Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL REVIEW

Perubahan Penggunaan Lahan dan Keselarasan Rencana


Pola Ruang Di Kota Kendari
Rachel Alina Simanjuntak
5015201096
Mata Kuliah Tata Guna Lahan
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrahNya
sehingga makalah tugas mata kuliah Tata Guna Lahan (DK-4307) yang berjudul “Critical
Review Jurnal: Perubahan Penggunaan Lahan dan Keselarasan Rencana Pola Ruang Di Kota
Kendari” dapat diselesaikan dengan lancar.

Penulis berharap, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca mengenai
analisa kesesuaian lahan. Tak ada gading yang tak retak, dapat disadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan.

Depok, 28 November 2021

Penulis
IDENTITAS JURNAL

a. Judul Penelitian : Perubahan Penggunaan Lahan dan Keselarasan Rencana


Pola Ruang Di Kota Kendari.
b. Penulis : i. Alwan
ii. Roland A. Barkey
iii. Syafri
c. Nama Jurnal : Urban and Regional Studies Journal
d. Tahun Terbit, Vol : 2019, Volume 1, Nomor 2.
e. e-ISSN : 2656-8705
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KESELARASAN
RENCANA POLA RUANG DI KOTA KENDARI

Topik
Muatan detail mengenai rencana penataan ruang suatu wilayah atau kota maupun
daerah ada karena nantinya diharapkan pembangunan wilayah tersebut dapat dievaluasi secara
terarah dan sesuai dengan rencana yang ada. Rencana yang kemudian ditetapkan menjadi
peraturan wilayah rencana dalam kurun waktu yang panjang seringkali tidak sesuai dengan
kondisi eksisting wilayah rencana. Karena adanya perubahan fisik lahan (ruang) atau
perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi terkadang tidak sesuai, penulis jurnal kemudian
ingin menganalisis bagaimana perubahan penggunaan lahan di Kota Kendari yang kondisinya
mengalami perubahan pemanfaatan lahan secara intensif dengan rencana yang ada.

Adanya topik mengenai perubahan penggunaan lahan ini menarik, karena jika terdapat
ketidaksesuaian akan menimbulkan kembali pertanyaan baru mengenai mengapa hal tersebut
dapat terjadi, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Penting juga kemudian mengetahui
perubahan penggunaan lahan dan keselarasannya guna memaksimalkan penggunaan lahan di
wilayah studi maupun antisipasi bencana atau hal-hal lainnya, karena rencana yang ada pun
mempertimbangkan banyak hal yang diharapkan baik untuk memaksimalkan penggunaan
lahan yang ada. Tentunya topik ini pun bermanfaat bagi evaluasi pembangunan wilayah.
Isi dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menguraikan tentang perubahan
penggunaan lahan dan keselarasan rencana pola ruang di Kota Kendari yang dijabarkan
dengan:

1. Analisis perubahan penggunaan lahan Kota Kendari tahun 2030 dengan rencana tata ruang
wilayah Kota Kendari tahun 2010-2030.

Prediksi untuk penggunaan lahan berdasarkan nilai probabilitas, menunjukkan


kemungkinan penambahan dan penurunan luas penggunaan lahan Kota Kendara pada tahun
2030. Didapat prediksi berupa angka penurunan atau penambahan luas masing-masing
penggunaan lahan.

2. Ketidakselarasan Pemanfaatan Lahan RTRW Kota Kendari.

Dilakukan analisis overlaping peta landuse tahun 2019 dengan peta RTRW.
Ketidakselarasan yang ada meliputi penggunaan lahan non hutan seperti kebun campuran,
permukiman, semak belukar yang terdapat di lokasi kawasan hutan, Kota kendari tidak mampu
mewujudkan areal hutan seluas alokasi ruang yang sudah direncanakan dalam RTRW.
Kemudian masalah berikutnya tidak selarasnya RTRW dengan penggunaan lahan tahun 2019
adalah pemanfaatan RTH kota untuk pengembangan permukiman. Hal tersebut menunjukkan
perlindungan untuk kawasan RTH kota tidak cukup berhasil yang dialokasikan untuk
permukiman. Berdasarkan hasil analisis overlaping peta penggunaan lahan tahun 2030 dengan
peta RTRW diperoleh hasil bahwa 1017.91 ha (3,76%) penggunaan lahan di Kota Kendari
tidak selaras (inkonsisten) terhadap arahan RTRW.
Dilakukan prekdiksi marcov dan didapat hasil analisis keselarasan RTRW 2010-2030
dengan panggunaan lahan hasil prediksi marcov pada tahun 2030 terdapat 1017.91 ha atau
3.76% ketidakselarasan RTRW dengan prediksi penggunaan lahan tahun 2030 yang berpotensi
menjadi permasalahan tata ruang di Kota Kendari pada tahun 2030. Potensi masalah mengenai
penguasaan lahan di kawasan hutan karena teridentifikasinya penggunaan lahan non hutan
pada kawasan hutan. Hal tersebut melanggar peraturan tata ruang mengenai kawasan hutan.
Oleh sebab itu, pada tahun 2030 terdapat potensi kehilangan fungsi hutan yang terdiri dari
berkurangnya kawasan hutan lindung sebesar 177.65 ha atau 0,66 % serta berkurangnya
kawasan hutan rakyat sebesar 35.74 ha atau 0,13% dan kawasan resapan air sebesar 142.85 ha
atau 0,53%. Kondisi ini mengancam fungsi hutan sebagai kawasan lindung dan sebagai daerah
resapan air yang menaungi dan melindungi wilayah-wilayah di yang relative rendah. Akibatnya
dapat meningkatkan peluang terjadinya bencana banjir saat musim hujan.

