Anda di halaman 1dari 132

PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MARKETPLACE SHOPEE PADA


MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA

Program Studi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :
NANA NURNGALIMAH
NIM : 171010248

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PANGERAN DHARMA KUSUMA INDRAMAYU
(STKIP PADHAKU)
2021
PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MARKETPLACE SHOPEE
PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA
SEGERAN JUNTINYUAT INDRAMAYU

Oleh:
Nana Nurngalimah
NIM: 171010248
Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Toto Kuryanto, M.Hum Siska Anggraeni, M.Pd.

NIDN: 0407067502 NIPY/NIDN:

Mengetahui:

Ketua Program Studi Ekonomi Wakil Ketua Bidang Akademik

Poy Saefullah Zevender, M.Pd. Drs. H. Izzuddin, M.M

NIDN: 0426029001 NIPY: 196620100075

i
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini berjudul “PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MARKETPLACE SHOPEE PADA
MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PANGERAN DHARMA
KUSUMA” telah disidangkan pada tanggal 23 bulan Oktober 2021. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu.

Indramayu, 23 Oktober 2021


Majelis Dewan Penguji
Ketua Sekretaris

............................................. .............................................

NIPY/NIDN: NIPY/NIDN:

Mengetahui:
Penguji I Penguji II

.......................................... .............................................

NIPY/NIDN: NIPY/NIDN:

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : NANA NURNGALIMAH

NIM : 171010248

Program Studi : PENDIDIKAN EKONOMI

Judul Skripsi : PENGARUH HARGA DAN


KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
MARKETPLACE SHOPEE PADA
MAHASISWA PENDIDIKAN
EKONOMI STKIP PANGERAN
DHARMA KUSUMA

Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri
dan tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai
persyaratan penyelesaian studi dari skripsi milik orang lain, kecuali ada bagian-
bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan. Apabila ternyata terbukti
pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Indramayu, 23 Oktober 2021


Yang Menyatakan,

NANA NURNGALIMAH
NIM. 171010248

iii
PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MARKETPLACE SHOPEE
PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA
SEGERAN JUNTINYUAT INDRAMAYU

Oleh:
Nana Nurngalimah

Abstrak

Persaingan pasar bisnis yang semakin pesat akan berpengaruh terjadinya


transaksi jual-beli secara online. Tujuan penelitian ini dilakukan bertujuan uuntuk
mengetahui pengaruh harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian online
shop pada mahasiswa pendidikan ekonomi melalui marketplace shopee. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survey dengan jumlah
39 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dengan skala likert. Teknik sampling menggunakan simple random sampling,
dimana penulis memberikan peluang yang sama bagi setiap mahasiswa untuk
dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara acak. Data didapat dari penyebaran
kuesioner kemudian diolah dengan bantuan Ms. Excel dan SPSS versi 21, dengan
teknik analisis meliputi uji validitas, reliabitas, uji aasumsi klasik, uji regresi
berganda, dan uji hipotesis menggunakan uji R, uji t, serta uji F . Hasil penelitian
iini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian, artinya semakin baik harga yang diberikan maka keputusan
pembelian akan meningkat. Lalu terdapat variabel harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian, artinya apabila kepercayaan meningkat maka
loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian meningkat. Dan terdapat

iv
variabel harga dan kepercayaan secara simultan terhadap keputusan pembelian
dengan nilai Fhitung.>Ftabel sebesar (7,950 >3.15) dengan nilai signifikansi 0,000
<0,05. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 20,7%. Dalam hal ini variasi
vaiabel independent mampu menjelaskan sebesar 20,7% variasi variabel
dependen, sedangkan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian ini.

Kata Kunci : Harga, Kepercayaan, dan Keputusan pembelian

PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MARKETPLACE SHOPEE
PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA
SEGERAN JUNTINYUAT INDRAMAYU

By:
Nana Nurngalimah

Abstract

The increasingly rapid business market competition will affect the


occurrence of online buying and selling transactions. The purpose of this study
was to determine the effect of price and trust on online shop purchasing decisions
on economic education students through the shopee marketplace. This study uses
quantitative methods with the type of survey research with a total of 39
respondents. Data collection in this study used a questionnaire with a Likert scale.
The sampling technique uses simple random sampling, where the author provides
equal opportunities for each student to be selected as a random sample. Data

v
obtained from the distribution of questionnaires and then processed with the help
of Ms. Excel and SPSS version 21, with analytical techniques including validity,
reliability, classical assumption test, multiple regression test, and hypothesis
testing using R test, t test, and F test. The results of this study indicate that the
price variable has a significant effect on purchasing decisions, meaning that the
better the price given, the purchasing decisions will increase. Then there is the
price variable that has a significant effect on purchasing decisions, meaning that if
trust increases, consumer loyalty towards purchasing decisions increases. And
there are variables of price and trust simultaneously on purchasing decisions with
a value of Fcount.>Ftable of (7.950>3.15) with a significance value of 0.000
<0.05. The coefficient of determination produced is 20.7%. In this case the
variation of the independent variable is able to explain 20.7% of the variation in
the dependent variable, while the remaining 79.3% is influenced by other
variables outside this study.

Keywords: Price, Trust, and Purchase Decision

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENGARUH HARGA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN MARKETPLACE SHOPEE PADA
MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PANGERAN DHARMA
KUSUMA SEGERAN JUNTINYUAT INDRAMAYU” sebagai salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Pada STKIP Padhaku
Segeran Indramayu.
Sholawat serta salam terlimpahkan selalu kepada Nabi Muhammad SAW.
Seorang Utusan yang membawa ummat dari zaman kegelapan menuju zaman
yang penuh dengan cahaya keimanan dan keilmuan.
Kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan beberapa pihak yang dengan ikhlas memberikan bimbingan,
dorongan, semangat, kritik, dan saran kepada penulis. Oleh karena itu penulis
menghaturkan terimakasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Taufik Zainal Mustofa, M. Si. Selaku Ketua STKIP Padhaku Segeran
Indramayu.
2. Bapak Poy Saefullah Zevender, M. Pd. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi STKIP Padhaku Segeran Indramayu.
3. Bapak Toto Kuryanto, M.Hum. Selaku Pembimbing I yang dengan sabar
membimbing penulisan skripsi ini.
4. Ibu Siska Anggraeni, M. Pd. Selaku Pembimbing II yang tak pernah bosannya
memberikan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP Padhaku
Indramayu yang selalu sabar mentransformasikan ilmunya kepada penulis.
6. Suami penulis yang selalu memberikan pengertian,sabar dan banyak membantu
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

vii
7. Kedua orang tua penulis yang selalu pengertian dalam menyelesaikan skripsi
ini
8. Teman-teman seperjuangan, Prodi Pendidikan Ekonomi Jahro, Forfy dan
teman-teman seangkatan 2017, terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan
selama penulis menempuh pendidikan.
9. Teman-teman kerja penulis yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu. Dukungan kalian membuat penulis semangat menyelesaikan
pendidikan sarjana. Semoga kelak bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Penulis menyadari, bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam


penyusunan skripsi ini. Untuk itu, kritik dan saran akan penulis terima dengan
senang hati sebagai tambahan wawasan keilmuan, baik bagi penulis pribadi
maupun bagi perkembangan dunia akademik selanjutnya.

Indramayu, Oktober 2021


Tertanda ;

Nana Nurngalimah

viii
DAFTAR ISI

Lembar persetujuan ................................................................................. i


Lembar pengesahan .................................................................................. ii
Lembar pernyataan .................................................................................. iii
Abstrak ................................................................................................... iv
Abstract ................................................................................................. v
Kata pengantar ........................................................................................... vi
Daftar isi...................................................................................................... vii
Daftar tabel,daftar gambar dan daftar lampiran .................................. viii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1.1 Latar belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.4 Manfaat penelitian ....................................................................... 5
1.4.1 Manfaat secara teoristis ............................................................ 5
1.4.2. Manfaat secara praktis .............................................................. 6
1.5 Definisi operasional ..................................................................... 6
1.5.1 Online Shop .............................................................................. 6
1.5.2. Harga......................................................................................... 7
1.5.3. Kepercayaan .............................................................................. 7
1.5.4. Keputusan Pembelian ............................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS


2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... 8
2.1.1 Harga.......................................................................................... 8
2.1.1.1 Pengertian Harga ................................................................... 8
2.1.1.2 Dimensi Harga ....................................................................... 9
2.1.1.3 Tujuan Penetapan Harga ......................................................... 11
2.1.1.4 Indikator Harga ....................................................................... 12
2.1.2 Kepercayaan .................................................................................. 13

ix
2.1.3 Pengertian Kepercyaan ................................................................... 13
2.1.2.2 Faktor-Faktor Kepercayaan .................................................... 14
2.1.2.3 Indikator Kepercayaan ......................................................... 16
2.1.3 Keputusan Pembelian ..................................................................... 17
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian ........................................... 17
2.1.3.2 Jenis-Jenis Keputusan Pembelian ........................................... 18
2.1.3.3 Tahap-Tahap Keputusan Pembelian ....................................... 20
2.1.3.4 Indikator Keputusan Pembelian .............................................. 22
2.1.4 Penelitian Relevan .......................................................................... 13
2.1.5 Kaitan Variabel Harga & Kepercayaan Terhadap Keputusan
Pembelian ...................................................................................... 26
2.2 Kerangka pemikiran ........................................................................... 28
2.3 Hipotesis ............................................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 31
3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................... 31
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................. 32
3.3 Populasi Dan Sampel ........................................................................... 32
3.3.1 Populasi ........................................................................................ 33
3.3.2 Sampel .......................................................................................... 34
3.4 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 37
3.5 Prosedur Analisis Data ........................................................................ 44
3.5.1 uji validitas ....................................................................................... 44
3.5.2 uji rehabilitas .................................................................................... 45
3.5.4 uji asumsi klasik ............................................................................... 45
3.5.5 uji normalitas ..................................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 51
4.1 Hasil .................................................................................................... 51
4.1.1 Karakteristik Responden ............................................................. 51
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 51
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 52
4.1.2. Uji Instrumen .............................................................................. 54

x
4.1.3 Analisis Pengolahan Data ............................................................ 57
4.1.3.1 Analisis Angket Variabel Harga .............................................. 57
4.1.3.2Analisis Angket Variabel Kepercayaan ..................................... 69
4.1.3.3Analisis Angket Variabel Keputusan Pembelian ....................... 81
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 93
4.1.4.1 Uji Normalitas ......................................................................... 93
4.1.4.2. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 94
4.1.4.3. Uji Multikoliniearitas ............................................................. 95
4.1.4.4. Uji Autokorelasi .................................................................... 96
4.1.5 Analisis Regresi Berganda ........................................................... 98
4.1.6 Uji Hipotesis .................................................................................. 99
4.2 Pembahasan .........................................................................................
103
4.3 Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Dunia Pendidikan ...................... 107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 110
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 110
5.2 Saran ..................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 113

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi ................................. 26

Tabel. 3.2 Sampel Mahasiswa Pendidikan Ekonomi .................................. 28

Tabel 3.3 Pembagian Responden Tingkat 1-4 Pendidikan Ekonomi ............ 28

Tabel 3.4Skala Likert ............................................................................. 30

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap

Keputusan Pembelian ........................................................................... 31

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap

Keputusan Pembelian Online Shop ............................................................. 33

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ........................................................ 40

Tabel 4.2 Usia Responden ..................................................................... 41

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan pasar bisnis yang semakin pesat akan berpengaruh

terhadap dunia usaha, terutama bagi perusahaan dalam mempertahankan

pangsa pasar bisnisnya. Produk yang yang ditawarkan oleh perusahaan harus

memiliki kualitas yang baik dengan disertai promosi yang menarik, sehingga

dapat menarik minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Perusahaan

selalu dituntut untuk memahami kebutuhan konsumen, yaitu menarik minat

beli konsumen. Salah satu caranya adalah dengan selalu mengikuti perubahan

trend selera pasar dan perkembangan teknologi semakin pesat serta semakin

banyak online shop untuk menjual barangnya melalui media internet.

Saat ini internet memiliki banyak online shop yang menjual berbagai

macam barang kebutuhan manusia, seperti misalnya pakaian, tas, sepatu, alat

elektronik, alat rumah tangga, dan dan lain-lain. Trend online shop saat ini

sering kita temukan dengan mudah, sebab adanya peluang yang diciptakan

pasar di dunia digital tersebut. Penjualan produk-produk barang yang ada di

internet, terutama yang ada di Indonesia saat ini biasanya melalui website,

media sosial, maupun micro blogging, seperti: Twitter, Instagram, dan

Facebook. Hal itu dikarenakan penggunaannya yang cukup mudah dan

praktis, serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja melalui telepon

genggam pintar atau smartphone yang sudah berbasis android, ios maupun

1
windows phone. Dapat dikatakan bahwa, internet mempermudah konsumen

dalam melakukan transaksi belanja online.

Sejak kehadiran internet, para penjual telah berusaha membuat toko

online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi dunia

maya (internet). Online shop menjadi salah satu bentuk pemasaran interaktif

yang telah menjadi trend berbelanja di kalangan mahasiswa saat ini.

Mahasiswa saat ini sering memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam

berbelanja. Mahasiswa melakukan transaksi belanja online bukan didasarkan

pada kebutuhan semata, akan tetapi demi kesenangan dan gaya hidup,

sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros atau yang yang lebih dikenal

dengan istilah perilaku konsumtif. Mereka dapat melakukan transaksi dimana

saja dan kapan saja hanya dengan mengakses jaringan internet. Dalam

pembelian online, biasanya mereka melihat kemampuan diri sendiri untuk

membeli barang dengan melihat harga serta kepercayaan terhadap online shop

tersebut.

Harga merupakan sesuatu yang mengambarkan tentang finansial

untuk produk dan jasa, serta harga menjadi salah satu faktor seseorang untuk

mengambil keputusan pembelian, sebab harga merupakan tolak ukur

seseorang untuk membeli sesuai kemampuan seseorang tersebut. Harga

merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, elemen-elemen lain menimbulkan biaya (Kotler, 2009:67).

Tersedianya harga produk yang ada di online shop sangat membantu seorang

2
konsumen untuk mengetahui dan membandingkan harga dari produk sejenis

yang dijual di tempat lain.

Selain harga, kepercayaan juga sangat mempengaruhi keputusan

pembelian secara online, kepercayaan merupakan suatu kayakinan seseorang

terhadap sesuatu yang dilihat atau dipandangnya baik dan tidak merugikan

untuk dirinya ataupun orang lain. Menurut Susilo dan Ardyanto (2015:3)

bahwa, “Semakin popular situs online shopping tersebut maka tingkat

kepercayaan pembeli terhadap situs tersebut semakin tinggi”. Kepercayaan

juga merupakan keyakinan bahwa penyedia barang dapat menggunakannya

sebagai alat untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan konsumen yang

akan dilayani. Kepercayaan sebagai kesediaan untuk bergantung kepada

pihak lain yang telah dipercaya (Moorman dkk, 1993 dalam Ishak dan Luthfi,

2011:59). Kepercayaan konsumen untuk memberikan keputusan pembelian

pada suatu produk atau jasa melalui online shop dapat diciptakan dengan

memberikan jaminan keamanan pada produk atau jasa sampai pada ke tangan

konsumen.

