Disusun oleh :
Nama : Fitri Haryani
NIS / NISN : 1731914/
Tahun 2021
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Judul :
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI BIKK LIPI KARANGSAMBUNG
Tempat :
BIKK LIPI KARANGSAMBUNG
Jl. Karaangsambung
Mengetahui / Mengesahkan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Suyono,S.pd,M.pd
NIP. 91631021 198405 1 002
Menyetujui,
Pembimbing Ketua Program Studi
i
IDENTITAS SEKOLAH
i
IDENTITAS PESERTA DIDIK
ii
IDENTITAS TEMPAT PRAKERIN
iii
MOTTO
iv
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmat-Nya yang
melimpah. Atas terselesaikannya PKL di BIKK LIPI KARANGSAMBUNG.
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi
Keahlian “Geologi Pertambangan” SMK Negeri 1 Karanggayam Tahun Pelajaran
2020/2021. Dalam penysunan laporan PKL ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang sudah terlibat dan membantu penulis dalam menyusun laporan
ini.
Karena kebaikan semua pihak yang telah saya sebutkan tadi maka saya bisa
menyelesaikan laporan PKL ini dengan sebaik-baiknya, terima kasih. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.
v
DAFTAR ISI
IDENTITAS SEKOLAH..................................................................................................................i
IDENTITAS PESERTA DIDIK......................................................................................................ii
IDENTITAS TEMPAT PRAKERIN..............................................................................................iii
MOTTO..........................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................v
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
B. DASAR HUKUM...............................................................................................................2
C. TUJUAN PKL....................................................................................................................2
D. MANFAAT PKL..............................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................5
GAMBARAN TEMPAT PRAKERIN........................................................................................5
A. Sejarah.............................................................................................................................5
B.STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................7
PELAKSANAAN PKL...............................................................................................................7
BAB IV.........................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................10
LAMPIRAN..................................................................................................................................11
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN PKL
2
D. MANFAAT PKL
3
kesesuaian yang lebih pas antara program pendiddikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and Match).
Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah
karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang
bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia
kerja, dan kepentingan bangsa.
4
BAB II
GAMBARAN TEMPAT PRAKERIN
A. Sejarah
Pencetus berdirinya Kampus Lapangan Geologi ini adalah Prof. Dr.
Sukendar Asikin, (Guru Besar Departemen Teknik Geologi ITB yang pada
tahun 2003 memasuki masa purna bakti). Ide pendirian kampus ini adalah
berawal ketika Sukendar Asikin pada tahun 1958 melanjutkan memperdalam
‘metoda geologi lapangan’ di kampus lapangan geologi di Rocky Mountains,
Montana dan ‘geologi struktur’ di Indiana University, USA. Sekembalinya
dari Amerika Serikat, dengan dukungan dari LIPI dan Departemen Urusan
Research Nasional (DURENAS), beliau merealisasikan cita-citanya
membangun Kampus Lapangan Geologi di Indonesia, di Karangsambung ini.
Pada musim panas tahun 1965 mengawali penggunaan kampus ini, tercatat 22
orang mahasiswa dididik di Kampus Karangsambung yang berasal dari ITB,
UGM, PTPN Veteran dan Asisten Geologi Akademi Perminyakan
Pertamina.Menyusul reorganisasi LIPI tahun 1986, pada tahun 1987 dibentuk
Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Alam Geologi Karangsambung ( UPT
LAGK ). Kegiatan UPT ini berorientasi pada tugas teknis yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, diantaranya pendidikan dan latihan bagi
orang orang yang belajar geologi. Sejak tahun 1993 hingga tahun 1995
kampus diperluas dengan penambahan bangunan fisik berupa gedung-
gedung asrama, ruang kuliah, aula, museum, perpustakaan, gedung
perkantoran, bengkel batuan, dan lain-lain.Pada tahun 2002 UPT ini
mengalami reorganisasi menjadi unit setingkat eselon III dan dengan nama
baru, yaitu UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung –
LIPI
5
B.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan UPT BIKK
Karangsambung LIPI tertuang dalam Keputusan Kepala LIPI tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Adapun
Struktur Organisasi UPT BIKK Karangsambung LIPI berdasarkan Surat
Keputusan Kepala LIPI Nomor : 1014/M/2002 tertanggal 12 Juni 2002
6
BAB III
PELAKSANAAN PKL
3. Perlengkapan:
a. Topi
b. Bekal
c. Wearpack
d. Sepatu Lapangan
e. Kacamata
f. Jas Hujan
g. Sarung Tangan
7
4. Metode dan Langkah – langkah Pemetaan Geologi :
8
3. Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis,
sifat-sifat fisik, tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris,
fragmen-fragmen, serta dimensi endapan.
Lintasan (traverse)
Dalam melakukan pemetaan geologi yang sistematis, dibutuhkan lintasan-
lintasan pengamatan yang dapat mencakup seluruh daerah pemetaan.
Perencanaan lintasan tersebut sebaiknya dilakukan setelah gambaran
umum seperti kondisi geologi regional dan geomorfologi daerah diketahui,
agar lintasan yang direncanakan tersebut efektif dan representatif.
Pada prinsipnya, lintasan-lintasan yang dibuat pada aliran-aliran sungai
atau jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan, dengan
tujuan dapat memperoleh variasi litologi (batuan). Kadang-kadang juga
diperlukan lintasan-lintasan yang searah dengan jurus umum perlapisan
dengan tujuan dapat mengetahui kemenerusan lapisan. Secara umum
lintasan (traverse) pemetaan ada 2 (dua), yaitu lintasan terbuka dan
lintasan tertutup. Lintasan terbuka mempunyai titik awal dan titik akhir
yang tidak sama, sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik awal dan
titik akhir sama).
Namun yang perlu (penting) diperhatikan, informasi-informasi yang
diperoleh dari lintasan-lintasan yang dibuat dapat digunakan sebagai dasar
dalam melakukan korelasi (interpretasi) batas satuan-satuan litologi.
Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan
kompas dan pengukuran penampang stratigrafi. Lintasan kompas
(measured section atau tali kompas) dilakukan dengan tujuan membuat
penampang (topografi dan litologi) di sepanjang lintasan. Sedangkan
pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui ketebalan,
struktur perlapisan, variasi satuan litologi, atau mineralisasi dengan detail
(rinci). Umumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukan pada salah
satu lintasan kompas yang dianggap paling lengkap memuat informasi
litologi keseluruhan wilayah.
9
Interpretasi dan informasi data
Informasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan dari kegiatan
pemetaan geologi/alterasi antara lain :
1. Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara).
2. Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau
batubara.
3. Penyebaran dan pola alterasi yang ada.
4. Variasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi
atau formasi).
5. Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah.
6. Informasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi
geoteknik dan hidrologi.
7. Bangunan-bangunan, dll.
10
4. Daerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui
dengan pasti.
11
2. Kerja lapangan : lakukan metode pemetaan seperti orientadi lapangan,
lintasan kompas dan pita ukur. Deskripsi singkapan batuan yang ada,
hitung kekar dan sesar (apabila ada).
3. Kerja studio : dilakukan di laboratorium untuk analisis petrografi,
analisis fosil, dll setelah itu susun laporan pemetaan.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
LAMPIRAN
14
12 Senin,12 April 2021 Menyelesaikan Laporan
Pemetaan Mandiri
13 Selasa,13 April 2021 Menyelesaikan Laporan
Pemetaan Mandiri
14 Kamis,15 April 2021 K3 Dalam Industri
Pertambangan
15 Jumat,16 April 2021 Tekhnik Presentasi
15