Dosen Pembimbing :
Dr. Suroto, SKM., M. Kes
Disusun Oleh :
Kelompok I
Ahmad Maulana Fikri P07120119003
Della Aulia Damaya P07120119016
Jani P07120119028
Mi’ratul Fajriah P07120119039
Nikadek Neviska Prisila P07120119054
Rimayanti P07120119066
Virda Rahmadiani P07120119078
Role Play :
Perawat Prisila baru saja mendapat tugas untuk berkerja di Puskesmas “Harapan
Baru”, kemudian pada hari pertama berkerja perawat Prisilia melewati sebuah rumah
yang cukup besar tapi terlihat sepi, sesekali perawat tersebut melihat ke dalam rumah.
Namun, rumah tersebut terlihat seperti tidak berpenghuni.
Sesampainya di Puskesmas, perawat Prisila menanyakan hal yang membuatnya
penasaran kepada perawat lain yang sedang bertugas di Puskesmas “Harapan Baru”
juga.
Perawat Prisila : “Eh, tadi pagi saya lewat depan rumah yang ada pohon mangganya
itu, rumahnya cukup besar, halamannya cukup luas,
keadaannya juga bersih, tapi kenapa terlihat sepi sekali ya ?
Siapa saja yang tinggal disana ?”
Perawat Maulana : “Saya kurang tau juga sih, soalnya saya juga baru beberapa hari
kerja disini, tapi yang saya dengar, ada sepasang suami istri
yang tinggal disana”
Perawat Prisila : “Informasi apalagi yang kira-kira kamu tau tentang keluarga itu”
Perawat Damaya : “Dari informasi perawat lain yang sudah bekerja disini, keluarga
itu memang cukup tertutup, jadi banyak perawat yang susah
mencari informasi dari mereka”
Perawat Prisila : “Bagaimana kalau kita coba berkunjung kesana nanti sore ? Kita
juga harus melakukan survey kesehatan terhadap lansia
kan ?”
Perawat Maulana : “Kalau kalian berdua saja bagaimana, soalnya saya harus
melakukan perawatan keluarga untuk keluarga yang
tinggal di ujung gang sana”
Perawat Prisila : “Baiklah kalau begitu, bagaimana maya apakah kamu bisa ?”
Perawat Damaya : “Iya aku bisa, baiklah kita nanti sore pergi berkunjung kerumah
keluarga itu”
Perawat Prisila : “Assalamualaikum, selamat sore” (Namun tidak ada jawaban dari
dalam rumah, kemudian Perawat Damaya mengulangi salam)
Perawat Damaya : “Assalamualaikum, selamat sore” (Tetapi tidak ada jawaban)
Perawat Prisila : “Kayaknya gak ada orang, apa mungkin orangnya lagi pergi ya ? Ya
sudahlah besok saja kita kesini lagi”
Belum sempat Atul dan Rahma menutup pintu rumahnya, tiba-tiba terdengar suara
benda besar jatuh. Atul langsung berlari menuju sumber suara. Kemudian dari dalam
terdengar suara minta tolong.
Atul : Tolong…..Tolong”
Perawat Prisila dan perawat Damaya datang menuju sumber suara. Mereka melihat
seorang laki-laki tua yang terkapar di lantai dan berusaha di angkat oleh Rahma.
Perawat Prisila dan perawat Damaya langsung membantu Rahma dan Atul
mengangkat laki-laki tua itu.
Perawat Prisila : “Bapak, sekarang coba ikut saya, tarik napas dalam, hembuskan lagi
pelan-pelan”
Laki-laki itu mengikuti instruksi dari perawat Prisila, setelah itu wajah laki-laki itu
terlihat mulai tenang.
Atul mengambil ke dalam dan kembali keluar mengambil map hasil pemeriksaan
dari Rumah Sakit.
Atul : “Ini sus hasil pemeriksaan setahun yang lalu dari Rumah Sakit”
Perawat Damaya : “Boleh saya lihat mbak ?”
Atul : “Boleh, silahkan sus”
Keesokan harinya.
Rahma : “Assalamualaikum”
Bapak Jono : “Waalaikumsalam”
Rahma : “Syukurlah saya tepat waktu, ini kenapa ada balon sus ?”
Perawat Damaya : “Ini media yang saya gunakan untuk mengajarkan napas dalam
mbak, tapi sebelumnya kita cek kondisi bapak dulu ya”
Setelah mengecek Vital Sign bapak Jono, Perawat Prisila mencontohkan dan
mengajarkan teknik napas dalam dengan media balon, sembari perawat Damaya
menjelaskan fungsinya, setelah itu perawat Prisila mengajarkan teknik napas rekreasi.
Perawat Prisila : “Nah, bapak, mbak Rahma, dan mbak atul, kalau misalkan sewaktu-
waktu dada bapak sesak atau nyeri, metode yang kami ajarkan
tadi bisa mbak Rahma dan mbak atul membantu memotivasi dan
mengajarkan kembali kepada bapak”
Bapak Jono : “Iya sus saya sudah paham caranya, terimakasih ya”
Atul : “Baik sus nanti saya akan membantu memotivasi dan mengajarkan
kembali teknik napas dalam dan relaksasi kepada bapak”
Perawat Damaya : “Oke kalau begitu, saya permisi ya bapak, mbak. Besok saya kesini
lagi. Assalamualaikum”
Atul : “Waalaikumsalam”
Setelah itu, perawat Maulana menjelaskan fungsi senam jantung ini kemudian
melakukan pemanasan terlebih dahulu, lalu memutar musik dan mulai mengajarkan
senam jantung.