Anda di halaman 1dari 3

PERAN KEPEMIMPINAN GEMBALA SIDANG DALAM PERTUMBUHAN

JEMAAT GBIS ELIM


BAB 1. PENDAHULUAN

Gembala Sidang memiliki peran sangat penting dalam pertumbuhan rohani jemaat
Tuhan. Peran seorang gembala sidang dalam hal ini yang paling utama adalah melayani jemaat.
Seorang gembala menerima perintah dari Bapa di surga dan harus melakukannya dengan penuh
tanggung jawab. Karena pada akhirnya dia akan mempertanggung jawabkannya kepada Allah.
Karena itu seorang gembala harus melayani Allah dengan sungguh-sungguh setiap hari dan terus
menerus. Seorang gembala sidang bertanggung jawab dalm hal menggembalakan, memelihara,
menjaga, mengawasi domba-domba yang dipercayakan kepadanya, baik secara kualitas maupun
kuantitas.Karena itu, peran seorang gembala dalam pengembalaan adalah memimpin dan
memelihara anggota-anggota gereja dan orang-orang lain, serta memberitakan Injil dan seluruh
Firman Allah.

Disamping aspek pengembalaan, gembala sidang memiliki peran sebagai pendidik yang
bertanggung jawab untuk mendidik,mengajar dan membawa jemaat Tuhan kepada pertumbuhan
rohani yang maksimal dan menjadikan setiap jemaat mengerti tentang nilai-nilai kehidupan,
sehingga kehidupan Bersama segenap anggota gereja dapat terpelihara dengan baik. Melalui
perannya sebagai pendidik, seorang gembala memelihara gereja dalam perdamaian dan kasih
persatuan yang mengkibatkan jemaat semakin bertumbuh kearah Yesus secara sempurna.

A. Latar Belakang

Gembala adalah seorang pemimpin dan sifat karakter kepemimpina harus melekat pada seorang
gembala. Kepemimpinan merupakan masalah yang penting dalam gereja yang sering di
bicarakan dan membutuhkan evaluasi secara terus menerus. Ada kecenderungan bahwa
munculnya berbagai gejolak dan persolan dalam gereja disebabkan oleh masalah-masalah
kepemimpinan digereja, namun belum mendapatkan perhatian secara serius1. Gereja masa kini
( moderen) sangat membutuhkan pemimpin yang Tangguh dan mampu membawa gereja kepada
tujuannya sesuai dengan visi dan misi yang di miliki gerejanya.

1
Retnowati, Kepemimpinan Transformatif (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016).
Kehidupan orang Kristen dan jemaat dalam gereja dipengaruhi oleh orang-orang yang
memimpin mereka. Gembala dalam suatu gereja merupakan seseorang yang dapat meperhatikan
kebutuhan-kebutuhan Jemaatnya, kebutuhan jasmani sampai kebutuhan rohani jemaat juga perlu
diperhatikan. Barna dalam sendjaya menyimpulkan hasil penelitiannya selama lima belas tahun
tentang kehidupan gereja secara global, dan konklusinya bahwa gereja telah kehilangan
pengaruhnya karena ketiadaan kepemimpinan yang efektif dan cacat karakter2.2 Pada masa kini
gereja-gereja mengalami tantangan dari segi sumber daya manusia dan organisasi serta
penurunan kuantitas dan kualitas.

Pengembalaan bukan merupakan suatu hal yang baru dalam gereja. Dalam perjanjian
lama dikatakan bahwa Allah menjadi gembala bagi umatNya dan bangsa Israel dapat
memanggilNya untuk meminta perlindungan dan tuntunan ( Maz 80:2-3 ). Tokoh dalam
perjanjian baru yang menjadi contoh dan teladan bagi gembala adalah Yesus Kristus. Tuhan
Yesus adalah merupakan contoh Gembala yang baik, dimana Yesus menjaga, membimbing,
merawat domba-dombaNya dengan sepenuh hati bahwan Yesus rel mati bagi domba-dombaNya.
Hubungan antara seorang gembala dengan jemaat sering kali di umpamakan sebagai gembala
dengan sekelompok domba-dombaNya. Perumpamaan ini tidak hanya dipakai pada masa
perjanjian baru saja, namun dalam perjanjian lama juga perumpamaan ini sudah digunakan.

Latar belakang masalah ini maka kami membuat suatu rumusan masalah

2
Innawati. “Peranan Kepemimpinan Transformasi Gembala Sidang Bagi Pertumbuhan Gereja masa Kini,” Missio
Ecclesioe 5 (2016): 74

Anda mungkin juga menyukai