Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA KELUARGA BINAAN DI RT 007/RW 003 DESA TANJUNG

PASIR KECAMATAN TELUK NAGA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN


Pembimbing : Dr. Dian Mardhiyah, MKK

Disusun oleh Kelompok IV : 1. Bayu Raharjo 2. Tarmidi 3. Andini Kharistiananda 4. Siti Fadhilah 5. Fatimah Azzahra

(110.2005.037) (110.2007. 273) (110.2006.032) (110.2006.287) (110.2007.114)

I.A. ANALISA MASALAH KESEHATAN

Masalah kesehatan yg akan dipecahkan adalah perilaku membuang sampah sembarangan. Tingkat pengetahuan yang rendah mengenai perilaku membuang sampah sembarangan serta dampak yang ditimbulkan akibat sampah yang dibiarkan begitu saja di sekitar pemukiman.

I.A. ANALISA MASALAH KESEHATAN

Sifat masalah
Beratnya

: Meningkatnya angka kesakitan penyakit akibat pembuangan sampah sembarangan seperti diare, tifoid, cacingan, maupun penyakit kulit pada semua umur

Luasnya

: sebagian besar penduduk desa tanjung pasir memiliki perilaku membuang sampah sembarangan

I.A. ANALISA MASALAH KESEHATAN

Epidemiologi masalah Acuan mengenai timbulan sampah kota di Indonesia adalah SNI S-04-1993-03 yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (SNI). Dalam SNI, ditetapkan bahwa timbulan sampah di kota sedang adalah 0,7-0,8 kg/orang.hari, sedangkan di kota kecil sebesar 0,5-0,6 kg/orang.hari. Besaran timbulan sampah ini berada pada kisaran timbulan sampah antara negara berpenghasilan rendah (0,5 kg/orang.hari) dan menengah (0,9 kg/orang.hari)

Gambar 1. Hierarki pengelolaan sampah kota (Rudden, 2006, dimodifikasi dalam Trihadiningrum, 2008).

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Perilaku ideal

Mengetahui pentingnya cara pembuangan sampah dan pengelolaannya Membuat tempat pembuangan sampah yang ideal. Perilaku membuang sampah di tempat yang ideal.

Perilaku sekarang

Perilaku membuang sampah di pinggir jalan atau di pekarangan rumah Tempat pembuangan sampah ideal yang tidak tersedia. Sampah dan limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku ideal


Perilaku membuang sampah pada tempatnya akan menurunkan angka kesakitan Dapat mencegah terjadinya tempat perkembangbiakan serangga sebagai vektor penyakit. Dengan adanya perilaku bersih akan terlindungi dari pencemaran udara dan air bersih Akan berdampak kepada keluarga dan tetangga apabila menjaga kebersihan diri. Pengetahuan masyarakat yang tinggi dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya perilaku membuang sampah pada tempatnya dan pentingnya perilaku pengelolaan sampah yang baik.

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Analisa untung rugi : Keuntungan : Apabila Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) berhasil dilakukan, maka timbulan sampah dapat dikurangi hingga 68,3%. Kondisi ini sekaligus menciptakan sanitasi lingkungan yang lebih baik,

Daur ulang sampah memberikan keuntungankeuntungan sebagai diuraikan dalam USEPA (2006): menghemat penggunaan sumber daya alam

mengurangi emisi gas-gas pencemar udara dan polutan lain menghemat penggunaan energi menyediakan bahan baku untuk industri menyediakan lapangan kerja menstimulasi perkembangan teknologi ramah lingkungan mengurangi kebutuhan akan lahan TPA dan insinerator

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU


Kerugian : Sampah kota yang bersifat beracun apabila dibuang bersama jenis sampah lainnya dapat masuk ke dalam lingkungan tanah, air dan udara, yang pada akhirnya menembus rantai makanan. Kontaminan beracun yang masuk dalam rantai makanan pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan manusia, termasuk ibu dan anak.

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku sekarang


Tingkat pengetahuan yang rendah Ketidaktersediaan tempat pembuangan sampah Kebiasaan di keluarga Kurangnya informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat Kurangnya biaya untuk pembuatan tempat pembuangan sampah

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Tahap-tahap adopsi perilaku


Kurangnya

kesadaran diri terhadap perilaku membuang sampah sembarangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat Tidak memiliki niat untuk melakukan perilaku membuang sampah pada tempatnya. Tidak adanya upaya untuk mengubah perilaku Meneruskannya kepada masyarakat sekitar

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Skala analisa perilaku

Potensi untuk bisa berdampak pada masalah Feasibility Approximation Complex Cost

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Perilaku yang diharapkan

Mengetahui pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Perilaku membuang sampah pada tempatnya Membuat tempat pembuangan sampah yang ideal dan pengelolaannya.

