai titik acuan rectangle
3. Ketik d (Dimensions), enter
4. Ketik 80 untuk length, enter
5. Ketik 80 untuk width, enter
6. Klik kiri pada icon fillet atau ketik fillet lalu enter
7. Ketik r atau pilih radius dan ketik 10 lalu enter
8. Klik kiri pada setiap sisi kotak yang ingin di fillet.

II-14
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menggunakan fungsi Offset

Langkah 2
Membuat lingkaran dengan radius 40
1. Klik kiri pada icon circle atau mengetik circle lalu enter.
2. Ambil titik tengah dari kotak yang telah dibuat lalu klik untuk titik
pembuatan lingkaran.

3. Ketik r (radius) enter, lalu ketik 40 enter

Langkah 3
1. Klik kiri pada icon Offset atau dapat pula dengan mengetik offset, lalu enter
2. Ketik r (radius) 10, enter
3. Klik kiri pada objek yang ingin disejajarkan
4. Pilih sumbu untuk offset, lalu klik kiri di dalam objek lingkaran
5. Lakukan step 1-4 untuk offset selanjunya.

Langkah 4
Menggunakan fungsi array.

1. Klik kiri pada icon circle atau mengetik circle lalu enter. Pilih titik awal

II-15
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

pada lingkaran kedua terbesar yang telah di offset dan masukan radius
sebesar 10.
2. Klik kiri pada icon array atau mengetik array lalu enter.
3. Pilih polar array.
4. Pilih objek dengan mengklik icon, tentukan titik tengah pada objek gambar
dan isi sebanyak 8 untuk objek hasil array pada kolom number of item dan isi
angle to fill sebesar 360. Lalu klik OK.

Langkah 5
Menggunakan fungsi trim
1. Klik kiri pada icon Trim atau ketik trim lalu enter
2. Blok semua objek, enter
3. Hapus garis-garis yang tidak diperlukan dengan cara, mengklik kiri pada
garis tersebut sehingga menghasilkan gambar disamping. Enter

II-16
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

LATIHAN

Gambar 1

Gambar 2

II-17
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL III
PEMODELAN AUTOCAD 3D

1.1 Tujuan Umum


1. Memahami fungsi dari software autocad

1.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui beberapa tampilan sudut pandang untuk penggambaran 3D.
2. Mengenali tools-tools yang terdapat dalam pembuatan AutoCAD modeling.
3. Mengetahui instruksi-instruksi editing pada object 3D.
4. Memahami sistem koordinat yang ada pada AutoCAD.

1.3 Pendahuluan
Desain 3D adalah perancangan gambar suatu bentuk benda dilihat dari koordinat x, y, dan
z yaitu mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi. Sepintas konsep desain 3D terdengar
sangat kompleks, terutama jika dibandingkan dengan konsep desain 2D. Saat ini terdapat
banyak software yang membantu menggambar objek 3D menjadi lebih mudah daripada
menggambar manual. Software yang sering digunakan yaitu AutoCAD. AutoCAD dilengkapi
dengan tools yang berfungsi untuk menggambar berbagai bentuk 3D.
Terdapat berbagai tools yang ada di AutoCAD, mulai dari objek box, silinder dan bentuk-
bentuk objek 3D lainnya sudah disediakan sehingga pengguna AutoCAD dapat merancang
bentuk yang diinginkan. Manipulasi bentuk juga dapat digunakan seperti memotong objek,
memperbesar objek, hingga menyatukannya menjadi kesatuan objek.
Dalam menggambar teknik sangat diperlukan akurasi ukuran objek, yaitu untuk
memudahkan perhitungan ukuran bentuk yang didesain. Objek yang didesain dalam AutoCAD
tersebut sangat teliti. Panjang, lebar dan tinggi dapat diatur ukurannya sesuai dengan perintah
yang diberikan pendesain.
1.4 Pengenalan Toolbar 3D
Dalam menggambar desain 3D biasanya toolbar yang biasanya digunakan yaitu berupa
toolbar Modeling, Solid Editing, View dan Visual Styles.

III-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1. Toolbar Modeling
Toolbar modeling digunakan untuk menggambar objek 3D. Toolbar Modeling
pada AutoCAD 2015 yaitu terdapat pada Panel Home.

Gambar 3.1 Toolbar

2. Toolbar Solid Editing


Toolbar Solid Editing digunakan untuk memodifikasi objek. Toolbar Solid
Editing pada AutoCAD 2015 juga terdapat pada panel Home

Gambar 3.2 Toolbar Solid Editing

3. Toolbar Views
Toolbar Views digunakan untuk mengatur arah. Toolbar Views pada AutoCAD
2015 terdapat pada panelView.

III-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 3.3 Toolbar Views.

1.5 Perintah-perintah untuk menggambar objek 3D


1.5.1 Membuat Objek 3D
Ada 2 metode untuk menggambar objek 3D, yaitu
1. Dengan menggunakan objek 2D. Berikut langkah-langkah pembuatannya :
1) Buat sketsa 2D sembarang dengan syarat semua garis harus menyambung.

2) Klik ikon extrude


3) Pilih objek yang akan dibuat objek 3D, lalu sesuaikan ketebalan bidang yang akan
dibuat.
2. Dengan menggunakan objek 3D yang telah disediakan di toolbar modeling.

Tabel 4.2 Toolbar Modeling AutoCAD


Icon Nama Fungsi
Membuat objek seperti garis lurus maupun garis melingkar dengan
Polysolid
dimensi panjang, lebar, dan tinggi
Membuat objek kubus dan balok. Dengan dimensi panjang, lebar dan
Box
tinggi.
Membuat objek setengah balok. Dengan dimensi panjang lebar persegi
Wedge dan tinggi balok. Tetapi tinggi balok tidak seperti box, hasil tingginya
mengacu pada 1garis saja sehingga seperti bentuk prisma segitiga.
Membuat objek kerucut. Dengan dimensi jari-jari atau diameter alas
Cone
dan tinggi kerucut.

III-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Tabel 4.3 Toolbar Modeling AutoCAD (lanjutan)


Icon Nama Fungsi

Sphere Membuat objek bola. Dengan dimensi jari-jari atau diameter bola.

Membuat objek tabung. Dengan dimensi jari-jari atau diameter alas


Cylinder
dan tinggi tabung.
Membuat objek donat. Dengan dimensi jari-jari atau diameter donat
Torus
dan tebal donat.

Membuat piramida. Dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi tetapi


Pyramid
tinggi bidang menuju pada satu titik.

Planar
Membuat permukaan pada bidang x, y, dan z
surface
Cylindrical
Membuat objek berupa spiral 3D (vertical)
Helix

2D Spiral Membuat objek berupa spiral 2D (horizontal)

Eliptical
Membuat objek berupa tabung dengan bentuk silinder.
Cylinder
Frustum
Membuat objek kerucut dengan permukaan datar diatasnya.
Cone
Frustum
Membuat objek piramid dengan permukaan datar diatasnya.
Pyramid

Berikut langkah-langkah pembuatannya :


1. Membuat polisolid

1) Klik polysolid , untuk mengaktifkan perintah Polysolid


2) Ketik H > enter, untuk menentukan tinggi bidang (ketik 10 satuan)
3) Ketik W > enter, untuk menentukan lebar bidang (ketik 5 satuan)
4) Ketik J >enter, untuk menentukan posisi pointer (left, center, right)
5) Klik sembarang pada viewport kemudian tentukan panjang yang diinginkan

2. Membuat balok

1) Klik box , untuk mengaktifkan perintah Box


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik L > enter, untuk memilih pembuatan balok

III-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

4) Ketik 1 > enter, untuk menentukan panjang balok sebesar 1 satuan (length)
5) Ketik 2 > enter, untuk menentukan lebar balok sebesar 2 satuan (width)
6) Ketik 4 > enter, untuk menentukan tinggi balok sebesar 4 satuan (height)

3. Membuat setengah balok

1) Klik wedge untuk mengaktifkan perintah Wedge


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik L > enter, untuk memilih pembuatan balok
4) Ketik 1>enter, untuk menentukan panjang balok sebesar 1 satuan (length)
5) Ketik 2 > enter, untuk menentukan lebar balok sebesar 2 satuan (width)
6) Ketik 4 > enter, untuk menentukan tinggi balok sebesar 4 satuan (height)

4. Membuat kerucut

1) Klik cone untuk mengaktifkan perintah Cone


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik D > enter, untuk menunjukan bahwa yang digunakan adalah diameter
4) Ketik 3 > enter, untuk menentukan diameter kerucut
5) Ketik 10 > enter, untuk menentukan tinggi kerucut sebesar 10 satuan (height)

5. Membuat bola

1) Klik sphere untuk mengaktifkan perintah Sphere


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal.
3) Ketik D > enter, untuk menunjukan bahwa yang digunakan adalah diameter
4) Ketik 3 > enter, untuk menentukan diameter bola

6. Membuat silinder

1) Klik cylinder untuk mengaktifkan perintah Cylinder


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal.
3) Ketik D > enter, untuk menunjukan bahwa yang digunakan adalah diameter.
4) Ketik 3 > enter, untuk menentukan diameter silinder
5) Ketik 10 > enter, untuk menentukan tinggi silinder sebesar 10 satuan (height)

7. Membuat torus

1) Klik torus untuk mengaktifkan perintah Torus

III-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal.


