Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN USAHA BUDIDAYA TANAMAN KACANG

TANAH (Arachis hypogaea)


“PT. TAMANPANGAN”

Oleh :
Kelompok 4
Yudha Sakti Nugroho 20180210114
Muhammad Bajik Bijaksana 20180210119
Alda Novilasari 20180210121
Sefa Falahudin 20180210122
Muh. Galang Akbar Yulansyah D. 20180210141
Rizky Fajar Pamungkas 20180210142

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman kacang tanah (Arachis hipogaea L.) merupakan tanaman
palawija yang menduduki urutan ketiga setelah jagung dan kedelai (Aslamiah
& Sularno, 2017) . Kandungan gizi kacang tanah antara lain protein 25-30%,
lemak 40-50%, karbohidrat 12% serta vitamin B1 dan menempatkan kacang
tanah dalam hal pemenuhan gizi setelah tanaman kedelai (Bahrun, 2015).

Tanaman kacang tanah sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai


komoditi usaha tani karena selain mudah dibudidayakan, peluang pasarnya
juga cukup tinggi. Manfaat ekonominya yaitu dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat khususnya petani kacang tanah, karena budidaya kacang tanah ini
tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. Oleh karena itu jika usaha ini
dikaitkan dengan kondisi pemasaran maka dapat dikatakan kegiatan ekonomi
yang cukup prospektif, karena tersedianya lahan pertanian yang cocok dan
iklim tropis dinegara kita yang mendukung usaha tersebut dan dalam
peningkatan pembangunan bidang prekonomian di Indonesia (Rahmianna &
Herdina Pratiwi, 2016).

Rata-rata hasil per hektar di tingkat nasional sekitar 1,29 t/ha (BPS, 2012),
walaupun hasil dari petak penelitian mampu mencapai 2,5−3 t/ha. Rendahnya
produktivitas kacang tanah disebabkan adanya keragaman cara pengelolaan
tanaman, termasuk perbedaan waktu tanam, cara tanam, penyiangan gulma,
pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Di samping itu, pada saat ini
budidaya kacang tanah yang baku belum tersedia untuk setiap sentra produksi.
Teknologi budidaya merupakan gabungan dari beberapa komponen teknologi
sehingga hasil yang tinggi dapat diperoleh ketika masing-masing komponen
teknologi diterapkan secara tepat. Apabila salah satu komponen tidak
dilaksanakan secara tepat, maka produktivitas yang optimal tidak dapat
dicapai (Rahmianna & Herdina Pratiwi, 2016).

Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan pemakaian varietas dengan


memperbaiki kultur teknis, seperti perawatan tanaman, pemupukan yang tepat
dan sistem draenasi. Salah satu penurunan produksi kacang tanah dapat
disebabkan oleh ketidak mampuan ginofor sampai ke dalam tanah sehingga
menyebabkan ginofor gagal membentuk polong (Silahooy, 2012).

B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melakukan budidaya kacang tanah.
2. Mahasiswa dapat menganalisis kelayakan usaha tabi budidaya kacang
tanah.
3. Mahasiswa dapat menganalisis peluang pasar.
II. PROFIL PERUSAHAAN

A. Nama Perusahaan
Nama perusahaan: PT. TAMANPANGAN
Logo

Filosofi Logo:

Warna hijau mengartikan nature, dimana dalam budidaya kacang


secara Good Agricultural Practice. Warna emas pada kacang mengartikan
kacang yang dihasilkan berkulaitas tinggi.

Jargon: PT. TAMANPANGAN, kualitas kacang tanah terdepan.

B. Lokasi Perusahaan
Alamat: Ngebel Kidul Rt 06, Tamantirto, Kasihan, Batul, DIY,
55183.

C. Visi/Misi Perusahan
Visi:
Menjadikan perusahaan kacang tanah yang tidak dikacangin, dalam
artian menjadikan perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan luar
dan mengenalkan varietas lokal kemancanegara
Misi:
1.Menghasilkan kacang tanah berkualitas tinggi.
2.Meningkatkan produksi, teknologi budidaya dan pemasaran.
3.Membangun sebuah perusahaan yang ramah lingkungan.

