Anda di halaman 1dari 116

ANALISIS VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP

STRATEGI PEMASARAN DIGITAL (STUDI KASUS PADA TOKO


GUDANG KOSMETIK PURWOKERTO)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk gelar Kesarjanaan pada Jurusan Manajemen
Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh :
Apriliani Dewi Kusumaningtyas
NIM 21119101

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
CENDEKIA KARYA UTAMA
SEMARANG
2022
STIE CENDEKIA KARYA UTAMA SEMARANG

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Apriliani Dewi Kusumaningtyas


NIM : 21119101
Jurusan : Manajemen
Judul : Analisis Variabel Marketing Mix Terhadap Strategi Pemasaran
Digital (Studi Kasus Pada Toko Gudang Kosmetik Purwokerto)

Semarang, 27 Desember 2022

Dosen Pembimbing :

Pembimbing I Pembimbing II

( Dr. Susilowati, S.Pd., S.M., M.Pd., M.M. ) ( Drs. Dirgo Wahyono, M.Si. )

ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Apriliani Dewi Kusumaningtyas

NIM : 21119101

Judul Skripsi : Analisis Variabel Marketing Mix Terhadap Strategi Pemasaran

Digital (Studi Kasus Pada Toko Gudang Kosmetik Purwokerto)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan merupakan hasil karya saya

sendiri, belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program Sarjana

(S1) Program Studi Manajemen ataupun pada Program Studi lainnya. Karya ini

adalah milik saya, apabila dalam penelitian ini terdapat plagiasi maka saya bersedia di

kenakan sanksi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di STIE Cendekia

Karya Utama Semarang.

Semarang, 27 Desember 2022

(Apriliani Dewi Kusumaningtyas)

NIM 21119101

iv
MOTTO

“Tomorrow is Today”

“Apa yang Kita Perbuat Hari Ini, Itulah yang Terjadi Esok Hari”

v
ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan persaingan usaha yang semakin tinggi, membuat


para pelaku usaha harus memiliki strategi pemsaran yang baik demi keberlangsungan
usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel marketing
mix 4P terhadap strategi pemasaran digital pada Toko Gudang Kosmetik Purwokerto.
Penelitian bersifat survey dengan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling accidental dan didapatkan sampel sebanyak 80
responden. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda
dengan responden adalah pelanggan atau konsumen yang mendapatkan informasi
melalui media sosial lalu melakukan pembelian produk pada Toko Gudang Kosmetik
Purwokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel produk t hitung 2,662
> t tabel 1,996, maka produk berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital, (2)
variabel harga t hitung 2,168 > t tabel 1,996, maka harga berpengaruh terhadap
strategi pemasaran digital, (3) variabel tempat t hitung 3,466 > t tabel 1,996, maka
tempat berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital, (4) variabel promosi t hitung
4,397 > t tabel 1,996, maka promosi berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital,
(5) Uji F hitung 22,572 yang berarti > F tabel 2,14, maka marketing mix secara
simultan berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital.

Kata Kunci : Marketing Mix, Strategi Pemasaran, Pemasaran Digital

vi
ABSTRACT

Technological developments and increasingly high business competition,


make business actors must have a good marketing strategy for the sustainability of
their business. This study aims to analyze the effect of marketing mix 4P variables on
digital marketing strategies at the Purwokerto Cosmetic Warehouse Store. Research
is a survey with quantitative research methods. Sampling using accidental sampling
technique and obtained a sample of 80 respondents. The analytical method used is
multiple linear regression analysis with the respondents being customers or
consumers who get information through social media and then purchase products at
the Purwokerto Cosmetics Warehouse Store. The results showed that (1) product
variable t count 2,662 > t table 1.996, then the product influences digital marketing
strategy, (2) price variable t count 2,168 > t table 1.996, then price affects digital
marketing strategy, (3) place variable t count 3,466 > t table 1.996, then place
influences digital marketing strategy, (4) promotion variable t count 4,397 > t table
1.996, then promotion influences digital marketing strategy, (5) F test count 22,572
which means > F table 2.14, then the marketing mix simultaneously influences digital
marketing strategy.

Keywords: Marketing Mix, Marketing Strategy, Digital Marketing

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa kita kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.

Penyusunan penelitian di maksudkan guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan Jenjang Pendidikan Strata 1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Cendekia Karya Utama Semarang. Judul skripsi penulis ialah “Analisis Variabel

Marketing Mix Terhadap Strategi Pemasaran Digital Pada Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto“.

Penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi tanpa adanya

dorongan dan bimbingan serta bantuan banyak pihak, maka penulisan penelitian ini

tidak akan terwujud. Penulis ingin mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada :

1. Orang Tua dan kakak tercinta, yang telah membantu penulis dalam bentuk
moril maupun materil serta doa yang tidak henti – hentinya mengalir demi
kelancaran dan kesuksesan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Kekasih tersayang Riyan Rangga, yang telah memberikan motivasi, bantuan
serta perhatian kepada penulis.
3. Bapak Drs. Dirgo Wahyono, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Semarang, sekaligus dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan.

viii
4. Ibu Dr. Susilowati, S.Pd,S.M.,M.Pd.,M.M selaku Ketua Program Studi
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang, sekaligus dosen
pembimbing I yang juga sangat membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan
kepada penulis.
6. Seluruh Staf, Karyawan dan Civitas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang
yang telah memberikan pelayanan dengan baik.
7. Seluruh karyawan Toko Gudang Kosmetik Purwokerto yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian ini sehingga terlaksana dengan
baik.
8. Teman – teman mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang yang
telah memberikan dorongan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.
9. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
berkenan memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
Penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat kepada semua

pembaca. Penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kelemahan penulis, baik

dari segi materi maupun teknik penulisan. Semua itu didasarkan keterbatasan yang

dimiliki penulis, sebab itu mohon kritik dan saran yang membangun sehingga

kedepan jauh lebih baik.

Semarang, Desember 2022.

Penulis,

ix
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................................... i

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing ................................................................................. ii

Halaman Berita Acara Ujian ..................................................................................................... iii

Surat Pernyataan Keaslian......................................................................................................... iv

Motto ...........................................................................................................................................v

Abstrak ...................................................................................................................................... vi

Kata Pengantar ........................................................................................................................ viii

Halaman Daftar Isi ......................................................................................................................x

Halaman Daftar Tabel .............................................................................................................. xii

Halaman Daftar Gambar ......................................................................................................... xiii

Halaman Daftar Lampiran....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian .......................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................6

1.5 Sistimatika Penelitian....................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................9

2.1 Telaah Teori ..................................................................................................................9

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................................................20

x
2.3 Hubungan Logis Antar Variabel .................................................................................23

2.4 Kerangka Konseptual / Pemikiran ..............................................................................28

2.5 Hipotesis ...................................................................................................................29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................30

3.1 Disain Penelitian .........................................................................................................30

3.2 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variable .............................................31

3.3 Objek Penelitian ..........................................................................................................33

3.4 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel .........................33

3.5 Jenis Data ....................................................................................................................35

3.6 Metode Pengumpulan Data .........................................................................................36

3.7 Metode / Teknik Analisis ............................................................................................37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................44

4.1 Deskripsi Responden / Objek .....................................................................................44

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian .....................................................................................49

4.3 Hasil Penelitian ...........................................................................................................52

4.4 Pembahasan ................................................................................................................67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................74

5.1 Kesimpulan .................................................................................................................74

5.2 Saran ...........................................................................................................................77

5.3 Keterbatasan Penelitian ...............................................................................................77

Daftar Pustaka .........................................................................................................................78

Lampiran .................................................................................................................................81

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................................20

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ..................................................................................32

Tabel 3.2 Skala Likert ..............................................................................................................36

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ......................................................................47

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..............................................48

Tabel 4.3 Jumlah Responden BerdasarkanProfesi ...................................................................49

Tabel 4.4 Statistik Produk ........................................................................................................49

Tabel 4.5 Statistik Harga ..........................................................................................................50

Tabel 4.6 Statistik Tempat ......................................................................................................51

Tabel 4.7 Statistik Promosi ......................................................................................................52

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas ....................................................................................................53

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................................54

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ..............................................................................................55

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas .....................................................................................56

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................................57

Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi ...........................................................................................58

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................................................59

Tabel 4.15 Hasil Uji t ...............................................................................................................62

Tabel 4.16 Hasil Uji F ..............................................................................................................65

Tabel 4.17 Hasil Uji Determinasi .............................................................................................66

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. Kerangka konseptual / pemikiran ...........................................................................28

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian .............................................................................................81

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian..............................................................................................84

Lampiran 3. Tabulasi Data ........................................................................................................85

Lampiran 4. Uji Statistik Deskriptif ..........................................................................................89

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas ................................................................................................91

Lampiran 6. Uji Validitas Menggunakan SPSS ........................................................................92

Lampiran 7. Uji Reliabilitas ......................................................................................................95

Lampiran 8. Regresi Linier Berganda .......................................................................................96

Lampiran 9. Uji Determinasi.....................................................................................................96

Lampiran 10. Distribusi r tabel .................................................................................................97

Lampiran 11. Distribusi t tabel..................................................................................................98

Lampiran 12. Distribusi f tabel .................................................................................................99

Lampiran 13. Kartu Bimbingan ..............................................................................................100

Lampiran 14. Lembar Konsultasi............................................................................................101

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan perekonomian Indonesia kuartal II tahun 2022 dinyatakan

impresif ditengah ketidakpastian dan krisis global. Pemulihan dunia usaha per

Juni 2022 terus meningkat mencapai 10,7% (YoY) dengan tingkat NPL terjaga

dibawah 3%, pertumbuhan KUR mencapai Rp 209,05 triliun yang berarti 56,02%

dari target sebesar Rp. 373,17 triliun, segi kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan

pengangguran juga menurun. Pertumbuhan diperkirakan masih terus berlanjut

tercermin dari kinerja positif berbagai leading indicator ekonomi. Indeks

kepercayaan konsumen mencapai 128,2, penjualan ritel terus tumbuh yaitu 15,42,

dan prospek permintaan meningkatkan produksi tercermin dari Purchasing

Manager Index (PMI) yang tercatat mengalami ekspansi yang semakin kuat

(Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, 2022).

Perkembangan bisnis barang dan jasa di Indonesia semakin meningkat

akan kompleksitas, persaingan, perubahan dan ketidakpastian bisnis. BPOM RI

mencatat industri kosmetika mengalami kenaikan jumlah perusahaan hingga

20,6%, sebanyak 819 industri kosmetika bertambah menjadi 913 industri

terhitung tahun 2021 sampai Juli 2022. Peningkatan tersebut didominasi oleh

1
2

sektor UMKM sebesar 83%, yang menunjukkan potensi dan peluang industri

kosmetik khususnya di Indonesia (CNBC Indonesia, 2022). Keadaan tersebut

menyebabkan adanya persaingan antar pengusaha bisnis kosmetik yang mau tidak

mau harus memenangkan persaingan. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus

mempunyai strategi untuk menopang keberlangsungan usahanya. Strategi

pemasaran menjadi upaya / wujud rencana mencari posisi bersaing yang

menguntungkan. Ruang lingkup strategi pemasaran diantaranya ada strategi

penyaluran, strategi harga, strategi produk, strategi promosi dan lain sebagainnya

(Sofjan Assauri, 2017:198-199).

Di kota Purwokerto sendiri ada banyak toko kosmetik dan skincare di

antaranya Gudang Kosmetik Purwokerto, toko Mitra Purwokerto, Belle

Cosmetics, toko Agung Supplier, Gemini Cosmetics Shop dan lain sebagainya

yang tentu sudah tak asing lagi di telinga warga Purwokerto. Dalam hubungan

dengan perekonomian dan perkembangan perlengkapan kosmetik, Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto merupakan salah satu toko yang menyediakan produk dan

perlengkapan kosmetik di Kota Purwokerto yang sudah memiliki banyak

pelanggan di wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

Toko Gudang Kosmetik Purwokerto menyediakan berbagai produk dan

merek kecantikan beserta tester, ruangan luas dan ber AC untuk para pelanggan,

harga yang bervariatif, pelayanan yang cepat dan ramah, tempat parkir yang luas

dan lokasi yang strategis. Berawal dari toko Pertama yang berada di Jl. Gunung

Muria, Grendeng, Purwokerto Utara dan mendapatkan antusias dari warga


3

setempat terutama para mahasiswa Purwokerto yang membuat penjualan cukup

pesat. Keterbatasan tempat yang tidak mampu untuk menampung pelanggan

membuat GKP berpindah gerai ke Jl. Prof. Dr. HR Boenyamin No. 41

Bancarkembar, Purwokerto Utara. Toko GKP sudah memiliki tiga cabang yaitu

GKP Purwokerto, GKP Kroya, dan yang terbaru GKP Purbalingga.

Persaingan yang ketat dengan pebisnis sejenis membuat toko GKP tidak

hanya melayani pemesanan melalui toko saja, melainkan menjual dan

mempromosikan produk menggunakan layanan media digital. Strategi pemasaran

dan media yang tepat digunakan untuk bisa meraih pasar yang dituju sehingga

volume penjualan selalu meningkat dan mendapat profit. Digital marketing

merupakan salah satu media pemasaran yang saat ini banyak digunakan oleh

masyarakat karena lebih prospektif dan memungkinkan para calon pelanggan

memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui

internet. Dengan menggunakan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat

dilakukan setiap waktu dan tanpa batasan wilayah. Dengan jumlah pengguna

sosial media yang semakin hari semakin bertambah membuka peluang bagi para

UKM untuk mengembangkan pasarnya dalam genggaman smartphone.

