Arthur Schopenhauer, Ludwig Andreas Von Feuerbach Dan Soren Aaby Kierkegaard.
I. Pendahuluan
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio filsafat. Juga diartikan suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan. Dalam sajian kali ini kita akan membahas tentang riwayat pemikiran dan
filsafat, karya karya dari filsuf filsuf yaitu Arthur Schopenhauer, Ludwig andreas Von
Feuerbach Dan Soren Aaby Kierkegaard. Disini kami akan menjelaskan mengenai
topik pembelajaran kita ini, semoga sajian dan penjelasan dari kami dapat
menambah wawasan kita semua.
II. Pembahasan
II.1. Arthur Schopenhauer
II.1.1. Riwayat Hidup (1788-1860)
Arthur Schopenheur lahir pada tanggal 22 februari 1788 di Danzing. Ia
merupakan anak tunggal dari pasangan heinrich floris Schopenhauer dan
johanna schopenheuer. Ayahnya adalah seorang banker dan saudagar kaya.
Sedangkan ibunya adalah seorang pengarang. Pada tahun 1796, saat berusia 8
tahun, schopenheuer di sekolahkan di perancis. Pada tahun 1804-1805,
ayahnya membiayai dirinya untuk melancong keberbagai Negara di eropa
agar memperoleh pengalaman yang banyak mengenai kehidupan budaya,
masyarakat dan model-model bisnis.
Pada tahun 1811, schopenheuer melanjutkan studi filsafatnya ke
universitas berlin. Disana ia mengikuti kulia-kuliah fichte. Pada taun 1820, ia
diangkat menjadi dosen di universitas berlin. Namun, Ia iri kepada hagel yang
juga mengajar di universitas berlin dan memiliki banyak pengikut. Ia selalu
mengecam hagel, bahkan ingin membuktikan bahwa dirinya lebih hebat
daripada hagel. Akan tetap pengikutnya tetap kalah dari pengikutnya hagel
yang sangat banyak.
Merasa gagal menandingi hagel, akhirnya dia keluar dari dunia
universitas. Kemudian, ia hidup menyendiri di frankurt dengan harta yang
melimpah dari warisan orang tuanya. Ia hidup mewah dan sering gonta ganti
pasangan. Namun, ia selalu idup dalam kegelisahaan dan ketakutan. Ia kerap
merasa terancam. Karena itu, ia tidur dengan pistol terisi disampingnya.
Schopenheuer menyadari jika dirinya sudah terkenal dan banyak orang yang
mengaguminya. Namun, ia tetap hidu menyendiri. Ia tetap tidak senang
bergaul dengan orang lain. Seperti itulah ia menjalani hidupnya hingga
meninggal dunia pada 21 september 1860 di franfurt.1
II.1.2. Karya-karya
A. Beberapa karya yang dihasilkan oleh schopenheuer, antara lain:
Die welt alas willw ubd vorstellung yang dibuat pada taun 1819 dan
parerga und paralipomena yang dibuat pada tahun 1851.2
B. Karya Arthur Schopenheur yang berjudul The World As Will And
Representation membedah beberapa pemikiran Kant dengan kombinasi
unsur Filsafat Timur. 3
II.2.2. Karya-karya
Karya Feuerbach penuh insight dan berbau sastra, bukan persis secara
filosofis. Ateismenya merupakan dasar dari argument-argumen paling
modern melawan eksistensi Allah. sebagai penjelasan psikologis bagi
kepercayaan akan Allah, tulisan Feuerbach sangatlah meyakinkan. 5
Karya Feuerbach cukup banyak, yaitu:
A. Gedanken uber tod und undterblichkeit(1830)
B. Geschicte der neueren pshilosophi von bacon von verulam bis
benedict spinoxa (1833)
C. Zur kritik der hegelschen philosophi(1839)
D. Das wesen der cristentums (1841)
E. Das wasen der religion(1843)6
9
L.Feuerbach, lectures on the essence of religion, (New York: harper and row,1967),22
Bagi Feuerbach realitas pertama-tama berarti yang indrawi. Bahkan,
pikiran harus direduksi pada indra. Kendati merujuk pada presepsi
indrawi, filsafat hegel tidak mulai dari persepsi indrawi itu sendiri,
tetapi hanya dari ide mengenai presepsi indrawi. Padahal, yang
menjadi sasaran peratian manusia bukan pengada abstrak atau
semata-mata konseptual, melainkan pengada yang real, yaitu manusia
yang benar-benar real. Karena, itu, suatu teori pengetahuan haruslah
realistis dan matearistis. Itulah sebabnya, bukan Allah, melainkanm
manusia yang seharusnya menjadi titik berangkat dari semua
berfilasafat. Objek pertama dari manusia adalah manusia.
Disamping itu, Feuerbach sendiri memang hendak menekankan
bahwa manusia adalah makhluk yang mengada di dunia ini sebagai
pengada natural. Karena itu, eloborasi atas pengalaman manusia
pertama-tama harus merujuk pada realitas yang material dan konkret,
bukan yang abstrak, konseptual semata, ideal dan dari dunia lain.
Feuerbach berkata: “karena di dalam alamlah kita hidup, bernafas, dan
mengada. Alam melingkupi manusia dari setiap sisi, ambillah alam dan
manusia berhenti mengada. “ini berarti bahwa manusia tidak boleh
dimengerti semata-mata seperti yang dimegerti sejak Descartes yaitu
sebagai manusia rasional, yang tercerabut dari alam, yang di
abstraksikan dari hidup indrawinya.
Menurutnya manusia adalah manusia fisik yang sejati, real,
keseluruhan, konkert. Selain itu keterpecahan lama antara “disini” dan
“disana” harus ditanggalkan tidak hanya dalam pikiran seperti kata
hegel, tetapi dalam realitas,, sehingga fokusnya sepennya seharusnya
adalah diri manusia sendiri, dunia sendiri, masa sekarang, hidup disini
dan sekarang. Tekanan searusnya adalah pada manusia yang sehat dan
mampu pada pikiran dan badan, bukan jiwa yang tak dapat mati.
Feuerbach juga menolak yang spekulatif, antinatural, dari filsafat dan
teologi yang menyingkirkan objek, pengalaman, yang indrawi dalam
pikiran atau yang membuat konsep-konsep tentang Tuhan muncul dari
praasumsi-praasumsi spekulatif yang menyingkirkan yang indrawi. 10
10
L.Feuerbach, lectures on the essence of religion, (New York: harper and row,1967),22
dan berbeda dengan manusia. namun, terlepas dari kemarahan
ini, sebenarnya gagasan Feuerbach yang mengkritik agama
tersebut mengandung kelemahan. Salah satunya tidak tepat
sasaran. Tuhan yang di baying-bayangkan oleh orang-orang
beragama benar-benar berbeda dengan dirinya. Maka dari situlah
kurang layak dinyatakan Tuhan adalah proyeksi manusia. Sebab
Tuhan dipikirkan Feuerbach, berbeda dengan dirinya. Gagasan inti
Hegel itu menjadi sasaran kritik Feuerbach. Menurut Feuerbach
hegel memutar balikkan kenyataan. Hegel memberi kesan seakan-
akan yang nyata adalah Allah (yang tidak kelihatan), sedangkan
manusia (yang keliatan) hanyalah wayangnya. Padahal yang nyata
tak terbantah adalah manusia. Maka, inti kritik Feuerbach adala
bawa hakekat filsaat hegel sebenarnya hanyala kepercayaan
agama yang terselubung 11
11
Franz magnis-suseno, menalar Tuhan, (Yogyakarta: KANISIUS,2006), 65.
Tahun-tahun terakhir kierkegard dikacaukan oleh pertentangan atau
perselisihan pahit dengan gereja yang sudah mapan. Di akir hidupnya dia
menolak menerima komunio suci “dari pejabat resmi sang raja”, sekalipun
pejabat atau pelayan yang di maksud adalah teman lamanya. Dia meninggal
dunia 11 november 1955 di kopenhagen, Denmark. Pada usia 42 tahun. Ia
dianggap sebagai bapak eksistensialisme dan psikologi eksistensial. Pengaruh
Kierkegaard dappat ditemukan dalam banyak gerakan seni, seperti futurism
dan gerakan lain dalam seni modern. 12
II.3.1. Karya-karya
Beberapa buku yang ditulis Kierkegaard, antara lain: 13
a. Om begrebet ironi (the concept of irony,1841)
b. Enten-eller (eiter-Or,1843)
c. Philosophiske smuler (philosophical frogments,1844)
d. Afsuttende uvidenskabelig efterskraft (conchiding unscientific
postscript,1846)
e. Kjerlighedens gjerninger (works of love,1847)
f. Christelige taler (Christian discourses,1848) dan
g. Sydomen Til doden (the sickness unto death,1849).
II.3.2. Filsafat
Kierkegaard menimbulkan suatu ego eksistensial yang muncul dalam
pikiran dan bahasa dia menyelamatkan sunyektivitas dari rawan psikologi
tetapi dalam sejara filsafat dia menjadi suatu gejala an-histirik, suatu
teriakan dari orang yang sepi dan menyendiri dari pelopor tanpa pengikut.