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Keputusan pembelian adalah

proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau

lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Peter dan Olson,

2009:162). Keputusan pembelian merupakan suatu tahapan atau proses

konsumen dalam memilih dan mententukan produk tersebut. Melalui

3
penetapan strategi harga yang tepat pada suatu produk, maka akan menambah

nilai kompetitif produk tersebut, dimana nilai utilitas produk yang diperoleh

konsumen sesuai dengan pengorbanan biaya yang dikeluarkan. Keputusan

pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen (Schiffman dan

Kanuk, 2009:112). Keputusan pembelian yang dilakukan akan berbeda,

tergantung pada selera konsumen dalam memilih produk tersebut. Jadi dapat

dikatakan bahwa, pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan

pembelian di online shop dilihat dari segi harga ataupun kepercayaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis

merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang “Pengaruh Harga

Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online Shop Pada

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian online

shop marketplace shopee bagi mahasiswa pendidikan ekonomi?

2. Bagaimanakah pengaruh kepercayaan bagi mahasiswa pendidikan

ekonomi terhadap keputusan pembelian online shop marketplace

shopee?

3. Bagaimanakah pengaruh harga dan kepercayaan terhadap keputusan

pembelian online shop bagi mahasiswa pendidikan ekonomi

4
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

online shop pada mahasiswa pendidikan ekonomi.

2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan

pembelian online shop pada mahasiswa pendidikan ekonomi.

3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kepercayaan terhadap keputusan

pembelian online shop pada mahasiswa pendidikan ekonomi.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat secara teoristis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana pengetahuan

kajian Sosiologi dan Antropologi terutama tentang kajian gaya hidup

konsumsi mengenai adanya perubahan pemilihan 6 berbelanja online shop

serta diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian sejenis.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

nyata terhadap teori-teori yang berkaitan dengan persoalan tersebut.

5
1.4.2. Manfaat secara praktis

a. Mengetahui diskripsi mengenai fenomena online shop di kalangan

mahasiswa

b. Memberikan masukan kepada mahasiswa Unnes yang berkomsumsi

melalui online shop mengenai beberapa persoalan yang akan timbul dari

pemilihan berkonsumsi. Mahasiswa sebagai agen perubahan tidak terlena

dengan adanya teknologi berkembang kemudian melenyapkan

ketradisionalan dalam pemilihan berbelanja.

1.5 Definisi operasional

1.5.1 Online Shop

Istilah Online memiliki pengertian sebagai jaringan yang

terhubung di internet, sedangkan shopping berasal dari bahasa Inggris

yang berarti berbelanja. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut

juga sebagai Online Shop. Online shop/ E-Shop (toko online) memiliki

definisi sebuah tempat untuk menggelar, memamerkan, menampilkan

barang dagangan yang terhubung dengan jaringan internet.

Toko online sendiri memiliki beberapa persamaan istilah 7 online

shop atau belanja online via internet, adalah suatu proses pembelian

barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Penelitian ini

yang dimaksud dengan online shop adalah berbelanja untuk memenuhi

kebutuhan mahasiswa dengan menggunakan jaringan internet. Mahasiswa

6
sebagai konsumen yang menggunakan jasa online shop untuk memenuhi

kebutuhan baik itu untuk kebutuhan kuliah ataupun kebutuhan pribadi.

Online shop dimaksudkan sebagai cara belanja mahasiswa yang

memberikan berbagai perubahan termasuk barang-barang yang

dikonsumsi hingga perbedaan proses transaksi yang digunakan.

1.5.2. Harga

Harga merupakan sesuatu yang mengambarkan tentang finansial untuk

produk dan jasa, serta harga menjadi salah satu faktor seseorang untuk

mengambil keputusan pembelian, sebab harga merupakan tolak ukur

seseorang untuk membeli sesuai kemampuan seseorang tersebut

1.5.3. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu kayakinan seseorang terhadap sesuatu yang

dilihat atau dipandangnya baik dan tidak merugikan untuk dirinya ataupun

orang lain.

1.5.4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat

dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang

ditawarkan oleh penjual.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Harga

2.1.1.1 Pengertian Harga

Harga sering digunakan untuk mengambarkan sesuatu yang

bersifat finansial pada suatu produk barang atau jasa. Harga adalah nilai

tukar yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Menurut Fandy Tjiptono&Gregorius Chandra

(2012:315),“Harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek

lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang

diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk).” Sementara Kottler,

Keller, dan Armstrong (2012:383) mengemukakan bahwa, “Harga

merupakan satu-satunya bauran elemen pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, sedangkan elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya.

Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling

fleksibel (harga dapat diubah dengan cepat)”. Dan menurut Muanas

(2014:43), “Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk

memperoleh produk atau jasa. Harga merupakan salah satu faktor-faktor

perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa, harga merupakan jumlah uang yang menggambarkan finansial

8
dari produk atau jasa yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah

produk. Harga juga merupakan salah satu faktor perilaku konsumen

dalam pengambilan keputusan pembelian. Serta harga juga merupakan

elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan.

2.1.1.2 Dimensi Harga

Harga menggambarkan finansial yang menentukan seseorang

dalam memilih suatu produk ataupun jasa yang bermanfaat untuk

kepentingan dirinya.Menurut Kotler dan Keller (2009:63) dimensi harga

terdiri dari beberapa indikator, yaitu:

a. Price List (Daftar Harga). Informasi mengenai harga produk

yang ditawarkan agar konsumen mempertimbangkan untuk

membeli.

b. Discount (Rabat/Diskon). Tingkat diskon/potongan harga

yang diberikan penjual kepada konsumen.

c. Allowance (Potongan Harga Khusus). Potongan harga yang

diberikan oleh penjual kepada konsumen pada saat kejadian-

kejadian tertentu.

d. Payment Period (Periode Pembayaran). Kemudahan

pembayaran yang diberikan penjual terhadap konsumennya,

berupa kelonggaran jangka waktu pembayaran yang

dilakukan konsumen dalam transaksi pembelian.

9
e. Credit Term (Syarat kredit). Sistem pembayaran secara kredit

yang diberikan penjual terhadap konsumen dalam jangka

waktu yang telah ditentukan dengan tambahan pembayaran,

berupa bunga yang harus dibayarkan.

Lalu menurut Mursid (2014:83-84), dimensi harga terbagi

menjadi 3 dimensi, yaitu sebagai berikut :

a. Cost Oriented Pricing, adalah penetapan harga yang semata-

mata untuk memperhitungkan biaya-biaya dan tidak

berorientasi pada pasar.

b. Demand Oriented Pricing, adalah penentuan harga dengan

mempertimbangkan pada keadaan permintaan, keadaan pasar,

dan keinginan konsumen.

c. Competition Oriented Pricing, adalah penetapan harga jual

yang berorientasi pada pesaing.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menjelaskan

bahwa, dimensi harga membahas tentang daftar harga, diskon, dan

metode pembayaran. Dimensi harga, yaitu penetapan harga yang

mempertimbangkan pada keadaan permintaan, dan menetapkan harga

jual yang berorientasi pada persaingan antar sesama pedagang yang

memliki produk yang sama dengan pedagang yang lain.

10
2.1.1.3 Tujuan Penetapan Harga

Penetapan harga dalam sebuah produk dan jasa sangat

diperlukan untuk menarik konsumen dan untuk pencapaian target dengan

tujuan yang diinginkan. Menurut Kotler dan Keller

(2012:411),perusahaan dapat mengharapkan salah satu dari lima tujuan

utama melalui penetapan harga sebagai berikut:

a. Bertahan hidup (Survival).

b. Laba saat ini yang maksimum(Maximun curent profit).

c. Pangsa pasar yang maksimum(Maximun market share).

d. Pemerahan pasar yang maksimum(Maximun market

skimming).

e. Kepemimpinan kualitas produk.(Product quality leadership).

Adapun tujuan penetapan harga menurut Gitosudarmo (Nur

Laely, 2016:66) sebenarnya ada bermacam-macam, yaitu:

a. Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat

penjualan neto suatuperusahaan.

b. Memaksimalkan profit.

c. Alat persaingan, terutama untuk perusahaan sejenis.

d. Menyeimbangkan hargaitu sendiri.

e. Sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu

dapat diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualannya.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpukan

bahwa penetapan harga, yaitu stabilisasi harga dalam konsumen;

11
bertahan hidup; berorientasi pada laba; alat persaingan, terutama pada

perusahaan yang memiliki produk sama dengan bidangnya; dan untuk

mencapai target pada setiap perusahaan. Penetapan harga juga mencegah

para pesaing mempertahankan loyalitas pelanggan.

2.1.1.4 Indikator Harga

Harga dan biaya tidak dapat dipisahkan, keduanya saling

mempengaruhi, jika biaya produksi tinggi maka harga jualsuatu produk

juga tinggi, dan sebaliknya. Menurut Susanto (2010:634) ada beberapa

indikator yang dipakai untuk mengukur harga, yaitu: “(a) Kemampuan

membayar konsumen; dan (b) Sistem pembayaran”. Lalu menurut Fure

(2013:276) indikator yang digunakan untuk mengukur harga, antara lain:

a. Harga yang sesuai dengan manfaat;

b. Persepsi harga dan manfaat;

c. Harga barang terjangkau;

d. Persaingan harga; dan

e. Kesesuaian harga dengan kualitasnya.

Sedangkan, menurut Goenadhi (2011:159) indikator harga

adalah sebagai berikut:

a) Harga terjangkau daya beli konsumen, dimana konsumen

membeli suatu produk yang memiliki harga terjangkau,

sehingga mudah dicapai atau dibeli.

12
b) Harga bersaing dengan merek lain, yaitu konsumen biasanya

membeda-bedakan harga produk yang mau dibeli.

c) Pemberian diskon atau potongan harga, pihak manajemen

perusahaan atau produsen memberikan potongan terhadap

konsumen pada pembelian produk yang diinginkan.

Merujuk pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa,

indikator harga yaitu kemampuan membayar, sistem pembayaran, harga

yang sesuai dengan manfaat yang dibutuhkan oleh konsumen, harga yang

terjangkau, dan kesesuaian harga dengan kualitas suatu barang.

Pemberian potongan harga (discount) akan mempengaruhi konsumen

(mahasiswa) dalam pengambilan keputusan berbelanja online, karena

semakin murah harga, maka mahasiswa akan tertarik produk tersebut.

2.1.2 Kepercayaan

2.1.2.1 Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh

seseorang saat menemukan apa yang diinginkan, dan menyakinkannya.

Apalagi dalam bisnis online yang melakukan transaksi jual-beli hanya

melalui media sosial atau perantara lainnya, dimana penjual dan

pembeli tidak bertemu secara langsung. Menurut (Robbins etal,

2011:59) bahwa, “Kepercayaan adalah ekspekstasi/pengharapan positif

bahwa orang lain tidak akan bertindak secara oportunistik, baik secara

13
kata-kata, tindakan, dan kebijakan”. Sedangkan menurut Kotler dan

Keller (2009:235), bahwa:

Kepercayaan konsumen terhadap internet pada online shop

terjadi, karena konsumenmulai terangsang oleh kebutuhannya, dan rasa

ingin tahu yang semakin banyak dalam pencarian informasi untuk

mendapatkan yang diinginkan. Perhatian utama pemasar adalah

sumber-sumber informasi yang menjadi acuan konsumen, dan pengaruh

yang kuat pada tiap sumber keputusan pembelian.

Terakhir kepercayaan menurut Priansa (2017:115) adalah

bahwa, “Tiang dari bisnis, yaitu dimana membangun dan menciptakan

konsumen merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam

menciptakan loyalitas konsumen”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menjelaskan

bahwa, kepercayaan merupakan pengharapan positif seseorang terhadap

sesuatu, atau konsumen yang mulai terdesak oleh kebutuhannya yang

kemudian akan mencari informasi untuk mendapatkan keinginannya.

2.1.2.2 Faktor-Faktor Kepercayaan

Dalam mempercayai sebuah produk, seseorang akan merasa

yakin akan produk tersebut berdasarkan faktor-faktor yang menurutnya

bisadipercaya. Menurut Lau dan Lee (1999:344), terdapat tiga faktor

yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek, yaitu “(1) Merek itu

14
sendiri; (2) Karakteristik perusahaan pembuat merek; dan (3)

Karakteristik konsumen”. Selanjutnya,masih Lau dan Lee

(1999:344)memproposisikankepercayaan terhadap merek akan

menimbulkan minat beli. Hubungan faktor-faktor tersebut dengan

kepercayaan merek dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Brand Characteristic. Brand characteristic mempunyai peran

yang sangat penting dalam menentukan pengambilan

keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal

ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum

membeli. Karakteristik merek yang berkaitan dengan

kepecayaan merek, meliputi: dapat diramalkan, mempunyai

reputasi, dan kompeten.

b. Company Characteristic. Company characteristic yang ada

dibalik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat

kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik

merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman

konsumen terhadap merek suatu produk.

c. Consumer Brand Characteristic. Consumer brand

characteristic merupakan dua kelompok yang saling

mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumenmerek

dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek.

Karakteristik ini, meliputi: kemiripan antara konsep

15
emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan

terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek.

Lalu menurut Mayer etal(1995:89) faktor yang membentuk

kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga, yaitu: “(a)

Kemampuan (ability); (b) Kebaikan hati (benevolence); dan (c) Integritas

(integrity)”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa, faktor yang membentuk kepercayaan konsumen adalah

kemampuan yang ada pada diri manusia tersebut, kebaikan hati untuk

memberikan rasa percaya, rasa aman, serta loyalitas terhadap penjual

yang telah melakukan penawaran.

2.1.2.3 Indikator Kepercayaan

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

kepercayaan konsumen dalam pembelian suatu produk. Indikator

kepercayaan yang dikutip dari Kim et al (Maulidiahwati, 2017:21) adalah

sebagai berikut: “(a) Jaminan Kepuasan; (b) Perhatian; dan (c) Keterus-

terangan”.

Lalu menurut Utama (2007) dalam Widiyanto Bangun Prasetyo

(2011:6) indikator kepercayaan, yaitu “(a) Mengembalikan barang-

barang yang tertinggal; (b) Kejujuran penjual dalam bertransaksi; (c)

Tanggung jawab penjual kepada pembeli; dan (d) Kepercayaan bahwa

perusahaan memiliki reputasi yang baik”.

16
Sedangkan menurut McKnight etal (1998) dalam Dias

(2012:30), indikator kepercayaan adalah: “(a) Kejujuran dalam

mengelola situs jual beli online; (b) Kompetensi, yaitu situs dapat

bersaing dan dapat diandalkan; serta (c) Informasi yang diberikan dapat

dipercaya”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menjelaskan

bahwa, terdapat beberapa indikator kepercayaan yaitu jaminan kepuasan,

perhatian, keterus-terangan, kejujuran, kompetensi, dan informasi. Semua

indikator tersebut untuk membentuk sebuah kepercayaan konsumen.

Dalam memperoleh kepercayaan dari konsumen diperlukan adanya rasa

tanggung jawab dari pihak penjual kepada pembeli.