Laporan We Are Social terdapat 204,7 juta orang Indonesia telah terhubung

ke internet per Januari 2022. Hal ini mengindikasikan kenaikan 1,03%

dibandingkan jumlah tahun sebelumnya hanya 202,6 juta pengguna internet. Hal

itupun membuat tingkat penetrasi internet di Indonesia menjadi sebesar 73,7%

(databoks, 2022). Laporan Meta dan Bain & Company nilai penjualan bruto e-
4

commerce Indonesia ditaksir mencapai US$ 56 miliar pada tahun 2022 yang

berarti mengalami kenaikan 14% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar

US$49 miliar (META, 2022).

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik bagaimana cara Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto memasarkan produknya dengan kondisi yang

terjadi saat ini. Dilihat dari segi analisis marketing mix dan pemasaran digital

sehingga penulis memutuskan meneliti lebih lanjut tentang “Analisis Variabel

Marketing Mix Terhadap Strategi Pemasaran Digital di Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis merumuskan dan membatasi ruang lingkup masalah yaitu :

1. Apakah produk berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto ?

3. Apakah tempat berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto ?

4. Apakah promosi berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto ?


5

5. Apakah produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh secara simultan

terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang Kosmetik Purwokerto ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

3. Untuk mengetahui pengaruh tempat terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap strategi pemasaran digital

Toko Gudang Kosmetik Purwokerto

5. Untuk mengetahui pengaruh produk, harga, tempat dan promosi secara

simultan terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang Kosmetik

Purwokerto
6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini yaitu :

a. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti

2. Sebagai praktek teori yang didapatkan peneliti selama masa perkuliahan.

3. Mengembangkan teori yang sudah ada sehingga dilakukan penyelidikan

kembali secara empiris.

b. Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan kebijakan lebih

lanjut yang berkaitan dengan penetapan strategi pemasaran.

2. Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam

membantu memberikan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian.

1.5 Sistimatika Penelitian

Sistimatika penelitian ini digunakan untuk mempermudah dalam

mengetahui pembahasan yang ada pada skripsi yang merupakan kerangka dan

pedoman penulisan skripsi. Adapun sistimatika penulisannya sebagai berikut :

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal memuat halaman judul, halaman sampul dalam, halaman

persetujuan dosen pembimbing, surat pernyataan keaslian, halaman berita


7

acara ujian, abstraksi, kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar

tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.

2. Bagian Inti Skripsi

Bagian inti skripsi terbagi atas bab dan sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistimatika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka meliputi telaah teori, penelitian terdahulu, hubungan

logis antar variabel, kerangka konseptual / pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini mengemukakan metode penelitian yang dilakukan oleh penulis yang

berisi desain penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional variabel,

objek penelitian, populasi, sampel, besar sampel, dan teknik pengambilan

sampel, jenis data yang dipakai, metode pengumpulan data, dan juga metode

/ teknik analisis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari gambaran dan analisa hasil penelitian. Baik penelitian

kualitatif maupun kuantitatif. Mendeksripsikan hasil penelitian dan

pembahasan.
8

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, saran dan keterbatasan dari penelitian yang telah

dilaksanakan.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagain akhir ini berisi tentang daftar pustaka dan daftar lampiran yang

meliputi kuisioner dan data lain yang diperlukan untuk dilampirkan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Teori

2.1.1 Strategi pemasaran

Bagian ini berisi tentang pengertian , konsep, fungsi dan tujuan

dari strategi pemasaran.

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Kurtz (2008:42) strategi pemasaran merupakan

program kombinasi elemen dari marketing mix, produk, distribusi dan

harga perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan

konsumen. Philip Kotler (2012) mengatakan Strategi pemasaran adalah

suatu pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran

yang berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi,

bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.

Strategi diperlukan dalam memasarkan produk supaya dapat

berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat tercapainya target dan tujuan

yang diharapkan. Penerapan strategi tidak hanya pada sasaran konsumen

tetapi juga pesaing yang mengincar pasar sasaran yang sama (Ramadhan

& Sofiyah : 2013). Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih

9
10

program pemasaran, sebab setiap jenis program memiliki pengaruh yang

berbeda – beda terhadap permintaan. Dibutuhkan mekanisme yang dapat

mengkoordinasikan program – program tersebut agar berjalan dengan

sinergik (Tjiptono, 2012).

b. Konsep Strategi Pemasaran

Banyak ahli yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan

adalah kunci utama dari konsep dan strategi pemasaran. Berikut adalah

5 konsep strategi pemasaran (M. Prawiro, 2018) :

1. Segmentasi pasar

Perusahaan harus membuat klasifikasi pasar yang sifatnya

heterogen menjadi satu – satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market positioning

Memilih segmen yang paling menguntungkan digunakan untuk

mendapatkan posisi yang kuat di pasar.

3. Market Entry Strategy

Strategi ini digunakan untuk bisa masuk pada segmen pasar

tertentu. Cara yang sering dilakukan adalah membeli perusahaan

lain, kerjasama dengan perushaan lain, dan internal development,

4. Marketing mix

Merupakan kumpulan beberapa variabel yang telah digunakan

untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.


11

5. Timing Strategy

Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan baik dalam

produksi maupun waktu dalam mendistribusikan produk ke pasar.

Konsep strategi berguna untuk menentukan langkah lanjutan yang akan

diambil ketika sudah ditentukan strategi perusahaan.

c. Fungsi Strategi Pemasaran

Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya :

1. Merumuskan tujuan perusahaan.

2. Pengawasan kegiatan pemasaran.

3. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan.

4. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif.

Fungsi strategi pemasaran adalah sebagai penentu nilai ekonomi atas

perusahaan baik produk ataupun jasa.

d. Tujuan Strategi Pemasaran

Secara umum ada empat tujuan strategi pemasaran, yaitu :

1. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar operasional

yang telah ditentukan.

2. Sebagai dasar logis dalam pengambilan keputusan dalam bidang

pemasaran.

3. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dan tim.

4. Untuk meningkatkan kemampuan adaptasi apabila terjadi

perubahan.
12

Strategi pemasaran bertujuan untuk memperoleh nilai pendapatan yang

lebih tinggi bagi perusahaan, dengan begitu perusahaan bisa

berkembang dan terus bertahan dalam kondisi persaingan.

2.1.2 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Bagian ini menjelaskan pengertian Marketing mix, dan elemen –

elemennya.

a. Pengertian Marketing Mix

Menurut Alma (2005:205) Marketing mix adalah kegiatan

mengkombinasikan strategi marketing, agar tercipta kombinasi

maksimal dan hasil memuaskan. Sofjan Assauri (2017:198-199) untuk

dapat mencapai sasaran pasar sekaligus mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan, bauran pemasaran menetapkan komposisi terbaik pada

empat komponen variabel pemasaran. 4 unsur atau variabel bauran

pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan

strategi penyaluran atau distribusi.

b. Elemen – Elemen Marketing Mix

Jerome McCarthy (1968) Marketing Mix mencakup 4 hal

pokok yang dapat dikontrol oleh perusahaan meliputi Produk


13

(Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion)

dengan pengertian sebagai berikut :

1. Produk (Product)

Produk adalah semua yang ditawarkan untuk mendapatkan

perhatian, akuisi atau konsumsi. Beberapa hal seperti barang, jasa atau

ide yang ditawarkan untuk kepuasan konsumen termasuk kebutuhan dan

persyaratan (Andreti, et.,al, 2013). Pengelolaan unsur termasuk

perencanaan dan pengembangan yang tepat untuk dipasarkan dengan

mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil

tindakan lain yang mempengaruhi. Dalam pengembangan bauran

pemasaran, suatu produk memiliki indikator yang harus diperhatikan

meliputi : kualitas, desain, nama merek dan ragam. Aspek – aspek

produk :

a. Produk Inti (Core Product)

Merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada

konsumen.

b. Produk yang Diperluas (Augmented Product)

Merupakan produk yang diperluas mencangkup berbagai tambahan

manfaat yang diinginkan oleh konsumen.

c. Produk Formal

Merupakan tampilan dari produk inti maupun perluasan produknya.


14

Indikator pengukuran produk pada penelitian ini mengacu pada

pendapat yang disampaikan oleh Hendri dan Sumanto (2010) :

a. Kualitas produk
b. Kemudahan informasi
c. Citra merek

2. Harga (Price)

Definisi harga menurut Philip Kotler “Price is the amount of

money charged for a product or service”, yang berarti harga adalah

sejumlah uang yang dibebankan untuk mendapatkan barang atau jasa.

Harga adalah sebuah nilai yang harus ditukarkan dengan produk yang

dikehendaki konsumen (Swasta, 2008).

Harga merupakan bauran pemasaran yang fleksibel, dikarenakan

suatu harga dapat stabil, meningkat, ataupun menurun dalam jangka

waktu tertentu berdasarkan hasil penjualan. Tujuan dari penetapan harga

adalah untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari

penjualan, meningkatkan serta mengembangkan produksi produk, dan

meluaskan target pemasaran. Indikator pengukuran harga pada

penelitian ini mengacu pada pendapat Kotler dan Amstrong (2008) :

a. Keterjangkauan harga
b. Daya saing harga
c. Kesesuaian harga dengan kualitas
15

3. Tempat (Place)

Lokasi adalah saluran distribusi yang merupakan gabungan

penjualan dan pembelian untuk memproses, menggerakkan produk dan

jasa dari produsen ke konsumen (Shinta, 2011). Distribusi yaitu cara

untuk menyalurkan produk atau jasa, melayani pasar sasaran, serta

mengembangkan pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.

Menurut Philip Kotler distribusi adalah “The various the company

undertakes to make the product accessible and available to target

customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen

sasaran. Menurut Boom dan Bitner (2009:318) terdapat beberapa

pemain yang terlibat dalam lokasi yaitu marketing intermediary,

channel of distribution, agen atau broker, wholesaler dan retail, serta

logistik dan transportasi.

Lokasi tidak hanya berbentuk fisik seperti toko, kantor, pabrik

atau gudang. Saat ini unsur lokasi dapat berbentuk digital seperti media

sosial, marketplace, website, dan lain- lain (Kemenkopukm, 2022).

Indikator pengukuran harga pada penelitian ini mengacu pada jurnal

Nawari dan Lina (2020) :

a Kemudahan akses
b Jangkauan wilayah
c Pendistribusian layanan
16

4. Promosi (Promotion)

Promosi adalah aktivitas pemasaran yang digunakan untuk

menyebarkan informasi, membujuk dan mengingatkan pasar tentang

produk atau jasa perusahaan agar bersedia menerima, membeli dan loyal

pada produk yang ditawarkan (Shinta, 2011). Promosi dapat dilakukan

dengan 4 cara :

a. Personal selling, yaitu mendatangi calon pembeli secara langsung.

b. Advertising, yaitu memasang reklame, iklan, brosur, pamflet, dan

bentuk lain.

c. Publicity, yaitu berupa pemuatan di surat kabar, radio atau televisi.

d. Sales promotion, yaitu usaha promosi jangka pendek dengan

harapan peningkatan penjualan.

e. Public relation, yaitu menjaga hubungan baik dengan masyarakat

dengan selalu menginformasikan kegiatan dan rencana yang akan

datang. (CV Alfabeta, 2003)

Indikator pengukuran promosi yang digunakan pada penelitian


ini mengacu pada jurnal Nawari dan Lina (2020) yaitu:
a Metode promosi
b Pemberian potongan harga
c Pengadaan bonus
17

2.1.3 Pemasaran Digital (Digital Marketing)

Bagian ini berisi pengertian, manfaat, kelebihan serta

kelemahan menggunakan digital marketing.

a. Pengertian Pemasaran Digital

Purwana (2017) pemasaran digital adalah proses

mempromosikan dan mencari pasar menggunakan berbagai jejaring

sosial. Heidrick & Struggles (2009) digital marketing melakukan

periklanan menggunakan dunia digital meskipun tidak secara langsung

akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh. Menggunakan

digital marketing pelaku usaha dapat memberikan informasi terkait

produk, transaksi setiap waktu, kemudahan pemesanan, serta

kemampuan konsumen membandingkan satu produk dengan lainnya

(Kotler dan Amstrong, 2008).

Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran yang melibatkan

branding dengan menggunakan berbagai media berbasis web seperti

blog, situs web, email, iklan, dan jejaring sosial (Josua Tarigan, 2009).

Perkembangan teknologi membuat strategi pemasaran mulai berubah ke

arah yang lebih modern. Di masa lalu, mereka beriklan di surat kabar,

majalah, radio dan televisi. Namun, sekarang pemasaran lebih

berkembang menggunakan teknologi internet dan disebut pemasaran

digital (Tresnavati dan Prasetyo, 2018). Peran strategi digital marketing

dalam mengikuti perkembangan teknologi untuk menarik konsumen dan


18

mengarahkannya pada perpaduan antara komunikasi elektronik dan

komunikasi tradisional (Chaffey dkk, 2009).

b. Manfaat Pemasaran Digital

Berikut manfaat pemasaran digital (Faradilla A., 2022):

1. Penargetan pasar lebih sesuai

2. Evaluasi strategi berdasarkan data

3. Bisa menjangkau hampir semua pasar

4. Biaya lebih murah

5. Meningkatkan reputasi brand.

Digital marketing adalah metode yang tepat karena dapat menjangkau

pelanggan dimanapun dan kapanpun. Menerapkan digital marketing

dapat meningkatkan efektivitas penjualan dengan menyusun strategi

penargetan pasar sehingga penerapannya bisa lebih efektif.

c. Strategi Pemasaran Digital

Ada beberapa strategi pemasaran digital sebagai berikut (Blog Mekari

Jurnal, 2022) :

1. Search Engine Optimazation (SEO)

SEO adalah upaya untuk mengoptimalkan sebuah situs supaya hasil

pencarian berada di peringkat atas.


19

2. Content Marketing

Upaya untuk menarik pembaca dengan cara merencanakan,

membuat serta membagikan konten tentang perusahaan.