3) Ketik D > enter, untuk menunjukan bahwa yang digunakan adalah diameter.
4) Ketik 4 > enter, untuk menentukan diameter torus
5) Ketik D > enter, untuk menunjukan bahwa yang digunakan adalah diameter.
6) Ketik 2 > enter, untuk menentukan menentukan diameter torus

8. Membuat piramida

1) Klik pyramid untuk mengaktifkan perintah Pyramid


2) Ketik S > enter, untuk menentukan jumlah sisi pyramid
3) Ketik E > enter, untuk mengaktifkan mode panjang sisi
4) Ketik 10 > enter, untuk menentukan panjang pyramid 10 satuan (length)
5) Ketik 20 > enter, untuk menentukan tinggi pyramid 10 satuan (height)

9. Membuat planar surface

1) Klik planar surface untuk mengaktifkan perintah Planar Surface


2) Klik first corner untuk menentukan titik awal
3) Ketik 20 untuk menentukan luas planar surface

10. Membuat 2D Spiral

1) Klik 2D Spiral untuk mengaktifkan perintah 2D Spiral


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik r > enter 2 > enter, untuk menetapkan radius spiral tersebut.
4) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan radius total dari spiral tersebut,

11. Membuat elliptical sylinder

1) Klik elliptical sylinder untuk mengaktifkan perintah elliptical sylinder


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik 2 > enter, untuk menetapkan jarak vertical pada silinder
4) Ketik 3 > enter, untuk menetapkan jarak horizontal pada silinder
5) Ketik 5 > enter, untuk menentukan elliptical sylinder (height)

12. Membuat cylinder helix

III-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1) Klik cylinder helix untuk mengaktifkan perintah cylinder helix


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik r > enter 2 > enter, untuk menetapkan radius spiral tersebut.
4) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan radius bagian atas dari spiral tersebut
5) Ketik turn untuk menentukan jumlah putaran helix yang diinginkan
6) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan tinggi dari 3D spiral tersebut.

13. Membuat frustum pyramid

1) Klik frustum pyramid untuk mengaktifkan perintah frustum pyramid


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan ketebalan untuk bagian bawah pyramid
tersebut.
4) Ketik r > enter 3 > enter, untuk menetapkan ketebalan untuk bagian atas buku.
5) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan tinggi dari 3D spiral tersebut.

14. Membuat frustum cone

1) Klik frustum cone untuk mengaktifkan perintah frustum cone


2) Klik sembarang pada viewport untuk mendapatkan titik awal
3) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan ketebalan untuk bagian bawah pyramid
tersebut.
4) Ketik r > enter 3 > enter, untuk menetapkan ketebalan untuk bagian atas buku.
5) Ketik r > enter 5 > enter, untuk menetapkan tinggi dari 3D spiral tersebut.

1.5.2 Modifikasi Objek 3D


Untuk memodifikasi objek 3D bisa dengan cara CHAMFER, FILLET pada toolbar
modify dan UNION, SUBTRACT, INTERSECT pada toolbar solids editing.
Berikut ini memodifikasi 1 objek dengan cara perintah chamfer dan fillet :

III-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Tabel 3.1 Toolbar Modify AutoCAD


Icon Nama Fungsi

Chamfer Menghilangkan ketajaman pada tepi objek dengan membuatnya datar.

Menghilangkan ketajaman pada tepi objek dengan membuat


Fillet
lengkungan.
Membuat garis singgung atau garis halus antara 2 titik akhir suatu
Blend Curves
kurva

Contoh: Perbandingan Chamfer dan Fillet


1. Chamfer
a. Buat lembar kerja baru, file > new

b. Buat objek box dengan ukuran 5 satuan tiap sisinya, klik box > cube > 5.

c. Pilih chamfer
d. Pilih salah satu sisi yang akan diproses (base surface).
e. Ketik “1” untuk membuat potongan pada base surface sejauh 1, enter.
f. Ketik “3” untuk membuat potongan pada permukaan yang lain sejauh 3, enter.
g. Pilih garis yang akan di-chamfer (dalam base surface), enter.

Sehingga terbentuk bangun seperti di bawah ini (jika dilihat dari 3d view) :

III-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2. Fillet
a. Buat lembar kerja baru, file > new

b. Buat objek box dengan ukuran 5 satuan tiap sisinya, klik box > cube > 5.

c. Pilih fillet
d. Pilih satu garis yang akan di-fillet.
e. Ketik “2” untuk membuat potongan dengan radius 2, enter.
f. Klik garis lainnya apabila ada tambahan fillet.
g. Enter

Sehingga terbentuk bangun seperti di bawah ini (jika dilihat dari 3d view) :

Sedangkan yang melibatkan 2 objek dapat menggunakan union, subtract, dan intersect.
Berikut ini merupakan toolbar solid editing di AutoCAD :
Tabel 4.5 Toolbar 3D AutoCAD
Icon Nama Fungsi

Union Menggabungkan beberapa objek 3D menjadi satu kesatuan

Subtract Memotong objek 3D dengan menggunakan objek 3D lainnya

Intersect Membuat objek 3D baru dari hasil perpotongan beberapa objek 3D.

III-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Contoh: Perbandingan Union, Subtract dan Intersect


1. Union
a. Tetapkan 2 objek yang akan di-union. Misalnya objek box dan tabung

a. Geser salah satu objek sehingga kedua objek tersebut saling menempel.
Misalnya poros tabung menempel pada ujung box seperti di bawah ini.

b. Pilih union .
c. Klik kedua objek satu persatu.dan enter

Sehingga terbentuk objek baru,gabungan dari objek box dan tabung seperti di bawah ini
(jika dilihat dari 3d view) :

III-10
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2. Subtract
a. Tetapkan objek yang akan di-subtract dan objek lainnya sebagai pemotong. Misalnya
objek box akan di-subtract oleh tabung.

b. Geser salah satu objek sehingga kedua objek tersebut saling menempel.
Misalnya poros tabung menempel pada ujung box seperti di bawah ini.

c. Misalnya poros tabung menempel pada ujung box seperti di bawah ini.

d. Pilih subtract .
e. Klik objek box untuk menentukan objek yang akan dipotong.dan enter.
f. Klik objek tabung untuk menentukan objek yang akan memotong.dan enter.

Sehingga terbentuk objek baru,box yang dipotong oleh tabung seperti di bawah ini (jika
dilihat dari 3d view) :

3. Intersect
a. Tetapkan objek yang akan di-intersect. Misalnya objek box dan tabung.

III-11
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

b. Geser salah satu objek sehingga kedua objek tersebut saling menempel.
Misalnya poros tabung menempel pada ujung box seperti di bawah ini.

c. Pilih intersect .
d. Klik kedua objek satu persatu.enter.

Sehingga terbentuk objek baru,perpotongan dari objek box dan tabung seperti di bawah
ini (jika dilihat dari 3d view) :

1.5.3 Proyeksi Pandangan


1. Orthographic
Orthographic kita dapat melihat gambar hanya dalam satu sisi.

III-12
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 3.4 Icon Ortoghrapic View

Keterangan :
a. Top View adalah cara pandang dari tampak atas benda.
b. Bottom View adalah cara pandang dari tampak bawah benda.
c. Left View adalah cara pandang dari tampak kiri benda.
d. Right View adalah cara pandang dari tampak kanan benda.
e. Front View adalah cara pandang dari tampak depan benda.
f. Back View adalah cara pandang dari tampak belakang benda.
2. Isometrik
Dengan isometrik, gambar diperlihatkan dalam 3 sisi yang semua sudutnya sama besar.