D. Struktur Organisasi

Keterangan :
1. Direktur

Direktur merupakan orang yang dipilih dalam memimpin sebuah


perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Seorang direktur dipilih
oleh sang pemilik usaha dalam pengelolaan dan menjalankan perusahaan.
Tugas umum seorang direktur adalah membuat prosedur ketetapan bagi
setiap manajer dalam mencapai tujuan/goals perusahaan. Direktur juga
bertugas dalam mengkoordinasi setiap kegiatan para manajer serta
menerima pertanggung jawabannya

2. Manager Keuangan

Manajer keuangan merupakan orang yang bertugas pada semua


aktifitas yang ada kaitannya dengan keuangan dan anggaran perusahaan.
Manajer keuangan bertugas dalam proses pengawasan seluruh operasional
keuangan yang ada di perusahaan, bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan. Selain itu, manajer
keuangan juga membuat prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan
keuangan secara rinci, serta menetapkan standar kerja lapangan demi
menjamin agar tidak terjadi kebocoran di bidang keuangan.

3. Manager Produksi

Tugas manajer produksi adalah bertanggung jawab atas segala


mekanisme manajemen produksi secara teknis yang meliputi pengawasan
dan pengendalian proses produksi. Tugas dan tanggung jawabnya:

a. Mengawasi jalannya proses produksi dari awal sampai akhir.


b. Bertanggung jawab atas kualitas produk.
c. Menghasilkan produk sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

4. Manager Pemasaran

Manajer pemasaran yaitu orang yang bertugas dan bertanggung jawab


atas pangsa pasar dan planning sarana transportasi untuk penditribusian
produk jadi.. Secara umum tugasnya adalah membuat rencana dan
rancangan strategi pemasaran produksi sesuai dengan trend pasar. Selain
itu juga melakukan riset marketing sesuai perkembangan pasar, membuat
operasioanl informasi perusahaan yang efisien dan melaporkan hasil
kerjanya pada direktur secara berkala.
III. REALISASI PRODUKSI

A. Tempat dan Waktu

Budidaya tanaman kacang tanah dilakukan di lahan percobaan Fakultas


Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Jalan
Mranggen, Dusun Ngrame, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Realisasi proses budidaya kacang tanah dilakukan pada bulan
Maret sampai bulan Juni 2021.

B. Bahan dan Alat

Bahan : Alat :

- Benih kacang - Qultivator


tanah
- Cangkul
- Pupuk kandang
- Gembor
- Bambu (Alat bantu penanda
untuk jarak tanam)
- Tali tambang (Alat bantu
penanda untuk jarak tanam
- Cup plastik
- Ember
C. Lay Out Lahan Kacang Tanah (Luas : 64 m2)
IV. REALISASI FINANSIAL

A. Analisis Usaha Tani

URAIAN VOL SATUAN HARGA/SAT JUMLAH


A. Sewa Lahan + Pengolahan tanah + 64 m2 Rp 200.000,-
Pembuatan bedengan
B. Bahan :
1. Benih/Bibit 1 kg Rp 27.000,- Rp 27.000,-
2. Pupuk Kandang 30 kg Rp 2.000,- Rp 60.000,-
C. Alat :
1. Gembor 1 buah Rp 50.000,- Rp 50.000,-
2. Cangkul kecil 1 buah Rp 72.000,- Rp 72.000,-
D. Tenaga Kerja :
1. Penanaman 0,5 HKO Rp 60.000,- Rp 30.000,-
2. Pemupukan dasar 0,5 HKO Rp 60.000,- Rp 30.000,-
3. Penyulaman 0,25 HKO Rp 60.000,- Rp 15.000,-
4. Pengairan + Penyiangan 2 HKO Rp 60.000,- Rp 120.000,-
5. Pembumbunan 1 HKO Rp 60.000,- Rp 60.000,-
8. Panen + Pasca panen 1,5 HKO Rp 60.000,- Rp 90.000,-
TOTAL Rp 754.000,-
E. Hasil : - Kacang tanah 30 kg Rp 8.000,- Rp 240.000,-
- Rendeng 300 tanaman Rp 50.000,-
TOTAL Rp 290.000,-

