Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Hipertensi


Sasaran : Pasien Interne dan HCU
Hari /tanggal : Hari Jumat, 11 Maret 2022
Waktu : Pukul 10:00-selesai
Tempat : Di Ruang Interne dan HCU
Penyuluh : Ayu Andika Tonjadi (1810120201481)
Tiwy Putri Ananda (1910120201564)
Tiara Tri Handayani (1810120201495)
Tita Rosalia (181012020 )
Pankrasius F.Z (1810120201489)

 
 A.  Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian


karena dapat menyebabkan kematian utama di Negara-negara maju maupun Negara
berkembang. Data WHO tahun 2000 menunjukkan, di seluruh dunia, sekitar 972 juta
orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria
dan 26,1% wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun
2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya
berada di negara sedang berkembang, temasuk Indonesia (World Health Organization
tahun 2000)
Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terus terjadi peningkatan. Hasil
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) sebesar 21% menjadi 26,4% dan 27,5% pada
tahun 2001 dan 2004. Selanjutnya, diperkirakan meningkat lagi menjadi 37% pada tahun
2015 dan menjadi 42% pada tahun 2025. Menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun
2009 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat menjadi
34,1% tahun 2010. Data Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2009 menyebutkan
prevalensi hipertensi sebesar 12,85 % dengan jumlah kasus sebanyak 2063 (Apriany,
2012)
Prevalensi Penyakit Hipertensi pada tahun 2008 hingga tahun 2010 menunjukkan
adanya penurunan kasus yang cukup tinggi, pada tahun 2008 sebesar 865204 jiwa, pada
tahun 2009 sebesar 698816 jiwa, pada tahun 2010 sebesar 562117 jiwa. Namun, pada
tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kasus yaitu sebesar 634860 jiwa (Dinkesprov,
2011).
Salah satu komplikasi utama dari hipertensi adalah stroke. Zat-zat yang terlarut
seperti kolesterol, kalsium dan lain sebagainya akan mengendap pada dinding pembuluh
yang dikenal dengan istilah penyempitan pembuluh darah. Bila penyempitan pembuluh
darah terjadi dalam waktu yang lama dengan tekanan darah yang sangat tinggi, maka
pembuluh darah akan pecah yang akan mengakibatkan suplai darah ke otak berkurang
dan tidak adekuat lagi, bahkan terhenti yang selanjutnya menimbulkan stroke.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah
’’HIPERTENSI’’

C. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan umum

Untuk memberikan gambaran kepada pasien dan keluarga pasien tentang


HIPERTENSI

2. Tujuan khusus

Setelah diberi penyuluhan selama 15menit diharapkan klien dan keluarga dapat
mengetahui tentang Hipertensi diantaranya :

a. Pengertian
b. Penyebab
c. Komplikasi
d. pencegahan
3. Kegiatan Pembelajaran

1. Materi : Terlampir

2. Metode : Ceramah dan diskusi

3. Media : leaflet, alat tulis.


D. Susunan acara

Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Media Metode


Pembukaan 10.00– 10.02 Pembukaan acara oleh moderator - Menjawab salam Flipchart Ceramah
- Memperhatikan dan
Penyampaian materi oleh pemateri:
memberi respon
1. Memberi salam pembuka - Memperhatikan dan
2. Memperkenalkan diri dan memberi respon
anggota - Membuat kontrak
3. Menjelaskan tujuaan waktu dan bahasa
4. Kontrak waktu dan Bahasa
Penyajian 10.02– 10.22 1. Pengenalan terhadap Hipertensi - Menjawab Pertanyaan Flipchart Ceramah
a. Kaji pengetahuan peserta tentang
Leaflet
tentang Hipertensi Hipertensi(Pengertian,p
(Pengertian,penyebab, enyebab, komplikasi &
komplikasi & pencegahan ) pencegahan)
b. Reinforcement (+)peserta - Memperhatikan
terhadap jawaban peserta - Memperhatikan dan
c. Jelaskan tentang merespon
Hipertensi(Pengertian,penyeba - Memperhatika
b, komplikasi & Pencegahan)

