REFLEKSI DIRI
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Asro Rina
NIM : 2073201110022
Fakultas : Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidyah-nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TUGAS INDIVIDU 1
BIOPSIKOLOGI REFLEKSI DIRI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Gea Amalia Arpandy, M.PSI., PSIKOLOG pada mata kuliah Biopsikologi. Selain itu,makalah
ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gea Amalia Arpandy, M.PSI.,
PSIKOLOG. Selaku dosen mata kuliah Biopsikologi yang memberikan tugas sehingga saya
dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai bidang studi.
Saya menyadari,laporan yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis :
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
3. Respon Emosi..................................................................................................................... 8
5. Perilaku............................................................................................................................. 10
PENUTUP................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi,perilaku— Dewsbury (1991).
Beberapa merujuk ke bidang ini sebagai psikobiologi, biologi perilaku, atau ilmu saraf
perilaku; tapi istilah biopsikologi karena itu menunjukkan pendekatan biologis untuk studi
psikologi daripada pendekatan psikologis untuk studi biologi: Psikologi menguasai panggung
utama dalam teks ini.Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku—yang ilmiah studi tentang
semua aktivitas nyata organisme serta semua proses internal yang dianggap mendasarinya
(misalnya,belajar, memori, motivasi, persepsi, dan emosi).
Studi tentang biologi perilaku memiliki sejarah yang panjang,tetapi biopsikologi tidak
berkembang menjadi disiplin ilmu saraf utama sampai abad ke-20. Meskipun tidak mungkin
untuk menentukan tanggal pasti kelahiran biopsikologi,penerbitan The Organization of
Behavior pada tahun 1949 oleh D. O. Hebb memainkan peran kunci dalam kemunculannya
(lihat Brown & Milner, 2003; Cooper, 2005; Milner, 1993). Dalam bukunya,Hebb
mengembangkan teori komprehensif pertama tentang bagaimana fenomena psikologis yang
kompleks, seperti persepsi,emosi, pikiran, dan ingatan, mungkin dihasilkan oleh aktivitas otak.
Teori Hebb berbuat banyak untuk mendiskreditkan pandangan bahwa fungsi psikologis terlalu
kompleks memiliki akar dalam fisiologi dan kimia otak. Hebb mendasarkan teorinya pada
eksperimen yang melibatkan manusia dan hewan laboratorium, pada kasus klinis studi, dan
pada argumen logis yang dikembangkan dari miliknya sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan antara Refleksi Diri dengan Aspek +,Aspek -,Respon Emosi,Respon
Stress,Perilaku ?.
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui hubungan antara antara Refleksi Diri dengan Aspek +,Aspek -,Respon
Emosi,Respon Stress,Perilaku.
PEMBAHASAN
Ketika saya menghadapi suatu masalah,saya memiliki prinsip bahwa setiap masalah
pasti ada jalan keluarnya.Tentunya saya akan bersikap mentenangkan diri terlebih dulu apabila
suatu masalah itu hadir di hidup saya.Kemudian saya akan berpikir mencari solusi yang paling
efektif dalam pemecahan masalah tersebut.Kelebihan saya saat mampu mengatasi masalah ini
sangat berguna karena dapat menekan kemungkinan stress yang saya akan alami.Mampu
mengatasi masalah juga dapat membuat saya berpikir secara kritis dan berdasarkan akal pikiran
yang baik.
Setara disini adalah saya selalu ingin memantaskan diri saya kepada lingkungan
saya.Mulai dari attitude,cara bergaul,cara bepikir,problem solving,menyatakan pendapat,dan
hal-hal umum yang bisa saya sesuaikan dilingkungan saya.Karena menurut saya,memang
berbeda itu lebih baik,namun ada hal hal yang harus kita lakukan agar menyamakan dan
menyetarakan diri kita dengan orang lain,bisa dikatakan bagaimana cara kita beradaptasi
dengan orang lain.
Ketika saya mendapat pujian dari orang lain,artinya saya memiliki kelebihan yang
dapat di apresiasi dari orang yang memberi pujian tersebut.Misalkan ketika saya membuat
suatu desain dan orang orang memuji saya,artinya orang tersebut mengetahui salah satu dari
kelebihan positif yang saya miliki.Saat saya dipuji saya merasa bangga terhadap diri saya atas
pencapaian yang saya dapat walaupun itu termasuk hal kecil.