Gambar 3.5 Icon Isometric View

Keterangan :
a. SW Isometric adalah cara pandang dari sebelah selatan barat benda.
b. SE Isometric adalah cara pandang dari sebelah selatan timur benda.
c. NE Isometric adalah cara pandang dari sebelah utara timur benda.
d. NW Isometric adalah cara pandang dari sebelah utara barat benda.
3. Axonometri
Dengan axonometri, semua pandangan tidak batasi oleh kasus spesifik. Untuk
menghasilkan pandangan axonometri menggunakan perintah 3DORBIT.
1.5.4 Sistem Koordinat

III-13
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sistem koordinat adalah sistem yang dijadikan acuan bagi perhitungan koordinat.
AutoCAD memiliki 2 sistem koordinat, yaitu WCS (World Coordinate System) dan UCS (User
Coordinate System).
• WCS (World Coordinate System)
WCS merupakaan koordinat yang posisi dan orientasi selalu tetap dan bersifat
absolut. Arah sumbu X, Y, Z, atau koordinat yang dimasukkan selalu dihitung dari titik
acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandangan saat ini.
• UCS (User Coordinate System)
UCS merupakan koordinat yang posisi dan orientasi dapat diubah-ubah
(dipindahkan dan dirotasi) sesuai keinginan. Arah sumbu X, Y dan Z bisa berbeda-beda
sesuai dengan titik atau bidang acuan yang diinginkan.
Berikut ini merupakan cara mengubah sistem koordiat UCS yang berada pada panel
View → Coordinates :
a) Titik Origin
Metode ini memindahkan titik origin (0,0,0) ke lokasi baru tanpa mengubah arah sumbu
X, Y, Z .

Toolbar UCS: origin

Prompt yang akan muncul :


Specify new origin point <0,0,0>: <klik lokasi titik origin baru>

Gambar 3.6 Pemindahan UCS melalui Titik Origin

b) Orthographic UCS
Metode ini digunakan untuk memutar UCS atau bidang XY agar sejajar dengan sisi
tegak, yaitu atas (top), bawah (bottom), kiri (left), kanan (right), depan (front), dan
belakang (back).

III-14
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 3.7 Menu Drop Down UCS Combo Control


Toolbar UCS Combo Control : drop down
c) 3 point
Metode ini untuk mendefenisikan UCS dengan menentukan tiga titik, yaitu titik
origin, arah sumbu X+ dan sembarang titik pada bidang XY baru. Arah sumbu Z yang
terjadi sesuai dengan aturan tangan kanan.

Toolbar UCS: 3 Point

Prompt yang akan muncul :


Specify new origin point <0,0,0>: <klik titik origin (titik 1 pada
gambar dibawah ini)>
Specify point on positive portion of X-axis <x,y,z>: <klik sumbu X+
(titik 2 pada gambar dibawah ini)>
Specify point on positive-Y portion of the UCS XY plane <x,y,z>: <klik
sumbu Y pada bidang XY (titik 3 pada gambar dibawah ini)>

Gambar 3.8 Pemindahan UCS melalui 3 Point

d) Object
Metode ini digunakan untuk mendefenisikan UCS berdasarkan objek yang dipilih.
Sumbu Z akan berubah sesuai dengan UCS saat objek dibuat sedangkan arah sumbu X dan
Y disesuaikan dengan tipe objek yang dipilih, yang biasanya menunjuk ke ujung terdekat

III-15
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

dari titik pilih. Namun ke mana pun arah sumbu X dan Y tidak menjadi masalah selama
sumbu Z menuju arah yang diinginkan.

Toolbar UCS: Object

Prompt yang akan muncul :


Select object to align UCS: <klik objek yang akan jadi acuan UCS)>

e) Face
Metode ini digunakan untuk mengubah UCS atau bidang XY agar sejajar dengan
permukaan tertentu.

Toolbar UCS: Face

Prompt yang akan muncul :


Select face of solid object: <klik permukaan solid 3D (titik A pada
gambar dibawah ini)>
*permukaan terpilih akan menjadi bintik (highlight) dan sumbu X akan mengarah ke tepi
terdekat terpilih.
Enter an option [Next/XFlip/Yflip] <accept>: <Pilih Next, X, Y atau
tekan ENTER>

(A) (B) (C)

(D) (E)
Gambar 3.9 Pemindahan UCS melalui Face

III-16
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Keterangan :
1. Gambar (A) merupakan gambar awal.
2. Pada gambar (B) menunjukan bahwa permukaan yang terpilih akan menjadi berbintik-
bintik (highlight) dan sumbu X akan mengarah ke tepi terdekat titik pilih.
3. Pada gambar (C) terjadi apabila memilih next maka permukaan terpilih yang ada
dibelakangnya.
4. Pada gambar (D) terjadi apabila memilih Xflip maka sumbu akan berotasi mengitari
sumbu X sejauh 1800.
5. Pada gambar (E) terjadi apabila memilih Yflip maka sumbu akan berotasi mengitari
sumbu Y sejauh 1800

f) View
Metode ini digunakan untuk mengubah orientasi UCS sehingga bidang XY sejajar
dengan permukaan layar tanpa memindahkan titik origin. Pandangan di layar akan
dianggap sebagai tampak atas (plan) terhadap UCS baru.

Toolbar UCS: View

(A) (B)
Gambar 3.10 Pemindahan UCS melalui View dimana gambar (A) merupakan gambar sebelum
pemindahan UCS dan gambar (B) merupakan gambar setelah pemindahan UCS

g) X/Y/Z
Metode ini digunakan untuk merotasi UCS mengelilingi sumbu X/Y/Z tanpa
memindahkan titik origin.

Toolbar UCS: X/Y/Z

III-17
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prompt yang akan muncul :


Specify rotation angle about x/y/z axis <def> : <tentukan sudut rotasi>

Sebelum Sesudah
Gambar 3.11 Pemindahan UCS melalui X/Y/Z dimana gambar (A) merupakan gambar sebelum
pemindahan UCS dan gambar (B) merupakan gambar setelah pemindahan UCS

h) Z-axis
Metode ini digunakan untuk mendefenisikan UCS dengan cara menentukan dua titik,
yaitu titik origin dan arah sumbu Z. Titik origin akan berada di titik 1 dan sumbu Z akan
mengarah dari titik 1 menuju titik 2. Sedangkan arah sumbu X dan Y akan mengikuti
aturan tangan kanan.
Untuk membuat pandangan berdasarkan sistem koordinat. Jika tidak ada viewport pada
Layout, UCS adalah pilihan yang tepat untuk membuat viewport awal dimana dengan
pandangan UCS, pandangan lain dapat diciptakan. Pada UCS ada beberapa pilihan dasar
pembuatan pandangan UCS, yaitu:

a. Named
Cara akses ke Named

Toolbar UCS: Named , atau


Command entry : named (atau) n

Langkah-langkah :
1. Menggunakan bidang XY dari UCS yang telah dinamai untuk membuat pandangan.
Ketik Named pada command entry.
2. Masukan nama UCS yang ingin digunakan yang tersedia atau UCS tersimpan, Jika
tidak ada UCS yang tersedia, maka pembuatan pandangan UCS berdasarkan
3. Named tidak dapat dilakukan. Tekan Esc untuk memulai solview baru. Lakukan hal
tersebut pada prompt berikut :
Enter name of UCS to restore: <Masukan nama UCS yang tersedia>

III-18
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Masukan angka dari skala yang diinginkan pada prompt berikut :

Enter view scale<1.0>: <Masukan nilai skala atau tekan tombol Enter>
Nilai skala yang dimasukan akan memperbesar/ memperkecil gambar sebenarnya
(Model) ke gambar pada Layout. Atau tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena
skala tersebut adalah skala default.
5. Tentukan titik setelah keluar prompt berikut :
Specify view center: <Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya>
Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan
pusat pandangan.

6. Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut
kedua. rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.
Specify the first corner of viewport: <Tentukan titik>
Specify the other corner of viewport: <Tentukan titik>
Enter view name: <Masukan nama dari pandangan yang dibuat>

Solview dengan tipe pandangan UCS berdasarkan Named selesai, dan kembali
kepengaturan awal untuk prompt solview.

b. World
Cara akses ke World

Toolbar UCS: World , atau


Command entry : world (atau) w

Langkah-langkah :
1. Menggunakan bidang XY dari WCS (World Coordinate System) untuk membuat
pandangan pada Layout. Ketik world pada command entry.
2. Masukan angka dari skala yang diinginkan pada prompt berikut :
Enter view scale <1.0>: <Masukan nilai skala atau tekan Enter>
Nilai skala yang dimasukan akan memperbesar/ memperkecil gambar sebenarnya
(Model) ke gambar pada Layout. Atau tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena
skala tersebut adalah skala default.
3. Tentukan titik setelah keluar prompt berikut :

III-19
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Specify view center: <Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya>


Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan
pusat pandangan.
4. Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut
kedua. rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.
Specify the first corner of viewport: <Tentukan titik>
Specify the other corner of viewport: <Tentukan titik>
Enter view name: <Masukan nama dari pandangan yang dibuat>
Solview dengan tipe pandangan UCS berdsarkan World (WCS) selesai, dan kembali
kepengaturan awal untuk prompt solview.

III-20
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

LATIHAN
1.

2.

III-21
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL IV
PENGEMBANGAN PEMBUATAN BENTUK BENDA 3D PADA
AUTOCAD

1.1 Tujuan Umum

1. Memahami fungsi dari software AutoCAD.


1.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui beberapa metode untuk penggambaran 3 dimensi seperti helix,


sweep, revolve, loft, rotate 3d, dan render .
2. Mampu mengaplikasikan teknik-teknik penggambaran 3 dimensi pada sebuah
benda nyata.
3. Mampu berfikir sederhana, cepat serta baik dalam membuat gambar.

1.3 Pembuatan Bentuk 3D


Pembuatan bentuk 3D pada AutoCAD ini menggunakan beberapa metode penggambaran
3 dimensi yaitu helix, sweep, revolve, loft, rotate 3d, dan render. Membentuk helix. Helix
adalah sebuah perintah yang digunakan untuk membentuk objek melingkar seperti per ataupun
ulir. Perintah Helix pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membuat
obyek spiral 2 dimensi atau pegas 3 dimensi, cocok di gunakan untuk membuat obyek seperti
mur dan baut serta pegas pada shock breaker kendaraan bermotor roda dua, perintah ini dapat
di akses dengan mengetik “Helix” kemudian tekan tombol Enter. Contoh pengaplikasian helix:
1. Memasukan perintah helix dengan cara sebagai berikut:
a. Modelling Toolbar :
b. Draw Menu : helix
c. Command entry : helix
2. Menentukan center base point
3. Menentukan diameter atau radius lingkaran awal helix (enter)
4. Menentukan diameter atau radius lingkaran akhir helix (enter)
5. Menentukan banyaknya putaran pada helix dengan memasukan komen turns
(enter), kemudian menentukan banyaknya putaran dengan memasukan komen angka
(enter)

IV-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6. Menentukan panjang helix dengan memasukan komen angka (enter)


Membentuk benda 3D dengan perintah sweep. Sweep berguna untuk membuat bentuk solid
dengan mengekstrusi obyek 2D mengikuti pola helix. Contoh pengaplikasian sweep :
1. Membuat helix

Gambar 4.1
2. Membuat lingkaran

Gambar 4.2

3. Memasukan perintah sweep, dengan cara:


a. Modelling tollbar :
b. Draw menu : Modelling >> Sweep
c. Command entry : Sweep
4. Memilih objek yang akan di sweep (enter)
5. Memilih objek sweep (enter)

Gambar 4.3
Membuat bidang 2 dimensi menjadi 3 dimensi dengan bantuan revolve. Revolve Merupakan
sebuah perintah yang digunakan untuk membentuk objek 3d dengan cara diputar, seperti

IV-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

contoh untuk menciptakan objek gelas ataupun botol. berfungsi untuk merubah object 2
dimensi menjadi 3 dimensi dengan cara memutar object atau path yang kita gambar.
Revolve (membuat ketebalan radial) setebal 3600 dengan poros sejauh 7 mm
1. Buat garis poros sejauh 7 mm dengan setengah lingkaran

Gambar 4.4

2. Pilih Revolve
3. Klik setengah lingkaran untuk memilih objek yang akan direvolve
4. Klik ujung garis bantu (titik a pada gambar) sebagai titik poros
5. Arahkan siku-siku dengan garis bantu dan klik.

Gambar 4.5
6. Ketik 360 untuk memberikan ketebalan radial sejauh 3600
Sehingga terbentuk bangun seperti di bawah ini :

Gambar 4.6

Membentuk benda 3D dengan perintah loft, perintah ini digunakan untuk membentuk objek 3d
dari objek tertutup yang satu ke yang lainnya, perintah ini akan membuat obyek baru dari
bagian yang saling menutup, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Loft” kemudian
tekan tombol Enter. Contoh pengaplikasian loft :

IV-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1. Membuat benda 2D terdiri dari 2 benda atau lebih.

Gambar 4.7
2. Memasukan perintah loft dengan cara sebagai berikut:
a. Modelling tollbar :
b. Draw menu : Modelling >> Loft
c. Command entry : loft
3. Memilih benda 2D dengan urutan yang diinginkan (enter)
4. Memilih option pembuatan loft

Gambar 4.8
Memilih cross-sections only untuk pengerjaan loft yang sederhana dengan cara klik kiri
pada text yg dipilih.
5. Kemudian mengatur bentuk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan,
kemudian tekan oke.

IV-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.9
Dan berikut adalah gambar hasil L

Gambar 4.10
Melakukan rotate 3d
1. Memasukan perintah rotate 3d dengan cara sebagai berikut:
a. Modify menu : 3D operation >> Rotate 3D
b. Command entry : rotate3d
2. Memilih object (enter)
3. Memilih sumbu putar terhadap benda pada X axis, Z axis Y axis atau 2 point.

Gambar 4.11 Simulasi rotate 3d dengan menggunakan 2 point

IV-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.12 Simulasi rotate 3d dengan X, Y, Z axis


4. Menetukan letak sumbu putar.
5. Menetukan besar peputaran.
Menerapkan Material pada Objek
A. Penambahan material baru
1. Buka file gambar 3D yang akan ditambahkan material
2. Pilih View, Render, Materials Browser

Gambar 4.13
3. Klik Icon folder…. Lalu pilih Open Existing Library .

Gambar 4.14
4. Tentukan lokasi dimana file material textures ditempatkan, pilih material yang akan
ditambahkan, kemudian klik Open

IV-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.15
5. Material baru akan ditambahkan pada Available Materials in Drawing

B. Mengaplikasikan Material pada Objek


1. Pilih View, Render, Materials Browser
2. Klik Material Browser

Gambar 4.16
4. Siapkan objek yang akan ditambahkan material

IV-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.17
5. Klik dan tahan salah satu material yang ingin di tambahkan pada objek, baik
material yang sudah tersedia atau pun material yang di tambahkan
6. Arahkan material tersebut pada objek yang ingin di beri material
7. Tampilan hasil penerapan material seperti pada gambar berikut ini

Gambar 4.18

IV-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

PRODUK A

Gambar 4.19 Produk A

Buatlah gambar di atas dengan ukuran centimeter (cm) dengan terlebih dahulu membuat garis
bantu awal dari tampak atas dengan ukuran panjang 100 cm tinggi 60 cm

Gambar 4.20
1. Buat lingkaran sebanyak 6 buah masing:
a. Specify radius of circle or [Diameter]: 20
b. Specify radius of circle or [Diameter]: 15
c. Specify radius of circle or [Diameter]: 25
d. Specify radius of circle or [Diameter]: 10
e. Specify radius of circle or [Diameter]: 25
f. Specify radius of circle or [Diameter]: 15

Gambar 4.21
2. Beri garis hubung antar lingkaran menggunakan Fillet
Command: fillet

IV-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Select first object or [Polyline/Radius/Trim/Multiple]: R, Specify fillet radius


<40.0000>: (A=40, B=50)

Gambar 4.22
3. Beri garis tambahan menggunakan Line
4. Hapus garis bantu pada tengah bagian gambar
5. Hubungkan antara garis tambahan dengan garis fillet menggunakan Pedit:
Command: pedit
Select polyline or [Multiple]: (klik salah satu garis)
Enter an option [Close/Join/Width/Edit vertex/Fit/Spline/Decurve/Ltype /gen/Undo]: J
Select objects: (pilih semua garis)

Gambar 4.23
6. Beri ketebalan dengan Ekstrude
Untuk tiap lingkaran 20
Untuk segitiga 10

Gambar 4.24
7. Pindahkan objek segitiga menggunakan Move

IV-10
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Command: move
Select objects: 1 found
Specify base point or displacement: Specify second point of displacement or <use first
point as displacement>: ( pindahkan segitiga sejauh 5 cm terhadap sumbu Z )
8. Melubangi objek padat menggunakan subtract
Command: subtract
Select solids and regions to subtract from ..
Select objects: (objek yang akan dilubangi)
Select solids and regions to subtract ..
Select objects: (objek yang melubangi)

Gambar 4.25
9. Atur posisi benda menggunakan perintah rotate3d
Command: rotate3d
Current positive angle: ANGDIR=counterclockwise
ANGBASE=0
Select objects: 1 found
Specify first point on axis or define axis by
[Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: Specify second
point on axis:(tentukan 2 titik acuan)
Specify rotation angle or [Reference]: 90

Gambar 4.26

IV-11
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

FLOWER

Gambar 4.27
Langkah –langkah membuat bunga
1. Dimulai dengan tampak depan. membuat lingkaran dengan radius 18, 20, dan 32, seperti
pada gambar dibawah kemudian untuk memperoleh hasil seperti dibawah lakukan trim
dengan bnatuan garis. Kemudian beri warna dan buat garis coklat untuk tangkai dengan
dimensi sepeti pada gambar. Kemudian region atau gabung menjadi 2 bagian bidang merah,
i bagian bidang hijau, dan 1 bagian bidang coklat.

