AK1-MDL-Materi 3-Struktur Masyarakat Kota
AK1-MDL-Materi 3-Struktur Masyarakat Kota
MATERI 2
Individualisme umumnya dapat mengurus diri sendiri. Hal yang Orientasi Diri, kekuatan harus Individualis dan egois
penting adalah manusia perorangan atau individu dapat mempertahankan diri, → akibat persaingan
Perilaku yang dilandasi oleh hidup tanpa menggantungkan pemenuhan kebutuhan
konsep pengandalan diri diri pada orang lain, cenderung hidup
dan kelembagaan untuk individualistik
Birokrasi fungsional dan Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan Prestasi, seseorang diterima Norma yang tidak ketat
nilai-nilai sekular pekerjaan lebih banyak berdasarkan kepandaian dan
keahlian yang dimilikinya
Pembagian kerja di antara warga-warga kota lebih
tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
Perilaku yang berorientasi Interaksi yang terjadi lebih berdasarkan faktor Netral Afektif, sifat yang lebih Hubungan sosial
pada rasionalitas dan fungsi kepentingan dari pada faktor pribadi mementingkan Rasionalias, bersifat gesselschaft,
tidak mencampuradukan sangat terbatas pada
perasaan dengan hal-hal yang bidang tertentu →
bersifat rasional →netral dalam hubungan fungsional
perasaan
Universalisme, pemikiran Pandangan hidup lebih
rasional merupakan dasar yang rasional → terbuka
sangat penting
Mobilitas sosial, sehingga Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata Segregasi keruangan →
dinamik di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam kelompok
menerima pengaruh dari luar
• Arti harafiah : susunan atau bentuk.
• Bentuk : fisik dan sosial
• Struktur sosial : tatanan atau susunan
sosial yang membentuk kelompok-
kelompok sosial dalam masyarakat
1. Muncul pada kelompok masyarakat
• hanya bisa muncul pada individu yang memiliki status dan peran → Status dan peranan masing-
masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau
masyarakat
• Setiap sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu → Status yang berbeda-beda
merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.
• Contoh
– Ascribed status, contoh nya adalah kasta, kasta dapat diberikan tanpa
melihat suatu karakteristik pada seseorang dan secara otomatis
didapatkan karena faktor keturunan.
– Achived status, contohnya adalah menjadi dokter, guru, hakim. Intinya
beberapa pekerjaan yang diperoleh dari usaha pribadi.
– Assigned status, adalah sesuatu yang diberikan kepada orang yang
telah berjasa pada masyarakat. Sebagai contoh adalah peraih nobel,
pahlawan, pejuang bangsa, dan lain sebagainya.
PENGELOMPOKKAN STRUKTUR SOSIAL
a. Dasar ekonomi :
1. Golongan Atas
Termasuk golongan ini adalah orang-orang kaya,
pengusaha, penguasan atau orang yang memiliki
penghasilan besar
2. Golongan Menengah
Terdiri dari pegawai kantor, petani pemilik lahan
dan pedagang
3. Golongan Bawah
Terdiri dari buruh tani dan budak
b. Dasar pendidikan
Orang yang berpendidikan rendah menempati posisi
terendah, berturut-turut hingga orang yang memiliki
pendidikan tinggi.
c. Dasar kekuasaan
Jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau
kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar
wewenang atau kekuasaan seseorang, semakin tinggi strata
sosialnya.
TAHAP PERKEMBANGAN KOTA
• Eopolis : kota yang terpusat dari daerah-daerah pertanian dan
memiliki adat istiadat yang bercorak pedesaan
• Polis : kota yang berpusat dalam kehidupan keagamaan dan
pemerintahan. Bentuk seperti benteng yang kokoh dan di dalamnya
terdapat tempat-tempat ibadah, pasar, industri kecil, lembaga
pendidikan, tempat hiburan, olahraga, dsb
• Metropolis : kota yang memiliki penduduk yang sangat padat yang
wilayahnya tidak mencukupi. Terdiri dari berbagai bangsa yang
berdagang. Terjadi perkawinan antar bangsa atau ras. Terjadi juga
percampuran kepercayaan. Secara fisik terlihat megah tetapi terjadi
jurang pemisah antara yang kaya dan miskin
• Megapolis : Kota yang memiliki gejala sosial sangat menonjol. Mis :
kemiskinan → pemberontakan kaum miskin
• Tiranopolis : Kota yang mengalami degradasi. Merosotnya moral
penduduk, adanya kejahatan dan kemaksiatan yang menguasai kota
• Nekropolis : kota yang sedang mengalami kehancuran . Kehidupan
masyarakatnya runtuh dan kota menjadi puing-puing reruntuhan