Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AYU RASTA KARI TARIGAN

NIM : 0801183372

KELAS/SEM : LINTAS MINAT KESLING F/7

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Makanan & Minuman, Air Bersih, dan Tempat Pembuangan Sampah


2.

No Masalah Urgency Keseriusan Growth Total


1 Makanan & Minuman 6 6 5 17
2 Air Bersih 6 6 6 18
3 Tempat Pembuangan Sampah 7 7 7 21

Prioritas masalah masalah yang digunakan yaitu menggunakan metode USG, dan
dapat disimpulkan, dari ketiga masalah lingkungan diatas adalah yang paling prioritas
dan sangat tinggi nilainya adalah masalah tempat pembuangan sampah. Seperti yang
kita ketahui permasalahan sampah antara lain banyaknya limbah sampah yang dihasil
masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat
berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, sebagai polusi dan pencemaran
tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan. Untuk menangani permasalahan sampah secara
menyeluruh bisa dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan, dengan cara mendaur
ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau alam,
sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Sebelum kita
melakukan hal tersebut juga bisa membuat penyuluhan dan edukasi kepada
masyarakat sekitar tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti
membuang sampah pada tempatnya. Agar masyarakat tidak lagimembuang sampah
sembarangan, sehingga dengan begitu kebersihan pada lingkungan meningkat
menjadi lebih baik.
3. Masalah kesehatan lingkungan pembuangan sampah
-Penyelesaian Masalah
A. Latar Belakang
Sampah (refuse) adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang
dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena
human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat (Azwar, 1990).
Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga,
pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan.
Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan
mengakibatkan daerah pemukiman semakin luas dan padat. Peningkatan aktivitas
manusia, lebih lanjut menyebabkan bertambahnya sampah. Faktor yang
mempengaruhi jumlah sampah selain aktivitas penduduk antara lain adalah : jumlah
atau kepadatan penduduk, sistem pengelolaan sampah, keadaan geografi, musim dan
waktu, kebiasaan penduduk, teknologi serta tingkat sosial ekonomi (Depkes RI.,
1987).
Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah
organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia
menunjukkan bahwa 80 % merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari
sampah tersebut dapat digunakan kembali (Outerbridge, ed., 1991).
Menurut Murtadho dan Said (1987), sampah organik di - bedakan menjadi
sampah organik yang mudah membusuk (misal: sisa makanan, sampah sayuran dan
kulit buah) dan s ampah organik yang tidak mudah membusuk (misal : plastik dan
kertas).
Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan kegiatan yang tanpa
akhir. Oleh karena itu diperlukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Sementara
itu, penanganan sampah perkotaan mengalami kesulitan dalam hal pengumpulan
sampah dan upaya mendapatkan tempat atau lahan yang benar-benar aman (Soeryani
et al, 1997).
Besarnya timbunan sampah yang tidak dapat ditangani tersebut akan
menyebabkan berbagai permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi
penduduk. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana
diantaranya adalah timbulnya berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta
gangguan pernafasan, sedangkan dampak tidak langsung diantaranya bahaya banjir
yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di sungai karena terhalang timbunan
sampah yang dibuang ke sungai. Selain penumpukan di tempat pembuangan
sementara (TPS), jumlah sampah pun akan semakin meningkat di tempat pembuangan
sampah akhir (TPA).

B. Tujuan
1. Untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan

2. Meningkatkan ekonomi masyarakat. Sampah sebenarnya memiliki


nilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Sampah dapat dijual, didaur ulang
dan dijadikan kompos.

3. Memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam hal pentingnya penangan


sampah.

C. Target & Sasaran

No Kegiatan Keterangan Sasaran Target Waktu Pelaksana

Pelaksanaan
1 Penyuluhan Presenter Masyarakat Menumbuhkan 6 Oktober Ayu Rasta
tentang menyediakan dan kepedulian, 2021 pukul Kari Tarigan
pengelolaan menjelaskan kesadaran, 10.28 Wib.
sampah selembar kertas perubahan-
pretest dan posttest, perubahan
dan Poster yang dalam diri
berisikan penjelasan masyarakat yang
tentang sampah mecakup tingkat
dengan singkat dan pengetahuan,
jelas. Jadi kita akan kemampuan,
mengetahui seberapa sikap, dan
besar pengetahuan motivasi
masyarakat tentang masyarakat
sampah. terhadap
pengelolaan
sampah.
2 Pembagian Membantu Masyarakat Memudahkan 6 Oktober Ayu Rasta
Tempat Sampah mengurangi sampah masyarakat 2021 pukul Kari Tarigan
yang berserakan dalam 10.28 Wib.
disekitar halaman pembuangan
rumah warga sampah

D. SOP, pengelolaan sampah terbagi menjadi dua ruang lingkup yaitu lingkup rumah tangga
dengan penilaian sampah di sumber serta lingkup kawasan dengan pengangkutan sampah
oleh petugas pengangkut sampah.

Anda mungkin juga menyukai