Gambar 4.28
2. Lakukan revolve pada gambar langkah 1 sebesar 3600 . bisa diubah tampilan dan tampak
untuk melihat bentuknya seperti pada gambar sebelah kanan di bawah ini. Kemudian untuk
membuat bagian merah bunga terlihat seperti keloplak bunga maka lakukan langkah 3-12.

IV-12
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.29
3. Kemudian kembalikan tampilan menjadi 2D wireframe. Dan ubah tampak menjadi tampak
atas seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.30
4. Kemudian buat lah sebuah garis bantu berawal dari kuadran sebelah kanan lingkaran hijau
terluar sebesar 20 searah sumbu x positif. Seperti pada gambar di bawah.

Gambar 4.31
5. Kemudian buat garis ke 2 bermula dari pertama ke arah sumbu y positif sebesar 20. Seperti
pada gambar di bawah

Gambar 4.32
6. Kemudian membuat lingkaran dengan radius 20 dan bersinggungan dengan awal garis
pertama dan ujung garis kedua. Seperti gambar dibawah.

IV-13
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.33
7. Kemudian membuat bentuk seperti gambar dibawah dengan cara di trim.

Gambar 4.34
8. Kemudian bidang pada langkah 7 dilakukan mirror seperti gambar dibawah.

Gambar 4.35
9. Kemudian bidang yang telah di mirror dilakukan region atau penggabungan supaya dapat
dilakukan extrude. Seperti gambar dibawah

IV-14
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.36
10. Kemudian bidang yang telah diregion tersebut di extrude melebihi radius lingkaran merah
yaitu lebih dari 20. Supaya memudahkan buat lebih besar misalnya di extrude sebesar 50.
Seperti gambar di bawah.

Gambar 4.37
11. Kemudian untuk membuat kelopak mata yang simetris, bidang yang telah di extrude di
lakukan polar array sebanyak yang diinginkan. Pada pembuatan bunga ini, dilakukan
array sebanyak 6. Seperti gambar di bawah.

Gambar 4.38
12. Langkah terakhir adalah membuat kelopak bunga dari potongan an antara bidang merah
dengan bidang yang telah di array dengan menggunakan substract.

IV-15
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 4.39
14. Untuk membuat daun pada tangkai bunga gunakan konsep hampir sama dengan membuat
kelopak bunga di atas, lakukan dengan mudah, cepat dan hasil yang baik. Segala cara
dapat dilakukan pada autocad, cara berfikir dari setiap individu untuk menyelesaikan suatu
gambar dengan menggunakan ilmu yang telah diperoleh pada praktikum gamtek. Bahkan
bunga tersebut dapat dikembangkan dengan enanmbahkan kelopak yang lebih indah,
ditambah putik sari, serta menambahkan latar, pencahayaandan pengaturan sudut cahaya
sehingga menghasilkan bayangan yang baik. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.40

IV-16
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

SELAMAT BERLATIH SEMOGA MENYENANGKAN


LATIHAN 1

LATIHAN 2

LOFT

1. R=10
2. R=5
3. R=15

SWEEP

1. Bawah R=6

3
HELIX
2 1. Atas R=12
Bawah R=12,
LATIHAN
1 3 Turns= 10,

IV-17
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

IV-18
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL V
PENYAJIAN GAMBAR AUTOCAD

1.1 Tujuan Umum


Memahami cara penyajian gambar AutoCAD 3D dari gambar nyata yang ada di kehidupan
sehari-hari.

1.2 Tujuan Khusus


1. Mampu menyajikan gambar AutoCAD 3D dalam bentuk animasi dengan menggunakan
Motion Path Animations.
2. Mempu menyajikan gambar AutoCAD 3D dalam bentuk blueprint dengan pandangan
isometric menggunakan viewport.
3. Mampu menyajikan gambar AutoCAD 3D dalam bentuk blueprint dengan skala
tertentu menggunakan solview dan soldraw.

1.3 Posisi Modul 5 (Penyajian Gambar AutoCAD)


Dasar-Dasar AutoCAD 2D Pemodelan AutoCAD 3D

Modul 1 Modul 3

Objek benda Model 2D Model 3D Modul 5


Penyajian Gambar AutoCAD
Konversi objek benda ke gambar AutoCAD

Modul 2 Modul 4
Teknik Dasar Aplikasi Pengembangan Pembuatan
AutoCAD 2D Bentuk Benda 3D pada AutoCAD

Gambar 5.1 Posisi Modul 5 (Penyajian Gambar AutoCAD)

1.4 Penyajian Animasi Gambar AutoCAD (Motion Path Animations)


Cara akses ke Motion Path Animations
o Ribbon : Tools tab → Animations panel → Animation Motion Path
o Menu : View → Motion Path Animations

V-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

o Command entry : anipath

Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat.
Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam
bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar
yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah
beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda,
warna dan spesial efek.
Motion Path Animation adalah perintah dalam AutoCAD yang digunakan untuk membuat
animasi berbentuk video dengan jenis file AVI, MOV, MPG, WMV dan yang terbaharui untuk
gambar 3D. Motion Path Animation memiliki konsep mengendalikan view pada satu titik
(point) atau daerah (path) dengan gambar 3D sebagai objek. Berikut adalah visualisasi
pengaturan pembuatan Motion Path Animations setelah mengakses Motion Path Animations:

Gambar 5.2 Menu Motion Path Animations

a. Camera
Camera pada Motion Path Animations digunakan untuk memberikan efek dari sisi mana
objek akan terlihat oleh pengguna (viewer). Ketika membuat sebuah motion path (garis
edar), sebuah camera secara otomatis terbuat. Jika objek tersebut terhapus, maka nama

V-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

dari motion path ikut juga terhapus. Dalam camera’s box terdapat beberapa visual text,
yaitu:

Tabel 5.1 Penjelasan Text pada Camera


No Text Keterangan
Menghubungkan camera (sudut pandang pengelihatan) pada
1 Link camera to
point atau path.
Menghubungkan sebuah camera pada sebuah titik di sebuah
2 Point
gambar.

Tabel 5.1 Penjelasan Text pada Camera (lanjutan)


No Text Keterangan
Menghubungkan sebuah camera pada sebuah garis edar yang
3 Path
telebih dahulu digambar.
Memilih pengelihatan pada point atau path. Kamera akan
berada di daerah (path) yang menjadi lintasan edar dimana
4 Pick point / Select path
kamera akan berjalan sesuai garis edar tersebut. Namun,
tergantung pada pemilihan point atau path.
Menunjukan daftar nama point atau path yang dapat
dihubungkan dengan kamera. Untuk membuat sebuah path,
5 Point / Path list
dapat dilakukan dengan menghubungkan camera pada line,
arc elliptical arc, circle, polyline, 3D polyline, or spline.

b. Target
Target dalam hal ini adalah objek atau gambar 3D yang ingin diterapkan animasi. Target
menggambarkan bagian mana saja dari objek yang ingin diperlihatkan, penglihatan dapat
memperlihatkan objek pada titik statik (point) maupun penglihatan yang mengikuti sebuah
daerah (path) tertentu. Dalam target’s box terdapat beberapa visual text, yaitu:

Tabel 5.2 Penjelasan Text pada Target


No Text Keterangan
Menghubungkan pada target atau objek (gambar 3D) pada
1 Link Target To
point atau path.
Jika kamera di hubungkan pada path, maka Target
Point
2 dihubungkan pada point di objek (gambar 3D). Point pada
objek tersebut yang akan disorot oleh kamera.