a. Biaya dan Pendapatan


1. Penerimaan (R/S)
a. Produksi total : 30 kg
b. Harga : Rp 8.000/ kg
c. Penerimaan : Produksi Total × Harga
30 kg × Rp 8.000/kg = Rp 240.000,- + 50.000,-
= Rp 290.000,-
2. Biaya
a. Biaya variabel (VC)
1. Benih : Rp 27.000
2. Pupuk : Rp 60.000
3. Tenaga kerja luar :-
Jumlah : Rp 87.000
b. Biaya variabel per unit (AVC) : Total biaya variabel/Total
produksi
: Rp 87.000/30
: Rp 2.900/kg
c. Biaya Tetap (FC)
1. Sewa lahan : Rp 200.000
2. Biaya penyusutan : Rp 5.832
Jumlah : Rp 205 . 8 3 2

2. Total Biaya (TC) : Biaya Variabel + Biaya Tetap


: Rp 87.000,- + Rp 205.832,-
: Rp 292.832,-

3. Pendapatan petani (I) : Penerimaan (R) – Total biaya (TC)


: Rp 290.000,- - Rp 292.832,-

: - Rp 2.832,-

ANALISIS BEP

 BEP Penerimaan (Rp) FC


= VC
1 S

205.832
=
87.000
1 290.000

205.832 = Rp 294.054,286 ,-
= 0,7
Keterangan :
Penerimaan : Rp 290.000,-

BEP Penerimaan : Rp 322.873,73,-

⸫ Penerimaan < BEP Penerimaan ==> Tidak Layak

FC
 BEP Produksi (kg) =
P - A𝑉𝐶
205.832
= 8.000  2.900
205.832
= 5.100 = 40, 359 kg

Keterangan :
Produksi : 30 kg
BEP Produksi : 40, 359 kg
⸫ Produksi < BEP Produksi ==> Tidak Layak

T𝐶
 BEP Harga (Rp/kg) =
Y
292.832,-
= 30
= Rp 9.761,07 /Kg
Keterangan :
Harga : Rp 8.000,-/kg
BEP Harga : Rp 9.761,07 /Kg
⸫ Harga < BEP Harga ==> Tidak Layak

 BEP Luas Lahan (m2) BEP Pr oduksi 2


= Pr oduksiRiil  64m

40,359 kg 2 = 86,0992 m2
= 30 kg  64m
Keterangan :
Luas Lahan : 64 m2
BEP Luas Lahan : 86,0992 m2
⸫ Luas Lahan < BEP Luas Lahan ==> Tidak Layak

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa usaha tani


kacang tanah yang PT.TANAMPANGAN mengalami break event point atau tidak
mengalami keuntungaan dan kerugian jika penerimaan Rp 294.054,286 ,- per
musim per usaha tani, produksi 40, 359 kg per musim tanam, harga jual Rp
9.761,07 per Kg dan luas lahan yang diperlukan 86,0992 m2 per musim tanam.
ANALISIS KELAYAKAN
 Keuntungan (π) = Pendapatan - (Upah tenaga kerja keluarga+ bunga modal)
= Rp 290.000 - (Rp 345.000 + 0)
= - Rp 55.000,-
Penerimaan
 R/C
Total Biaya
=
290.000
= = 0,99
292.832
Keterangan :
R/C < 1
⸫ Tidak Layak


 Produktivitas Modal = 100%
TC

= - 55.000
292.832100%
= -18,78 %
Keterangan :
Produktivitas Modal : -18,78 %
Bunga Bank yang berlaku : 12%
⸫ Produktivitas Modal < Bunga Bank berlaku ==> Tidak Layak

Penerimaan
 Produktivitas Tenaga Kerja
Total Tenaga Kerja Tercurahka
=

290.000
= 5,75 HKO

= Rp 50.434, 782 /HKO


Keterangan :
Rata-rata upah yang berlaku : Rp 60.000,-/HKO
Produktivitas Tenaga Kerja : Rp 50.434,782,-/HKO

⸫ Produktivitas Tenaga Kerja < Upah yang berlaku ==> Tidak Layak

 Produktivitas Lahan = Pendapatan > Sewa lahan = 290.000 > 200.000 ==> Layak
V. HASIL PEMBAHASAN

