Anda di halaman 1dari 8

"TRAFIC BUN"

Dosen: H. Mirza Abdi K.MM

Disusun Oleh:

1. Agung Aldiansyah

2. Fitri Novita Sanjaya

3. Mafiola Solihat

4. Robiyana
Daftar isi

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.3. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Apa itu Franchiese?

1.2 Apa itu Traffic Bun?

1.3 Franchiese Traffic Bun

BAB III PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

1.2 SARAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karea dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang waralaba
traffic bun dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih kepada H. Mirza Abdi K.MM. selaku Dosen mata kuliah Pengantar bisnis modern yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang waralaba traffic bun. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Serang, 25 September 2021

Mengetahui,

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa
adanya makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia
memakan sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana,
namun karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapat cita rasa yang
lebih dari makanan yang disantapnya. Karena itulah, dalam pengolahan makanan, manusia
melakukan banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun
cara pengolahannya.

Menurut cara pengolahannya, makanan dibagi atas beberapa jenis, makanan yang
melalui proses pengukusan (Steam), pembakaran (Grill), pemanggangan (Bake), perebusan
(Boil), penggorengan (Fry). Menurut proses pengolahannya tersebut, hasil olahan dari bahan
makanan akan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dengan mengamati dan
mempelajari akan kebutuhan suatu retail tersebut, maka disadari bahwa dibutuhkan suatu
fasilitas umum yang menjual barang maupun jasa yang berhubungan dengan makanan ini,
terutama pada daerah yang memiliki banyak retail yang memproduksi dan menjual makanan
sebagai oleh-oleh dan setiap harinya diramaikan dengan banyak pembeli.

Karena alasan ini pula, penulis mengambil judul ‘Traffic Bun’ sebagai judul untuk tugas
dari mata kuliah bisnis modern. Perancangan akan suatu pusat produksi dan konsumsi makanan
dengan proses dipanggang dan dilokasikan di Jakarta ini diharapkan memberikan sumbangsih
dalam perbaikan dan peningkatan kualitas retail makanan yang sebelumnya telah ada. Adapun
tujuan dalam makalah ini agar memberikan pemahaman tentang Traffic Bun, franchise dan
meningkatkan pemahaman dalam materi bisnis modern.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Franchise

Franchise merupakan bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut franchising
dan waralaba dalam bahasa Indonesia. Menjual produk waralaba dianggap lebih mudah dan
prospeknya bagus karena biasanya sudah sangat dikenal oleh publik. Merek franchise atau
waralaba itu sendiri ada yang berasal dari luar negeri dan tidak sedikit juga yang dari dalam
negeri.

Pemilik produk atau merek waralaba disebut sebagai franchisor sedangkan pembeli dari
merek dinamakan franchisee. Sudah banyak merek franchise yang sangat ternama di Indonesia
sejak dulu misalnya restoran ayam cepat saji McDonald. Franchising sendiri secara mudah bisa
diartikan sebagai hak pengelolaan atau hak pemasaran bersama yaitu antara pemilik merek
(franchisor) dengan pembeli merek (franchisee).

Franchisor bisa berupa orang pribadi maupun badan usaha yang memberikan hak atas
merek dagangnya kepada orang lain yaitu franchisee. Oleh sebab itulah maka franchisee
mendapatkan hak untuk melakukan kegiatan perdagangan menggunakan merek dan sistem
bisnis dari franchisor.

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2007 dikatakan bahwa franchising


merupakan hak khusus yang dipunyai oleh orang perorangan maupun badan usaha atas sistem
bisnis beserta ciri khas usaha tersebut dalam rangka memasarkan produk berupa barang
maupun jasa yang telah terbukti keberhasilannya serta dapat dimanfaatkan oleh pihak lain
sesuai dengan perjanjian yang ada.

1.2 Traffic Bun

Traffic Bun merupakan brand food and beverage dengan konsep yang diambil dari
negara Amerika Serikat dan menghadirkan sebuah konsep baru serta unik.Traffic Bun
menyajikan berbagai varian makanan dengan roti bun sebagai salah satu bahan utama, daging
dan bahan lain berkualitas premium yang mampu menghasilkan makanan serta minuman
dengan cita rasa terbaik. Traffic Bun juga menawarkan harga yang terjangkau oleh berbagai
kalangan. Hal tersebut kami lakukan untuk memberikan brand experience terbaik, serta
menjamin kepuasan pelanggan.

Traffic Bun merupakan bagian dari keluarga besar King Mango ,Thai Xpress, Kopi Lain
Hati, Street Boba, dan Gildak bersama Nikmat Group dan dengan pengalaman yang sudah
terbukti, kami siap menjadi teman bisnis terbaikmu.
Setelah merilis bisnis Street Boba, kali ini kembali bersama PT Nikmat Group Fadil
meluncurkan Traffic Bun. Pada hari Kamis (25/3/2021) Fadil Jaidi ditemani keluarga dan
sahabatnya secara resmi membuka outlet Traffic Bun yang menjadi bisnis terbaru Fadil.

Traffic Bun mempunyai banyak varian menu, salah satunya SEI DIEGO BURGER. Yaitu
burger dengan roti, daging sapi asap, sayur segar dan saus special. Dengan bahan berkualitas
dan rasa yang enak, menu ini menjadi menu andalan Traffic Bun.

1.3 Franchise Traffic Bun

A. Kelebihan

1. Constant Foot Traffic

2. Online (gofood, grabfood) Traffic (-)

3. Cheaper Rent

B. Kekurangan

1. Rent is More Expensive

2. Less Foot Traffic

C. BENEFIT

 Produk yang Terjamin dari Mutu dan Rasa Harga Terjangkau


 Setup Cost yang Rendah
 Penggunaan Sistem yang Efisien
 Penanganan Minimal
 ROI Point yang Cepat
 Marketing & Promotional Support
Bab III

Penutup

1.1 Kesimpulan

Traffic Bun merupakan brand food & beverage dengan konsep yang diambil dari negara
Amerika Serikat dan menghadirkan sebuah konsep baru serta unik. TrafficBun menyajikan
berbagai varian makanan dengan roti bun sebagai salah satu bahan utama, daging dan bahan
lain berkualitas premium yang mampu menghasilkan makanan serta minuman dengan cita rasa
terbaik. Traffic Bun juga menawarkan harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan. Hal
tersebut kami lakukan untuk memberikan brand experience terbaik, serta menjamin kepuasan
pelanggan.

Franchise merupakan bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut franchising
dan waralaba dalam bahasa Indonesia. Menjual produk waralaba dianggap lebih mudah dan
prospeknya bagus karena biasanya sudah sangat dikenal oleh publik. Merek franchise atau
waralaba itu sendiri ada yang berasal dari luar negeri dan tidak sedikit juga yang dari dalam
negeri.

1.2 Saran

Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki pengetahuan tentang
Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di jelaskan di atas bahwa Franchising
merupakan salah satu konsep dari pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara tepat.
Tetapi Franchising bukan merupakan alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama
strategis dengan cara konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda
dengan konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama dalam
pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak
lain.
Daftar pustaka

https://linktr.ee/trafficbun.id

https://repository.maranatha.education

https://blog.investree.id/bisnis/

Anda mungkin juga menyukai