2.1.3 Keputusan Pembelian

2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu sikap atau tindakan yang

dilakukan oleh konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk

barang yang telah dilihatnya. Menurut Assael (Muanas, 2014:26),

“Pengambilan keputusan pembelian adalah proses penilaian dan

pemilihan dari berbagai alternatif yang sesuai dengan kepentingan-

kepentingan tertentu dengan menetapkansuatu pilihan yang dianggap

paling menguntungkan”. Lalu, menurut Sangadji dan Sopiah (2013:120);

Peter dan Olson (2009:162) “Keputusan pembelian konsumen adalah

proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk

17
mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu

diantaranya”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa, keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah

yang dilakukan individu dalam memilih produk dari alternatif yang ada,

dan memilih salah satu diantaranya yang dianggap sebagai tindakan yang

paling tepat.

2.1.3.2 Jenis-Jenis Keputusan Pembelian

Dalam pengambilan keputusan pembelian saat berbelanjaonline,

setiapmahasiswa berbeda-beda dalam berperilaku untuk menentukan

pengambilan keputusannya. Menurut Harman Malau (2017:233); Kotler

dan Amstrong (Donni Juni Priansa, 2017:78), bahwa dalam membedakan

jenis perilaku pengambilan keputusan pembelian sebagai berikut:

a. Perilaku pembelian komplek

Konsumen melakukan perilaku pembelian yang komplek

ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian, dan

merasakan perbedaan yang signifikan antara

mereka.Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk

mahal, beresiko, jarang beli, dan sangat ekspresif.Biasanya,

konsumen telah banyak belajar tentangkategori produk

tersebut.

18
b. Perilaku pembelian mengurangi ketidakcocokan

Perilaku pembelian mengurangi ketidakcocokan terjadi ketika

konsumen memiliki keterlibatan dengan pembelian yang

mahal, jarang, atau beresiko, tetapi melihat sedikit perbedaan

antar merek.Setelah melakukan pembelian, konsumen

mungkin mengalami ketidakcocokan pasca pembelian.

Ketika mereka melihat kelemahan tertentu dari merekyang

dibeli, atau mendengar hal-hal baik tentang yang tidak dibeli.

c. Perilaku pembelian karena kebiasaan

Perilaku pembelian karena kebiasaan terjadi di bawah kondisi

keterlibatan rendah konsumen, dan sedikit perbedaan-

perbedaan merek yang signifikan.Konsumen memiliki sedikit

keterlibatan dalam kategori produk ini, mereka hanya pergi

ke toko dan meraih sebuah merek. Jika mereka tetap meraih

merek yang sama, hal itu adalah keluar dari kebiasaan

daripada toko loyalitas merek yang kuat.

d. Perilaku pembelian mencari variasi

Konsumen melakukan perilaku pembelian mencari variasi

dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen

rendah, tetapi perbedaan merek yang dirasakan

signifikan.Konsumen sering melakukan banyak peralihan

merek.

19
Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menjelaskan

bahwa jenis-jenis pengambilan keputusan pembelian, diantaranya: (1)

perilaku pembelian yang kompleks; (2) perilaku pembelian pengurangan

ketidakcocokan; (3) perilaku pembelian karena kebiasaan; dan (4)

perilaku pembelian yang mencari variasi. Dalam belanja onlinesetiap

orang berbeda dalam menyikapi pengambilan keputusan pembelian

online, yaitu sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan manfaat suatu

produk.

2.1.3.3 Tahap-Tahap Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan pembelian online tidak bisa dilakukan

secara mendadak. Ada beberap untuk pengambilan keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2012:166), “Proses keputusan pembelian

terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan masalah; pencarian informasi;

evaluasi alternatif; keputusan pembelian; dan perilaku pasca pembelian.”

Lalu Adisaputro (2014:83) menyatakan bahwa ada enam

tahapan dalam proses psikologis pengambilan keputusan konsumen,

yaitu sebagai berikut:

a. Tahap 1: Menyadari adanya kebutuhan atau permasalahan

yang harus diatasi.

20
b. Tahap 2: Mencari dan mengumpulkan informasi tentang

produk yang dapat memuaskan kebutuhan yang dirasakan

saat ini (Cognitive Motive).

c. Tahap 3: Mengevaluasi aspek positif dan negatif masing-

masing pilihan untuk menentukan pilihan produk yang paling

tepat. (Affictive /Preference Motive).

d. Tahap 4: Membuat keputusan untuk membeli produk yang

dinilai paling memenuhi persyaratan (Conative Motive).

e. Tahap 5: Perilaku untuk penggunaan produk yang dibeli.

f. Tahap6: Perilaku pembeli sesudah menggunakan produk

yang dibeli berdasarkan pengalaman yang diperoleh

berwujud perasaan, dan tindakan sesudah penggunaan.

Sedangkan Stephen Robbins dan Mary Coulter (Fahmi, 2011:5)

mendefinisikan bahwa, “Proses pengambilan keputusan merupakan

serangkaian tahapan yang terdiri dari mengidentifikasi masalah, memilih

suatu alternatif, dan mengevaluasi keputusan”.

Merujuk pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa, tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian merupakan

serangkaian tahapan yang dialami oleh konsumen, yaitu tahap-tahap

proses pengambilan keputusan yang membuat seseorang dapat

memperoleh barang atau jasa yang menurutnya bermanfaat untuk dirinya.

21
2.1.3.4 Indikator Keputusan Pembelian

Indikator pengambilan keputusan saat berbelanja dapat

membantu seseorang dalam menentukan pilihannya berbelanja online.

Menurut Afif (2017:58) terdapat beberapa indikator keputusan

pembelian, yaitu:

a. Kemampuan mengakses informasi sebelum melakukan

pembelian.

b. Kemampuan memilih tujuan dalam pengambilan keputusan.

c. Kemampuan menyusun rencana dalam pengambilan

keputusan pembelian.

d. Kemampuanmempertimbangkan logika dalam pengambilan

keputusan pembelian.

e. Kemampuan berusaha memahami fenomena ekonomi sebagai

bahan pertimbangan dalam tindakan ekonomi.

Sedangkan Swastha (1996:118) dalam Ambarani (2013:3)

mengemukakan bahwa keputusan pembelian memiliki struktur sebanyak

7 komponen, antara lain:

a. Keputusan tentang jenis produk;

b. Keputusan tentang bentuk produk;

c. Keputusan tentang merek;

d. Keputusan tentang penjualnya;

e. Keputusan tentang jumlah produk;

f. Keputusan tentang waktu pembelian; dan

22
g. Keputusan tentang cara pembayaran.

Merujuk pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa,

cepat, mantap, dan yakin dalam memutuskan pembelian. Kemudian,

kemampuan akan membeli suatu barang berdasarkan tujuan,manfaat, dan

mempertimbangkan logika. Hal ini, konsumen yang sudah yakin akan

produk yang dibelinya tidak akan mempertimbangkan produk yang lain.

2.1.4 Penelitian Relevan

Penelitian relevan merupakan suatu penilaian yang sebelumnya

sudah pernah dibuat, dan dianggap cukup relevan dengan judul dan topik

yang akan diteliti oleh penulis. Penelitian relevan pada penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Anis Pusposari (2017) yang berjudul:

“Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Online Produk Busana Melalui Media Sosial

Instagram Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

IAIN Surakarta”, yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kualitas

layanan terhadap keputusan pembelian online produk busana melalui

media sosial Instagram; (2) Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan

pembelian online produk busana melalui media sosial Instagram; dan (3)

Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian online produk busana

melalui media sosial Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:

(1) Hasil thitung kualitas layanan(X1) sebesar 36,739, sedangkan ttabel

23
=1,665, makanilai thitung > ttabel.Sementara, nilai signifikansi variabel

kualitas layanan (X1)sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho

ditolak dan Ha diterima, yangberarti kualitas layanan berpengaruhsecara

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y); (2) Hasil thitung

kepercayaan (X2) sebesar 2,120, sedangkan ttabel =1,665, maka

nilaithitung >ttabel. Sementara, nilai signifikansi variabel kepercayaan

(X2) sebesar 0,038.Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang berarti kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y); dan (3) Hasil thitung harga(X3)sebesar 0,199,

sedangkan ttabel =1,665, maka nilai thitung<ttabel. Sementara, nilai

signifikansi variabel harga (X3) sebesar 0,843. Berdasarkan hasil tersebut,

maka Ho diterima dan Ha ditotak, yang berarti harga tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Kesimpulan pada

penelitian ini adalah kualitas layanan dan kepercayaan berpengaruh secara

signifikan pada keputusan pembelian, sedangkan harga tidak berpengaruh

signifikan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Endah Kusumawardani (2017)

yang berjudul: “Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian

OnlineShop (Studi Kuantitatif Di Kalangan Siswi Kelas XIIPS 3 SMA

Negeri 4 Surakarta Melalui Online Shop Di Instagram)”, yang bertujuan

untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian

online shop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kepercayaan(X)

secara bersama-samaberpengaruh terhadap keputusan pembelian

24
online(Y). Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) menunjukkan

nilai R2 = 0,738. Artinya, kepercayaan (X) dapat mempengaruhi

keputusan pembelian online (Y) sebesar 73,8%. Sisanya 26,2%

dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan pada penelitian ini adalah

bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online

shopdi kalangan siswi Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4 Surakarta.

Terdapat hubungan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu penelitian ini memiliki hubungan

yang kuat dalam segi variabel, dan kajian yang dibahas hampir sama.

Kesamaannya adalah dalam segi variabel penelitian, secara umun tidak

jauh berbeda, yaitu masih dalam ruang lingkup pembahasan harga,

kepercayaan, dan keputusan pembelian. Selain dari kajian yang dibahas,

yaitu bertujuan untuk mengungkapkan variabel kepercayaan dan harga dari

segi keputusan pembelian. Harga digunakan untuk mempertimbangkan

suatu produk dengan mengedepankan selera, tingkat kualitas, dan status

yang tinggi. Sedangkan, kepercayaan bertujuan untuk memberikan rasa

percaya kepada penjual mengenai suatu produk yang telah ditawarkan.

Dengan adanya dua faktor ini, yaitu harga dan kepercayaan, maka akan

mendorong konsumen menyadari produk atau jasa apa yang akan dikenal

maupun diingat oleh konsumen. Berdasarkan penelitian yang sudah

dilakukan, penulis akan menjadikan penelitian relevan tersebut menjadi

referensi untuk penelitian yang akan dilakukan yang berjudul: “Pengaruh

Harga Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online Shop

25
Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi”, dengan menggunakan metode

kuantitatif, yang akan diteliti yakni keputusan pembelian online shop.

2.1.5 Kaitan Variabel Harga & Kepercayaan Terhadap Keputusan

Pembelian

Harga merupakan variabel penting yang digunakan oleh konsumen,

karena harga sering dianggap sebagai indikator kualitas yang sesuai dengan

manfaat yang dibutuhkan oleh konsumen. Harga juga merupakan satuan dari

sejumlah uang yang akan ditukarkan dan harga bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan. Harga biasanya berperan sebagai faktor yang

menentukan pembelian seseorang, karena melihat kemampuannya dalam segi

finansial. Dapat dikatakan bahwa harga merupakan faktor yang menentukan

dalam pengambilan keputusan pembelian online seseoran. Selain dari segi

harga, dalam pengambilan keputusan pembeliankonsumen juga akan

mempertimbangkan kepercayaan.

Kepercayaan merupakan keyakinan seseorang atau seseorang percaya

terhadap yang diyakininya kepada penjual. Berdasarkan kepercayaan dan

pengalaman mereka sebelumnya pada toko online, mereka yang merasa lebih

puas akan suka merekomendasikan toko online kepada orang lain.

Kepercayaan yang semakin tinggi akan menjadikan minat beli konsumen

untuk melakukan pembelian secara online, maka semakin tingginya

kepercayaan akan semakin tinggi pula keputusan pembelian. Dapat dikatakan

26
bahwa, harga serta kepercayaan merupakan salah satu faktor dalam

pengambilan keputusan pembelian online shop.

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara

langsung terlibat terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Keputusan

pembelian juga adalah keputusan konsumen tentang jenis produk, keputusan

konsumen tentang bentuk produk, keputusan dan keputusan konsumen tentang

cara pembayaran. Oleh karena itu, untuk memperoleh keputusan pembelian

diperlukan serangkaian tahapan yang membuat seseorang yakin akan produk

atau jasa, dan melakukan tindakan pengambilan keputusan pembelian untuk

melakukan pembelian atau tidak.

Dengan demikian, keterkaitan variabel bebas dan variabel terikat atau

paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Harga

(X1) Keputusan
Pembelian

(Y)
Kepercayaan

(X2)

Gambar 2.1 Paradigma Peneltian

Keterangan :

X1 : Variabel Bebas (Independen)

X2 : Variabel Bebas (Independen)

Y : Varibel Terikat (Dependen)

: Pengaruh

27
2.2 Kerangka pemikiran

Anggapan dasar adalah landasan pemikiran atau ide seseorang

yang dapat diterima kebenarannya secara logis, meskipun belum tentu

kebenarannya. Menurut Arikunto (2013:107), “Anggapan dasar atau

asumsi adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus

dirumuskan secara jelas”. Sedangkan Arifin (20:132) mendefiniskan

bahwa, “Asumsi atau anggapan dasar adalah suatu pernyataan yang tidak

diragukan lagi kebenarannya sebagai titik tolak dalam suatu penelitian.”

Merujuk pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, anggapan

dasar merupakan suatu pernyataan yang tidak diragukan dan diyakini

kebenarannya dalam suatu penelitian. Penulis menyatakan anggapan dasar

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Harga merupakan satuan jumlah uang untuk mengukur suatu produk

atau jasa. Kemudian, harga dapat bersifat tetap dan dapat dicapai

dengan tawar-menawar dalam pengambilan keputusan pembelian

terhadap suatu produk.

b. Kepercayaan, berarti memberikan suatu kepercayaan terhadap sesuatu

yang diyakininya. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk akan

menggambarkan persepsi konsumen, seseorang yang percaya mereka

akan lebih loyal pada penjual, akan menjadi pelanggan.

c. Keputusan pembelian merupakan tindakan dari konsumen untuk

membeli suatu produk atau jasa, atas dasar keputusan yang dipikirkan

sebelumnya, apakah produk tersebut baik untuk dibeli atau tidak.

28
2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas perumusan masalah

penelitian yang kemungkinan dapat terjadi benar atau salah, sehingga

perlu diuji kebenarannya secara empiris. Sanusi (2011:44) mendefinisikan

bahwa, “Hipotesis juga dapat berupa pernyataan yang menggambarkan

atau memprediksi hubungan-hubungan tertentu di antara dua variabelatau

lebih, yang kebenaran hubungan tersebut tunduk pada peluang untuk

menyimpang dari kebenaran.” Sedangkan Sugiyono (2017:63)

menyatakan bahwa, “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pernyataan.”

Merujuk pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, hipotesis

adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang perlu diuji

kebenarannya. Dengan demikian, penulis menyajikan hipotesis untuk

mempermudah dalam memahami permasalahan yang akan diteliti,yaitu:

H1 : Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online shop pada mahasiswa Pendidikan

Ekonomi.