Artinya saya bisa peka terhadap perasaan atau pendapat orang lain,bisa menghargai
orang lain walaupun tidak disetujui oleh masyarakat,karena menurut saya setiap individu
berbeda beda,apalagi pemikiran dan pendapat pasti setiap individu berbeda beda.Maka dari itu
saya menghargai setiap pendapat orang lain,jika saya tidak setuju dengan pendapat orang lain
saya akan bilang secara baik-baik.
Saya mampu mengintropeksi diri saya ketika saya melakukan kesalahan.Keitka orang
lain menasehati saya,saya langsung dapat berpikir kesalahan apa yang mungkin harus saya
perbaiki.Sebelum mengintropeksi orang lain,tentunya saya harus bisa mengintropeksi diri saya
terlebih dulu.
Selain poin-poin diatas saya menemukan beberapa konsep positif lainnya didalam diri saya :
Saya menyukai public speaking,saya tida merasa malu ketika ingin tampil dihadapan
umum.Karena saya memiliki kepercayaan diri yang cukup baik.Sejak kecil saya berlatih untuk
mampu berbicara secara percaya diri dimuka umum.
2. Memiliki kreatifitas,ide,inovasi
Saya merasa ketika saya disuruh untuk mengerjakan tugas,membuat desain,pasti saya
memikirkan konsep yang kreatif dan unik karena saya suka berimajinasi dan saya tuangkan
imajinasi tersebut.Walau mungkin ide saya terkesan sederhana,tapi saya tetap berusaha
menuangkan ide ide saya disetiap kesempatan.
Setiap situasi saya bisa menyesuaikan diri,belajar membaur dan mengikuti lingkungan
saya bisa bersikap disemua situasi yang ada.Adaptif dalam diri saya sangat membantu saya
ketika saya berkegiatan,misalnya ketika saat ada kelas kuliah dan ada kegiatan organisasi.Saya
bisa menempatkan diri dikeadaan yang seharusnya.Tidak mencampurkan kegiatan satu dengan
yang lainnya,karena tanggung jawab harus di lakukan disetiap kita menghadapi situasi.
Saya merasa menjadi seseorang yang mudah membawa perasaan ketika seseorang
menyinggung saya.Saya langsung menjadi kepikiran terus menerus sehingga saya menangis.
Saya sering merasa kurang adanya rasa berkompetesi dalam diri saya.Karena saya
dalam hidup mulai menurunkan sikap saya yang selalu berambisius untuk menjadi seseorang
yang lebih baik dibanding oranglain.Karena saya hidup tidak selalu ingin berkompetesi di diri
saya.
3. Respon Emosi
Respon emosi adalah tingkat perasaan partisipan melalui cara berperilaku, dan dapat
diungkapkan secara lisan maupun laporan tertulis tentang kondisi diri sendiri, (Mehrabian dan
Russell,1974; Donavan dan Rossiter, 1982). Saya memiliki 2 emosi yaitu emosi positif dan
emosi negatif.
1. Emosi Positif
A. Bahagia
B. Cinta
Saat saya merasakan perasaan mencintai terhadap sesuatu atau orang,saya pasti tidak
ingin melepaskannya,saya akan menjaganya dengan baik dan tulus.
C. Bersyukur
Mensyukuri setiap pencapain yang saya dapat,walau dalam hal kecil apapun saya selalu
merasa grateful terhadap diri saya sendiri.Sehingga saya bisa mengembangkan apa yang ada
di dalam diri saya.
D. Bangga
Saya merasa bangga atas apa yang saya dapatkan.Itu adalah salah satu emosi positif
yang bisa saya ekspresikan ketika mendapat pengaruh positif juga.
Emosi positif dalam diri saya bisa ditemukan ketika saya merasa sangat bahagia,walau
saya terlihat introvert,tapi saya memiliki juga emosi positif yang bisa ditemukan saat saya
bahagia.Tetntunya setiap orang memiliki respon emosi positif yang berbeda beda juga.Ada
yang bisa menyebutkan emosi positif apa saja dan ada yang tidak bisa.
2. Emosi Negatif
A. Cemas
Saya memiliki perasaan cemas ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik.Perasaan
cemas membuat saya menjadi overthinking.Saat cemas ekspresi saya adalah gemetar,tangan
dingin,dan pusing.
B. Marah
Saat saya marah,saya tipe yang meledak ledak,hal itu membuat saya cenderung lebih
mudah menangis saat sedang marah.Saya juga menjadi lemah saat marah,badan seperti jelly
dan tidak kuat berdiri.
C. Sedih
Ketika merasa sedih saya menuangkan ekspresi dengan merenung dan menangis,namun
dalam keaadaan diam dan tidak tersenyum.Saat sedih saya lebih suka menyendiri dan tidak
diganggu dengan orang lain.
Saya berpendapat bahwa setiap orang juga memiliki emosi negatif.Kita harus bisa
menyesuaikan diri agar tidak memberi kesan negatif ke lingkungan saat kita berada di emosi
positif.Kita harus bisa mencari solusi yang tepat saat merasakan emosi positif dan negatif.
4. Respon Stress
Menurut saya stress adalah keadaan tidak menyenangkan yang terjadi pada setiap
individu,perasaan tertekan,cemas,dan perasaan tidak nyaman.
Respon stress yang saya rasakan ketika menghadapi stress adalah perasaan berikut :
Saat saya stress atau tertekan,saya merasa deg deg an dan sedikit bengek nafas saya
tidak beraturan.Saat merasa seperti ini saya mencoba relax dan duduk agar tidak merasa
tertekan.
B. Berkeringat
Keringat yang saya rasakan akan menjadi lebih banyak saat saya merasa stress.Ketika
stress tersebut hilang,keringat saya juga perlahan hilang.
C. Menangis
Saat tingkat stress saya sangat tinggi,saya bisa menangis yang sangat parah.Seperti
meraung raung dan berteriak juga.
D. Perasaan trauma
Saat saya mengetahui pemicu stress tersebut adalah hal yang membuat saya sangat
kecewa,kemudian akan timbul perasaan trauma dan enggan menghadapi dan membuat hal-hal
yang membuat stress tersebut lagi.
Respon stress yang terjadi pada saya adalah hal-hal yang terjadi ketika saya merespon
stress yang datang,cara agar stress yang saya alami mereda dengan mencari coping stress yang
tepat.
5. Perilaku
Menurut saya perilaku adalah reaksi individu yang ditimbulkan karena adanya proses
rangsangan yang diterimanya.Hubungan antara refleksi diri dengan perilaku seseorang adalah
ketika saya sudah bisa merefleksikan diri saya sendiri,saya dapat mengetahui perilaku apa saja
yang saya miliki ketika merespon sebuah stimulus.Misalkan ketika saya tahu jika saya adalah
seseorang yang mudah tersinggung,ketika ada stimulus seperti orang yang menyinggung
saya,saya sudah tahu seperti apa saya bersikap karena saya sudah merefleksikan diri saya
sebelumnya.
6. Hubungan Refleksi Diri dengan 4 categories biological explanations of behaviour (4
kategori penjelasan biologis perilaku (Physiological, Ontogenetic, Evolutionary,
Functional)
A. Physilogical : adalah kaitan antara tingkah laku dengan otak dan organ lainnya.Contohnya
ketika saya misalkan berpacaran,pacaran muncul karena saya berada pada fase pubertas/akil
baligh.Disitu terdapat hubungan antara organ yang mulai berkembang mempengaruhi tingkah
laku saya yang menghasilkan perilaku berpacaran.
B. Ontogenetic : adalah tingkah laku terjadi karena terpengaruh oleh pengalaman dan interaksi
di lingkungan.Contohnya misalkan ketika saya melihat lingkungan saya banyak remaja yang
berpacaran,saya terpacu untuk mengikuti “tren” tersebut karena tepengaruh oleh lingkungan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melakukan refleksi diri sangat bermanfaat dalam hidup.Kita bisa mengkaji bagaimana
sifat kita secara mendalam,mencari tahu jati diri,dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita
lakukan dulu.Banyak terdapat kaitan bahwa refleksi diri menghasilkan aspek positif,aspek
negatif,respon emosi,respon stress dan perilaku.Saat kita bisa merefleksikan diri,kita sudah
mengetahui aspek apa saja yang ada didalam diri kita.Manfaat lain dari refleksi diri menurut
saya adalah,ketika kita mengetahui kekurangan kita maka kita bisa memperbaikinya secara
bertahap agar menjadi pribadi yang lebih baik.Kita juga bisa beradaptasi dilingkungan dengan
mengetahui refleksi yang ada didalam diri kita.Refleksi diri merupakan acuan saya ketika saya
ingin menjelaskan siapa diri saya ke orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun, T., SARI, R. P., & MA’RUFAH HAYATI, M. T. (1991). Bahan Ajar.