3. Otomatisasi Pemasaran

Optimatisasi pemasaran merupakan teknik tugas – tugas secara

berulang, seperti alur pekerjaan, susunan konten serta laporan

kampanye.

4. Pay-Per-Klik (PPC)

PPC merupakan cara untuk mengarahkan traffic ke situs dengan

bayaran setiap kliknya.

5. Native Advertising

Bentuk konten berbayar yang ditampilkan mengikuti format sesuai

platform atau layout media placement.

6. Affiliate Marketing

Jenis pemasaran berbasis kinerja dimana bisnis memberikan

penghargaan untuk setiap pengunjung yang didapatkan.

7. Sosial Media Marketing

Sosmed marketing adalah kegiatan marketing melalui sosial media,

biasanya media yang digunakan adalah facebook, instagram, atau

twiter.
20

Indikator pengukuran strategi pemasaran digital pada penelitian


ini mengacu pada pendapat yang disampaikan oleh Yaser Nasdini
(2012) :

a Aksessibilitas
b Informative
c Kepercayaan

2.2 Penelitian Terdahulu

Di dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang

sangat penting, sehingga banyak cara atau strategi yang ditempuh oleh

perusahaan baik secara tradisional maupun modern. Perkembangan teknologi

yang sangat pesat membuat para pebisnis menggunakan media pemasaran

digital. Ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang strategi

pemasaran digital, yang menjadi acuan penulis melakukan penelitian.

Dibawah ini adalah tabel yang menunjukan beberapa hasil penelitian

sebelumnya tentang strategi pemasaran digital :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


No Nama Peneliti, Jumlah sampel / Variabel Dan Metode Hasil Penelitian
tahun dan judul Periode Analisis
1 Yuni Indah 2022 X : Bauran Pemasaran Hasil penelitian analisis
Sari, Lia Y : Penjualan IFAS dan EFAS
Nirawati, 2022. menunjukan Regina
Analisis Bauran Menggunakan metode Beauty Care memiliki
Pemasaran kualitatif deskriptif kekuatan sebesar 1.99,
terhadap kelemahan sebesar 0.63,
21

Penjualan peluang sebesar 1.83 dan


Regina Beauty ancaman sebesar 0.82
Care yang menunjukan Regina
Beauty Care berada di
kuadran I.
2 Rina Irawati, 98 Responden, X1 : Product Berdasarkan hasil analisis
2022. 2022 X2 : Place uji t (parsial), diketahui
Pengaruh E- X3 : Promotion bahwa e-marketing mix
Marketing Mix X4 : Place yang terdiri dari
UMKM Kuliner X5 : Community Product(X1), Place(X2),
Malang X6 : Site Promotion(X3), Place
terhadap Minat X7 : Customer Service (X4), Community(X5),
Beli Generasi Y : Minat beli Site(X6) dan Customer
Millenial pada generasi Millenial Service(X7) berpengaruh
Start-Up Food pada delivery food terhadap minat beli
Delivery Online online generasi Millenial pada
di Masa delivery food online(Y)
Pandemi Metode analisis
menggunakan teknik
purposive sampling.
3 Yusuf Proses satu minggu, X : strategi pendekatan Strategi internet
Abdullah, Ati 2020 STP. marketing dengan
Rosliyati, Aa Y : Internet marketing. pendekatan strategi
Willy Nugraha, segmenting, targeting,
2020. Menggunakan metode dan positioning (STP)
Strategi Internet deskriptif kualitatif. pada bisnis kuliner yang
Marketing Pada tergabung pada
Bisnis Kuliner Komunitas Wisata
Di Komunitas Kuliner Tasikmalaya.
Wisata Kuliner Hendaknya memberikan
Tasikmalaya terobosan baru dalam
mengenalkan produk
kuliner khas Tasikmalaya
melalui jejaring internet.
4 Levia Madana, 2021 X : strategi bisnis Hasil penelitian
Margareta Y : digital marketing menunjukkan bahwa
Agnes R, Rizal strategi yang dapat
Rifa’i, Indra Metode kualitatif dilakukan oleh bisnis
Hastuti, 2021. deskriptif, dengan kuliner adalah
Strategi Bisnis menggunakan analisa diversifikasi produk dan
Kuliner diera SWOT jasa Bisnis kuliner harus
New Normal bisa mendapatkan
22

Menggunakan kepercayaan konsumen,


Media Online menerapkan protokol
kesehatan,
memaksimalkan
pemasaran online,
memenuhi permintaan
take away dan delivery
order, membuat
diversifikasi atau inovasi
produk berupa makanan
sehat dan frozen food
dan meningkatkan
kualitas produk.
5 Edeline Ivanna 100 Responden, X : Markering mix Hasil analisis
Litani, 2018. 2018. Y : Niat Beli menunjukan variabel
Pengaruh yang paling berpengaruh
marketing mix Menggunakan metode signifikan secara online
terhadap niat analisis regresi linier adalah phisycal evidence,
beli Sephora berganda process, place dan
Multichannel promotion dengan
(Online store kontribusi sebesar 69.2%.
dan Offline Sedangkan pada offline
store) ada phisycal evidence,
process, dan people
sebesar 75.5%.
6 Nadia, Tatang, 96 Responden, X1 : Produk Hasil penelitian
Hedi, 2018. 2018 X2 : Harga menyatakan faktor –
Analisis Faktor X3 : Tempat faktor yang mendorong
– Faktor yang X4 : Promosi keputusan pembelian
Mandorong X5: Lingkungan sosial secara online yaitu faktor
Keputusan budaya variasi produk, faktor
Pembelian pada X6 : Pribadi & kemudahan, faktor
Produk Psikologi penyesuaian, dan faktor
Kosmetik X7 : Nilai bauran pemasaran.
secara Online X8 : Fleksibilitas
X9 : Interaksi
Y : Keputusan
pembelian

Metode yang
digunakan yaitu
deskriptif analisis
23

7 Nawari dan 99 Responden, X1 : Produk Hasil penelitian variabel


Lina Auliya, 2020 X2 : Harga produk, harga, promosi
2020. X3 : Promosi dan lokasi berpengaruh
Penerapan X4 : Lokasi terhadap strategi
marketing mix Y : Strategi Pemasaran pemasaran produk.
pada strategi
pemasaran Metode yang
konvensional digunakan penelitian
dan digital kuantitatif.

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel

Meningkatkan penjualan yang diinginkan perusahaan diperlukan

beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menghasilkan ataupun

menawarkan barang dan jasa pada konsumen. Menurut Ridwan Sanjaya dan

Josua Tarigan (2009:47) digital marketing adalah kegiatan pemasaran

termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web ataupun

jejaring sosial, sering disebut juga online marketing, internet marketing, atau

web marketing. Digital marketing dapat memberikan kontribusi terhadap

kegiatan pemasaran dengan tujuan mendapatkan keuntungan serta

membangun dan mengembangkan komunikasi antara perusahaan dengan

pasar sasaran. Berdasarkan pengertian pemasaran digital di atas, maka sangat

diperlukan strategi agar target pemasaran tercapai. Dari latar belakang yang

telah dijelaskan penulis menyimpulkan terdapat keterkaitan faktor produk,

harga, tempat, dan promosi yang mempengaruhi hasil pemasaran.


24

2.3.1. Analisis Produk terhadap Strategi Pemasaran Digital

Penelitian berjudul Strategi Pemasaran Produk UMKM

Melalui Penerapan Digital Marketing pada Kelompok Usaha “Kremes

Ubi” (Dian Azmi & Tami Pratiwi, 2021) memperoleh hasil pemasaran

digital sangat berpengaruh terhadap pemasaran produk karena dapat

meningkatkan volume penjualan dan juga keuntungan bagi pengusaha.

Pengertian produk secara konseptual menurut Tjiptono

(1999:95) adalah pemahaman subyektif yang ditawarkan produsen

sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen. (Coviello, 2001) Digital

marketing merupakan pemanfaatan internet yang dapat

menghubungkan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen.

Keberadaan media sosial sebagai sarana bagi konsumen yang dapat

digunakan untuk menyebarkan informasi dengan banyak pihak baik

antar perusahaan kepada konsumen maupun sebaliknya (Kotler, 2012).

Salah satunya menggunakan digital marketing untuk

mengkomunikasikan pemasaran produk sebagai upaya untuk

menguasai pasar.

2.3.2. Analisis Harga terhadap Strategi Pemasaran Digital

Penelitian berjudul Pengaruh Viral Marketing, Online

Customer Reiews Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Shopee


25

di Surabaya (Nur Laili Hidayati, 2018) memperoleh hasil secara

simultan viral marketing, online customer reiews dan harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Shopee.

Kotler dan Keller (2007) mendefinisikan harga sebagai nilai

yang ditukar oleh konsumen untuk memiliki atau menggunakan

produk / jasa. (Tjiptono, 2008) Bauran harga berkenaan dengan

strategi dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat

pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai

kelompok pelanggan. Harga adalah satu – satunya unsur dalam

bauran pemasaran yang mendatangkan laba bagi perusahaan.

2.3.3. Analisis Tempat terhadap Strategi Pemasaran Digital

Penelitian berjudul Strategi pemasaran melalui Digital

Marketing pada Kota Lama Semarang menghasilkan penerapan

digital marketing online melalui media sosial dan juga menggunakan

bauran pemasaran digital sebagai pemandu komunikasi pemasaran.

Penerapan digital marketing menggunakan 5 digital marketing seperti

instagram, facebook, whatsapp, e-mail, serta website (Leonardo,

2021). Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan

kelompok menciptakan, menawarkan, dan bertukar produk ataupun


26

layanan lain untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan (Kotler &

Keller, 2012).

Rogers dalam Cangara (2014) Strategi komunikasi sebagai

suatu rancangan untuk mengubah tingkah laku manusia melalui

transfer ide – ide. Kartajaya (2009) mengatakan internet merupakan

solusi efektif menarik dan memperkuat komunikasi costumer. Digital

marketing adalah metode pemasaran dengan menerapkan saluran

“distribusi digital” untuk menjangkau konsumen secara efektif,

personal, dan cost effective (Satyo, 2009).

2.3.4. Analisis Promosi terhadap Strategi Pemasaran Digital

Penelitian Dampak Promosi Produk Pada Pemasaran Online

(Cut Devi & Damrus, 2021) menghasilkan penghematan biaya karena

biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar, target pasar yang dituju

tepat sasaran, dan memiliki jangka waktu promosi yang panjang.

Pemasaran online merupakan rangkaian e-commerce untuk

kepentingan khusus pemasar, yaitu strategi cara pembuatan,

pendistribusian, promosi, dan menetapkan harga melalui alat digital

atau internet (Boone dan Kurtz, 2005). Menurut Lupiyoadi (2006:120)

salah satu variabel yang sangat penting digunakan dalam memasarkan

produk atau jasa yaitu promosi. Adapun fungsinya sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen baik dalam pembelian maupun penggunaan


27

jasa. Macam – macam promosi adalah periklanan (advertising),

hubungan masyarakat dan publisitas (piblic relation), promosi

penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing),

serta penjualan personal (personal selling) (Kotler, 2002 : 644).

2.3.5. Analisis Marketing Mix terhadap Strategi Pemasaran Digital

Penelitian Analisis Bauran Pemasaran terhadap Penjualan

Regina Beauty Care (Yuni Indah & Lia, 2022) menghasilkan strategi

pemasaran yang digunakan menggunakan Bauran Pemasaran 4P yaitu

produk (product), harga (price), lokasi (place) dan promosi

(promotion).

Marketing Mix adalah alat pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan yang dapat dikendalikan dan dipadukan untuk menghasilkan

respon yang diinginkan pasar sasaran (Kotler, 2016). Purwana (2017)

pemasaran digital adalah proses mempromosikan dan mencari pasar

menggunakan berbagai jejaring sosial. Peran strategi digital marketing

dalam mengikuti perkembangan teknologi untuk menarik konsumen dan

mengarahkannya pada perpaduan antara komunikasi elektronik dan

komunikasi tradisional (Chaffey dkk, 2009).


28

2.4 Kerangka Konseptual / Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan penjelasan sementara objek

permasalahan dalam sebuah topik penelitian.

Gambar 2.1 Kerangka konseptual / pemikiran

Keterangan :

X = Variabel Independen

Y = Variabel Dependen

H = Hipotesis

= Keterangan pengaruh variabel X terhadap Y secara parsial

= Keterangan pengaruh variabel X terhadap Y secara simultan


29

2.5 Hipotesis

Berdasarkan perumusan dan tujuan yang telah dipaparkan, maka

hipotesis yang dirumuskan adalah :

H1 : Produk berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

H2 : Harga berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto

H3 : Tempat berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

H4 : Promosi berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto

H5 : Produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh secara simultan

terhadap strategi pemasaran digital Toko Gudang Kosmetik Purwokerto


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini penulis menggunakan penelitian jenis kuantitatif dengan

tujuan untuk menjelaskan dan meringkas kondisi yang timbul dari variabel

yang menjadi objek penelitian. Menurut Sugiyono (2009:14) metode

kuantitatif mengartikan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik bertujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Arikunto (2006:12) mengemukakan penelitian

kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang banyak menggunakan

angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh,

serta pemaparan hasilnya.

Kesimpulannya bahwa metode kuantitatif adalah metode penelitian

yang berkaitan dengan angka yang dianalisis dengan metode statistik untuk

menganalisa hasilnya. Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah

disebutkan, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk

menganalisa variabel Marketing Mix 4P yang digunakan dalam Strategi

Pemasaran Digital yang ada pada Gudang Kosmetik Purwokerto.

30
31

3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional yaitu pemberian atau penetapan makna variabel

dengan spesifikasi kegiatan yang dibutuhkan untuk mengukur,

mengkategorikan, atau memanipulasi variabel (Sutama, 2016). Variabel

adalah konsep yang mempunyai variabilitas, sedangkan konsep adalah

penggambaran dari fenomena tertentu (Dr. Adham Watik, 2007).

