Anda di halaman 1dari 13

𝑐𝑝

Eksperimen Tetapan Laplace (𝛾 = )


𝑐𝑣
LABORATORIUM FISIKA DASAR
DEPARTEMEN FISIKA FMIPA UGM
Tujuan

• Memahami arti tetapan Laplace


• Memperagakan proses adiabatis
• Menentukan  = cp/cv dari suatu gas; cp = kalor jenis pada tekanan konstan dan
cv = kalor jenis pada volume konstan
Dasar Teori

• Proses adiabatik adalah proses yang terjadi pada suatu sistem (gas) tanpa
penambahan (atau pelepasan) kalor.
• Gas yang diselidiki dianggap sebagai gas ideal, 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇, dan prosesnya
adalah ekspansi adiabatik pada volume konstan.
• Tetapan Laplace dinyatakan dengan perbedaan tekanan sebelum dan sesudah
ekspansi adiabatik

∆𝑝1 (1)
𝛾=
∆𝑝1 − ∆𝑝2
Alat dan Bahan

• Bejana besar, terbuat dari kaca, berisi gas


yang akan diselidiki.
• Selang, untuk memasukkan gas.
• Kran, digunakan untuk menutup dan
membuka bejana besar.
• Manometer untuk mengukur tekanan gas
yang berada di dalam bejana besar
• Minyak atau cairan lain, yang diisikan ke
dalam manometer
Rangakaian Eksperimen Tetapan Laplace

Skala

Manometer

Bejana

Selang
Minyak

Gambar 1 Susunan eksperimen tetapan laplace


Metode Eksperimen
1. Gas yang akan diselidiki dimasukkan ke dalam bejana. (Ditiup, berarti jenis
gasnya adalah gas buang pernapasan). Cairan di dalam manometer kaki kanan
akan naik. Bila selisih permukaan cairan di kaki kanan dan kaki kiri
manometer kira-kira 30 cm, kran ditutup. Ditunggu sebentar sampai tidak ada
lagi perubahan tinggi permukaan cairan di dalam manometer. Selisih
permukaan cairan ini adalah tinggi cairan di kaki kanan manometer, dicatat
sebagai ℎ1 .
2. Setelah (diperkirakan) terjadi kesetimbangan termal antara gas di dalam
bejana dengan lingkungan, kran dibuka sebentar, dan ditutup lagi. Yang
dilakukan ini adalah membiarkan gas di dalam bejana menjalani proses
ekspansi adiabatik. Penting! Lamanya membuka kran untuk proses ekspansi
sangat menentukan hasil eksperimen.
3. Setelah proses ekspansi adiabatik, permukaan cairan di kaki kanan manometer
akan turun, berarti tekanan gas di dalam bejana turun. Ditunggu sampai tidak
ada perubahan lagi, tinggi cairan di kaki kanan dicatat, ditulis sebagai ℎ2
4. Pengamatan diulang untuk tinggi cairan yang lain, minimal 5 kali
Analisa Data
Analisa Data
• Tekanan awal gas adalah
𝑃1 = 𝜌𝑔ℎ1 + 𝑃0 (2)
dengan  adalah kerapatan cairan yang digunakan dalam manometer, g adalah percepatan gravitasi
bumi, 𝑃0 adalah tekanan udara luar (kaki kanan manometer pada posisi terbuka).
• Setelah proses ekspansi, tekanan gas di dalam bejana menjadi
𝑃2 = 𝜌𝑔ℎ2 + 𝑃0 (3)
• Tekanan gas berbanding lurus dengan selisih ketinggian pada kaki kanan dan kiri manometer
sehingga Persamaan (1) menjadi:
∆𝑝1 ℎ1 (4)
𝛾= =
∆𝑝1 − ∆𝑝2 ℎ1 − ℎ2
Analisa Data
• Maka akan diperoleh 5 nilai 𝛾 sebagai 𝛾1 , 𝛾2 , 𝛾3 , 𝛾4 , 𝑑𝑎𝑛 𝛾5 yang kemudian dihitung nilai
terbaiknya (reratanya) dan ralatnya (deviasi standar) sebagai berikut:

𝛾1 + 𝛾2 + 𝛾3 + 𝛾4 + 𝛾5 (5)
𝛾ҧ =
5

σ𝑛𝑖=1(𝛾𝑖 − 𝛾)ҧ 2
∆𝛾 = (6)
𝑛−1
dengan n = 5 (banyaknya pengulangan), maka diperoleh:

(𝛾1 − 𝛾)ҧ 2 +(𝛾2 − 𝛾)ҧ 2 +(𝛾3 − 𝛾)ҧ 2 +(𝛾4 − 𝛾)ҧ 2 +(𝛾5 − 𝛾)ҧ 2
∆𝛾 =
4
Data-Data Pengamatan

Tabel 1 Data hasil pengamatan


No ℎ1 (cm) ℎ2 (cm)
1 29,3 7,2
2 30 5
3 30,2 8,7
4 29,3 6,4
5 30,7 5,6
Nilai referensi

https://www.engineeringtoolbox.com/specific-heat-ratio-d_608.html
Susunan Laporan Eksperimen Hukum Stefan

A. Skema Kerja Alat (maks 20)


D. Pembahasan (maks 20)
• Gambar + keterangan gambar dan dilengkapi caption (maks
• Menjelaskan proses adiabatis yang terjadi pada praktikum
10)
• Hasil perhitungan yang diperoleh pada percobaan ini
• Tata laksana dengan kalimat pasif secara urut dan rinci
bandingkan dengan nilai referensi gas buang pernapasan
(maks 10)

B. Tabel Data Pengamatan (maks 10)


E. Kesimpulan (maks 10)
• Caption tabel
• Menjawab tujuan percobaan
• Perhatikan satuan dan angka penting

C. Perhitungan dan Analisis Data (maks 40)


• Analisa data ditulis dengan jelas (maks 15)
• Perhitungan ditulis dengan jelas dan runtut serta menuliskan hasil akhir sesuai angka penting (maks 25)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai