NETRALISASI

Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan

Penyehatan Air-B
 KELOMPOK 8
1. Feny Tryuwanasari P17333120431
2. Fyrda Nurtazkya Djunaedi P17333120432
3. Gilang Giri Nugraha P17333120433
4. Ninik Anggraeni P17333120455
5. Novi Aulia Ramdani P17333120457
6. Putri Zakiyya Ratna Puspita P17333120459
7. Rahmadya Rizki Hanifa P17333120460
 Table of Contents

01
Pengertian
Netralisasi 04 Proses
Netralisasi
Baku mutu pH Kekurangan dan
02 air bersih dan
air minum 05 Kelebihan
Netralisasi

03 Prinsip
Netralisasi 06 Kesimpulan
 PENGERTIAN
Netralisasi merupakan suatu upaya untuk mengatur pH air agar menjadi
normal atau netral. Ketidaknormalan pH air ini dapat disebabkan oleh
pemasukan asam atau basa. Proses netralisasi pH bertujuan menetralkan air
dengan pH tinggi atau rendah menjadi air yang sesuai dengan standar.
Proses ini melibatkan kondisi basa kuat dengan penetral asam lemah untuk
mencapai nilai pH sesuai diinginkan.
 Baku mutu pH air Bersih
dan Air Minum
• Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
pH : 6,5 – 8,5
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan
Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum
pH : 6,5 – 8,5 mg/l
 PRINSIP NETRALISASI
Netralisasi merupakan suatu upaya untuk mengatur pH air, agar pH air menjadi
normal atau netral dengan adanya reaksi senyawa asam dan senyawa basa dengan
menggunakan indikator tertentu untuk menjadikannya suatu senyawa netral.

Netralisasi sendiri memiliki prinsip proses yang mana pada system air bersih adalah
upaya untuk pencegahan pada penggerakan pada perlengkapan instalasi dan
jaringan distribusi dan juga netralisasi air yang diolah bergantung pada beberapa
karakteristik kimiawi baik pada proses korosi maupun pembentukan kerak.
 PROSES NETRALISASI
Proses Netralisasi dalam pengolahan air untuk mengatur pH air baku
adalah jika air bersifat asam (pH<7) maka nilai pH dinaikkan agar menjadi
netral (pH=7) dengan menambahkan zat kimia yang bersifat basa/alkali,
seperti batu kapur (slake lime), soda abu, dan Na(HCO3).

Jika air bersifat basa (pH>7) maka nilai pH diturunkan agar menjadi netral
(pH=7) dengan menambahkan zat kimia yng bersifat asam, seperti
H2SO4,H3PO4, atau CO2
 KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN NETRALISASI

KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Bahan–bahan yang digunakan Proses ini hanya digunakan
mudah didapat untuk penyeimbangan pH
2. Prosesnya mudah dilakukan air dan untuk pemprosesan
3. Biaya yang digunakan tidak yang lebih lanjut dibutuhkan
pengolahan lain
terlalu mahal
 KESIMPULAN
Netralisasi merupakan suatu upaya untuk mengatur pH air agar
menjadi normal atau netral. Ketidaknormalan pH air ini dapat disebabkan
oleh pemasukan asam atau basa. Yang bertujuan menetralkan air dengan
pH tinggi atau rendah menjadi air yang sesuai dengan standar.
Dalam Permenkes No. 32 Tahun 2017 dan Permenkes No 492 Tahun
2010 baku mutu pH air bersih dan air minum adalah 6,5 – 8,5. Adapun
kelebihan dari proses netralisasi diantaranya yaitu bahan yang mudah
didapat, proses mudah, dan biaya terjangkau. Sedangkan kekurangan
proses ini yaitu hanya menyeimbangkan pH air, maka untuk proses
selanjutnya butuh pengolahan lain.
 DAFTAR PUSTAKA
“ Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum
https://id.scribd.com/document/376262179/Tugas-1-Makalah-Netralisasi-Air-
Limbah
http://water.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/BAB8GAMBUT.pdf
https://www.scribd.com/presentation/350172815/Netralisasi-Air-Bersih
https://www.scribd.com/document/376262179/Tugas-1-Makalah-Netralisasi-Air-
Limbah
https://www.slideshare.net/farid_handsome/proses-pengelolaan-air-limbah-

”
secara-kimia
14-PERANCANGAN-SISTEM-AKTUATOR-LAJU-ALIRAN-MASUK-DAN-SIMULASI-
PROSES-NETRALISASI-PH-PADA-PLANT-SIMULATOR-INSTALASI-
PENGOLAHAN-AIR-LIMBAH-INDUSTRI-TEKSTIL-IPLIT.pdf
THANK
YOU!