Kesimpulannya operasional variabel adalah suatu atribut atau nilai dari obyek

yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015:38).

Penelitian kali ini penulis menggunakan dua variabel yaitu :

1. Variabel independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain

sehingga variabel ini dalam pelaksanaannya tidak bergantung pada

variabel lain.

2. Variabel dependen (Y).

Variabel dependen adalah variabel yang keberadaanya sangat dipengaruhi

variabel independen.
32

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No. Variabel Definisi Operasional Indikator / Proksi Sumber


1 Produk (X1) Produk adalah semua yang a Kualitas produk Hendri dan
ditawarkan untuk b Kemudahan Sumanto (2010)
mendapatkan perhatian, informasi
akuisi atau konsumsi. c Citra merek
Beberapa hal seperti
barang, jasa atau ide yang
ditawarkan untuk kepuasan
konsumen termasuk
kebutuhan dan persyaratan
(Andreti, et.,al, 2013)
2 Harga (X2) Harga adalah sebuah nilai a Keterjangkauan Kotler dan
yang harus ditukarkan harga Amstrong
dengan produk yang b Daya saing harga (2008)
dikehendaki konsumen c Kesesuaian harga
(Swasta, 2008) dengan kualitas
3 Tempat (X3) Lokasi adalah saluran a Kemudahan akses Nawari dan Lina
distribusi yang merupakan b Jangkauan wilayah (2020)
gabungan penjualan dan c Pendistribusian
pembelian untuk layanan
memproses, menggerakkan
produk dan jasa dari
produsen ke konsumen
(Shinta, 2011)
4 Promosi (X4) Promosi merupakan bentuk a Metode promosi Nawari dan Lina
komunikasi pemasaran b Pemberian (2020)
yang merupakan aktivitas potongan harga
untuk menyebarkan c Pengadaan bonus
informasi, mempengaruhi/
membujuk dan
mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan
dan produknya (Shinta,
2011)
5 Strategi Pemasaran digital adalah a Aksessibilitas Yaser Nasdini
Pemasaran kegiatan pemasaran yang b Informative (2012)
Digital (Y) melibatkan branding c Kepercayaan
dengan menggunakan
berbagai media berbasis
33

web seperti blog, situs


web, email, iklan, dan
jejaring sosial (Josua
Tarigan, 2009).

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian digunakan sebagai pemberi keterangan terhadap

tempat yang dilakukan penelitian, unit penelitian dan horizon penelitian.

Dalam melakukan penelitian diperlukan lokasi yang strategis dan potensial

yang memiliki keterkaitan terhadap rumusan masalah yang ada. Oleh karena

itu, penulis melakukan penelitian pada Toko Gudang Kosmetik Purwokerto

yang berlokasi Jl. Prof. Dr. HR Boenyamin No. 41 Bancarkembar,

Purwokerto Utara. Gudang Kosmetik Purwokerto merupakan toko yang

menyediakan produk dan perlengkapan kosmetik ataupun skincare.

3.4 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (1997:57) Populasi adalah wilayah yang

ditetapkan oleh peneliti terdiri atas objek / subjek yang memiliki kuantitas

dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Margono (2004) Populasi adalah keseluruhan data yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu
34

yang telah ditentukan, jika seorang manusia memberikan suatu data,

maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama banyaknya manusia.

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa populasi adalah

keseluruhan objek / subjek dengan karakteristik yang telah ditetapkan

sebagai sumber penelitian guna memperoleh data – data yang dibutuhkan

dalam penelitian. Penelitian ini penulis mengambil populasi terhingga

atau yang dapat terhitung menggunakan angka. Peneliti mengambil

populasi dari konsumen toko Gudang Kosmetik Purwokerto yang telah

mendapatkan informasi melalui media digital dan melakukan pembelian

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk diteliti.

3.4.2 Sampel dan Besar Sampel

Menurut Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang akan diteliti. Jika penelitian yang dilakukan sebagian dari

populasi maka bisa dikatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian

sampel. Nana Sudjana dan Ibahim (2004:85) mengatakan sampel adalah

sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi

yang diambil sampelnya tersebut.

Peneliti mengambil sebanyak 80 responden penelitian dari

konsumen toko Gudang Kosmetik Purwokerto selama 3 hari, sampel

diambil dari jumlah konsumen yang telah mendapatkan informasi melalui


35

media digital dan pembelian untuk dijadikan objek penelitian pada

skripsi kali ini.

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2008) terdapat beberapa teknik pengambilan

sampel yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu

Accidental Sampling dimana pengambilan penentuan sampel dilakukan

secara tidak sengaja atau yang kebetulan ditemui pada saat itu, jika

dipandang cocok sebagai sumber data. Sampel yang digunakan pada

penelitian kali ini sebanyak 80 responden dari konsumen Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto.

3.5 Jenis Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung pada saat

penelitian dilapangan.
36

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diambil dari studi literatur yang

dimaksudkan untuk mendukung kekuatan dan kebenaran data primer.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menjelaskan bagaimana cara peneliti

melakukan pengumpulan data dalam penelitian. Metode yang digunakan

penelitian ini sebagai berikut:

3.6.1 Metode Kuesioner

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara menyebar

daftar pertanyaan terhadap responden untuk mendapatkan data kualitatif

yang akan diubah menjadi data kuantitatif. Penulis akan membuat

formulir yang berisi beberapa point dengan variabel yang akan diteliti

sebagai dasar data kuantitatif nantinya. Berikut merupakan skala likert

yang digunakan untuk skala pengukuran :

Tabel 3.2 Skala Likert

Skala Tahap
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Cukup Setuju
4 Setuju
5 Sangat Setuju
37

3.6.2 Observasi

Observasi yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan

secara langsung keadaan di Toko Gudang Kosmetik Purwokerto.

3.6.3 Studi Pustaka

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara membaca

buku, literatur, jurnal dan penelitian – penelitian terdahulu yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3.7 Metode / Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan menggunakan alat

bantu program SPSS untuk mengolah datanya. Beberapa metode penelitian

seperti regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji f, serta uji

koefisiensi determinasi.

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurannya (Azwar:1986). Kriteria pengujian validitas yaitu :

a) Apabila r hitung > r tabel, maka item kuisioner tersebut valid.


38

b) Apabila r hitung < r tabel, maka item kuisioner tersebut tidak

valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas adalah seberapa besar derajat tes mengukur

secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam

bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien yang tinggi

berarti reliabilitas yang tinggi (Sukadji:2000). Kriteria penilaian uji

reliabilitas sebagai berikut :

a) Apabila hasil koefisien alpha > 70% maka kuesioner tersebut

reliabel.

b) Apabila hasil koefisien alpha < 70% maka kuesioner tersebut

tidak reliabel.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam uji asumsi klasik menggunakan SPSS terdapat uji

normalitas dan heteroskedastisitas dan juga uji autokorelasi dan

multikolinearitas. Penjelasannya sebagai berikut :

1. Uji normalitas

Pengujian ini berguna untuk melihat apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Normalitas wajib dilakukan untuk

setiap data penelitian. Uji normalitas data dapat dilakukan


39

menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan

ketentuan:

a) Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data memiliki ditribusi

normal.

b) Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak memiliki

distribusi normal.

2. Uji multikolinearitas

Pengujian ini dertujuan untuk melihat apakah setiap variabel

bebas berkorelasi tinggi satu sama lain atau tidak. Uji multikolinearitas

dilakukan hanya jika variabel bebas berjumlah lebih dri 1. Untuk

menemukan terdapat atau tidaknya multikolinearitas pada model

regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation

factor (VIF).

Nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi,

dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan menunjukan terdapat kolinearitas

yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah untuk nilai tolerance

0,10 atau nial VIF diatas angka 10.

3. Uji heteroskedastisitas.

Pengujian ini berguna untuk melihat apakah varians data

konstan (homoskedastis) atau tidak (heteroskedatis). Gejala

heterosdastisitas akan ditemui pada penelitian yang menggunakan data


40

cross section, sedangkan jika menggunakan data time series makan uji

heteroskedastisitas tidak diperlukan.

a) Jika nilai Sig. > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

dalam model regresi.

b) Jika nilai Sig. < 0,05 maka terjadi gejala heteroskedastisitas

dalam model regresi.

4. Uji autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi terdapat atau

tidaknya autokorelasi dengan melakukan uji run test. Uji run test

adalah bagian dari statistik nonparametrik yang berguna menguji

apakah antar residual terjadi korelasi yang tinggi. Dasar pengambilan

keputusan sebagai berikut :

a) Apabila nilai Asymp. Sig. (2–tailed) < 0,05 maka terdapat gejala

autokorelasi.

b) Apabila nilai Asymp. Sig. (2–tailed) > 0,05 maka tidak terdapat

gejala autokorelasi.

3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui

pengaruh variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y).


41

1. Uji t ( Signifikan Parsial )

Uji t merupakan salah satu uji hipotesis penelitian dalam

analisis regresi linier sederhana maupun analisis regresi linier

multiples (berganda). Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel bebas atau variabel independen (X) secara parsial (sendiri –

sendiri) berpengaruh terhadap variabel terikat atau variabel dependen

(Y). Dasar pengambilan keputusan uji t parsial dalam analisis regresi

sebagai berikut :

1. Berdasarkan nilai signifikansi (Sig.)

a) Jika nilai Sig. < probabilitas 0,05 maka ada pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau

hipotesis diterima.

b) Jika nilai Sig. > probabilitas 0,05 maka tidak ada pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau

hipotesis ditolak.

2. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

a) Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis

diterima.

b) Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis

ditolak.
42

2. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara

simultan (bersama – sama atau gabungan) terhadap variabel Y. Untuk

melakukan uji F simultan dalam analisis regresi linier berganda

dengan melihat hasil yang terdapat dalam tabel output “ANNOVA”.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji F sebagai berikut:

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari output Annova :

a) Jika nilai Sig. < 0,05, maka hipotesis diterima.

b) Jika nilai Sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak.

2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung Dengan F Tabel :

a) Jika nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima.

b) Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak.

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R square atau R kuadrat) bermakna

sebagai sumbangan pengaruh yang diberikan variabel bebas (X)

terhadap variabel terikat (Y), dengan kata lain nilai koefisien

determinasi berguna untuk memprediksi dan melihat seberapa besar

kontribusi pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan

terhadap variabel Y.

Besarnya pengaruh variabel lain disebut juga sebagai error (e).

Untuk menghitung nilai error tersebut kita dapat menggunakan rumus


43

e = 1 – R2. Besarnya nilai koefisien determinasi atau R square ini

umumnya berkisar antara 0 – 1. Namun jika dalam sebuah penelitian

dijumpai R square bernilai minus atau negatif (-), maka dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel (Y). Jadi semakin kecil nilai koefisien determinasi (R square),

maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (Y) semakin

lemah. Sebaliknya jika nilai R square semakin mendekati angka 1,

maka pengaruh tersebut akan semakin kuat.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Responden / Objek

Bagian ini berisi gambaran umum tentang objek yang diteliti dan

responden dalam penelitian.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Toko Gudang Kosmetik Purwokerto

Gudang Kosmetik Purwokerto merupakan usaha yang bergerak

dibidang penjualan kosmetik, menyediakan perlengkapan dan alat – alat

kecantikan, serta pakaian. Toko ini terkenal dengan harganya yang sangat

terjangkau namun memiliki kualitas yang bagus. Berada di lokasi yang

dekat dengan tempat pendidikan dan jalan raya membuat toko ini banyak

didatangi para pelanggan karena kemudahan akses.

Gudang Kosmetik Purwokerto berdiri pada tahun 2018, yang

awalnya hanya sebuah toko kecil di daerah Pabuaran yang dibuka oleh

sang Owner Navis Satul Darojah Gusmiati dan hanya memiliki 1

karyawan. Lalu berpindah ke Gunung Muria yang mendatangkan para

pelanggan baru dari kalangan mahasiswa dan memulai penjualan melalui

media sosial seperti instagram, tiktok, whatsaap, facebook dan online shop

yaitu shopee karena dianggap sebagai metode pemasaran yang tepat.

44
45

Dimana cara itu menjadikan Gudang Kosmetik Purwokerto semakin

dikenal oleh khalayak ramai. Dikarenakan keterbatasan tempat, Gudang

Kosmetik Purwokerto berpindah toko berlantai 2 di daerah Bancarkembar

Purwokerto. Berlokasi dekat jalan raya, luas, dan nyaman membuat

semakin banyak pelanggan yang datang.

Seiring berkembangnya waktu, toko yang berjalan hampir 5 tahun

ini sudah memiliki beberapa cabang di kota yang berbeda – beda. Toko

yang menyediakan produk – produk penunjang kecantikan dengan berbagai

merek seperti YOU, scarlet, makeover, wardah, emina, somethinc,

skintific, lacoco dan masih banyak lainnya. Dalam penjualannya Gudang

Kosmetik Purwokerto menerima pesanan dari pelanggan apabila barang

tidak tersedia, dan akan memberitahukan melalui media sosial ketika

barang sudah ada.