Penutup 10.22– 10.30 1. Tanya jawab - Peserta mampu menjawab 3 Tanya Jawab
2. Evaluasi dari 5 materi yang telah
- Kaji kembali materi yang disampaikan
telah disimpulkan. - Menjawab salam
3. Menyimpulkan
4. Memberikan salam penutup.
D. SettingTempat

Keterangan :

: Penyuluh

: Fasilitator

: Observer

: Moderator

: Peserta penyuluhan

: flipchart

E. Media Penyuluhan

1. Media
Flipchart, leaflet

2. Sarana
Ruang penyuluhan, meja dan kursi

F. Pengorganisasian

Moderator : Tiara Tri Handayani

Penyaji : Ayu Andika Tonjadi

Observer : Tiwy Putri Ananda

Notulen : Tita Rosalia

Fasilitator : Pankrasius F.Z

G. Evaluasi

1. Evaluasi Proses

Pasien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji tentang Hipertensi


2. Evaluasi Hasil

Pasien mampu menjelaskan kembali pengertian Hipertensi, Penyebab, Tanda dan


Gejala, Komplikasi & Pencegahan Hipertensi

H. Referensi

Aris, S. 2007. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta:
PT Intisari Mediatam.
Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi.
Bagian Epidemiologi FKM UNHAS http//ridwanamiruddin. com/2007/12/08
hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/, (online) diakses
tanggal 28 februari 2022
Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion.
Victoria, Australia : Oxford University Press.
Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta :
Jakarta.
 Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

A. Pengenalan Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi merupakan suatu
keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Elizabeth
dalam Ardiansyah M., 2012). 
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah
sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal,
dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.

2. Penyebab hipertensi
Hipertensi antara lain :
 Penyakit saluran kemih
 Penyakit Endokrin
 Arteriosklerosi
 Merokok
 Minum-minuman alkohol
 Tekanan tinggi kolesterol
 Hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebabnya belum diketahui dan
merupakan 95 % penyebab dari tekanan darah tinggi. Ada faktor resiko yang
meliputi ada riwayat keluarga yang terkenan penyakit, Suku/ras, Kegemukan,
merokok, kandungan lemak atau garam yang tinggi dalam tubuh
 Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya sudah diketahui dan
merupakan 5 % penyebab hipertensi. Hipertensi sekunder dihubungkan
dengan suatu penyakit misalnya gangguan pada  ginjal, penyakit ginjal,
endokrin, gangguan metabolisme, gangguan sistem saraf pusat, gangguan
pembuluh darah besar
C. KLASIFIKASI
 
 
KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK
mmHg mmHg
Optimal < 120 < 80
     
Normal <130 < 85
     
High Normal 130 – 139 85–89
     
Hipertensi    
     
Derajat 1 140 – 159 90–99
     
Derajat 2 160 – 179 100 – 109
     
Derajat 3 > 180 > 110
     

D. TANDA DAN GEJALA


 Gelisah, kepala pusing
 Gemeter, tremor
 Sering marah – marah
 Jantung berdebar – debar
 Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
 Keringat berlebihan
 Gangguan penglihatan
 Nafsu makan menurun
 Sulit konsentrasi
 Mudah tersinggung
 
 
E. KOMPLIKASI
 Stroke
 Gagal jantung
  Kerusakan gagal ginjal
  Kerusakan jaringan otot
 
F. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHANNYA
Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah:
 Makan – makanan yang bergizi
 Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
 Menghindari makanan dengan bahan pengawet
 Menjaga berat badan agar tetap stabil
 Menghindari minum – minuman keras
 Menghindari merokok
 Istirahat yang cukup
 Belajar untuk tenang, menikmati hidup dan selalu bersukur serta perbanyak ibadah
 Peran keluarga sangat ditekankan dalam rangka mengatasi hidup orang dengan
hipertensi dan mencegah hipertensi

Anda mungkin juga menyukai