V-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menghubungkan objek (gambar 3D) pada sebuah garis edar


Path
3 pada objek (gambar 3D). Garis edar tersebut yang akan
disorot oleh kamera.
Symbol yang digunakan untuk menentukan pilihan point
atau path. Caranya dengan memilih salah satu efek di antara
4 Pick point / Select path
point atau path, tergantung pada apakah point atau path yang
terpilih.
5 Point / Path List Akan menampilkan daftar nama point atau path yang dapat
dihubungkan pada target. Untuk membuat daftar target
tersebut, dapat dengan cara menghubungkan target untuk
garis, busur, busur elips, lingkaran, polyline, polyline 3D,
atau spline.

c. Animation Setting
Animation setting berfungsi untuk mengatur keluaran dari animasi yang akan dibuat,
berupa kecepatan animasi, durasi animasi, gambar animasi, format file animasi, dan
resolusi animasi. Dalam animation setting’s box terdapat beberapa visual text, yaitu:

Tabel 5.3 Penjelasan Text pada Annimation Setting


No Text Keterangan
Kecepatan animasi yang akan dijalankan, diukur dalam satuan frame per
1 Frame rate (FPS) detik (berapa banyak frame dalam satu detik). Tentukan nilai dalam angka
dari 1 sampai 60. Nilai standar untuk satu detik adalah 30.
Digunakan untuk menentukan jumlah frame dalam animasi. Number of
frames berhubungan dengan frame rate (FPS). Hubungannya adalah
2 Number of frames number of frames akan menentukan durasi dari animasi yang akan dibuat.
Jika angka number of frames dirubah, jumlah nilai dari duration (seconds)
akan secara otomatis dihitung ulang.
Menampilkan durasi animasi yang akan dibuat. Durasi tersebut dalam
satuan detik.
3 Duration (seconds)
Jika angka duration (seconds) dirubah, jumlah nilai dari number of frames
akan secara otomatis dihitung ulang.
Menampilkan daftar visual styles dan render presets yang akan
4 Visual style
diterapkan ke file animasi yang akan dibuat.

V-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Daftar ini meliputi: As displayed, Rendered, 3D hidden, 3D wireframe,


Conceptual, Realistic, Draft, Low, Medium, High, dan Presentation.
Menentukan format file untuk animasi yang akan dibuat. Format animasi
tersebut dapat dalam bentuk AVI, MOV, MPG, WMV atau format file
untuk pemutaran masa depan. Bentuk tersebut mempunyai syarat yaitu
5 Format untuk format MOV hanya tersedia jika Apple Quick Time Player diinstal.
Format WMV tersedia dan merupakan pilihan default hanya jika
Microsoft® Windows Media Player 9 atau yang lebih baru diinstal. Jika
tidak, AVI adalah pilihan default.
Mendefinisikan lebar dan tinggi animasi yang dihasilkan dalam satuan
6 Resolution
tampilan layar. Nilai default adalah 320 x 240.
7 Corner deceleration Memperlambat kamera dengan gerakan ke sudut.
8 Reverse Membalikan arah animasi.
When previewing show Memungkinkan tampilan kotak dialog animation preview, sehingga dapat
9
camera preview melihat animasi sebelum menyimpannya.
10 Preview Menghubungkan ke animation preview dialog box.
Berikut adalah urutan dalam menyajikan gambar 3D dalam bentuk animasi menggunakan
Motion Path Animations:
1. Buat path untuk target dan/atau path untuk camera, path ini digunakan untuk pengelihatan
dari kamera pada objek. (additional)
2. Akses Motion Path Animation, cara mengaksesnya dapat dilakukan dengan 3 cara (ribbon,
menu, dan command entry).
3. Atur sisi pengelihatan, dengan mengatur camera pada point atau path.
4. Atur fokus pandangan pada objek, dengan cara mengatur target pada point atau path.
5. Atur kecepatan animasi, dengan mengatur nilai pada FPS (max 60).
6. Atur durasi animasi, baik dengan menggunakan jumlah frame ataupun dengan bentuk
waktu pada duration (seconds).
7. Atur bentuk gambar animasi, dengan mengubah visual style.
8. Atur format file dalam bentuk yang diinginkan (AVI, MOV, MPG, WMV dan yang
terbaharui)
9. Atur besar kecilnya layar animasi, dengan mengubah resolusi. Semakin tinggi angka
resolusi semakin besar tampilan animasi.

V-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

10. Klik when previewing show camera preview, corner declaration, dan reverse. Jika
dimaksudkan sesuai dengan yang diinginkan. (additional)
11. Melihat animasi sebelum dilakukan penyimpanan, dengan cara klik tombol preview. Jika
animasi yang di preview tidak sesuai, maka tutup lalu lakukan pengaturan kembali pada
menu Motion Path Animation. Jika sesuai, maka tutup lalu klik tombol ‘OK’ untuk
menyimpan file animasi. (recommended)
12. Menyimpan file animasi, dengan klik tombol ‘OK’ (jika tidak di preview terlebih dahulu).

5. Penyajian Blueprint Gambar AutoCAD


1) Viewport
Cara akses ke viewport
o Menu : View → Viewport
o Command entry : -vports
Viewport adalah alat pada AutoCAD yang digunakan untuk melihat gambar di model
pada layout. Pembuatan viewport dengan alat viewport dapat menghasilkan maksimal 4
viewport sekligus dalam satu kali pembuatan viewport. Viewport dapat diterapkan pada objek
tertentu di layout. Namun, pada modul ini hanya memberi penjelasan penerapan viewport pada
rectangle.

V-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.3 Akses Viewport dengan Menu

Terdapat 9 pilihan dalam membuat viewport. Namun, yang menjadi fokus pada modul ini
adalah 1 viewport. Viewport tersebut dalam bentuk rectangle saat pembuatan viewport pada
layout. Setelah dipilih 1 viewport, kemudian buat rectangle dengan menentukan pojok titik
pertama dan kedua dari rectangle.

Specify corner of viewport: Tentukan pojok titik awal rectangle


Specify opposite corner: Tentukan pojok titik kedua rectangle

Berikutnya, klik 2x pada viewport atau ubah mode pada layout dari yang semula paper menjadi
model.

Gambar 5.4 Cara Mengubah Mode Paper Menjadi Model

Setelah paper diubah menjadi model, rectangle yang membatasi viewport akan bergaris tebal.
Artinya, pandangan dapat dirubah sesuai keinginan. Cara merubah pandangan dengan
menggunakan tool view dan visual styles:

Gambar 5.5 Tools View dan Visual Styles

Sehingga, didapatkan gambar seperti berikut atau sesuai keinginan, kemudian ubah kembali
model menjadi paper atau klik 2x di luar viewport.

V-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.6 Viewport Setelah Perubahan dengan Tools View dan Visual Style
2) Solview
Cara akses ke solview
o Ribbon : Home tab → 3D Modeling panel → Solid View
o Menu : Draw → Modeling → Setup → View
o Command entry : solview
Solview merupakan sebuah perintah pada AutoCAD yang mengotomatiskan proses
menual dalam menciptakan pandangan (tampak/proyeksi), layers, dan tata letak viewports
untuk model 3D. Solview hanya dapat diterapkan pada layout, tidak pada model. Namun,
apabila perintah solview dilakukan pada saat ada di model (bukan layout) maka secara otomatis
akan pindah ke layout. Terdapat 4 tipe pembuatan pandangan (tampak/proyeksi) pada layout
dengan menggunakan solview, yaitu UCS, ORTHO, AUXILIARY, dan SECTION. Pilihan
tersebut akan tersedia pada saat mengakses solview.