2. Visi Misi Perusahaan

Visi dan Misi Gudang Kosmetik Purwokerto adalah :

Misi

“ Menjadi Brand Store Kosmetik Skincare Tersesar di Banyumas,

Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Dan Kebumen (BaRlingMasCaKeb)”

Visi

1. Memberikan Kepuasan Kepada Pelanggan Atau Konsumen Dengan

Memberikan Pelayanan Yang Terbaik


46

2. Menyediakan Produk Kecantikan Yang Aman Dan Berkualitas

3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Manajemen Yang

Professional

4. Memperluas Jaringan Bisnis Perusahaan Di Area Jawa Tengah

3. Lokasi Perusahaan

Lokasi sangat penting bagi setiap usaha karena dapat

mempengaruhi kedudukan dana persaingan dan menentukan

keberlangsungan usaha tersebut. Gudang Kosmetik Purwokerto memiliki

beberapa lokasi, diantaranya :

a. Cabang Purwokerto

Jl Prof. Dr Jl. Profesor DR. HR Boenyamin No.41, Glempang,

Bancarkembar, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas

b. Cabang Kroya

Sebelah pintu keluar parkir mobil jadibaru, Jl. Cendrawasih, Rumput,

Bajing Kulon, Kec. Kroya, Kabupaten Cilacap

c. Cabang Purbalingga

Jl. Lingkar GOR No.10, RW.Nomer 2, Karangpoh Wetan, Kalikabong,

Kec. Kalimanah, Kabupaten Purbalingga


47

4.1.2 Deskripsi Responden

Peneliti melakukan beberapa pengelompokan data yang bertujuan

untuk memberikan gambaran tentang keadaan responden, meliputi usia,

tingkat pendidikan dan profesi. Data diperoleh dengan meminta bantuan

pihak administrasi Gudang Kosmetik Purwokerto untuk menyebar

kuesioner kepada pelanggan. Dilakukan penyebaran dengan total 80

kuesioner yang menjadi sasaran objek penelitian.

1. Usia

Usia responden pelanggan Gudang Kosmetik Purwokerto sebagian

besar adalah rentang usia 16 – 25 tahun sebanyak 73 responden yang

mana merupakan usia produktif dimana menginginkan penampilan yang

menarik untuk menunjang kegiatan baik dalam bekerja maupun kegiatan

sehari - hari, rentang usia 26 – 35 tahun sebanyak 4 responden pada usia

ini merupakan usia yang cukup matang seperti ibu rumah tangga, dan usia

dibawah 15 sebanyak 3 responden yang merupakan pelajar. Berikut

dalam sajian tabel :

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No. Rentang Usia Jumlah


1. ≤ 15 Tahun 3
2. 16 – 25 Tahun 73
3. 26 – 35 Tahun 4
Total Responden 80
48

2. Tingkat Pendidikan

Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan pada pelanggan

Gudang Kosmetik Purwokerto, sebagian besar berpendidikan SMA

sebanyak 50 responden yang lebih berorientasi kepada pengalaman kerja,

pendidikan perguruan tinggi / sarjana sebanyak 25 responden yang

berorientasi pada ketrampilan kerja, pendidikan tingkat SMP sebanyak 4

responden dan tingkat SD hanya 1 responden. Menandakan sebagian

besar pelanggan Gudang Kosmetik Purwokerto merupakan kaum

terpelajar. Lebih jelasnya disajikan dalam tabel dibawah :

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah


1. SD sederajat 1
2. SMP sederajat 4
3. SMA sederajat 50
4. Sarjana 25
Total Responden 80

3. Profesi

Responden Gudang Kosmetik Purwokerto berasal dari berbagai

profesi yang sebagian besar merupakan karyawan dengan jumlah 38

responden dengan usia yang tergolong produktif. Selanjutnya merupakan

pelajar / mahasiswa sebanyak 27 responden yang mana letak Gudang

Kosmetik Purwokerto yang dekat dengan sekolah dan juga perguruan


49

tinggi yang menjadi target pasarnya. Ada juga wiraswasta dengan jumlah

4 responden, dan 11 responden yang tidak berkerja yang memungkinkan

adalah ibu rumah tangga. Profil responden berdasarkan profesi dijelaskan

pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Profesi

No. Profesi Jumlah


1. Karyawan 38
2. Wiraswasta 4
3. Pelajar / Mahasiswa 27
4. Tidak Bekerja 11
Total Responden 80

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

4.2.1 Produk (Product)

Tabel 4.4 Statistik Produk

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 80 3 5 4.22 .636
X1.2 80 1 5 4.20 .719
X1.3 80 1 5 4.08 .808
Valid N (listwise) 80

Tabel 4.4 menunjukkan indikator 1 paling besar mendapatkan

respon setuju dari responden dengan rata – rata 4,22, yang disebabkan

keberagaman produk yang disediakan Toko Gudang Kosmetik

Purwokerto seperti alat maupun produk kecantikan dan pakaian


50

memudahkan pelanggan menemukan produk yang sedang mereka cari.

Pada indikator 2 mendapatkan rata - rata 4,20, hal ini disebabkan

kemudahan dalam memberikan informasi dan pemesanan baik melalui

toko maupun media sosial. Sedangkan pada indikator 3 mendapat nilai

4,06, hal ini dikarenakan akun toko sudah dikenal dan dapat mudah

ditemui pada aplikasi online baik media sosial maupun online shop.

4.2.2 Harga (Price)

Tabel 4.5 Statistik Harga

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 80 3 5 4.30 .624
X2.2 80 2 5 3.99 .720
X2.3 80 3 5 4.34 .550
Valid N (listwise) 80

Tabel 4.5 menunjukkan indikator 3 mendapatkan nilai paling

besar yaitu 4,34, hal ini disebabkan harga yang ditetapkan oleh Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto untuk produk yang dijual sesuai dengan

kualitas yang didapatkan. Indikator 1 mendapatkan rata – rata 4,30,

disebabkan produk yang disediakan memiliki harga yang cukup

terjangkau bagi pelanggan yang sebagian besar merupakan karyawan

dan pelajar. Pada indikator 2 mendapatkan nilai 3,99, karena

persaingan harga yang terjadi antar toko kosmetik cukup kompetitif.


51

4.2.3 Tempat (Place)

Tabel 4.6 Statistik Tempat

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 80 1 5 4.00 .729
X3.2 80 2 5 3.96 .665
X3.3 80 2 5 3.86 .651
Valid N (listwise) 80

Tabel 4.6 menunjukkan indikator 1 mendapatkan respon

paling baik dengan nilai rata – rata 4,00, hal ini disebabkan aplikasi

yang digunakan oleh Toko Gudang Kosmetik Purwokerto dapat

dengan mudah di akses baik melalui AapStore maupun PlayStore.

Pada indikator 2 mendapatkan nilai 3,96, karena aplikasi yang

digunakan dapat menjangkau wilayah yang jauh namun masih terbatas

sinyal. Sedangkan pada indikator 3 mendapat nilai rata – rata 3,86,

disebabkan layanan yang disediakan toko dalam beberapa aplikasi

sehingga memudahkan pelanggan.


52

4.2.4 Promosi (Promotion)

Tabel 4.7 Statistik Promosi

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X4.1 80 3 5 4.35 .553
X4.2 80 2 5 4.34 .655
X4.3 80 2 5 4.29 .620
Valid N (listwise) 80

Tabel 4.7 menunjukkan indikator 1 mendapatkan nilaipaling

besar yaitu 4,35, hal ini disebabkan metode promosi yang digunakan

disajikan secara modern sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.

Indikator 2 mendapatkan nilai 4,34, disebabkan toko Gudang

Kosmetik Purwokerto sering kali memberikan potongan harga / diskon

baik melalui aplikasi maupun langsung. Sedangkan indikator 3

mendapatkan nilai 4,29, dikarenakan segmen sasaran yaitu pelajar

yang menyukai bonus.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Pengujian menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dikatakan

valid atau sah. Kriteria pengujian validitas yaitu :

a. Apabila r hitung > r tabel, maka item kuisioner tersebut valid.


53

b. Apabila r hitung < r tabel, maka item kuisioner tersebut tidak

valid.

Rumus r tabel sebagai berikut :

Df = N – 2

Df = 80 – 2 = 78

Level signifikasi = 0,05

r tabel = 0,2199

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator r hitung r tabel Kesimpulan


X1 Produk

X1.1 Kualitas produk 0,389 0,2199 Valid


X1.2 Kemudahan informasi 0,499 0,2199 Valid
X1.3 Citra merek 0,632 0,2199 Valid
X2 Harga

X2.1 Keterjangkauan harga 0,604 0,2199 Valid


X2.2 Daya saing harga 0,481 0,2199 Valid
X2.3 Kesesuaian harga 0,453 0,2199 Valid
dengan kualitas
X3 Tempat

X3.1 Kemudahan akses 0,813 0,2199 Valid


X3.2 Jangkauan wilayah 0,678 0,2199 Valid
X3.3 Pendistribusian 0,661 0,2199 Valid
layanan
X4 Promosi

X4.1 Media promosi 0,518 0,2199 Valid


54

X4.2 Pemberian potongan 0,632 0,2199 Valid


harga
X4.3 Pengadaan bonus 0,628 0,2199 Valid
Y Pemasaran digital

Y1.1 Aksessibilitas 0,519 0,2199 Valid


Y1.2 Informative 0,501 0,2199 Valid
Y1.3 Kepercayaan 0,708 0,2199 Valid

2. Uji Reliabilitas

Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Pengujian ini menggunakan

uji statistik Cronbach Alpha. Kriteria penilaian uji reliabilitas sebagai

berikut:

a. Apabila hasil koefisien alpha > 70% maka kuesioner tersebut

reliabel.

b. Apabila hasil koefisien alpha < 70% maka kuesioner tersebut tidak

reliabel.

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.761 15

Tabel 4.9 Menunjukkan nilai Cronbach’s Aplha 0,761 yang mana

lebih besar dari 0,70, maka kuesioner dianggap reliabel.


55

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian ini berguna untuk melihat apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak.

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 80
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .76311020
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .065
Negative -.071
Test Statistic .071
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.10 Mendapatkan output Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar

0,200 yang artinya nilai one sample kolmogorov smirnov lebih besar

dari tingkat signifikasi 0,05. Maka dapat disimpulkan data yang

digunakan peneliti berdistribusi normal / memenuhi asumsi

normalitas.
56

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah setiap variabel

bebas berhubungan kuat satu sama lain atau tidak. Untuk menemukan

terdapat atau tidaknya multikolinearitas pada model regresi dapat

diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF).

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 4.294 1.373 3.127 .003

Produk .410 .154 .260 2.662 .009 .632 1.582


Harga .228 .105 .195 2.168 .033 .744 1.344
Tempat .270 .078 .352 3.466 .001 .588 1.701
Promosi .421 .096 .405 4.397 .000 .712 1.405
a. Dependent Variable: Pemasaran Digital

Tabel 4.11 Menunjukkan nilai Tolerance pada masing –

masing variabel lebih besar dari 0,10 yang berarti antar variabel tidak

terjadi multikolinearitas. Melihat nilai VIF pada masing – masing

variabel yang bernilai kurang dari 10,00 , maka dapat disimpulkan

antar variabel independen tidak terjadi gejala multikolinearitas.


57

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini berguna untuk melihat apakah varians data

konstan (homoskedastis) atau tidak (heteroskedatis).

Tabel 4.12

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Metode Glejser

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.333 .854 1.562 .123
Produk .017 .096 .025 .178 .859
Harga -.030 .065 -.058 -.456 .649
Tempat .124 .049 .365 2.556 .053
Promosi .078 .060 .170 1.307 .195
a. Dependent Variable: RES2

Tabel 4.12 Mendapatkan hasil bahwa nilai Signifikasi yang

dimiliki masing – masing variabel lebih besar daripada 0,05. Maka

dapat disimpulkan variabel independen tidak menunjukkan gejala

heteroskedastisitas.
58

4. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi terdapat atau

tidaknya autokorelasi dengan melakukan uji run test.

Tabel 4.13

Hasil Uji Autokorelasi menggunakan Uji Run Test

Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value .03332
Cases < Test Value 40
Cases >= Test Value 40
Total Cases 80
Number of Runs 46
Z 1.125
Asymp. Sig. (2-tailed) .261
a. Median

Tabel 4.13 Mendapatkan hasil nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,261 > dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat gejala autokorelasi. Sehingga analisis regresi linier dapat

dilanjutkan.
59

4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel independen yaitu Produk (X1), Harga (X2), Lokasi

(X3), dan Promosi (X4) terhadap variabel dependen yaitu Pemasaran

Digital (Y). hasil yang diperoleh dari perhitungan SPSS 26 sebagai

berikut :

Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.294 1.373 3.127 .003
Produk .410 .154 .260 2.662 .009
Harga .228 .105 .195 2.168 .033
Tempat .270 .078 .352 3.466 .001
Promosi .421 .096 .405 4.397 .000
a. Dependent Variable: Pemasaran Digital

Tabel 4.14 Dapat diuraikan persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Y = 4,294 + 0,410X1 + 0,228X2 + 0,270X3 + 0,421X4 + e

Persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan :


60

1) Nilai konstanta (a) memiliki nilai positif sebesar 4,294, yang

artinya variabel independen dianggap konstan. Maka pemasaran

digital bernilai 4,294.

2) Koefisien regresi untuk variabel Produk (b1) yaitu sebesar 0,410.

Hal ini menunjukkan jika Produk mengalami kenaikan 1%, maka

pemasaran digital mengalami kenaikan sebesar 0,410. Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto menyediakan produk dengan

beragam merek dan jenis yang memudahkan pelanggan

menemukan produk yang dicari ataupun menjadi alternatif apabila

produk yang dicari tidak ada. Sehingga apabila strategi produk

ditingkatkan maka pemasaran digital akan mengalami peningkatan.

3) Koefisien regresi untuk variabel Harga (b2) yaitu sebesar 0,228.

Hal ini menunjukkan jika Harga mengalami kenaikan 1%, maka

pemasaran digital mengalami kenaikan sebesar 0,228. Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto menawarkan keterjangkauan harga,

kesesuaian harga dengan kualitas yang diinginkan sehingga

terciptanya pelanggan loyal. Sehingga apabila strategi harga

ditingkatkan maka pemasaran digital akan mengalami peningkatan.

4) Koefisien regresi untuk variabel Tempat (b3) yaitu sebesar 0,270.

