DISUSUN OLEH :
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan proposal magang ini yang bertempat di PT.
Phapros, Tbk.
Praktik kerja lapangan / magang yang bersifat terstruktur ini merupakan kegiatan di setiap
semester VI dari mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Program Studi D-III Kesehatan
Untuk itu kami menyusun dan mengajukan proposal ini guna memenuhi persyaratan Magang di
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal Praktik Kerja Lapangan / Magang ini masih
jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. iv
BIODATA................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 3
C. Manfaat........................................................................................................ 4
BAB II METODE PELAKSANAAN KEGIATAN................................................
A. Waktu Pelaksanaan...................................................................................... 5
B. Tempat Pelaksanaan.................................................................................... 5
iii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG
DISUSUN OLEH :
Mengetahui,
iv
BIODATA PENYUSUN
NIM : P1337433117021
Jawa Tengah
Telp : 085720814660
Email : eldaayu05@gmail.com
NIM : P1337433117031
Jawa Tengah
Telp : 082223224390
Email : imamsaefudin868@gmail.com
NIM : P1337433117036
Telp : 085747196221
Email : gabyayu7@gmail.com
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap aktifitas pekerjaan. Dan saat
kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian
(loss). Karena itu sebisa mungkin, potensi kecelakaan kerja harus dicegah atau setidak-
sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi
dan bebas dari kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian materi bagi
pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
Kondisi kerja yang buruk berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja, mudah sakit, stres,
sulit berkonsentrasi sehingga menyebabkan menurunnya produktif kerja. Kondisi kerja meliputi
variabel fisik seperti distribusi jam kerja, suhu, penerangan, suara, dan ciri-ciri arsitektur tempat
kerja lingkungan kerja yang kurang nyaman, misalnya : panas, berisik, sirkulasi udara kurang,
Kondisi lingkungan fisik dapat terjadi misalnya suhu yang terlalu panas, terlalu dingin,
terlalu sesak, kurang cahaya dan semacamnya. Ruangan yang terlalu panas dan terlalu
1
hanya dalam pengertian temperatur udara, tetapi juga sirkulasi atau arus udara, munculnya stres kerja,
sebab beberapa orang sangat sensitif pada kebisingan dibanding yang lain (Margiati, 1999).
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi
pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh,
merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan
non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka
kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan)
karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang
memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat
pengaman walaupun sudah tersedia. Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan
upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat
Kelelahan kerja merupakan masalah yang sangat penting perlu ditanggulangi secara baik.
Kelelahan kerja ditandai oleh adanya penurunankekuatan otot, rasa lelah yang merupakan gejala
bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan
berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat
2
meminimalisir kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai
kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan
selalu berperan aktif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan berlatar
promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Hal ini merupakan
kebijakan baru yang diharapkan masyarakat Indonesia akan mempunyai kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat, sehingga derajat kesehatan dapat terwujud secara optimal.
Praktik kerja lapangan / magang merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan sebagai bentuk
sebagai pelaksana dan atau pengelola kegiatan kesehatan lingkungan di lahan kerja. Selain itu,
mahasiswa diharapkan, mengenal lahan-lahan kerja yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan
yang tidak hanya terpaku hanya pada organisasi pada Departemen Kesehatan R.I. beserta
jajarannya. Kegiatan praktek kerja / magang juga diharapkan lebih mampu mengenalkan
pentingnya profesi kesehatan lingkungan pada lahan kerja, sehinga dapat sebagai jembatan
mendapatkan peluang kerja bagi para lulusan DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Semarang.
Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan kepada pihak PT. Phapros tbk. Semarang
untuk dapat memberi kesempatan kepada kami dalam menjalani kegiatan proses belajar di PT.
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
dan atau mengelola kegiatan kesehatan lingkungan khususnya dalam bidang SMK3 di
2. Tujuan Khusus
b. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan salah satu dan atau seluruh kegiatan kesehatan
c. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan analisis permasalahan salah satu dan atau seluruh
kegiatan kesehatan lingkungan dalam bidang SMK3 di lokasi praktek kerja lapangan / magang.
d. Mahasiswa mampu memberikan alternative pemecahan masalah yang berkaitan dengan salah satu
e. Mahasiswa mampu menyusun laporan kegiatan praktek kerja lapangan / magang yang
C. Manfaat
2. Bagi Mahasiswa
4
3. Bagi Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Koreksi dan bahan pengembangan kesenjangan ilmu kesehatan lingkungan yang ada di
5
BAB II
A. Waktu Pelaksanaan
Magang ini dilakukan pada semester VI Tahun Ajaran 2019/2020 yaitu dari
B. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan magang yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa kali ini
diinginkan ialah berupa Penerapan SMK3 di Industri. Hal ini dimaksudkan, agar
mahasiswa dapat lebih memahami dan mengerti setiap materi yang sudah diajarkan
dalam bidang SMK3 yang diberikan oleh pihak PT. Phapros tbk. Semarang
Segala sesuatu yang diamati maupun dikerjakan oleh mahasiswa selama Praktik
Kerja Industri akan dilaporkan dalam bentuk laporan magang sebagai bentuk timbal
balik pertanggung jawaban penulis terhadap PT. Phapros tbk. Semarang setelah
pelaksanaan magang.
Peserta kegiatan adalah mahasiswa semester VI, dengan jumlah 3 orang untuk
6
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai pelengkap permohonan pengajuan magang di
Instansi Bapak atau Ibu, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dengan harapan magang ini dapat
Kami mengharapkan bantuan dan dorongan serta peran dari berbagai pihak agar dalam
pelaksanaan magang nanti dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan yang diharapkan dan
Demikian proposal pengajuan magang ini, besar harapan kami untuk diijinkan melaksanakan
magang di Instansi yang Bapak atau Ibu pimpin. Atas segala perhatian dan kesempatan yang
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, rahmat serta ridho-Nya kepada kita
semua.
7
LAMPIRAN