Gambar 5.8 Contoh Penggunaan Solview pada Objek 3D


Pilihan akses solview

V-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

o Ribbon : UCS/Ortho/Auxiliary/Section
o Command entry : Enter an option [Ucs/ Ortho/Auxiliary/Section]: …
Catatan: untuk membatalkan atau keluar dari solview, tekan tombol Enter pada keyboard atau
dengan menekan tombol Esc pada keyboard.
a. UCS (User Coordinate System)
Cara akses ke UCS
o Ribbon : UCS
o Command entry : ucs (atau) u
Membuat pandangan berdasarkan sistem koordinat. Jika tidak ada viewport pada layout,
UCS adalah pilihan yang tepat untuk membuat viewport awal dimana dengan pandangan
UCS, pandangan lain dapat diciptakan. Pada UCS ada 4 pilihan dasar pembuatan
pandangan UCS, yaitu:
Pilihan akses UCS
o Ribbon : Named/World/?/Current
o Command entry : Enter an option [Named/World/?/Current] <current>:

1) Named
Cara akses ke named
o Ribbon : Named
o Command entry : named (atau) n
Menggunakan bidang XY dari UCS yang telah dinamai untuk membuat pandangan.
Berikut beberapa prompt yang ada dalam UCS dengan dasar named:

Enter name of UCS to restore: Masukan nama UCS yang tersedia

Masukan nama UCS yang ingin digunakan yang tersedia atau UCS tersimpan, Jika
tidak ada UCS yang tersedia, maka pembuatan pandangan UCS berdasarkan named
tidak dapat dilakukan. Tekan Esc untuk memulai solview baru.

Enter view scale <1.0>: Masukan nilai skala atau tekan tombol Enter

Masukan angka dari skala yang diinginkan. Nilai skala yang dimasukan akan
memperbesar atau memperkecil gambar sebenarnya (model) ke gambar pada layout.

V-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Atau tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena skala tersebut adalah skala
default.

Specify view cEnter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya.

Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan
pusat pandangan.
Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut
kedua. Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.

Specify the first corner of viewport: Tentukan titik


Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat

Solview dengan tipe pandangan UCS berdsarkan named selesai dan kembali
kepengaturan awal untuk prompt solview.

2) World
Cara akses ke world
o Ribbon : World
o Command entry : world (atau) w
Menggunakan bidang XY dari WCS (World Coordinate System) untuk membuat
pandangan pada layout.

Enter view scale <1.0>: Masukan nilai skala atau tekan Enter

Masukan angka dari skala yang diinginkan. Nilai skala yang dimasukan akan
memperbesar atau memperkecil gambar sebenarnya (model) ke gambar pada layout.
Atau tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena skala tersebut adalah skala
default.

Specify view cEnter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya.

V-10
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan
pusat pandangan.

Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut
kedua. Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.

Specify the first corner of viewport: Tentukan titik


Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat
Solview dengan tipe pandangan UCS berdasarkan WCS (World Coordinate System)
selesai, dan kembali kepengaturan awal untuk prompt solview.

3) ? – List named UCS’s


Cara akses ke ?
o Ribbon :?
o Command entry :?
Hanya digunakan untuk melihat daftar nama-nama UCS tersedia yang telah dibuat
sebelumnya. Daftar ini disaring menggunakan kombinasi wild-card yang pengguna
masukan (karakter wild-card diterima oleh perintah UCS yang telah berlaku).

Enter UCS names to list <*>: Masukan nama atau tekan Enter untuk melihat semua
UCS yang tersedia.

Setelah daftar ditampilkan, tekan tombol apa saja untuk kembali ke awal prompt
solview.

4) Current
Cara akses ke current
o Ribbon : Current
o Command entry : current (atau) c
Menggunakan bidang XY dari UCS yang saat ini sedang digunakan oleh pengguna.

Enter view scale <1.0>: Masukan nilai skala atau tekan Enter

V-11
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Masukan angka dari skala yang diinginkan (positif). Nilai skala yang dimasukan akan
memperbesar atau memperkecil gambar sebenarnya (model) ke gambar pada layout.
Atau tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena skala tersebut adalah skala
default.

Specify view cEnter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya.

Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan
pusat pandangan.
Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut
kedua. Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.
Specify the first corner of viewport: Tentukan titik
Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat

Solview dengan tipe pandangan UCS berdsarkan current selesai, dan kembali
kepengaturan awal untuk prompt solview.

b. Ortho
Cara akses ke ortho
o Ribbon : Ortho
o Command entry : ortho (atau) o
Membuat pandangan ortografi dilipat dari pandangan yang ada. Sehingga, pembuatan
pandangan dengan munggunakan ortho tidak tepat untuk pembuatan pandangan pertama
kali.
Setelah pengguna memilih sisi viewport yang ingin digunakan untuk memproyeksikan
tampilan baru, tentukan titik garis karet yang menunjukan pusat dari pandangan berikutnya.
Pengguna dapat mencoba beberapa titik sejajar sampai pengguna merasa tepat pada lokasi
pusat pandangan itu.

Specify side of viewport to project: Tentukan sisi viewport yang menjadi acuan pandangan
ortho.
Specify view cEnter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya

V-12
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut kedua.
Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.

Specify the first corner of viewport: Tentukan titik


Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat

Solview dengan tipe pandangan ortho selesai, dan kembali kepengaturan awal untuk prompt
solview.

c. Auxiliary
Cara akses ke auxiliary
o Ribbon : Auxiliary
o Command entry : auxiliary (atau) a
Membuat pandangan tambahan dari pandangan yang ada. Auxiliary adalah salah satu
pandangan yang di proyeksikan ke bidang tegak lurus ke salah satu pandangan ortografi
dan cenderung dalam tampilan yang berdekatan.
Harus terdapat 2 titik dan membentuk garis yang digunakan untuk proyeksi auxiliary.
Semua titik tersebut harus terletak pada viewport yang sama.

Specify first point of inclined plane: Tentukan titik pada objek


Specify second point of inclined plane: Tentukan titik ke-2 pada objek di viewport yang
sama titik pertama
Titik berikutnya menentkan sisi dari mana pengguna akan melihat objek.

Specify side to view from: Tentukan titik

Setelah pengguna memilih sisi pandangan, tentukan titik garis karet yang menunjukan
pusat dari pandangan berikutnya. Pengguna dapat mencoba beberapa titik sejajar sampai
pengguna merasa tepat pada lokasi pusat pandangan itu.
Specify view cEnter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya

Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut kedua.
Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.

V-13
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Specify the first corner of viewport: Tentukan titik


Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat

Solview dengan tipe pandangan auxiliary selesai, dan kembali kepengaturan awal untuk
prompt solview.

d. Section
Cara akses ke section
o Ribbon : Section
o Command entry : section (atau) s
Membuat pandangan potongan dari suatu objek, lengkap dengan garis layers dari objek
tersebut. Untuk membuat pandangan potongan dibutuhkan 2 titik untuk membentuk garis
pada objek, yang digunakan untuk membuat pandangan potongan dari objek tersebut.

Specify first point of cutting plane: Tentukan titik potongan pada objek
Specify second point of cutting plane: Tentukan titik ke-2 pada objek di viewport yang
sama dengan titik pertama

Berikutnya tentukan dari mana pandangan potongan akan dilihat, dengan menentukan titik
pandangan.

Specify side to view from: Tentukan titik


Enter view scale <current>: Masukan nilai skala positif

Masukkan angka dari skala yang diinginkan (positif). Nilai skala yang dimasukan akan
memperbesar atau memperkecil gambar sebenarnya (model) ke gambar pada layout. Atau
tekan Enter jika menginginkan skala 1:1 karena skala tersebut adalah skala default.

Specify view Enter: Tentukan titik dan tekan Enter setelahnya.

Pusat ini didasarkan pada model luasan ruang saat ini pembuatan pandangan. Pusat
pandangan ini dapat pengguna sesuaikan hingga pengguna merasa tepat meletakan pusat
pandangan.

V-14
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prompt berikutnya, buatlah rectangle dengan menentukan sudut pertama dan sudut kedua.
Rectangle ini digunakan untuk membatasi viewport yang dibuat.

Specify the first corner of viewport: Tentukan titik


Specify the other corner of viewport: Tentukan titik
Enter view name: Masukan nama dari pandangan yang dibuat

Solview dengan tipe pandangan section selesai, dan kembali kepengaturan awal untuk
prompt solview.
3) Soldraw
Cara akses ke soldraw
o Menu : Draw → Modeling → Setup → Drawing
o Command entry : soldraw
Soldraw adalah perintah pada AutoCAD yang diperuntukan untuk mewakili siluet garis
pada suatu pandangan dari hasil solview. Konsep dari soldraw yaitu membuat model 2D dari
garis yang disebabkan oleh pandangan model 3D, dan membuat hidden objects (objek yang
terhalang atau sisi yang terhalang) menjadi hidden layer (garis putus-putus).
Tujuan dari perintah soldraw adalah untuk membuat objek pandangan mudah dipahami,
yaitu dengan menerapkan efek-efek garis. Efek garis tersebut berupa garis terputus-putus, tebal
atau bahkan dihilangkan sesuai keinginan.