Hal ini menunjukkan jika Tempat mengalami kenaikan 1%, maka

pemasaran digital mengalami kenaikan sebesar 0,270. Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto menyediakan layanan yang lengkap


61

pada beberapa aplikasi dengan kemudahan mengunduh dan akses

aplikasi, dan pendistribusian layanan dapat menarik minat

pelanggan. Sehingga apabila strategi tempat ditingkatkan maka

pemasaran digital akan mengalami peningkatan.

5) Koefisien regresi untuk variabel Promosi (b4) yaitu sebesar 0,421.

Hal ini menunjukkan jika Promosi mengalami kenaikan 1%, maka

pemasaran digital mengalami kenaikan sebesar 0,421. Toko

Gudang Kosmetik Purwokerto menggunakan metode promosi yang

modern yaitu memaksimalkan sosial media marketing,

memberikan potongan harga dan bonus yang membuat pelanggan

tertarik. Sehingga apabila strategi promosi ditingkatkan maka

pemasaran digital akan mengalami peningkatan.

1. Uji t (Parsial)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen (X) secara parsial (sendiri – sendiri) berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y). Uji t memiliki ketetapan rumus :

T tabel = (a/2); n – k – 1
T tabel = (0,05/2) ; 80 – 7 – 1

= (0,025) ; 72

T tabel = 1.996
62

Tabel 4.15 Hasil Uji t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.294 1.373 3.127 .003
Produk .410 .154 .260 2.662 .009
Harga .228 .105 .195 2.168 .033
Tempat .270 .078 .352 3.466 .001
Promosi .421 .096 .405 4.397 .000
a. Dependent Variable: Pemasaran Digital

Tabel 4.15 Dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Produk

a. Berdasarkan nilai signifikansi

Nilai signifikasi yang didapat sebesar 0,009 < 0,05 maka

variabel produk berpengaruh terhadap pemasaran digital atau

hipotesis diterima.

b. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung sebesar 2,662 > t tabel 1,996 maka variabel

produk berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

H1 : Produk berpengaruh positif terhadap Strategi

Pemasaran Digital
63

2. Harga

a. Berdasarkan nilai signifikansi

Nilai signifikasi yang didapat 0,033 < 0,05, maka variabel

harga berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

b. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung sebesar 2,168 > t tabel 1,996 maka variabel

harga berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

H2 : Harga berpengaruh positif terhadap Strategi Pemasaran

Digital

3. Tempat

a. Berdasarkan nilai signifikansi

Nilai signifikasi yang didapat sebesar 0,001 < 0,05, maka

variabel tempat berpengaruh terhadap pemasaran digital atau

hipotesis diterima.

b. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung sebesar 3,466 > t tabel 1,996 maka variabel

tempat berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

H3 : Tempat berpengaruh positif terhadap Strategi

Pemasaran Digital
64

4. Promosi

a. Berdasarkan nilai signifikansi

Nilai signifikasi yang didapat 0,000 < 0,05, maka variabel

promosi berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

b. Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung sebesar 4,397 > t tabel 1,996 maka variabel

promosi berpengaruh terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima.

H4 : Promosi berpengaruh positif terhadap Strategi

Pemasaran Digital

Berdasarkan penjelasan diatas keempat variabel berpengaruh

positif terhadap pemasaran digital yaitu produk, harga, lokasi dan

promosi. Maka dapat disimpulkan variabel berpengaruh secara

terpisah atau parsial.

2. Uji F (Simultan)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara simultan (bersama – sama atau gabungan) terhadap

variabel dependen. Rumus pengambilan keputusan uji F :

F tabel = (k ; n – k)
65

F tabel = (7 ; 80 – 7)

= (7 ; 73)

F tabel = 2,14

Tabel 4.16 Hasil Uji F

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 55.383 4 13.846 22.572 .000

Residual 46.005 75 .613


Total 101.388 79
a. Dependent Variable: Pemasaran Digital

b. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Tempat

Tabel 4.16 Mendapatkan hasil sebagai berikut :

1. Berdasarkan nilai signifikasi

Model persamaan diatas mendapatkan nilai signifikasi 0,000 yang

berarti < 0,05. Maka secara simultan variabel Produk, Harga,

Tempat, dan Promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel

pemasaran digital pada Gudang Kosmetik Purwokerto.

2. Berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel

Nilai F hitung yang didapatkan dari persamaan diatas sebesar

22,572 yang berarti > F tabel 2,14. Maka secara simultan variabel

Produk, Harga, Tempat, dan Promosi berpengaruh signifikan


66

terhadap variabel pemasaran digital pada Gudang Kosmetik

Purwokerto.

Penjabaran tersebut menunjukkan variabel berpengaruh secara

bersama atau simultan dan hipotesis kelima diterima.

H5 : Produk, Harga, Tempat Dan Promosi berpengaruh secara

simultan terhadap Strategi Pemasaran Digital

3. Uji Determinasi

Pengujian ini berguna untuk memprediksi dan melihat

seberapa besar kontribusi pengaruh yang diberikan variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.17 Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .739 .546 .522 .783
a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Tempat
b. Dependent Variable: Pemasaran Digital

Hasil tabel 4.17 Besarnya nilai Adjusted R Square adalah

0,522. Maka dapat disimpulkan sebanyak 52,2% variasi variabel

dependen yaitu pemasaran digital dapat dijelaskan oleh variasi

variabel independen yaitu Produk ( Kualitas produk, kemudahan

informasi dan citra merek ), Harga ( Keterjangkauan harga, daya saing


67

harga dan kesesuaian harga dengan kualitas ), Lokasi ( Kemudahan

akses, jangkauan wilayah dan pendistribusisn layanan ), dan Promosi (

Metode promosi, pemberian potongan harga dan pengadaan bonus ).

Sedangkan sisanya 47,8% dijelaskan oleh faktor – faktor lain diluar

variabel yang diteliti.

4.4 Pembahasan

Koefisien determinasi (R2) merupakan alat untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel (Ghozali, 2011).

Penelitian ini mendapatkan hasil koefisien determinasi (Adjusted R Square)

sebesar 0,522. Maka variabel independen yaitu Produk (Product), Harga

(Price), Lokasi (Place), dan Promosi (Promotion) mempengaruhi variabel

dependen Pemasaran Digital sebesar 52,2%. Kotler dan Amstrong (2008 : 62)

Marketing mix adalah salah satu alat penentuan target pasar untuk

menentukan strategi pemasaran. Strategi diperlukan dalam memasarkan

produk supaya dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga dapat tercapainya

target dan tujuan yang diharapkan. Penelitian berjudul Analisa Marketing Mix

7P Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta Di

Surabaya (Hendri dan Sumanto, 2010) mendapatkan hasil variabel – variabel

marketing mix 7p secara bersama – sama mempunyai pengaruh, akan tetapi

variabel produk, harga, promosi dan lokasi secara parsial berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada Klinik Kecantikan Teta.


68

4.4.1 Produk Berpengaruh Terhadap Strategi Pemasaran Digital Gudang

Kosmetik Purwokerto

Penelitian ini mendapat nilai signifikasi 0,009 < 0,05, sedangkan

nilai t hitung sebesar 2,662 > t tabel 1,996, maka variabel produk

berpengaruh signifikan terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima. Hal ini dikarenakan Gudang Kosmetik Purwokerto

menyediakan produk dengan berbagai merek dan jenis, dan selalu

berusaha menghadirkan produk terbaru atau up to date. Pelanggan dapat

dengan mudah menemukan produk yang dicari ataupun mendapat

alternatif apabila produk yang dicari tidak ada. Kemudahan akses yang

ditawarkan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi dan

pemesanan melalui media sosial (instagram, tiktok, whatsaap, dan

facebook) atau menghadirkannya dalam online shop (shopee) yang

dimiliki.

Defisini produk menurut Tjiptono (1999:95) adalah pemahaman

subyektif yang ditawarkan produsen sebagai usaha untuk mencapai

tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Mendukung penelitian sebelumnya, berjudul Strategi

Pemasaran Produk UMKM Melalui Penerapan Digital Marketing pada

Kelompok Usaha “Kremes Ubi” (Dian Azmi & Tami Pratiwi, 2021)

memperoleh hasil pemasaran digital sangat berpengaruh terhadap


69

pemasaran produk karena dapat meningkatkan volume penjualan dan

juga keuntungan bagi pengusaha.

4.4.2 Harga Berpengaruh Terhadap Strategi Pemasaran Digital Gudang

Kosmetik Purwokerto

Penelitian ini menghasilkan nilai signifikasi 0,033 < 0,05,

sedangkan nilai t hitung 2,168 > t tabel 1,996 maka variabel harga

berpengaruh secara signifikan terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan menjangkau

segmen yang ditargetkan yaitu pelajar, namun ada beberapa produk

yang harganya mahal. Daya saing harga yang terjadi cukup kompetitif

antar toko kosmetik, namun pilihan harga produk sesuai dengan kualitas

yang diinginkan dan pelayanan yang diberikan karyawan Toko Gudang

Kosmetik Purwokerto cukup baik.

Kotler dan Keller (2007) mendefinisikan harga sebagai nilai

yang ditukar oleh konsumen untuk memiliki atau menggunakan produk /

jasa. Mendukung penelitian sebelumnya, berjudul Pengaruh Viral

Marketing, Online Customer Reiews Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Shopee di Surabaya (Nur Laili Hidayati, 2018) memperoleh

hasil secara simultan viral marketing, online customer reiews dan harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Shopee.
70

4.4.3 Tempat Berpengaruh Terhadap Strategi Pemasaran Digital

Gudang Kosmetik Purwokerto

Penelitian ini mendapat nilai signifikasi 0,001 < 0,05, sedangkan

nilai t hitung sebesar 3,466 > t tabel 1,996 maka variabel tempat

berpengaruh signifikan terhadap pemasaran digital atau hipotesis

diterima. Hal ini dikarenakan tempat penerapan pemasaran digital yang

digunakan oleh Gudang Kosmetik Purwokerto mudah didapat baik

melalui Playstore maupun AapStore, sehingga memudahkan pelanggan

untuk mencari dan menggunakannya. Penerapan pemasaran digital

yang dilakukan menggunakan instagram, facebook, whatsapp, tiktok

dan online shop shopee. Jangkauan aplikasi yang luas memudahkan

pelanggan untuk pemesanan dan pembelian produk. Serta

pendistribusian layanan yang dilakukan dapat menarik minat pelanggan.

Rogers (Cangara, 2014) Strategi komunikasi merupakan upaya

untuk mengubah tingkah laku manusia melalui transfer ide – ide.

Kartajaya (2009) mengatakan internet merupakan solusi efektif menarik

dan memperkuat komunikasi costumer. Mendukung penelitian

sebelumnya, berjudul Strategi pemasaran melalui Digital Marketing

pada Kota Lama Semarang menghasilkan penerapan digital marketing

online melalui media sosial dan juga menggunakan bauran pemasaran

digital sebagai pemandu komunikasi pemasaran. Penerapan digital


71

marketing menggunakan 5 digital marketing seperti instagram,

facebook, whatsapp, e-mail, serta website (Leonardo, 2021)

4.4.4 Promosi Berpengaruh Terhadap Strategi Pemasaran Digital

Gudang Kosmetik Purwokerto

Penelitian ini menghasilkan nilai signifikasi 0,000 < 0,05,

sedangkan nilai t hitung sebesar 4,397 > t tabel 1,996 maka variabel

promosi berpengaruh secara signifikan terhadap pemasaran digital atau

hipotesis diterima. Hal ini disebabkan promosi yang dilakukan

menggunakan metode modern yaitu memaksimalkan media sosial untuk

menginformasikan ketersediaan produk, harga, dan juga lokasi toko.

Toko Gudang Kosmetik Purwokerto memberikan potongan harga dan

bonus yang membuat pelanggan tertarik.

Lupiyoadi (2006:120) salah satu variabel yang sangat penting

digunakan dalam memasarkan produk atau jasa yaitu promosi.

Mendukung penelitian sebelumnya, berjudul Dampak Promosi Produk

Pada Pemasaran Online (Cut Devi & Damrus, 2021) menghasilkan

penghematan biaya karena biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar,

target pasar yang dituju tepat sasaran, dan memiliki jangka waktu

promosi yang panjang.


72

4.4.5 Produk, Harga, Tempat Dan Promosi Berpengaruh Secara

Simultan Terhadap Strategi Pemasaran Digital Gudang Kosmetik

Purwokerto (Diterima)

Uji F pada penelitian ini menghasilkan nilai F hitung sebesar

22,572 yang berarti > F tabel 2,14 dengan nilai signifikansi 0,000

dimana < nilai konstanta 0,05. Maka variabel independen secara

simultan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen, atau hipotesis diterima. Analisis regresi linier berganda

didapatkan hasil penelitian variabel Produk ( Kualitas produk,

kemudahan informasi dan citra merek ), Harga ( Keterjangkauan harga,

daya saing harga dan kesesuaian harga dengan kualitas ), Lokasi (

Kemudahan akses, jangkauan wilayah dan pendistribusisn layanan ),

dan Promosi ( Metode promosi, pemberian potongan harga dan

pengadaan bonus ) secara simultan berpengaruh positif terhadap

variabel pemasaran pada Gudang Kosmetik Purwokerto. Koefisien

regresi yang diperoleh sebesar 22,572, yang berarti jika variabel

independen secara bersamaan mengalami kenaikan 1% maka pemasaran

digital akan mengalami kenaikan sebesar 22,572.