H2 : Kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian online shop pada mahasiswa

Pendidikan Ekonomi.

29
H3 : Harga dan kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online shop pada

mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

erujuk hipotesis tersebut, maka penulis menetapkan hipotesis utama yang

akan diuji dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Harga dan kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian online shop pada mahasiswa Pendidikan

Ekonomi.

30
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan penulis menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (2016:71) bahwa, “Penelitian

kuantitatif merupakan seperangkat kontrak (variabel) yang saling

berhubungan yang berasosiasi dengan proposi atau hipotesis yang merinci

antar variabel (biasanya dalam konteks magnitude atau direction)”.

Sedangkan Meleong (2014:6) mengatakan bahwa, “Penelitian kuantitatif

adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memahami tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, dan motivasi”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang memahami tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian, dan data penelitiannya berupa angka-angka.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode

survey. Metode survey merupakan metode yang mengambil sampel dari

populasi dengan membagikan angket atau kuesioner untuk memperoleh data.

Survey menurut Sugiyono (2015:6) adalah sebagai berikut:

Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat

tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan

dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, dan

31
wawancara terstuktur. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil, tetapi datayang dipelajari adalah data dari

sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-

kejadian relatif, distributif, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis

maupun psikologis.

Sedangkan Sujarweni (2015:47) menyatakan bahwa, “Penelitian

survei merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi

yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada

responden. Penelitian survei digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok

atau perilaku individu”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, diketahui bahwa penelitian survei

merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan

cara mengajukan pertanyaan kepada responden agar mendapatkan sampel,

dan populasi sebagai alat pengumpul data.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di STKIP PADHAKU SEGERAN yang

beralamat di Jalan KH.Hasyim Asy’ari No.1/1 Segeran Kidul Kecamatan

Juntinyuat Kabupaten Indramayu.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan di identifikasi menjadi

3(tiga) variabel, yang terdiri dari 2 (dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel

terikat.

32
Kata “variabel” hanya ada pada penelitian kuantitatif, karena penelitian

kuantitatif berpandangan bahwa, suatu gejala dapat diklasifikasikan menjadi

variabel-variabel. Kalau ada pertanyaan tentang apa yang anda teliti, maka

jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian

adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya, ( Sugiyono,2019)

Dengan demikian Variabel bebas (Independent) dalam penelitian ini adalah

“harga dan kepercayaan”, sedangkan variabel yang terikat (dependent) yaitu

pada “keputusan pembelian”

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas subjek atau

objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Arikunto

(2010:73) menyatakan bahwa, “Populasi adalah seluruh data yang menjadi

perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.”

Sedangkan Sugiyono (2009:61) menyatakan bahwa, “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa populasi

adalah seluruh data yang diambil oleh penulis yang berupa objek dan

33
subjek yang akan ditelitinya, kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa/i Sekolah tinggi keguruan dan iyang

berasal dari Program Studi Pendidikan Ekonomi. Di bawah ini adalah

jumlah seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

Tabel 3.1

Populasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Tingkat Jumlah

Tingkat I 38 orang

Tingkat II 6 orang

Tingkat III 13 orang

Tingkat IV 8 orang

Jumlah 65 Mahasiswa

Sumber: Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PADHAKU

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi bila populasi besar, dan penulis tidak

34
memungkinkan mempelajari semua yang terdapat pada populasi, karena

keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya. Menurut Sugiyono (2009:62),

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik tertentu yang dimiliki

oleh populasi.” Sedangkan menurut Arikunto (2010:174), “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.”

Berdasarkan dua pendapat tersebut, maka penulis dapat

menjelaskan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang akan

diteliti yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu.

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan

Ekonomi tingkat 1-4 tahun akademik 2020/2021. Sampel yang diambil

berdasarkan teknik probability sampilng dan simple random

sampling, dimana penulis memberikan peluang yang sama bagi setiap

mahasiswa untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara acak,

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri.

Pada penelitian ini, penulis mengambil sampel dengan rumus

Slovin, yaitu sebagai berikut:

N
Rumus :𝑛 = 1+Ne2 (Sugiyono, 2011:87)

65
𝑛= = 39.393 = 39
1 + 65 (0.10)2

Dimana:

n : Jumlah sampel

35
N : Jumlah populasi

e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh jumlah masing-masing

sampel kelas Pendidikan Ekonomi sebagai berikut:

Tabel. 3.2

Sampel Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

No Jumlah Populasi Perhitungan Total Sampel Jumlah

1 Tingkat 1 38/65 x 30 17

2 Tingkat 2 6/65 x 30 3 30

3 Tingkat 3 13/65 x 30 6

4 Tingkat 4 8/65 x 30 4

Berdasarkan data pada tabel 3.2, jumlah sampel yang diperoleh adalah 30,

selanjutnya dibagi rata dari jumlah mahasiswa tingkat 1-4 Pendidikan

Ekonomi, yakni tingkat 1 berjumlah 17 orang, tingkat 2 berjumlah 3 orang,

tingkat 3 berjumlah 6 orang, dan tingkat 4 berjumlah 4 orang.Pembagian

sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 3.3

Pembagian Responden Tingkat 1-4 Pendidikan Ekonomi

36
No Populasi Sampel Jumlah Sampel Total

1 Tingkat 1 1 17

2 Tingkat 2 2 3

3 Tingkat 3 3 6 30

4 Tingkat 4 4 4

3.4. Prosedur Pengambilan Data

Prosedur pengambilan data merupakan langkah atau proses dalam

pengumpulan data. Prosedur atau teknik pengumpulan data bertujuan agar

penulis memperoleh sumber atau data yang diperlukan untuk mengkaji

permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya supaya diperoleh

kesimpulan. Nazir (2017:153) mengatakan bahwa, “Pengumpulan data adalah

prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang

diperlukan”. Lalu, menurut Sugiyono (2014:401) bahwa, “Teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,

karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, diketahui bahwa pengumpulan

data adalah prosedur atau langkah yang paling utama dalam penelitian untuk

37
memperoleh data yang diinginkan. Adapun,teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan

dokumentasi.

Kuesioner merupakan serangkaian pertanyaan dan pernyataan tertulis

yang diajukan kepada responden. Menurut Sugiyono (2010:199) “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.” Sedangkan Arikunto (2010:195) mengemukakan bahwa,

“Kuesioner dibedakan atas beberapa jenis,jika dipandang dengan cara

menjawab, maka ada: (a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan

kepada responden untuk menjawab kalimatnya sendiri; dan (b) Kuesioner

tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa

kuesioner adalah pertanyaan atau pernyataan yang diajukan penulis kepada

responden untuk dijawab. Angket dikumpulkan untuk memperoleh data

mengenai “Pengaruh Harga Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan

Pembelian Online shop Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi”.

Dokumentasi merupakan pengambilan data yang bersumber pada

tulisan maupun foto. Menurut Arikunto (2010:201), “Metode dokumentasi

digunakan untuk mengambil data penelitian yang bersumber pada tulisan

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,majalah, prasasti, notulen,

rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.” Sedangkan dokumentasi menurut

38
Sugiyono (2015:359) adalah, “Suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka, dan

gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, maka dapat dijelaskanbahwa

dokumentasi merupakan perolehan data dan informasi yang berupa arsip,

buku, dan foto-foto dilapangan yang dapat mendukung penelitian.

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu skala likert yang

bermaksud untuk menanggapi pada setiap pernyataan. Menurut Siregar

(2013:25), “Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena

tertentu”. Dengan skala likert ini, responden diminta untuk menanggapai

kuesioner yang mengharuskan mereka untuk mengisi tingkat persetujuan

dengan beberapa pernyataan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan

skala likert yang mempunyai tingkatandari sangat positif sampai sangat

negatif, yang kategorinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skala Likert

Kategori Pernyataan Kategori Pernyataan Poin


Poin
Positif Negatif

Sangat Setuju(SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1

Setuju (S) 4 Setuju (S) 2

Netral (N) 3 Netral (N) 3

39
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5

Pada penelitian ini, untuk memudahkan penyusunan instrumen,

penulis membuat operasionalisasi variabel. Operasionalisasi variabel

digunakan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang

terkait dalam penelitian ini. Pada variabel yang digunakan dalam penelitian

ini, harga (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap keputusan pembelian(Y),

definisi operasionalnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel

Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian

Online Shop

No Variabel Definisi Indikator Skala

Penelitian
Variabel

Harga Harga adalah sejumlah 1. Harga yang sesuai Likert

uang sebagai alat tukar dengan manfaat


(X1)
untuk memperoleh 2. Persepsi harga dan

produk atau jasa.Harga manfaat

merupakan salah satu 3. Harga barang

faktor dalam perilaku terjangkau

konsumen yang 4. Persaingan harga

40
mempengaruhi 5. Kesesuaian harga

keputusan pembelian. dengan kualitasnya

(Fure, 2013:276)
(Muanas, 2014:43)

Kepercayaan Kepercayaan adalah 1. Kejujuran dalam

ekspekstasi/penghara- mengelola situs


(X2)
jual beli online
pan positif, bahwa
2. Kompetensi,yaitu
orang lain tidak akan
situs dapat bersaing
bertindak secara
dan dapat
oportunistik, baik secara Likert
diandalkan
kata-kata, tindakan, dan
3. Informasi yang
kebijakan.
diberikan dapat
(Robbins etal, 2011:59)
dipercaya.

[McKnight

etal(1998) dalam

Dias (2012:30)]

Keputusan Keputusan pembelian 1. Keputusan tentang

Pembelian konsumen adalah proses jenis produk

pengintegrasian yang 2. Keputusan tentang


(Y)
mengombinasikan bentuk produk

pengetahuan untuk 3. Keputusan tentang

mengevaluasi dua merek

41
perilaku alternatif atau 4. Keputusan tentang

lebih, dan memilih salah penjual

satu diantaranya. 5. Keputusan tentang


Likert
jumlah produk
(Peter dan Olson,
6. Keputusan tentang
2009:162)
waktu pembelian

7. Keputusan tentang

cara pembayaran.

[Swastha

(1996:118) dalam

Ambarani

(2013:3)]

Agar dapat memudahkan penyusunan instrumen dalam penelitian ini,

maka penulis menggunakan kisi-kisi instrumen yang dapat dilihat pada tabel

3.6, yaitu :

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen


Pengaruh Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian
Online Shop
Variabel Indikator Jumlah No

Pernyataan
Item

Harga 1.Harga yang sesuai dengan 2 1,2

42
(X1) manfaat

2.Persepsi harga dan 2 3,4

manfaat

3.Harga barang terjangkau 2 5,6

4.Persaingan harga 2 7,8

5. Kesesuaian harga dengan 2 9,10

kualitasnya

Kepercayaan 1.Kejujuran dalam 4 11,12,13,

mengelola situs jual-beli & 14


(X2)
online

2. Kompetensi,yaitu situs 2 15,16

dapat bersaing dan dapat

diandalkan

3.Informasi yang diberikan 4 17,18,1,

dapat dipercaya. &20.

Keputusan 1.Keputusan tentangjenis 1 21

Pembelian (Y) produk

2.Keputusan tentang bentuk 1 22

43
produk

3.Keputusan tentang merek 1 23

4.Keputusan tentang 2 24,25

penjual

5.Keputusan tentang jumlah 1 26

produk

6.Keputusan tentang waktu 2 27,28

pembelian

7. Keputusan tentang cara 2 29,30

pembayaran

3.5. Prosedur Analisis Data

Prosedur analisis data merupakan rangkaian dalam penelitianuntuk

mengolah data penelitian. Menurut Sukmadinata (2019:288), “Teknik analisis

atau pengolahan data sangat berhubungan erat dengan jenis data yang

diperoleh, pertanyaan penelitian atau hipotesis, dan tujuan penelitian”.

Sedangkan menurut Sugiyono (2016:147), ”Dalam penelitian kuantitatif

analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul“.

Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa analisis

data merupakan pengelompokkan data setelah diperoleh kemudian dilakukan

44
analisis. Berikut ini analisis data yang digunakan dalam menganalisis

penelitian ini, yaitu:

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2011:267), “Validitas merupakan

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan

daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dapat dijelaskan bahwa, uji

validitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diukur valid atau

tidak.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk menentukan suatu tingkat

konsistensi suatu alat ukur, atau suatu instrumenyang diukur harus bersifat

dapat diandalkan. Sugiyono (2017:130) menyatakan bahwa, “Uji

reliabilitas adalah sejauhmana hasil pengukuran dengan menggunakan

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.Sedangkan menurut

Sugiyono (2011:121), “Hasil penelitian reliabel, bila terdapat kesamaan

data dalam waktu yang berbeda”.Dapat dijelaskan bahwa, uji reliabilitas

adalah alat ukur untuk menguji sejauhmana pengukuran tersebut tetap

konsisten. Hasil penelitian reliabel jika terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

45
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah didalam

analisis regresi terdapat suatu masalah, maka terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang akan mengolah data. Uji asumsi

klasik, meliputi: uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinieritas,

dan uji autokorelasi

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data nilai residu

berdistribusi secara normal atau tidak. Suatu model regresi dikatakan baik,

jika variabel yang diteliti berdistribusi secara normal. Menurut Ghozali

(2013:160),“Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik

distribusi normal”. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi

tidak valid dan statistik parametrik tidak dapat digunakan. Lalu, masih

menurut Ghozali (2016:154) bahwa, “Terdapat 2 cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik”.

Dapat dijelaskan bahwa, uji normalitas bertujuan untuk mengetahui

data berdistribusi normal atau tidak dengan analisis grafik. Dikutip dari

Ghozali (2016:163), dasar pengambilan kriteria untuk uji normalitas data

adalah:

46
1) Jika data menyebar pada garis diagonal dan mengikuti garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

3.5.3.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji adanya perbedaan

yang tidak sama, antara satu residu dengan pengamatan lainnya. Menurut

Ghozali (2016:134), “Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain.” Dapat dijelaskan bahwa, uji

heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui pada model regresi terjadi

ketidaksamaan dari residual satu ke pengamatan yang lainya atau tidak.

Untuk mengetahui terjadi heteroskedastisitas atau tidak, maka perlu

menggunakan metode grafik scatterplot. Dikutip dari Ghozali

(2013:139),dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas

melalui grafik scatterplot adalah sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu teratur (bergelombang, melebur, kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

47
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi antara dua

variabel yang diteliti. Menurut Morissan (2012:283), “Uji hipotesis berarti

melakukan uji signifikansi yang berarti penelitian harus menentukan untuk

menerima atau menolak hipotesis nol”. Dapat disimpulkan bahwa, uji

hipotesis digunakan untuk melakukan uji signifikansi penelitian. Untuk

mengetahui penerimaan atau penolakan hipotesis nol. Pengujian uji

hipotesis dilakukan dengan:

3.5.4.1 Uji F (ANOVA)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

harga (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).