A. Teknik Budidaya Tanaman


a. Persiapan Lahan

Proses penyiapan lahan dengan luasan 64 m2 (8 m × 8 m) diawali


dengan proses pengolahan dan penggemburan tanah dengan menggunakan
qultivator. Lahan yang sudah diolah kemudian dibagi dan dibuat menjadi
enam bedengan sesuai dengan lay out yang sudah dibuat dengan jarak
setiap tepi lahan ke bedengan sebesar 25 cm. Masing-masing bedengan
berukuran 7,5 m × 1 m dengan tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 30
cm. Setelah itu dilakukan pemupukan dasar dengan menggunakan kompos
yang berasal dari campuran kompos kambing dan kompos sapi sebanyak
30 kg yang kemudian diratakan dan dikompositkan dengan tanah dengan
menggunakan cangkul.

b. Penanaman Kacang Tanah

Penanaman kacang tanah dilakukan sehari setelah pengolahan tanah


dan pemupukan dasar dilakukan. Penanaman benih dilakukan secara
tradisional dengan tahapan pemasangan bambu dan tali tambah sebagai
penanda jalur untuk pembuatan lubang tanam. Setelah itu pengukuran dan
pembuatan lubang tanam dilakukan menggunakan penggaris dengan
ukuran 50 cm × 30 cm dengan jarak dari ujung bedeng ke lubang tanam
pertama adalah 25 cm dan 15 cm. Lubang tanam kemudian disiram
menggunakan air secukupnya dan ditanami atau diisi dengan menggunakan
2 butir benih kacang tanah. Benih kacang tanah yang digunakan merupakan
jenis kacang tanah jawa yang dibeli dari pasar. Benih kacang tanah yang
digunakan untuk luasan lahan 64 m2 adalah sebanyak 1 kg dengan harga
per kilogramnya adalah Rp 27.000.

c. Penyulaman Tanaman

Penyulaman dilakukan terhadap kacang tanah yang belum


membentuk tunas dan mengalami pembusukan biji. Penyulaman dilakukan
dengan menggunakan benih baru yang dilakukan 1 minggu setelah
penanaman awal dengan tujuan agar umur tanaman pengganti tidak jauh
berbeda dengan umur tanaman yang ditanam di awal masa penanaman.

d. Penyiangan

Penyiangan gulma dilakukan secara manual dengan menggunakan


tangan sebelum tanaman berbunga. Penyiangan mulai dilakukan 1 minggu
setelah tanam sampai 50 hari setelah tanam (Pembentukan ginofor).

e. Pembumbunan

Pembumbunan bertujuan untuk memperkuat tanaman, menjaga agar


struktur tanah tetap gembur dan berfungsi untuk meningkatkan jumlah
polong. Pembumbunan dilakukan saat tanaman kacang tanah berumur 50
hari setelah tanam dengan menggunakan cangkul yang berukuran kecil.

f. Pemupukan

Pemupukan dilakukan hanya satu kali yaitu setelah pembuatan


bedengan (pupuk dasar) dengan menggunakan kompos kambing yang
sudah tercampur dengan kompos sapi. Jumlah kompos yang diberikan
untuk luasan lahan 64 m2 sebanyak 30 kg. Pemupukan dilakukan dengan
menaburkan pupuk kompos keatas bedengan kemudian diratakan dan
dikompositkan dengan tanah menggunakan cangkul.

g. Pengairan

Penyiraman pada kacang tanah yang ditanam dilakukan setiap satu


hari sekali pada masa awal penanaman di waktu pagi atau sore hari dan
setelah tanaman mulai berbunga penyiraman dilakukan dua sampai tiga
hari sekali, tergantung curah hujan yang turun pada saat itu.

h. Panen

Waktu pemanenan kacang tanah ditandai dengan kulit polong


mengeras, berserat, bagian dalam berwarna coklat, polong mudah
pecah jika ditekan. Panen dilakukan saat tanaman kacang tanah berusia 90
hari setelah tanam. Proses pemanenan dilakukan secara manual dengan
menggunakan tangan dan menggunakan cangkul yang berukuran kecil
sebagai alat bantu untuk menemukan kacang tanah yang terlepas dari
tanaman induk dan tertinggal di dalam tanah. Kacang tanah yang masih
menempel di tanaman induk kemudian dilakukan proses perontokan
dengan menggunakan tanah.