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Analisa sumber daya

Dari pemerintah

Penyediaan jasa pengambilan sampah yang rutin.

Dari Lembaga Swadaya Masyarakat

Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya perilaku membuang sampah pada tempatnya

Dari Masyarakat

Bersama-sama membuat tempat pembuangan sampah.

I. B . ANALISA MASALAH PERILAKU

Pokok-pokok strategi perubahan untuk mencapai perilaku yang diharapkan

Penyuluhan mengenai perilaku membuang sampah pada tempatnya Menggerakan masyarakat untuk mengelola sampah

II. MENETAPKAN SASARAN

SASARAN PRIMER Masyarakat yang menjadi sasaran langsung yakni para warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.

SASARAN SEKUNDER Para Kader, ketua RT dan RW, tokoh masyarakat yang berperan dalam membantu memberikan pendidikan serta contoh atau acuan perilaku kesehatan kepada warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.

III. MENETAPKAN TUJUAN

TUJUAN UMUM Terciptanya perilaku membuang sampah pada tempatnya dikalangan masyarakat serta berperan serta dalam pembangunan kesehatan dan kebersihan lngkungan

TUJUAN KHUSUS Memberikan penjelasan dengan pendekatan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Mengubah perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

IV. STRATEGI UMUM

ADVOCACY Pendekatan kepada kepala puskesmas Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW Pendekatan kepada tokoh masyarakat SOCIAL SUPPORT Adanya contoh positif dari petugas kesehatan Tersedianya tempat pembuangan sampah Mengembangkan kemitraan dengan sektor lain

IV. STRATEGI UMUM

EMPOWERMENT Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan PENDEKATAN DALAM PEMBERDAYAAN RDD ( Research Development Dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah ketersediaan pembuangan dan pengelolaan sampah. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah

Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah perilaku membuang sampah yang tidak pada tempatnya.

V. MENETAPKAN PESAN POKOK


PERILAKU YANG DIHARAPKAN : Kebiasaan perilaku Membuang sampah Pada tempatnya KEUNTUNGAN BAGI SASARAN : Kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan ALASANNYA : dapat terhindar dari berbagai macam penyakit NADA PESAN : berupa selogan untuk mengajak masyarakat untuk Membuang sampah pada tempatnya SUMBER INFORMASI : berasal dari Depkes CONTOH PESAN POKOK AYO membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan untuk menjaga kebersihan lingkungan

VI. MENETAPKAN SALURAN KOMUNIKASI


JENIS APA SASARAN TUJUAN BERAPA BESAR / BANYAK

1. a. b.

INTERPERSONAL Visit rumah Wawancara

Seluruh anggota keluarga Binaan

Perilaku membuang sampah

Keluarga

1. a. b.

CETAKAN Pamflet Slide

Seluruh anggota keluarga Binaan

Perilaku membuang sampah

Keluarga

1.

MEDIA MASSA

1.

TRADISIONAL

VII. MENETAPKAN KEGIATAN OPERASIONAL


NO . JENIS KEGIATA N YANG BERTANGG UNG JAWAB

TEMPAT

SASARAN

TUJUAN

WAKTU

KET.

Menghadap kepala puskes mas

Puskesmas Tegal angus

Kepala puskesmas

Memperoleh dukungan

5 septe mber 2013

Dr.Taufit

Melakukan penyulu han

Kampung Empang

Keluarga Binaan di Kampung Empang

Memberikan penyuluha n mengenai perilaku membuang sampah

12 septe mber 2013

Ibu Ipon

VIII. Tahap Pemantauan dan Penilaian


1. Pemantauan. Untuk mengetahui program Kesehatan Dasar (Kesehatan lingkungan) telah berjalan dan memberikan hasil atau dampak seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan pemantauan. Waktu pemantauan dapat dilakukan secara berkala atau pada pertemuan bulanan, topik bahasannya adalah kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dikaitkan dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati bersama. Selanjutnya kendala-kendala yang muncul perlu dibahas dan dicari solusinya. Cara pemantauan dapat dilaksanakan dengan melakukan kunjungan lapangan ke tiap tatanan atau dengan melihat buku kegiatan/laporan kegiatan intervensi penyuluhan perilaku membuang sampah pada tempatnya

VIII. Tahap Pemantauan dan Penilaian


Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sudah dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Observasi. wawancara mendalam. diskusi kelompok terarah kepada petugas, kader dan keluarga. Menganalisis data kesehatan lingkungan oleh kader/koordinator kesehatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai