Analisis audiens agar terciptanya komunikasi yang diterima dan dipahami dengan baik :
Menentukan ukuran dan komposisi audiens
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh komunikator dalam menyampaikan suatu pesan (komunikasi) adalah dengan memeriksa jumlah audiens didalam suatu acara tersebut. Jumlah audiens akan mempengaruhi bentuk dan format penulisan materi yang akan disampaikan. Audiens dengan jumlah yang banyak, materi yang dikemas dalam makalah atau laporan dengan gaya pengorganisasian dan format penulisan yang formal. Untuk audiens dengan jumlah yang sedikit, materi yang dikemas dalam suatu laporan sederhana kemudian dipresentasikan atau dibagikan kepada mereka. Menentukan siapa yang menjadi audiens Hal lain yang perlu diperhatikan oleh komunikator adalah mengetahui dan menetapkan latar belakang audiens. Mereka adalah orang-orang yang diinginkan oleh komunikator untuk mendengarkan apa yang ia sampaikan. Dengan mengetahui latar belakang audiens akan mempermudah dalam penyampaian materi atau pesan. Reaksi audiens Hal ini berarti setelah menetapkan audiens dan banyaknya jumlah audiens, akan menimbulkan reaksi yang bervariasi saat penyampaian materi atau pesan. Komunikator akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dan Hal itu akan didukung oleh audiens pendukung atau audiens aktif. Audiens aktif yang mendukung komunikator perlu untuk dimotivasi dan diberi rencana aksi. Tetapi ada juga audiens yang tidak mendukung atau dapat dikatakan audiens tidak aktif. Komunikator tetap harus memahami sudut pandang audiens dan menjelaskan bahwa mereka masih diberi kepercayaan oleh komunikan dalam memahami materi atau pesan yang disampaikan. Tingkat pemahaman audiens Untuk mengukur tingkat pemahaman audiens, komunikator dapat menilai dari latar belakang audiens yang sama dengan komunikator. Itu akan memiliki persamaan dalam pemahaman materi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator. Bila komunikator dan audiens memiliki latar belakang yang jauh berbeda, perlu untuk diputuskan seberapa jauh audiens akan dididik. Hubungan komunikator dengan audiens Tingkat hubungan komunikator dengan audiens dapat ditujukan melalui nada suara. Komunikator dengan nada suara yang ramah akan membuat audiens merasa nyaman saat mendengarkan materi yang disampaikan. Penampilan komunikator juga berpengaruh pada penyampaian pesan komunikator. Sebelum menyampaikan materi atau pesan, komunikator terlebih dahulu memperkenalkan diri dan latar belakang agar audiens merasa saling mengetahui satu sama lain. Dampak yang akan ditimbulkan jika melakukan kesalahan dalam analisis audiens : Tidak menentukan ukuran dan komposisi audiens Hal itu akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada audiens. Bila komunikator tidak menentukan ukuran audiens, dikhawatirkan jumlah audiens tidak sesuai dengan materi yang sudah dipersiapkan. Sebagai contoh, komunikator menyiapkan materi yang dikemas dalam suatu laporan sederhana, pada kenyataannya jumlah audiens yang mengikuti dalam jumlah yang banyak. Hal itu akan mempengaruhi dalam penyampaian materi (komunikasi) yang kurang sesuai atau kurang dipahami dengan jumlah audiens. Tidak menentukan siapa yang menjadi audiens Hal itu akan mengakibatkan ketidakefektifan komunikator dalam menyampaikan materi. Bila komunikator tidak mengetahui latar belakang audiens, nanti dikhawatirkan saat terjadinya proses penyampaian pesan audiens tidak merasa nyaman karena ketidaksesuaian latar belakang audiens dengan pesan yang disampaikan. Tidak melihat reaksi audiens Seorang komunikator diharuskan untuk melihat dan mengamati reaksi dari audiens. Bila komunikator tidak memperhatikan reaksi dari audiens, dikhawatirkan audiens akan merasa tidak dihargai sebab seolah-olah komunikator berbicara sendiri tanpa terciptanya interaksi (komunikasi) antara komunikasi dengan audiens. Tidak memperhatikan tingkat pemahaman audiens Hal itu akan mengakibatkan suatu komunikasi tidak dapat tercapai dan tidak adanya feedback dari audiens. Komunikator diharuskan utuk memilih latar belakang audiens yang sama dengan latar belakang komunikator. Bila tidak dilaksanakan seperti itu akan dikhawatirkan audiens yang bergabung dengan latar belakang yang beda akan membuat audiens kurang memahami materi yang disampaikan. Hal itu akan mengakibatkan terhambatnya komunikasi yang terjadi atau kurangnya pemahaman materi oleh audiens. Kurangnya hubungan komunikator dengan audiens Hubungan antara komunikator dengan audiens sangat penting bila ingin menginginkan komunikasi yang lancar. Bila tidak memiliki hubungan yang kurang baik, hal itu akan mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan atau minat saat penyampaian materi berlangsung. Tingkat hubungan komunikator dengan audiens dapat ditujukan melalui nada suara. Komunikator juga perlu untuk memperhatikan nada bicara saat penyampaian materi berlangsung. Serta hal-hal yang perlu diperhatikan adalah tidak berbicara dengan nada yang keras dan kasar. Itu akan mengakibatkan audiens merasa kurang nyaman sehingga proses komunikasi kurang berjalan dengan baik.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik