Anda di halaman 1dari 2

 Jawaban maksimal 10 halaman

 Jawaban harus difootnote


 Jelaskanlah hal-hal berikut:
1. Allah mensyariatkan hukum-hukunya sejak masa tasyri’ (masa Rasulullah) yang
berlaku umum bagi seluruh umat Islam. Inilah yang disebut Azimah, contoh:
kewajiaban salat lima waktu, kewajiban berpuasa di bulan Ramadan, haram berina,
mandub (sunah) bersedekah, dan sebagainya. Silakan dilanjutkan menyebutkan 10
perkara lainnya.
2. Dalam kondisi tertentu, kondisi seseorang itu mengalami kesulitan, maka Allah
memberikan rukhshah (keringanan) untuk menghindari kesulitan tersebut. Rukhsah
pada dasarnya merupakan manifestasi kasih sayang Allah swt kepada hambaNya
berupa kemudahan menjalankan ibadah bagi orang yang mempunyai uzur yang
menyebabkan ia tidak mampu menunaikannya sebagaimana yang seharusnya. Contoh:
Salat 5 waktu itu hukumnya wajib (Azimah)
Ketika dalam perjalanan mendapat rukhshah (keringanan) untuk mengqosar salat
yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat, boleh bertayamum, dan menghadap kiblat sesuai
dengan arah kendaran. Berikan cotoh rukhsah dalam persoalan berikut:
a. Kewajiban makan
b. Kewajiban puasa Ramadan
c. Kewajiban Menutut Ilmu
d. Mandub (dianjurkan) menikah
e. Mubah (kebolehan) melakukan transaksi jual beli
3. Di antara bentuk masyaqqah (kesulitan) adalah: Safar (perjalanan), maradh (sakit),
ikrah (terpaksa/ di bawah ancaman), nis-yan (terlupa), dan Jahl (kebodohan karena
tidak tau atau tidak belajar). Berikanlah contoh masing2nya dalam kondisi uzur atau
kesulitan tersebut, keringanan atau kemudahan apa yang diberikan Allah dalam
melaksanakan ibadah.
4. Di antara bentuk rukhshah (keringanan) adalah:
a. Tuhfahu al-isqath meringankan dengan menggugurkan
b. Tuhfahu al-ibdal meringankan dengan mengganti
c. Tuhfahu tanqish meringankan dengan mengurangi
d. Tuhfahu taqdim meringankan dengan mendahulukan waktu
e. Tuhfahu ta’khir meringankan dengan mengakhirkan waktu
f. Tuhfahu tarkhish meringankan dengan kemurahan
Silakan berikan contoh dari bentuk-bentuk keringanan tersebut.
5. Darurat merupakan suatu kondisi keterpaksaan (yang mengancam eksistensi agama,
jiwa, akal, keturunan, ataupun harta) sehingga diperbolehkan melakukan hal-hal yang
dilarang. Darurat adalah kondisi alami tanpa ada keteribatan manusia, contoh: kondisi
kelaparan, kehausan, dan sakit keras. Terdapat Kaidah-kaedah yang terkait dengan
Darurah ini. Jelaskan kaedah-kaedah berikut dan berikan contoh.
a. Al-Dharar la yuzal bi al-dharar (kemudaratan tidak dapat dihilangkan dengan
kemudaratan yang lain).
b. Yatammal al-dharar al-khash lidaf’i dharar ‘am (ditangguhkan bahaya khusus
demi menolak bahaya umum).
c. Dar-u al-mafasid aula min jalb al-mashalih. (Jika dalam suatu perkara terdapat
kemaslahatan sekaligus kerusakan/ mafsadat, maka harus didahulukan
menghilangkan kerusakan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar)
d. al-dharurah tubihu al-mahzhurat. (Keadaan darurat membuat seseorang itu boleh
mengerjakan sesuatu yang menurut ketentuan yang bersifat umum merupakan hal
yang dilarang Syara’).
e. Ma ubihu li al-dharurah yuqaddaru bi qadriha (apa yang dibolekan karena darurat.
Diukur menurut ukuran darurat tersebut)
f. Idza ta’aradhat mafsadatani ru’iya a’zhamuhuma dhiraran bi irtikab akhaffihima
(apa bila terdapat dua kemafsadatan, maka diantisipasi kemafsadatan yang lebih
besar di antara keduanya [jangan sampai terjadi], untuk diambil yang lebih ringan).

Anda mungkin juga menyukai