“PRO YUSTITIA”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK)
ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA CHALISTA SEKAR
No. Register Perkara: PDN-23/Ip.1/MLG/2021
Pada kesempatan ini kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini akan
mengajukan tanggapan (REPLIK) atas Nota Pembelaan /Pledoi dari Penasehat Hukum Terdakwa
yang telah dibacakan didepan persidangan tertanggal 4 Januari 2022 dengan dakwaan
melakukan Tindak Pidana Pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 362 KUHP
Setelah kami mempelajari dan mencermati Nota Pembelaan/Pledoi saudara Penasehat
Hukum Terdakwa Chalista Sekar yang pada pokoknya dalam Nota Pembelaan tersebut,saudara
Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat :
1. Bahwa dalam surat tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Jaksa
Penuntut Umum kurang cermat dalam mendalilkan unsur mens rea (sikap
batin) dari Terdakwa, karena Terdakwa jelas-jelas melakukan tindak pidana
pencurian didasarkan atas mens rea yang terpaksa dan bukan karena
kesengajaan/didasari alasan yang buruk. Bahwa pada nyatanya Terdakwa
melakukan pencurian tersebut karena kondisi ekonominya yang sangat
buruk, lantaran terjadi Pandemi Covid-19 dan Terdakwa harus menanggung
biaya hidup dari ibunya yang sakit-sakitan dan adiknya yang masih duduk di
bangku smp.
2. Bahwa jelas terbukti sikap batin yang dimiliki oleh Terdakwa tidaklah salah,
karena Terdakwa berusaha harus menjadi tulang punggung bagi keluarganya,
dan ia berusaha untuk mencukupi kebutuhan hidup ibu dan adiknya,
sehingga niat Terdakwa untuk melakukan pencurian tersebut tidaklah jahat.
Maka dari itu dalam proses penegakan hukum tidak dapat mengesampingkan
mens rea atau sikap batin sebagai syarat pemberian atau penjatuhan pidana
dan mens rea haruslah dipertimbangkan
Sehingga atas mens rea Terdakwa yang tidak jahat dalam melakukan tindak
pidana Pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHP,Terdakwa harus
dinyatakan memiliki alasan yang membuat Terdakwa diancam dengan hukuman
yang lebih ringan dari yang semestinya dengan segala pertimbangan. Sehingga
oleh karenanya Terdakwa harus diputus dengan penjatuhan sanksi pidana yang
lebih ringan.
Dengan demikian seluruh dalil dan permohonan yang telah diajukan Penasihat
Hukum terdakwa Chalisa Sekar tidak dapat dipertahankan dan tidak dapat
dipergunakan lagi.
Bahwa dengan ditanggapinya semua dalil-dalil dan alasan hukum yang diajukan
Penasihat Hukum terdakwa Chalista Sekar sebagaimana tersebut diatas maka kami Jaksa
Penuntut Umum tidak sepakat dengan Nota Pembelaan/Pledoi yang diajukan Penasihat Hukum
terdakwa,sehingga kami berpegang teguh dengan tuntutan yang telah kami bacakan dalam
muka persidangan pada tanggal 1 Februari 2022 yaitu :
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa Chalista Sekar bersalah dalam melakukan pencurian atas barang
berharga berupa perhiasan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 5 tahun dengan
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp. 900,-
subsidair 3 bulan kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa: Sebuah Dompet milik Terdakwa, Sebuah Handphone
genggam milik Terdakwa, Sebuah kendaraan sepeda motor milik Terdakwa, dikembalikan
kepada terdakwa.
4. Menyatakan barang bukti berupa : Sebuah Kotak Perhiasan milik Korban, Sejumlah uang
dengan nominal sebesar Rp. 5.000.000;- (lima juta rupiah), Sebuah rekaman CCTV milik
Korban tertanggal 19 November 2021, dikembalikan kepada korban.
5. Menetapkan agar membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5000,-