Disusun oleh Kelompok IV : 1. Bayu Raharjo 2. Tarmidi 3. Andini Kharistiananda 4. Siti Fadhilah 5. Fatimah Azzahra
Masalah kesehatan yg akan dipecahkan adalah perilaku membuang sampah sembarangan. Tingkat pengetahuan yang rendah mengenai perilaku membuang sampah sembarangan serta dampak yang ditimbulkan akibat sampah yang dibiarkan begitu saja di sekitar pemukiman.
Sifat masalah
Beratnya
: Meningkatnya angka kesakitan penyakit akibat pembuangan sampah sembarangan seperti diare, tifoid, cacingan, maupun penyakit kulit pada semua umur
Luasnya
: sebagian besar penduduk desa tanjung pasir memiliki perilaku membuang sampah sembarangan
Epidemiologi masalah Acuan mengenai timbulan sampah kota di Indonesia adalah SNI S-04-1993-03 yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (SNI). Dalam SNI, ditetapkan bahwa timbulan sampah di kota sedang adalah 0,7-0,8 kg/orang.hari, sedangkan di kota kecil sebesar 0,5-0,6 kg/orang.hari. Besaran timbulan sampah ini berada pada kisaran timbulan sampah antara negara berpenghasilan rendah (0,5 kg/orang.hari) dan menengah (0,9 kg/orang.hari)
Gambar 1. Hierarki pengelolaan sampah kota (Rudden, 2006, dimodifikasi dalam Trihadiningrum, 2008).
Perilaku ideal
Mengetahui pentingnya cara pembuangan sampah dan pengelolaannya Membuat tempat pembuangan sampah yang ideal. Perilaku membuang sampah di tempat yang ideal.
Perilaku sekarang
Perilaku membuang sampah di pinggir jalan atau di pekarangan rumah Tempat pembuangan sampah ideal yang tidak tersedia. Sampah dan limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.
Perilaku membuang sampah pada tempatnya akan menurunkan angka kesakitan Dapat mencegah terjadinya tempat perkembangbiakan serangga sebagai vektor penyakit. Dengan adanya perilaku bersih akan terlindungi dari pencemaran udara dan air bersih Akan berdampak kepada keluarga dan tetangga apabila menjaga kebersihan diri. Pengetahuan masyarakat yang tinggi dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya perilaku membuang sampah pada tempatnya dan pentingnya perilaku pengelolaan sampah yang baik.
Analisa untung rugi : Keuntungan : Apabila Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) berhasil dilakukan, maka timbulan sampah dapat dikurangi hingga 68,3%. Kondisi ini sekaligus menciptakan sanitasi lingkungan yang lebih baik,
Daur ulang sampah memberikan keuntungankeuntungan sebagai diuraikan dalam USEPA (2006): menghemat penggunaan sumber daya alam
mengurangi emisi gas-gas pencemar udara dan polutan lain menghemat penggunaan energi menyediakan bahan baku untuk industri menyediakan lapangan kerja menstimulasi perkembangan teknologi ramah lingkungan mengurangi kebutuhan akan lahan TPA dan insinerator
Tingkat pengetahuan yang rendah Ketidaktersediaan tempat pembuangan sampah Kebiasaan di keluarga Kurangnya informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat Kurangnya biaya untuk pembuatan tempat pembuangan sampah
kesadaran diri terhadap perilaku membuang sampah sembarangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat Tidak memiliki niat untuk melakukan perilaku membuang sampah pada tempatnya. Tidak adanya upaya untuk mengubah perilaku Meneruskannya kepada masyarakat sekitar
Potensi untuk bisa berdampak pada masalah Feasibility Approximation Complex Cost
Mengetahui pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Perilaku membuang sampah pada tempatnya Membuat tempat pembuangan sampah yang ideal dan pengelolaannya.
Dari pemerintah
Dari Masyarakat
Penyuluhan mengenai perilaku membuang sampah pada tempatnya Menggerakan masyarakat untuk mengelola sampah
SASARAN PRIMER Masyarakat yang menjadi sasaran langsung yakni para warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.
SASARAN SEKUNDER Para Kader, ketua RT dan RW, tokoh masyarakat yang berperan dalam membantu memberikan pendidikan serta contoh atau acuan perilaku kesehatan kepada warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.
TUJUAN UMUM Terciptanya perilaku membuang sampah pada tempatnya dikalangan masyarakat serta berperan serta dalam pembangunan kesehatan dan kebersihan lngkungan
TUJUAN KHUSUS Memberikan penjelasan dengan pendekatan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Mengubah perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
ADVOCACY Pendekatan kepada kepala puskesmas Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW Pendekatan kepada tokoh masyarakat SOCIAL SUPPORT Adanya contoh positif dari petugas kesehatan Tersedianya tempat pembuangan sampah Mengembangkan kemitraan dengan sektor lain
EMPOWERMENT Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan PENDEKATAN DALAM PEMBERDAYAAN RDD ( Research Development Dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah ketersediaan pembuangan dan pengelolaan sampah. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah
Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah perilaku membuang sampah yang tidak pada tempatnya.
PERILAKU YANG DIHARAPKAN : Kebiasaan perilaku Membuang sampah Pada tempatnya KEUNTUNGAN BAGI SASARAN : Kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan ALASANNYA : dapat terhindar dari berbagai macam penyakit NADA PESAN : berupa selogan untuk mengajak masyarakat untuk Membuang sampah pada tempatnya SUMBER INFORMASI : berasal dari Depkes CONTOH PESAN POKOK AYO membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan untuk menjaga kebersihan lingkungan
1. a. b.
Keluarga
1. a. b.
Keluarga
1.
MEDIA MASSA
1.
TRADISIONAL
TEMPAT
SASARAN
TUJUAN
WAKTU
KET.
Kepala puskesmas
Memperoleh dukungan
Dr.Taufit
Kampung Empang
Ibu Ipon
1. Pemantauan. Untuk mengetahui program Kesehatan Dasar (Kesehatan lingkungan) telah berjalan dan memberikan hasil atau dampak seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan pemantauan. Waktu pemantauan dapat dilakukan secara berkala atau pada pertemuan bulanan, topik bahasannya adalah kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dikaitkan dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati bersama. Selanjutnya kendala-kendala yang muncul perlu dibahas dan dicari solusinya. Cara pemantauan dapat dilaksanakan dengan melakukan kunjungan lapangan ke tiap tatanan atau dengan melihat buku kegiatan/laporan kegiatan intervensi penyuluhan perilaku membuang sampah pada tempatnya