Pengambilan keputusan dalam pengujian ini bisa dilakukan dengan

menggunakan nilai probability (p value) maupun F hitung. Menurut

Ghozali (2012:98), “Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel terikat”. Dapat dijelaskan bahwa,

uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki

pengaruh terhadap variabel terikat. Uji F tersebut perlu diuji signifikannya

dengan rumus:

Uji F = R² / k
(1-R²) ( n-k-1)
48
(Sugiyono, 2012:257)

Keterangan :

R : Koefisien korelasi berganda

K : Jumlah variabel bebas

N : Jumlah anggota sampel

3.5.4.2 Uji Parsial (Uji T)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari variabel

bebas parsial atau individual terhadap variabel terikat. Menurut Ghozali

(2016:97), “Uji parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen”.

Dapat dijelaskan bahwa, uji t bertujuan untuk mengetahui

penolakan atau penerimaan hipotesis. Pengujian uji t berdasarkan kriteria

yang dikutip dari Ghozali (2018:99) adalah sebagai berikut:

1) Jika t hitung ≤ t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

bahwa, tidak ada pengaruh secara parsial anatara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

2) Jika t hitung ≥ t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

bahwa, terdapat pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap

variabel terikat.

49
Berdasarkan signifikansi:

1) Jika nilai signifikansi>0,05, maka Ho diterima, artinya variabel bebas

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

2) Jika nilai signifikansi <0,05, maka Ho ditolak, artinya variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3.5.4.3 Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien Determinan R² bertujuan untuk mengukur proporsi atau

presentase variabel harga (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap keputusan

pembelian (Y) secara bersama-sama. Menurut Silalahi dan Tukiran

(2015:593), “Koefisien determinasi adalah ukuran proposi dari variansi

dalam satu variabel dependen yang dihitung melalui variabel independen.”

Dapat dijelaskan bahwa, koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui kemampuan variabel bebas yang ada dalam model regresi

linear berganda secara berbarengan mampu menjelaskan variabel terikat.

Tujuan koefisien determinasi adalah untuk menghitung besarnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R²

semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh

variabel bebas yang terdiri dari harga (X1) dan kepercayaan(X2) terhadap

keputusan pembelian (Y) adalah besar. Sebaliknya jika R² semakin kecil

(mendekati 0), maka dapat dikatakan kecil yang berarti model digunakan

tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti

terhadap variabel terikat. Adapun rumus koefisien determinasi (r²), yaitu:

50
Kd = r² x 100%

(Sugiyono, 2016:133)

Dimana :

Kd= Koefisien determinasi

r2 = Koefisien korelasi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil

Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian.

Penilitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

survey. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Hasil yang

disajikan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran secara umum data

yang diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini dengan menggunakan

bantuan software SPPS 21 for windows dan Ms.Excel.

51
4.1.1. Karakteristik Responden

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin bertujuan untuk

melihat penilian seorang laki-laki dan perempuan akan berbeda. Dari data

yang telah dikumpulkan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 11 28,200

Perempuan 28 72.800

Jumlah 39 100%

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 21

Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut menunjukkan bahwa responden

perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki, yaitu

responden perempuan sebanyak 28%, sedangkan responden laki-laki

sebanyak 11%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

52
45
40
35
30
25
frequensi
20
15 presentasi

10
5
0
Laki-laki Perempuan jumlah

Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah

responden perempuan lebih banyak sebesar 28 dibandingkan jumlah

responden laki-laki 11 dengan selisih 17.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia bertujuan untuk melihat

kemampuan berpikir seseorang dalam berbelanja online. Dari data yang

telah dikumpulkan, diperoleh karakteristik responden berdasarkan usia

yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Usia Responden

Usia Frekuensi Presentase

19 tahun 14 35.90

53
20 tahun 10 25.64

≥ 21 Tahun 15 38.46

Jumlah 39 100%

Sumber : Hasil pengolahan SPSS21

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden dengan usia

lebih dari 21 tahun merupakan yang paling banyak dengan jumlah 15

orang (15%). Responden dengan 19 tahun menempati urutan kedua dengan

jumlah 14 orang (14%) dan responden dengan usia 20 tahun merupakan

responden yang paling sedikit jumlahnya yaitu 10 orang (10%).

45
40
35
30
25 Series 1

20 Column1

15 Column2

10
5
0
19 tahun 20 tahun ≥ 21 Tahun Jumlah

Gambar 4.2 Usia Responden

Berdasarkan gambar pada tabel 4.6 tersebut, dapat disimpulkan

bahwa jumlah responden yang berusia lebih dari 21 tahun lebih banyak

dengan presentase 15% dibandingakan dengan usia yang lainnya.

54
4.1.2. Uji Instrumen

4.1.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

instrumen.Dalam uji validitas ini, menggunakan nilai correlated item total

correlation (r) hitung harus lebih besar dari nilai (r) tabel, agar variabel

tersebut dinyatakan valid.

Uji validitas ini dilakukan denagn cara n-2. Jumlah sampel yang

digunakan yaitu 39 responden dikurangi 2 (melalui uji 2 sisi), sehingga

hasil dari r tabel bernilai 0,246. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel

4.3 dibawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Uji Validitas

Variabel Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Harga (X1) 1 0,614 0,246 Valid

2 0,417 0,246 Valid

3 0,654 0,246 Valid

4 0,537 0,246 Valid

5 0,576 0,246 Valid

6 0,539 0,246 Valid

7 0,541 0,246 Valid

55
8 0,446 0,246 Valid

9 0,5374 0,246 Valid

10 0,663 0,246 Valid

Kepercayaan 1 0,736 0,246 Valid

(X2) 2 0,741 0,246 Valid

3 0,755 0,246 Valid

4 0,831 0,246 Valid

5 0,793 0,246 Valid

6 0,684 0,246 Valid

7 0,580 0,246 Valid

8 0,802 0,246 Valid

9 0,725 0,246 Valid

10 0,615 0,246 Valid

Keputusan 1 0,551 0,246 Valid

Pembelian (Y) 2 0,530 0,246 Valid

3 0,318 0,246 Valid

4 0,472 0,246 Valid

5 0,374 0,246 Valid

6 0,324 0,246 Valid

7 0,363 0,246 Valid

8 0,648 0,246 Valid

9 0,478 0,246 Valid

56
10 0,469 0,246 Valid

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel tersebut 4.3 di atas menunjukan bahwa, hasil

perhitungan uji validitas dengan Corrected Item-Total Correlation

diketahui 30 pernyataan tersebut dinyatakan valid, karena memiliki nilai r

hitung diatas 0,246.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh item

pernyataan dalam penelitian ini adalah valid.

4.1.2.2 Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas adalah alat ukur untuk menguji sejauh mana

pengukuran tersebut tetap konsisten dan diandalkan. Untuk memudahkan

uji reliabilitas, penulis melakukan pengukuran uji reliabilitas dengan

menggunakan koefisien Alpha Cronbach melalui software SPSS.

Dalam kaitannya dengan urain tersebut dapat disajikan hasil olahan

data realibel dengan menggunakan SPSS yang dapat dilihat melalui tabel

4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Cut of Keterangan

57
Alpha value

Harga (X1) 0,853 0,60 Reliabel

Kepercayaan (Y) 0,929 0,60 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0,775 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa, hasil perhitungan

uji realiabilitas diketahui semua variabel penelitian mempunyai nilai

Cronbach’s Alpha> 0,60. Maka disimpulkan bahwa keseluruhan variabel

penelitian ini reliabel.

4.1.3. Analisis Pengolahan Data

4.1.3.1 Analisis Angket Variabel Harga

Data responden harga dapat diketahui dari penyebaran angket.

Angket pada variabel harga terdiri dari 10 pernyataan. Angket diberikan

kepada mahasiswa pendidikan ekonomi yang pernah melakukan belanja

online shop melalui shopee . Angket ini berguna untuk mengetahui harga

setelah data diperoleh dan direkapitulasi, lalu selanjutnya dianalisis satu

persatu setiap pernyataan yang terdapat diangket.

Berikut ini pernyataan pada variabel harga yang terdiri dari 10

pernyataan, yang dianalisis satu persatu pada tabel batang.Adapun, hasil

58
analisis tiap pernyataan-pernyataan angket dapat disajikan pada gambar

4.3 sampai dengan gambar 4.12 berikut ini:

120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.3

Hasil Pernyataan X1

Berdasarkan gambar 4.3 di atas dengan pernyataan, “Saya membeli

produk dishopee, karena harga produk sesuai dengan manfaat yang saya

rasakan” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)

berjumlah 14 mahasiswa (21,9%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 28

mahasiwa(43,8%) dan yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 22

mahasiswa(34,4%), dan tidak terdapat mahasiswa yang merespon tidak

setuju dan sangat tidak setuju.Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

lebih banyak menjawab Setuju (S) berjumlah 28 mahasiwa (43,8%) karena

harga produk sesuai dengan manfaat yang di rasakan mahasiswa.

59
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.4

Hasil Pernyataan X2

Berdasarkan gambar 4.4 di atas dengan pernyataan “Saya tidak

memperhatikan harga yang ditawarkan, karena produk yang saya beli di

shopee sangat bermanfaat bagi saya” menunjukkan bahwa mahasiswa

yang menjawab Netral (N) berjumlah14 mahasiswa (21,9%), yang

menjawab Setuju (S) berjumlah 40 mahasiwa (62,5%) dan yang menjawab

Sangat Setuju (SS) berjumlah10 mahasiswa (15,6%). Maka dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa lebih banyak menjawab Setuju (S)

berjumlah 40 mahasiwa (62,5%) karena mahasiswa tidak memperhatikan

harga yang di tawarkan di shopee, mahasiswa membeli produk di shopee

sesuai dengan manfaat yang dirasakan.

60
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent

Gambar 4.5

Hasil Pernyataan X3

Berdasarkan gambar 4.5 di atas dengan pernyataan “Semakin murah

harga produk online shop di shopee, biasanyamenjadi pilihan

saya”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)

berjumlah 16 mahasiswa (25,0%), yang menjawab Setuju (S)berjumlah34

mahasiwa (53,1%) dan yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah14

mahasiswa (21,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih

banyak menjawab Setuju (S) karena semakin murah harga produk di

online shop di shopee, biasanya menjadi pilihan mahasiswa.

61
120

100

80
Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju

20 Valid Total

0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.6

Hasil Pernyataan X4

Berdasarkan gambar 4.6 di atas dengan pernyataan “Online shop

dishopee sering memberikan potongan harga (diskon)” menunjukkan

bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)berjumlah 21 mahasiswa

(32,8%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 29 mahasiwa(45,3%) dan

yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 14 mahasiswa (21,9%).

Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih banyak menjawab Setuju

(S) berjumlah 29 mahasiwa (45,3%) karena produk yang ada di shopee

terkadang sering memberikan potongan harga (diskon) yang membuat

mahasiswa tertarik akan membeli barang tersebut.

62
120

100

80
Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju

20 Valid Total

0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gamabar 4.7

Hasil Pernyataan X5

Berdasarkan gambar 4.7 di atas dengan pernyataan “Harga produk

yang ditawarkan online shop dishopee relatif terjangkau dari harga toko

konvensional” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)

berjumlah 16 mahasiswa (25,0%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 29

mahasiwa (45,3%) dan yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 19

mahasiswa (29,7%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih

banyak menjawab Setuju (S) berjumlah 29 mahasiwa (45,3%) karena

harga yang ditawarkan online shop dishopee relatif terjangkau dari harga

toko konvensional.

63
120
100
80
Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gamabar 4.8

Hasil Pernyataan X6

Berdasarkan gambar 4.8 di atas dengan pernyataan “Online shop

di shopee memiliki kisaran harga yang terjangkau dibandingkan

marketplace yang lain” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab

Netral (N)berjumlah 13 mahasiswa (20,3%), yang menjawab Setuju (S)

berjumlah37 mahasiwa(57,8%) dan yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah 14 mahasiswa (21,9%). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

lebih banyak menjawab Setuju (S) berjumlah 37 mahasiwa (57,8%)

karena online shop di shopee memiliki kisaran harga yang terjangkau

dibandingkan marketplace yang lain.

64
120 Valid Sangat
100 Tidak Setuju
Valid Netral
80
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat
20 Setuju
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.9

Hasil Pernyataan X7

Berdasarkan gambar 4.9 di atas dengan pernyataan “Harga produk

online shop di shopee dapat bersaing dengan marketplace yang lain”

menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju

(STS) berjumlah 1 mahasiswa(1,6%), yang menjawab Netral (N)

berjumlah14 mahasiwa (21,9%), lalu yang menjawab Setuju

(S)berjumlah 29 mahasiswa (45,3%), dan yang menjawab Sangat Setuju

(SS) berjumlah 20 mahasiswa(31,9%). Dapat disimpulkan bahwa lebih

banyak mahasiswa yang menjawab Setuju (S) berjumlah 29 mahasiswa

(45,3%) karena harga produk online shop di shopee dapat bersaing

dengan marketplace yang lain mahasiswa lebih banyak menjawab setuju.

120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

65
Gambar 4.10

Hasil Pernyataan X8

Berdasarkan gambar 4.10 di atas dengan pernyataan “Harga

produk online shop dishopee lebih ekonomis dibandingkan dengan produk

marketplace yang lain” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab

Netral (N) berjumlah 17 mahasiswa (26,6%), yang menjawab Setuju (S)

berjumlah 33 mahasiwa (51,6%) dan mahasiswa yang menjawab Sangat

Setuju (SS) berjumlah14 mahasiswa (21,9%). Maka dapat disimpulkan

bahwa lebih banyak mahasiswa yang menjawab Setuju (S) berjumlah 33

mahasiwa (51,6%) karena harga produk online shop di shopee lebih

ekonomis dibandingkan dengan produk marketplace yang lain.

120
100
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju
20
0 Valid Sangat Setuju
Frequency Percent Valid Cumulative Valid Total
Percent Percent

Gambar 4.11

Hasil Pernyataan X9

Berdasarkan gambar 4.11 di atas dengan pernyataan “Harga produk

online shopdi shopee sesuai dengan kualitas produk” menunjukkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Netral (N) berjumlah12 mahasiswa (18,8%),

66
yang menjawab Setuju (S) berjumlah 28 mahasiwa(43,8%) dan yang

menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah24 mahasiswa (37,5%). Maka

dapat di simpulkan bahwa lebih banyak mahasiswa yang menjawab Setuju

(S) berjumlah 28 mahasiwa (43,8%) karena harga produk online shop di

shopee sesuai dengan kualitas produk yang di harapkan mahasiswa.

120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.12

Pernytaan X10

Berdasarkan gambar 4.12 di atas dengan pernyataan “Harga

produk online shopdi shopee sesuai dengan keinginan” menunjukkan

bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N) berjumlah13 mahasiswa

(20,3%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah27 mahasiswa (42,2%) dan

yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 24 mahasiswa (37,5%).

Maka dapat disimpulkan bahwa lebih banyak mahasiswa yang menjawab

Setuju (S) berjumlah 27 mahasiswa (42,2%) karena harga produk online

shop di shopee sesuai dengan keinginan mahasiswa .