i. Pascapanen

Setelah panen dilakukan dilakukan dilakukan pembersihan dan


pencucian kacang tanah dari tanah-tanah yang menempel. Kemudian
setelah dibersihkan kacang tanah di jemur dibawah sinar matahahari.
j. Pemasaran
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting
untuk dilakukan dalam usaha tani. Pemasaran rencananya akan dilaksanak
an langsung kepada konsumen, baik itu dari mulut ke mulut, dijual kepada
pelaku usaha lain yang membutuhkan kacang tanah sebagai bahan baku
produknya maupun ke pasar tradisional terdekat seperti Pasar Gamping
serta dilakukan pula pemasaran secara online melalui media sosial yaitu
instagram dengan menggunakan sistem PO (Pre Order).

B. Permasalahan di Lapangan
1. Masalah utama yang pertama Lahan terlalu dekat dengan saluran
pembuangan air, yang menyebabkan lahan sering terendam setiap hujan
turun dan menyebabkan lembab dan berpotensi terkena penyakit karat
daun dan kacang tanah Sebagian busuk saat dilakukan pengecekan.
Solusinya adalah dengan melakukan mengecek saluran air dan penyiangan
gulma dan pencabutan bagian tanaman yang terserang karat daun dan
membuang kacang tanah yang terlihat busuk.
2. Masalah utama yang kedua posisi lahan juga sangat dekat dengan semak
belukar, sehingga pada saat kacang tanah yang masih muda sudah mulai
muncul hingga yang sudah masuk fase siap panen kira – kira sekitar 80% -
85% terserang tikus, tikus langsung menyerang hingga bagian tanamannya
pun lusuh dan terlihat kulit kacang tanah yang berceceran akibat serangan
tikus. Solusinya hingga saat ini masih diupayakan dengan menggunakan
racun tikus di daerah semak belukar dengan dosis yang dianjurkan.

C. Analisis Finansial
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa usaha tani
kacang tanah yang PT.TANAMPANGAN mengalami break event point atau
tidak mengalami keuntungaan dan kerugian jika penerimaan Rp 294.054,286
per musim per usaha tani, produksi 40, 359 kg per musim tanam, harga jual Rp
9.761,07 per Kg dan luas lahan yang diperlukan 86,0992 m2 per musim tanam.
.

D. Analisis Kelayakan
Berdasarkan hasil analisis kelayakan yang dilakukan dapat diketahui
keuntungan dari proses pembudidayaan yang dilakukan mengalami defisit
dengan total defisist Rp 55.000,-. Hal tersebut dikarenakan total pendapatan
yang diperoleh tidak dapat menutupi biaya untuk upah tenaga kerja yang
dipekerjakan. Selain itu, nilai R/C > 1 menunjukan bahwa usaha tani yang
dilakukan t i d a k layak untuk di lakukan. Nilai produktivitas modal lebih
kecil dibandingkan nilai bunga bank yang berlaku (12%) yang juga menunjukan
usaha tani tidak layak untuk dilakukan. Produktivitas tenaga kerja tidak layak
dikarenakan nilai produktivitas tenaga kerja lebih kecil dibandingkan dengan
upah tenaga kerja yang berlaku. Hal tersebut dikarenakan total penerimaan
jumlahnya lebih kecil dibandingkan total pengeluaran yang digunakan untuk
pembayaran upah tenaga kerja. Sedangkan produktivitas lahan dinilai layak
dikarenakan total pendapatan lebih kecil dibandingkan biaya sewa lahan yang
didapatkan.
Cash Flow
Uraian Maret April Mei Juni
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Arus Kas Masuk
Saldo Awal Periode 1000000 531000 496000 476000 456000 436000 416000 336000 336000 336000 336000 336000 336000 336000
Penjualan Kacang Tanah 240000
Penjualan Rendengan 50000
Total Arus Kas Masuk 290000
Arus Kas Keluar
Benih 27000
Pupuk Kandang 60000
Gembor 50000
Cangkul 72000
Tenaga Kerja
Penanaman 30000
Pemupukan Dasar 30000
Penyulaman 15000
Pengairan 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Penyiangan 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Pembumbunan 60000
Panen 45000
Pascapanen 45000
Sewa Lahan + Pengolahan Lahan +
200000
Pembuatan Guludan
Total Arus Kas Keluar 469000 35000 20000 20000 20000 20000 80000 0 0 0 0 0 0 90000
Saldo Akhir 531000 496000 476000 456000 436000 416000 336000 336000 336000 336000 336000 336000 336000 536000
VI. KESIMPULAN