Kemudian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan penggunaan lahan di


Kota Kendari pada periode 2008-2019 didominasi oleh bertambahnya lahan terbangun,
tambak, dan sawah. Pertambahan ini diikuti dengan berkurangnya luasan hutan, kebun
campuran, mangrove dan semak belukar. Prediksi penggunaan lahan ke tahun 2030
menunjukkan lahan terbangun sebesar 33,70%, semak/belukar 14.49%. Sementara itu,
penggunaan lahan yang diprediksi mengalami penurunan terbesar pada tahun 2030 adalah
kebun campuran sebesar 36,30%, hutan 13.18%, dan tambak 0.95%. Kenaikan luas lahan
terbangun akan selalu diikuti oleh penurunan kebun campuran, sedangkan kenaikan luas
semak/belukar akan selalu diikuti oleh penurunan lahan hutan. Ketidakselarasan penggunaan
lahan pada tahun 2019 adalah 783.89 ha (2.89%) dari total luas wilayah dan pada akhir periode
peruntukan RTRW tahun 2030 meningkat menjadi 1017.91 ha (3.76%) dengan
ketidakselarasan penggunaan lahan terbesar terjadi di kawasan hutan.

Dalam penelitian ini isu utama yang diangkat oleh penulis adalah adanya
ketidakselarasan penggunaan lahan pada kondisi eksisting dan dokumen rencana yang ada.
Seiring dengan perkembangan manusia, kebutuhan yang ada terus bertambah, tetapi tidak
diiringi dengan pertambahan lahan yang kemudian menuntun kepada perubahan pemanfaatan
lahan yang terjadi yang menimbulkan inkonsistensi dengan rencana tata ruang yang telah
dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat (seperti yang terdapat dalam Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) 1:5000 Tahun 2015). Konsep yang ada dalam penelitian ini adalah
keadaan nyata lahan sangat penting bagi makhluk hidup karena lahan dapat diolah untuk
mememenuhi kebutuhan manusia, pengolahan lahan tersebut dalam bentuk penggunaan lahan.
Penggunaan lahan adalah setiap bentuk intervensi manusia terhadap lahan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya baik material maupun spiritual.

Penulis mendapatkan data yang merupakan data faktual keadaan wilayah studi melalui
BPS, dokumen RTRW tahun 2010, dan peta Rupa Bumi Indonesia. Data yang menunjukkan
kondisi eksisting sebenarnya menjadikan data yang ada benar-benar mendukung konklusi
penelitian yang dilakukan penulis. Melakukan overlay atas prediksi yang dilakukan oleh
penulis merupakan metode yang tepat untuk mendapat hasil analisis atas perubahan yang dapat
terlihat pada penggunaan lahan wilayah studi. Overlay yang dilakukan langsung menunjukkan
bagaimana perbedaan penggunaan lahan yang ada, apakah konsisten atau tidak. Penulis
kemudian membahas hasil penelitian atas analisis overlay tersebut dengan baik dan seimbang,
karena hasil analisis yang ada berupa angka luas perubahan lahan, tidak bisa dicampur dengan
pendapat pribadi yang dapat memberi asumsi yang kurang sesuai. Hasil pembahasan pun padat
mengenai selaras atau tidaknya pola ruang wilayah studi. Analisis yang dilakukan hingga hasil
yang diberikan penulis konsisten menyatakan pertambahan dan pengurangan maupun
ketidakselarasan pemanfaaatan ruang di wilayah studi dalam angka yang akhirnya menjawab
bahwa ada perubahan dan ketidakselarasan penggunaan lahan eksisting dengan dokumen
rencana.
Simpulan

Penelitian perubahan penggunaan lahan dan keselarasan rencana pola ruang di kota
kendari ini ditulis dengan baik. Bagaimana penulis mendapatkan data yang digunakan untuk
menganalisis kesesuaian penggunaan lahan, kemudian melakukan overlay, lalu
mendeskripsikan hasil analisis yang ada dilakukan dengan baik. Pembaca dapat dengan jelas
melihat ada atau tidaknya ketidakselarasan pengunaan lahan. Namun penulis kurang
menjelaskan mengapa harus melakukan penelitian mengenai ini, atau dampak atas hasil
penelitian. Memang penelitian ini hanya untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidakselarasan,
yang membawa peluang untuk melakukan penelitian lanjut mengenai dampak maupun
mendalami masalah yang ditampilkan dari hasil penelitian, bagaimana inkonsistensi yang ada
berdampak bagi banyak aspek lainnya, dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Alwan. Roland A, Barkey. Syafri. (2020). Perubahan Penggunaan Lahan dan Keselarasan
Rencana Pola Ruang Di Kota Kendari, 3(1), 01-05.

Anda mungkin juga menyukai