67
Tabel 4.5

Tabel Skor Total Angket Variabel Harga

Nomer Skor Total Jumlah

Item
5 4 3 2 1

1 110 112 42 0 0 264

2 50 160 42 0 0 258

3 70 136 48 0 0 254

4 70 116 63 0 0 249

5 95 116 48 0 0 274

6 70 148 39 0 0 257

7 150 116 42 0 0 308

8 70 132 51 0 0 253

9 120 112 36 0 0 268

10 120 108 39 0 0 267

Jumlah 925 1.256 450 0 0 1.376

Sumber: Data primer yang diolah,2021

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan jika total angket

dihitung berdasarkan perhitungan skor ideal, skor ideal variabel tersebut,

68
yaitu 10 item x 39 responden x 5 (skor tertinggi setiap item) = 3.200.

Jumlah skor capaian adalah 1.376. Berdasarkan data yang diperoleh 39

responden, presentase capaian skor responden terhadap variabel harga

adalah 1.376/3200 x 100% = 43 %

Tabel 4.6

Presentase Kategori Variabel Harga

Interval Tingkat Pengaruh

81-100 Sangat Setuju

61-80 Setuju

41-60 Cukup Setuju

21-40 Kurang Setuju

0-20 Sangat Tidak Setuju

Sumber: Riduwan (2013:76)

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, variabel harga agar semakin meningkat

dalam keputusan pembelian tentu ada faktor-faktor pendukung dalam

perkembangan tersebut meliputi strategi pemasaran. Dengan demikian dari

kuesioner variabel harga memperoleh nilai 43% yang berarti cukup ,

karena berada direntang 41%-60%.

Adapun presentase kelompok responden untuk variabel harga dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

69
Tabel 4.7

Persepsi Kelompok Responden

0 20 40 60 80 100

Sangat Lemah Cukup Kuat Sangat

Lemah 43% Kuat

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi responden terhadap harga dapat dikatakan cukup setuju, yaitu

berjumlah (43%). Mahasiswa cukup setuju variabel harga dapat

mempengaruhi keputusan pembelian.

4.1.3.2Analisis Angket Variabel Kepercayaan

Kepercayaan merupakan pengharapan seseorang terhadap sesuatu

yang diyakininya. Angket pada variabel kepercayaan terdiri dari 10

pernyataan. Angket diberikan kepada mahasiswa pendidikan ekonomi

yang pernah melakukan belanja online shop melalui shopee.

Berikut ini pernyataan pada variabel kepercayaan yang terdiri dari

10 pernyataan yang dianalisis satu persatu pada tabel batang.Adapun, hasil

analisis tiap pernyataan-pernyataan angket dapat disajikan pada gambar

4.13 sampai dengan tabel 4.22 berikut ini:

70
120
100 Valid Tidak Setuju
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.13

Hasil Pernyataan X1

Berdasarkan gambar 4.13 di atas dengan pernyataan “Saya percaya

penjual di shopee mendeskripsikan produknya dengan jujur” menunjukkan

bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah2

mahasiswa(3,1%), yang menjawab Netral (N)berjumlah31 mahasiwa

(48,4%) lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah22 mahasiswa(34,4%),

dan yang menjawab Sangat Setuju (SS)berjumlah 9 mahasiswa (14,1%).

Maka dapat di simpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)

lebih banyak berjumlah 31 mahasiwa (48,4%) karena mahasiswa percaya

penjual di shopee mendeskripsikan produknya dengan jujur.

120
100 Valid Sangat Tidak Setuju
80 Valid Tidak Setuju
Valid Netral
60
Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

71
Gambar 4.14

Hasil Pernyataan X2

Berdasarkan gambar 4.14 di atas dengan pernyataan “Produk yang

dijualdi shopee aman dan jauh dari penipuan”menunjukkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 1

mahasiswa (1,6%), yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah 1

mahasiswa (1,6%), lalu yang menjawab Netral (N) berjumlah 25

mahasiswa (39,1%), danyang menjawab Sangat Setuju (SS)berjumlah 5

mahasiswa (7,8%). Maka dapat di simpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Netral (N) lebih banyak berjumlah 25 mahasiswa dengan

presentase (39,1%) karena produk yang dijual di shopee aman dan jauh

dari penipuan.

120
100
Valid Sangat
80
Tidak Setuju
60 Valid Tidak
40 Setuju
20 Valid Netral
0
Valid Setuju
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.15

Hasil Pernyataan X3

Berdasarkan gambar 4.15 di atas dengan pernyatan “Saya percaya

penjual di shopee menjaga kualitas produknya dengan baik”menunjukkan

72
bahwa mahasiswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) berjumlah 1

mahasiswa (1,6%), yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah 6

mahasiswa (9,4%), lalu yang menjawab Netral (N) berjumlah 23

mahasiswa (35,9%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 22 mahasiswa

(34,4%), dan mahasiswa yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 12

mahasiswa (18,%). Maka dapat di simpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Setuju (S) dan Netral (N) mempunyai perolehan hasil yang

hampir sama dengan pernyataan tersebut dengan selisih 1 angka karena

mahasiswa percaya penjual di shopee menjaga kualitas produknya dengan

baik.

120
100 Valid Sangat Tidak Setuju
80 Valid Tidak Setuju
60 Valid Netral
40
Valid Setuju
20
Valid Sangat Setuju
0
Frequency Percent Valid Cumulative Valid Total
Percent Percent

Gambar 4.16

Hasil Pernyataan X4

Berdasarkan gambar 4.16 di atas dengan pernyataan “Penjual

online di shopee tidak pernah mengecewakan saya” menunjukkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) berjumlah 1

73
mahasiswa (1,6%), yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah 2

mahasiswa (3,1%), yang menjawab Netral (N) berjumlah 26 mahasiswa

(40,6%), lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah 27 mahasiswa dengan

presentase (42,2%), dan mahasiswa yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah8 mahasiswa (12,5%). Maka dapat di simpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Netral (N) lebih banyak berjumlah 26

mahasiswa (40,6%).

120
100
Valid Tidak Setuju
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju

20 Valid Sangat Setuju

0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.17

Hasil Pernyataan X5

Berdasarkan gambar 4.17 di atas dengan pernyataan “Saya percaya

shopee mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan sebagai situs jual-

beli online” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak

Setuju (TS) berjumlah 8 mahasiswa (12,5%), yang menjawab Netral (N)

berjumlah 24 mahasiwa (37,5%) lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah

21 mahasiswa (32,8%), dan yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah

11mahasiswa (17,8%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

74
menjawab Netral (N) lebih banyak berjumlah 24 mahasiwa (37,5%)

karena mahasiswa percaya shopee mempunyai kompetensi yang dapat

diandalkan sebagai situs jual-beli online.

120
100 Valid Sangat Tidak Setuju
80 Valid Tidak Setuju
60 Valid Netral
40 Valid Setuju
20 Valid Sangat Setuju
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.18

Hasil Pernyataan X6

Berdasarkan gambar 4.18 di atas dengan pernyataan “Situs di

shopee memiliki fitur yang lengkap”menunjukkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) berjumlah1 mahasiswa(1,6%), yang

menjawab Tidak Setuju (TS)berjumlah 1 mahasiwa (1,6%), yang

menjawab Netral (N)berjumlah 25 mahasiswa (39,1%), lalu yang

menjawab Setuju (S)berjumlah 32 mahasiswa(50,0%), dan mahasiswa

yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah5 mahasiswa (7,8%). Maka

dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih

banyakberjumlah 32 mahasiswa (50,0%) karena situs di shopee memiliki

fitur yang lengkap .

75
Valid Sangat Tidak
120
Setuju
100 Valid Tidak Setuju
80 Valid Netral
60
Valid Setuju
40
20 Valid Sangat Setuju

0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.19

Hasil Pernyataan X7

Berdasarkan gambar 4.19 di atas dengan pernyataan “ Saya percaya

informasi dishopee dapat dipercaya”menunjukkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) berjumlah1 mahasiswa (1,6%), yang

menjawab (TS) berjumlah 6mahasiswa (9,4%), lalu yang menjawab

(N)berjumlah 31 mahasiswa (48,4%) dan mahasiswa yang menjawab (SS)

berjumlah 7 mahasiswa (10,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Netral (N) lebih banyak berjumlah 31

mahasiswa dengan presentase (48,4%) karena mahasiswa percaya

informasi di shopee dapat dipercaya.

76
120
100
80 Valid Tidak Setuju
Valid Netral
60
Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.20

Hasil Pernyataan X8

Berdasarkan gambar 4.20 di atas dengan pernyataan “Penjual di

shopee memberikan informasi dengan benar dan jujur untuk setiap produk

yang ditawarkan” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab

(TS)berjumlah 3 mahasiswa (4,7%), yang menjawab (N) berjumlah 26

mahasiwa (40,6%) laluyang menjawab (S) berjumlah 27 mahasiswa

dengan presentase (42,2%), dan yang menjawab (SS) berjumlah8

mahasiswa(12,5%).Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 27 mahasiswa (42,2%)

karena penjual di shopee memberikan informasi dengan benar dan jujur

untuk setiap produk yang ditawarkan.

77
120
100
Valid Tidak Setuju
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju
20 Valid Sangat Setuju
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.21

Hasil Pernyataan X9

Berdasarkan gambar 4.21 di atas dengan pernyataan “Penjual di

shopee mengirimkan barang sesuai dengan informasi bahanyang

diiklankan” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak

Setuju (TS) berjumlah 6 mahasiswa (9,4%),yang menjawab (N) berjumlah

27mahasiwa (42,2%), lalu yang menjawab Setuju (S)berjumlah 23

mahasiswa (35,5%), dan mahasiswa yang menjawab Sangat Setuju

(SS)berjumlah 8 mahasiswa(12,5%). Maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Netral (N) lebih banyak berjumlah 27

mahasiwa (42,2%) karena penjual di shopee mengirimkan barang sesuai

dengan bahan yang diiklankan.

78
120 Valid Sangat Tidak
100 Setuju
Valid Netral
80
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.22

Hasil Pernyataan X10

Berdasarkan gambar 4.22 di atas dengan pernyataan “Informasi

rating penjualan dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen”

menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju

(STS) berjumlah 1 mahasiswa (1,6%), yang menjawab Netral (N)

berjumlah 25 mahasiswa (39,1%), lalu yang menjawab Setuju (S)

berjumlah 28 mahasiswa (43,8%), dan yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah 10 mahasiswa (15,6%). Maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 28

mahasiswa dengan presentase (43,8%) karena informasi rating penjualan

dapat mempengaruhi kepercayaan mahasiswa

79
Tabel 4.8

Tabel Skor Total Angket Variabel Kepercayaan

Nomer Skor Total Jumlah

Item
5 4 3 2 1

1 45 88 93 4 0 230

2 25 128 75 2 1 231

3 60 88 69 12 1 230

4 40 108 78 4 1 231

5 55 84 72 16 0 227

6 25 128 75 2 1 217

7 35 76 93 12 1 217

8 40 108 78 6 0 232

9 40 92 81 12 0 225

10 50 112 75 0 1 238

Jumlah 415 1.012 789 79 6 1.290

Sumber: Data primer yang diolah 2021.

Berdasarkan tabel 4.31 di atas, menunjukkan bahwa jika total

angket dihitung berdasarkan perhitungan skor ideal, skor ideal variabel

80
tersebut, yaitu 10 item x 39 responden x 5 (skor tertinggi setiap item) =

3.200.jumlah skor capaian adalah 1.290. Berdasarkan data yang diperoleh

39 respondem, presentase capaian skor responden terhadap variabel

kepercayaan adalah 1.290/3.200 x 100% = 40,31%

Tabel 4.9

Presentase Kategori Variabel Keprcayaan

Interval Tingkat Pengaruh

81-100 Sangat Setuju

61-80 Setuju

41-60 Cukup Setuju

21-40 Kurang Setuju

0-20 Sangat Tidak Setuju

Sumber: Riduwan (2013:76)

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, variabel kepercayaan supaya kosumen

meningkat dalam keputusan pembelian tentu perlu adanya kepuasaan

dalam segi pelayanannya dalam proses pembelian. Dengan demikian dari

kuesioner variabel kepercayaan memperoleh nilai 40% kurang setuju,

karena berada direntang 21%-40%.

Adapun presentase kelompok responden untuk variabel kepercayaan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

81
Tabel 4.10

Persepsi Kelompok Responden

0 20 40 60 80 100

Sangat Lemah Cukup Kuat Sangat


43%
Lemah Kuat

Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

responden terhadap kepercayaan menurut kriterian tergolong kurang

setuju, yaitu dengan presentase sebesar (40,31%).

4.1.3.3Analisis Angket Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yaitu pengambilan keputusan terhadap

barang pilihan yang ada,angket pada variabel keputusan pembelian terdiri

dari 10 pernyataan. Angket diberikan kepada mahasiswa pendidikan

ekonomi yang pernah melakukan belanja online shop melalui shopee.

Berikut ini pernyataan pada variabel keputusan pembelian yang

terdiri dari 10 pernyataan yang dianalisis satu persatu pada tabel batang.

Adapun, hasil analisis tiap pernyataan-pernyataan angket dapat disajikan

pada tabel 4.22 sampai dengan tabel 4.31 berikut ini:

82
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40 Valid Sangat Setuju
20 Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.22

Hasil Pernyataan Y1

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dengan pernyataan “Belanja melalui

shopee karena jenis produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saya”

menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N) berjumlah 9

mahasiswa(14,1%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 35 mahasiswa

(54,7%), danyang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 20 mahasiswa

(31,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab

Setuju (S) lebih banyak berjumlah 35 mahasiwa (54,7%) karena lebih

banyak jenis produk beragam yang bisa didapatkan mahasiswa di shopee.

120
100
Valid Tidak Setuju
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju
20 Valid Sangat Setuju
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

83
Gambar 4.23

Hasil Pernyataan Y2

Berdasarkan gambar 4.23 di atas dengan pernyataan “Bentuk

produk yang dijual di shopee lebih berkualitas” menunjukkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Tidak Setuju (TS) berjumlah 1 mahasiswa

(1,6%),yang menjawab Netral (N) berjumlah2 mahasiwa (3,1%),lalu yang

menjawab (S) berjumlah 37 mahasiswa (57,8%) dan mahasiswa yang

menjawab (SS) berjumlah 24 mahasiswa(37,5%). Maka dapat disimpulkan

bahwa mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 37

mahasiswa (57,8%) karena bentuk produk yang dijual di shopee lebih

berkualitas dan jenis produk sesuai dengan kebutuhan mahasiswa .

120
100
80 Valid Tidak Setuju
Valid Netral
60
Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.24

Hasil Pernyataan Y3

84
Berdasarkan tabel 4.24 di atas dengan pernyataan “Saya akan

mengevaluasi beberapa merek produk yang ada di shopee sebelum

membeli” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak Setuju

(TS) berjumlah 3 mahasiswa (4,7%),yang menjawab Netral (N)

berjumlah5 mahasiswa (7,8%), lalu yang menjawab Setuju (S)

berjumlah40 mahasiswa (62,5%), dan yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah16 mahasiswa (25,0%). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

yang menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 40 mahasiswa (62,5%)

karena mahasiswa akan mengevaluasi beberapa merek produk yang ada di

shopee sebelum membeli.