Digital marketing adalah metode pemasaran dengan menerapkan

saluran “distribusi digital” untuk menjangkau konsumen secara efektif,

personal, dan cost effective (Satyo, 2009). Mendukung penelitian

sebelumnya, dalam jurnal berjudul analisis faktor – faktor yang


73

mendorong keputusan pembelian pada produk kosmetik secara online

oleh (Nadia, dkk) manyatakan bahwa faktor variasi produk, kemudahan,

penyesuaian dan bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian secara online.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Variabel Marketing

Mix Terhadap Strategi Pemasaran Digital di Toko Gudang Kosmetik

Purwokerto mendapatkan berbagai kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil koefisien determinasi (R Square) adalah 0,522. Maka dapat

disimpulkan sebanyak 52,2% variasi variabel dependen yaitu pemasaran

digital dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen (Produk, Harga,

Lokasi, dan Promosi). Sedangkan sisanya 47,8% dijelaskan oleh faktor –

faktor lain diluar variabel yang diteliti.

2. Variabel independen Produk (X1) berpengaruh terhadap Strategi

Pemasaran Digital (Y). Dilihat dari nilai signifikasi 0,009 < 0,05, maka

variabel produk (X1) berpengaruh positif terhadap pemasaran digital (Y)

pada Toko Gudang Kosmetik Purwokerto. Berdasarkan nilai t hitung

sebesar 2,662 > t tabel 1,996, maka hipotesis diterima . Hal ini

dikarenakan pengaruh kualitas produk, kemudahan informasi, dan citra

merek dari Toko Gudang Kosmetik Purwokerto dalam penyediaan produk

dan informasi yang mudah didapat membuat faktor produk mendapat

respon baik terhadap pemasaran digital yang dilakukan.

74
75

3. Variabel independen Harga (X2) berpengaruh terhadap strategi Pemasaran

Digital (Y). Dilihat dari nilai signifikasi 0,033 < 0,05, maka variabel harga

(X2) berpengaruh secara signifikan terhadap pemasaran digital (Y).

Berdasarkan nilai t hitung 2,168 > t tabel 1,996, maka hipotesis diterima.

Hal ini dikarenakan pengaruh keterjangkauan harga, daya saing, dan

kesesuaian harga dengan kualitas yang ditawarkan membuat pelanggan

Toko Gudang Kosmetik Purwokerto loyal akan produknya. Pelayanan

yang diberikan karyawan Toko Gudang Kosmetik Purwokerto cukup baik.

4. Variabel independen Tempat (X3) berpengaruh terhadap strategi

Pemasaran Digital (Y). Dilihat dari nilai signifikasi 0,001 < 0,05, maka

variabel tempat (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap pemasaran

digital (Y). Berdasarkan nilai t hitung sebesar 3,466 > t tabel 1,996, maka

hipotesis diterima. Hal ini dikarenakan tempat pemasaran digital yang

digunakan oleh Gudang Kosmetik Purwokerto menawarkan kemudahan

akses, jangkauan wilayah dan pendistribusian layanan. Penerapan

pemasaran digital yang dilakukan menggunakan instagram, facebook,

whatsapp, tiktok dan online shop shopee. Jangkauan aplikasi yang luas

memudahkan pelanggan untuk pemesanan dan pembelian produk. Serta

pendistribusian layanan yang dilakukan dapat menarik minat pelanggan

5. Variabel independen Promosi (X4) berpengaruh terhadap strategi

Pemasaran Digital (Y). Berdasarkan nilai signifikasi 0,000 < 0,05, maka

variabel promosi (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap pemasaran


76

digital (Y). Berdasarkan nilai t hitung sebesar 4,397 > t tabel 1,996, maka

hipotesis diterima. Hal ini disebabkan metode promosi, pemberian

potongan harga dan pengadaan bonus yang dilakukan menggunakan

metode media sosial untuk menginformasikan ketersediaan produk, harga,

dan juga lokasi toko. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto memberikan

potongan harga dan bonus yang membuat pelanggan tertarik.

6. Variabel independen Produk, Harga, Tempat Dan Promosi secara

simultan berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital (Y).

Berdasarkan Uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 22,572 yang berarti > F

tabel 2,14 , maka hipotesis diterima. Berdasarkan nilai signifikansi 0,000

dimana < nilai konstanta 0,05, maka variabel independen (Produk, Harga,

Tempat dan Promosi) secara simultan memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen yaitu strategi pemasaran digital toko Gudang

Kosmetik Purwokerto. Hal ini disebabkan strategi Produk ( Kualitas

produk, kemudahan informasi dan citra merek ), Harga ( Keterjangkauan

harga, daya saing harga dan kesesuaian harga dengan kualitas ), Lokasi (

Kemudahan akses, jangkauan wilayah dan pendistribusisn layanan ), dan

Promosi ( Metode promosi, pemberian potongan harga dan pengadaan

bonus ) yang dilakukan tepat sasaran atau segmen yang dituju.


77

5.2 Saran

Berdasarkan deskripsi variabel, maka saran yang dapat diberikan

untuk dijadikan pertimbangan bagi toko Gudang Kosmetik Purwokerto

sebagai berikut :

1. Data yang didapatkan dari tingkat pendidikan sebagian besar merupakan

pelajar yang melek akan digital. Pada indikator metode promosi yang

dilakukan mendapatkan respon tinggi dari pelanggan. Maka Gudang

Kosmetik Purwokerto perlu menjaga pencapaian tersebut dengan terus

mengupdate kualitas SDM yang dimiliki terutama keahlian dalam bidang

digital, sehingga pelanggan akan merasa puas dan loyal.

2. Terdapat pernyataan bahwa persaingan harga antar toko kosmetik

cenderung tinggi. Maka Gudang Kosmetik Purwokerto disarankan untuk

memonitor harga para kompetitor dan memperluas segmen pasar sehingga

terjadi keseimbangan dan margin perusahaan tetap terjaga.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan, baik dalam

pengambilan sampel maupun variabel. Penelitian ini hanya menganalisis

empat variabel yang mempengaruhi strategi pemasaran digital yaitu produk,

harga, tempat dan promosi. Sedangkan masih banyak faktor – faktor lain yang

dapat mempengaruhi pemasaran digital.


78

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Y., Rosliyati, A., & Nugraha, W. A. (2020). Strategi Internet Marketing
Pada Bisnis Kuliner Di Komunitas Wisata Tasikmalaya. Jurnal Riset
Manajemen Dan Bisnis (JRMB), 5(1), 209–220.

Alwendi. (2020). Penerapan E-Commerce Dalam Meningkatkan. Jurnal Manajemen


Bisnis, 17(3), 317–325. https://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-
manajemen/article/view/2486

Anggita, P. A. D., & Manafe, L. A. (2021). Endorsement Sebagai Strategi Pemasaran


Ditinjau Dari Etika Bisnis Pada PT Murbey Pasti Sukses. Entrepreneur: Jurnal
Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(2), 293–301.
https://doi.org/10.31949/entrepreneur.v2i2.1178

Ariza, R. A., & Aslami, N. (2021). Analisis Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) pada Era Digital di Kota Medan. VISA: Journal of
Vision and Ideas, 1(2), 188–194. https://doi.org/10.47467/visa.v1i2.834

Biasa, K. M., Tumbel, A. L., Walangitan, M. D., Manajemen, J., & Ekonomi, F.
(2021). Pemanfaatan Sistem Pemasaran Online Dan Strategi Pemasaran Dalam
Menigkatkan Pembelian Konsumen Pada Masa Pandemic Covid-19 (Study
Kasus Online Shop Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 9(2), 948–956.

Fadhilah, D. A., & Pratiwi, T. (2021). Strategi Pemasaran Produk UMKM Melalui
Penerapan Digital Marketing Studi Kasus Usaha Kremes Desa Cibunar
Kecamatan Rancakalong. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, XII(1), 17–
22.

Hasiholan, L. B., & Amboningtyas, D. (2021). Strategi Pemasaran Melalui Digital


Marketing Pada Pariwisata Kota Lama Semarang. Jurnal Sains Sosio
Humaniora, 5(2), 888–893. https://doi.org/10.22437/jssh.v5i2.15798

Hendrawan, A., Sucahyowati, H., & Laras, T. (2020). Analisis Strategi Pemasaran
Dengan Pendekatan Marketing Mix. Manajemen Dan Ekonomi, 3(1), 55–72.

Hendrawan, H. (2021). Analisa SWOT dan STP (Segmentasi, Tertarget, Posisi)


terhadap Strategi Pemasaran Digital pada Usaha Mikro – Bunda Culinary. Jkbm
(Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen), 7(2), 127–138.
https://doi.org/10.31289/jkbm.v7i2.4505
79

Hidayati, N. L. (2018). Pengaruh Viral Marketing, Online Consumer Riviews Dan


Harga Terhadap Keputusan Pembelian Shopee Di Surabaya. Jurnal Pendidikan
Tata Niaga (JPTN), 6(3), 77–84.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/24741

Lakkhongkha, K., Khanitthabud, W., & Khaowisad, T. (2021). Implementation of


Marketing Mix Strategies for the ASEAN in Logistics Management. Journal of
ASEAN PLUS + Studies, 2(2), 24–31.

Maulidasari, C. D., & Damrus, D. D. (2021). Dampak Promosi Produk Pada


Pemasaran Online. Jurnal Bisnis Dan Kajian Strategi Manajemen, 5(1), 137–
142. https://doi.org/10.35308/jbkan.v5i1.3464

Nawari, N., & Ulfa, L. A. (2020). Penerapan Marketing Mix Pada Strategi Pemasaran
Konvensional Dan Digital. ProBank, 5(2), 176–192.
https://doi.org/10.36587/probank.v5i2.724

Putra Doni, A., & Saputri Marheni, E. (2020). PENGARUH BAURAN


PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET ONLINE
ANGKUTAN KERETA API (Studi pada Stasiun Bandung). E-Proceeding of
Management, 7(1), 1211–1218.

Raharjo, S. (2021). “Olah Data Statistik Menggunakan SPSS”.


http://www.spssindonesia.com/?m=1. 2022

Restuputri, D. P. (2017). PENILAIAN USABILITAS UNTUK SITUS e-


COMMERCE (STUDI KASUS SITUS www.lazada.co.id dan
www.mataharimall.com). J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 12(2), 119.
https://doi.org/10.14710/jati.12.2.119-126

Rosário, A., & Raimundo, R. (2021). Consumer marketing strategy and e-commerce
in the last decade: A literature review. Journal of Theoretical and Applied
Electronic Commerce Research, 16(7), 3003–3024.
https://doi.org/10.3390/jtaer16070164

Sukotjo, H. (2020). Analisa Marketing Mix-7P (Produk, Price, Promotion, Place,


Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian
Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi Dan
Manajemen Bisnis, 1(2), 216–228.

U, Ciputra. (2022). “Bauran Pemasaran 7P Sebagai Bagian Strategi Manajemen


Bisnis”.https://www.uc.ac.id/bauran-pemasaran-7p-sebagai-bagian-strategi-
manajemenbisnis/#:~:text=Konsep%20bauran%20pemasaran%207P%20memilik
80

i%207%20elemen%20yang%20menjadi%20dasar,people%2C%20process%20se
rta%20physical%20evidence. 2022

Widiastuti, T. (2021). Strategi Digital Marketing Untuk Peningkatan Penjualan Jajan


Tradisional Umkm Di Kelurahan Mlatibaru Semarang. Jurnal Riptek, 1(1), 67.
https://riptek.semarangkota.go.id/index.php/riptek/article/view/116%0Ahttps://ri
ptek.semarangkota.go.id/index.php/riptek/article/download/116/89
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

ANALISIS VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP STRATEGI


PEMASARAN DIGITAL (STUDI KASUS PADA TOKO GUDANG
KOSMETIK PURWOKERTO)

A. Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda centang (v) pada pilihan tempat yang tersedia.

2. Bapak / Ibu dimohon memberikan jawaban sebenar – benarnya.

3. Keterangan :

Alternatif Jawaban Skor


Sangat tidak setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Cukup Setuju (CS) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5

B. Identitas Responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Tingkat Pendidikan :

4. Profesi :

81
82

C. Indikator Variabel

Jawaban
No. Pertanyaan
STS TS CS S SS
Produk (X1)

1. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto memiliki pilihan


produk yang berkualitas
2. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto memberikan
kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pemesanan produk
3. Produk yang ditawarkan oleh Toko Gudang Kosmetik
Purwokerto memiliki citra merek yang bagus
Harga (X2)

1. Harga yang ditawarkkan oleh Toko Gudang Kosmetik


Purwokerto cukup terjangkau
2. Harga produk yang ditawarkkan oleh Toko Gudang
Kosmetik Purwokerto cukup bersaing
3. Harga yang ditawarkkan oleh Toko Gudang Kosmetik
Purwokerto sesuai kualitas yang diberikan
Lokasi (X3)

1. Pelanggan mudah mengunduh aplikasi di PlayStore


maupun AppStore
2. Aplikasi dapat dijangkau semua wilayah sehingga
memudahkan dalam pembelian
3. Layanan pendistribusian yang ditawarkkan oleh Toko
Gudang Kosmetik Purwokerto beragam
Promosi (X4)

1. Promosi dibuat oleh Toko Gudang Kosmetik


Purwokerto menarik dan modern sehingga pelanggan
tertarik membeli
2. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto sering
memberikan potongan harga/discount
3. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto mengadakan
bonus/give away yang membuat pelanggan tertarik
Pemasaran Digital (Y)

1. Pelanggan mendapatkan kemudahan menggunakan /


mengakses media sosial untuk mendapatkan produk di
83

Toko Gudang Kosmetik Purwokerto

2. Informasi produk yang diberikan oleh Toko Gudang


Kosmetik Purwokerto melalui media digital sangat
informatif
3. Toko Gudang Kosmetik Purwokerto memiliki layanan
akurat dan dapat dipercaya
84

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian


85

Lampiran 3 : Tabulasi Data

Variabel Independen (X)