Select viewports to draw ...


Select objects: Tentukan viewport yang ingin di-soldraw

Membuat garis putus-putus objek yang tertutup oleh sisi lain atau objek lain, dengan cara
dengan mengaktifkan model space dengan cara mengklik status bar, atau dengan cara
mengetikkan MS pada command propt. Kemudian klik Layers Properties Manager (ditandai
dengan bulatan warna merah).

Gambar 5.9 Tools Layers

V-15
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.10 Layer Properties Manager

Pilih name berekstensi “-HID”, contoh untuk 4-HID, klik pada kolom linetype, setelah itu akan
muncul tampilan berikut:

V-16
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.11 Menu Select Linetype

Tampilan tersebut hanya dapat dilihat jika pergantian siluet garis untuk pertama kali, karena
belum tersedia pilihan garis, maka pilih load. Setelah memilih load akan tampil seperti dibawah
ini:

Gambar 5.12 Menu Load or Reload Linrtypes

Tentukan garis sesuai keinginan, karena tadi di awal dipilih 4-HID, maka garis harus terputus-
putus. Apabila garis putus-putus tidak dapat muncul, maka kita harus melakukan pengaturan
skala garis dengan memilih menu berikut:

V-17
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.13 Menu Properties

Pada properties pilih tab by layer kemudian pilih menu other untuk menampilkan seluruh
pengaturan garis. Kemudian pada tipe garis putus-putus tersebut kita dapat mengatur skala
pada kolom global scale factor dan current object scale dengan mengurangi angka yang
tertera dengan tujuan agar garis putus-putus dapat muncul pada layar kemudian klik OK.

Gambar 5.14 Menu Linetype Manager

Setelah menggunakan soldraw maka contoh tampilan pada layout dapat ditunjukkan
seperti di bawah ini:

V-18
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 5.15 Soldraw pada Objek 3D

V-19
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MODUL VI
3D PRINTING

1.5 Tujuan Umum


1. Memahami konsep 3D Printing dan penyajian gambar AutoCAD 3D.
1.6 Tujuan Khusus
1. Mampu mengetahui software UP Studio dalam pengaturan gambar hasil AutoCAD 3D.
2. Mengetahui menu-menu yang ada dalam mesin 3D Printing.
3. Mampu mencetak gambar AutoCAD 3D pada mesin 3D Printing dengan skala tertentu.

1.7 Definisi 3D Printing


3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses
membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir
sama dengan printer laser dengan teknik membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang
masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya. Teknologi printing ini sendiri sebenarnya
sudah berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010an
ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D
pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun
1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam
prototyping (model) maupun industri secara luas seperti dalam arsitektur, otomotif, militer,
industri medis, fashion, sistem informasi geografis sampai biotech (penggantian jaringan tubuh
manusia).
1.8 Pengenalan Basic Menggunakan Slicer
A. Menu Dasar Cura

Gambar 6.1

VI-1
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

1. Scale
Masukkan saja pada kolom ukuran real atau% maka benda akan berubah mengikuti
angka, dan pastikan skalanya sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Gambar 6.2
2. Move
Digunakan untuk memindahkan spesimen 3D yang sudah dibuka, sesuai dengan
koordinat X, Y, Z. Posisi default adalah 0.0.0. Untuk memindahkan posisi objek
menuju tengah bed, dapat mengklik kiri benda kerja dan memilih “Center Selected
Model”

Gambar 6.2

VI-2
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3. Rotate

Gambar 6.3
4. Rotate
Rotate berfungsi untuk memutar benda sesuai dengan garis sumbu-nya masing-
masing. Klik sumbu yang diinginkan, lalu putar sesuai derajat yang diinginkan.

Gambar 6.4
5. View
View berfungsi untuk melihat objek pada tampilan atas, bawah, kiri, kanan, depan,
belakang, dan kembali pada posisi tengah.

VI-3
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 6.5
6. View Mode

Gambar 6.7
View mode dapat digunakan untuk mengatur penampakan objek, dari tampilan
solid, x ray, kemudian layer. Pada menu layer bisa digunakan untuk melihat
gerakan travel dari layer ke layer.
B. Tahapan Pencetakan
File tiga dimensi yang sudah dibuat menggunakan software Autocad harus di ekspor
terlebih dahulu menjadi berbentuk file .STL sehingga dapat dibaca oleh slicer. Slicer
disini berfungsi mengubah dari format CAD menjadi format G-code sehingga dapat

VI-4
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

dibaca mesin 3D print C-01, karena input dari mesin ini adalah G-code. Langkah-
langkah pengubahan dari .ipt hingga menjadi .STL adalah sebagai berikut:
1. Ekspor file inventor menjadi CAD format, kemudian pilih menjadi format .STL

Gambar 6.8
Klik CAD Format untuk memilih format yang diinginkan, klik other format, lalu
pilih (.STL)

Gambar 6.9
2. Pada tampilan awal software UP Studio akan terdapat tampilan kosong, kemudian
tahap awal adalah dengan cara mengklik opsi “initialize”

VI-5
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 6.10
3. Setelah melakukan instalasi, selanjutnya melakukan pengkalibrasian secara
manual. Dengan cara mengatur ketinggian nozzle secara manual dan pada alas flex
ditambahkan kertas kalibrasi. Pengkalibrasian secara manual dilakukan pada 9 titik
berbeda.

Gambar 6.11
4. Sebelum digunakannya mesin 3d ptinter, kita harus melakukan pemanasan terlebih
dahulu pada filament yang akan digunakan, dengan cara melakukan mengklik opsi
Extrude, tunggu hingga Extrude berhenti sendiri.

VI-6
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 6.12
5. Setelah melakukan Extrude, selanjutnya menginput gambar yang sudah di rubah
kedalam format .STL dari AUTOCAD 2015 ke dalam software UP Studio.

Gambar 6.13

VI-7
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 6.14
6. Kemudian gambar yang sudah terinput kedalam software UP Studio dapat diatur
terlebih dahulu tampilan, skala, dan lainnya sesuai kebutuhan.

Gambar 6.15
7. Setelah melakukan penyesuaian, langkah selanjutnya yaitu masuk opsi print
setting.

VI-8
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Gambar 6.16
8. Pada opsi print setting, layer thickness yang disarankan yaitu pada ukuran 0,2 mm.
9. Untuk infill / pengisi, dapat diatur kepadatannya sesuai yang di inginkan

Gambar 6.17
10. Kemudian pada Quality di bagian normal, dengan nozzle offset 0
11. Setelah semua sudah diatur sesuai yang di inginkan, tekan opsi print.
12. Printer 3D UP BOX akan melakukan pencetakan objek sesuai dengan waktu yang
sudah tertera.

VI-9
Modul Menggambar Teknik 2022
Laboratorium Sistem Produksi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

AUTOCAD BASIC KEYS


STANDARD DRAW MODIFY FORMAT
New Ctrl+N Line L Erase E Properties MO
Select
Open Ctrl+O Ray RAY Copy CO COL
Colour
Save Ctrl+S Pline PL Mirror MI Layer LA
Line
Plot Ctrl+P 3DPoly 3P Offset O LT
Type
Plot Line
PRE Poligon POL Array AR LW
Preview Weights
Cut Ctrl+X Rectangle REC Move MI LT Scale LTS
Copy Ctrl+C Arc A Rotate RO List LI
Dimensi
Paste Ctrl+V Circle C Scale SC D
Style
Match
MA Spline SPL Strech SC Rename REN
Prope
Close Ctrl+F4 Ellipse EL Trim TR Option OP
Exit Ctrl+Q Block B Extend EX
Point PO Brake BR
Hatch HA Chamfer CHA
Gradient GD Fillet F
Region REG Explode X
Boundary BO
Donut DO
EXTRA DRAFTING PAPER SIZE
Unit UN UCS UCS Ortho F8,Ctrl+L A4 = 210*297
Single
Limit LIMITS DT Osnap F3, Ctrl+F A3 = 297*420
Text
Multiline F10,
(0,0;1000;1000) MT Polar A2 = 420*594
Text Ctrl+U
Zoom Z Edit Text ED Grid F7, Ctrl+G A1 = 594*841
Object
All A OB Otrack F11 A0 = 841*1189
Snap
Pan P Dimention DIM Snap F9
Clean
Ctrl+0 Horizontal HOR
Screen
Command
Ctrl+9 Vertikal VER
Win

Modul Menggambar Teknik 2022

Anda mungkin juga menyukai