120
100
Valid Tidak Setuju
80
60 Valid Netral

40 Valid Setuju
20 Valid Sangat Setuju
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Tabel 4.25

Hasil Pernyataan Y4

Berdasarkan tabel 4.25 di atas dengan pernyataan “Dalam

mengambil keputusan pembelian, saya melihat dari segi pelayanan

penjualnya yang baik” menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab

Tidak Setuju (TS) berjumlah 1 mahasiswa (1,6%), yang menjawab Setuju

(S) berjumlah 34 mahasiswa (53,1%) dan mahasiswa yang menjawab

85
Sangat Setuju (SS) berjumlah 27 mahasiswa (42,2%). Maka dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih

banyakberjumlah 34 mahasiswa (53,1%) karena dalam mengambil

keputusan pembelian, mahasiswa melihat dari segi pelayanan penjualnya

yang baik.

120
100
Valid Tidak Setuju
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju
20 Valid Sangat Setuju
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.26

Hasil Pernyataan Y5

Berdasarkan gambar 4.26 di atas dengan pernyataan “Saya

membeli produk online shop dishopee, karena pemilik akunnya

terpercaya”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak Setuju

(TS) berjumlah 4 mahasiswa (6,3%), yang menjawab Netral (N) berjumlah

20 mahasiswa (31,3%), lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah 32

mahasiswa (50,0%) dan mahasiswa yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah8 mahasiswa (12,5%). Maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 32

mahasiswa (50,0%) dalam pengambilan keputusan pembelian, mahasiswa

membeli produk online shop dishopee karena pemilik akunnya terpercaya.

86
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.27

Hasil Pernyataan Y6

Berdasarkan gambar 4.27 di atas dengan pernyataan “Saya

membeli produk yang dijual di shopee, karena dapat membeli dalam

jumlah berapapun”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawabNetral

(N) berjumlah 5 mahasiswa (7,8%),lalu yang menjawab (S) berjumlah 32

mahasiswa (50,0%), dan yang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah27

mahasiswa (42,2%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 32 mahasiswa (50,0%)

karena mahasiswa dapat membeli dalam jumlah berapapun selama stok

tersedia di shopee.

87
120
Valid Tidak
100 Setuju
80 Valid Netral

60 Valid Setuju
40
Valid Sangat
20 Setuju
0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent

Gambar 4.28

Hasil Pernyataan Y7

Berdasarkan gambar 4.28 di atas dengan pernyataan “Saya selalu

melakukan pembelian ketika ada program gratis ongkir di marketplace

shopee”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak Setuju

(TS) berjumlah 4 mahasiswa (6,3%), yang menjawab Netral (N) berjumlah

22 mahasiswa (34,4%), lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah 34

mahasiswa (53,1%), danyang menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah4

mahasiswa (6,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Setuju (S) lebih banyakberjumlah 34 mahasiswa (53,1%)

karena mahasiswa selalu melakukan pembelian ketika ada program gratis

ongkir di marketplace shopee.

88
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.29

Hasil Pernyataan Y8

Berdasarkan tabel 4.29 di atas dengan pernyataan “Saya akan

bertransaksi kembali di kemudian hari, ketika merasa puas dengan

transaksi sebelumnya di shopee” menunjukkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Netral (N) berjumlah 2 mahasiswa (3,1%), yang menjawab

Setuju (S) berjumlah 38 mahasiswa (59,4%), dan mahasiswa yang

menjawab Sangat Setuju (SS) berjumlah 24 mahasiswa (37,5%). Maka

dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih

banyakberjumlah 38 mahasiswa (59,4%) karenadalam pengambilan

keputusan pembelian, mahasiswa akan bertransaksi kembali di kemudian

hari, ketika merasa puas dengan transaksi sebelumnya di shopee.

89
120
100
80 Valid Netral
60 Valid Setuju
40
Valid Sangat Setuju
20
Valid Total
0
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.30

Hasil Pernyataan Y9

Berdasarkan gambar 4.30 di atas dengan pernyataan “Saya

membeli produk yang dijual di shopee, karena cara pembayarannya yang

sangat mudah”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Netral (N)

berjumlah 1mahasiswa (1,6%), yang menjawab Setuju (S) berjumlah 40

mahasiswa (62,5%) dan mahasiswa yang menjawab Sangat Setuju (SS)

berjumlah23 mahasiswa (35,9%). Maka dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 40

mahasiswa (62,5%) karena mahasiswa setuju dengancara pembayarannya

di shopee yang sangat mudah untuk dilakukan.

90
120
100
Valid Tidak Setuju
80
Valid Netral
60
40 Valid Setuju

20 Valid Sangat Setuju

0 Valid Total
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent

Gambar 4.31

Hasil Pernyataan Y10

Berdasarkan gambar 4.31 di atas dengan pernyataan “Saya

membeli produk yang dijual dishopee, karena banyak metode jenis

pembayarannya”menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab Tidak

Setuju (TS) berjumlah 1 mahasiswa (1,6%), yang menjawab Netral (N)

berjumlah 3 mahasiwa (4,7%), lalu yang menjawab Setuju (S) berjumlah

35 mahasiswa (54,7%), dan yang menjawab Sangat Setuju (SS)berjumlah

25 mahasiswa (39,1%). Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang

menjawab Setuju (S) lebih banyak berjumlah 35 mahasiswa (54,7%)

karena mahasiswa membeli produk online shop dishopee, banyak metode

jenis pembayaran yang dapat dilakukan.

91
Tabel 4. 11

Tabel Skor Total Angket Variabel Keputusan Pembelian

Nomer Skor Total Jumlah

Item
5 4 3 2 1

1 100 140 97 0 0 337

2 120 148 6 2 0 276

3 80 160 15 6 0 261

4 135 136 3 4 0 278

5 40 128 60 8 0 236

6 135 128 15 0 0 278

7 20 136 66 8 0 230

8 125 112 3 0 0 240

9 115 160 3 0 0 278

10 125 140 9 12 0 286

Jumlah 1.000 1.388 227 40 0 2.705

Sumber: Data Primer yang diolah,2021.

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, jika total angket dihitung

berdasarkan perhitungan skor ideal, skor ideal variabel tersebut, yaitu 10

92
item x 39 responden x 5 (skor tertinggi setiap item) = 3.200. Jumlah skor

capaian adalah 2.705. Berdasarkan data yang diperoleh 39 respondem,

presentase capaian skor responden terhadap variabel keputusan pembelian

adalah 2.705/3.200 x 100% = 84,5%.

Tabel.4.12

Presentase Kategori Variabel Keputusan Pembelian

Interval Tingkat Pengaruh

81-100 Sangat Setuju

61-80 Setuju

41-60 Cukup Setuju

21-40 Kurang Setuju

0-20 Sangat Tidak Setuju

Sumber: Riduwan (2013:76)

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, kepeutusan pemeblian agar meningkat

tentu perlu adanya faktor-faktor yang mepengaruhinya yang meliputi

harga, kepercayaan, dan kualitas. Dengan demikian dari kuesioner \

keputusan pembelian memperoleh nilai 84,5% sangat setuju, karena

berada direntang 81%-100%.

Adapun presentase kelompok responden untuk variabel kepercayaan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

93
Persepsi Kelompok Responden

0 20 40 60 80 100

Sangat Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat


43%
Lemah

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi

responden terhadap keputusan pembelian tergolong sangat setuju, yaitu

sebesar (85,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan

pembelian memiliki kategori sangat setuju karena mahasiswa dalam

pengambilan keputusan pemahasiswa menyertakan kebutuhan

prioritasnya.

4.1.4. Uji Asumsi Klasik

4.1.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi,

variabel independen harga, kepercayaan dan variabel dependen keputusan

pembelian mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat grafik Normal Probability

Plot (Normal P-P) sebagaimana ditampilkan dalam gambar 4.31 berikut

ini:

94
Gambar 4.31 Normal Probability Plot

Berdasarkan gambar 4.31 di atas menunjukan bahwa, grafik

Normal Probability Plot yaitu data menyebar disektor garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa uji normalitas

pada penelitian ini memiliki distribusi normal.

4.1.4.2. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik merupakan tidak terjadi

heterokedastisita atau homokedastisitas. Deteksi adanya heterokedastistas

dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot yang disajikan dalam

gambar 4.32 sebagai berikut:

95
Gambar 4.32 Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.32 di atas menunjukan bahwa grafik

Scatterplot tidak membentuk suatu pola yang jelas serta titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka

disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada data tersebut.

4.1.4.3. Uji Multikoliniearitas

Uji Multikoliniearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya

korelasi antara variabel bebas (independen) dalam penelitian ini. Hasil uji

multikolinearitas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada

tabel 4.11 dibawah ini:

Tabel 4.11 Uji Multikoliniearitas

Variabel Tolerance Variance Inflation Keterangan

96
Factor(VIF)

Harga 0,843 1,186 Non-Multikoliniear

Kepercayaan 0,843 1,186 Non- Multikolinear

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa,nilai tolerance untuk

variabel harga (X1) dan kepercayaan (X2)adalah 0,843 lebih besar dari

0,10. Sementara nilai VIF variabel harga (X1) dan kepercayaan (X2)adalah

1,186 < 10,00. Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam

uji multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa, tidak terjadi gejala

multikolinearitas antar variabel independen.

4.1.4.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berfungsi menguji apakah dalam suatu model

regresi linear pada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik

merupakan regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang digunakan

untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan cara menggunakan

nilai Durbin Watson (DW). Berikut ini tabel hasil uji autokorelasi yang

dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini:

97
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson

Square Estimate

,455a ,207 ,181 3,375 2,284


1

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.12 untuk mengetahahui uji autokorelasi maka

dapat diketahui nilai DW dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan

nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 39 (n), dan jumlah variabel

independen 3 (k=3), maka pada tabel DW akan didapat sebagai berikut:

Tabel 4.13 Durbin Watson Test Bound

N dU

39 2,284

Sumber: Tabel Durbin Watson Test Bound

Berdasarkan tabel 4.13 nilai DW 2,284nilai dari batas atas (dU)

1,6946 dan kriteria untuk melihat gejala autokorelasi adalah dU<d<4–dU.

Oleh karena itu, 1,6946<2,284<4–1,6946 =2,305. Maka dapat disimpulkan

98
bahwa, tidak terdapat masalah atau gejala autokorelasi. Dengan demikian

maka analisis regresi linear berganda untuk uji hipotesis penelitian diatas

dapat dilakukan atau dilanjutkan.

4.1.5. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh dari dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen. Uji regresi linear berganda variabel

harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian, maka dapat diuraikan

pada tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 27,028 3,791 7,129 ,000

1 Harga (X1) ,230 ,098 ,292 2,355 ,022

Kepercayan (X2) ,146 ,072 ,251 2,021 ,048

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.14 nilai konstanta sebesar 26,795, koefisien

regresi variabel harga 0,224, koefisien regresi kepercayaan 0,159. Dari

kosntanta dan regresi dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Y= a+b1x1+b2x2 atau Y = 27,028+ 0,230 X1 +0,146 X2

Persamaan regresi linear tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

99
a) Berdasarkan persamaan tersebut, nilai konstata 27,028 artinya jika

variabel indpenden,yaitu harga dan kepercayaan bernilai nol maka nilai

keputusan pemeblian 27,028

b) Nilai X1 sebesar 0,230, jika variabel harga mengalami peningkatkan

sebesar 1 poin, maka keputusan pembelian akan meningkat secara linear

sebesar 0,230.

c) Nilai X2 sebesar 0,146, jika variabel kepercayaan mengalami

peningkatkan sebesar 1 poin, maka keputusan pembelian akan meningkat

secara linear sebesar 0,146.

4.1.6. Uji Hipotesis

4.1.6.1 Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel yang

meliputi harga dan kepercayaan terhadap keputusan pemebelian online

shop pada marketplace shopee. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

melihat nilai sig, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05)

maka model signifikan secara statistik.

Berdasarkan urain tersebut, maka dapat dilihat hasil pada tabel

4.15, dibawah ini :

Tabel 4.15 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

100
Regression 181,073 2 90,537 7,950 ,001b

Residual 694,677 61 11,388


1

Total 875,750 63

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

b. Predictors: (Constant), Kepercayan (X2), Harga (X1)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.15 tersebut, maka diketahui bahwa nilai Sig.

adalah 0,001. karena nilai Sig. 0,001 < 0,05, maka sesuai dengan dasar

pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis

diterima atau dengan kata lain harga (X1) dan kepercayaan (X2) secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online shop (Y).

Sedangkan berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel

maka diketahui bahwa nilai F hitung 7,950. Karena nilai F hitung 7,950> F

tabel 3.15 , maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan

kata lain harga (X1) dan kepercayaan (X2) secara simultan berpengaruh

terhdap keputusan pembelian online shop (Y).

4.1.6.2 Uji t

Uji t merupakan pengujian untuk menunjukan signifikansi variabel

bebas yang ada didalam model terhadap variabel terikat. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

bebas menjelaskan varibel terikat. Adapun dapat dilihat pada tabel 4.16

berikut ini:

Tabel 4.16 Hasil Uji t

Coefficientsa

101
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 27,028 3,791 7,129 ,000

1 Harga (X1) ,230 ,098 ,292 2,355 ,022

Kepercayan (X2) ,146 ,072 ,251 2,021 ,048

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, untuk penjelasan hasil uji t untuk

masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut ini:

Hasil statistik uji t untuk variabel harga diperoleh nilai t hitung

sebesar 2,355 dengan nilai signifikansi sebesar 0,022 dan koefisien regresi

mempunyai nilai postif sebesar 0,230. Nilai signiifkan lebih kecil dar 0,05

(0,022<0,05); maka hipotesis menyatakan terdapat pengaruh signifikan

antara variabel harga dengan variabel keputusan pembelian. Sedangkan

hasil statistik uji t untuk variabel kepercayaan diperoleh nilai t hitung

sebesar 2,021 dengan nilai signifikan sebesar 0,048 dan koefisien regresi

mempunyai nilai positif sebesar 0,146. Nilai signiifkan lebih kecil dar 0,05

(0,048<0,05); maka hipotesis menyatakan terdapat pengaruh signifikan

antara variabel kepercayaan denhan variabel keputusan pembelian.

Berdasarkan data tersebut, maka variabel harga dan kepercayaan

secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan

demikian hipotesis (Ha) diterima.

102
4.1.6.3 Uji R

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur besarnya

pengaruh variabel bebas teradap variabel terikat. Besarnya koefisien

determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1. Adapun hasil tabel

uji R dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini:

Tabel 4.17 Hasil Uji R

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the

Square Estimate

1 ,455a ,207 ,181 3,375

a. Predictors: (Constant), Kepercayan (X2), Harga (X1)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.17 untuk mengidentifikasi hasil determinasi

(𝑅2 ) pada kolomR Square menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi

(𝑅2 ) sebesar 0,207 atau 20,7 %. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh

variabel indpenden harga dan kepercayaan terhadap variabel dependen

keputusan pembelian sebesar 20,7%. Dalam hal ini variasi variabel

independen mampu menjelaskan sebesar 20,7% variasi variabel dependen,

sedangkan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian

ini.

103
4.2. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan

kepercayaan terhadap keputusan pembelian online shop pada mahasiswa

pendidikan ekonomi melalui marketplace Shopee.