Berdasarkan realisasi kegiatan budidaya tanaman kacang tanah yang telah


dilakukan oleh PT. TAMANPANGAN dapat diketahui bahwa realisasi produksi
yang dilakukan tidak layak dan tidak memenuhi target berdasarkan hasil analisis
finansial dan kelayakan yang dilakukan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Maret April Mei Juni


Uraian Kegiatan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyiapan alat dan bahan
Pengolahan Tanah
Pembuatan Bedengan
Penanaman
Pemupukan
Pengairan
Penyulaman
Penyiangan
Pembumbunan
Panen
Pasca panen
LAPORAN MINGGUAN

NO KEGIATAN HARI/TANGGAL PELAKSANA CAPAIAN PERMASALAHAN SOLUSI


Penetuan lokasi
tanam di Lahan
Percobaan UMY
(Jalan Mranggen,
Perwakilan Ngrame,
Selasa, 16 Lahan belum Pengolahan
1 Survey Lahan Kelompok
Februari 2021 Tamantirto, diolah Lahan
(Sefa)
Kasihan, Bantul,
Daerah Istimewa
Yogyakarta,
55184
Pembuatan Layout
bedengan dan
Semua lubang tanam baru
Sabtu, 27
2 Diskusi Anggota yang sesuai - -
Februari 2021
Kelompok 4 dengan luasan
lahan yang akan
digunakan
Merencanakan
jadwal diskusi
Belum membuat dengan semua
action plan anggota
dikarenakan tidak kelompok
mengetahui untuk
Presentasi Semua
Senin, 1 Maret format membuat
3 mengenai Anggota -
2021 pembuatan action action plan.
action plan Kelompok
plan dan malah Menanyakan
mendiskusikan bagian yang
dan mengerjakan tidak diketahui
hal lain mengenai
action plan
kepada dosen.
Semua
Senin, 1 Maret Pembuatan action
4 Diskusi Anggota - -
2021 plan
Kelompok
Konsultasi
online melalui Gambaran
WhatsApp mengenai Layout
mengenai Semua yang disarankan
Senin, 1 Maret
5 Layout Anggota oleh Bu Dewi yang - -
2021
bedengan dan Kelompok mana lebih tepat
lubang tanam dan sesuai untuk
kepada Bu diterapkan
Dewi
6 Survey tempat Selasa, 2 Maret Yudha dan - Tidak menemukan Melakukan
pembelian 2021 Sefa tempat penjualan survey dan
bibit kacang bibit kacang tanah pencarian
tanah di sore hari tempat
penjualan bibit
di pagi hari
Pembuatan
Pembuatan Layout
Layout baru
Rabu, 3 Maret bedengan dan
7 yang lebih Sefa - -
2021 lubang tanam baru
tepat dan
yang lebih sesuai.
sesuai
Membeli beberapa
alat yang
dibutuhkan yaitu
pancong besar dan
Pembelian alat gembor di toko
pertanian, pertanian. Serta
Semua
Penentuan Senin, 8 Maret menentukan dan
8 Anggota - -
lahan dan 2021 memberi tanda
Kelompok
benyerahan lahan yang akan
layout digunakan serta
penyerahan layout
pada Mas Tri
selaku pengolah
lahan.
Melakukan
Pengolahan Kamis, 11 Maret pengolahan lahan
9 Mas Tri - -
lahan 2021 dengan luasan
lahan 64 m2.
Melakukan
pengukuran
bedengan dengan
Pengukuran ukuran 12 m x 1 m
dan dan jarak antar
pembuatan Semua bedengan 50 cm
Senin, 15 Maret
10 bedengan anggota dan dan pembuatan
2021
serta Mas Tri bedengan dengan
pembelian menggunakan
pupuk handtractor.
Pembelian pupuk
kandang 30 kg di
toko pertanian.
Melaksanakan
pengolahan tanah
Pengolahan secara manual
tanah dan Selasa, 16 Maret Yudha, Sefa, dengan
12
pembuatan 2021 Galang menggunakan
bedengan cangkul da
meninggikan
bedengan
Pembuatan alur
penanaman
dengan
menggunakan tali
untuk
mempermudah
dan mensejajarkan
lubang tanam.
Melakukan seed
treatment
terhadap benih
agar terhindar dari
Penanaman
Rabu, 17 Maret Semua serangga.
13 benih kacang
2021 anggota Mengukur jarak
tanah
tanam
menggunakan
penggaris dan
membuat lubag
tanam dengan
jarak 30*50 cm
kemudian
menyiram lubang
tanam yang akan
diisi oleh 2 butir
benih kacang
tanah.
Membuat
saluran
Membuat saluran pembuangan
Membuat
pembuangan air air dan
saluran Kamis, 18 Maret Sefa, Yudha, Lahan budidaya
14 untuk mengurangi melakukan
pembuangan 2021 Alda tergenang air
genangan air pada pengurasan air
air
lahan budidaya agar genangan
air dapat surut
lebih cepat
Melakukan
Jum’at, 19 Maret penyiraman
15 Penyiraman Yudha, Sefa
2021 tanaman dengan
alat gembor
Melakukan
Sabtu, 20 Maret penyiraman tanam
16 Penyiraman Yudha, Sefa
2021 dengan alat
gembor
Penyiraan
Minggu, 21 Maret Yudha, Sefa, tanaman dengan
17 Penyiraman
2021 Alda, Galang mengguakan
gembor
Penyiraman Senin, 22 Maret Penyiraman
18 Yudha, Sefa
dan 2021 tanama dengan
Penanaman mengguakan
gembor dan
melakukan
penanaman benih
pada bedengan
sisa
Melakukan
Selasa, 23 Maret Alda, Yudha,
19 Penyiraman penyiraman
2021 Galang
dengan gembor
Melakukan
penyiraman denga
gembor dan Terdapat
Penyiraman
Rabu, 24 Maret Yudha, Sefa, melakukan beberapa Melakukan
20 dan
2021 Alda penanaman ulang tanaman yang penyulaman
penyulaman
atau penyulaman tidak tumbuh
terhadap tanaman
yang tidak tumbuh
Melakukan
penyiraman
Kamis, 25 Maret Yudha, Sefa,
21 Penyiraman tanaman di pagi
2021 Alda
hari dan di sore
hari
Melakukan
penyiraman
tanaman di pagi
Sabtu 27 Maret
22 Penyiraman Yudha, Sefa hari dan di sore
2021
hari dengan
menggunakan
gembor
Melakukan
penyiraman
tanaman dengan
Penyiraman
menggunakan
dan Minggu 28 Maret
23 Yudha, Sefa gembor.
pembersihan 2021
Melakukan
gulma
pembersihan
gulma secara
manual
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Rabu, 31 Maret
24 Yudha gulma dengan
Gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan Kamis, 1 April Membersihkan
25 Yudha
Gulma 2021 bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
gulma dengan
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Jum’at, 2 April
26 Yudha gulma dengan
Gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Sabtu, 3 April
27 Yudha gulma dengan
Gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Selasa, 6 April
28 Yudha, Alda gulma dengan
Gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Kamis, 8 April
29 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
Membersihkan Sabtu, 10 April lahan budidaya
30 Yudha
gulma 2021 yang ditumbuhi
gulma dengan
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Minggu, 11 April Lahan budidaya
31 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021 banjir
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
Banjir dan sungai
lahan budidaya
yang berada di
yang ditumbuhi
Membersihkan Senin, 12 April dekat lahan
32 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021 budidaya airnya
menggunakan cara
meluap karena
manual
hujan besar
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Selasa, 13 April
33 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Rabu, 14 April
34 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Kamis, 15 April
35 Yudha gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
36 Membersihkan Jumat, 17 April Yudha, alda Membersihkan
gulma 2021 bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
gulma dengan
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Minggu, 18 April
37 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Senin, 19 April
38 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Senin, 19 April
39 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Rabu, 21 April
40 Yudha, Alda gulma dengan
gulma 2021
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
Membersihkan Kamis, 22 April
41 Yudha, Alda lahan budidaya
gulma 2021
yang ditumbuhi
gulma dengan
menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan)
Membersihkan
bedengan pada
lahan budidaya
yang ditumbuhi
Membersihkan Jumat, 23 April Yudha, Alda, gulma dengan
42
gulma 2021 Galang menggunakan cara
manual
(menggunakan
tangan) dan
Menyiram
Mencabuti
gulma dan
Penyiraman
Yudha, Penyiraman dan dengan
tanaman, Minggu, 2 Mei Gulma mulai
43 Rizky,Galang, pencabutan gulma penggemburan
pencabutan 2021 tumbuh banyak
Sefa, Alda secara rutin tanah untuk
gulma
persiapan
pembumbuman
Mencabuti
gulma dan
Penyiraman
Yudha, Penyiraman dan dengan
tanaman, Selasa, 4 Mei Gulma mulai
44 Rizky,Galang, pencabutan gulma penggemburan
pencabutan 2021 tumbuh banyak
Sefa, Alda secara rutin tanah untuk
gulma
persiapan
pembumbuman
Penyiraman dan
Penyiraman
pencabutan gulma
tanaman, Yudha,
Kamis, 6 Mei secara rutin,
45 pencabutan Rizky,Galang, -
2021 pembumbunan
gulma, Sefa, Alda
pada tanaman
Pembumbunan
kacang
Hanya
Monitoring Monitoring lahan,
Yudha, mencabuti
lahan, Rabu, 26 Mei Tanaman sudah Gulma cukup
46 Rizky,Sefa, gulma yang bisa
pencabutan 2021 mulai muncul banyak
Galang, Alda dicabut (Area
gulma kacang
pinggir)
Monitoring lahan,
Hanya
Tanaman sudah
Yudha, mencabuti
Monitoring Jum’at, 29 April mulai muncul Gulma cukup
47 Rizky,Sefa, gulma yang bisa
lahan 2021 kacang, Sebagian banyak
Galang, Alda dicabut (Area
sudah berisi
pinggir)
polong penuh
Monitoring lahan, Tanaman Membumbuni
Monitoring Yudha,
Tanaman Sebagian terserang hama lagi tanaman
48 lahan dan butir Rabu, 2 Juni 2021 Rizky,Sefa,
besar sudah mulai tikus sehingga kacang yang
kacang Galang, Alda
siap panen, Hasil kacang pun digali tikus
tanaman sudah banyak yang
mulai serempak dimakan
penuh
LAMPIRAN