Dia menyerahkan pada kita suatu kesalahan dan kekhiloafan karena setiap
perkataan yang menunjuk obyektifitas iala penghinaan dari kebenaran
subyektif. Kierkegard membedakan tiga jalan dasar hidup, yang disebutnya
eksistensi, etis, dan religious dan ia menginginkan orang memilih salah satu
diantaranya. Ia berpendapat bahwa jalan religius (lebih khususnya, jalan
kristen)sebagai jalan “tertinggi” meskipun hanya dapat dicapai melalui
“penyerahan diri kepada Tuhan” secara bebas dan irrasional. 14
2. Epistemologi
a. Arthur Schopenhauer
Dalam perkembangan filsafatnya dipengaruhi oleh imanuel kant serta
pandangan budda. Arthur schopenhaeur merupakan pandangan yang dijadikan
sebagai wakit dari idealism jerma. Pemikiran filosifisnya adalah mengenai filsafat
keinginan. Schopenauer mengkrritik optimisme logika yang dijelaskan oleh hegel
dank ant dan kepercayaan mereka bahwa manusia hanya di dorong oleh
keinginan dasar sendiri, yang diarahkan kepada seluruh manusia dan juga
Schopenhauer memilikin andangan dunia yang betul-betul pesimistis.
3. Aksiologi
a. Arthur Schopenhauer
Schopenhauer terinspirasi oleh pemikiran kant melalui bentuk
epistemologis dari pikiran manusia, dunia spatop-temporal adalah dunia
refleksi kita sendiri. Schopenhauer mengatakan bahwa hidup seperti mimpi.
Schopenhauer percaya bahwa hokum hokum alam, kita sendiri buat dengan
cara yang tidak berbeda dengan cara konstitusi lidahh kita merasakan
manisnya gula. Seperti pernyataan Galileo-Galilei (1564-1642) dalam “the
assayer” (1623) jika teinga dan hidung tidak ada, maka bau selerang dan
suara akan hilang juga. Pendapat Schopenhauer mengenai kehendak,
dipahami sebagai dunia tanpa tujuan dan sia-sia. Schopenhauer
menyimpulkan dalam dunia, sebagai kehendak dan representasi dengan
keadaan kekerasan alami, karena ia menyatakan bahwa akhirnya individuasi
dan obyektifikasi berbalik melawan dirinya sendiri dan melakukan kekerasan
terhadap dirinya sendiri. Pencarian untuk pengetahuan ilmiah dan praktis
menciptakan dunia yang pesta padanya sendiri. Ini yang menjadi landasan
pesimisme Schopenhauer. Ia mengklaim bahwa sebagai individu, manusia
adalah produk yang malang pembuatan epistemologis sendiri, dan bahwa
dalam dunia penampilan struktur, ditakdirkan untuk bertarung dengan
orang lain, dan ingin lebih dari kita perdapat miliki. Menurut schopenhayer
dunia kehidupan sehari-hari pada dasarnya kekerasan dan frustasi, itu adala
dunia yang selama kesdaran manusia tetap pada tingkat dimana prinsip
alasan cukup berlaku, tidak akan menyelesaikan sendiri menjadi kondisi
ketenangan yang lebi besar.
IV. Kesimpulan.
Disini kami penyaji menyimpulkan bahwa ketiga filsuf ini merupakan filsuf yang
berpengaruh di zamannya masing-masing. Seperti schopenheuer yang berpengaruh
di frankurt, filsuh feurbach berrpengaruh di zerman, dan Kierkegaard berpengaruh di
Denmark. Adapun pemikiran mereka berbeda-beda. Feuerbach adalah seorang filsuf
yang juga disebut sebagai seorang ateis sejati. Seorang ateis itu adalah orang yang
tidak percaya terhadap kekuatan duniawi ataupun kekuatan yang dianggapi
menyalai hokum alam. Feuerbach juga menekankan kritikannya teradap agama dan
juga kepada hegel. Lain halnya dengan Kierkegaard, yang merupakan seorang
eksistensialisme, dan juga menekankan betapa pentingnya iman itu dan iman itu
berada diatas segala-galanya. Dia mengatakan bahwa, apa yang tidak dapat di
jangkau oleh akal, iman dapat memasukinya. Lebih jauh lagi, ajaran agama tidak
dapat dipahami oleh akal, seperti Tuhan malaikat, surge, dan neraka. Hanya imanlah
yang dapat memaami semua itu, yaitu lewaat firman Tuhan dalam mitab suci. Dan
Schopenhauer setelah dia dikagumi dan diikuti banyak orang dia lebih memilih
menyendiri sampai akhir hidupnya.
V. Daftar Pustaka
Kumara ari yuana, 100 tokoh filsuf dari abad 6M-21M yogyajakrta: ANDI,2010
Masykur arif Rahman, buku pintar sejarah filsafat barat, Yogyakarta: IRCISOD,2013
Linda smith dan William reaper, ide-ide filsafat dan agama dulu dan sekarang
Yogyakarta: KANISIUS,2000
Ludwig Feuerbach, the essence of Christianity MSAC philosopy group,2008
L.Feuerbach, lectures on the essence of religion, New York: harper and row,1967
Colin Brown, filsafat dan iman kristen Surabaya: momentum,2017
Leslie Stevenson & david L. Haberman, hakikat manudia, Yogyakarta: yayasan
bentang budaya, 2001
Franz magnis-suseno, menalar Tuhan, Yogyakarta: KANISIUS,2006