4.2.1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Online Shop pada

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi melalui Marketplace Shopee

Harga merupakan sesuatu yang mengambarkan tentang finansial

untuk produk dan jasa, serta harga menjadi salah satu faktor seseorang

untuk mengambil keputusan pembelian, karena harga merupakan tolak

ukur seseorang untuk membeli sesuai kemampuan seseorang tersebut.

Hasil penlitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dari

variabel harga terhadap keputusan pembelian online shop. Faktor pertama

yang mempengaruhi keputusan pembelian online shop pada mahasiswa

pendidikan ekonomi melalui marketplace shopee yaitu harga. Menurut

Muanas (2014:43),”Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk

memperoleh produk atau jasa. Harga merupakan salah satu faktor-faktor

perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian”.

Harga merupakan yang mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan pembelian online. Harga yang ditentukan dalam proses

pembelian akan membantu mahasiwa dalam memutusakan pembelian

produk tersebut. Pada saat transaksi melalui shopee, mahasiswa akan

membandingkan harga produk yang mereka inginkan dengan yang

lainnya. Dan jika mendapatkan produk yang dapat memberikan kesesuaian

104
dengan dana yang dikehendaki mahasiswa dan spesifikasi produk yang

diinginkan sesuai, maka keputusan pembelian akan terjadi. Pernyataan

tersebut sesuai dengan menurut Susanto (2010:634) ada beberapa indikator

yang dipakai untuk mengukur harga, yaitu: “(a) Kemampuan membayar

konsumen; dan (b) Sistem pembayaran”. Kemudian, potongan harga serta

gratis ongkir yang ditawarkan menjadi salah satu daya tarik

mahasiwa,semakin baik harga yang ditawarkan maka besar kemungkinan

mahasiswa akan mengambil keputusan pembelian pada Shopee.

Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian sebelunnya yang

dilakukan oleh Anis Pusposari (2017) yang berjudul: “Pengaruh Kualitas

Layanan, Kepercayaan, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Online

Produk Busana Melalui Media Sosial Instagram Di Kalangan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta” Hasil penelitian

menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh negatif secara signifikan

terhadap keputusan pembelian

4.2.2. Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online Shop

pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi melalui Marketplace Shopee

Kepercayaan merupakan memberikan pengarahapan terhadap yang

diyakininya. Menciptakan kepercayaan konsumen terhadap keputusan

pembelian suatu produk atau jasa melalui online shop dapat diciptakan

dengan memberikan jaminan keamanan pada produk atau jasa sampai

pada ke tangan konsumen.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh positif dari variabel kepercayaan terhadap keputusan pembelian

105
online shop. Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian

online shop yaitu kepercayaan.

Kepercayaan bersumber dari harapan konsumen terhadap akan

kebutuhannya tersebut yang sesuai. Menurut (Robbins etal, 2011:59)

bahwa, “Kepercayaan adalah ekspekstasi/pengharapan positif bahwa orang

lain tidak akan bertindak secara oportunistik, baik secara kata-kata,

tindakan, dan kebijakan”. Dalam hal ini kepercayaan merupakan faktor

yang menjadi salah satu pertimbangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi

STKIP PADHAKU dalam memutuskan untuk melakukan pembelian

online melalui shopee.

Kepercayaan akan timbul apabila mahasiswa telah merasakan

kepuasaan karena telah mengkonsumsi atau menggunakan produk tertentu.

Mahasiswa yang merasa percaya karena sebuah produk, tidak akan

meninggalkan atau menganti produk tersebut tetapi mereka akan

membelinya lagi dikemudian hari. Oleh karena itu, kejujuran berperan

penting dalam berbisnis untuk menjadikan modal utama dalam menarik

konsumen. Suatu kejujuran dapat memberikan rasa kepercayaan terhadap

mahasiswa akan tentang produk. Dengan dibangunya sebuah kepercayaan

oleh penjual, maka mahasiswa yakin akan bahwa produk-produk yang

dikeluarkan oleh online shop tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan

dan keinginan mereka.

Hasil penelitian ini memperkuat dengan hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Anindita Endah Kusumawardani (2017)

106
yang berjudul: “Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian

Online Shop (Studi Kuantitatif Di Kalangan Siswi Kelas XI IPS 3 SMA

Negeri 4 Surakarta Melalui Online Shop Di Instagram)” Hasil penelitian

menunjukan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif secara

signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.2.3. Pengaruh Harga dan Keprcayaan terhadap Keputusan Pembelian

Online Shop pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi melalui

Marketplace Shopee

Keputusan pembelian merupakan suatu tahapan atau proses

konsumen dalam memilih dan mententukan produk tersebut. Hasil

pengujian menunjukan bahwa diperoleh nilai F hitung berhasil

membuktikan hipotesis ketiga bahwa terdapat pengeruh positif harga dan

kepercayaan terhadap keputusan pembelian online shop.

Menrut Sangadji dan Sopiah (2013:120) “Keputusan pembelian

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan

pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan

memilih salah satu diantaranya”.Terdapat dua faktor seseorang dalam

pengambilan keputusan pembelian melalui marketplace shopee yaitu harga

dan kepercayaan. Harga merupakan faktor pertama yang menjadi suatu

pertimbangan dalam membeli suatu produk mahasiswa dalam berbelanja

melalui shopee, karena harga berdasarkan keuangan serta kebutuhan dan

107
keinginan mahasiswa. Harga yang menarik perhatian dapat menimbulkan

minat mahasiswa terhadap produk yang dipasarkan tersebut.

Kemudian mahasiswa dalam membeli produk melalui shopee

yaitu kepercayaan. Kepercayaan adalah faktor yang menjadi suatu

pertimbangan dalam membeli suatu produk, hal ini mahasiswa percaya

penjual yang ada di online shop melaui shopee telah memberikan

informasi tentang produk kepada konsumen dengan benar. Mahasiswa

dalam berbelanja online shopmelalui shopee biasanya mempertimbangan

dalam membeli produk sebelum pengambilan keputusan pembelian.

Pernyataan tersebut sesuai dengan menurut Kotler dan Keller

(2012:166), “Proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu

pengenalan masalah; pencarian informasi; evaluasi alternatif; keputusan

pembelian; dan perilaku pasca pembelian.” Maka dapat disimpulkan

keputusan pembelian merupakan serangkaian tahap yang dialami oleh

konsumen, yaitu tahap-tahap yang dapat memperoleh kebutuhan barang

atau jasa dengan pilihan alternative yang menurutnya bermanfaat untuk

dirinya.

4.3. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Dunia Pendidikan

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia

karena pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan

108
terencana dari sebuah proses yang terjadi untuk mewujudkan

mengembangkan potensi yang dimiliki. Hasil penelitian yang dilakukan

penulis diharapkan bisa diterapkan dan dikaitkan ke dalam dunia pendidikan.

Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian survey

mengenai pengaruh harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian

online shopmelalui marketpalce shopee. Penulis berharap hasil yang

didapatkan dapat dijadikan referensi suatu pengembangan ilmu pengetahuan

dalam bidang manajemen pemasaran, sehingga dapat diterima pada

umumnya. Kemudian, penulis juga berharap dengan adanya penelitian ini,

mahasiswa dalam mengambil keputusan pembelian online shop harus selektif

dalam memenuhi kebutuhan jangan sampai mahasiswa menjadi konsumtif

dan menjadi budaya untuk pengambilan keputusan tanpa menyertai faktor-

faktor kebutuhan skala prioritas.

Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan positif bagi berbagai pihak

yang ingin melalukan berbelanja online shop. Hal yang diperoleh dari

penelitian ini adalah mengenai harga dan kepercayaan, pada hasil penelitian

ini menunjukan bahwa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

online shop. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yaitu menguatkan

pernyataan yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra

(2012:315), “Harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain

(non-moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan

untuk mendapatkan sebuah produk)”. Harga merupakan jumlah uang yang

109
mengandung kegunaan dalam untuk mendapatkan sebuah produh yang

dibutuhkan.

Hal lain yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kepercayaan yang

berpengaruh signifikan. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yaitu

menguatkan pernyataan yang dikemukakan Priansa (2017:115) adalah bahwa,

“Tiang dari bisnis, yaitu dimana membangun dan menciptakan konsumen

merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menciptakan loyalitas

konsumen” Kepercayaan merupakan salah satu faktor yang paling penting

dalam menciptakan loyalitas untuk meningkatkan keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,

terdapat kaitannya dalam bidang pendidikan, yaitu pentingnya mahasiswa

mempelajari mengenai manajemen pemasaran yang diberikan oleh dosen.

Harapannya mahasiswa mampu memahami dan mengimplikasikannya,

sehingga hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam berbelanja

online. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, pendidikan diberikan dalam bentuk

pembelajaran maupun pengalaman melalui kegitan yang dilakukan.

110
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh harga dan kepercayaan

terhadap keputusan pembelian online shop melalui marketplace shopee pada

mahasiswa pendidikan ekonomi di STKIP PADHAKU SEGERAN

JUNTINYUAT INDRAMAYU, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemebelian online shop

melalui shopee. Berdasarkan analisis kuesioner dapat disimpulkan bahwa,

harga mampu mempengaruhi keputusan pembelian. pada mahasiswa,

artinya semakin baik harga (Murah Berkualitas)yang diberikan maka

keputusan pembelian akan meningkat. Dengan demikian, harga yang

tercantum pada setiap produk akan terasa lebih mudah dalam mententukan

pengambilan keputusan pembelian.

111
5.1.2 Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemebelian

online shop melalui shopee. Berdasarkan analisis kuesioner dapat

disimpulkan bahwa, kepercayaan mampu mempengaruhi keputusan

pembelian. Kepercayaan merupakan pengharapan mahasiwa akan barang

tersebut serta respon penjual(Pelayanan Responsifnya), kepercayaan akan

muncul ketika mahasiswa merasa puas. Dengan demikian apabila

kepercayaan meningkat maka loyalitas konsumen terhadap keputusan

pembelian meningkat

5.1.3 Harga dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian online shop

melalui shopee. Berdasarkan penelitian dikatakan bahwa, harga dan

kepercayaan secara simultan dapat berpengaruh terhadap keputusan

pembelian karena mahasiswa dalam berbelanja memilih pilihian

alternative yang ada dalam segi harga maupun kepercayaan. Dengan

demikian apabila harga dan kepercayaan meningkat maka keputusan

pembelian akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

dapat dikemukan beberapa saran untuk kedepannya. Adapun saran yang

diberikan penulis, yaitu sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Penjual Online di Shopee

Penjual online di shopee disarankan untuk meningkatkan kepercayaan

konsumen dengan cara kejujuran dalam berbisnis dan menyampaikan

112
informasi yang benar, sehingga keputusan pembelian online semakin

meningkat.

5.2.2 Bagi Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan dalam berbelanja online harus mengambil

pengambilan keputusan secara tepat, sehingga dapat mengoptimalkan

kebutuhannya daripada keinginannya.

5.2.3 Bagi Peneliti Lain

Bagi penulis selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel lain yang

belum tercantum pada penelitian ini karena masih banyak faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian online shop

113
DAFTAR PUSTAKA

A., morissan M.,dkk (2012).metode penelitian survei,jakarta : kencana

Akdon, dan riduwan,2010,Rumus dan data dalam analisa statistika Bandung

Alfabeta

adi N,R 2013,Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

dengan sistem pre order secara online (studi kasus pada online shope choper

jersey). Skripsi. Fakultas ekonomi dan bisnis universitas diponegoro. Tidak di

terbitkan.

anggoro , Y , Y & waluyo H.D (2017) .pengaruh store atmosper,desain produk

114
dan harga terhadap keputusan pembelian di larisa galery & workshop

pekalongan,Jurnal ilmu bisnis ,6(3).309-317.

ardyanto dennil, Riyadi S.heru (2015).pengaruh kemudahan dan kepercayaan

menggunakan Ecommerce terhadap keputusan pemelian onlie(survey pada

kosumen www.petersaysdenim.com) jurnal administrasi bisnis vol.22 no 1 mei

2015,hal 1-8

Arifin. 2011.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D .Bandung :

Alfabeta

Arikunto , (2013) prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka

Cipta

Arikunto, S. (2010). prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Basu Swasta dan Hani Handoko .2010, manajemen pemasaran : analisa dan

perilaku konsumen .BFFE.yogyakarta

Creswell,john.w.2016 research design, pendekatan metode

kualitatif,kuantitatif,dan campuran, edisi ke empat.yogyakarta : pustaka pelajar

Ghozali imam,2016,aplikasi analisis multivarieti dengan program (IMB

SPSS),edisi ke 8,badan penerbit universitas diponegoro,semarang

115
Ghozali imam,2011,aplikasi analisis multivariat dengan program spps,semarang:

badan penerbit universitas diponegoro.

Iwan satibi 20011,teknik penulisan skripsi,tesis dan disertasi,bandung ceplas pres

Kotler,philip 2010,2009,manajemen pemasaran ,edisi 12 jilid 1 ,jakarta PT.index

Kotler,philip dan gary amstrong ,2012,prinsip prinsip pemasaran,jakarta PT.index

Kusumawardani,anindita endah and ,drs.joko sutarso,M.Si (2017) pemgaruh

kepercayaan terhadap keputusan pembelian online shop,(studi kualitatif di

kalangan siwi kela xi ips 3 SMA Negeri 4 surakarta melalui online shope di

instagram).Skripsi tesis,universitas muhamadya surakarta

Laely,nur 2016, Analisis pengaruh kepercayaan dan harga terhadap loyalitas p

pelanggan dimediasi kepuasan pada PT. Telkomsel di kota kediri,jurnal ilmu

ekonomi dan manajemen ,03,61-74.JMM17

Maulidiyahwati, septi 2017 pengaruh kepercayaam,keamanan,kualitas pelayanan

dan presepsi risiko menggunakan e-commerce terhadap keputusan pembelian

online (survei pada konsumen lazada). S1 Thesis,fakultas ekonomi.

Muanas, Arif. (2014). Perilaku Konsumen .Yogyakarta : CV. Gerbang Medi

Aksara

116
Mursid, M. 2014. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara. Jakarta

Nazir, Moh. 2017. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia

Nopran, M. 201. Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Informasi dan Persepsi Risiko

terhadap Keputusan Pembelian ( Studi Kasus Pada Pelanggan Online Shop

Shopee di kota Yogyakarta ). Unoversitas Islam Indonesia Fakultas Ekonomi

Yogyakarta. Skripsi. Tidak diterbitkan

Peter, P, J, & Olson,Jerry, C.2009. Costumer Behavior, Jilid 2, Edisi Kelima (Alih

Bahasa Damos Sihombing ). Erlangga Jakarta

Pusposari Anis. 2017 . Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Online Produk Busana Melalui Media Sosial Instagram Di

Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IainnSurakarta. Skripsi. Tidak

diterbitkan

Sanusi, Anwar. 2011. Metedologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat

Sangadji, E.M, dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen: Pendekatan Prakti Disertai:

Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Andi

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif . Jakarta: PT Fajar Interpratama

Mandiri

Susanto, A.B. 2001. Metedologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.

Alfabeta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung

117
118

Anda mungkin juga menyukai