No Dokumentasi Keterangan

Luasan lahan 8 m × 8 m
1
menggunakan rotavator

Melakukan pengukuran
2 bedengan dengan ukuran
7,5 m x 1 m
Kenampakan hasil
pembuatan bedengan
ukuran 7,5 m x 1 m
3 tinggi 30 cm yang
dilakukan secara manual
dengan menggunakan
cangkul.

Bahan (Pupuk kandang


dan bibit ) dan alat
4 (Gembor, cangkul) yang
akan digunakan dalam
proses budidaya
Pembuatan alur
penanaman dengan
menggunakan tali untuk
5
mempermudah dan
mensejajarkan lubang
tanam
Mengukur jarak tanam
menggunakan penggaris
6 dan membuat lubag
tanam dengan jarak
30×50 cm

Penyiraman lubang
7
tanam yang sudah dibuat
Penanaman kacang tanah
dengan mengisi lubang
tanam yang sudah
8
disiram sebelumnya
dengan menggunakan 2
butir benih kacang tanah

Membuat saluran
9
pembuangan air
Penyiraman tanaman
10
menggunakan gembor

Proses penyulaman
terhadap tanaman kacang
11 tanah yang tidak tumbuh
pada 1 minggu setelah
tanam

Penyiangan gulma dan


12
pembumbunan
Gangguan karat daun
13 terhadap tanaman
budidaya

Kenampakan kacang
tanah saat di panen pada
14
umur 80 hari setelah
tanam

15
Proses pemanenan
kacang tanah setelah 3
bulan masa tanam
Gangguan hama tikus
16 dan jamur pada hasil
nudidaya kacang tanah.

Anda mungkin juga menyukai