Produk Harga Tempat Promosi


No. Total Total Total Total
X1.1 X1.2 X1.3 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2 X3.1 X3.2 X3.3 X3 X4.1 X4.2 X4.3 X4
1 5 5 5 14 4 4 5 13 4 3 4 11 4 3 4 11
2 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13
3 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 3 11 5 3 4 12
4 5 5 5 15 5 4 3 12 5 4 4 13 5 5 5 15
5 5 5 5 15 5 4 5 14 5 4 5 14 4 5 5 14
6 3 3 1 7 5 4 4 13 2 3 3 8 4 5 4 13
7 4 4 5 13 4 5 5 14 4 4 4 12 5 4 5 14
8 4 4 4 12 5 3 5 13 4 3 5 12 4 4 5 13
9 4 4 3 11 5 3 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12
10 4 4 4 12 4 3 5 12 4 4 4 12 4 5 4 13
11 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 4 12 4 5 5 14
12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 5 13
13 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
14 5 5 4 14 4 3 5 12 3 4 5 12 5 5 5 15
15 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12
16 4 4 4 12 5 3 4 12 4 4 3 11 5 3 4 12
17 4 4 5 13 4 4 5 13 3 4 4 11 4 3 5 12
18 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13
19 4 4 4 12 3 4 4 11 5 3 4 12 5 4 4 13
20 4 4 4 12 5 3 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13
21 4 4 5 13 5 4 4 13 4 5 3 12 4 4 4 12
22 3 1 1 5 4 4 4 12 1 2 3 6 5 2 4 11
23 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
24 5 5 4 14 5 5 4 14 5 5 4 14 5 5 5 15
25 4 4 5 13 3 5 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14
26 4 4 4 12 3 4 5 12 5 4 4 13 4 4 5 13
27 5 5 5 15 5 3 5 13 4 4 5 13 5 4 4 13
28 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
29 4 4 4 12 4 3 4 11 3 3 3 9 5 4 3 12
30 4 4 4 12 5 4 4 13 3 4 3 10 4 5 4 13
31 5 5 4 14 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
32 5 5 4 14 4 5 4 13 4 5 4 13 4 5 4 13
33 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13
34 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12
35 4 4 4 12 4 3 5 12 4 4 4 12 4 5 5 14
36 4 4 3 11 4 3 4 11 4 3 4 11 5 4 4 13
37 3 3 3 9 3 3 4 10 4 3 4 11 4 5 3 12
38 4 4 3 11 4 5 3 12 4 4 4 12 5 4 4 13
39 5 5 3 13 4 4 5 13 4 4 3 11 3 4 5 12
40 4 4 3 11 5 4 5 14 4 5 4 13 4 4 5 13
41 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12
42 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
86

43 3 3 4 10 3 5 4 12 3 3 3 9 3 5 4 12
44 4 4 4 12 5 4 4 13 4 3 4 11 4 5 4 13
5
45 5 5 15 4 5 4 13 4 3 4 11 5 5 5 15
46 3 3 5 11 5 3 5 13 5 5 3 13 5 5 4 14
47 4 4 4 12 4 3 5 12 4 4 4 12 4 4 4 12
48 5 5 5 15 5 4 5 14 5 4 4 13 4 4 3 11
49 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13
50 5 5 4 14 5 4 5 14 3 4 3 10 4 4 4 12
51 5 5 4 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 5 4 13
52 5 5 4 14 4 5 4 13 4 5 4 13 5 5 5 15
53 5 5 5 15 5 4 5 14 4 4 4 12 5 3 5 13
54 5 5 4 14 4 5 4 13 3 4 4 11 4 4 4 12
55 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
56 5 5 4 14 5 4 4 13 3 4 5 12 3 4 5 12
57 5 5 5 15 4 3 5 12 4 4 4 12 5 5 4 14
58 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14
59 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 5 14
60 3 3 5 11 5 2 5 12 5 5 5 15 5 5 5 15
61 4 4 4 12 3 4 5 12 4 4 4 12 4 4 4 12
62 4 4 4 12 4 4 5 13 5 3 4 12 4 4 4 12
63 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 12
64 4 4 4 12 5 4 5 14 5 4 4 13 5 5 5 15
65 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 5 14 4 5 4 13
66 4 4 5 13 5 4 5 14 3 3 3 9 4 5 5 14
67 3 3 4 10 5 3 4 12 4 4 3 11 5 5 4 14
68 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12
69 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 5 14
70 4 4 2 10 4 4 5 13 4 4 3 11 4 4 4 12
71 4 4 3 11 5 4 5 14 4 5 2 11 4 4 5 13
72 5 5 5 15 4 3 5 12 4 4 4 12 4 4 5 13
73 4 4 4 12 5 5 4 14 4 5 3 12 5 4 4 13
74 3 3 5 11 4 4 4 12 3 5 4 12 4 5 4 13
75 5 5 4 14 5 3 4 12 3 4 4 11 4 4 4 12
76 4 4 4 12 4 5 3 12 5 4 3 12 4 5 2 11
77 4 4 5 13 4 4 4 12 4 5 3 12 5 4 3 12
78 4 4 3 11 4 4 4 12 5 3 4 12 4 5 4 13
79 4 4 4 12 3 5 4 12 4 5 4 13 4 5 4 13
80 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 4 13
87

Variabel Dependen (Y)


Pemasaran Digital
No.
Y1 Y2 Y3 Total Y
1 3 4 4 11
2 4 4 4 12
3 4 4 3 11
4 4 4 5 13
5 5 4 5 14
6 1 5 5 11
7 4 4 4 12
8 4 4 4 12
9 3 3 4 10
10 3 4 4 11
11 3 5 5 13
12 4 3 4 11
13 3 4 5 12
14 4 3 5 12
15 3 4 4 11
16 4 3 3 10
17 4 3 3 10
18 4 4 4 12
19 4 4 4 12
20 4 4 4 12
21 3 3 5 11
22 1 3 2 6
23 4 4 5 13
24 4 4 5 13
25 3 4 5 12
26 4 4 4 12
27 3 4 5 12
28 4 4 4 12
29 4 3 4 11
30 4 3 5 12
31 4 3 4 11
32 4 3 5 12
33 4 4 4 12
34 4 3 4 11
35 3 4 5 12
36 3 3 4 10
37 3 3 5 11
38 3 5 4 12
39 3 4 4 11
40 3 4 5 12
41 4 3 4 11
88

42 5 4 5 14
43 4 4 5 13
44 4 4 5 13
45 5 3 5 13
46 3 4 5 12
47 4 4 4 12
48 4 3 4 11
49 4 3 5 12
50 3 3 5 11
51 4 4 4 12
52 4 4 5 13
53 3 4 5 12
54 4 3 4 11
55 4 4 4 12
56 4 4 4 12
57 4 3 5 12
58 4 4 5 13
59 4 3 5 12
60 3 5 5 13
61 4 4 4 12
62 4 4 4 12
63 4 2 4 10
64 4 3 5 12
65 4 4 5 13
66 4 3 5 12
67 4 5 5 14
68 4 4 4 12
69 4 4 4 12
70 2 5 4 11
71 3 4 4 11
72 5 3 4 12
73 4 3 4 11
74 4 4 5 13
75 4 3 4 11
76 4 3 5 12
77 4 4 4 12
78 3 4 5 12
79 4 5 5 14
80 4 3 4 11
89

Lampiran 4 : Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Produk (X1) 80 3 15 12.44 1.861
Harga (X2) 80 10 15 12.63 .973
Tempat (X3) 80 6 15 11.83 1.474
Promosi (X4) 80 11 15 12.97 1.091
Pemasaran Digital 80 6 14 11.79 1.133
(Y)
Valid N (listwise) 80

X1 (Produk)

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 80 3 5 4.22 .636
X1.2 80 1 5 4.20 .719
X1.3 80 1 5 4.08 .808
Valid N (listwise) 80

X2 (Harga)

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 80 3 5 4.30 .624
X2.2 80 2 5 3.99 .720
X2.3 80 3 5 4.34 .550
Valid N (listwise) 80
90

X3 (Tempat)

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 80 1 5 4.00 .729
X3.2 80 2 5 3.96 .665
X3.3 80 2 5 3.86 .651
Valid N (listwise) 80

X4 (Promosi)

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X4.1 80 3 5 4.35 .553
X4.2 80 2 5 4.34 .655
X4.3 80 2 5 4.29 .620
Valid N (listwise) 80

Y (Pemasaran Digital)

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y1 80 1 5 3.69 .704
Y2 80 2 5 3.70 .644
Y3 80 2 5 4.40 .628
Valid N (listwise) 80
91

Lampiran 5: Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator r hitung r tabel Kesimpulan


X1 Produk

X1.1 Kualitas produk 0,389 0,2199 Valid


X1.2 Kemudahan informasi 0,499 0,2199 Valid
X1.3 Citra merek 0,632 0,2199 Valid
X2 Harga

X2.1 Keterjangkauan harga 0,604 0,2199 Valid


X2.2 Daya saing harga 0,481 0,2199 Valid
X2.3 Kesesuaian harga 0,453 0,2199 Valid
dengan kualitas
X3 Tempat

X3.1 Kemudahan akses 0,813 0,2199 Valid


X3.2 Jangkauan wilayah 0,678 0,2199 Valid
X3.3 Pendistribusian 0,661 0,2199 Valid
layanan
X4 Promosi

X4.1 Media promosi 0,518 0,2199 Valid


X4.2 Pemberian potongan 0,632 0,2199 Valid
harga
X4.3 Pengadaan bonus 0,628 0,2199 Valid
Y Pemasaran digital

Y1 Aksessibilitas 0,519 0,2199 Valid


Y2 Informative 0,501 0,2199 Valid
Y3 Kepercayaan 0,708 0,2199 Valid
92

Lampiran 6 : Uji Validitas Menggunakan SPSS

X1 (Produk)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 Produk
** ** **
X1.1 Pearson Correlation 1 .953 .361 .389
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 80 80 80 80
** ** **
X1.2 Pearson Correlation .953 1 .454 .499
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
** ** **
X1.3 Pearson Correlation .361 .454 1 .632
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 80 80 80 80
** ** **
Produk Pearson Correlation .389 .499 .632 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X2 (Harga)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 Harga
**
X2.1 Pearson Correlation 1 -.160 .144 .604
Sig. (2-tailed) .155 .203 .000
N 80 80 80 80
* **
X2.2 Pearson Correlation -.160 1 -.277 .481
Sig. (2-tailed) .155 .013 .000
N 80 80 80 80
* **
X2.3 Pearson Correlation .144 -.277 1 .453
Sig. (2-tailed) .203 .013 .000
N 80 80 80 80
** ** **
Harga Pearson Correlation .604 .481 .453 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

X3 (Tempat)

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 Tempat
** ** **
X3.1 Pearson Correlation 1 .366 .347 .813
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000
N 80 80 80 80
** **
X3.2 Pearson Correlation .366 1 .105 .678
Sig. (2-tailed) .001 .354 .000
N 80 80 80 80
** **
X3.3 Pearson Correlation .347 .105 1 .661
Sig. (2-tailed) .002 .354 .000
N 80 80 80 80
** ** **
Tempat Pearson Correlation .813 .678 .661 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X4 (Promosi)

Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 Promosi
**
X4.1 Pearson Correlation 1 -.016 .035 .518
Sig. (2-tailed) .890 .758 .000
N 80 80 80 80
**
X4.2 Pearson Correlation -.016 1 .070 .632
Sig. (2-tailed) .890 .539 .000
N 80 80 80 80
**
X4.3 Pearson Correlation .035 .070 1 .628
Sig. (2-tailed) .758 .539 .000
N 80 80 80 80
** ** **
Promosi Pearson Correlation .518 .632 .628 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
94

N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Y (Pemasaran Digital)

Correlations
Pemasaran
Y1 Y2 Y3 Digital
* **
Y1 Pearson Correlation 1 -.265 .086 .519
Sig. (2-tailed) .018 .449 .000
N 80 80 80 80
* **
Y2 Pearson Correlation -.265 1 .175 .501
Sig. (2-tailed) .018 .120 .000
N 80 80 80 80
**
Y3 Pearson Correlation .086 .175 1 .708
Sig. (2-tailed) .449 .120 .000
N 80 80 80 80
** ** **
Pemasaran Digital Pearson Correlation .519 .501 .708 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 80 80 80 80
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
95

Lampiran 7 : Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.761 15

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 57.49 19.620 .495 .736
X1.2 57.51 18.633 .591 .725
X1.3 57.64 18.259 .565 .726
X2.1 57.41 21.461 .167 .765
X2.2 57.73 21.417 .132 .771
X2.3 57.38 21.554 .188 .762
X3.1 57.71 18.967 .522 .732
X3.2 57.75 19.481 .493 .736
X3.3 57.85 19.648 .475 .738
X4.1 57.36 21.753 .146 .765
X4.2 57.38 20.263 .360 .749
X4.3 57.43 20.374 .367 .748
Y1 58.03 19.873 .390 .746
Y2 58.01 21.937 .077 .773
Y3 57.31 19.964 .437 .742
96

Lampiran 8 : Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.294 1.373 3.127 .003
Produk .410 .154 .260 2.662 .009
Harga .228 .105 .195 2.168 .033
Tempat .270 .078 .352 3.466 .001
Promosi .421 .096 .405 4.397 .000
a. Dependent Variable: Pemasaran Digital

Lampiran 9 : Uji Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .739 .546 .522 .783
a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Tempat
b. Dependent Variable: Pemasaran Digital
97

Lampiran 10 : Distribusi r tabel

Sumber : Wikielektronika.com
98

Lampiran 11 : Distribusi t tabel

Sumber : www.spssindonesia.com
99

Lampiran 12 : Distribusi f tabel

Sumber : http://junaidichaniago.wordpress.com
100

Lampiran 13 : Kartu Bimbingan


101

Lampiran 14 : Lembar Konsultasi Revisi


102

Anda mungkin juga menyukai